DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 28 Desember 2011

Anda kaum ELITKU (ekonomi sulit seperti aku) tapi ingin kuliah S1 atau S2 ada beasiswa juga dari Tanoto Foundation Tp 2012/2013

Tanoto Foundation membuka peluang beasiswa kuliah di jenjang S-1 dan S-2 untuk tahun ajaran 2012/2013. Program beasiswa National Champion Scholarship tersedia bagi mahasiswa berprestasi dengan keterbatasan finansial.
Beasiswa S-1 akan diberikan kepada 200 mahasiswa berprestasi dari tujuh perguruan tinggi negeri mitra Tanoto Foundation, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Riau (UNRI), dan Universitas Sumatera Utara (USU).
Adapun beasiswa S-2 akan diberikan kepada 30 mahasiswa berprestasi di IPB, ITB, UGM, dan UI.
Adapun persyaratan utama "National Champion Scholarship" jenjang S-1 adalah prestasi tinggi dengan IPK minimum 3,00 (skala 4,00), berusia maksimum 21 tahun, dan berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi yang terbatas. Sedangkan bagi mereka yang baru duduk di tahun pertama perguruan tinggi, minimum nilai rata-rata rapor kelas 3 SMU adalah 8,00 (skala 10).
Untuk jenjang S-2, minimum IPK adalah 3,25 (skala 4,00). Syarat lainnya berusia maksimum 40 tahun dan memiliki pengalaman kerja minimum dua tahun setelah menyelesaikan program S-1.
Ratih Loekito, Direktur Program Beasiswa dan Special Innitiative Tanoto Foundation, di Jakarta, Selasa (13/12/2011), mengatakan, tanggung jawab untuk memajukan pendidikan Indonesia tidak hanya terpaku kepada pemerintah. Tetapi juga perlu bantuan dari pihak-pihak swasta untuk bersama-sama memikul tanggung jawab tersebut demi kemajuan bangsa Indonesia.

Syarat mudah mendapat beasiswa S2 Full bright AS ada yang mau?

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama American Indonesian Exchange Foundation (Aminef) kembali membuka kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk mencoba mendapatkan beasiswa Fulbright untuk tahun 2012.

Kesempatan ini diberikan kepada pelamar yang tercatat sebagai anggota di fakultas dan institusi swasta pendidikan tinggi di Indonesia.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
- pendidikan S-1 dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.0)
- memiliki kualitas kepemimpinan
- memiliki pemahaman yang baik tentang Indonesia dan budaya internasional
- kembali Indonesia setelah menyelesaikan program Fulbright-Dikti ini
- mengantongi skor TOEFL institusional 550 atau 6.0 untuk ILETS

Kesempatan terbuka hingga 15 April 2012. Berkas aplikasi harus dikirimkan atau diantar langsung ke Dikti, aplikasi tidak diterima jika dikirimkan melalui e-mail.
Informasi lebih jauh, bisa mengunjungi situs web www.aminef.or.id.

Are we proper to live happily? ( Apakah kita layak hidup bahagia)? Let’s check ...! Let’s check ...!

Apakah kita layak hidup bahagia?
Are we proper to live happily? Let’s check ...!
1.   Do we always consume  rightful food (makanan halal)?
2.   Do we behave  for others as  the proper way to raise a happiness?
3.   Do we  behave more careful than others?
4.   Do we run our life to stay  in  the rightness?
5.   Do  we like learning?
6.   Do  we have a great patience?
7.   .............................
If our answers.....no....no...no  .We are not proper to live happily

By maskatno's giri

Selasa, 27 Desember 2011

Biar Otak Cepat Nyambung di Pagi Hari

Biar Otak Cepat Nyambung di Pagi Hari
Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Saat memulai kegiatan pertama di pagi hari, kadang otak belum siap untuk beraktivitas. Untuk itu ketahui hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan otak di pagi hari.

Sebuah studi yang dipimpin oleh peneliti Richard Harris dari University of Michigan menemukan rangsangan titik-titik tertentu di tubuh bisa meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan.

Beberapa kegiatan lain juga bisa membantu otak untuk aktif di pagi hari, seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (27/12/2011) yaitu:

1. Memiliki pola tidur yang baik
Usahakan untuk pergi dan bangun tidur di waktu yang sama setiap harinya. Selain itu membentuk rutinitas santai sebelum tidur juga bisa membantu seperti mandi air hangat, menyikat gigi, membaca buku serta tidur di ruangan yang gelap dan tenang.
2. Menggerakkan jari-jari kaki ke berbagai arah
Menggerakkan jari-jari kaki ke berbagai arah sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari, misalnya ke atas dan ke bawah kemudian menggerakkan jempol kaki. Hal ini membantu mengaktifkan saraf yang merangsang otak dan aktivitas otak. Serta meningkatkan keseimbangan dan korrdinasi.

3. Berjalan-jalan di pagi hari
Berjalan bisa meningkatkan denyut nadi, laju pernapasan dan meningkatkan sirkulasi darah sehingga memberikan lebih banyak oksigen dan darah yang kaya akan nutrisi mengalir ke otak.

Hal ini karena saat berjalan, kaki tidak memerlukan oksigen dan sumber nutrisi yang banyak seperti halnya aktivitas lain yang berat, sehingga meningkatkan produksi energi dan membuang limbah seluler yang terakumulasi dalam sel-sel otak.
4. Merangsang 5 titik akupresure di tubuh
Mulailah dengan memberikan tekanan ringan pada mahkota kepala, lalu tekan sisi ibu jari yang menghadap ke jari telunjuk, tekan bagian bawah tempurung lutut pada permukaan luar tabia yang merupakan tulang kaki yang besar.

Lalu gerakan pergelangan kaki dan jari kaki ke bagian bawah dan memijat telapak kaki bagian bawah yang mulai melengkung, dan terakhir memberikan sedikit tekanan pada kedua sisi bagian atas tulang belakang yang menempel di dasar tengkorak

Senin, 26 Desember 2011

10 Trik agar Belajar Anda Efektif di tulis ulang dari kompas.com

IKOMPAS.com - Mungkin ada yang memercayai bahwa kesuksesan dalam belajar datang dengan sendirinya. Tak salah memang, ketika ada yang meraih kesuksesan dalam studinya, padahal ia terlihat tidak melakukan usaha yang sangat keras. Akan tetapi, kebanyakan pelajar justru meraih kesuksesan dengan mengembangkan dan mengaplikasikan kebiasaan belajar yang efektif? Nah, 10 trik berikut ini mungkin bisa jadi panduan bagi Anda yang tengah mencari cara terbaik dalam belajar.

1. Jangan mencoba untuk memaksakan belajar dalam satu sesi

Biasanya, para pelajar yang sukses selalu meluangkan waktu belajarnya lebih pendek dan jarang memaksakan mempelajari seluruhnya dalam satu atau dua sesi. Kuncinya, belajarlah dengan konsisten dan lakukan secara reguler meskipun dalam waktu singkat.

2. Rencanakan saat Anda akan belajar

Jika ingin sukses dalam belajar, susunlah jadwal dengan waktu yang spesifik selama sepekan. Dan cobalah untuk tegas dengan jadwal yang telah Anda buat. Mereka yang belajar secara sporadis, biasanya tidak berperforma sebaik pelajar yang telah mengatur waktu belajarnya dengan disiplin.

3. Belajarlah pada waktu yang sama


Tidak hanya apakah penting untuk merencanakan jadwal kapan harus belajar, tetapi, Anda juga belajar untuk konsisten dengan rutinitas belajar harian. Ketika Anda belajar pada waktu yang sama setiap hari dan setiap minggu, maka hal itu akan menjadi bagian yang rutin dalam kehidupan Anda. Secara mental dan emosional, Anda akan lebih mempersiapkan diri saat sesi belajar tiba dan tentunya lebih produktif.

4. Setiap kegiatan belajar harus memiliki tujuan yang spesifik


Menganggap sederhana belajar tanpa arahan yang jelas tidak akan efektif. Anda perlu tahu dengan jelas apa yang Anda butuhkan dalam setiap kesempatan belajar. Sebelum mulai belajar, aturlah tujuan dari belajar yang Anda lakukan. Hal ini akan mendukung tujuan akademik secara keseluruhan.

5. Jangan pernah menunda belajar

Adalah hal yang sangat mudah umum untuk membatalkan sesi belajar yang telah Anda rencanakan karena tidak tertarik dengan bidang studi, atau Anda memiliki hal lain yang harus dilakukan, atau karena tugas yang diberikan sangat sulit untuk dikerjakan.

Pelajar yang berhasil tidak pernah menunda waktunya untuk belajar. Jika Anda melakukannya, kegiatan belajar Anda menjadi tidak efektif dan Anda tidak akan mendapatkan apa yang dibutuhkan. Penundaan juga akan menimbulkan kekacauan dan menjadi penyebab nomor satu dari kegagalan.

6. Mulailah dengan pelajaran yang paling sulit

Tugas atau pelajaran yang paling sulit akan membutuhkan usaha, mental, dan energi yang paling besar. Anda sebaiknya memulai dengan hal ini. Sekali Anda bisa menyelesaikan tugas yang paling berat ini, akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisanya. Percaya atau tidak, memulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan membawa peningkatan yang sangat besar bagi keefektifan sesi belajar dan performa akademis Anda.

7. Selalu review catatan Anda sebelum mulai mengerjakan tugas

Hal yang pasti, sebelum Anda dapat mereview catatan yang dimiliki, maka Anda harus memiliki catatan tersebut. Pastikan bahwa Anda selalu membuat catatan yang baik selama di kelas. Sebelum memulai setiap sesi belajar dan mengerjakan tugas utama yang harus diselesaikan, pastikan Anda tahu bagaimana mengerjakannya dengan benar.

8. Pastikan tidak ada gangguan selama belajar

Carilah tempat belajar yang aman dari gangguan. Ketika Anda terganggu saat belajar maka itu akan membuyarkan konsentrasi dan kegiatan belajar menjadi tidak efektif.

9. Manfaatkan kelompok belajar dengan efektif


Pernah mendengar pepatah, "Dua kepala lebih baik daripada satu kepala?". Pepatah ini bisa jadi benar untuk diterapkan dalam kegiatan belajar. Belajar secara kelompok akan membawa sejumlah keuntungan, diantaranya, mendapatkan bantuan dari pelajar lainnya saat Anda berjuang untuk memahami sebuah konsep, menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, dan berbagi pengetahuan dengan pelajar lain yang akan membantu mereka dan diri Anda sendiri untuk menginternalisasi persoalan. Tetapi, kelompok belajar akan menjadi tidak efektif ketika tidak terstruktur dan anggota grup minim persiapan.

10. Review catatan, tugas, dan materi lainnya setiap akhir pekan

Pelajar yang sukses biasanya selalu mereview apa yang telah mereka pelajari selama seminggu di setiap akhir pekan. Cara ini akan membuat mereka mempersiapkan diri lebih baik untuk melanjutkan pembelajaran konsep-konsep baru pada pekan berikutnya.

Yakinlah, saat menerapkan trik-trik ini dalam belajar akan membawa perubahan dan peningkatan yang signifikan dalam catatan akademis dan keberhasilan studi Anda. Kuncinya, jangan putus asa!

Minggu, 25 Desember 2011

TUJUH DI ANTARA KESALAHAN FATAL ORTU/ PENDIDIK YANG DI SINGKAT 7 M Oleh Sukatno Wonogiri

Berikut ini di antara kesalahan fatal pendidik atau orang tua terhadap anak :
1.      Mementingkan kebutuhan jasmani tanpa memperhatikan kebutuhan ruhani
2.      Mengenalkan kesuksesan duniawi tanpa mengenalkan  kehidupan akherat
3.      Menumbuhkan  emosi negatif seperti rasa takut, minder, kikir, sombong, dll
4.      Membiarkan anak  menghabiskan waktu sia-sia
5.      Memenuhi setiap permintaan anak
6.      Mudah marah tidak sabaran terhadap anak
7.      Membanding-bandingkan dengan perbandingan yang tidak pas dan pantas

Motivatonal Words collected by Sukatno Wonogri

Welcome to my collection of inspirational and motivational quotations. Reading and collecting  inspirational and motivational quotations is one of my hobbies. Whenever I'm feeling down, I turn to my notes for some inspiration and words of wisdom.

A kind heart is a fountain of happiness

Happiness comes from spiritual wealth, not material wealth. . . Happiness comes from giving, not getting.

The difference between a successful person and others is not a lack of power, not a lack of knowledge, but rather in a lack of willingness.

Happiness does not come in pastimes and amusements but in good activities.

The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts.

I have learned to seek my happiness by limiting my desires, rather than attempting to satisfy them.

A pessimist sees the difficulty in opportunity, and an optimist sees the opportunity in every difficulty.

A kind heart is a fountain of gladness,

I can live without money, but I cannot live without happiness

Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire.

An investment in knowledge always pays the best interest.

The first wealth is health.



MODEL-MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF DAN LANGKAH-LANGKAHNYA

Role Playing

Langkah-langkah:


1.   Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2.   Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM
3.   Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4.   Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5.   Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
6.   Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan
7.   Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8.   Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9.   Guru memberikan kesimpulan secara umum
10.   Evaluasi
11.   Penutup
Group Investigation (Sharan, 1992)

Langkah-langkah:

1.   Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2.   Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3.   Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
4.   Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif  yang bersifat penemuan
5.   Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6.   Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7.   Evaluasi
8.   Penutup   

Talking Stick

Langkah-langkah:


1.   Guru menyiapkan sebuah tongkat
2.   Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
3.   Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
4.   Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5.   Guru memberikan kesimpulan
6.   Evaluasi 
7.   Penutup
Bertukar Pasangan

Langkah-langkah:

1.   Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2.   Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3.   Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
4.   Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5.   Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

Snowball Throwing

Langkah-langkah:

1.   Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2.   Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3.   Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4.   Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5.   Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6.   Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7.   Evaluasi
8.   Penutup
Student Facilitator and Explaining

Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya

Langkah-langkah:

1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3.   Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep.
4.   Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa.
5.   Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
6.   Penutup   
Course Review Horay

Langkah-langkah:

1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3.   Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4.   Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
5.   Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
6.   Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7.   Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8.   Penutup 
Demonstration

Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan.
Langkah-langkah:

1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
3.   Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan
4.   Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan.
5.   Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisanya.
6.   Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan.
7.   Guru membuat kesimpulan

Mind Mapping

Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban

Langkah-langkah:

1.   Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.   Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.   Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.   Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.   Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.   Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru

PANJANG UMUR DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN IKAN

Menjalani hidup dengan pola makan sehat dan diimbangi dengan olahraga dapat memperpanjang usia harapan hidup seseorang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan banyak sayur dan ikan dapat memperpanjang usia hingga 3 tahun.

Orang dengan menu diet sehat dengan mengurangi produk daging dan memperbanyak makan sayur dan ikan, memiliki kesempatan 20 persen hidup dengan usia lebih banyak, dengan perkiraan 2 hingga 3 tahun.

Manfaat kesehatan menu diet yang sering disebut dengan diet Mediterania sebenarnya telah lama diketahui, tetapi baru-baru ini ilmuwan telah mempelajari efek pada orang tua dengan menggunakan studi unik untuk membandingkan pola makan dan kesehatan ribuan orang usia 70 tahun.

Studi yang dikenal dengan H70 ini dilakukan selama 40 tahun. Hasilnya, praktik diet Mediterania yang memperbanyak makan sayur dan ikan dapat menjadi rahasia untuk panjang umur.

"Orang tua yang menjalani diet Mediterania diperkirakan berumur 2-3 tahun lebih lama daripada mereka yang tidak menjalaninya," ujar Gianluca Tognon, ilmuwan di University of Gothenburg, Swedia, seperti dilansir Indiavision, Sabtu (24/12/2011).

Menurut Tognon, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan tidak ada keraguan bahwa diet Mediterania dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang lebih baik, tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga untuk dewasa muda, remaja dan anak-anak.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Age.

TEKNIK PENULISAN LAPORAN PTK

Selasa, 13 Desember 2011

MENJADI SEORANG GURU BERKARAKTER BAIK Oleh Sukatno Wonogiri

Dalam bentuk pekerjaankulah aku diamanati oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menjadi insan yang berguna tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain. Karena itulah aku bahagia, aku telah temukan  keunggulan  dan kemuliaan  suatu jenis pekerjaan  yakni sebagai seorang guru.
            Mengajar hakikatnya adalah belajar. Aku senantiasa berdoa agar Allah melimpahkan rahmatnya berupa warisan yang bersumber dari sifat 99 asmaNya. Aku ingin menjadi insan arif bijak, cerdas, memaafkan, membelajarkan dsb.
            Guru berkarakter baik hakikatnya adalah  mewarisi sifat-sifat Allah yang Maha Mulia. Aku seorang guru yang sedang berproses menuju keunggulan yang bersumber dari kemulianNya, cuma percepatan prosesnya saja dalam penantian,  semoga Allah menambahnya.
            Setelah melalui perenungan dari  berbagai sumber, ternyata aku bukan guru yang ideal, tapi aku ingin menjadi guru yang ideal.
            Aku telah mendapatkan ilmu untuk menjadi guru ideal, lalu bagaimanakah ciri-ciri guru yang ideal,?W
alau hanya pada tataran teoritis, namun aku bisa berevaluasi diri dari nasihat guruku tersebut. Berikut ini guru ideal menurut kacamata guruku tercinta:
1. Bertaqwa kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Berkaca pada arti GURU memiliki arti harus sanggup digugu lan ditiru, disinilah guru yang bertaqwa diharapkan melahirkan peserta didik yang bertaqwa pula.
2.Berenergi  positif dalam pembelajaran Seorang guru yang baik memiliki semangat positif dalam bertingkah, berfikir, bersikap. Karena .energi positif guru akan menular ke energi siswanya.
2.Bertujuan jelas dalam pembelajaran. Seorang guru seharusnya meyampaikan  ke siswa tujuan apa  yang hendak dicapai  dalam pembelajaran. Tujuan tersebut mencakup kognisi maupun afeksi siswa, ini perlu  disampaikan sebagai  acuan guru maupun siswa untuk saling berefleksi diri. Keberhasilan pembelajaran dapat dicapai bila ada kerja sama saling berrefleksi antara guru dan siswa.
3. Berketerampilan dalam mengolah kelas. Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,  membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
5. Berkomunikasi dengan Baik.Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka tidak mudah saling tersinggung dengan para siswa dan membuat para siswa nyaman dalam mendengar , melihat bentuk komunikasi dengan gurunya baik lisan maupun non lisan.
6. Berharap yang tinggi pada siswanya Seorang guru yang baik adalh motivator yang bik, ia hatrus memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Berpengetahuan luas. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tidak hanya masalah kurikulum dan pengetahuan subyek pelajaran h dan standar-standar lainnya, namun mereka harus memiliki banyak pengetahuan di luar kurikulum. Guru adalh salah satu sumber inovator untuk para siswa.
9. Berperfoma  baik terhadap Anak-anak dalam  proses Pembelajaran Seorang guru yang baik seharusnya berkinerja baik dalam mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa bertatap muka dengan  siswa .
10. Berkualitas baik dalam bergaul dengan sesama guru dan dengan Siswa Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan sesama guru dan siswa .
       Sekelumit renungan setidaknya menjadi bahan bagi aku sendiri untuk menuju kesempurnaan. Aku memang insan yang banyak kelemahan, namun Tuhan maha Kuat, Dia terlalu mampu menjadikaknku untu menjadi  guru luar biasa yang berguna bagi manusia lain.

Jumat, 09 Desember 2011

DICARI:ORANG TUA CERDAS SECARA EMOSIONAL DAN SPIRITUAL Pernah dimuat di majalah RESPON oleh SUKATNO WONOGIRI

Tulisan  ini terinspirasi dari pengalaman  penulis setelah  mengikuti  training  ESQ (Emotional  and Spiritual Quotient) peduli pendidikan yang diprakarsai oleh  oleh Ary  Ginanjar Agustian. Sebagai orang tua, penulis  berkeyakinan bahwa untuk melahirkan generasi tangguh baik  jasmani maupun ruhani dibutuhkan  para orang tua (baca:  pendidik) yang  excellent (unggul). Pengertian  unggul di sini, menurut Ary tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual namun dibutuhkan kecerdasan yang holistic (paripurna) yang mencakup juga  kecerdasan spiritual  dan emosional. Beliau menambahkan bahwa kecerdasan ESQ seseorang akan menentukan  kesuksesan hidupnya untuk jangka panjang.
Tantangan di jaman global tidak semakin ringan, maka  kebutuhan generasi handal yang memiliki  ESQ  baik semakin urgent. Generasi yang baik  tidak mungkin muncul  tanpa campur tangan dari para pendidik yang memiliki ESQ yang baik pula.
Di luar kekurangan training ESQ ,  training tersebut bertujuan mulia yakni memberikan pelatihan instant bagi para orang tua, namun hasilnya  diharapkan berdampak luar biasa bagi para anak dan orang tua di masa datang. Training ESQ adalah pelatihan  tidak hanya untuk meningkatkan kepekaaan dan  kecerdasan jiwa (ruhani) dalam kehidupan sosial namun juga untuk meningkatkan kesadaran manusia untuk meningkatkan keimanan terhadap keberadaan dan keagungan Allah S.W.T. Untuk memperoleh dampak jangka panjang, para peserta pelatihan diharapkan belajar dan melakukan evaluasi diri tanpa henti, untuk meraih  derajat sebagai  pendidik sejati yang memiliki ESQ tinggi. Sebagai orang tua seharusnya selalu bertanya pada diri sendiri, sudahkah mereka  on the right  track  (jalur yang benar) apa belum dalam  mendidik para putranya ?. Kalau belum, seharusnya para orang tua segera berbenah diri, bahwa mereka harus segera belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik.
 Membahas pola pendidik ideal, referensi kita seharusnya rasulullah S.A.W. Beliau mengajarkan sifat mulia dalam menerapkan metode pendidikannya, yakni shidiq, fathonah, amanah, dan tabligh, yang disingkat dengan  SHIFAT.  Sebagai pendidik idealnya mewariskan sifat-sifat luhur nabi tersebut yakni: pertama,  dia harus memiliki sifat senantiasa mau mencari kebenaran dan kejujuran  berusaha keras meninggalkan  dusta dan kemungkaran, sebagaimana rasulullah telah memberi keteladan berupa sifat shidiq. Kedua,   memiliki  jiwa mau menyampaikan nasihat yang dimulai dari bagian yang  kecil yakni keluarga, beliau rasulullah telah memberikan contoh sifat tabligh. Ketiga, sifat bertanggung jawab dan kepeduian terhadap lingkungan  yang berawal dari kepedulian dari ligkungan keluarga, sebagaimana  beliau telah mewariskan sifat amanah. Keempat,  memiliki kemauan untuk  belajar, melalui belajar  orang tua akan memiliki sifat cerdas, rasulullah telah memberikan keteladan berupa sifat fathonah.
Secara ideal, manusia biasa sulit rasanya untuk menyamai sifat  rasulullah S.A.W., namun kita bisa belajar untuk memiliki sifat-sifat mulia seperti  sifat beliau, walaupun tidak bisa sempurna. Orang tua harus menjadi panutan sebagaimana  rasulullah telah memberikan keteladanan, beliau dipastikan telah memiliki kecerdasan comprehensive, karena telah dipilih oleh Allah S.W.T. Kecerdasan comprehensive  adalah kecerdasan yang tidak hanya mencakup kecerdasan intelektual, namun emotional dan spiritual. Orang tua memang seharusnya selalu mengasah segala kecerdasannya sebagaimana misi training ESQ, yaitu untuk melahirkan generasi yang kuat dalam iman, unggul dalam prestasi dan luhur budi pekerti.
Untuk memiliki kecerdasan yang lengkap (comprehensive Quotient) yang memadai orang tua seharusnya memulai suatu proses pembelajaran dengan megembangkan sedikitnya 7 sifat yang disingkat dengan sifat 7B/JUBER yakni:
1. Berilmu
Dalam Al Hajj: 54.’’ dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang berimankepadajalanyanglurus’’.
Sebagai orang tua seharusnya memiliki pengetahuan tentang dasar-dasar pendidikan menurut syariat Islam, memahami hukum dan prinsip-prinsip  etika Islam dan kaidah  syari’at Islam. Ilmu pengetahuan lain yang perlu dimiliki orang tua antara lain ilmu tentang kebutuhan anak untuk membantu kesulitan belajar atau memahami sesuatu dalam  perkembangan  pendidikan baik di rumah maupun di lembaga sekolah. Ilmu yang dimiliki orang tua merupakan ilmu yang mampu memenuhi kebutuhan fisik, fikir dan jiwa anak.
Sejak sebelum mengandung, seorang ibu mestinya mulai meluaskan wawasan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik agar dapat mendidik anak dengan optimal. Begitu juga dengan seorang ayah, perlu meluaskan wawasan sejak sebelum memiliki keturunan. Keseimbangan pengetahuan yang dimiliki ibu dan ayah akan semakin mendukung pendidikan anak di rumah. Jika ada ketidakseimbangan pengetahuan tentang membesarkan dan mendidik anak maka bisa terjadi misleading atau salah dalam penuntunan. Misalnya seorang ayah mengajari A namun ibu tidak mendukung atau malah justru melarang. Peristiwa tersebut bisa menjadikan pendidikan yang tidak efektif, karena anak mengalami kebingungan.


 2. Bertaqwa
Dalam Surat   Ali  Imran :102 ’’  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam’’.
Bila seorang beriman menuntut ilmu maka seharusnya akan bertambah keimanannya dan ketakwaanya.  Orang tua yang bertakwa akan mendidik anak-anaknya bertakwa juga pada Allah dengan benar. Orang yang berilmu dan bertakwa menjadi yakin akan kebesaran Tuhannya.
Suasana keluarga yang penuh nilai-nilai ketakwaan amat berpengaruh dalam menyiapkan pribadi anak. Adanya ketakwaan dalam mendidik dan memperlakukan anak-anak akan menghasilkan anak-anak yang juga bertakwa. Suasana rumah yang  sakinah, dipenuhi suasana untuk banyak mengingat Allah, akan mendukung anak menjadi tenang yang membentuk pribadi yang percaya diri (confident) . Melalui suasana rumah tersebut akan melahirkan sikap dan kepribadian anak yang penuh kemuliaan.
3. Berhati tulus
Berhati tulus dalam bahasa agama Islam dikenal sebagai jiwa ikhlas. Jiwa ikhlas akan memberikan semangat pada orang tua untuk tidak berputus asa memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Ibu maupun ayah akan lebih merasa bahagia dengan keberhasilan yang dicapai anak,  beliau hanya berharap kepada ridlo Allah S.W.T Keikhlasan orang tua akan menular ke pribadi anak  menjadi ikhlas dalam perkataan dan perbuatan .
 ”Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya”. Al Maidah :125
Anak yang tumbuh dan berkembang di dalam naungan orang-orang yang ikhlas, dia  adalah calon generasi mulia. Anak tidak biasa mendengar kata-kata yang buruk melainkan kata-kata mulia  sebagai refleksi rasa kasih sayang, doa dan harapan kapada Allah SWT, suasana ini akan membentuk jiwa yang bersih, lembut dan penurut pada orang tua dan patuh pada perintah Allah.
  4. Berbudi luhur
Rasulullah SAW bersabda : ’’Sesungguhnya orang yang mu’min itu dengan budi pekertinya yang baik dapat mengejar derajat orang yang selalu berpuasa dan shalat malam’’.
Sikap luhur budi adalah suatu pembiasaan baik di dalam rumah atau di masyarakat yang menampilkan keagungan, penyayang dan suka menolong. Karena dari sikap keluhuran budi dapat menunjukan  kepribadian seseorang dalam memahami sifat Allah yaitu menyayangi orang-orang yang beriman (ar rahnman dan ar rahiim)
Orang tua sebaiknya memiliki luhur budi baik perkataan dan perbuatan. Keluhuran budi ini bisa   terlihat dalam kesantunan dalam perbuatan dan perkataan. Lisannya  senantiasa mengucapkan hal-hal yang baik saja, lembut, merendahkan suaranya. Sedangkan perbuatan adalah menunjukkan kebaikan  aklaq dalam  kehidupan sehari-hari. Melalui kesantunan, orang tua mendidik dan menurunkan sifat penyayang  kepada anaknya. Bahkan kesantunan yang dimiliki ibu sejak masih mengandung, maka Insya Allah dapat melahirkan anak-anak yang santun baik perkataan amaupun perbuatan.
  5. Bertanggung jawab .
Rasulullah SAW bersabda :’’Kamu semua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin di dalam keluarganya dan akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Istri adalah adalah pemimpin didalam rumah suaminya dan akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya’’ . ( HR. Bukhari dan Muslim )
Tanggung jawab akan mendorong pendidik untuk memperhatikan, mengarahkan  anak kepada hal-hal yang baik. Allah SWT telah memerikan amanah bagi  setiap orangtua. Sudah seharusnya sikap tanggung jawab akan tampil dalam setiap tugas atau amanah yang telah dibebankan pada orang tua. Muslim yang baik akan melakukan tanggung jawabnya dengan yang terbaik karena semata merasa Allah SWT mengawasinya dan yang memberikan penilaian dan ganjaran yang sesuai dengan perbuatannya.
Rasa tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan bisa ditunjukkan dengan  memperhatikan kebutuhan anak dalam mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tanggung jawab dunia seperti mendidik keilmuan duniawi, kebutuhan kehidupan, sampai anak-anak berhasil dan bahagia di dunia. Sedangkan tanggung jawab akhirat seperti memenuhi kebutuhan spiritualnya, agar anak  juga terpenuhi kejiwaan, akhlak baiknya, hingga mendidik anak meraih kebahagiaan kekal di syurgaNya.
6. Beristiqomah
          Dalam Al Qur’an surat Al Fushilat 30, “Adapun  orang-orang berkata; “Tuhan kami adalah Allah, lalu   beristiqomah  atau  tetap berlaku lurus. maka para malaikat akan turun dengan mengatakan:” Janganlah kamu takut dan kawatir, bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepadamu”.
Sifat konsisten dalam kebaikan dalam bahasa Agama Islam dikenal dengan istilah  istiqomah, sifat tersebut   akan mendorong para orang tua untuk selalu berlaku lurus secara terus menerus untuk mengarahkan dan mendidik tanpa rasa putus asa.  Sudah seharusnya sikap istiqomah akan tampil dalam setiap tugas atau amanah yang telah dibebankan pada orang tua. Muslim yang baik akan selalu istiqomah dalam kebaikan. Janji Allah s.w.t akan menurunkan para malikat  untuk membantu setiap langkah kebikan kita.
7. Bersabar
Dalam surat Al Baqarah ayat 153; “ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
Melalui kesabaran orang menjadi tegar  dalam mempertahanan prinsip dan kebenaran, mengupayakan langkah-langkah  pendidikan dan menghadapi kesulitan dalam mendidik. Kedewasaan  orang tua tercermin dari kesabaran dan ikhtiarnya. Orang tua yang sabar dapat mengendalikan diri, siap  menghadapi kendala dalam menegakkan kebenaran. Ketika anak mulai menunjukkan jati dirinya dengan memancing kemarahan orang tua, orang tua bisa kalut menghadapinya. Namun ketika orang tua mampu sabar, emosi bisa terkendali. Sifat sabar orang tua dalam membimbing anak, menerima kelebihan dan kekurangannya, akan membuat anak merasa diterima dan mau mengikuti arahan orang tua.
Sikap sabar akan membuahkan kebahagiaan. Ketika anak membuat kesalahan, orang tua tidak langsung marah, dia harus sabar menghadapinya, dengan menegur dengan cara bijak, maka kebahagiaan hidup dapat ditemui. Sikap sabar akan memberikan kekuatan jiwa dan menimbulkan tenaga atau semangat baru. Semangat untuk tidak menyerah dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Bahkan sifat sabar mudah menular pada orang-orang disekitarnya. Sikap sabar pada orangtua pada akhirnya dapat melunakkan hati yang keras, dan menjadikan anak mau mengerti apa yang diarahkan dari orang tua mereka.
Sifat-sifat mulia yang dijabarkan di atas, harus dimiliki oleh semua orang tua, mereka harus  memiliki tanggung jawab sebagai teladan  untuk putra-putrinya. Sebagaimana  rasulullah S.A.W. yang telah memberikan teladan mulia baik sebagai orang tua dan pendidik untuk para sahabat beliau. Beliau adalah pribadi telah mewariskan sifat-sifat mulia yang harus diteladani untuk kita semua.
Penulis adalah    Alumni Pasca Sarjana P.Bhs. Inggris UNS sebagai Guru  di SMANI Girimarto, Wonogiri)

Rabu, 07 Desember 2011

PERSISTENCE ALWAYS WINS Resent by maskatno

I always remember,....when my teacher told me  “ You don’ have anything, you only have “modal dengkul  thok” From that time I got awareness  that my capital is not only zero capital but minus capital. In any cases my mind still stays optimistic that Allah is really rich. So I must wait for Allah’s blessing. He also reminds me that I must have non physicalcapital, in this case persistence capital is vital capital.
Do you know what Persistence is ?
            As short I know: Persistence is persistence I mean that persistence is any great achievement that has ever been achieved , has been brought about and made possible by an all important characters.
            There is a question. What  is impotant character in this case? Ya of course character coming from the inner power . Inner power  has been created by spiritual, emotional and intelectual experience.

              As our contemplation, How many times  we  have given up to  implement a positive idea, willingnes  and also to do good things ?
             The fact shows us , we don't belong to powerful enough to act positively. WE ARE POOR IN ACTING AND LEARNING.
            I always remember  much more lessons after watching film titled
CHILDREN OF HEAVEN , this film educates us, How important persistence is

Senin, 05 Desember 2011

DIBUTUHKAN GURU BINTANG Telah dimuat di harian JOGLOSEMAR oleh Sukatno

Andy F.Noya  (08 /2/2010) menggambarkan salah satu sosok guru bintang, dia adalah  Pak Ciptono dari Semarang. Dia digambarkan sebagai sosok   guru yang sangat peduli pada perkembanganan anak-anak berkebutuhan khusus (www.kickandy.com). Pak Ciptono adalah peraih Kick Andy Heroes di bidang pendidikan,  karena telah berhasil mendidik anak didiknya menjadi luar biasa, walau mereka memiliki banyak keterbatasan baik mental maupun pisik.
Negeri ini sangat membutuhkan sosok guru bintang yang sanggup memberi keteladanan. Keteladanan merupakan kebutuhan vital di dunia pendidikan. Anak sekolah di jaman global saat ini sungguh berbeda dengan jaman dahulu. Mereka sudah terkena imbas arus  informasi dan pengetahuan dari sumber yang  bisa diakses secara cepat, bahkan lebih cepat dari yang telah diterima dari orang tua maupun gurunya. Jadi  keberadaan guru, lambat laun tidak dianggap penting, bisa lebih parah lagi guru akan  ditinggalkan oleh peserta didik. Mereka berpikir bahwa tanpa gurupun mereka bisa pandai. Namun keprihatinan kita bisa terobati karena  kehadiran guru bintang yang sanggup membekali peserta didik untuk menjadi generasi bintang.
Guru bintang adalah aset bangsa yang sangat berharga. Mereka menjadi tumpuan harapan untuk meraih cita-cita. Kehadirannya sangat dinantikan oleh para siswa. Merekalah tokoh  agent of change  di dunia pendidikan. Guru bintang adalah guru yang memiliki jiwa  maikem yakni  membelajarkan, aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Jiwa guru bintang adalah jiwa mulia , tujuannya jelas untuk menuju masa depan cerah.
Anak-anak bintang akan lahir dari guru-guru bintang, salah satu modal guru untuk menjadi bintang adalah kreatifitas. Setiap guru idealnya memiliki  kecerdasan kreatif. Tony Buzan (1989)  dalam buku The Power of Creative Intelligence, menyatakan bahwa kecerdasan kreatif adalah kemampuan untuk memunculkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara yang khas, dan untuk lebih meningkatkan imajinasi, perilaku, dan produktivitas. Kecerdasan kreatif melibatkan sejumlah faktor dimana faktor-faktor tersebut bisa dipelajari dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kreatifitas. Salah satu faktornya yakni fleksibilitas. Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk memproduksi berbagai gagasan, kemudian beralih dari satu cara ke cara lain dengan menggunakan berbagai strategi. Cara mencapai fleksibilitas berpikir yakni dengan cara mengubah sudut pandang, guru bintang adalah manusia kaya cara. Melalui  kreatifitas dalam pembelajaran para peserta didik tidak akan pernah bosan, karena  di sanalah sumber pengalaman yang tak pernah habisnya laksana ”sumur kang lumaku tinimba”,   yang berarti sumber mata air yang tak pernah habis.  Guru bintang adalah sosok yang  tidak pernah berhenti belajar.
Kompetensi Guru Bintang
Guru bintang adalah guru yang memiliki doyo linuwih atau  extra competence. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru bintang  harus lebih dibandingkan dengan guru konvensional, minimal ada  empat  kompetensi yang harus dimiliki seorang guru bintang  yaitu;  kompetensi  pedagogik yakni kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, kompetensi kepribadian, yakni memiliki kepribadian yang siap  memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut “digugu” dan “ditiru” . Zakiah Darajat dalam Syah (2000: 225-226)  menegaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi penghancur bagi masa depan anak didiknya. Kompetensi profesional  yaitu  kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Yang terakhir adalah  kompetensi sosial yaitu kompetensi yang mencakup keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Gumelar dan Dahyat (2002: 127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah salah satu kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Karakter Guru Bintang
Guru bintang adalah guru efektif yang mampu menyederhanakan sesuatu tidak sederhana. Gary A. Davis dan Margaret A. Thomas (1989), berpendapat  bahwa guru paling tidak memiliki empat karakter, yaitu;
Pertama, kemampuan yang terkait dengan pembelajaran, yang kemudian dapat dirinci lagi menjadi (1) memiliki keterampilan interpersonal, khususnya kemampuan untuk menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan; (2) memiliki hubungan baik dengan siswa; (3) mampu menerima, mengakui, dan memperhatikan siswa secara tulus; (4) menunjukkan minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar; (5) mampu menciptakan atmosfir untuk tumbuhnya kerja sama dan kohesivitas dalam dan antar kelompok siswa; (6) mampu melibatkan siswa dalam meng-organisasikan dan merencanakan kegiatan pembelajaran; (7) mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk berbicara dalam setiap diskusi; (8) mampu meminimalkan friksi-friksi dalam proses pembelajaran jika ada.
Kedua, kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran, yang meliputi: (1) memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menangani siswa yang tidak memiliki perhatian, suka menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu memberikan transisi substansi bahan ajar dalam proses pembelajaran; (2) mampu bertanya atau memberikan tugas yang memerlukan tingkatan berpikir yang berbeda untuk semua siswa.
Ketiga, kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik (feedback) dan penguatan (reinforcement), yang terdiri dari: (1) mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap respon siswa; (2) mampu memberikan respon yang bersifat membantu terhadap siswa yang lamban belajar; (3) mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban siswa yang kurang memuaskan; (4) mampu memberikan bantuan profesional kepada siswa jika diperlukan.
Keempat, kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri, terdiri dari: (1) mampu menerapkan kurikulum dan metode mengajar secara inovatif; (2) mampu memperluas dan menambah pengetahuan mengenai metode-metode pengajaran; (3) mampu memanfaatkan perencanaan guru secara kelompok untuk menciptakan dan mengembangkan metode pengajaran yang relevan.
      Beberapa karakter guru yang diuraikan di atas mestinya  dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan tugas mulianya. Guru merupakan tokoh penting di dunia pendidikan, mutu pendidikan yang baik dipastikan menentukan keunggulan suatu bangsa. Demikian juga  keterpurukan bangsa diawali  dari kebobrokan di bidang pendidikan. Penjelasan tentang  guru bintang  setidak-tidaknya  memberikan gambaran bahwa kebutuhann terhadap  generasi bintang  merupakan kebutuhan yang urgent. Guru bintang diharapkan akan melahirkan generasi bintang untuk meraih masa depan gemilang.
SUKATNO   Guru Bahasa Inggris SMANI Girimarto Wonogiri

Rabu, 16 November 2011

MENDAMBAKAN “HOME SWEET HOME”

Telah dimuat dimajalah RESPON  Juli 2011
Oleh: Sukatno  Guru SMANI Girimarto
Home sweet home  merupakan ungkapan yang memiliki  kedekatan  arti dengan  baitii jannatii  atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan rumahku surgaku.
Kita sering mendengar ungkapan rumahku surgaku yang artinya tidak ada tempat yang paling nyaman selain rumahku. Dalam ungkapan  tersebut bisa difahami bahwa bentuk fisik rumah tidaklah begitu penting. Rumah besar–kecil, mewah–sederhana, berdinding kayu atau tembok, berpekarangan atau saling berhimpitan dengan dinding tetangga, semuanya tidak mengurangi makna surga atau istana yang identik dengan kesan indah nyaman, dan penuh kebahagiaan.
Rumah yang bernuansa surga  adalah harapan bagi setiap manusia yang berusaha memilki  jiwa-jiwa mulia laksana malaikat bukan setan yang terlaknat. Dari kumpulan jiwa-jiwa mulia yang selalu dekat dengan Tuhannya  akhirnya terbentuklah  rumah tangga yang penuh berkah. Sedangkan rumah tangga yang jauh dari keberkahanNya laksana neraka yang dikenal dengan “broken home”.

PERAN RUMAH 
Rumah yang dimaksud adalah bukan semata-mata  bangunan fisik, atau sekedar  bangunan untuk tempat berteduh, namun rumah  tempat  penghidupan keluarga  untuk  tumbuh dan berkembang dalam artian yang  lebih luas.  Kalau diibaratkan rumah itu  sebagai makhluk, dia mampu untuk  memberdayakan dan juga sebaliknya dia juga mampu menyengsarakan penghuninya. Menurut pendapat penulis peran rumah setidak-tidaknya ada lima yang disingkat denagan 5 M yaitu: mengukir sejarah hidup, melambangkan perjuangan hidup,  membentuk budaya,  membangun komunitas belajar,  dan meningkatkan ibadah. Berikut ini penjabaran singkat mengenai peran rumah bagi penghuninya:
Mengukir sejarah hidup
Rumah adalah tempat kita berkumpul bersama keluarga, bersama orang-orang yang kita cintai dan yang mencintai kita. Rumah seringkali merupakan tempat kita atau anak-anak kita lahir, tumbuh besar dan dewasa. Rumah tak ubahnya album memori atau catatan harian yang menyimpan banyak kenangan atas berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya. Apalagi jika rumah tersebut adalah rumah yang diwarisi secara turun temurun. tentunya kesan mendalam lebih terasa.  Mungkin tidak ada yang menduga sebelumnya bahwa salah satu penghuni rumah  tersebut tumbuh menjadi orang  besar dan berguna,  atau lebih jauh lagi karena amal ibadah dari para penghuni menghantarkannya masuk surga.
Melambangkan perjuangan hidup
Rumah dengan segala bentuk dan isinya juga merupakan simbol perjuangan  baik  fisik maupun non fisik. Sebagai contoh perjuangan fisik, berkat kerja keras untuk menjemput rejeki dari  Allah S.W.T, pemiliknya mampu  membangun pondasi rumah, melengkapi bagian pagar, mengisinya dengan benda-benda pelengkap kebutuhan kita seperti lemari, kursi, dan lainnya.
Sedangkan perjuangan non fisik mencakup pemebentukan mental spiritual yang mencakup keimanan, sehingga kebaikan akhlaq terhadap Tuhannya dan sesame  manusia terbentuk. Dari perjuanagan  yang bersifat non fisik, akhirnya menjadikan penghuninya termasuk pribadi terpuji di mata Allah S.W.T.
Membentuk budaya
 Rumah kita memiliki ukuran, bentuk, dan gaya tertentu. Rumah dan penataanya selain dipengaruhi oleh ekonomi dipengaruhi juga oleh budaya yang dikembangkan oleh penghuninya, misalnya apakah mereka terbiasa budaya Islami apa tidak,   bersih dan teratur apa tidak, apakah penghuninya bersifat materialistis apa tidak, semuanya bisa terlihat. Budaya yang sudah terbentuk dalam rumah  dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan  yang  terbentuk dari  hari ke hari. Kebiasaan-kebiasaan akan terbentuk selaras dari sisi ide, impian, dan cita-ita bersama dari para penghuninya terutama dari orang tuanya.
Membangun komunitas  belajar
            Komunitas belajar yang efektif  bisa terbentuk di dalam rumah,  jika rumah dipimpin oleh kepala rumah tangga yang sadar pentingnya belajar. Rumah yang layak untuk belajar adalah rumah yang menyediakan berbagai sarana pembelajaran misalnya  buku-buku yang bermanfaat dan ruangan yang memadai untuk sarana belajar. Keberhasilan pembelajaran di rumah banyak ditentukan  oleh gurunya dalam hal ini kedua orang tuanya. Bimbingan secara itensif di dalam rumah menjadikan para putra benar-benar  telah siap  mendapat pembelajaran  formal di sekolah.
Meningkatkan ibadah
            Tidak diciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepada  Allah S.W.T, itulah salah satu misi diciptakan alam raya ini. Apapun  profesi manusia baik penguasa maupun rakyat  biasa, mereka  berkewajiaban  beribadah kepadaNya. Terwujudnya kesadaran untuk beribadah di rumah merupakan tanggung jawab awal dari kepala rumah tangga. Demikian juga bila para penghuni rumah jauh dari nilai-nilai ibadah, pertanggungjawaban ada pada  orang tuanya. Mestinya  sebagai orang tua memiliki misi untuk selalu berlomba meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah S.W.T.
           
MODAL UTAMA ORANG TUA
Terciptanya home sweet home sangat ditentukan oleh peran kepala rumah tanngga. Suasana   “surga”  di dalam rumah dibutuhkan modal, sebagai kepala rumah tangga  paling bertanggung jawab  atas modal tersebut. Lalu modal apa harus dimiliki untuk menciptakan rumahku surgaku ?
Banyaknya harta benda bukan merupakan modal  utama untuk meraih kebahagiaan rumah tangga.  Menurut pendapat penulis modal non  materi lebih utama ketimbang materi. Modal utama yang harus dimiliki kepala rumah tangga antara lain adalah: hope, organizing skill, learning willingness, inventing ability , spiritualistic quoetientr, training ability, and creativity  yang disingkat dengan (HOLISTIC). Hope yang diartikan sebagai pengharapan yang disertai doa dan usaha. Dalam hal ini  dianalogikan bahwa pengharapan apa yang kita tanam akan ada  hasil yang akan kita petik, atau dalam falsafah Jawa sapa nandur bakale ngunduh.  Organizing skill yaitu keterampilan dalam mengatur dan mengendalikan seluruh penghuni rumah. Jadi  seluruh penghuni rumah baik anak maupun istri tidak berjalan sendiri-sendiri tanpa kendali.  Learning willingness yaitu kemauan mengajak, membelajarkan  seluruh penghuni rumah untuk terus menerus belajar, dalam hal ini belajar dalam artian  yang lbih eluas, belajar untuk saling memahami, belajar  menjadi lebih baik, dll.  Inventing and evaluating ability yaitu kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru dan inropeksi diri yang bermanfaat bagi bekal dalam menjalani hidup yang lebih baik, spiritualistic quotient  yaitu  kecerdasan ruhani yang berhubungan dengan  keimanan terhadap keberadaan yang pencipta, sehingga semua penghuni rumah baik anak maupun istri diajak senantiasa   sadar  untuk beribadah dan bersyukur kepada  Allah S.W.T. Training ability  yaitu kemampuan untuk melatih diri sendiri dan orang lain mampu berubah kearah yang lebih positif. Yang terakhir,  Creativity   yaitu kemampuan berkreasi atau memiliki kaya  daya cipta atau ide  dalam memecahkan masalah
Memperoleh kebahagian dalam rumah tanggga merupakan hak setiap manusia. Dengan memiliki sifat-sifat mulia  yang  selalu sadar atas kewajiban terhadap orang lain maupun Tuhanya merupakan modal utama untuk menikmati  rumahku surgaku.