DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 01 Juni 2012

Menulis Dengan Modal Nekat

Berangkat dari motivasi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih kaya, lebih percaya diri,lebih dihargai, lebih bermakna, lebih menarik, lebih mengesankan,  dan lebih dari  yang lain dalam artian positif, di sinilah aku nekat berlatih menulis.

Kusadari secara benar,  tak ada modal yangbisa diandalkan dari anak desa sepertiku untuk meraih sukses. Selain modal nekat. Aku terlahir dari  keluarga dan masyarakat yang tidak berpendidikan, terlebih lagi kurang beruntung secara ekonomi.Kesadaran  itulah aku menjadi mau bergerak. Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini aku bisa mungkin sekali menjadi luar biasa.

Akan kuyakini dan kupraktikkan bahwa aku bisa menjadi luar biasa melalui menulis. Menulis dengan modal nekat

MENJADI ORANG TUA BAHAGIA (versi Indonesia dan Inggris)


MENJADI ORANG TUA  BAHAGIA
            Kebahagiaan menjadi harapan setiap orang. Terlebih sebagai orang tua. Masa tua  adalah masa di mana masa yang mestinya mampu menikmati  hasil dari masa-masa perjuangan sebelumnya. Walaupun menjadi orang tua bukan berarti masa berjuang  sudah habis.
            Namun alangkah malangnya bila sudah menjadi orang tua dan semakin tua belum bisa menikmati  rasa bahagia. Hilangnya rasa bahagia dalam kehidupan sebagai orang tua disebabkan salah satunya sikap hidup orang tua yang kurang tepat.  Dari sikap yang kurang tepat terkadang dilakukan berulang-ulang. Sikap salah  orang tua tersebut lalu menumpuk menjadi hal yang menyengsarakan. Namun semuanya bisa diperbaiki antara lain perubahan sikap. Perubahan sikap  tersebut adalah sebagai berikut:
Hindari perasaan selalu benar. Sederhana saja, daripada bertahan sebagai orang paling benar,  maka akui bila Anda melakukan kesalahan, sekalipun terhadap anak Anda. Kita harus sadar bahwa kesalahan adalh sesuatu yang wajar. Tidak ada manusia tanpa salah.
Perbaiki diri setelah berbuat salah. Tidak ada orang yang dapat merendahkan Anda tanpa seijin diri Anda sendiri. Jangan  Anda larut dalam kesalahan yang telah anda buat. Daripada berlarut-lart dalam rasa bersalah, sebaiknya Anda memperbaiki diri.
Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan anak orang lain. Sekalipun anak Anda kembar, mereka pasti tidak nyaman jika selalu dibandingkan. Demikian halnya, keluarga. Jangan pernah membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lain. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dan jangan benci orang lain atas apa yang mereka miliki.
Sadari segala hal tidak harus selalu dalam kendali Anda. Seorang anak akan selalu menjadi anak-anak yang, kadang, membuat segalanya berantakan. Daripada selalu emosi, lebih baik Anda lebih santai menghadapinya.
Anda tidak harus tahu segalanya. Ada beberapa hal yang dapat Anda pelajari terus-menerus dalam berperan sebagai orangtua. Bahkan, orang yang berpendidikan tinggi sekalipun tidak akan pernah berhenti untuk belajar dari seorang anak. Terbukalah terhadapa saran dan masukkan.
Jangan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Anak Anda malas mandi, ingin memilih bajunya sendiri, atau tidak menghabiskan makan siangnya, seharusnya itu tidak perlu menjadi masalah besar.
Terimalah anak Anda apa adanya dan anak Anda bukanlah diri Anda. Normal, apabila anak Anda berbeda dengan Anda.
Berhenti mengkhawatirkan apa kata orang. Anak Anda bertengkar di sekolah, mendapat tindikan, dan sebagainya. Pastikan Anda tahu latar belakang pilihan sikapnya terlebih dahulu sebelum marah karena merasa malu terhadap pandangan orang
                
TO BE HAPPY PARENTS (English and Indonesian Edition)
Happiness  is always as  everyone's expectations. Especially as a parent. Old age is a period in which the future should be able to enjoy the results of previous periods of struggle. Although being a parent does not mean the fight is over.
But it would be a misfortune if the parents are getting older and have not been able to enjoy the feeling of happiness. The loss of a sense of happiness in life as a parent caused by attitudes of parents who are less proper or  well missled. The lack of proper attitude is  sometimes performed repeatedly. Attitude among the parents is then run into a miserable thing. But everything can be improved  include a change in attitude. Changes in attitude can applied as follows:

Avoid the parents’ feeling that everything must always be right. Quite simply, rather than survive as the most correctious, then admit when you make mistakes, even against your child. We must realize that the error is something reasonable. No human perfect.
Fix it yourself after
 having a mistake. No man can underestimate you without your own permission.  If you make a mistake, it is no problem. Rather than long feeling in guilt, you should improve.
Never compare your child with other children. Even if your child is a twin, they are certainly not comfortable to be compared. Similarly, the family. Do not ever compare your family with another family. Grateful for what you have and do not hate people for what they have.
Realize everything is not always in your control. A child
 will always be childish who, at times, making everything a mess. Instead of  always being  emotional, it is  better you are more relaxed face.You do not have to know everything. There are several things you can learn constantly in the role as parent. In fact, even highly educated people who will never cease to learn from a child.
Do not worry about little things. Lazy to bathe your child, want to choose his own clothes, or not to spend his lunch, it should not have to be a big problem. Don’t let your self be serious with little things.
Accept your child what your child is and not who you are. Normal, if your child is different with you.Stop worrying about what anyone says. Your children fight in school, get piercings, and so forth. Make sure you know the background of his choice before angry because they feel ashamed of the views of

ORANG TUA MINUS BAHAGIA


ORANG TUA MINUS  BAHAGIA
            Kebahagiaan menjadi harapan setiap orang. Terlebih sebagai orang tua. Masa tua  adalah masa di mana masa yang mestinya mampu menikmati  hasil dari masa-masa perjuangan sebelumnya. Walaupun menjadi orang tua bukan berarti masa berjuang  sudah habis. Modal menjadi bahagia sebagai orang tua tidak sekedar  modal yang banyak dari  "garam yang telah dimakan". Lebih komplek lagi bahwa menjadi orang tua tidak sesederhana yang dibayangkan. Ilmu atau  pengalaman merupkan hal yang utama.
            Alangkah malangnya bila sudah menjadi orang tua  belum bisa menikmati  rasa bahagia. Hilangnya rasa bahagia dalam kehidupan sebagai orang tua. Ini salah satu penyebabnya sikap hidup orang tua yang kurang tepat.  Dari sikap yang kurang tepat terkadang dilakukan berulang-ulang. Sikap salah  orang tua tersebut lalu menumpuk menjadi hal yang menyengsarakan. Namun semuanya bisa diperbaiki antara lain perubahan sikap. Perubahan sikap  tersebut adalah sebagai berikut:
Hindari perasaan selalu benar. Sederhana saja, daripada bertahan sebagai orang paling benar,  maka akui bila Anda melakukan kesalahan, sekalipun terhadap anak Anda. Kita harus sadar bahwa kesalahan adalh sesuatu yang wajar. Tidak ada manusia tanpa salah.
Perbaiki diri setelah berbuat salah. Tidak ada orang yang dapat merendahkan Anda tanpa seijin diri Anda sendiri”. Jadi Anda membuat kesalahan? Daripada berlarut-lart dalam rasa bersalah, sebaiknya Anda memperbaiki diri.
Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan anak orang lain. Sekalipun anak Anda kembar, mereka pasti tidak nyaman jika selalu dibandingkan. Demikian halnya, keluarga. Jangan pernah membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lain. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dan jangan benci orang lain atas apa yang mereka miliki.
Sadari segala hal tidak harus selalu dalam kendali Anda. Seorang anak akan selalu menjadi anak-anak yang, kadang, membuat segalanya berantakan. Daripada selalu emosi, lebih baik Anda lebih santai menghadapinya.
Anda tidak harus tahu segalanya. Ada beberapa hal yang dapat Anda pelajari terus-menerus dalam berperan sebagai orangtua. Bahkan, orang yang berpendidikan tinggi sekalipun tidak akan pernah berhenti untuk belajar dari seorang anak. Terbukalah terhadapa saran dan masukkan.
Jangan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Anak Anda malas mandi, ingin memilih bajunya sendiri, atau tidak menghabiskan makan siangnya, seharusnya itu tidak perlu menjadi masalah besar.
Terimalah anak Anda apa adanya dan anak Anda bukanlah diri Anda. Normal, apabila anak Anda berbeda dengan Anda.
Berhenti mengkhawatirkan apa kata orang. Anak Anda bertengkar di sekolah, mendapat tindikan, dan sebagainya. Pastikan Anda tahu latar belakang pilihan sikapnya terlebih dahulu sebelum marah karena merasa malu terhadap pandangan orang

Selasa, 29 Mei 2012

CAN'T HELP FALLING IN LOVE (LIRIC)

Wise men say only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Shall I stay
Would it be a sin
If I can't help falling in love with you

Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
Some things are meant to be
Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you

Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
Some things are meant to be
Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you
For I can't help falling in love with you

TIPS 7M BAGI PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS


Menguasai  bahasa Inggris bukan pekerjaan mudah. Karena secara umum, bahasa terebut jarang dipraktikkan. Bagi orang pengguna bahasa kedua tersebut, tidak menutup kemungkinan, mereka bisa mahir berbahasa baik lisan mauupun tulis. Berikut  ini  beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris  dengan rumus  7 M:
1. Menetapkan Tujuan
Agar lebih memotivasi diri Anda belajar, Anda harus mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai.  Tujuan-tujuan tersebut dapat berjangka pendek ataupun panjang.  Salah satu tujuan jangka pendek dalam belajar bahasa Inggris adalah belajar secukupnya agar dapat mereservasi sebuah kamar hotel.  Sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa melanjutkan pendidikan di luar negeri, atau mendapat skor 6.5 untuk ujian IELTS.

2.  Menjauhkan kemalasan belajar
Belajar bahasa tidaklah mudah. Banyak orang yang mempunyai kesibukan lain selain belajar bahasa Inggris.  Anda harus mengerti akan hal ini dan bersabar dalam proses belajar Anda.  Namun tidak banyak yang akan Anda capai bila Anda tidak berusaha.  Meskipun Anda memiliki guru terbaik di dunia, kemajuan Anda banyak bergantung pada diri Anda sendiri.  Anda tidak boleh malas belajar.

3.  Meluangkan Waktu
Banyak di antara kita mempunyai kehidupan yang sibuk dan biasanya tidak mudah untuk menambah hal baru ke dalam rutinitas sehari-hari kita.  Belajar bahasa Inggris membutuhkan disiplin.  Anda perlu meluangkan waktu untuk belajar dan benar-benar belajar pada saat itu.  Tidak masalah bila Anda sesekali menunda belajar Anda karena terlalu lelah, tetapi jangan menjadikan itu suatu kebiasaan.  Jadikan bahasa Inggris bagian yang tak terpisahkan dari jadwal rutinitas Anda.
4.  Mnegajukan pertanyaan sebanyak mungkin
Jadi tidak mungkin Anda menyerap semua yang diajarkan dan tidak mempunyai hal-hal yang ingin ditanyakan.  Jangan takut untuk bertanya, baik kepada teman atau guru bahasa Inggris Anda di sekolah atau tempat kursus.

5.  Menyempatkan diri untuk Belajar  di Rumah
Mempunyai seorang guru yang akan memberikan instruksi dan bimbingan kepada Anda sangatlah penting.  Namun, bukan berarti Anda tidak dapat belajar sendiri di rumah. Jangan hanya mengeluarkan buku Anda saat Anda di dalam kelas.

6.  Menonton Film Berbahasa Inggris
Ini adalah salah satu tip yang paling saya sukai. Menonton film adalah cara terbaik belajar bahasa non-formal sehari-hari dan melatih kemampuan mendengar. Anda tidak harus mengerti setiap kata di dalam film.  Film-film dengan dialog singkat, diikuti dengan jeda tanpa dialog adalah yang paling ideal – karena memberikan waktu untuk menyerap bahasa tersebut. Film romantis dan drama merupakan pilihan baik.

7.  Mendengarkan Lagu Bahasa Inggris
Musik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris.  Lain kali jika Anda pergi ke tempat karaoke atau bernyanyi di depan TV rumah Anda, cobalah menyanyikan satu lagu bahasa Inggris. Ini cara yang baik untuk melatih mengekspresikan diri dalam berbahasa Inggris dan meningkatkan pengertian orang terhadap apa yang Anda katakan pada mereka dalam bahasa Inggris.


Senin, 28 Mei 2012

PENGGUNAAN Who, Whom, Whose, Which, dll)


Tetap Semangat Belajar Bahasa Ingris:BelajarWho, Whom, Whose, Which, dll.
A. Penggunaan WHO vs WHOM
Relative pronoun who dan whom dua-duanya berarti “siapa” kalau digunakan dalam kalimat tanya dan noun clause. However, who dan whom dua-duanya akan berarti “yang” kalau digunakan dalam adjective clause.
Dalam formal writing or speaking, penggunaan who dan whom sedikit berbeda.
a. Penggunaan WHO vs WHOM dalam kalimat tanya
Dalam kalimat tanya (interrogative), who digunakan untuk menanyakan subject kalimat.
Pola penggunaan who adalah sebagai berikut:
Who + verb + object + …?
  1. Who has this great car? (Siapa punya mobil bagus ini?).
  2. Who was the first human to set foot on the moon surface? (Siapa orang yang pertama kali menginjakkan kaki di permukaan bulan?).
  3. Who will accompany you to the party? (Siapa yang akan menemani kamu ke pesta itu?).
Kalau ketiga kalimat tanya di atas dijawab, maka akan terlihat bahwa who memang menggantikan subject kalimat.
  1. My father has this great car. Atau disingkat:  My father does.
  2. Neil Armstrong was the first human to set foot on the moon surface. Atau : Neil Armstrong was.
  3. My cousin will. (Sepupuku).
Whom dalam kalimat tanya (interrogative) digunakan untuk untuk menanyakan object kalimat. Whom tidak pernah digunakan untuk menggantikan subject kalimat. Pola penggunaan whom adalah sebagai berikut:
Whom + auxiliary/kata bantu + subject + verb + …?
  1. Whom do you love more? (Siapa yang lebih kamu cintai?).
  2. For whom did he buy that necklace? For his girl friend? (Untuk siapa dia membeli kalung itu? Untuk pacarnya?).
  3. With whom will you go to the party? (Dengan siapa kamu akan pergi ke pesta itu?).
Walaupun letak whom di awal kalimat, whom ini sebenarnya menanyakan atau menggantikan object kalimat. Perhatikan jawaban dari ketiga pertanyaan di atas berikut ini. (Yang dicetak tebal adalah kata-kata yang digantikan oleh whom dan berfungsi sebagai object kalimat.
  1. I love you more. (Aku lebih mencintai kamu).
  2. No, It was not for his girl friend. He bought that necklace for his sister. (Bukan, kalung itu bukan untuk pacarnya. Dia membeli kalung itu untuk adiknya). Dalam kalimat ini that necklace adalah direct object, sedangkan his sister adalah indirect object.
  3. I will go to the party with my cousin. (Aku akan pergi ke pesta itu dengan sepupuku).
b. Penggunaan WHO vs WHOM dalam noun clause dan adjective clause
Penggunaan who dalam noun clause dan adjective clause adalah sama dengan penggunaan who pada kalimat tanya, yaitu untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject kalimat.
  1. Would you tell me who has this car? (noun clause)
  2. Neil Armstrong, who was the first human to set foot on the moon surface, is from the United States. (adjective clause).
  3. I’d like to know who will accompany you to the party. (noun clause).
Dan begitu juga dengan penggunaan whom. Pada noun clause dan adjective clause, whom digunakan untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai object kalimat. Bedanya dengan kalimat tanya adalah tidak digunakannya atau tidak dilakukan inversi auxiliary ke depan subject kalimat. Dengan kata lain, setelah whom langsung diikuti oleh subject kalimat. Pola ini telah banyak dibahas pada topik: How to Address Questions dan Cara Membuat Embedded Questions.
  1. Please tell me whom you love more! (Tolong kasi tahu aku siapa yang lebih kamu cintai). Noun clause. Perhatikan: kata bantu DO dihilangkan karena kata bantu DO tidak digunakan dalam embedded question.
  2. Do you know for whom he bought that necklace? (Apakah kamu tahu untuk siapa dia membeli kalung itu?). Noun clause.
  3. My cousin with whom I will go to the party is very pretty? (Sepupuku orang yang akan aku ajak ke pesta itu adalah sangat cantik). Adjective clause.
Remember: Selalu gunakan rules di atas in FORMAL writing or formal speaking (misalnya dalam ujian di sekolah dan test TOEFL).
In informal writing or speaking, however, native English speakers lebih sering menggunakan who untuk menggantikan object kalimat.
  1. Please tell me who you love more!
  2. Do you know who he bought that necklace for ?
  3. My cousin who I will go to the party with is very pretty?
Selain itu, bule juga sering menggunakan THAT untuk menggantikan orang yang posisinya sebagai subject dan object kalimat.
  1. The first human that set foot on the moon surface was Neil Armstrong. Adjective clause.
  2. You’d better get dressed now because the beautiful girl that you told me last night will come over to our place in less than an hour. (Kamu sebaiknya ganti pakaian sekarang sebab cewek cantik yang kamu bilang ke aku tadi malam akan mampir ke tempat (rumah) kita dalam waktu kurang dari satu jam).
B. Penggunaan WHOSE
Relative pronoun whose jika digunakan dalam kalimat tanya juga berarti “siapa”, sedangkan jika digunakan dalam noun clause dan adjective clause biasanya diterjemahkan menjadi “nya”. Hal ini tergantung pada konteks kalimat.
a. Penggunaan WHOSE dalam kalimat tanya
Berbeda dengan penggunaan who dan whom, penggunaan whose pada umumnya diikuti oleh noun (i.e. whose + noun), dan digunakan untuk menyatakan kepemilikan  (siapa yang punya) noun tersebut. Pola kalimat tanya yang menggunakan whose adalah:
Whose noun + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah subject kalimat; Lihat contoh1&2 di bawah)
Whose noun + auxilliary/kata bantu + verb + object + …? (jika yang ditanyakan adalah object kalimat; Lihat contoh 3-4)
  1. Whose car is this? (Mobil siapa ini?) = Who has this car?
  2. Whose money got stolen? (Uang siapa yang dicuri?) = Who has the money that got stolen?
  3. Whose book did you copy? (Buku siapa yang kamu copy?) = Who has the book (that) you copied?
  4. Whose cloth are you wearing? (Bajunya siapa yang sedang kamu pakai?) = Who has the cloth (that) you are wearing?
b. Penggunaan WHOSE dalam noun clause dan adjective clause
Dalam noun clause dan adjective clause, makna whose pada prinsipnya sama dengan his, her, its, dan their.
  1. I know the man whose car was parked in front of your house. (Aku tahu cowok yang mobilnya diparkir di depan rumahmu). Adjective clause. whose car = his car.
  2. The juries are still debating whose performance was the best. (Para juri masih sedang berdebat performa siapa yang terbaik). Noun clause. whose performance = his/her performance.
  3. Some Indonesian people have historic sculptures whose values are inestimable in their house. (Beberapa orang Indonesia punya patung-patung bersejarah yang nilainya tidak dapat diprediksi (saking mahalnya) di rumah mereka).  Adjective clause. whose values = their values.
  4. We will leave the apartment whose rent will soon be sharply increased . (Kami akan meninggalkan (pindah dari) apartement yang sewanya akan segera dinaikkan secara tajam. whose rent = its rent.

Adjective Clause (Penggunaan Who, Whom, Whose, Which, dll)

Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat) yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau pronoun. Untuk lebih jelasnya penjelasan mengenai Adjective Clause, perhatikan penjelasan di bawah ini:

Contoh:
·         I have read the book (that) you just mentioned.

Main Clause: I have read the book.
Subordinate Clause: (that) you just mentioned.
Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective Clause

·         The lesson (that) she is learning is very difficult.

Main Clause: The lesson is very difficult.
Subordinate Clause: (that) she is learning.
Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words (kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:


1. Relative Pronoun
·         Kata Ganti Orang

Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That

Fungsi :

a. Subjek:

- He paid the money to the man who / that had done the work

b. Objek Kata Kerja:

- He paid the man whom/that he had hired.

c. Objek Kata Depan:

- He paid the man from whom he had borrowed the money.

d. Kata Ganti Kepunyaan:

- This is the girl whose picture you saw.
·         Benda, Binatang

Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that

Fungsi:

a. Subjek:

- Here is a book which/that describes animals.

b. Objek Kata Kerja:

- The chair which/that he broke is being repaired.

c. Objek Kata Depan:

- She was wearing the coat for which she had paid $2,00.
2. Relative Adverbs
·         Waktu

Kata Penghubung yang digunakan: when

- This is the year when the Olympic Games are held.
·         Tempat

Kata Penghubung yang digunakan: where

- Here is the house where I live.
·         Alasan

Kata Penghubung yang digunakan: when

- Give me one good reason why you did that.
_________________________

1. Relative Pronoun
Yaitu Adjective Clause dengan memakai kata penghubung Relative Pronoun.

·         The boy is called Bob. He gave me a present.
o    The boy who gave me a present is called Bob. atau
o    The boy who is called Bob gave me a present.
Beberapa contoh Adjective Clause lainnya:

·         The boy whose radio was stolen is a student.
·         The girl whom I gave a special reward is a bright student.
·         The bike which I borrowed last week was sold.
2. Relative Adverb
Pelajaran tentang ini dibahas lebih lengkap pada Relative Clause. Hal-hal yang perlu ditambahkan di sini, yaitu:

·         Kata Why (yang menunjukkan alasan) yang menjadi Adverb penghubung, mungkin (kadang-kadang) dapat digantikan dengan that atau kadang-kadang dapat dihilangkan dalam kalimat.

- The reason (that) I came should be obvious to you.
- The reason (why) I came should be obvious to you.
- The reason I came should be obvious to you.
·         When atau Where Bering dapat Baling ditukarkan dengan Preposition yang menunjukkan tempat (a preposition of Place) ditambah dengan Which.

- The small town in which (= where) I was born has grown to a large metropolis.
- The day on which (= when) they were to leave finally arrived.
Kadang-kadang that dapat menggantikan where atau when.

·         The day that (or when, on which) the trial was to take place was a stormy one.
·         Please suggest a good place that (or where) we can meet
Beberapa Hal Penting yang Berkaitan dengan Adjective Clause

·         Perubahan dari Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.
o    Adjective Clause dapat dirubah menjadi Adjective Phrase yang menjelaskan noun tanpa ada perubahan arti kalimat.
o    Hanya Adjective Clause yang mempunyai subjek pronoun: who, which atau that yang dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
o    Adjective Clause dengan subjek: whom tidak dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.

Perhatikan Contoh berikut:

a. Adjective Clause

* The girl who is sitting next to me is Lisa.
==> The boy is playing the piano is Bent.

b. Adjective Phrase

* The girl sitting next to me is Lisa.
==> The boy playing the piano is Bent.
·         Cara mengubah Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.

(1) Subjek pronoun dan verb be dihilangkan.

* Adjective Clause: The man who is talking to Taylor is from Japan.
* Adjective Phrase: The man talking to Taylor is from Japan.

* Adjective Clause: The ideas which are presented in that book are interesting.
* Adjective Phrase: The ideas presented in that book are interesting.

* Adjective Clause: Ali is the man who is responsible for preparing the budget.
* Adjective Phrase: Ali is the man responsible for preparing the budget.

* Adjective Clause: The books that are on the shelf are mine.
* Adjective Phrase: The books on the shelf are mine.

(2) Jika tidak ada verb be dalam Adjective Clause, seringkali subjek pronoun dapat dihilangkan dan mengubah kata kerja dalam Clause itu menjadi bentuk -ing.

* Adjective Clause: English has an alphabet that consists of 26 letters.
* Adjective Phrase: English has an alphabet  consisting of 26 letters.

* Adjective Clause: Anyone who wants to come with us is welcome.
* Adjective Phrase: Anyone wanting to come with us is welcome.
·         Seringkali Adjective Clause digunakan dalam pola: noun + of which. Pola ini terutama digunakan untuk tulisan bahasa Inggris resmi (formal written English). Dalam pola ini biasanya Adjective Clause menerangkan "sesuatu".

* We have an antique table. The top of it has jade inlay.
o    We have an antique table, the top of which has jade inlay.
o    We toured a 300-year-old house. The exterior of the house consisted of logs cemented with clay.
o    We toured a 300-year-old house, the exterior of which consisted of logs cemented with lay.
·         Adjective Clause sering digunakan untuk mengungkapkan kuantitas dengan of. Ungkapan kuantitas mendahului pronoun, dan hanya whom, which, dan whose yang digunakan dalam pola ini.

Ungkapan kuantitas dengan "of" antara lain: some of, none of, both of, one of, many of, two of, all of, each of, most of, dll.

* There are 20 students in my class. Most of them are from the Outside Java.
--> There are 20 students in my class, most of whom are from the Outside Java.

* He gave several reasons. Only a few of them were valid.
--> He gave several reasons, only a few of which were valid.
·         Tanda Baca pada Adjective Clauses

Pedoman umum dalam Tanda Baca pada Adjective Clauses yaitu:
o    Jangan menggunakan tanda koma bila Adjective Clause diperlukan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
o    Gunakanlah tanda koma bila Adjective Clause hanya berfungsi untuk memberi informasi tambahan dan tidak dimaksudkan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
§  Henry whose wife works at a bank came to my house yesterday.
§  Alex, whose wife works at a bank, came to my house yesterday.

Keterangan:

Contoh pertama menggambarkan bahwa Henry memiliki lebih dari 1 istri. Pada kalimat tersebut pembicara ingin mengindentifikasikan istrinya yang bekerja di Bank, bukan yang lainnya.

Sedangkan pada kalimat kedua, kita sudah jelas, kalau Alex memiliki hanya 1 orang istri. Frase yang berada di antara koma hanya memberikan keterangan tambahan saja. Tanpa frase tersebut pun orang lain sudah mengetahuinya kalau istrinya Alex memang bekerja di sebuah Bank karena memang istrinya cuma 1 itu.

Perhatikan contoh berikut ini untuk lebih jelasnya dalam penggunaan tanda koma dalam Adjective Clause.
o    Soekarno, who is the first President of Republic of Indonesia, could deliver speech well.
Perbedaan antara Adjective Clause dan Noun Clause

Karena adanya kesamaan dalam beberapa kata pendahulunya, maka kadang-kadang antara Noun Clause dan Adjective Clause sering membingungkan.

Ada 2 macam perbedaan yang penting antara dua jenis Clause tersebut: perhatikan contoh berikut ini:

·         Adjective Clause biasanya didahului oleh noun atau pronoun yang diterangkan.

Adjective Clause
o    I know the house where he lives.
(where he lives mempunyai antecedent the house, yang merupakan objek dari kata know)

Noun Clause
o    I know where he lives.
(where he lives adalah objek dari kata know)
Preposisi yang mendahului introductory word adalah milik Adjective Clause dan bukan milik Noun Clause.

Adjective Clause
·         The woman to whom he has been giving money is a poor relative of his.
(Adjective Clause dimulai dengan to yang merupakan bentuk a prepositional phrase dengan whom dalam Adjective Clause itu. Dan To dapat diletakkan di bagian belakang Adjective Clause. The woman, whom he has been giving money to, is a poor relative of his).

Noun Clause
·         He gives money to whoever needs it.
(The Noun Clause dimulai dengan whoever, seluruh Noun Clause itu adalah objek dari to, yang tidak dapat dipindah letaknya. Dan juga -ever- merupakan bentuk yang hanya bergandeng (mengikuti) dengan Noun Clause.