DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 05 Juni 2012

WE ARE NOT LIVING IN THE PAST, BUT IN THE PRESENT OR FUTURE (English and Indonesian Version)



 
WE ARE NOT LIVING IN THE PAST, BUT IN THE PRESENT OR FUTURE
The past is history and the future is yet to come, and the present is now.
             Now I want to extend mercy and understanding to all those who might be reading this who are physically or mentally unable to do much today.
This is for all those who for whatever reason (besides health and age) have quit trying to live out their testimony for God today, and are living on their past experiences. It is their only motivation for living today whether they realize it or not.
             How about those of  us that have a calling of God on our life, but  we sit around and wait and all  of uscan talk about is what God did in the past.  We are still living today and God wants to do powerful things through  us today.
            Are we living in and for the future? Many talk about what   believe is going to happen in the future days to come. That’s great to imagine what might take place, and it is exciting to hear, but it is yet to come and may never happen or get here. It’s future.
           In my mind, future talk is somewhat empty or void. It is missing a past testimony and or a present reality. It is yet to come. We haven’t experienced it yet, unlike the past or present.
If there is any real benefit to listening to the past or present talk, my hope is that it will spur us on to fulfilling God’s will today in our lives. May we take inventory today of our life and ask ourselves, ” What can I do today for God and His Kingdom”.
          May God help us to face the reality of today and not live in the past. May we have hope for the future. God has given us this day as a gift to give back to Him.
May you be blessed as you go out and live today.
KITA TIDAK HIDUP DI MASA LALU. KITA HIDUP DI MASA SEKARANG DAN MASA DEPAN
                 Masa lalu adalah sejarah dan masa depan belum datang, dan sekarang adalah sekarang.
Sekarang saya ingin  mengingatkan tentang rahmat Allah dan pemahaman kepada semua pihak yang mungkin membaca ini yang secara fisik atau mental tidak mampu berbuat banyak saat ini.
Tulisan ini untuk  mengingatkanku dan banyak orang yang karena alasan telah berhenti berusaha untuk hidup lebih baik, dan hidup dengan pengalaman masa lalu. Ini adalah motivasi bahwa kita hidup saat ini, apakah kita menyadarinya atau tidak.
             Bagaimana dengan kita yang selalu diingatkan oleh Allah dengan firmannya? Kita  selalu diberi nikmat yang melimpah, antara lain nikmat hidup saat ini. Kita masih terlena pada  kehidupan sejarah masa lalu. Ingat ! Kita hidup saat ini dan Allah pasti mampu melmberikan hal-hal yang  sangat banyak melalui kita hari ini.
             Apakah kita tinggal di dalam dan untuk masa depan? Bicara banyak tentang apa yang kita yakini akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Itu bagus untuk membayangkan apa yang mungkin terjadi, dan itu menarik untuk didengar, tetapi belum datang dan mungkin tidak pernah terjadi atau sampai di sini. Ini namanya masa depan.
             Menurut perkiraan saya, bicara masa depan agak kosong.  Hal ini belum datang. Kita belum mengalaminya, tidak seperti masa lalu atau sekarang.
Jika ada manfaat nyata untuk mendengarkan pembicaraan masa lalu atau sekarang, harapan saya adalah bahwa hal itu akan memacu kita untuk memenuhi kehendak Allah dalam hidup kita hari ini. Semoga kita melakukan inventarisasi hari ini kehidupan kita dan bertanya kepada diri sendiri, "Apa yang dapat kita lakukan hari ini untuk mengabdi kepada Allah".
              Semoga Allah membantu kita untuk menghadapi kenyataan hari ini dan tidak hidup di masa lalu. Semoga kita memiliki harapan untuk masa depan. Allah telah memberi kita hari ini sebagai hadiah untuk memberikan kembali kepada-Nya.

WHY WE OBEY ALLAH (English and Ind version)


WHY WE OBEY ALLAH
                He created us, and he knows what is best for us. Even if there wasn't a heaven or hell, and we didn't have to obey him, it would ultimately benefit us if we did.
                If someone invents a machine, do we just use it, without knowing how to operate it? A person created it, he knows it's strengths, it's faults, the best use of it, etc. Is there anyone who knows more about this machine than it's creator?
                Allah is our creator, thus, he knows what is best for us. He would never tell us to do anything that harms us, but would tell us to do things that benefit us. Even if we don't immediately see its benefit or harm, it doesn't mean there isn't one.
                There are good things: slaughtering meat the halal way, not drinking alcohol, fasting, the physical benefits of prayer... I could go on and on. The prophet (peace be upon him) and companions at their time didn't know any of these benefits, they just did them because Allah asked them to. Now, 1400 years later, we are discovering medical and psychological benefits of so many things we are asked to do as muslims. By just obeying Allah, muslims were healthier than non muslims. And not only were they healthier, they went through a golden age. Society was brilliant, families were happy, muslims were at the top of their field in science, math, geography, etc. It was bliss. All that from simply obeying Allah.
                Now, we muslims are screwed because we just don't  care with what Allah told us to do anymore. Some people say this is a punishment for us because we're sinning, but I think it's simply because we're not reaping the benefits of sticking to Allah's command. May he help us all.

 
KENAPA KITA HARUS TUNDUK KEPADA ALLAH
                Dia menciptakan kita, dan Dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Bahkan jika tidak ada surga atau neraka, dan kita tidak harus mematuhinya, akhirnya akan menguntungkan kita.
               Jika seseorang menciptakan mesin, kita hanya menggunakannya, tanpa mengetahui bagaimana cara mengoperasikannya? Seseorang menciptakannya, dia tahu kekuatan itu, kesalahan itu, penggunaan terbaik dari itu, dll. Apakah ada orang yang tahu lebih banyak tentang mesin ini dari pencipta itu?
                Allah pencipta kita, dengan demikian, dia tahu apa yang terbaik untuk kita. Dia tidak akan pernah menyuruh kita untuk melakukan apa pun yang merugikan kita, tapi mungkin meminta kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Bahkan jika kita tidak segera melihat manfaat atau bahaya, bukan berarti tidak ada satu.
                Perbuatan yang baik: menyembelih daging cara halal, tidak minum alkohol, puasa, semuanya itu manfaatnya untuk kita sendiri. Nabi (saw) dan para sahabatnya pada saat mereka tidak mengetahui manfaat ini, mereka hanya melakukan mereka karena Allah meminta mereka. Sekarang, 1400 tahun kemudian, kami menemukan manfaat medis dan psikologis dari begitu banyak hal kita diminta untuk lakukan sebagai muslim. Dengan hanya menaati Allah, muslim lebih sehat daripada non muslim lebih dari seribu tahun yang lalu. Dan bukan hanya mereka sehat, mereka melewati usia emas. Masyarakat brilian, keluarga bahagia, muslim menguasai di berbagai bidang: bidang sains, matematika, geografi, dll.  Itu adalah  salah satu yang membahagiakan. Semua yang dari hanya mematuhi Allah.
                Sekarang, kita sebagai muslim terpuruk, karena kita tidak peduli dengan apa yang Allah perintahkan kepada kita. Beberapa orang mengatakan ini adalah hukuman untuk kita karena kita berdosa, tapi saya pikir itu hanya karena kita tidak memetik manfaat dari ketaatan kepada perintah Allah. Semoga ia membantu kita semua.

Minggu, 03 Juni 2012

Beberapa jam yang lalu, aku  bersama ketiga anak gadisku yang baik-baik dan cakep  pergi ke toko buku gramedia. Bangga rasanya, memiliki anak-anak yang baik yang memiliki semangat belajar. Agak beda dengan anak-anak yang lain yang menuntut pada ortunya untuk dibelikan sesuatu yang kurang bermanfaat. Namun anak-anaku mennuntut untuk dibelikan buku. Mereka memangg anak luatr biasa. Di antara ankku yakni Lia yang sekarang menduduki kelas enam telah berhasil  menghapal 1 jus Al quran. Dia menuntut hadiah berupa buku.

KUHADAPI KEJENUHAN MELALUI MENULIS



                                                KUHADAPI KEJENUHAN MELALUI MENULIS
                  Kuyakini bahwa setiap manusia mengalami yang namanya kejenuhan. Kejenuhan ini logis, perasaan jenuh timbul adanya kegiatan yang tidak vairatif atau hanya itu-itu saja. Padahal  manusia  lebih suka sesuatu yang  bersifat variatif dan dinamis. Bagi orang miskin  yang mengalami kejenuhan terkadang  membayangkan bahwa betapa enaknya jadi orang kaya, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengobati kejenuhan. Namun sebaliknya bagi orang kaya memiliki perasaan yang sama bahwa mereka ingin sesuatu yang lain dalam hidupnya, alasanya  bahwa kekayaan meurutnya kurang bisa mengatasi kejenuhan.
                 Sebetulnya ada untungnya menjadi orang miskn karena mereka bisa menghilangkan kejenuhan dengan modal murah dan sederhana. Namun bagi orang kaya harus keluar banyak biaya untuk menghilangkan kejenuhan.
                          Kalau  aku sendiri termasuk bukan orang kaya namun bukan termasuk orang miskin. Tapi aku  harus banyak bersyukur, bahwa banyak hal yang membuatku bahagia. Bila aku jenuh latihan nulis saja cukup. Menulispun menghasilkan kejenuhan. Aku harus kreatif bahwa menulis yang tidak itu-itu saja.
            Menurutku menulis bukan semata-mata untuk menghilangkan kejenuhan. Menghilangkan kejenuhan lewat menulis, itu alasan yang terlalu sederhana.Ada alasan yang lebih melalui menulis,antara lain adalah kemauan berbagi, memotivasi dan sanggup jadi kebanggaan anak istri. Karena menilis itu menunjukkan kita ada.

Jumat, 01 Juni 2012

Menulis Dengan Modal Nekat

Berangkat dari motivasi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik, lebih kaya, lebih percaya diri,lebih dihargai, lebih bermakna, lebih menarik, lebih mengesankan,  dan lebih dari  yang lain dalam artian positif, di sinilah aku nekat berlatih menulis.

Kusadari secara benar,  tak ada modal yangbisa diandalkan dari anak desa sepertiku untuk meraih sukses. Selain modal nekat. Aku terlahir dari  keluarga dan masyarakat yang tidak berpendidikan, terlebih lagi kurang beruntung secara ekonomi.Kesadaran  itulah aku menjadi mau bergerak. Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini aku bisa mungkin sekali menjadi luar biasa.

Akan kuyakini dan kupraktikkan bahwa aku bisa menjadi luar biasa melalui menulis. Menulis dengan modal nekat

MENJADI ORANG TUA BAHAGIA (versi Indonesia dan Inggris)


MENJADI ORANG TUA  BAHAGIA
            Kebahagiaan menjadi harapan setiap orang. Terlebih sebagai orang tua. Masa tua  adalah masa di mana masa yang mestinya mampu menikmati  hasil dari masa-masa perjuangan sebelumnya. Walaupun menjadi orang tua bukan berarti masa berjuang  sudah habis.
            Namun alangkah malangnya bila sudah menjadi orang tua dan semakin tua belum bisa menikmati  rasa bahagia. Hilangnya rasa bahagia dalam kehidupan sebagai orang tua disebabkan salah satunya sikap hidup orang tua yang kurang tepat.  Dari sikap yang kurang tepat terkadang dilakukan berulang-ulang. Sikap salah  orang tua tersebut lalu menumpuk menjadi hal yang menyengsarakan. Namun semuanya bisa diperbaiki antara lain perubahan sikap. Perubahan sikap  tersebut adalah sebagai berikut:
Hindari perasaan selalu benar. Sederhana saja, daripada bertahan sebagai orang paling benar,  maka akui bila Anda melakukan kesalahan, sekalipun terhadap anak Anda. Kita harus sadar bahwa kesalahan adalh sesuatu yang wajar. Tidak ada manusia tanpa salah.
Perbaiki diri setelah berbuat salah. Tidak ada orang yang dapat merendahkan Anda tanpa seijin diri Anda sendiri. Jangan  Anda larut dalam kesalahan yang telah anda buat. Daripada berlarut-lart dalam rasa bersalah, sebaiknya Anda memperbaiki diri.
Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan anak orang lain. Sekalipun anak Anda kembar, mereka pasti tidak nyaman jika selalu dibandingkan. Demikian halnya, keluarga. Jangan pernah membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lain. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dan jangan benci orang lain atas apa yang mereka miliki.
Sadari segala hal tidak harus selalu dalam kendali Anda. Seorang anak akan selalu menjadi anak-anak yang, kadang, membuat segalanya berantakan. Daripada selalu emosi, lebih baik Anda lebih santai menghadapinya.
Anda tidak harus tahu segalanya. Ada beberapa hal yang dapat Anda pelajari terus-menerus dalam berperan sebagai orangtua. Bahkan, orang yang berpendidikan tinggi sekalipun tidak akan pernah berhenti untuk belajar dari seorang anak. Terbukalah terhadapa saran dan masukkan.
Jangan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Anak Anda malas mandi, ingin memilih bajunya sendiri, atau tidak menghabiskan makan siangnya, seharusnya itu tidak perlu menjadi masalah besar.
Terimalah anak Anda apa adanya dan anak Anda bukanlah diri Anda. Normal, apabila anak Anda berbeda dengan Anda.
Berhenti mengkhawatirkan apa kata orang. Anak Anda bertengkar di sekolah, mendapat tindikan, dan sebagainya. Pastikan Anda tahu latar belakang pilihan sikapnya terlebih dahulu sebelum marah karena merasa malu terhadap pandangan orang
                
TO BE HAPPY PARENTS (English and Indonesian Edition)
Happiness  is always as  everyone's expectations. Especially as a parent. Old age is a period in which the future should be able to enjoy the results of previous periods of struggle. Although being a parent does not mean the fight is over.
But it would be a misfortune if the parents are getting older and have not been able to enjoy the feeling of happiness. The loss of a sense of happiness in life as a parent caused by attitudes of parents who are less proper or  well missled. The lack of proper attitude is  sometimes performed repeatedly. Attitude among the parents is then run into a miserable thing. But everything can be improved  include a change in attitude. Changes in attitude can applied as follows:

Avoid the parents’ feeling that everything must always be right. Quite simply, rather than survive as the most correctious, then admit when you make mistakes, even against your child. We must realize that the error is something reasonable. No human perfect.
Fix it yourself after
 having a mistake. No man can underestimate you without your own permission.  If you make a mistake, it is no problem. Rather than long feeling in guilt, you should improve.
Never compare your child with other children. Even if your child is a twin, they are certainly not comfortable to be compared. Similarly, the family. Do not ever compare your family with another family. Grateful for what you have and do not hate people for what they have.
Realize everything is not always in your control. A child
 will always be childish who, at times, making everything a mess. Instead of  always being  emotional, it is  better you are more relaxed face.You do not have to know everything. There are several things you can learn constantly in the role as parent. In fact, even highly educated people who will never cease to learn from a child.
Do not worry about little things. Lazy to bathe your child, want to choose his own clothes, or not to spend his lunch, it should not have to be a big problem. Don’t let your self be serious with little things.
Accept your child what your child is and not who you are. Normal, if your child is different with you.Stop worrying about what anyone says. Your children fight in school, get piercings, and so forth. Make sure you know the background of his choice before angry because they feel ashamed of the views of

ORANG TUA MINUS BAHAGIA


ORANG TUA MINUS  BAHAGIA
            Kebahagiaan menjadi harapan setiap orang. Terlebih sebagai orang tua. Masa tua  adalah masa di mana masa yang mestinya mampu menikmati  hasil dari masa-masa perjuangan sebelumnya. Walaupun menjadi orang tua bukan berarti masa berjuang  sudah habis. Modal menjadi bahagia sebagai orang tua tidak sekedar  modal yang banyak dari  "garam yang telah dimakan". Lebih komplek lagi bahwa menjadi orang tua tidak sesederhana yang dibayangkan. Ilmu atau  pengalaman merupkan hal yang utama.
            Alangkah malangnya bila sudah menjadi orang tua  belum bisa menikmati  rasa bahagia. Hilangnya rasa bahagia dalam kehidupan sebagai orang tua. Ini salah satu penyebabnya sikap hidup orang tua yang kurang tepat.  Dari sikap yang kurang tepat terkadang dilakukan berulang-ulang. Sikap salah  orang tua tersebut lalu menumpuk menjadi hal yang menyengsarakan. Namun semuanya bisa diperbaiki antara lain perubahan sikap. Perubahan sikap  tersebut adalah sebagai berikut:
Hindari perasaan selalu benar. Sederhana saja, daripada bertahan sebagai orang paling benar,  maka akui bila Anda melakukan kesalahan, sekalipun terhadap anak Anda. Kita harus sadar bahwa kesalahan adalh sesuatu yang wajar. Tidak ada manusia tanpa salah.
Perbaiki diri setelah berbuat salah. Tidak ada orang yang dapat merendahkan Anda tanpa seijin diri Anda sendiri”. Jadi Anda membuat kesalahan? Daripada berlarut-lart dalam rasa bersalah, sebaiknya Anda memperbaiki diri.
Jangan pernah membandingkan anak Anda dengan anak orang lain. Sekalipun anak Anda kembar, mereka pasti tidak nyaman jika selalu dibandingkan. Demikian halnya, keluarga. Jangan pernah membandingkan keluarga Anda dengan keluarga lain. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dan jangan benci orang lain atas apa yang mereka miliki.
Sadari segala hal tidak harus selalu dalam kendali Anda. Seorang anak akan selalu menjadi anak-anak yang, kadang, membuat segalanya berantakan. Daripada selalu emosi, lebih baik Anda lebih santai menghadapinya.
Anda tidak harus tahu segalanya. Ada beberapa hal yang dapat Anda pelajari terus-menerus dalam berperan sebagai orangtua. Bahkan, orang yang berpendidikan tinggi sekalipun tidak akan pernah berhenti untuk belajar dari seorang anak. Terbukalah terhadapa saran dan masukkan.
Jangan mengkhawatirkan hal-hal kecil. Anak Anda malas mandi, ingin memilih bajunya sendiri, atau tidak menghabiskan makan siangnya, seharusnya itu tidak perlu menjadi masalah besar.
Terimalah anak Anda apa adanya dan anak Anda bukanlah diri Anda. Normal, apabila anak Anda berbeda dengan Anda.
Berhenti mengkhawatirkan apa kata orang. Anak Anda bertengkar di sekolah, mendapat tindikan, dan sebagainya. Pastikan Anda tahu latar belakang pilihan sikapnya terlebih dahulu sebelum marah karena merasa malu terhadap pandangan orang