DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 24 Juli 2012


MENULIS MAKALAH DAN LAPORAN
I. Pendahuluan
Banyak mata kuliah yang dipelajari pada berbagai universitas mensyaratkan Anda untuk menulis beberapa makalah dan laporan. Menulis makalah dan laporan mengajak Anda dalam menggunakan proses pencarian, integrasi dan pengorganisasian informasi dan ilmu pengetahuan yang relevan dengan mata kuliah yang dipelajari. Makalah dan laporan Anda merefleksikan bagaimana Anda melalui proses penulisan ini. Penulisan ini sering digunakan untuk menilai hasil pelaksanaan mata kuliah Anda. Untuk mendapatkan manfaat dari penulisan makalah atau laporan yang Anda buat dan mendapat nilai baik dari mata kuliah Anda, Anda seharusnya menguasai proses penulisan dan keterampilan yang mendukung produksi/pembuatan makalah dan laporan.
Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan mampu untuk :
Ø Menjelaskan karakteristik makalah yang baik
Ø Menjelaskan karateristik laporan yang baik
Ø Mengidentifikasi komponen utama makalah
Ø Mengidentifikasi komponen utama laporan
Ø Menjelaskan proses penulisan makalah dan laporan
Ø Menggunakan format yang tepat untuk mencantumkan sumber acuan / referensi untuk makalah dan atau laporan yang telah Anda buat
II. Pembahasan
A. Karakteristik Makalah Yang Baik
Suatu makalah tidak hanya menjelaskan dan mendiskusikan secara mendalam topiknya, tetapi juga menunjukkan usaha dan keterampilan yang Anda miliki dalam mengumpulkan, memilih dan mengorganisasikan informasi dan bahasa secara tepat dalam makalah. Jika makalah Anda baik, itu menunjukkan usaha dan pengetahuan Anda sudah cukup tinggi menurut standar akademik.
Syarat menulis makalah yang baik:
Ø Fokus pada topik (judul) yang telah Anda pilih
Ø Merefleksikan secara kritis dan luas bacaan artikel, buku dan material lainnya yang relevan.
Ø Menyajikan penjelasan yang masuk akal dan ilmiah.
Ø Menulis dengan gaya yang jelas.
Ø Menulis dengan bahasa yang benar dan tepat.
Ø Mencantumkan semua sumber informasi secara tepat.

Contoh Makalah :
Judul Makalah : Merancang Latihan, Tugas dan Alat Evaluasi
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
Bab III : Kesimpulan
Daftar Pustaka
B. Komponen Utama Makalah
Seperti kebanyakan format penulisan dokumen lain, makalah memiliki tiga komponen berbeda: bagian awal (pendahuluan), bagian tengah (isi makalah) dan bagian akhir (kesimpulan). Ada kalanya tiga komponen ini tidak secara eksplisit disebutkan, tetapi dapat diidentifikasikan melalui isi dan gaya penulisan.
1. Pendahuluan
Fungsi utama pendahuluan adalah untuk memberikan gambaran informasi dari makalah yang akan dibahas / didiskusikan.
Anda dapat menuliskan pendahuluan dalam satu atau beberapa paragraf. Pendahuluan berisi lima sampai lima belas persen dari total keseluruhan makalah.
Pendahuluan harus mencakup beberapa hal:
o Memberikan penjelasan awal topik
o Memberikan definisi istilah / kata kunci (keyword).
o Menerangkan topik diskusi secara signifikan.
o Bagaimana mengindentifikasikan topik diskusi.
o Memberi batasan pendapat yang akan didiskusikan.
o Tujuan / hasil yang diharapkan.
Contoh Pendahuluan dari contoh makalah dengan Judul : Merancang Latihan, Tugas dan Alat Evaluasi.
Latar Belakang
……. Keberadaan ilmu strategi pengajaran dalam sistem pendidikan memerlukan upaya serius untuk tercapainya perkembangan yang optimal dari setiap peserta didik. Dengan demikian ……..
Dewasa ini ilmu strategi pengajaran sudah berkembang ……….. Merancang latihan, tugas dan evaluasi merupakan salah satu bahasan dalam ilmu strategi pengajaran. Keberhasilan guru merancang materi pengajaran termasuk merancang latihan, tugas dan evaluasi yang merupakan alat untuk …………
Tujuan
Setelah mempelajari materi ini melalui telaahan bahan bacaan …….. para mahasiswa diharapkan: ………..
2. Batang Tubuh Makalah (Pokok Bahasan)
Batang tubuh makalah merupakan isi daripada makalah yang menjelaskan informasi detail dan pembentukkan pendapat tentang topik yang dibahas. Ketika membaca bagian ini, pembaca makalah akan dengan mudah menemukan informasi yang bermanfaat tentang pokok bahasan, dan meyakinkan bahwa sudut pandang yang anda berikan adalah benar. Batang tubuh makalah biasanya mengisi sebesar tujuh puluh sampai sembilan puluh persen (70% – 90%) dari total keseluruhan makalah tersebut.
Anda harus yakin bahwa batang tubuh / pokok bahasan makalah Anda:
o Menyajikan informasi dan alasan-alasan (pendapat) dalam metode / cara yang saling mendukung dan logic.
o Dukung pendapat / pokok bahasan Anda dengan literatur dan contoh-contoh.
Contoh Batang Tubuh dari contoh judul makalah : Merancang Latihan, Tugas dan Alat Evaluasi
A. Tujuan Pengajaran
Menurut Bloom, taksonomi tujuan pengajaran dibedakan dalam 3 kawasan (domain) yaitu ………….
B. Merancang Latihan dan Tugas
………………. Teknik pemberian latihan dan tugas ini biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa ………….. ………… Juga perlu diingat, bahwa semua guru pasti memberi ………. Akibatnya latihan dan tugas itu terlalu banyak diberikan kepada siswa, menyebabkan siswa mengalami kesukaran ……..
C. Merancang Alat Evaluasi
…………. Untuk memperjelas pengertian alat atau instrumen, terapkan pada dua cara mengupas kelapa, ……………..
3. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, makalah Anda harus menggambarkan pendapat / alasan utama Anda, dan buat pula sudut pandang / pandangan Anda yang telah Anda ajukan secara tegas. Ini memberikan pengertian yang lengkap pada makalah Anda.
Kesimpulan Anda harus mencakup:
o Menyajikan kembali pendapat / alasan utama Anda atau mengingatkan pembaca akan bahasan Anda.
o Ringkasan pokok-pokok bahasan anda.
o Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau memberikan ulasan / bahasan makalah.
Materi atau gagasan baru biasanya tidak diperkenalkan dalam kesimpulan. Itu akan mengalihkan perhatian pembaca dan membuat pembaca merasa anda tidak kompeten terhadap informasi yang didiskusikan.
Contoh Kesimpulan dari judul makalah ”Merancang Latihan, Tugas dan Alat Evaluasi” :
……… bahwa keberhasilan pengajaran dan pembelajaran salah satunya, tergantung pada keberhasilan guru merancang materi pengajaran termasuk merancang latihan, tugas dan alat evaluasi yang merupakan alat untuk mencapai sasaran belajar ………..
LATIHAN
Buatlah essay/makalah yang terdiri dari lima paragraph tentang anda mendapatkan bingkisan yang sangat berkesan. Bingkisan untuk memperingati peristiwa khusus atau diberikan tanpa alasan sama sekali. Jelaskan tentang bingkisan tersebut dan mengapa sangat berkesan. Berikan alasan-alasannya, deskripsi bingkisan, dan bagaimana perasaanmu ketika menerimanya.



C. Karakteristik Laporan Yang Baik
Suatu laporan normalnya adalah produk (hasil) akhir dari sebuah percobaan, kerja lapangan, proyek penelitian, atau riset/penyelidikan. Suatu laporan seharusnya memberikan perhitungan dan hasil kegiatan atau tugas-tugas yang terkait. Laporan Anda harus menunjukkan kepada pembaca, kompetensi (kemampuan) dan keahlian / keterampilan anda dalam melakukan kegiatan-kegiatan, dan mengorganisasian serta meringkasnya.
Gaya laporan antara yang satu dengan yang lainnya berbeda/bervariasi, oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk mempelajari permintaan tugas-tugas secara hati-hati (teliti) untuk mengerti secara pasti apa yang diperlukan.
Secara umum laporan yang baik harus mencakup:
o Memberikan laporan secara tepat dan jelas apa yang telah, hingga laporan tersebut selesai disusun.
o Merefleksikan keefektifan dan keefisiensian keterampilan yang Anda gunakan untuk menjadikan pekerjaan / tugas lengkap.
o Menyajikan informasi dalam urutan yang dapat diterima atau masuk akal (logis).
o Ditulis dengan gaya yang jelas.
o Ditulis dalam bahasa yang benar dan tepat.
o Mencantumkan semua sumber informasi (referensi) secara proporsional / sesuai dengan kebutuhan.
D. Komponen Utama Laporan
Seperti makalah dan kebanyakan dokumen tertulis, laporan harus dimulai dengan pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan. Diantara pendahuluan dan kesimpulan, ada tiga seksi (3 bagian) yang dinamakan metode / cara-cara yang digunakan, hasil dan pembahasan (diskusi). Ketiga-tiga bagian (seksi) ini dapat meliputi sekitar tujuh puluh sampai sembilan puluh persen (70% – 90%) dari total keseluruhan laporan yang telah Anda susun.
Seluruh lima seksi/bagian (kelima-lima seksi/bagian) biasanya diberi nama, dan isinya serta coraknya menjadikan hal tersebut dengan mudah dapat dikenali. Walaupun Anda harus mengikuti petunjuk tugas secara teliti. Pedoman berikut tentang lima bagian tersebut mungkin sangat bermanfaat bagi Anda.
1. Pendahuluan.
Pada pendahuluan, Anda menjelaskan / menyampaikan latar belakang dan pengetahuan dasar (informasi) secara umum yang dengan itu berguna dan mudah bagi pembaca untuk membaca bagian pokok dari laporan Anda.
Secara umum, pendahuluan laporan harus mencakup:
o Menjelaskan latar belakang yang sesuai dari apa-apa yang anda paparkan;
o Menyatukan masalah-masalah / problem-problem dan pertanyaan-pertanyaan yang anda teliti dan lakukan; dan
o Memaparkan / menggambarkan pentingnya hal yang dilakukan.
2. Metode-metode.
Bagian ini, memberikan gambaran yang menyeluruh prosedur / urutan langkah-langkah yang telah Anda gunakan. Dalam hal ini, Anda harus:
o Memberikan secara rinci bahan/pokok-pokok bahasan, perlengkapan, dan atau peralatan yang anda gunakan, dan
o Memaparkan/menggambarkan masing-masing langkah yang diambil dalam Anda melakukan pekerjaan/tugas tersebut.
Jika Anda memiliki/menemukan beberapa perbedaan/kesulitan apapun selama melakukan kegiatan tersebut, berilah gambaran (gambarkan) dalam bagian ini.
3. Hasil
Dalam bagian hasil, Anda menyajikan/menjelaskan secara rinci temuan-temuan yang didapat dengan problem (masalah) dan persoalan yang harus dipelajari/teliti. Ketepatan dan kejelasan/kejujuran adalah faktor utama, walaupun nantinya didapatkan hasil yang tidak diharapkan, harus dilaporkan juga.

Melalui bagian ini, Anda perlu untuk:
o Memaparkan pengamatan dan hasil temuan anda secara masuk akal/dirinci sehingga dapat di mengerti, dan
o Menarik perhatian pembaca Anda, dengan menunjukkan sesuatu yang luar biasa dari tulisan Anda.
4. Pembahasan/Diskusi.
Dalam bagian pembahasan/diskusi, Anda mengkaitkan hal-hal pokok dari informasi yang anda sajikan dan upaya/berusaha memecahkan masalah-masalah atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda.
Untuk mencapai ini, Anda harus:
· Menginterprestasikan/mengartikan hasil-hasil dalam kaitannya dengan pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah / problem-problem yang dipelajari dan kesulitan-kesulitan yang dialami
· Tanggapan/pendapat atas kesesuaian dan keabsahan/kebenaran dari metode-metode yang digunakan terhadap hasil yang dicapai dan kesulitan-kesulitan yang ditemukan selama proses penulisan.
· Membahas bagaimana dapat diterapkan suatu persaman persepsi/pandangan dari berbagai sumber dapat diperoleh.
5. Kesimpulan.
Bagian kesimpulan dari laporan anda harus menyakinkan pembaca anda bahwa kegiatan yang dipaparkan dalam laporan telah lengkap sebagaimana mestinya dan anda mengetahui apa yang telah dicapai tugas yang dilaporkan dan apa langkah berikutnya yang harus dipilih.
Pada kesimpulan laporan, Anda boleh:
o Meringkas pengamatan dan temuan-temuan utama.
o Menyimpulkan prestasi yang telah dibuat dan perbedaan yang ditemui; dan
o Memberikan saran dan pendapat untuk penelitian lebih lanjut dalam kaitan/ berhubungan dengan pekerjaan Anda.
LATIHAN
Buatlah laporan tentang pelatihan yang pernah/sedang Anda lakukan!

DAFTAR NILAI REMEDIAL FISIKA





Contoh Laporan :

KELAS X
























No.
Nama Siswa
Nilai Hasil Belajar
Nilai
RENTANG
Deskripsi



Kognitif
Psikomotor
Afektif
Raport



1
Gery (x-1)
47
55
60


Belum tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentrasi dalam belajar fisika

2
Riska Ilmi (X – 1 )
57
53
60


Belum tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentrasi dalam belajar fisika

3
Andrew H (X – 3 )
58
60
53


Belum tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentrasi dalam belajar fisika

4
Kevin H ( X – 3 )
56
60
53


Belum tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentrasi dalam belajar fisika

5
Trias Jaka A ( X – 3 )
60
60
60


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

6
Dienda Benita ( X – 4 )
60
60
60


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

7
M Budi Akbar ( X – 4 )
60
67
67


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

8
Nurul lindri ( X – 4 )
60
60
67


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

9
Pandega ( X-4)
60
67
73


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

10
Rangga P W ( X- 4 )
60
67
73


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

11
Tubagus Tabshir ( X – 4 )
60
60
60


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

12
Ade C ( X – 5 )
60
60
60


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

13
Billi Dwi ( X – 5 )
49
53
55


Belum tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentrasi dalam belajar fisika

14
Haryo Prakoso ( X – 5 )
60
60
60


Tuntas, tingkatkan motivasi dan konsentasi dalam belajar fisika

























































































Jakarta, Juni 2005


























( Rahman F, S.S)



















E. Proses Menulis Makalah dan Laporan
1. Penganalisaan Pokok Bahasan atau Tugas.
Makalah yang Anda tulis berdasarkan topik (pokok bahasan) yang telah dipilih atau diberikan, dan laporan dikembangkan dari pekerjaan yang ditugaskan pada Anda. Oleh karena itu makalah dan laporan yang Anda susun harus sesuai dengan semua persyaratan/kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan, yang sangat penting untuk Anda ingat adalah mengerti secara jelas topik (pokok bahasan) atau pekerjaan/tugas tersebut.
Untuk mencapai pengertian/tahap ini, anda harus mempelajari tugas, pertanyaan secara hati-hati (teliti dan tepat), dan menganalisis bahasan serta tugas yang spesifik /secara rinci dalam beberapa pertanyaan. Anda harus mengidentifikasikan faktor pendukung, berapa luas, langkah-langkah dan cakupan bagian pekerjaan itu. Hal itu dapat juga memberikan informasi seberapa jauh Anda harus menjelaskan maksud-maksud Anda dan seberapa detail informasi pekerjaan Anda seharusnya.
2. Penelitian Pokok Bahasan atau Bidang Pekerjaan.
Gagasan dan argumen (ulasan) yang Anda kembangkan dalam penulisan Anda harus dibangun atas dasar apa yang telah dilakukan dan ditemui orang-orang dilapangan (hasil temuan), dan agar Anda dapat secara tepat berkaitan antara pekerjaan Anda dengan pekerjaan yang telah dilakukan orang lain dan Anda harus mencari/meneliti apakah bahasan atau wilayah yang berkaitan dengan pekerjaan Anda.
Suatu cara yang baik untuk mengembangkan penulisan adalah dengan membaca literatur/kepustakaan yang berkenaan dengan topik atau bahasan yang didiskusikan. Anda harus banyak membaca referensi untuk mendapatkan pandangan/wawasan yang luas dan masuk akal, dengan area/wilayah yang menjadi bahasan Anda. Untuk membaca secara efektif, Anda harus menggunakan keahlian/keterampilan membaca.
Ketika membaca, ingat untuk mengevaluasi gagasan-gagasan dalam pekerjaan Anda umumnya, Anda tidak hanya mengharapkan pada laporan pandangan orang lain, tetapi Anda harus juga menerapkan gagasannya secara kritis, kekuatan-kekuatannya dan kelemahan-kelemahannya bila perlu.
3. Perencanaan.
Penulisan yang baik berkembang dari perencanaan yang baik pula. Ketika memulai rencana, Anda pertama kali mencatat gagasan kaidah yang dimasukkan. Kemudian Anda dapat mengorganisasikan (menyatukan) dalam topik dan sub topik untuk digunakan dalam essay/makalah (tulisan) Anda.
Ketika Anda menyelesaikan rencana awal, cek secara seksama apakah gagasan / ide telah dimasukkan tersusun secara logis, apakah argumen (alasan) Anda dapat dikembangkan secara sistimatis, dan apakah telah melibatkan semua wilayah/bidang yang diperlukan.
4. Membuat Konsep Laporan.
Makalah atau laporan yang baik disaring dari draf/konsep yang sudah direvisi. Ini adalah hal yang biasa/sering dilakukan untuk mendraf (mengkonsep ulang) suatu makalah atau laporan sampai atau bahkan lebih dari 5 (lima) kali. Anda harus menyiapkan waktu yang cukup bagi diri Anda untuk proses mengkosep dan kembali mengkonsep secara terus-menerus sebelum batas tanggal pekerjaan Anda berakhir.
Dalam draf awal, masukkan ide / gagasan Anda, tuliskan atau gunakan pengolah kata. Anda tuangkan ide-ide (gagasan-gagasan) Anda kedalam kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf (alinea) yang simpel/sederhana dan jelas.
Dalam penulisan draft (konsep) tidak perlu memulai dengan pendahuluan. Anda boleh saja memulai dengan batang tubuh/bahasan makalah (essay/tulisan) Anda atau bagian dengan metodologi laporan Anda, atau sebagian lainnya. Banyak mahasiswa lebih mudah menulis bagian pendahuluan dan bagian kesimpulan, ketika mereka telah menyelesaikan bagian yang lain.
5. Mengkonsep Ulang.
Tulisan anda harus membawa ide (gagasan) anda secara jelas. Ketika anda merevisi/melakukan revisi (memperbaiki) draf / konsep, Anda harus mengkritisi tulisan secara objektif. Berfikirlah bagaimana pembaca Anda akan menilai kerja Anda dan mancari makna yang dapat membingungkan pembaca Anda. Anda dapat tetap melakukan konsep untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari sebelum anda merevisinya/memperbaikinya. Hal ini memberikan Anda jarak atau kesempatan (tengang waktu) sehingga Anda dapat melihatnya dengan pandangan yang baru ketika kembali padanya.
Kelayakan dan ketepatan/akurasi adalah dua kunci utama untuk merevisi draf/konsep Anda. Anda harus yakin bahwa bahasa dan gaya Anda layak/pantas, dan ungkapan yang tepat dan jelas dalam menyampaikan ide / gagasan Anda. Anda perlu memeriksa kerja Anda secara cermat untuk memeriksa semua komposisi tata bahasa dan ejaan. Semua sumber yang digunakan harus dijabarkan secara akurat dalam teks dan dokumen-dokumen daftar rujukan (referensi).
Anda harus juga menjaga tetap pada kesinambungan antara paragraf-paragraf (alinea-alinea) dan antara bagian-bagian. Anda perlu meyakinkan pembaca Anda memahami/mengerti bagaimana ide / gagasan Anda berkaitan, dan satu alinea terkaitkan dengan yang berikutnya, dan bagaimana satu bagian dihubungkan dengan/kepada bagian berikutnya.

F. Referensi Makalah dan Laporan
1. Kenapa Referensi Diperlukan?
Pada tingkat universitas, biasanya/normalnya Anda diharapkan menulis dengan cara ilmiah. Untuk menulis essay/makalah dan laporan tidak cukup hanya berdasar pada pikiran/akal sehat saja. Anda perlu menunjukkan Anda telah membaca secara cermat (seksama) tentang pokok bahasan, problem / permasalahan atau pertanyaan yang Anda pelajari/teliti.
Untuk melakukan ini, Anda perlu untuk menerapkan gagasan-gagasan (ide-ide) yang relevan bacaan Anda kedalam tulisan Anda. Ketika ide / gagasan orang lain dapat diterapkan, Anda harus menyatakan / mencantumkan sumbernya (referensi). Jika Anda tidak melakukan pencantuman sumber referensi maka termasuk plagiat (penjiplakan) yang merupakan kejahatan serius dalam etika penulisan makalah dan atau laporan/karya ilmiah.
Penunjukkan sumber refernsi sebagai bahan informasi disebut perujukan yang dinamakan dengan kepustakaan. Ketika Anda membaca, mungkin akan ditemukan/didapatkan banyak ketentuan perujukan yang tidak sama. Suatu ketentuan umum diperkenalkan pada dua sub seksi/sub bagian berikutnya.

2. Pembuatan/menulis Referensi
Untuk makalah, laporan penilitian dan artikel tertulis lainnya yang anda buat untuk keperluan tugas akademik, anda diharapakan dapat menulis dalam format yang sesuai dengan aturan lembaga pendidikan. Anda harus menggunakan sistem referensi yang benar untuk menghargai ide, falsafah, artikel, dan lainnya yang bukan berasal dari hasil pemikiran anda sendiri.
a. Referensi Untuk Buku
Untuk merujuk sumber dalam tubuh dari teks, Anda dapat menggunakan ”Sistem tahun penerbitan pengarang”. Pertama-tama Anda menulis nama belakang seorang pengarang / penulis, dan kemudian tahun penerbitan dari penyebutan yang dilakukan. Nama belakang pengarang dan tanggal dari publikasi harus disebutkan dalam satu kalimat. Jika anda mengambil referensi dari satu kalimat/paragraf/halaman dari sebuah paper/buku, maka nomor halaman tidak perlu disebutkan. Jika nama pengarang ingin disebutkan didalam kalimat, maka yang disertakan hanyalah tahun penerbitannya saja.
Contoh:
Ø Nunan (1995) menyimpulkan bahwa…….
Ø Carlson (1981) berpendapat bahwa ……..
Sebaliknya jika ingin nama dan tahun ingin disatukan atau anda hanya mencantumkan tahun dan nomor halaman dalam tanda kurung bila nama pengarang menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kalimat Anda, seperti contoh diatas. Jika tidak, nama didalam tanda kurung, maka akan seperti dibawah ini:
Ø Paper ini membicarakan gagasan dari fokus pelajar. Gagasan adalah…..” (Nunan, 1995).
Ø Penelitian terakhir (Carlson 1981) ……
Jika nama dan tahun disatukan dengan kalimat, maka tidak ada aturan penulisan khusus dan akan seperti contoh dibawah ini:
Pada tahun 1981, Carlson menyimpulkan bahwa ………….
b. Menggunakan Nomor Halaman
Jika anda menyebutkan/mengutip grafik atau data (bagian yang spesifik) dari suatu sumber, nomor halaman harus dimasukkan pada akhir/terakhir bagian.
Sebagai contoh:
Ø Berdasarkan tabel (Prijono, hal.168) ditemukan ”perbandingan penawaran dan permintaan perguruan tinggi ………”
Ø Nunan (1995, hal. 134) menemukan suatu kekeliruan, pelajar beranggapan ia masuk kedalam ruang kelas bahasan dengan kemajuan
Ø Data diambil …………” (Prijono 1999, hal.168)
c. Dua atau Tiga orang Pengarang
Jika sumber yang digunakan dibuat oleh dua atau tiga orang pengarang, selalu sertakan/gunakan semua nama belakangnya tersebut pada kutipan setiap kali anda menyebutkan sumber referensi yang digunakan, sebagai contoh:
Ø Halliday and Martin (1993) atau (Halliday and Martin, 1993)
Ø Cook, Brown and Roberts (1980)
Referensi diatas tidak boleh disingkat menjadi: Cook et al. (1980), karena bias saja maknanya Cook et al. (1980) secara berturut-turut adalah Cook, Brown and Roberts (1980) atau Cook, Brown and Smith (1980).
Jadi untuk referensi yang terdiri dari dua atau tiga orang pengarang, nama-nama pengarang tersebut harus dituliskan semua dan tidak boleh disingkat menjadi “et al.” atau dkk (dan kawan-kawan).
d. Lebih dari Tiga orang Pengarang
Jika lebih dari tiga pengarang, gunakan nama belakang pengarang yang pertama dan tambahkan ”et, al”; sebagai contoh:
Snow et al. (1996) atau (Snow et al, 1996)
e. Sumber Referensi Ganda
Pengarang yang sama
Jika anda mengutip beberapa hal dari pengarang yang sama maka penyusunannya secara ”chronological”, dan jika dalam satu tahun pengarang tersebut mempunyai lebih dari satu hasil karya maka pada penulisan tahun pembuatan harus ditambahkan a, b, c, dst.
Contoh: Carlson (1971, 1981a, 1981b)
Pengarang yang berbeda
Susun nama-nama pengarang tersebut berdasarkan ”chronological”, dan untuk tahun yang sama, gunakan tanda strip (-) untuk memisahkan.
Contoh: (James 1960; Johns 1972; Purvis-Smith 1980)
f. Format Penulisan Berdasarkan Harvard University
Pengarang Nama pengarang dari sumber yang digunakan, nama lengkap, inisial.
Tahun Tahun penerbitan dari sumber referensi.
Judul Judul buku, judul artikel atau bab dalam bentuk kompilasi, nomor edisi jika diterbitkan dalam beberapa edisi.
g. Informasi Detail Publikasi
Untuk buku Kota dan/atau Negara yang menerbitkan buku tersebut, strip (-), nama penerbit titik (.).
Untuk jurnal Nama lengkap jurnal, nomor volume, koma (,), nomor tema, koma (,), bulan, koma (,), nomor halaman, titik (.).
Layout Untuk dapat dibaca dengan jelas, elemen dari referensi dipisahkan dengan garia pada daftar referensi dan Bibliografi.
h. Contoh format penulisan referensi untuk berbagai macam sumber referensi:
Buku
Ø Ausubel, D.P. 1958, Theory and problems of child development, Paul Elek, London.
Ø Cooper, C. & Robins, E. 1967, The term paper (4th edn), JohnWiley and Sons, New York.
Ø Sergiovanni, T.J. & Starrat, R.E. 1983, Supervision: Human Perspectives, Prentice Hall, Englewood Cliffs, N.J.

Artikel atau bab didalam buku hasil kompilasi orang lain
Tindale, M.D. 1962, “Pteriodophyta” in Handbook of the vascular plants of the Sydney Distirc and Blue Mountains, eds N. C. W. Beadle, O.D. Evans & R.C. Carolin, University of New England, Armidale
Artikel Jurnal
Ø Bander, L, 1951, “Spesific Learning Difficulty as a Maturational Lag”, Bulletin of the Orton Society, vol.3, pp 268-275.
Ø Hammond, S.B. & Cox, F.N. 1966, “Some Antecedents or Educational Attainments”, Australian Journal of Psychology, vol.19, no-1, pp 35-39.
Artikel Jurnal dari Volume yang Berbeda
Kimura, D. 1973, ”The Asymmetry of the Human Brain”, Scientific American, vol.28, pp.70-79; dikutip dari K. McFarland & R. Ashton 1975, “The Lateralised Effect of Concurrent Cognitive Activity of a Unimanual Skill”, Cortex, vol.2, pp.283-290.
Artikel Koran
Ø Sheridan G. 1985, “The Lies They Tell Our Children”, Weekend Australian, 2 February, p. 6.
Ø Anon 1977, “Poor Road Blamed for High Toll”, National Times, 6 March, p. 10.

Publikasi Pemerintah
Ø Publikasi Departemen tanpa nama pengarang
Contoh: Department of the Capital Territory 1974, ACT Land Development, Australian Government Publishing Service, Canberra.
Ø Publikasi Departemen dengan nama pengarang
Contoh: Rilling, N., Johnson, A. & Fox, F.L, 1970, Trees and shrubs of Australia (erd edn), Australian Government Publishing Service, Canberra.
Disertasi yang tidak dipublikasikan
Brewer, W.F. 1976, Paired Associated Learning in Dyslexic Children, Unpublished doctoral dissertation, University of Lowa.
Daftar pustaka berdasarkan Harvard System
Ø Boyd, J. 1985, “Nursing citizenship – a neglected issue”, Australian Journal of Advanced Education, vol.2, no.4, pp. 53-61.
Ø Brim. O.G. Jnr & Wheeler, S. 1966, Socialisation after childhood, John Wiley & Sons, New York.
Ø Buckenham, J.E. & McGrath, G. 1983, The social reality of nursing, Health Science Press, Sydney.

i. Informasi dari Internet
Hasil kerja individu / artikel di Internet yang menyertakan nama pengarangnya.
Pengarang/editor, Tahun ”Judul” [online], (Edition). Tempat dipublikasikan: Penerbit (jika ada). Diambil dari: URL [Tanggal Akses].
Contoh: Young, Emma (2001). ”Gaur clone” [online]. New Scientist. Diambil dari:http://www.newscientist.com/nsplus/insight/clone/clonealonegaur.html [9 Mei 2006]
§ Kata “online” menunjukan bahwa artikel yang anda ambil berasal dari internet.
§ ”Tanggal akses” adalah tanggal ketika anda mendownload dokumen dari internet.
§ ”Penerbit” dapat ditulis dengan organisasi atau orang yang bertindak sebagai administrator/mengelola situs.
§ Jika tiadak ada nama pengarang dengan spesifik, tetapi menggunakan nama organisasi, departemen atau komite, maka tulislah nama organisasi, departemen atau komite tersebut.
Contoh: United Nations.Publication Branch (2000).”Statistics on Australia”(online).Dari:http://www.un.org/Pubs/CyberSchoolBus/infonation/e_glance.htm [9 Mei 2001].
E-Jurnal (Electronic Jurnal)
Nama pengarang, tahun, “Judul”. Judul jurnal [online], volume (tema). Diambil dari: alamat situs [tanggal akses].
Contoh: Coghlan, Andy. “Perfect ten: a study of abnormal mice reveals why we have five fingers on each hand. “New Scientist [online], 8th May, 2001. available-from:http://www.newscientist.com/dailynews/news.jsp?id=ns9999704. [Accessed 9 May 2001]
E-mail
Jika anda ingin menggunakan e-mail seseorang untuk dijadikan sebagai referensi, gunakan “Topik (subject)” dari pesan tersebut sebagai judul dan tuliskan beserta tanggal, bulan dan tahunnya. Pada bagian “diambil dari/availability”, tuliskan alamat e-mail pengirim dan penerima. Pengirim (alamat e-mail pengirim). Tanggal Bulan Tahun. Topic/subject pesan. Dikirim untuk (Alamat e-mail penerima).
Contoh:
o Smith, John jsmith@abc123.bigpond.com, 6th May 2001- “Writing references” E-mail to (jonesj@abc.1)
o Xia Li and Nancy B. Crone, (1995) “Electronic style : a guide to citing electronic information,” 2nd ed.
3. Bagian Referensi (Bagian Rujukan)
Pada akhir dari makalah atau laporan anda, buat suatu bagian yang terpisah beri judul ”Daftar Pustaka” atau ”Referensi” untuk memberikan informasi lengkap tentang atau mengenai sumber yang Anda kutip kedalam teks/tulisan Anda. Semua sumber referensi disusun secara urutan alfabet/huruf.
Dalam penulisan daftar referensi, Anda harus memberikan informasi dan urutan sebagai berikut: nama pengarang atau lembaga yang bertanggung jawab, tahun penerbitan, judul lengkap, kota penerbitan, dan nama penerbit.
Sebagai contoh:
Halliday, MAK dan Martin, JR (1993) Writing science: Literacy and Discursive Power, London: Falmer Press.
Karangan atau artikel dari majalah, informasi harus dicantumkan dengan urutan sebagai berikut: nama pengarang, tahun, judul lengkap, nama majalah, nomer dan halaman.
Sebagai contoh:
Nunan, D (1995) ’Closing the gap betwen learning and instruction’,TESOL Quarterly, 29: 133-58.
Sumber informasi atau referansi yang berupa karangan atau artikel yang diambil dari pekerjaan atau bahan bacaan (buku) yang telah diedit, lebih banyak informasi yang harus dicantumkan, dan itu dapat disusun dengan urutan sebagai berikut; nama pengarang atau lembaga yang bertanggung jawab, tahun penerbitan, judul lengkap karangan pekerjaan yang telah diedit, nama editor, (Ed) atau ’Edi’, judul lengkap pekerjaan yang telah diedit, kota penerbitan, nama penerbit, dan nomer halaman.
Sebagai contoh:
Snow, MA, Hyland, J, Kamhi-Stein, L and Yu, JH (1996) ’U.S. language minority students: Voices from the junior high claasoom’, Classroom: Quality Research in Second Language Education, CambridgeUniversity Press, 304-17.
Untuk penggunaan tanda baca, Anda dapat mengikuti ketentuan pada contoh diatas. Anda harus mencatat/memasukkan semua sumber yang didapat sesuai dengan ketentuan penulisan daftar pustaka/referensi yang dapat diterima oleh semua pihak. Sebagai informasi, pada ketentuan/syarat-syarat yang berasal dari yang lain atau informasi dari sumber lain, anda dapat mengikuti petunjuk penulisan referensi tersebut.
Sebagai contoh:
Pedoman Penerbitan Persatuan Psychology Amerika dan Gaya Ledana Chicago.
III. Penutup
Penulisan makalah dan atau laporan akan menjadi bagian integral bagi Universitas atau qualifikasi-qualifikasi lain. Anda harus mengembangkan kecakapan yang tepat untuk memperoleh kemungkinan terbesar kebaikan/manfaat pembelajaran dan mencapai tingkat yang tinggi melalui ini. Bab ini memberikan pedoman umum bagaimana anda harus mengerjakan essay (makalah) atau tugas penulisan anda, dan bagaimana anda dapat mengatakan apakah pekerjaan anda baik.
Ketika anda menyempurnakan essay (makalah) atau tugas penulisan laporan, pastikan anda mengikuti 5 (lima) langkah proses penulisan yang telah dijelaskan diatas. Organisasikan kerja anda ke dalam komponen-komponen utama yang telah dijelaskan, cek pekerjaan anda yang telah selesai terhadap karakteristik essay (makalah) dan laporan yang bagian dan semua dokumen semua rujukan/referensi.

Senin, 23 Juli 2012


17 alasan opini ditolak di koran Nasional

  1. Topik atau tema kurang aktual
  2. Argumen dan pandangan bukan hal baru
  3. Cara penyajian berkepanjangan
  4. Cakupan terlalu mikro atau lokal
  5. Pengungkapan dan redaksional kurang mendukung
  6. Konteks kurang jelas
  7. Bahasa terlalu ilmiah/akademis, kurang populer
  8. Uraian Terlalu sederhana
  9. Gaya tulisan pidato/makalah/kuliah
  10. Sumber kutipan kurang jelas
  11. Terlalu banyak kutipan
  12. Diskusi kurang berimbang
  13. Alur uraian tidak runtut
  14. Uraian tidak membuka pencerahan baru
  15. Uraian ditujukan kepada orang pada skup sangat terbatas
  16. Uraian terlalu datar
  17. Alinea pengetikan panjang-panjang

Minggu, 22 Juli 2012

AGAR BAU MULUT TIDAK BERBAU SAAT PUASA sumber detik health

Jakarta, Orang jadi pendiam ketika berpuasa selain karena lapar, bisa jadi karena khawatir bau mulutnya mengganggu lawan bicara. Masalah ini umum ditemui selama bulan puasa. Agar tak cemas dihantui bau mulut selama bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Menurut penelitian, cairan pencernaan tetap keluar meski tidak ada makanan selama puasa. Hal ini akan mempengaruhi lapisan perut sehinga mengakibatkan bau busuk seperti bau makanan basi. Kurangnya air liur yang mengalir ke dalam mulut selama berpuasa, pengeringan rongga mulut, berkembangnya bakteri di lidah dan gigi, ditambah dengan cairan pencernaan akan menyebabkan bau mulut makin menggila.

Tak hanya itu, cadangan lemak dalam tubuh juga melepaskan bahan kimia keton yang didorong keluar bersamaan dengan keluarnya nafas, sehingga menambah aroma bau mulut.

"Selama Ramadhan, beberapa orang mengalami bau mulut karena kelenjar ludah tidak menghasilkan air liur yang cukup untuk menjaga napas tetap segar. Kekeringan mulut yang disebabkan oleh berpuasa memicu munculnya bau mulut," kata Dr Rana Al Thib, Dokter Gigi di Klinik Umum Hibah Shata Specialised Dental Clinic di Dubai seperti dilansir Gulfnews.com, Minggu (22/7/2012).

Salah satu penyebab bau mulut juga karena tidak menyikat gigi selama bulan Ramadhan. Untuk mencegah minculnya bau mulut, Dr Rana menyarankan sebaiknya menyikat gigi tetap dilakukan seperti hari biasa. Meskipun tidak sarapan di pagi hari, menyikat gigi tetap harus dilakukan ketika bangun tidur. Tapi menyikat gigi setelah santap sahur juga tetap perlu dilakukan.

Selain menyikat gigi, minum banyak air ketika sahur sebanyak 2 - 3 gelas akan membantu menjaga tutup tetap terhidrasi. Dr Rana mengatakan bahwa menggunakan obat kumur masih boleh selama bulan Ramadhan karena tidak ditelan.

"Pilihlah obat kumur yang tidak mengandung alkohol karena tidak membuat mulut jadi lebih kering dan menyebabkan lebih banyak masalah," wanti dr Rana.

Secara ringkas, cara-cara menghindari bau mulut ketika berpuasa adalah sebagai berikut:

- Menyikat gigi sehabis makan sahur dan bangun tidur

- Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang khusus (Flossing). Jangan gunakan tusuk gigi untuk mengganti benang

- Gunakan sikat gigi untuk membersihkan lidah

- Pakai obat kumur anti bakteri yang tidak mengandung alkohol

- Rongga gigi harus segera ditambal untuk mencegah penumpukan sisa makanan di dalamnya

- Membersihkan karang gigi ke dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali

- Minum setidaknya 2 - 3 gelas air pada saat sahur
Setiap orang dipastikan memiliki  kekecewaan hidup. Ini disebabkan bahwa mereka masih memiliki nyawa, akal dan jiwa.  Namun, kekecewaan dapat menjadi senjata luar biasa bahwa manusia akan tumbuh besar untuk menutup kekecewan tersebut. Bagaimana caranya?

Berpikiri holistik adalah cara berpikir diatas berpikir positif. Berpikir holistik didefinisikan sebagai pemikiran bahwa betapa lemahnya manusia atas segala sesuatau lemah ilmu, lemah pengalaman, lemah prediksi, jauh dari kebenaran dan juga perlu bimbinga Tuhan.

Ketika  masusia mampu menyadari bahwa apa yang dialami sebagai sesuatu yang buruk beleum tentu buruk dampaknya dan juga sebaliknya. Disini penting kita perlu berdoa bahwa kita sebenarnya tidak tahu apa-apa. Maksudnya lemah dalam memprediksi. buktinya apa yang diperkirakan manusia  tidak seratus persen benar. Tuhan tidak pernah salah dalam segala sesuatau.

Cara tepat untuk hidup tepat memang harus bersandar  kepada Tuhan dialah Allah s.w.t. Memahami kebenaran Tuhan ,mengamalkan  ilmu  Tuhan dan terus menerus belajr adalah baha kita memang layak untuk menjadi bahagia sejati. Bhagia yang tanpa tanding jkarean kita dituntut untuk menjadi pribadi suka bersyukur, bertaqwa, tentu tidak lupa berintropeksi. SYukur jalan makmur. Jalan syukur adlah jalan Tuhan.
One of my expensive books  what I bought is TO BE GREAT. How this book educates me?

Goodness is the key of greatness. I should not hope further to Allah s.w.t. but goodness. One of the indications  that someone is called as a great people that he or she has an eagerness to get close to Allah s.w.t.

I  must be happy, because  Allah always gives me many things,   A healthy body, living opportunity, and other things that i am not able to calculate.

Really being  good  as   human being must have gratefulness.