DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 08 September 2012

MENGUNDANG REZEKI YANG MELIMPAH DENGAN MODAL CITRA POSITIF



Membangun Citra Positif ( Build Your Image Positively)
Manusia dikatakan baik   menurut ukuran Allah s.w.t  adalah manusia  yang mendekati sifat-sifat rasulullah .s.a.w . Beliau adalah teladan sempura yang  memiliki sifat al amin bercitra positif  karena bisa dipercaya dan bisa diandalkan.
 Mengenai jenis manusia dalam menjaga citranya, setidak tidaknya ada  empat jenis: pertama  mereka membangun citra positif  dengan bertaqwa dan ber istiqomah.  Mereka  adalah  manusia  TOP , mereka rajin memperbaiki diri dan berusaha jangan sampai tergelincir kejurang keburukan. Jenis kedua,   adalah  manusia yang biasa-biasa saja tidak begitu peduli arti ketaqwaan. Namun dia tidak suka kemaksiatan.  Ketiga, orang yang kadang  rajin sekali berbuat kebaikan, namun kadang orang tersebut mudah terpengaruh sehingga hidupnya ngawur tanpa pertimbangan akal sehat dan dekat dekat dengan kemaksiatan. Dan yang keempat orang yang pemalas berbuat kebaikan ,dan tidak peduli dengan perbaikan diri dan orang lain.  Manusia jenis terakhir ini memang tidak ada pilihan kebaikannya.
Manusia bercitra positif adalah manusia yang berada di peringkat pertama dalam menjaga kebaikan. Mereka adalah manusia  tidak hanya selamat namun bermurah rezeki, seperti yang dijanjikan oleh Allah yakni selamat dunia akherat dan rejeki yang melimpah.

Pentingnya Citra Positif (The Importance Positive Image)
    " You are what you think" itulah kata bijak yang sering kita dengar maksudnya "Kamu adalah sebagaimana yang kamu pikirkan tentang diri kamu sendiri"  So bila kita menginginkan bercitra positif, pikiran kita harus positif.

Bagaimana Membangun Citra Positif? (How to Build Positive Image)
Citra positif  tidak akan datang dengan sendirinya, kita hrus hati-hati membangun dan menjaganya. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membangunnya, antara lain : Pertama memiliki pemikiran Unggul (Superior Thinking)  :Berpikir unggul adalah sebuah tindakan yang selalu mendorong kita agar selalu menghasilkan sesuatu yang maksimal. Kalau kalian ingin menjadi individu yang sukses dengan citra yang positif, selalu tanamkanlah dalam dirimu fikiran-fikiran yang positif. Dan ynag kedua Belajar Berkelanjutan (Continous Learning) :  Belajar berkelanjutan itu seperti apa ya? Yakni belajar   hal-hal kebaikan dan peningkatan kualitas hidup melalui proses berkelanjutan  tanpa  mudah menyerah atau putus asa
 Tulisan hasil perenungan diri dan terinspirasi dari " Zero to Hero


Kamis, 06 September 2012

Entrepreneur dan Entrepreneurship

Menjadi orang sukses dunia akherat iitulah target yang panjang dan luas bagi semua orang yang beriman. Namun, bagi yang ingin memiliki alat meraih sukses dunia sebagai sarana sukses di akherat adalah menjadi  entrepreneur salah satunya. Menjadi PNS tentu jumlah , bidang dan usia pun dibatasi. Sedangkan di bidang  entreprenurship (kewirausahaan) hampir tanpa batas.
Meniti karier  sebagai entrepreneur tentu berpeluang sangat luas.

Memahami terlebih dulu makna entrepreneur dan entrepreneurship  tentu penting.
 Entrepreneur adalah pelaku kewirausahaan, Entrepreneurship adalah kewirausahaan itu sendiri, namun lebih agak jelas kita cermati  dari beberapa ahli.
Apa sih definisi Entrepreneurship ? Silahkan baca definisinya menurut berbagai ahli.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
Menurut Para Ahli :
Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) .

Thomas W Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).
Robbin & Coulter
Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:
1. the pursue  of opportunities ,
2. innovation,
3. growth.
Penjelasannya :
1. pursuit  of opportunities , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2. innovation, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
3. growth (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan  sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .
Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya, maka definisi:
“Entrepreneurship is the result of a disiplined, systimatic process of applying creativity and innovations to satisfy need and opportunities of the marketplace“.

Menjadi Seorang Penulis Bahasa Inggris yang Merupakan Bahasa Kedua Kita (To Be a Writer Using English if It's our Second Language)


To be a writer using English needs  a long process. Especially  if English is our second language. MasKatno Giri is originally Indonesian,  he wants to be a writer especially in Indonesian. Frankly,  it’s too hard. Even though it’s too hard MasKatnoGiri  has little experience  to write in Indonesian media.

MasKatno Giri considers that  writing in English  is harder, because we are Indonesian. But for hard learner, the problems can be overcome.  One of  Maskatno Giri’s  techniques  is by learning, observing, imitating the models of  professional writers.

When MasKatnoGiri is hunting  many references, he could find  many steps  to be writer from a  professional writers. We can try it by following these simple steps.
  1. Think about why we want to write in English. Perhaps we think English is more popular and there are more chances for our books to become a best seller, or perhaps we have problems writing in our first language. Whatever our reasons are, if we have made up our mind that we want to write our novels, books, facts, fictions or any article in the English language, then there is nothing to worry about because a language becomes ours if we fully master the language.
  2. Examine our current skill by doing a simple test on the internet. Search on the Internet for English literacy tests and choose one which suits our style. If we are living in country where people speak English then we must have an idea how good our English is, give ourself marks out of ten by judging our own skill in conversations and discussions. Once we have found out on which level our English stands, then find the root of our weaknesses in parts of speech such as grammar, spelling mistakes, vocabulary and most of all our style of writing. Writing mostly depends on our talent as a writer so we can easily improve our mechanics.
  3. Make a list of things that we need to improve on. For example, if we need to improve our grammar then work out the best way to improve it. If we don't have time to join a class in our area or there is no course for our grammar needs then purchase some good English grammar books from the nearest bookshops. If we are in a condition that we can not afford to buy books then we can use the library. Also get the new editions of the Oxford English Dictionary and a thesaurus.
  4. Make a habit to learn five new words every day using the dictionary and thesaurus. Write them in sentences using the grammar we are learning, this way we will learn the right usage of our new vocabulary. At first we might not notice our improvement but by doing this we can put new words in use and soon we will be able to see the difference.
  5. Make a habit of listening to the news, it will improve both our English and writing abilities.
  6. Start writing short paragraphs. Read our work and give ourself a treat by going out with friends to socialize or buy something new for ourself, this way our writing will connect to our social life.
  7. Read lots of books, newspapers, and articles in English. This will help we convert our own writing ability into English writing ability. Reading other books will improve our writing style in English, bear in mind that we can't copy people's work, but we can always learn from reading, reading books might inspire our writing as well.
  8. Start writing our story using grammar and spell check on the computer. Also, read our work and be our own editor, work with patience, ask our friends to read our story, get their critiques in order to improve our writing.
  9. Talk to people who have English as their first language. This way we can learn how to write dialogue in our story.
  10. Complete our work and decide if it is worth trying to publish. If it is, do not hesitate to send it to publishers. Do not worry about making it perfect before we send it because the publishing company has professional editors to do that for we.

KELELAHAN KARENA PERJALAN DINAS

Voice of  Wonogiri (VoW).Hari ini  Kamis 6/9/2012.Maskatno Giri hari ini benar-benar merasa kelelahan. Bangun sebelum subuh, ke masjid dan siap-siap ke tempat kerja , mengajar di SMAN1 Girimarto. Perjalanan sekitar 50 km dari Telukan ke Girimarto bukan hal yang luar biasa. Jam 6 pagi berangkat dengan kecepatan sekitar  70 km/ jam. Sampai tempat tujuan jam sekitar 7.10.

Jarang sekali masKatnoGiri  tidak berangkat kerja karena kelelahan. Mungkin karena sangat bahagia hidupunya sehingga kelelahan terobati dengan bahagia. Namun hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan . Setelah  mengajar  dari- pagi sampai jam satu lebih. Menjelang kepulangan ada beberapa siswa yang minta les tambahan, ternyata  sekitar 30 siswa siswi menanti dengan setia, namun terli hat hanya dua siswa putra. Les tambahan berakhir pukul tiga sore.

Perjalanan pulang salah satu yang memnuat aras-arasen, karena teringat besuk harus berangkat lagi di pagi-pagi buta. Kadang terlintas kapan nasibku berubah lebih baik. Salah satunya  dengan sedikit jam mengajar namun, gajinya tetap ok. Juga kadang terlintas betapa enaknya bagi yang mengajar dekat dengan rumah, syukur  di sekolahan favorit, honornya pun tidak terpotong biaya transportasi. Mangajar di sekolah yang tergolong miskin merupakan tantantan lahir dan batin. Semoga Allah memberir rejeki tambahan sehingga Maskatno Giri makin tetap semangat hidup benuh barokah . Amin

Salah satu tujuan  MasKatnoGiri menulis di sini adalah untuk menasihati dan memotivasi  diri sendiri dan yang mau membaca bahwa  MARI KITA NIKMATI HIDUP INI. KESYUKURAN MEMBAWA KEBERKAHAN. KEBAHAGIAAN BUAH DARI KESYUKURAN. SEHAT LAHIR BATIN EFEK DARI BAHAGIA. MARI MERENUNG BANYAK DI ANTARA ORANG DALAM KELELAHAN NAMUN TETAP MISKIN. DITAMBAH LAGI SUDAH MISKIN MASIH SAKIT. LEBIH PARAH LAGI MISKIN, SAKIT, DAN INGKAR KEPADA ALLAH S.W.T.


Rabu, 05 September 2012

PENGGUNAAN BESIDE DAN BESIDES

A. BESIDE

Beside adalah sebuah preposition (kata depan), yang artinya = di samping (di sebelah kanan atau kiri). Karena sebagai preposition, beside selalu diikuti oleh noun atau oleh pronoun:
  • BESIDE + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. I could hear my heart beats when I sat right beside her. (Aku dapat mendengar detak jantungku ketika aku duduk tepat di sampingnya).
  2. I know Andi very well because his house is beside mine. (Aku kenal Andi dengan sangat baik karena rumahnya di samping rumahku).
  3. His car is parked beside the red car over there. (Mobilnya terparkir di samping mobil merah yang disana itu).

B. BESIDES

Besides bisa berfungsi sebagai adverb dan sebagai  preposition.

a. Sebagai adverb

Sebagai adverb, besides dapat diletakkan di awal, di tengah atau di akhir clause. Namun demikian, besides pada umumnya diletakkan di awal clause :
  • BESIDES + CLAUSE
Di sini, besides (= disamping itu)  maknanya sama dengan furthermore, moreover, in addition, atau also. Biasanya digunakan untuk menambahkan apa yang telah dikatakan sebelumnya. Olehnya itu, besides juga disebut connecting adverb.
Contoh:
  1. I will teach English tomorrow. Besides, I will go for a meeting tomorrow. (Aku akan mengajar Bahasa Inggris besok. Disamping itu, aku (juga) akan pergi meeting besok.)
  2. Agnes Monica is a great singer. Besides, she is a very good actress. (Agnes Monica adalah seorang penyanyi hebat. Disamping itu, dia (juga) seorang artis yang hebat.)

b. Sebagai preposition.

  • BESIDES + NOUN/PRONOUN
Contoh:
  1. Besides a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
Kalau diikuti oleh verb, maka  verb tersebut harus dalam bentuk verb-ing (gerund).
  • BESIDES + VERB-ING… (Aktif)
  • BESIDES + BEING VERB3… (Pasif)
  • BESIDES + BEING ADJECTIVE
Contoh:
  1. Besides having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. Besides seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. Besides teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  4. Besides being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  5. Besides being called a Paradise Island, Bali is called the Island of Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau Ribuan Pura).
Sebagai preposition, besides adalah sinonim dari in addition to dan except (= kecuali). Besides di contoh kalimat di atas dapat digantikan dengan in addition to.
  1. In addition to a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  2. In addition to Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  3. In addition to having a cat, she has a poodle. (Disamping (punya) seekor kucing, dia (juga) punya seekor anjing poodle).
  4. In addition to seeing Anita, Bebeto is seeing someone else. (Disamping (pacaran dengan) Anita, Bebeto (juga) pacaran dengan cewek lain).
  5. In addition to teaching English, I will go for a meeting tomorrow. (Disamping ngajar Bahasa Inggris, aku akan pergi meeting besok).
  6. In addition to being fertilized, plants should be watered regularly. (Disamping dipupuk, tanaman (juga) semestinya disiram secara reguler).
  7. In addition to being called a Paradise Island, Bali is called the Island of the Thousand Temples. (Disamping disebut Pulau Surga, Bali (juga) disebut Pulau ribuan pura).
Sedangkan di contoh berikut, besides dapat digantikan dengan except.
  1. There was no body at your house yesterday besides your house keeper = There was no body at your house yesterday except your house keeper. (Tidak ada orang di rumahmu kemarin selain/kecuali pembantumu).
  2. Besides those three courses, I have taken all the other courses = Except those three courses, I have taken all the other courses. (Selain ketiga matakuliah itu, aku telah mengambil (lulus) semua matakuliah lainnya).
NOTE: Kalimat di atas tentu saja dapat diputar menjadi:
  • She has a poodle besides a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping (punya) seekor kucing).
  • She has a poodle besides having a cat. (Dia punya seekor anjing poodle disamping punya seekor kucing). Dan seterusnya.

Tips agar tidak bingung lagi

Dari contoh di atas kita lihat bahwa perbedaan baik dari segi penggunaan maupun dari segi makna dari kedua kata ini sebenarnya cukup jelas. Beside digunakan untuk mengekspresikan letak, sedangkan besides digunakan untuk memberi informasi tambahan. Namun, karena kemiripan kata dan translasinya, sering kita salah dalam penggunaannya. Maksud hati untuk mengekspresikan letak, kita gunakan besides; Sebaliknya, maksud hati untuk memberi informasi tambahan tapi kita tuliskan beside.
Untuk menghindari kesalahan ini, saya berpatokan pada besides:
  • Jangan terjemahkan besides menjadi “disamping” atau “disamping itu”! Terjemahkanlah besides menjadi “selain” atau “selain itu“.
  • Kemudian, anggap huruf s di besides tersebut sebagai singkatan dari “selain” atau “selain itu“, dan sebagai singkatan dari sambung (kata sambung) karena besides juga disebut conjunction (atau tepatnya:  connecting adverb), bukan?

Minggu, 02 September 2012

BAHAGIA MENJADI GURU Oleh MasKatno Giri


BAHAGIA MENJADI GURU
Oleh MasKatno Giri
MasKatnoGiri sangat bahagia karena ia dilatih menjadi  pribadi yang mau bersyukur. Kenapa harus bersyukur? Dan Apa dampaknya setelah bersyukur?

Memiliki obsesi menjadi manusia yang berguna. Itulah MasKatno Giri. Terlahir bukan dari keluarga guru, namun dari keluarga buruh, Maskatno Giri sungguh bangga dan bahagia diamanati menjadi seorang guru. Kebahagiannya selalu dia gali supaya tetap bersemayam  di setiap kegiatannya, dan kebahagiannya semoga abadi karena dibarengi dengan kontemplasi, merenung berpikir ulang bagaimana kalau menjadi orang yang tiada guna, pasti membuat  tidak bahagia.

Guru adalah profesi luar biasa, sangat berguna dan membahagiakan. Kebergunaan dalam hidup inilah merupakan energi luar biasa untuk merih kebahagiaan.  Kebahagiaan adalah ide yang sangat abstrak dan bersifat sangat subyektif. Kebahagiaan dapat terkait dengan tercapainya suatu keinginan atau kebutuhan kita.
Seorang guru bahagia karena ia mencintai profesi sebagai pendidik. Ia mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat mendidik para murid, walaupun mungkin kehidupan pribadi mereka sederhana dan jauh dari kemewahan. Seorang guru akan jauh lebih bahagia, jika apa yang telah mereka lakukan tak hanya membuat para murid pintar melainkan menginspirasi bahkan menggerakkan para murid untuk mengubah diri mereka menjadi lebih baik.

Mencintai proses pembelajaran dengan memperluas wawasan ilmu pengetahuan melalui berbagai sumber adalah  energi ekstra kebahagiaan seorang guru. Karena tanggung jawab seorang guru bukanlah sekadar menjelaskan subyek atau materi pelajaran, melainkan memberikan contoh sikap bahwa kemauan untuk terus belajar dapat meningkatkan kreatifitas dan memaksimalkan potensi diri. Seorang guru akan semakin bahagia jika mampu menginspirasi para siswa belajar lebih giat.

Rasa syukur yang besar terhadap Allah s.w.t mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Rasa syukur membuat guru lebih bahagia, karena rasa syukur itu membuatnya dapat menjelaskan ilmu pengetahuan kepada para muridnya dengan bahasa yang positif pula. Ia akan lebih bahagia jika sikap yang positif serta ilmu pengetahuan yang ia sampaikan menginspirasi para muridnya untuk lebih kreatif dan positif dalam menggunakan ilmu pengetahuan tersebut.

Seorang guru akan bahagia jika tidak membebani hidupnya dengan orientasi mendapatkan imbalan. Ia bahagia karena tidak pernah mengharap balas jasa dari murid atas semua yang diberikannya. Ia sudah cukup senang dapat mengabdikan diri untuk membentuk para tunas bangsa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Guru akan bahagia jika berhasil membangkitkan semangat para murid yang nyaris terpuruk karena kehilangan jati diri. Untuk semua itu ia akan rela melakukan apapun, walaupun harus menghadapi banyak kesulitan. Mendampingi dan membentuk anak-anak didik menjadi tegar dan optimis, baginya jauh lebih menyenangkan dibandingkan apa pun juga.

Seorang guru bahagia, jika ia menjadi diri sendiri dan tidak membandingkan dengan orang lain. Ia bebas berekspresi sebagai diri sendiri dalam menyampaikan ilmu pengetahuan agar terserap dan bermanfaat bagi anak didiknya. Ia akan berbahagia jika etika yang ia tunjukkan itu dapat menumbuhkan keberanian para murid untuk menjalani kehidupan dengan jujur dan menghargai diri sendiri.

Guru bahagia karena ia mencintai murid-muridnya, bagaimanapun keadaan mereka. Ia menikmati saat bersama-sama berjuang melawan keterbatasan diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti. Sebagaimana M. Scott Peck mengatakan, "When we love something it is of value to us, and when something is of value to us we spend time with it, time enjoying it and time taking care of it. - Ketika kita mencintai sesuatu maka itu akan berarti bagi kita. Ketika sesuatu berarti bagi kita, maka kita akan senang menghabiskan waktu untuknya, menikmatinya, dan memeliharanya".

Guru yang bahagia adalah guru yang terus memperkaya ilmu pengetahuannya. Dengan demikian ia dapat mengkreasikan metode mengajar, sehingga para murid dapat dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan yang ia sampaikan. Semakin luas ilmu yang ia miliki, semakin mudah baginya mengubah kesulitan hidup menjadi anugrah yang membahagiakan.

Seorang guru bahagia, karena kehidupannya berjalan seimbang. Keseimbangan tersebut dikarenakan ia mampu memanajemen waktu. Ia dapat menggunakan waktu secara efektif dan proporsional untuk diri sendiri, keluarga, profesi, kegiatan sosial, belajar dan beribadah.
Sumber kebahagiaan seorang guru berasal dari dalam dirinya sendiri. Ia bahagia ketika mampu menginspirasikan harapan, kebahagiaan, kekuatan sekaligus nilai-nilai moralitas kepada generasi masa depan. Ia akan lebih bahagia jika para anak didik itu mampu melakukan hal serupa dengan dirinya.
Tulisan ini buah kontemplasi dan terinspirasi dari hasil Seminar  Pendidikan "Menjadi Guru Yang Menyenangkan, Inovatif dan Kreatif."

10 M PENTING BAGI PENGAWAS PENDIDIKAN,PENDIDIK/ PELATIH ( GURU DAN DOSEN ) oleh Maskatnogiri


10 M  PENTING  BAGI PENDIDIK/ PELATIH ( GURU DAN ,DOSEN )
 Salah satu jenis pekerjaan yang termasuk luar biasa adalah menjadi pendidik. Kenapa demikian? Pendidik adalah sosok yang berhadapan langsung dengan peserta didik, secara otomatis solah bowo, muna muni, cara nalar adalah menjadi pusat perhatian bagi peserta didik. Dampaknya bisa sangat positif  atau bisa juga sangat berbahahaya  bagi masa depan bangsa.  Andaikana pendidik/ pelatih memiliki  kebiasaan negatif, sifat negatif ini bisa menular ke peserta didik. Namun bagi pendidik mulia, akan berdampak luar biasa bagusnya.

Berikut beberapa cara  telah Maskatno Giri susun, semoga berguna  dalam menangani peserta didik, 10 M pantas unuk diterapka  sebagai pendidik:

  1. Menguasai Materi Secara Komprehensif  
    Penguasaan materi sanngat esensial untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan menarik. Pasalnya kenapa? Ketika suatu ketika saya diminta berbicara tentang Training Needs Assessment oleh suatu lembaga, jujur saya tidak PeDe, walaupun mengetahui tentang training needs assessment. Tapi ketika saya mengajar mahasiswa tentang pengantar teknologi pendidikan, katakanlah. Kepercayaan diri tinggi, karena memang menguasai betul tentang hal tersebut. Jika kita menguasai secara komprehensif, tentu akan mampu memberikan contoh, analogi, ilustrasi yang beragam dan sesuai dengan konteks serta dapat menyesuaikan dengan latar belakang audiens.Coba kalau kita tidak benar-benar menguasai, wauah bakal keringet dingin. Betul, gak? Kunci pertama, menguasai materi.
  2. Melibatkan Peserta Secara Aktif    
    Ketika saya diminta untuk menjadi pembicara dalam suatu pelatihan, atau mengajar untuk suatu mata kuliah tertentu, hal pertama yang saya pikirkan adalah “Pengalaman belajar (aktifitas belajar) seperti apa saja yang harus saya siapkan agar peserta terlibat aktif.” Memikirkan strategi pembelajaran aktif seperti ini bukan perkara mudah, tapi secara kreatif mutlak kita lakukan atau. Pembelajaran tanpa melibatkan peserta belajar secara aktif, ibarat menabur garam di laut. Bahkan seorang orator ulungpun pada dasarnya telah berusaha mengaktifkan otak audiensya dengan berbagai cara sehingga terpukau (hypnoteaching).
    Ada ungkapan mengatakan bahwa, “We can teach fast, but they can forget it much more faster!”. Jadi, upayakan jangan selalu terpaku pada ceramah atau mencekoki informasi saja.
  3. Mengupayakan untuk Melakukan Interaksi Informal dengan Peserta 
    Kadang-kadang guyon, atau berbincang di sela-sela istirahat atau sebelum memulai materi sangat penting untuk mencairkan suasana. Dan tidak hanya itu, akan membangkitkan motivasi dan keterlibatan peserta dalam pembelajaran. Jangan sampai, sudah datang terlambat, langsung bicara, “Baik Bapak dan ibu sekalian, sesi ini kita akan ,……………”. Basa-basi, kalau perlu dengan guyon terutama diawal-awal memulai pembicaraan biasanya sangat ampuh. Saya biasa menyiapkan “ice breaker” yang lucu sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan.
  4. Memberi Kesempatan Peserta Kewenangan dan Tanggung Jawab atas Belajarnya
    Peserta akan termotivasi jika mereka diberi kewenangan untuk menentukan sendiri cara belajarnya. Saya, biasanya membangun komitmen atau aturan bersama sebelum memulai pelatihan atau perkuliahan. Dalam membangun komitmen atau aturan bersama ini, dibahas bebagai hal yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan, dimana keputusannya diambil bersama. Misalnya, bentuk tugas akhir mau seperti apa, apakah temanya bebas, atau tertentu dan lain-lain. Atau selama perkuliahan HandPhone harus seperti apa, dan lain-lain. Ternyata teknik seperti ini walaupun tidak ada hukuman, tapi karena disepakati bersama dan menjadi komitmen bersama akan sangat membantu, dengan catatan konsisten dilaksanakan bersama. Tentu saja ini adalah salah satu contoh upaya memberikan kewenangan kendali belajar kepada mereka.
  5. Meyakini Bahwa Manusia Belajar dengan Cara yang Berbeda Satu Sama lain
    Dengan demikian, jangan perlakukan semua peserta dengan cara yang sama. Implikasinya adalah laksanakan tips 2 dan 4 di atas.
  6. Meyakinkan Peserta Bahwa Mereka Mampu      
    Mempersepsi sejak awal bahwa semua peserta atau mahasiswa kita adalah mampu, dan meyakinkan bahwa mereka mampu akan meningkatkan efektifitas pembelajaran. Motivasi belajar akan menurun ketika mereka merasa tidak mampu. Oleh karena itu, tips ke 5 di atas bisa diterapkan disini. dalam artian, jangan sampai memberikan kegiatan belajar yang tidak mungkin mampu mereka capai. Harus yakin bahwa tugas yang kita berikan memang bisa dilakukan dan mereka merasa puas dengan hasil yang telah dilakukannya.
  7. Memberi Kesempatan kepada Peserta untuk Melakukan sesuatu Secara Kolaboratif atau Kooperatif
    Hal tersebut akan meningkatykan motivasi dan kemenarikan pembelajaran karena ada sedikit kompetisi, apalagi kalau mereka diberi kesempatan untuk saling berbagi ide, pengalaman, argumen secara bebas tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain.
  8. Mengupayakan Materi yang Disampaikan Kontekstual 
    Guru atau dosen harus pandai pandai mengaitkan materi yang diajarkan dengan pengetahuan awal audiens atau peserta. Untuk orang dewasa, seperti dalam pelatihan, materi yang tidak relevan atau tidak ada kaitannya dengan kehidupan atau pekerjaan sehari-hari yang ia lakoni maka walaupun harus berbusa-busa kita bicara, tidak akan ada manfaatnya.
  9. Memberikan Umpan Balik Segera dan bersifat Deskriptif         
    Hal ini akan membantu mereka manyadari sudah sejauh mana perkembangan pemehaman atau penguasaan mereka terhadap pengetahuan, keterampilan atau sikap tertentu.
  10. Meningkatkan Jam Terbang          
    Sebagai penutup, saya ingin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman.
    Sembilan tips di atas akan sempurna dengan senjata pamungkas nomor sepuluh ini.
 (Terinspirasi dari “Principle of Effective Teaching and Learning, University of Toronto, 1990

Saya Belajar Makna Kehidupan

Memiliki pengalaman hidup dalam kelemahan, kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, terpinggirkan, direndahkan orang, kekeringan, dll itulah pemberi  energi bagi  MasKatnoGiri  untuk  melakukan perubahan.

MasKatnoGiri  telah mendapatkan nasihat-nasihat yang antara lain bahwa kita perlu jujur pada diri sendiri. Kita juga perlu mendapat kepahitan hidup. kepahitan hidup tersebut memang anugerah gusti Allah untuk mengupgrade hambanya. Kita pun juga  harus siap menerima ganjaran  kepahitan dan kebahagiaan hidup.

 Kepahitan diperoleh dari kita sendiri mungkin disebabkan kebodohan, kekanak-kanakan, kesembronoan, kesombongan, kekikiran, kebohongan, dll,  Pokoknya apapun yang kita terima, kita harus terima denag ikhlas. Terkadang kita tidak mampu menyimpulkan apa penyebanya . Ini memang PR dari Allah yang Maha Kuasa. Yang jelas apapun yang kita tanam sesuatu yang negatif pasti akan kita rasakan dampaknya. 

Demikian juga bila kita mendapatkan kebahagian hidup barangkali kita memang pantas mendapatkannya ini barangkalai kita sudah termasuk orang  yang dermawanan , berilmu, baik hati, bersyukur  dan  berbagai sifat positif yang lain.

Kini  MasKtnoGiri semakin yakin bahwa ilmu adalah kunci, ilmu bisa kita peroleh  dari proses pengamatan, membaca, belajar dari pengalaman diri sendiri dan orang lain dan dari petunjuk Allah s.w.t karena kita disayang oleh Dia. Kita memaang penuh kelemahan Allahlah yang Maha Kuat dan Kuasa.


AKHIRNYA PAK EKO (DOSEN UNWIDA) MENIKAH JUGA

VOICE OF WONOGIRI. (VoW) Surakarta:AHAD 2/09/2012, Pak Eko (paket ekonomi) dosen  Unwida menikah juga. Sebagai teman dekat MasKatno Giri turut bahagia  atas pernikahan pak Eko. Melalui perjalanan panjang dan berliku Pak Eko secara meyakinkan menikahi mahasiswanya sendiri. Witing tresno jalaran kulino, witing tresno jalaran selak tuo, begitulah kata  tepat yang merupakan inspirasi pernikahan  beda umur yang agak jauh, sekitar selisih 20 tahun. No problem alias  tidak apa-apa.


Dengan upacara mernikahan yang meriah dihadiri ratusan tamu, Pak Eko terlihat ngguya-ngguyu. Bahagia dan barang kali bingung, wah kok ora dari dulu pa eko menikah. Kini keakraban MasKtno giri agak terhambat karena sudah ada bini pak Eko. Tak terhitung lagi jumlahnya MasKtno giri setia bersama pak Eko di berbagai tempat wedangan, karena pak Eko adalh aktifis wisata kuliner. Semoga wedangan bersama pak Eko tidak skedar  memori, namun berlanjuat samapi  akhir hayat

Semoga menjadi pernikahan yang sakinah, mawadah warohmah.