DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 01 Desember 2012

Kurikulum Pendidikan 2013 dalam Kritikan Oleh Maskatno Giri


Sekitar sepuluh tahun terakhir ini, kurikulum pendidikan berubah dengan cepat dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berubah lagi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun, akhir-akhir ini  suara positif tentang KTSP berubah miring menjadi  Kurikulum Tak Siap Pakai (KTSP).  Suara ini muncul karena telah terdengar gencar  ada  proses  perubahan  lagi kurikulum menjadi  Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini akan memangkas beberapa mata pelajaran.

Waduh , ngurus anaknya orang banyak kok pakai coba-coba? Jangan-jangan kebijakkan pemerintah khususnya tentang  kurikulum pendidikan selama ini  memang belum sungguh-sungguh. Patut juga dicurigai bahwa kurikulum 2013 masih juga coba-coba.

Tidak boleh sangka buruk, katanya begitu. Tapi, kenyataannya suara warga masyarakat umum bahkan masyarakat pendidikan pun juga  serentak bahwa perubahan kurikulum merupakan proyek regular.
KTSP terasa baru kemarin sore, itupun belum diterapkan dan dipahami  secara maksimal. Sosialisasi pelaksanaan   KTSP pun menguras tenaga dan  biaya tidak sedikit. Pelatihan-pelatihan untuk pendidik pun bahkan belum kering keringatnya. Para guru belum istirahat,  mereka memikirkan nasib peserta didik dan lagi nasib sendiri tentang UKA, UKG, Sertifikasi,  tuntutan 24  jam mengajar dll .

Kini  para pendidik (baca; guru) harus  berpikir keras lagi. Mereka dipaksa memberikan masukan, dan penjelasan kepada masyarakat tentang bagaimana kebijakkan pemerintah tentang pendidikan terkini. Guru memang dianggap sebagai orang yang tahu tentang pendidikan.

Kapan ya kurikulum kita bisa berjalan dengan mantap?

Disnyalir  pemerintah  Indonesia tidak memiliki GRAND DESIGN  tentang pendidikan, makanya banyak di antaranya serba coba-coba.

Membatalkan  pelaksanaan kurikulum 2013 memang tidak mungkin, sebab proses design kurikulum ini mendekati kelar (sekitar februari 2013). Namun, masyarakat diberi hak memberikan masukan.

Tak ada gading yang tak retak, maksudnya tidak ada kurikulum yang sempurna di dunia ini. Yapi, kalau menjadi lebih baik kenapa tidak? Masak, berpuluh-puluh  tahun masih  mencari bentuk terus!

Tulisan ini bukan untuk NGGEMBOSI, tapi  penulis memiliki tanggung jawab menunjukkan  kelemahan-kelemahan  demi perbaikan. Kita memang perlu evaluasi, lalu perlu dijawab oleh pemerintah lewat kemendiknas: Pertama, apakah pelaksanaan KTSP sudah diuji sehingga ditemukan kelemahaan fatal, sehingga perlu diganti kurikulum. Kenapa masyarakt tidak diberitahu kelemahan-kelemahan KTSP. Apa sudah ada   hasil penelitian dari kelemahan KTSP?

Kedua, apakah pelayanan pemerintah terhadap para pelaku pendidikan (baca; guru) sudah maksismal, misalnya pelatihan-pelatihan brkenaan dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah. Ambil contoh guru bahasa Indonesia seharusnya mengintegrasikan pembelajaran IPA dalam pembelajaran b. Indonesia.

Ketiga, apakah sudah dipikirkan aturan dan dampak dari pemangkasan jumlah mata pelajaran dengan jumlah jam wajib 24 jam untuk para guru sertifikasi? Karena, kalau mapel TIK misalnya di SMP benar-benar dihapus, bagaimana jam mengajar untuk guru TIK  yang sudah sertifikasi?

Keempat, kalau mapel b. Inggris di SD dan mapel TIK  SMP dihapus berarti ratusan guru b. Inggris dan guru TIK kehilangan pekerjaan, Apakah  pemerintah akan bertanggung jawab tentang pekerjaan mereka.

Semoga, tulisan ini menjadi pemikiran para punggawa pemerintah. Mohon maaf , terima kasih.

Sahabat dan Momen yang Baik

Pengembangan  Mutu Pendidikan itulah tema yang diusung UNS melalui para dosen FKIPnya  bekerja sama dengan beberapa guru dari mata pelajaran yang di UNkan, Tepatnya, berlangsung selama dua hari  Kamis 29/11/2012  sampai  Jum'at30/11/2012 dan satu   malam di HOtel Pose  In Surakarta.

"Pak secepatnya silakan datang di Hotel Pos  in ada work shop  pendidikan , pokoknya datang". Itulah suara p Riyanto menhubungi  aku  by hp.

"Ya, siap.Aku akan meluncur ke sana" Sahutku, Eh ternyata setelah 25 menit perjalanan aku sudah sampai di hotel sudah banyak teman-teman guru yang sudah kumpul, di antaranya p. Widodo dari SMA Purwantoro, p Parno SMA 1 Wonogiri.dll.

"Wah bejo pak, kita diundang dan kita mau datang, ceritanya kita diundang krn memang kekurangan peserta, penak  pak kita dapat pengalaman, pengeyahuan dan tentu dapat uang saku  lumayan" .

"Cuma mendengarkan orang bicara tentang pembelajaran dan pendidikan, di hotel mewah ,wah lumayan". LANGSUNG  AKU REFLEKSI DIRI, BAHWA MEMILKI SAHABAT YANG BANYAK DAN BAIK ITU MENGUNDANG REJEKI. COBA ANDAI AKU TIDAK DIHUBUNGI OLEH SAHABATKU. AKU AKAN KEHILANGAN MOMEN YAITU ILMU DAN UANG SAKU.

Trima kasih Ya Allah telah engkau beri rejeki aku dengan banyak sahabat yang peduli dan baik.



Kamis, 29 November 2012

Mengisi Waktu Dengan Menulis

Menghargai waktu salah satu kunci keberhasilan hidup. Menunggu-nunggu  waktu kegiatan  yang lebih efektif, ternyata  merupakan kegiatan  yang membosankan. Daripada bosan dan sering berpikir tidak pasti, menulis merupakan kegiatan yang luar biasa.

Sebagai pendidik pasti dituntut mampu menulis, menulis apa saja.  Ternyata, tulisan se orang guru  dinantikan banyak orang, karena masih banyak orang yang haus informasi, ilmu dan motivasi. Pendidik sekaligus penulis akan selalu dinanti kehadirannya.

Pagi-pagi membuka laptop dan menulis. Ini merupakan kegiatan akademik yang mencerdaskan dan bermanfaat.  Bingung  mau menulis apa? Nulis apa saja pokonya menulis,  yang penting tidak menulis untuk keperluan negatif.

Saat  menulis sambil berpikir, dan masih bingung bukti bahwa kita masih miskin ilmu dan informasi. Ternyata kita memang perlu amunisi baru untuk dikeluarjkan lewat tulisan. Ilmu, ilmu dan ilmu, bagaimana mungkin orang bisa menulis tanpa ilmu. maka seorang penulis harus rajin membaca dan menuntut ilmu.

Negeri kita masih miskin penulis, terbukti  jumlah penulis masih sedikit. Di koranpun penulisnya cuma itu-itusaja penulisnya. PR besar untuk orang terpelajar . mari menjadi seorang penulis.

mari mengawali hari-hari cerah ini melalui menulis dan menyerap ilmu yang  datngnya dari mana saja dan  hasilnya dituangkan lewat tulisan.   ..................
BELUM SELESAI

Rabu, 28 November 2012

PIONER KOMPASIANA LAYAK MENDAPAT HADIAH NOBEL Oleh Maskatno Giri (mas guru SMA N 1 Girimarto, Wonogiri)


Ini bukan lelucon. Walaupun aku aktif menulis di blog pribadiku, aku  juga penulis aktif dikompasiana. Menurutku Kompasiana sangat berjasa. Karena kompasiana memberikan kesempatan aku memiliki rasa percaya diri untuk menulis. Bahkan jutaan orang menjadi terinspirasi  juga oleh kompasiana. Kalau dikalkulasi dalam jangka  sepuluh tahun kedepan, kompasiana akan melahirkan trilyunan penulis, minimal banyak orang terinspirassi oleh langkah jitu kompasiana.

Contohnya aku, awalnya aku ragu-ragu mau ikut nimbrung menjadi penulis apa adanya di kompasiana. Tapi, setelah kuamati secara seksama, aku telah menemukan forum luar biasa di kompasiana. Aku menemukan juga beberapa tulisan sederhana tapi, mereka secara jujur mau aktif membaca dan dikembangkan mau menulis di kompasiana. 

Kini, aku telah menemukan orang-orang luar biasa salah satunya di kompasiana, mereka adalah manusia  jujur, baik hati, tidak matre dan mau berbagi. 

Coba  perhatikan dengan seksama, mereka banyak di antaranya mahasiswa, dosen, guru SD-SMA tapi ikhlas mau berbagi ilmunya di kompasiana. Padahal, menulis di kompasiana tidak diberi honor dann penghargaan finansial secara langsung. MEREKA BENAR-BENAR LUAR BIASA.

Aku hanya mengira-ira saja, bahwa penulis di kompasiana calon penghuni syurga. Kenapa? Ya jelas, penghuni syurga adalah orang orang yang menjaga keikhlasan. Kalau menulis di media masakan terkadang kurang ikhlas dan kurang jujur. Tapi, di kompasiana hmapir semua jujur 100 persen.

Lalu, alasannya apa aku menulis di kompasiana? Banyak alasan peertama aku adalah orang tua yang sudah memiliki 4 anak, salah satunya sudah 13 tahun, yang lain masih di SD. Mereka butuh motivasi dari kompasiana, itulah alasanku menulis. Aku ingin menjadi motivator untuk anak-anakku.  Anak-anakku juga memiliki hobi membaca dan menulis. Mereka sudah mampu menulis cerpen dan puluhan puisi.

Yang kedua,  aku juga ingin menjadi motivator untuk para siswaku yang kebanyakan kurang motivasi belajar. Mereka suka sekali berhura-hura, kebanyakan mereka kehilangan sosok oarng tua. Kebanyakan siswaku ditinggal merantau oleh orang tuanya ke kota-kota besar, sehingga mereka hidup tanpa kendali yang baik. Karena aku  adalah seorang guru  bahasa Inggris SMA untuk mereka, yang berlokasi  di salah satu desa terpencil  sekitar 30 km dari kota Wonogiri. Tepatnya di SMAN 1 Girimarto. SMA yang terletak di atas bukit Maron.

Yang terakhir, aku ingin menjadi orang yang berilmu dan beramal. Di kompasiana adalah gudang ilmu. Aku berterima kasih kepada kompasiana. Ide pembentukan FORUM MENULIS DI KOMPASIANA LUAR BIASA. PENDIRINYA LAYAK MENDAPAT HADIAH NOBEL DAN BERGEKAR DOKTOR SUPER HONORARIS KAUSA.

10 M LANGKAH MENJADI PERCAYA DIRI DENGAN MODAL NQ (NEKAT QUOTIENT) OLEH Maskatno Giri


                        Percaya diri dalam bahasa Inggris disebut self confidence, adalah modal non fisik (soft  capital) yang sangat penting menuju keberhasilan. Jadi bila kita  ingin sukses harus memiliki rasa percaya diri. Jujur saja sebenarnya dulu penulis juga kurang percaya diri, namun bagaimana bisa berhasil menjadi sarjana, maksudnya tidak untuk sombong2an. Sekolahku kebetulan  sampai S2 bahkan sering juara dalam lomba. Lha iya to, kurarng PD saja bisa lumayan berhasil, bila lebih PD tentu lebih berhasil

            Sejak remaja , penulis sebenarnya sadar bahwa percaya diri itu penting dalam meraih sukses. Namun sejak remaja penulis termasuk orang minderan. Aku semakin penasaran melalui bertanya, membaca dsb supaya aku memiliki rasa percaya diri. Kesimpulanku, ternyata untuk memiliki rasa percaya diri tidak bisa langsung jadi. Modalku  untuk memiliki rasa percaya diri adalah modal NEKAT. Nekatnya bagaimana?

            Ya nekat nekat an, maksudnya  nekat dan berniat  untuk memiliki rasa percaya diri itu sendiri melalui doa, usaha, berinovasi diri ...tiada henti.

            Allah Tuhan Yang Maha Esa telah menjawab doaku, Allah telah menuntunku untuk mau belajar, ya aku dituntun menjadi manusia NEKAT BELAJAR.

            Contoh  konkritnya  adalah sbb: aku memiliki ortuku bukan dari orang terpelajar aku NEKAT  mau bersekolah sampai perguruan tinggi, Ortuku tidak mampu membiayaiku sekolah aku NEKAT sekolah tanpa minta dana dari ortu aku NEKAT menjadi wira usahawan. Ortuku tidak bisa bicara bahasa Inggris , Aku NEKAT bisa bicara bahasa Inggris dengan orang asing tanpa malu2. Ortuku tidak pernah menyarankan ikut lomba aku NEKAT ikut  lomba. Ortuku tidak mendorong-dorong aku menikah, Aku NEKAT  menikah dengan niat positif BISMILLAH.

            Intinya untuk memiliki rasa percaya diri salah satu modalnya adalah modal NEKAT, tentu nekat yang positif. Kalau nekat negatif, boro-boro dapat percaya diri tapi mendapat cela, bahkan bisa-bisa masuk penjara.

            Bagaiman bisa  MODAL NEKAT bisa menantarkan menjadi PERCAYA DIRI? Berikut ini beberapa langkah memiliki modal PD langkah-langkah tersebut disingkat dengan 10M;

1.Menilai Diri Sendiri Secara Jujur
Tidak tepat kita menjadi pribadi suka menipu orang lain maupun diri sendiri. Kita harus jujur pada orang lain maupun diri sendiri. Bila kita ternyata tidak mampu jujur saja kita tidak mampu. Riwayat orang-orang suskes adalah mereka yang jujur.

2. Memiliki tujuan yang realistis
Kita perlu memiliki tujuan realistis,  realistis di sisni sesuai kenyataaan yang ada tidak mengada-ada. Misal kalau memiliki tubuh kecil sepertiku jangan memiliki tujuan menjadi   seorang petinju kelas berat. Tentu ini tidak realistis.

3. Memberi penghargaan sekecil apapun
Meremehkan kemampuan diri kita adalah awal kehancuran diri kita sendiri. Maka jangan remehkan prestasi yang kita miliki walau sangat kecil.

 4. Mengikuti  saran positif dan tolak saran negatif

 Memiliki teman yang baik adalhhukumnya wajib, sebab orang yang baik baik bila menasihati jg yg baik2. Jangan turuti ajakan, nasihat yang tidak baik.

5. Memiliki Positif thinking
Jangan biarkan kita memiliki pikiran negatif. Pikiran negatif akhirnya mendorong, sangka buruk, iri, dengki, egois dsb. Latih pikiran kita memiliki pikiran positif.

6. Menggunakan self-affirmation
Ubahlah bisikan aku tidak bisa menjadi  AKU PASTI BISA. Aku bisa ini penting sebagi penegasan diri bahwa Allah pasti membantu orang yang punya niat baik dan  maju.

7. Mengambil resiko apapun dampaknya
 Jangan takut menerima resiko dari tindakan oarng yang mau belajar.  Pada awalnya untuk pembelajar pemula            mendapat ejekaan, namun ini hanya proses awal saja.

 8. Menerima tanggung jawab
 Tanggung jawab mampu mendorong Anda untuk melakukan yang terbaik. Anda akan terbiasa menyelesaikan tugas besar yang dibebankan dengan ringan.

 9. Mencari Lingkungan yang kondusif
 Banyaklah bergaul dengan orang-orang yang memiliki percaya diri tinggi. Sebab, rasa percaya diri bisa menular.

 10.Mensyukuri Nikmat yang diberikan oleh Allah
 Perbanyaklah rasa syukur segala apa yang telah Allah berikan pada kita. Kita sudah terlanjur hidup tugas kita menjadi pribadi sukur. Dengan syukur pasti mujur, dengan kufur pasti hancur.
  Urain di atas semoga bisa membantu.

Selasa, 27 November 2012

CONTOH "Explanation Text"



Why Do Earthquakes Happen?
Earthquakes are usually caused when rock underground suddenly breaks along a fault. This sudden release of energy causes the seismic waves that make the ground shake. When  two blocks of rock or two plates are rubbing against each other, they stick a little. They don't just slide smoothly; the rocks catch on each other. The rocks are still pushing against each other, but not moving. After a while, the rocks break because of all the pressure that's built up. When the rocks break, the earthquake occurs.
During the earthquake and afterward, the plates or blocks of rock start moving, and they continue to move until they get stuck again. The spot underground where the rock breaks is called the focus of the earthquake. The place right above the focus (on top of the ground) is called the epicenter of the earthquake.
MichiganTechnologicalUniversity,Houghton,MI,49931-1295 wayne@mtu.edu