DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 15 November 2012

Di Balik Kebingungan oleh Mas Sukatno Wonogiri


Membingungkan juga. Jika aku  sedang menikmati liburan seperti hari ini, kadang terjebak pada kegiatan yang kurang efektif. Mau piknik tidak punya duit. 

Tapi , bila  aku masuk kerja  sebagai guru kadang  agak jengkel  juga bertemu dengan beberapa anak yang tidak suka belajar. Walau ini  tidak semuanya, hanya sebagian.  Kalau dipikir-pikir memang manusia berputar-putar di masalah yang  membingungkan.

Bagi orang kreatif, banyak cara untuk  menjadi lebih bermakna. Aku sebetulnya terus berlatih menjadi kreatif.  Waktu adalah belajar dan ibadah. Kini aku berusaha menghilangkan kebingungan dengan menulis dan  menulis. Walau tulisannya masih kacau. 

Dalam kondisi bingung pun ternyata bisa berkarya. Hasil karyaku berupa artikel sederhana ternyata   bisa dibaca di Fbku, Blogku( sukatnowonogiribelajar.blogspot) dan  beberapa tulisanku ditulis di kompasiana.

Pokoknya aku sadar bahwa  seperti yang kuceritakan sebelumnya tidak ada yang menghalangi berprestasi bagi orang senekat aku. Mendulis dengan modal nekat.

Menurutku kemampuan menulis adalah prestasi. Aku bisa, aku bisa.

Sisi Lain Kirap Kerbau dan Pusaka di Malam 1 Syuro di Solo oleh Mas Sukatno Giri

Setiap tanggal 1 Syura atau 1 Muharam, Keraton Solo memiliki agenda rutin yaitu mengarak kerbau kyai slamet dan beberapa pusaka mengelilingi keraton Surakarta Hadiningrat.Diberangkatkan dari keraton sekitar tengah malam.

Walau aku bukan orang asli kelahiran Solo, aku sudah tinggal di kota ini sejak usia SMP jadi sudah lebih dari 20 tahun tinggal di wilayah Solo. Namun, sejak remaja aku tidak berminat dan belum pernah melihat arak-arakan kerbau di tengah malam.


Walau usiaku remaja waktu itu aku sudah mampu berpikir bahwa acara arak-arak kerbau di malam hari menunjukkan aksi pembodohan/ jahiliyah di zaman modern. Mungkin ada juga yang menganggap segi positifnya lebih banyak. Tapi, beda pendapat boleh -boleh saja. Dari usia remaja sampai anak saya sekarang remaja masih berkesimpulan bahwa arak-arakan menjelang pergantian tahun baru Islam adalah pembodohan, penuh dunia klenik, penyesatan dan kemaksiatan.

Bukti bahwa arak-arakan kerbau dan pusaka di tengah malam merupakan pembodohan, penyesatan , dan sarana rusaknya moral di zaman modern antara lain:
1. Ada anggapan bahwa air dari sisa pembersihan pusaka adalah air yang berfaedah atau air suci--- apakah tidak sebaliknya air itu banyak penyakitnya karena pusaka sudah sangat kotor?
2. Ada anggapan ikut dan menyaksikan arak-arakan ataumenjadi aktifis arak-arakan akan mengundang rejeki dan keberkahan--kok mudah sekali ya mendapatkan rejeki yang berkah dengan cara teralu singakat dan sederhana?
3. Ada anggapan bahwa kotoran kerbau memiliki kasiat luar biasa, misalnya: yang belum punya anak bisa segera punya anak bila memakai olesan dari tai kebo---kalau itu memang benar apa ada bukti ilmiah olesan tai kebo bisa meningkatkan kesuburan. dll
4. Ada saksi bahwa di tengah kerumunan ribuan masa terjadi pencopetan, pelecehan seksual-- aku mendengar cerita langsung dari seorang laki-laki yang berhasil menggrayangi beberapa daerah sensitf para wanita muda...inikah yang dinamakan keberkahan?
 
Sekali lagi, mungkin ada juga lho yang mengangap peringatan malam 1 syuro masih harus dipertahankan karena nilai positifnya banyak. Tapi selama ini aku baru menemukan pos

Selasa, 13 November 2012

LOMBA MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER DI WONOGIRI.

Wonogiri. Voice of Wonogiri.(VoW). Dalam rangka memperingati HUT  PGRI ke-67, dinas pendidikan kab. Wonogiri bekerja sama  dengan pengurus PGRI kab Wonogiri mengadakan  lomba menulis artikel ilmiah populer. Lomba diadakan di aula SMPN1 Wonogiri, pada hari  Sabtu, 17 Nov 2012.

Menurut panitia lomba,  tiap-tiap cabang PGRI atau masing-masing kecamatan mengirim 3  utusan. Peserta diberi waktu menulis tangan dalam waktu dua jam. Sedangkan tema  lomba “upaya peningkatan mutu pendidikan kab. Wonogiri”.

Menurut jurnalis  lepas landas “VoW” , MasKatno Giri  bahwa peserta diprediksi mencapai ratusan orang. Tentu bila masing-masing cab, PGRI mengirimkan utusannya.

Untuk memotivasi para peserta lomba, panitia akan menyediakan hadiah menarik. Menurut MasKatno Giri untuk lomba kali ini  tentu lebih kompetitif dibanding tahun sebelumnya. Karena para guru  dituntut mampu menulis. Demikian juga, mereka telah mengikuti pelatihan menulis MODAL NEKAT.

POSYANDU REMAJA Dipelopori SMAN 1 Girimarto.


 Girimarto Wonogiri Voice of Wonogiri (VoW). Setelah menjadi pelopor dalam keberadaan  pelatihan ESQ di kelas-keals , kini guru-guru SMAN 1 Girimarto berinovasi tiada henti. Tahun 2012 ini SMAN 1 menjadi pelopor POSYANDU  REMAJA.

Sependek yang aku ketahui, pelopor awal keberadaan POSYANDU REMAJA  di Wonogiri adalah  SMAN 1 Girimarto.

Tahukah anda apakah POSYANDU REMAJA itu?

Kata POSYANDU sebenarnya bukan kata asing untuk istilah di Indonesia. Namun, pada umumnya POSYANDU dikaitkan dengan pos pelayanan terpadu yang fokus ke masalah balita yang berhubungan dengan pemeriksaan berat badan, pemberian gizi, dan pelaksanaan imunisasi dll.  POSYANDU remaja sebenarnya tidak jauh berbeda dengan POSYANDU balita. Maksudnya, Posyandu remaja juga bekerja sama dengan para ahli di bidang kesehatan. Kalau posyandu remaja tidak hanya menyangkut kesehatan tubuh juga mental.

Bagaimana pelaksanaanya?

Ide  awal posyandu remaja, berawal  dari pengajuan proposal ke kabupaten untuk semacam dilombakan, lalu jika  ddinilai oleh dewan juri sebagai hal yang positif pemenangnya didanai untuk mengadakan penelitian tindak lanjutan.

Nasib baik datang, dan untuk proposal posyandu remaja yang merupkan usulan proposal dari  Ibu Susi Siswanti, S. P.d dan Retno W S.Sos keduanya adalh dari SMAN 1 Girimarto di tahu 20112 ini  telah memenangkan persaingan  dari beberapa proposal yang ada.

Kini pelaksanaan posyandu remaja ditahap awal telah dilaksanakan. Dari pelaksanaan tahap awal ternyata banyak penemuan-penemuan yang bermanfaat untuk pembelajaran. Penemuan di peroleh dai wawancara  guru ke siswa , juga dari pemeriksaan kesehatan yang dipandu oleh ahli kesehatan Puskesmas stempat. Hasilnya ternyata di luar dugaan para guru semua. Namun, hasil penemuan posyandu tidak  diumumkan secara umum terlebih dulu.

Senin, 12 November 2012

BAHAGIA MELALUI MEMBERI

 Meraih bahagia dimulai dari diri sendiri. Jelas penting bahwa kebahagiaan tadi dikembangkan dalam rumah tangga, dan lebih jauh lagi di lingkup masyarakat yang lebih luas.

Setiap orang yang sudah berkeluarga tentu mengharapkan keluarga yang  bahagia sejahtera dalam bahasa agama sakinah, mawadah wa rahmah. Kondisi  yang demikian sulit tercapai bila masing-masing keluarga tidak bisa mewujudkan upaya saling memberi.  Seorang ayah dan ibu mestinya menjadi teladan untuk anak-anaknya memiliki jiwa dermawan.

Dalam buku  The Power Of Giving yang ditulis oleh Azim Jamal dan Harvey McKinnon,  tertulis: “One of the best gifts you can give children is to teach them the beauty of giving.”

Setiap anak bisa diajarkan memberi selagi mereka kecil. Mulai dari memberi perhatian, senyum, ucapan-ucapan yang membesarkan semangat, kalimat-kalimat positif, uluran tangan, kata terima kasih, memberi perhatian, empati, mendengarkan, doa, dan seterusnya.

Kondisi  saling memberi antara anak, istri dan suami memudahan tecapainya keluarga bahagia dan sejahtera. Tdak percaya silakan coba.Aku sudah mencobanya.

Minggu, 11 November 2012

TERINGAT MASA KECIL DI TENGAH-TENGAH ARISAN KELUARGA


Saat ini aku sebenarnya malas menulis. Namun,  aku teringat perilakuku sendiri. Aku sering  memotivasi orang  lain bahwa setiap orang bisa menjadi penulis modal nekat. Bahwa  tak ada alasan tak ada ide dalam kepenulisan. Pokoknya nekat  saja menulis.    Ku kencangkan tekat bahwa aku harus menjadi penulis hebat.

Sebenarnya berkeinginan menjadi  suskes sebetulnya ada. Sering kali keinginan itu menjadi kuat setelah teringat masa lalu.  Teringat masa kecil  karena tadi siang . Minggu 11/11/2012 sebelum dluhur bertemu dengan para sahabat sekelas ketika SD, mereka berasal  dari desa  Gayam Baturetno Wonogiri, yang sekarang tergabung dalam arisan keluarga. Aku diingatkan bahwa hidup  tinggal  di desa penuh keasyikan walau dalam keterbatasan dan kemiskinan.

Waktu SD dulu, tepatnya SDN Menerejo 2  Baturetno Wonogiri memang aku dikenal sebagai anak lumayan pintar karena  rajin belajar. Setidak tidaknya aku  sering  bisa di rangking bagus.

“Arep iso pinter piye, aku ndisik  kurang gizi, pakanane sego thiwul jangan terong, terus diplethes gaweyan, saben dino kudu angon karo ngarit” Itulah kalimat mas Mulyono yang terucap di tengah-tengah arisan.

“Podo wae mas aku yo kurang gizi, ning aku isih gelem sinau”  Sahutku.
Yang jelas kita memang senasib hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Orang tua kita semuanya sebagi petani miskin.  Tepatnya kita tinggal 15 km  dari pusat kec. Baturetno.   Saat ini sekolah tersebut   nasibnya sudah lenyap,  karena kena genangan waduk Wonogiri
Kita (hampir semua satu SD dulu)  yang berjumlah 30 an tergabung sebagai anggota arisan  keluarga sudah puluhan tahun tinggal di Solo. Nasib kita berbeda-beda. Aku menjadi guru bahasa Inggris,Mas Mulyono menjadi penjual bakso keliling, Mas Salmet kerja  sebagai sales, dan Waluyo  sebagai  pekerja  srabutan. Namun, di antara anggota arisan ini banyakjuga yang karirnya menjadi  kapolsek  yaitu bp AKBP Widodo, SH beliau kakak  kandung  Mas Slamet. juga ada yang jadi intel bp Warsino, S.H. Juga Wartanto S.H menjadi pejabat di kepolisian skh. Kita sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi satu keluarga arisan keluarga  Baturetno.

Mengenang masa  lalu yang penuh liku-liku dan kemiskinan, menjadikan kita saat ini  dituntut lebih bersyukur. Memang kenyataanya kita lebih  makmur dibanding dulu. 

Aku sering  ditunjuk sebagai pembicara di arisan, juga siang tadi. Sedangkan  mas Mul sebagi MCnya. Mas Mul  sudah biasa menjadi MC di acara mantenan.Mas Mul disamping sebagai MCmerupakan salah satu prajuritnya Joko Wi dalam berbagai kegiatan di kota SOLO.

Kuingatkan dalam pengisiaan tausiah bahwa yang membedakan  kita sukses dan tidak adalah bagaimana kita menghargai waktu. Bicara masalah waktu bicara masalah percepatan. Maksudnya  orang  yang menghargai waktu dengan melakukan hal-hal positif secara langsung mereka memiliki percepatan hidup yang lebih. Maka jangan heran bagi yang menghargai waktu mereka bisa lebih sukses dunia dan akherat.

MAS KATNO GIRI “ EFFECT”


Setelah menulis di blog pribadi “sukatnowonogiribelajar.blogspot”  kesan positif muncul, karena blog ini sudah dibaca puluhan ribu pembaca setia. Ternyata mereka  banyak  yang tertarik menjadi penulis  MODAL NEKAT, ini berarti obsesi Mas katno Giri sebagian telah tercapai yakni menjadi motivator kepenulisan modal nekat.

SOPO  NANDUR  BAKALE  NGUNDUH, itulah yang diyakini banyak orang termasuk MasKatno Giri. Dari  tandurannya,  dia sudah  memetik  hasilnya walau belum maksimal. Kini dia diundang di berbagai tempat untuk memotivasi sahabat-sahabatnya lewat  MENULIS MODAL NEKAT.

Di hari Selasa   yang lalu 6/11/2012, MasKatno Giri diundang di SMPN3 Baturetno Wonogiri untukmemberikan motivasi kepenulisan artikel. Skup cilik-cilikan ora  opo-opo, karena  hidup adalah proses. 

Terima kasih atas dukungannya dari Blogger dan sahabat setia.