DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 16 November 2012

KUALITAS AKHIRNYA DICARI olehMasSukatnoGiri


Pada tahap puncak,  orang akan berlari mengejar kualitas atau keunggulan. Saya pikir ini berlaku untuk seluruh bidang. Bidang pendidikan misalnya, orang yang pintar akan memilih jenis lembaga pendidikan yang bermutu walau mahal,  daripada murah tapi  tidak bermutu. Bidang makanan juga demikian, orang lebih memilih makanan yang sehat, bergizi dan bersih walau agak mahal sedikit,  daripada murah, enak,  tapi merusak kesehatan.

Demikian dalam memilih  yang bersifat benda hidup, misal  istri, sahabat, guru, penasihat dll, tentu kita akan memilih yang berkualitas, walaupun modalnya perlu mahal sedikit. Kualitas di luar diri kita,   sedikit  atau banyak dipastikan berpengaruh terhadap diri kita sendiri.

Selanjutnya, untuk  pilihan jenis pribadi kita sendiri, tentu kita juga akan memilih pilihan hidup kita menjadi lebih bermutu.  Orang  yang suka berbuat baik, dalam artian baik kepada yang Maha  kuasa juga baik kepada sesama manusia, pada hakikatnya mereka telah memutuskan pilihan hidup untuk berkualitas diri yang baik  pula. Sebaliknya orang yang suka maksiat tentu orang  tersebut  tidak peduli dengan kualitas diri.

Lebih jauh lagi sebagai manusia yang beriman(baca= manusia yang berkualitas baik)  tentu  akan menuntut kepada dirinya sendiri untuk istiqomah dalam kebaikan melalui proses pemebelajaran. Jadi orang yang rajin belajar adalah orang yang berkualitas baik. Sebaliknya oraang yang pemalas pada hakikatnya orang yang tidak peduli arti kualitas, lambat laun bisa disimpulkan  bahwa orang pemalas  adalah orang yang berbahaya, dia penghancur masa depan mereka sendiri dan berpengaruh pada orang-orang sekitarnya.

Kamis, 15 November 2012

Terinspirasi Proposal Hidup Jamil Azzaini oleh: Mas Sukatno Giri

Setelah membaca  proposal hidup Jamil Azzaini, aku terinspirasi dari  hasil tulisan proposalnya.  Dia telah menuliskan proposal hidupnya sejak muda. Kita  memang seharusnya memilki proposal hidup. Kang Jamil telah membuktikan bahwa apa yang ditulis dalam proposal hidupnya dan disertai doa kepada Allah s.w.t, hidupnya bisa  sukses luar biasa.

Kisah hidupnya yang menginspirasi bisa dibaca di  http://www.jamilazzaini.com

Kalau boleh menyesal kenapa aku baru di usia tua mengenal sosok hebat seperti kang Jamil. Sesal kemudian  kurang berguna. Setidak-tidaknya aku telah mengenal orang hebat dan akan kutularkan ke anak-anaku dan para siswaku.

Aku mendapat bisikan, semoga bisikan dari malaikat bahwa lebih baik telat dari pada tidak sama sekali. Demikian juga,  niat yang baik tidak ada telatnya. Akan kubuktikan bahwa aku bisa luar biasa, jika Allahs.w.t memberikan energi dan kemampuan luar biasa, tidak ada satupun makhluk di dunia ini sanggup menghentikannya. Aku bisa,,, aku bisa.

Kini aku pun termotivasi, bahwa aku juga punya pengalaman memotivasi orang lain. Aku adalah motivator kepenulisan MODAL NEKAT. Aku pun masih bisa berkembang. Aku sudah memulai  menjadi motivator kepenulisan dalam  skup kecil-kecilan.




Di Balik Kebingungan oleh Mas Sukatno Wonogiri


Membingungkan juga. Jika aku  sedang menikmati liburan seperti hari ini, kadang terjebak pada kegiatan yang kurang efektif. Mau piknik tidak punya duit. 

Tapi , bila  aku masuk kerja  sebagai guru kadang  agak jengkel  juga bertemu dengan beberapa anak yang tidak suka belajar. Walau ini  tidak semuanya, hanya sebagian.  Kalau dipikir-pikir memang manusia berputar-putar di masalah yang  membingungkan.

Bagi orang kreatif, banyak cara untuk  menjadi lebih bermakna. Aku sebetulnya terus berlatih menjadi kreatif.  Waktu adalah belajar dan ibadah. Kini aku berusaha menghilangkan kebingungan dengan menulis dan  menulis. Walau tulisannya masih kacau. 

Dalam kondisi bingung pun ternyata bisa berkarya. Hasil karyaku berupa artikel sederhana ternyata   bisa dibaca di Fbku, Blogku( sukatnowonogiribelajar.blogspot) dan  beberapa tulisanku ditulis di kompasiana.

Pokoknya aku sadar bahwa  seperti yang kuceritakan sebelumnya tidak ada yang menghalangi berprestasi bagi orang senekat aku. Mendulis dengan modal nekat.

Menurutku kemampuan menulis adalah prestasi. Aku bisa, aku bisa.

Sisi Lain Kirap Kerbau dan Pusaka di Malam 1 Syuro di Solo oleh Mas Sukatno Giri

Setiap tanggal 1 Syura atau 1 Muharam, Keraton Solo memiliki agenda rutin yaitu mengarak kerbau kyai slamet dan beberapa pusaka mengelilingi keraton Surakarta Hadiningrat.Diberangkatkan dari keraton sekitar tengah malam.

Walau aku bukan orang asli kelahiran Solo, aku sudah tinggal di kota ini sejak usia SMP jadi sudah lebih dari 20 tahun tinggal di wilayah Solo. Namun, sejak remaja aku tidak berminat dan belum pernah melihat arak-arakan kerbau di tengah malam.


Walau usiaku remaja waktu itu aku sudah mampu berpikir bahwa acara arak-arak kerbau di malam hari menunjukkan aksi pembodohan/ jahiliyah di zaman modern. Mungkin ada juga yang menganggap segi positifnya lebih banyak. Tapi, beda pendapat boleh -boleh saja. Dari usia remaja sampai anak saya sekarang remaja masih berkesimpulan bahwa arak-arakan menjelang pergantian tahun baru Islam adalah pembodohan, penuh dunia klenik, penyesatan dan kemaksiatan.

Bukti bahwa arak-arakan kerbau dan pusaka di tengah malam merupakan pembodohan, penyesatan , dan sarana rusaknya moral di zaman modern antara lain:
1. Ada anggapan bahwa air dari sisa pembersihan pusaka adalah air yang berfaedah atau air suci--- apakah tidak sebaliknya air itu banyak penyakitnya karena pusaka sudah sangat kotor?
2. Ada anggapan ikut dan menyaksikan arak-arakan ataumenjadi aktifis arak-arakan akan mengundang rejeki dan keberkahan--kok mudah sekali ya mendapatkan rejeki yang berkah dengan cara teralu singakat dan sederhana?
3. Ada anggapan bahwa kotoran kerbau memiliki kasiat luar biasa, misalnya: yang belum punya anak bisa segera punya anak bila memakai olesan dari tai kebo---kalau itu memang benar apa ada bukti ilmiah olesan tai kebo bisa meningkatkan kesuburan. dll
4. Ada saksi bahwa di tengah kerumunan ribuan masa terjadi pencopetan, pelecehan seksual-- aku mendengar cerita langsung dari seorang laki-laki yang berhasil menggrayangi beberapa daerah sensitf para wanita muda...inikah yang dinamakan keberkahan?
 
Sekali lagi, mungkin ada juga lho yang mengangap peringatan malam 1 syuro masih harus dipertahankan karena nilai positifnya banyak. Tapi selama ini aku baru menemukan pos

Selasa, 13 November 2012

LOMBA MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULER DI WONOGIRI.

Wonogiri. Voice of Wonogiri.(VoW). Dalam rangka memperingati HUT  PGRI ke-67, dinas pendidikan kab. Wonogiri bekerja sama  dengan pengurus PGRI kab Wonogiri mengadakan  lomba menulis artikel ilmiah populer. Lomba diadakan di aula SMPN1 Wonogiri, pada hari  Sabtu, 17 Nov 2012.

Menurut panitia lomba,  tiap-tiap cabang PGRI atau masing-masing kecamatan mengirim 3  utusan. Peserta diberi waktu menulis tangan dalam waktu dua jam. Sedangkan tema  lomba “upaya peningkatan mutu pendidikan kab. Wonogiri”.

Menurut jurnalis  lepas landas “VoW” , MasKatno Giri  bahwa peserta diprediksi mencapai ratusan orang. Tentu bila masing-masing cab, PGRI mengirimkan utusannya.

Untuk memotivasi para peserta lomba, panitia akan menyediakan hadiah menarik. Menurut MasKatno Giri untuk lomba kali ini  tentu lebih kompetitif dibanding tahun sebelumnya. Karena para guru  dituntut mampu menulis. Demikian juga, mereka telah mengikuti pelatihan menulis MODAL NEKAT.

POSYANDU REMAJA Dipelopori SMAN 1 Girimarto.


 Girimarto Wonogiri Voice of Wonogiri (VoW). Setelah menjadi pelopor dalam keberadaan  pelatihan ESQ di kelas-keals , kini guru-guru SMAN 1 Girimarto berinovasi tiada henti. Tahun 2012 ini SMAN 1 menjadi pelopor POSYANDU  REMAJA.

Sependek yang aku ketahui, pelopor awal keberadaan POSYANDU REMAJA  di Wonogiri adalah  SMAN 1 Girimarto.

Tahukah anda apakah POSYANDU REMAJA itu?

Kata POSYANDU sebenarnya bukan kata asing untuk istilah di Indonesia. Namun, pada umumnya POSYANDU dikaitkan dengan pos pelayanan terpadu yang fokus ke masalah balita yang berhubungan dengan pemeriksaan berat badan, pemberian gizi, dan pelaksanaan imunisasi dll.  POSYANDU remaja sebenarnya tidak jauh berbeda dengan POSYANDU balita. Maksudnya, Posyandu remaja juga bekerja sama dengan para ahli di bidang kesehatan. Kalau posyandu remaja tidak hanya menyangkut kesehatan tubuh juga mental.

Bagaimana pelaksanaanya?

Ide  awal posyandu remaja, berawal  dari pengajuan proposal ke kabupaten untuk semacam dilombakan, lalu jika  ddinilai oleh dewan juri sebagai hal yang positif pemenangnya didanai untuk mengadakan penelitian tindak lanjutan.

Nasib baik datang, dan untuk proposal posyandu remaja yang merupkan usulan proposal dari  Ibu Susi Siswanti, S. P.d dan Retno W S.Sos keduanya adalh dari SMAN 1 Girimarto di tahu 20112 ini  telah memenangkan persaingan  dari beberapa proposal yang ada.

Kini pelaksanaan posyandu remaja ditahap awal telah dilaksanakan. Dari pelaksanaan tahap awal ternyata banyak penemuan-penemuan yang bermanfaat untuk pembelajaran. Penemuan di peroleh dai wawancara  guru ke siswa , juga dari pemeriksaan kesehatan yang dipandu oleh ahli kesehatan Puskesmas stempat. Hasilnya ternyata di luar dugaan para guru semua. Namun, hasil penemuan posyandu tidak  diumumkan secara umum terlebih dulu.

Senin, 12 November 2012

BAHAGIA MELALUI MEMBERI

 Meraih bahagia dimulai dari diri sendiri. Jelas penting bahwa kebahagiaan tadi dikembangkan dalam rumah tangga, dan lebih jauh lagi di lingkup masyarakat yang lebih luas.

Setiap orang yang sudah berkeluarga tentu mengharapkan keluarga yang  bahagia sejahtera dalam bahasa agama sakinah, mawadah wa rahmah. Kondisi  yang demikian sulit tercapai bila masing-masing keluarga tidak bisa mewujudkan upaya saling memberi.  Seorang ayah dan ibu mestinya menjadi teladan untuk anak-anaknya memiliki jiwa dermawan.

Dalam buku  The Power Of Giving yang ditulis oleh Azim Jamal dan Harvey McKinnon,  tertulis: “One of the best gifts you can give children is to teach them the beauty of giving.”

Setiap anak bisa diajarkan memberi selagi mereka kecil. Mulai dari memberi perhatian, senyum, ucapan-ucapan yang membesarkan semangat, kalimat-kalimat positif, uluran tangan, kata terima kasih, memberi perhatian, empati, mendengarkan, doa, dan seterusnya.

Kondisi  saling memberi antara anak, istri dan suami memudahan tecapainya keluarga bahagia dan sejahtera. Tdak percaya silakan coba.Aku sudah mencobanya.