DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 23 Desember 2012

Hidup ini Terlalu Ringan Oleh Maskatno Giri (mas guru SMAN 1 Girimarto, Wonogiri)


Hidup ini memang ringan, karena sudah diukur oleh Allah Yang Maha Mengetahui. Kenapa hidup ini dianggap berat bagi  yang menjalani?

Memang bagi sebagian orang ada yang menyatakan bahwa hidup ini berat untuk dijalani. Alasanya antara lain: kemampuannya terbatas sedang  permasalahaanya sangat besar. Keterbatasan kemampuan seseorang berhubungan denagn  masalah ekonomi, fisik, kecerdasan, sosial, mental  dll.

Namun, kalau dipikir lebih jauh:  Siapa yang menyuruh kita bertindak, berpikir melebihi kemampuan kita. Siapa yang menyuruh mikir negoro sedangkan kita mestinya mikir diri sendiri dulu lalu keluarga. Siapa yang menyuruh mikir masalah kredit barang mewah, sedangkan kita bisa bahagia dengan barang yang sederhana. Siapa yang menyuruh kita mengangkat satu kwintal beras, padahal kita cukup membawa 20 kg.

Perlu kita pikirkan, bahwa sumber permasalahn berat dalam kehidupan ternyata kita sendiri. Kita sering memkasakan diri. Sedangkan,  kitalah hakikatnya   yang menyuruh  melakukan hal-hal berat.

Dibalik ringan dan beratnya permasalahan seseorang, ada yang Maha Kuasa yang sanggup membantu kita. Seberapa  besar masalah seseorang tidak lepas dari kuasanya Allah s.w.t.

Ada  suatu kasus, keluarga miskin namun diganjar oleh Allah anak-anak yang sakit sakitan, sedangkan sang suami juga  tidak bekerja.  Lalu, beban kehidupan ditanggung oleh seorang istri. Apakah  dalam kasus ini seorang ibu bisa merasakan ringannya kehidupan?

Dalam kondisi luar biasa, memang dibutuhkan tenaga ekstra untuk menjalani hidup. Termasuk seperti kasus seorang ibu tadi. Namun, kalau seorang ibu tadi menjadi pribadi yang sabar, beriman dan istiqomah, sangat mungkin permasalahannya menjadi lebih ringan. Yang jelas orang-orang yang sabar akan diberi extra energi dari yang Maha Kuasa. Yang berat akan menjadi ringan. Karena pasukannya Allah sangat kuat dan banyak.Mereka akan meringankan beban ang berat.

Kenapa kita merasa berat dalam menjalani kehidupan?. Ada banyak  antara lain dengan singkatan 11 M :
1. Menganggap bahwa setiap keinginan harus terwujud
2. Memikirkan hal-hal yang remeh temeh alias kurang perlu
3. Mengejar semacam gengsi, prestis, penghargaan diri yang semu
4. Menganggap  bahwa  kehidupan dunia itu tak akan berakhir
5. Membohongi diri sendiri, alias tidak apa adanya
6. Memikirkan hal-hal yang bukan haknya
7. Memikirkan hal-hal yang ngoyo woro alias  tidak realistis
8. Mengedepankan hawa nafsu
9. Mengingkari  nikmat Allah alias kurang beryukur
10. Menganggap tidak ada kehidupan akherat.
11. Mengesampingkan kekuasaan Allah atas banyak hal

Aku  menulis, aku juga perlu intropeksi. Eeh ternyata, kalau kita mampu berpikir luas dan cerdas hidup ini tidak hanya ringan namun  membahagiakan. Hidup hanya sekali,  idealnya kita  bahagia dalam  menjalani. Akhirnya,  nilai-nilai kesyukuran harus dikembangkan  pada setip insan.

Sabtu, 22 Desember 2012

Berusaha Ikhlas Menerima Perbedaan dengan Generasiku

Walau tidak bisa dipukul rata. Kini aku menemukan para remaja aneh, di antarnya adalah  siswaku. Mereka terkeasn jarang  tersentuh dengan nilai-nilai agama, juga jarang disentuh oleh pendidikan mental yang memadai dari keluarga maupun masyarakat. . Tidak mengherankan mereka tumbuh menjadi manusia yang tidak peka spiritual, sosial, dan inteletualnya.

Bukan untuk menghakimi dan bukan  sekedar  menyalahkan. Barangkali lewat tulisan ini akan ada masukan dari  pembaca atau aku akan mendapatkan inspirasi bahwa kita memliki tanggung jawab atas kebaikan generasi negeri ini.

Pernah kutanyakan,adakah diantara para  siswa  yang muslim rajin beribadah, sholat. Secara jujur mereka menjawab mereka jarang beribadah. Pernah juga kutanyakan adakah yang setiap hari belajar lebih dari dua jam. Juga hampir semua mereka menjawab bahwa mereka jarang belajar. Pernah juga aku menanyakan  adakah yang bangun pagi sebelum shubuh, sholat, lalu belajar,  mereka menjawab  tak pernah..

Aku teriingat masa mudaku, aku juga belum tua-tua amat sebenarnya. Untuk meraih obsesiku, aku benar-benar mau  kerja keras belajar tekun, dan  pantang menyerah.  Aku terbiasa belajar sampai larut malam dan bangun pagi sebelum shubuh. Setelah kubandingkan dengan siswaku kok perbedaaan kita sangat jauh. Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri. Kita memang sangat berbeda.

Legowo memahami perbedaan ternyata bukan hal yang gampang. Tapi, aku berusaha untuk ikhlas menerima perbedaan itu. Terkadang aku juga sampikan bahwa  aku terbiasa belajar  dari remaja sampai sekarang lebih dari dua jam setiap hari, aku biasa bangun pagi  sebelum shubuh dari remaja sampai sekarang. Namun, penceritaanku belum mampu membangkitkan semangat para siswaku. Tapi, Alhamdulillah setidak-tidaknya kebiasaan belajarku  dan bangun pagi sudah ditiru minimal oleh anak-anakku. Ya , Allah jadikanlah generasiku terutama anakku  menjadi  generasi yang sholih dan sholihah, lebih jauh lagi juga berilah hidayah kebaikan untuk para siswaku.

Kemanjaan, kemerosotan moral dan mental positif memang sudah menggerogoti para generasi kita. Kita hanya mampu berdoa dan berusaha bahwa negeri ini semoga terselamatkan karena akan dipegang generasi yang handal,optimis rajin belajar, rajin beribadah, bermental baja, kreatif dan ulet.

Ya, Allah jangan biarkan negeri ini lahir generasi yang bermental dan bermoral buruk yang jauh dari nilai-nilai kebaikan. Kalau mereka sudah terlanjur lahir, berilah hidayah kebaikan untu mereka biar masa depan cerah selamat dunia dan akherat negeri ini bisa diharapkan






KURIKULUM 2013 ADA APA DENGANMU? oleh Maskatno Giri (mas guru SMAN 1 Girimarto Wonogiri)


Menurut sebagian orang angka 13 identik dengan angka  sial. Ada sebagian  orang berusaha menghindari  angka    13, misalnya dalam memilih nomor kamar hotel, dalam  memilih tanggal pernikahan , dll. Tapi banyak juga yang menyatakan bahwa  tak ada misteri tentang angka 13.

Berdasarkan uji publik  kurikulum 2013, kesimpulan sementaraku, bahwa  kurikulum 2013 ini  termasuk kurikulum yang masih keramat dan  misteri.  Kurikulum ini masih mengundang pro kontra. Uji publik pun terlalu pendek  jangka waktunya dan belum maksimal. 

Timbul pertanyaan sebenarnya, bagaimana nasib KTSP, sudah adakah penelitian bahwa  KTSP gagal? Gagalnya dimana? Kenapa?
Sependek  kita ketahui belum ada, jawaban mengenai kelemahan dan keunggulan KTSP. Kayaknya  kajian tentang KTSP belum tuntas, sudah berubah ke kurikulum 2013.

Ini  kenyataanya, pelaksanaan KTSP pun belum sesuai harapan. Pemerintah juga berperan merusaknya.  Pelaksanaan kurikulum 2013  bisa dirusak oleh pemerintah juga. Misalnya adanya ujian nasional.  Memang tujuan  UN salah satunya untuk pemetaan, tapi kenyataan di lapangan ujian nasional  membawa konsekuensi yang sangat komplek. Di situ ada prestise, ada  bisnis  dll. Contohnya aku sebagai guru bahasa Inggris di desa, saya ditekankan meNGEDRILL siswa  klXII9 kl 3) selama  lebih dari 6 bulan, guna menghadapi UN. Dengan harapan UN  siswa bagus. UN bagus akan mempengaruhi ranking sekolah. Rangking sekolah berpengaruh ke minat siswa baru  , dan lain-lain alasan.

Pokokny percalah!. Kalau pelaksanaan kurikulum 2013 ada kemiungkina dirusak  lagi oleh pemerintah sendiri. Selama pemerintah tidak memiliki  GRAND DESIGN dalam pendidikan yang komplek ini. Tidak percaya! Kita tunggu saja.

Belum lagi, kisah nyata ada rebutan jam mengajar  guru mapel. Karena untuk syarat mendapat tunjangan sertifikasi harus 24 jam mengajar. Padahal nanti ada pengurangan, bahkan penghapusan mata pelajaran tertentu. Pokoknya masalah-demi masalah akan muncul  selama  regulasinya  belum jelas. Kalau menurutku kurikulum 2013 sebaiknya ditunda dulu pelaksanaanya,  segala sesuatu harus dipersiapkan dengan matang.

Jumat, 21 Desember 2012

Bahagia dengan Berbagi

Aku menjadi iri, maksudnya iri yang positf. Aku sering tidak hanya iri tapi heran. Di tengah-tengah kerusakan  moral bangsa,  kerusakan moral ini juga terjadi  dalam penggunaan internet. Sungguh nyata,  ternyata masih banyak  orang yang   baik yang memiliki ketulusan, keagungan, keluhuran dll melalui media internet.

Contohnya, kita  menperoleh  manfaat  luar biasa melalui  download  gratis dari  berbagai materi  positif. Materi gratis ini bisa dari blog pribadi, blog umum  ( contoh kompasiana), juga dari youtube dll. Pokoknya banyak materi yang mencerdaskan  dan memotivasi.

Dari contoh-contoh itulah aku termotivasi untuk berbagi. Aku  terkena  efek positif. Aku hampir setiap hari  menulis melalui blog pribadiku, kompasiana, juga mngupload melalui youtube dan hasilnya bisa di download secara gratis. Eh ternyata, aku merasa tambah bahagia ketika tulisanku dibaca orang, dikomentari orang , menginspirasi dll.  yang jelas aku merasa hidupku tidak sia-sia.

Blog pribadiku pun juga sudah dikunjungi lebih dari 20.000 pembaca, belum lagi tulisanku di kompasiana sudah dibaca oleh ratusan orang. Ternyata untuk menjadi bahagia mudah sekali, yaitu melalui berbagi.

Apakah Aku Orang Yang Berguna?

Tak akan pernah lupa. Kata guruku sebaik-baik orang adalah yang berguna bagi orang lain. Kalau aku  jelas bisa merasakan bahwa salah satu yang membuat aku bahagia adalah kalau keberadaanku ada manfaatnya. Kini, aku perlu memaksimalkan hidup bahwa aku  seharusnya menjadi seorang yang berguna, menginsprasi dan berlatih menjadi orang yang memahami banyak hal.

Sering  aku tidak bisa menilai diri, apakah diri ini benar-benar memberi kemanfaatan hidup buat  orang lain  apa tidak.  Jangan-jangan diri ini hanya cukup GR bahwa diri ini sudah luar biasa. Tapi  sebenarnya belum bermakna untuk orang lain, alias omomg kosong.

Aku hanya berdoa untuk menjadi orang-orang yang berguna, tidak hanya sekedar berguna untuk jangka pendek. Aku  baerharap yang lebih bahwa aku mengharapkan menjadi yang dirindukan keberadaanya minimal untuk anak-anakku tercinta. Motivasiku memang berawal menjadi motivator untuk  kekempat anakku (Lia, Lyly, Aya, Hasan).

Kekuatanku , kemampuan otakku terbatas. "Ya Allah pasti  Engkau Maha Kuasa kepada umat manusia  lebih khusus aku sendiri". Aku sadar sesadar-sadarnya siapa kah  aku ini. Aku memiliki banyak kelemahan. Namun,  aku ingin menjadi  orang yang memotivasi terutama bagi  orang-orang terpinggirkan  dan minus percaya diri. Aku ingin  menjadi pendorong bagi insan-insan lemah yang penuh keraguan  menatap masa depan.

Aku layak menjadi seorang  motivator karena  aku tidak hanya bicara. Insya Allah aku bukan pemalas. Aku ingin memaksimalkan hidup.  Akan kubuktikan aku benar benar bisa menjadi motivator  luar biasa, tapi apa dayaku sebenarnya. Kalau ini hanya obsesi kosong. Ini benar-benar  bisa terbukti , tapi tentu persyaratan inti adalah darimu Ya Allah. Aku hanya bisa berkata "kubuktikan-kubuktikan" sebenarnya ini hanya bisa menjadi omomg kosong tanpa kekuatan dariMu. Ya Allah. Ya Allah kabulkanlah permohonanku

Kamis, 20 Desember 2012

Mengingat Kepahitan, Mengikat Kemanisan Oleh Maskatno Giri



 "Ya Allah duh Gusti, Alhamdulillah telah engkau ciptakan masa laluku yang  penuh kepahitan, kini ada hikmah keluarbiasaan” Itulah kata magis yang sering kuucapkan saat ini, sehingga aku laksana  diCHARGE   untuk  bangkit, tegar , lebih bahagia dan  tanpa banyak mengeluh.

Benar memang, supaya kita bisa merasakan benar-benar manis perlu pembanding yakni rasa pahit. Tapi, bagi  yang belum pernah merasakan rasa pahit agak lumayan sulit merasakan nikmat rasa manis sebenarnya.

Merasakan rasa pahit atau makna denotatifnya kesulitan hidup di masa lalu ternyata menghasilkan dampak hikmah luar biasa. Coba  perhatikan bagaimana hikmah dari kehidupan pahit di masa lalu Chaerul Tanjung, Dahlan Iskhan, Andrea Hirata dan tambahan lagi  Insya Allah Maskatno Giri. Saat ini mereka benar-benar menginspirasi. Novel  biografinya tergolong tidak hanya laris manis tapi MEGA BEST SELLER. Hebat Kan! Kecuali novel Maskatno Giri ini baru proses.

Pokoknya, bagi  kita yang memiliki masa lalu yang penuh kepahitan dan  berusaha bersyukur, mestinya terinspirasi  dan bangkit untuk berkarya.  Kita bisa banyak belajar dari kisah –kisah C. Tanjung, Dahlan Iskhan dll. Kepahitan hidup masa lalu menciptakan  energi bisa luar biasa, karena kita  ditambahi EXTRA ENERGY dari  Allah s.w.t  sebagai hamba yang bersyukur.

Bagi yang memiliki masa lalu penuh kepahitan, namun lupa diri arti kesyukuran sulit mendapat energi tambahan dari yang Maha Kuasa. Mereka sulit membawa hikmah dan pencerahan kehidupan.



TAK ADA YANG ABADI Oleh Maskatno Giri

"Tak ada yang abadi..... dan    Tak selamanya langit ini kelabu..." Begitulah penggalan salah satu syair lagu, aku  lupa siapa  yang menyanyikannya. Yang jelas,  segala seseuatu yang ada di dunia ini tak ada yang abadi.  Ada siang ada malam, ada sedih ada suka ada kaya ada miskin, ada kuat ada lemah,ada sukses ada gagal, dan lebih jauh lagi ada hidup ada mati.

Kalau kita itu disuruh memilih, kita inginnya  terus menerus,  sehat, kuat, sukses dan hidup  bahagia. Pasti tidak mungkin lah yau. Kita memang dituntut berpikir arif dan legowo dalm menerima kenyataan.  Bagaimana kita sebaiknya menyikapi segala sesuatu yang terjadi di dunia ini?

Kita diberi kebebasan bersikap, mau menjadi orang yang seperti apa, hidup adalah pilihan. Yang jelas segala sesuatu tidak bisa berjalan seideal mungkin atau sesempurna mungkin seperti kehendak kita.  Sekali lagi kita memang sebaiknya menjalani hidup dengan  kearifan, ketekunan, kerendahan hati, keikhlasan dalam menerima segala sesuatu yang terkadang menyakitkan alias tidak sesuai harapan kita.

Ternyata kita perlu menyadari, kita adalah  apa yang kita pikirkan, kita adalah .apa yang kita tanam, kita adalah apa  yang diusahakan sebelumya. Di luar itu semua ada kekuatan yang Maha Dahsyat yaitu Allah sw.t

Sebagai refleksi kita bahwa terkadang kita tidak bahagia, tidak sehat, tidak sukses,  lebih jauh lagi tidak digolongkan orang yang akan masuk syurganya Allah. Karena kita bukan orang yang berhak mendapatkan kanugrahan apa yang kita tanam. Barang kali kita masih banyak melakukan kebodohan,  dosa kemaksiatan akhirnya hak kita untuk memiliki kehidupan yang baik tercabut.

Melalui tulisan ini, akhirnya aku juga semakin menyadari tak ada yang abadi di dunia ini. Kita perlu  menyadari secara terus menerus  bahwa KITA TIDAK SEHARUSNYA SEENAKNYA SENDIRI ATAU SAK KAREPE DEWE.


Selasa, 18 Desember 2012

DAYA TAHAN, AKHIRNYA MENYELAMATKAN Oleh MasKatno Giri

Ada beberapa kisah:   seorang yang akan dijadikan target masuk penjara, tapi dia lolos. Karena,  seseorang tersebut dipancing melakukan penyelewengan dan dia bertahan tidak mau akhirnya  dia lolos jebakan. Ada kisah  yang lain lagi, seorang lelaki yang dijadikan target dihakimi masa, karena dipancing seorang wanita untuk dekat-dekat dengan perzinaan, tapi lelaki tersebut memiliki daya tahan nafsu, dia tidak mudah tergoda. Akhirnya dia lolos dari penghakiman masa. Contoh terakhr ada seorang yang diiming-imingi sebuah mobil mewah dengan harga murah bisa diangsur dengan syarat mudah, tapi seorang tersebut bertahan, bahwa dia merasa belum waktunya memiliki sebuah movil mewah.   Dan lain lain kisah.

 Daya tahan   atas godaan  dalam segala  bentuk akan menghadang di setiap manusia.  Hanya yang memiliki kecerdasan  ketangguhan yang akan sukses dalam menghadapi godaan hidup. Menurutku, kecerdasan ketangguhan merupakan bagian dari AQ (adversity Quotient). 

Selamat dan sukses bagi orang yang memiliki AQ, dia pasti  lebih bermartabat di hadapan masyarakat, suami-istri dan anak-anak, karena dia pantas diteladani. Lain halnya  dia yang tidak memiliki AQ dia belum pantas diteladani. Contoh  ada seorang yang miskin AQ,   dia seorang suami akan mudah tergoda wanita, bila dia seorang istri dia akan  mudah tergoda pria. Lebih jauh lagi,  seorang yang berAQ rendah  pas memiliki harta yang melimpah dia akan  tidak efektif dalam pembelajaan hartanya.

Jelasnya, AQ  bisa dimiliki oleh siapa saja, walau tubuhnya lemah bisa memiliki AQ tinggi. Sebaliknya walau seseorang  memiliki tubuh besar dan kuat belum tentu AQnya bagus. Pokoknya  keselamatan  dan kebahagian hidup  banyak ditentukan oleh AQ.


KATA-KATA "MAGIC" DARI GURUKU



“Anak yang paling kecil ini sangat mungkin menjadi manusia besar dan berguna, walau sekarang dia paling kecil” Itulah  kalimat inti yang disampaikan oleh guruku dalam memotivasi  aku di depan kelas ketika aku  berada di kelas Ic SMPN1 Baturetno, Wonogiri. 

Zaman usia SMP sudah  sekitar  dua puluh  tahun yang lalu. Aku tak akan pernah lupa kalimat ibu guruku dalam memotivasi aku. Kini aku sudah tua usiaku sudah lebih dari  empat puluh tahun  dengan empat anak. Kayaknya  energi  hidupku  semakin hidup,  aku teringat kata-kata ibu guruku SMP.

Bukan untuk kesombongan, aku  berhasil kuliah  dari S1dan S2 jurusan bahasa Inggris UNS dengan modal nekat.   Aku  kuliah  dengan biaya sendiri.  Bahkan aku sudah berwirausaha  sebagai peloper koran   sejak SMA. 

Tahukah kamu, bahwa aku terlahir dari keluarga yang serba di bawah  pas-pasan dari lingkungan masyarakat terbelakang di pelosok Wonogiri. Aku  adalah anak terakhir dari pasangan buruh kasar yang tak tahu  apa arti pendidikan. Namun, aku punya obsesi besar karena keyakinan,  suatu saat nanti aku bisa menjadi  orang yang lebih berguna. Sekali lagi energiku salah satunya keyakinan dari kebenaran kata-kata ibu guruku di SMP dalam memotivasi aku.

Kini kukumpulkan energi  bahwa aku bisa menjadi berarti, aku setidak-tidaknya telah menjadi seorang penulis motivasi. Karena aku berusaha berlatih menulis setiap hari. Minimal  karyaku berguna bagi kelaurgaku dan aku sendiri. Aku adalah blogger motivasi untuk keluarga sendiri. Semangatku Insya Allah  semakin  menjadi kuat, karena didorong dan ditiupkan oleh banyak orang, salah satunya energi dari  masa kecil  dari guruku tercinta.

Senin, 17 Desember 2012

DENGAN EKONOMI PAS-PASAN PUN BISA BAHAGIA

"Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah, jalani hidup ini,..melakukan yang terbaik" Saya kira syair itu tidak asing buat kita. 

Menjadi manusia yang secara ekonomi pas-pasan ternyata hidup  lebih nyaman. Itu penilaian subjektifku. Dengan biaya murah pun bisa menjadi hal yang luar biasa bahagia. Pergi sekeluarga naik sepeda motor, mampir di warung kaki lima lezatnya tak terkira.

Menjadi orang kaya, ternyata lebih komplek permasalahannya. mau parkir mobil susah, belum lagi macet wah susah, terus mau ke warung  kaki lima (HIK) pinggir jalan GENGSI DONK.

Kuucapkan selamat bagi orang-orang yang pas-pasan seperti aku. Anda senasib denganku. Tidak usah meri apalagi dengki dengan orang yang berharta melimpah. Berbahagialah dalam kesederhanaan. Aku siap memotivasi lewat  berbagi tulisan kunjungi terus blog pribadiku. Aku memang siap menjadi motivator buat keluargaku dan kamu-kamu. Menjadi orang pas-pasan sungguh luar biasa.


Banyak kasus ternyata yang memiliki harta melimpah hidupnya berubah, dari lugu-lugu saja,  menjadi SING-SING ORA NGGENAH. "Maka,  mari kita syukuri apa adanya. Namun, jangan menyerah, hidup adalah anugerah. Berbagi menjadi berkah. Andai menjadi orang kaya niatkan kaya yang berkah yang siap membantu  yang lemah jangan serakah !", Itulah nasihat  guruku tercinta.

Sering kita  lihat di berbagai media, ada kasus: ada seorang anak  waktu di kampung menjadi anak yang lugu-lugu saja, terus  kuliah di kota tetap lugu saja namun plus idialis. Bekembangnya waktu berubah menjadi pejabat kaya-raya. EEh sebetulnya bertahun-tahun menjadi idola, kini dia merusaknya. Hidupnya sudah rusak gara-gara harta yang melimpah.  Semoga menjadi pembelajaran berharga.


MALU ANTARA PERLU DAN TIDAK PERLU oleh Maskatno Giri



Malu itu sebagian dari iman. Itulah bunyi terjemahan salah satu hadis yang baru saja aku baca. Jelas, tidak ada yang salah dari penerjemahan hadis di atas.

Ada banyak persamaan antar manusia dan hewan. Perbedaan pun untuk keduanya harus jelas nyata. Salah satunya RASA MALU. Kenapa HEWAN tidak punya rasa malu? Tidak usah dijawab. Jadi kalau orang tidak puny
a rasa malu, anda bisa menyimpulkan sendiri dia itu HEWAN APA MANUSIA.

Orang bijak akan bertindak bijak. Orang punya harga diri pasti sudah mengerti. Manusia punya harga diri tidak seperti hewan. Jelas, kalau hewan hanya perlu makan, berpasangan, lalu berkembang. Kalau ada manusia yang orentasinya asal makan, asal punya pasangan, anda sudah tahu jawabanya......dia manusia apa hewan.

"Ajinng diri soko lathi, ajining rogo soko busono". Anda juga sudah tahu jawabannya bila ada orang bicara ngawur, bila ada orang beralasan kebebasan bicara dan berpakaian tidak memlihara harga diri alias kurang punya rasa malu.Anda juga sudah tahu jawabanya . Siapakah dia itu.

Jangan keliru!  TIDAK PERLU MALU-MALU. Tapi, Bila anda bertindak benar. JANGAN MALU-MALU. PERCAYA DIRI SAJA , LANTANG LAH BICARA. BANYAK PEJABAT KORUP DIA MASIH PD BICARA. SEBAGIAN ANDA SUDAH TAHU KARTU TRUF DAN TRACK RECORDNYA UNGKAP SAJA. BIAR TAHU RASA. BUKAN NIAT NEGATIF TAPI UNTUK PEMBELAJARAN.