DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 22 Juli 2013

Beginilah Hidup oleh Maskatno Giri

Baru saja aku menyaksikan secara langsung salah satu anak dari sahabatku memiliki wajah ganteng tapi cacat pisik. Sahabatku memang seharusnya bersabar dalam menerima ketentuan Allah. Anak sahabatku tadi,  usia  SD yang sebentar lagi menginjak usia remaja atau SMP. Kuperhatikan sesekilas, biar dia tidak merasa tersinggung. Aku benar-benar meneteskan air mata. Sungguh Allah memberikan dan menunjukkan Kemahakuasaannya. Manusia  bisa berobsesi, manusia bisa berencana, manusia bisa membandingkan, manusia  bisa berpikir  dan manusia bisa kufur dalam menyikapi kecacatan seseorang atau bahkan kecacatan  diri sendiri.

Pandai mengambil pelajaran  di setiap pembelajaran hidup adalah sikap bijak untuk menjadi lebih baik. Pertama,   aku bisa menasihati pada diriku sendiri, bahwa aku mesti harus selalu bersyukur walau aku diciptakan dengan berbagai kelemahan. Orang lain pun juga demikian, mereka memiliki kelebihan dan kelemahan atau kekurangan. Semuanya bisa dijadikan media pembelajaran hidup.

Kedua, aku juga seharusnya mampu memotivasi orang lain  terutama dari keluarga sendiri, lalu megajak untuk bersyukur bahwa di balik kelemahan, kecacatan dan ketidaksempurnaan atas makhluk Allah akan ada hikmah luar biasa bagi orang yang mau berpikir. 

Ketiga, tak ada manusia yang sempurna, itu sudah jelas. Kesempurnaan hanya milik Allah swt. Kita dituntunkan untuk memerima ketentuan Allah dengan tulus ikhlas.

Keempat,  aku harus mampu lebih berprestasi lagi. Orang cacat pun pasti  diberi keluarbiasaan, orang normal pun juga bisa luar biasa.

Kelima, aku harus sadar bahwa hidup ini memang misteri. Apapun yang terjadi rezeki dari Ilahi robi. Kita harus siap menerima apa adanya.  Supaya kita  menjadi hebat, pasti harus diberi permasalahan/ cobaan  dan rintangan Itu semua sebagai bukti bahwa Allah  Maha Kuasa atas  segala  masalah. Maksud Allah  berhak mendidik manusia bisa menjadi lebih kuat dan cerdas dalam menghadapi kehidupan. Kita harus menyikapi hidup ini dengan semangat, bijak, dan cerdas. Hidup ini memang beginilah adanya. Maksudnya, apakah kita mau beriman kepada Allah atau tidak, semuaanya  resiko hidup akan kita rasakan sendiri-sendiri. Allahu a'lamu bishawab.

Minggu, 21 Juli 2013

Tidak Enak Hidup Miskin oleh Maskatno Giri

Kalau bicara enak dan tidak enak sebagai orang miskin, aku memiliki cukup pengalaman di kehidupan jenis ini. Hidup dalam kemiskinan memang tidak enak. Aku merasakan  hidup dalam kemiskinan selama puluhan tahun. Pengalaman ini tidak akan bisa terhapus, karena sudah melekat, terekam erat di semua bagian tubuhku.

Dilahirkan di daerah tandus, yang dihuni kebanyakan keluarga miskin. Kebanyakan di desaku memang sebagi petani tadah hujan. Namun, kebanyakan dari kita bukan miskin hati. Kita cuma miskin harta saja. Karena miskinnya, dan tidak ada yang memotivasi. Akhirnya kebanyakan dari kita  tumbuh menjadi pribadi rendah diri. Dan ternyata aku bisa merasakan tidak enak menjadi orang rendah diri.

Kacaunya  lagi, sebagian dari kami yang tinggal di desa tersebut di samping  miskin harta ditambah miskin ilmu dan pengalaman. Kita tidak punya modal untuk membeli buku-buku. Kadang aku berpikir apakah memang mmenjadi orang miskin itu harus miskin di banyak hal, terutama miskin ilmu dan pengalaman.

Minder karena miskin ilmu dan miskin harta, ternyata bisa dijadikan power. Aku sejak muda senantiasa berdoa supaya menjadi orang yang berguna.Juga aku tidak ingin hidup menjadi  miskin, terlebih menjadi beban orang lain. Belajar baik lewat jalur pendidikan maupun membaca adalh cara efektif untuk merubah nasib. 

Walau aku lahir dari keluarga miskin dari pasangan petani dan buruh, aku bisa berubah. Dan terbukti  sekolah , kuliah, bergaul denagn orang pintar adalh jalan mulia untuk berubah nasibnya. Terbukti  aku bukan menjadi beban orang lain. Menjadi  penjual jasa mengajar dan sesekali menjadi motivator, pembicara di tingkat lokal dll, kini nasibku benar-benar sudah berubah. SELAMAT TINGGAL KEMISKINAN.MINIMAL AKU  DAN KELUARGAKU BUKAN MENJADI BEBAN.

Syukur Menuju Mujur

Menjadi lebih bernilai, berharga, berkualitas, istimewa, unggul dll  memang lebih sulit jika dibandingkan menjadi pribadi biasa saja.  Dibutuhkan pengorbanan, perjuangan, dan daya tahan tinggi untuk meraih pretasi seperti di atas.

Kalau mau meraih keunggulan hidup sebenarnya Allah telah menyediakan perangkat/modal untuk kita, karena kita memang dilahirkan  dengan modal istimewa. Kita hidup dengan wajah, bentuk tubuh , kemampuan berpikir, suara yang istimewa. maksudnya modal kita tidak ada yang sama dengan  modal orang lain. Bahkan, orang yang lahir kembar pun  tak ada yang benar-benar sama. Pasti berbeda. minimal sidik jarinya berbeda. belum lagi suara, jumlah rambut dan tingkat kecerdasannya. Mungkin kita pernah melihat ada orang lahir cacat, sekilas mereka tidak memiliki keistimewaan. Padahal,  mereka pasti diberi keismiwaan bila digali. Allah tidakmenciptakan makluknya dengan modal sia-sia.

Sebagai hamba yang mau bersyukur pasti mujur. Hidupnya lebih maksimal. Karena orang bersyukur memandang setiap kejadian dengan kaca mata kebaikan. Kebaikan mengundang rezeki keluarbiasaan. Selamat dan sukses  bagi  manusia yang  senantiasa bersyukur.

Sabtu, 20 Juli 2013

Kisah Aku dan Tetanggaku yang Pemabuk

Ingin memiliki kemampuan menulis yang bagus kok malas berlatih. Memang, berhari-hari ini otak baru blank alias tidak mood untuk menulis. Tidak apa-apa. Kini sudah mulai sadar kembali aku harus berlatih tiada henti untuk berkarya. Ide tak akan pernah habis.

Mumpung ada kisah nyata yang belum  basi untuk bahan cerita. Dua hari yang lalu. Tepatnya malam hari dari tengah malam sampai menjelang shubuh tetangga dekatku mengganggu nyenyak tidurku. Memang dia seorang pemabuk dan sudah biasa bergaul  mengundang dengan para pemabuk. Termasuk  dua malam  yang lalu.

Sudah lama memang mereka tidak mabuk-mabukan di dekat rumahku. Kini mereka kumat lagi. Mabuk sambil nyanyi keras-keras. padahal sudah menjelang  makan sahur mereka tetap mengganggu. Aku akan menegur langsung tidak berani. Mereka pun belum tentu siap ditegur langsung. Jumlah pemabuk pun  juga lumayan banyak. Akhirnya ku telephon teman jama'ah masjid. Dia pun lalu menghubungi polsek. Beberapa menit kemudian rombongan polsek pun datang. EEh salah sasaran rombongan polsek menggasak rombongan pemabuk di lain tempat tapi masih satu kampung di mana aku tinggal.

Akhirnya   suara saur-saur berkumandang terus,  mereka  sudah berhenti mabuk dan nyanyi-nyanyi. Habis shubuh teman-teman   pengurus masjid masih ramai membicarakan orang-orang yang mengganggu keluargaku. Mereka sudah berencana NGGRUDUK  tetanggaku yang mabuk jika diulangi lagi.

Kupikir panjang, akhirnya sore harinya kuputuskan aku dan istri memberanikan diri untuk menegur langsung mereka. Aku sudah siap menerima resiko berhadapan orang pemabuk. Dengan doa dan nekat bismillah aku berkunjung ke rumah tetanggaku yang baru mabuk. Aku bawakan beras dan gula teh. Kulihat salah satu sudah sadar walauterlihat baru muntah.  " Mas panjenenganan semalam mengganngu ki mas, aku Nuwun sewwu. tolong kalau ramai -ramai ampun ten mriki mas! Mengganggu!

"Wah kulo sing nyuwun pangapunten , kulo janji mboten kulo baleni" Bener mas kulo sing salah, kulo sing mboten wani negur konco-konco podo mendem" Itulah tanggapannya tanpa ada kemaran apalagi tersinggung. Kutepu badanya yang terkesan  dia si pemilik remah merunduk dengan merasa bersalah dan mohon maaf.

Ternyata tak terduga tetanggaku  bersikap akrab dan baik kepada aku dan istri, mereka berjanji tak mau mengulangi.

Kini aku tinggal menunggu, mereka  mau mengulangi apa tidak. Sahabat-sahabatku sudah siap-siap membantuku mengusir para pemabuk baik cara halus apa kekerasan. Ya Allah  berilah kekuatan, kebijaksanaan juga ketepatan kami dalam menghadapi para pendzalim.


Rabu, 17 Juli 2013

Setiap Ilmu yang Kita Terima Belum Tentu Bermanfaat Oleh Maskatno Giri



Apakah setiap llmu yang kita  cari dan kita  terima pasti ada manfaatnya?

Menurutku  belum tentu. Karena ilmu itu ada yang baik dan ada yang buruk. Sedangkan  kita memiliki keterbatasan dalam menyaring  kualitas manfaat untuk kita.
Maha  Benar Allah dan rasulnya yang mengajarkan kepada kita supaya kita berdoa, sehingga kita dituntun oleh Allah supaya menjadi orang yang berilmu namun memiliki keberkahan dari ilmu tersebut. Menurut ahli bahasa Arab dan tafsir bahwa keberkahan bermakna bertambahnya kebaikan atas kemanfaatan yang bersumber dari Ilahi. Sehingga  bila kita mendapat keberkahan dari ilmu kita mestinya semakin baik dan bermanfaat.

Tentu kita bisa melihat atau bisa juga terlibat bahwa usia kita bertambah sebanding dengan ilmu kita yang juga semakin banyak. Maka, idealnya kita semakin tua juga semakin bermanfaat hidupnya, semakin tua semakin lebih baik taqwanya. Semakin tua semakin bijak pemikirannya. Itu pada tataran ideal. Namun, kenyataanya terkadang kita semakin tua kurang bertambah kualitasnya.

Barangkali  saatnya kita perlu evaluasi diri bahwa dalam perjalanan waktu kita seharusnya bertambah ilmu. Sehigga kita semakin tua semakin maju, bermutu dan hidup dalam keberkahan. Kita perlu berdoa tiada henti untuk memiliki ilmu yang bermanfaat. Doa tersebut adalah sbb:

أَللَّهُمَّ إِنَّانَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسَتَجاَبُ لَهاَ.
Allahumma innaa na’uuzu bika min ‘ilmil laa yanfa’ wa ming qalbi laa yakhsya’ wa min nafsil laa tasyba’ wa min da’watil laa yustajaabu lahaa.
Ya Allah , kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak pernah puas, dan dari doa yang terkabulkan.
                أَللَّهُمَّ لاَعِلْمَ لَناَ إِلاَّماَ عَلَّمْتَناَ فَعَلِّمْناَ مَايَنْفَعُناَ وَارْزُقْناَ عُلُوْمًا تَنْفَعُناَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَ الأ خِرَةِ.
Allahumma laa ‘ilma lanaa illa maa ‘allamtanaa fa’allimnaa maa yanfa’unaa warzuqnaa ‘uluuman tanfa’unaa fid diini wad dunyaa wal aakhirah.
Ya Allah kami tidak mempunyai ilmu kecuali apa yang Engkau ajarkan maka ajarilah kami ilmu yang bermanfaaat bagi agama, dunia dan akhirat.

Selasa, 16 Juli 2013

Niat Berbagi Adalah Energi Luar Biasa oleh Maskatno Giri

Keinginan berbagi itulah alasan para  manusia  menjadi luar biasa. Baru saja aku membaca kisah dari salah satu pemuda luar biasa. Dia adalah Donny Dhirgantoro. Dia rela melepas pekerjaan di bank swasta, demi passionnya untuk berbagi lewat tulisan. Sungguh keputusan yang sangat berani dan menantang.

Novel dengan judul 5 cm adalah novel perdana karya Donny. Walau karya perdana tapi sudah luar biasa. Novel ini termasuk novel best seller. 30 kali dan lebih dai 150.000 eksemplar telah habis terjual.

Masih muda tapi sudah luar biasa. Nekat ternyata modal ampuh dalam meraih sukses. Donny memang secara jujur seperti dimuat dalam Kompas kita  hari ini (selasa 16/07/13), dia bermodal NEKAT MENULIS. Kenekatan yang positif ternyata diberi tambahan energi dari yang MAha Kuasa. 

Terus terang aku iri (iri yang positif dengan Donny) . Aku sudah terlanjur tua. Ini memang sudah suatu kenyataan. Buat apa menyesal, aku menghibur diri. Aku harus belajar banyak dari pengalaman pribadi maupun dari pengalaman orang lain. Walau tua belum terlambat untuk berkarya. Minimal aku sudah memutuskan menjadi blogger yang aktif. Aktif dalam berbagi lewat  tulisan sederhana, kata-kata mutiara / kata-kata motivasi. Siapa tahu suatu saat nanti aku bisa menjadi seorang moivator beneran. Menjadi  motivator dan  penulisa artikel motivasi adalah passionku. Semoga Allah meridloiku.




Berburu Motivasi Hidup

  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
  •  
  • Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  •  
  • Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
  •  
  • Setiap masalah pasti bisa dibicarakan. Beda itu wajar asal jgn saling menyakiti. Mari bersama rasakan DAMAI.

  • Dalam hidup, jangan terlalu berharap, karena untuk setiap 'Hello' akan selalu berakhir dengan sebuah 'Goodbye'
    Jangan berubah hanya karena ada yg tak menyukaimu. Jadi dirimu sendiri, akan selalu ada seseorang yg menyayangimu apa adanya.

  • Dia yg mengeluh adalah dia yg tak pernah bisa bersyukur, padahal tanpa ia sadari, karunia dari Tuhan telah ia nikmati setiap hari.
  •  
    Jangan rendahkan dirimu untuk mendapatkan sesuatu, tapi rendahkan hatimu untuk berikan sesuatu.
    Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.
  •  
    Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.
  • Peluh yang menetes ketika kau mencari nafkah, akan terbayar dengan nikmat dan berkah yang kau makan.
  • Jangan remehkan hal-hal sepele. Sebab, dari sinilah hal-hal besar biasanya terwujud.
  • Menjadi sabar dan ikhlas memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk menerima arti kehilangan dan penantian.

  • Jangan iri atas kesuksesan orang lain, ketahuilah bahwa mereka berada di sana karena tekad dan kerja keras.
  •  
    Jika kita mencoba melakukan yang lebih baik daripada yang kita pikir bisa kita lakukan, kita akan terkejut bahwa sebenarnya kita bisa melakukan hal itu.

  • Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
  • Berhenti mencari seseorang yg sempurna tuk dicintai, lebih baik belajar dan persiapkan diri menjadi seorang yg pantas tuk dicintai.

  • Ketika seseorang hanya diam atas pertanyaanmu, itu karena mereka sulit mengakuinya atau karena terlalu sakit tuk kamu tahu.

  • Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama diipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
  •  
    Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

  • Senyumlah, tinggalkan sedihmu. Bahagialah, lupakan takutmu. Sakit yg kamu rasa, tak setara dengan bahagia yg akan kamu dapat.
  •  
    Seseorang menangis, bukan karena ia lemah. Tetapi karena dia sudah terlalu lama KUAT.
  • Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang yg pernah jatuh adalah orang yg sedang berjalan menuju keberhasilan.

  • Jangan pernah meremehkan kemampuanmu. Jika kamu menyadari betapa kuatnya pikiranmu, kamu tak akan pernah berpikir tuk menyerah.
  •  
    Jangan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, karena waktu tidak akan pernah tepat bagi mereka yg menunggu.

  • Anda bisa memiliki apa pun yang Anda inginkan, jika Anda mampu menghilangkan keyakinan bahwa anda tidak akan mendapatkan yang anda inginkan.
  •  
    Secara tidak sadar, seseorang yang menyakitimu hanya akan membuatmu semakin kuat!

  • Sukses tak akan datang bagi mereka yg hanya menunggu tak berbuat apa-apa, tapi bagi mereka yg selalu berusaha wujudkan mimpinya.
  • Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.

  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
  •  
    Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)

  • Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  •  
    Allah tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
  • Setiap masalah pasti bisa dibicarakan. Beda itu wajar asal jgn saling menyakiti. Mari bersama rasakan DAMAI.

  • Dalam hidup, jangan terlalu berharap, karena untuk setiap 'Hello' akan selalu berakhir dengan sebuah 'Goodbye'
    Jangan berubah hanya karena ada yg tak menyukaimu. Jadi dirimu sendiri, akan selalu ada seseorang yg menyayangimu apa adanya.

  • Dia yg mengeluh adalah dia yg tak pernah bisa bersyukur, padahal tanpa ia sadari, karunia dari Tuhan telah ia nikmati setiap hari.
  •  
    Jangan rendahkan dirimu untuk mendapatkan sesuatu, tapi rendahkan hatimu untuk berikan sesuatu.
    Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.
  •  
    Salah satu bentuk penghargaan terhadap hidup kita adalah dengan menghargai hidup orang lain.

Kamis, 11 Juli 2013

Tak Sekedar menjadi Guru Yang Menyenangkan Oleh Maskatno Giri


Untuk membuat murid senang di kelas sebenarnya tidak sulit. Namun, tidak semuanya yang menyenagkan itu berdampak baik di kemudian hari.

Tugas guru sebenarnya berat dan komplek. Kalau hanya sekedar mengajar saja tentu sangat sederhana. Guru idealnya tidak cukup mengajar saja. Dia harus sanggup dijadikan model/ keteladanan baik dalam bertutur kata dan bertindak. Kalau mau berpikir lebih jauh, sebenarnya zaman sekarang  lumayan sulit menemukan panutan / model yang bisa diandalkan. Coba saja cari di dunia pemerintahan, ternyata sulit mencari pejabat teladan. Di masyarakat apa lagi. Di keluarga ? para orang tua sudah sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Maka  Guru menjadi harapan teladan mulia. Guru memang harus  sanggup di GUGU dan DiTIRU. 

Secara singkat Guru mestinya memiliki perilaku mulia setidak tidaknya bercirikan 10 perilaku sbb:

Pertama.Memiliki jiwa taqwa kepada Allah swt, tentu mencakup  keshalihan  yang  bersifat pribadi ( habluminallah).  Memiliki keshalihan sosial ( baik dalam hablu minannas:  berjiwa mulia dalam hubungan sesama  manusia )
Kedua.  Berusaha tampil baik  di muka kelas.
Ketiga. Berlaku arif,  bijaksana karena ilmunya yang memadai.
Keempat. Berusaha selalu ceria dan motivatif di muka kelas.
Kelima.  Bejiwa sabar dan mampu mengendalikan emosi. Tidak mudah marah di kelas dan tidak mudah tersinggung karena perilaku siswa.
Keenam. Berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa.  Tidak mudah  memarahi siswa yang yang terlalu sering bertanya.
Ketujuh. Harus dapat menerima hidup ini sebagai mana adanya. Termasuk menerima kelemahan dan kelebihan siswa dengan ikhlas.
Kedelapan. Berjiwa mulia mudah meminta maaf dan mudah memaafkan kesalahan dan kelemahan siswa.
Kesembilan. Tidak sombong.Tidak menyombongkan diri di hadapan murid/jangan membanggakan diri sendiri, baik ketika sedang mengajar ataupun berada di lingkungan lain.
Kesepuluh. Berlaku  adil. Berusaha  berlaku adil dalam memberi penilaian kepada siswa
Menjadi guru sempurna  pasti tidak mungkin. Menjadi lebih baik kenapa tidak? Semoga bermanfaat, sekaligus untuk refleksi diri buat penulis khususnnya. Wa Allahu a’lamu bishawab.

Senin, 08 Juli 2013

Tobat Di Bulan Penuh Berkat

Malam ini, aku mengawali sholat tarawih dan akan dilanjutkan makan sahur besuk pagi. Bahagia di hati, karena aku masih diberi kesempatan menemui bulan ramadaln tahun ini.  Hampir semua warga masyarakat di kampungku yang muslim berbondong-bondong menuju Masjid Attaqwa Lawu Telukan. Masjid ini adalah masjid  terbesar di kampungku. Maklum hari pertama, jumlah jamaahnya memang luar biasa. masjid besar ini sudah tidak mampu menampung  para jamaah yng berjumlah  ratusan. Para jamaa'ah sampai di jalan dan halaman.

Bulan ini memang bulan penuh berkah  dan ternyata terbukti. Banyak orang betobat. Semoga tobatnya, memang taubatan nasuha.  Bulan ini adalah bulan  ususm/ musim Taqwa itulah berkah kedua. Biasanya di bulana-bulan sebelumnya banyak orang mabuk di kampungku. Kayaknya  mereka bertobat walau sesaaat di bulan ini. Semoga mereka tidak kumat.

"Ndonya  iku mampir ngombe" Itulah kalimat yang sering kita dengar, walau pendengarnya juga para pemabuk. Ngombe kadang diartikan dengan ngombe /  minum ciu.


Sabtu, 06 Juli 2013

Jangan Bersedih (Laa Tahzan)

Sangat rugi. Hidup hanya sekali. Hidup keklal abadi hanya di akherat nanti. Kenapa harus bersedih?

Kita bersedih, karena kita sendiri yang membikin sedih. Memang faktor di luar kita juga bisa menjadi pemicunya. Namun, kita  perlu yakin bahwa yang berkuasa atas diri kita: pikiran, jiwa,pisik,  itu semua atas kuasa kita dalam mengendalaikannya. So, kita semestinya bisa mengontrol diri kita supaya terhindar darikesedihan.

Jika kesedihan  yang ada pada  kita berlanjut terus menerus, ini pertanda buruk. Kita pada hakikatnya yang menjadikan kita semakin terpuruk. Jika  kondisi buruk terus dipelihara, kita akan kehilangan banyak hal.

Mengubah sesuatu pengganggu pikiran sebetulnya mudah asal ada kemauan. Mestinya kita mampu berpikir holistic bahwa kita tidak hidup selamanya di dunia ini. Bangkit-bangkit, bangkit.

Jumat, 05 Juli 2013

Ilmu Kepenulisan " Nekat Menulis"

Menulis itu gampang itulah nasihat yang kuperoleh dari beberapa penulis senior. Tentu, menulis itu gampang menurut yang sudah terbiasa dan bisa. Tapi, menurutku menulis itu tidak gampang. Sebab, kalau menulis itu gampang tentu setiap orang bisa menjadi seorang penulis. Buktinya   di negara kita masih miskin penulis.  Memang kalau cuma asal menulis, pasti gampang. kalau menulis yang berkualitas perlu proses panjang. Kalau asal tulis yang diniati sebagi proses pembelajaran seperti di blog pribadi millik Maskatno Giri ini tentu gampang. Pokoknya menulis modal nekat.

Walau Maskatno Giri sudah menghasilkan ratusaan artikel dengan modal nekat ternyata juga membawa berkat. Setidak-tidaknya berkat untuk akau sendiri. Dulu aku sering bengong, nggumunan dengan  para penulis. Kini aku sudah terbiasa dan tidak mudah nggumun. Menurutku segala sesuatu itu ada ilmunya. Termasuk di antaranya ilmu kepenulisan. Ilmu kepenulisan menurut Maskatno Giri sederhana saja "NEKAT MENULIS". "Nekatlah di situ ada berkah Tuhan" Itulah keyakinan Maskatno  Giri. Selama orang tidak mau nekat menulis, kapanpun mereka tak akan pernah menghasilkan karya. Menjadi penulis andal butuh kenekatan.

Tulislah apa yang ada dipikiranmu, pokoknya apa saja.Itulah nasihat dari seniorku yang lain. Dari pada bengong, mencari-cari kelemahan orang  lain, berburuk sangka dll., lebih efektif waktu dan bermakna jika diganti  dengan kegiatan menulis.  Setidak tidaknya menulis berarti berlatih berpikir positif dan jujur pada diri sendiri dan orang lain. Mampu menulis berarti memiliki kenekatan untuk berlatih jujur.



Sabtu, 29 Juni 2013

Indikator Inti dalam Pembelajaran Bahasa Inggris


Walau kita sebagai guru bahasa Inggris dituntut mampu membelajarkan siswa dalam penguasaan materi pelajaran secara komprehensiv, idealnya kita tidak terlepas dari pemahaman indikator-indikator dari keempat skill yang diajarkan ke siswa. Namun, terkadang  guru bahasa Inggris tidak peduli atau  melupakan indikator  keterampilan berbahasa Inggris. Indikator-indikator tersebut penting sekali  dalam kegiatan pengajaran (teaching) dan testing. Ketidakpedulian pada indikator-indikaotr keterampilan berbahasa Inggris, akibatnya ketika mereka mengajar tidak tahu apa yang akan diberikan kepada siswa dan begitu pula cara mengukur hasil pembelajaran.

Berikut ini Maskatno  Giri mau berbagi, karena dia juga mendapatkan ilmu dari saudaranya om yok:

A.  Listening
1.      Menunjukkan gagasan utama (main idea) suatu teks atau paragraf
2.      Menentukan tujuan teks
3.      Menyebutkan informasi rinci dalam teks, baik yang tersirat maupun tersurat
4.      Menjelaskan makna kata atau ungkapan tertentu dalam teks
5.      Menjelaskan rujukan (reference) yang ada dalam teks
6.      Memanfaatkan peranti kohesi (cohesive devices) untuk menjelaskan hubungan antar elemen dalam teks.

B.  Reading
1.      Menunjukkan gagasan utama (main idea) suatu teks atau paragraf
2.      Menentukan tujuan teks atau penulis
3.      Menyebutkan informasi rinci dalam teks, baik yang tersirat maupun tersurat
4.      Menjelaskan makna kata atau ungkapan tertentu dalam teks
5.      Menjelaskan rujukan (reference) yang ada dalam teks
6.      Memanfaatkan peranti kohesi (cohesive devices) untuk menjelaskan hubungan antar elemen dalam teks.

C.  Speaking
1.      State the main idea of the speech
2.      Provide supporting details of the topic/idea
3.      Use appropriate words, phrases, or utterences to express the idea
4.      Use certain language system (grammar) to make well-formed utterances
5.      Make use of appropriate cohesive devices to cretae a well-organized speech
6.      Use appropriate gestures to accomplish the purpose of the speech
7.      Perform acceptable pronunciation to express understandable utterences

D.  Writing
1.    State the main idea of the text
2.    Provide supporting details of the topic/idea
3.    Use appropriate words and phrases to express the idea
4.    Use certain language system (grammar) to make well-formed sentences
5.    Make use of appropriate cohesive devices to create a well-organized text
6.    Use appropriate mechanics to accomplish the purpose of the speech