DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 19 Mei 2013

Orang Sukses Sejati Mudah Menerima Nasihat dan Kritikan

Ternyata, tidak semua orang  mudah menerima nasihat  (kritikan),  atau lebih jauh dia tidak  juga mudah refleksi diri. Apalagi kalau  orang tersebut sudah merasa berpengalaman, tua umur dan  banyak ilmunya. Lebih parah lagi, bahwa banyak orang semakin tua namun tidak semakin baik kualitasnya, bahagia dan bermakna. Kenapa terjadi seperti itu?

Jelas, jawabannya bahwa orang yang malas berubah menuju kebaikan melalui nasihat, refleksi dan kritik, orang tersebut sulit menjadi orang  bermutu dan sukses sejati.

Berbahagialah Anda, bila anda memiliki hati mulia. Kemuliaan  Anda akan  terungkap bahwa Anda mudah sekali  berubah menjadi baik, karena  Anda  berlapang dada menerima nasihat, kritikan dan selalu intropeksi diri atau refleksi diri.

Harga diri salah satu alasan bahwa orang tidak mudah menerima masukan yang baik. Karena jawaban orang tertentu bila mendapat masukan, "aku wis berpengalaman, aku wis akeh makan garam" . Padahal  justru  orang sukses sejati  adalah orang yang memilki harga diri, karena mereka mudah menerima masukan, ilmu dan pengalaman.

Tulisan ini sebagai refleksi diri untuk penulis sendiri. Tentu kita perlu penyadaran bahwa kita idealnya semakin baik dari waktu kewaktu.

Salam sukses sejati!

Telah Hadir Panduan Menuju Sukses Sejati


10 Kunci Sukses Sejati , buku panduan manusia calon sukses.
Sangat rugi bila tidak membaca buku ini.

Alhamdulillah buku ini sudah dicetak 1000 buku dan sudah lumayan laris bahkan sudah banyak pesanan, karena harga cuma Rp 30.000.
Sebagai bukti syukur, penulis bertekat bahwa  lebih dari kwajiban zakat royalti dari buku ini dijamin untuk kepentingan fakir miskin.

Komentar tentang buku 10KUNCI SUKSES SEJATI:

“Di tengah-tengah kegalauan manusia, buku 10 Kunci Sukses Sejati  benar-benar mampu  memotivasi, menasihati dan menginspirasi pembacanya. (Budiharjo, S.Pd, M.Pd: Kepala Sekolah SMP Al Azhar  SOLO BARU).

“Anda sangat perlu membaca buku 10 Kunci Sukses Sejati, sederhana namun mengena”.
(Suharno, S. Pd., M. Pd : Kepala Sekolah SMP Nawa Kartika Wonogiri).

“10 Kunci Sukses Sejati buku sederhana namun kaya makna” (Satriyo Imam Santoso:  Pegiat LSM  Pendidikan Peace 21 Solo, dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pend. B. Inggris UNS, Surakarta.

“Mengesankan dan menginspirasi bagi setiap pembaca untuk lebih baik” (Drs. Anto Prasetyo: wakasek kurikulum SMAN 1 Girimarto).

“It’s really an inspiring book,  bacalah buku ini!” (Suwati, S.Pd Guru bahasa Inggris dan Pengurus MGMP kab. Wonogiri).

“Buku yang inspiratif. Buku ini memberikan sari pati rumus kesuksesan yang masuk akal. Super hebat!” (Retno Wahyu  Wulandari, S Sos.: Mahasiswa pasca sarjana UNS jurusan Sosiologi).

“Buku ini bisa  kita gunakan sebagai salah satu tongkat menuju sukses sejati”  
   (Susi Suswanti, S. Pd:  Peneliti,  finalis  lomba IPTEKDA tingkat provinsi Jawa Tengah)

“Buku tidak saja berguna  namun menggugah pembaca untuk menjadi lebih bermakna dalam kehidupan” ( Syamsu Ahmad Nur, SE, M.Pd: Alumni  Pasca Sarjana UNS jurusan Teknologi Pendidikan dan dosen Sekolah  Tinggi Ilmu Manajemen Wonogiri)

“Tidak usah ragu-ragu dalam membaca buku, bacalah buku ini anda akan terinspirasi” (Kaniyem, S. Pd. M. Pd: Alumni Pasca Sarjana UNS jurusan Teknologi Pendidikan UNS).

“Inginkah sukses selalu mengikuti anda? Baca buku ini” (Sri Wahyuni S. Pd: Mahasiswa program Pasca Sarjana UNS Surakarta jurusan Sosiologi).

“Setiap manusia  berhak menjadi sukses, maka mereka membutuhkan motivasi. Buku ini memberikan motivasi dan inspirasi”. (Sa’id Affandi, S.Pd: Guru Biologi SMAN 3 Surakarta).

“Buku ini  memberikan  pencerahan kembali untuk menyambut kesuksesan hidup” (Sri Sumarni Wiyono: Ibu rumah tangga).

“Muatan / isi bagus. Karena untuk panduan hidup seseorang atau kelompok  orang, buku ini dapat berperan sebagai pemberi motivasi. Hidup ini perlu ilmu  dan amal nyata”. (Drs. Tugiman: Wakasek  sarana prasarana SMAN 1 Girimarto, dan tokoh masyarakat Selogiri)

“Isi buku sesuai dengan visi hidup saya bahwa hidup seharusnya lebih bermakna.” (Drs. Tarmin, M. Pd: Alumni pasca sarjana pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta).

“Buku ini bagus untuk membentuk pribadi sukses di dunia dan akherat” (Drs. Sukidi: Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 2 Wonogiri dan tokoh masyarakat Girimarto).



Sabtu, 18 Mei 2013

Tidak Usah Kuatir Tentang Rezeki oleh Maskatno Giri

"Ini hari Sabtu pak, tetangga kita  empat hari yang lalu datang ke sini pinjam uang, dia janji akan mengembalikan hari ini. Kenyataanya bagaimana? Kasusnya saya pikir seperti  mbak A itu, akhirnya juga bablas". Itulah kalimat yang terucap oleh istriku, setelah sholat Isa'.

Dengan santai aku berusaha menanggapi. "Bu! hidup  kita sudah lumayan, walau tidak kaya.Kalau dia tidak sanggup mengembalikan utangnya ikhlaskan saja. Tenang saja. Allah Maha Kaya dan Kuasa" .

 Sebenarnya, aku heran. Aku memiliki  banyak tetangga. Kebanyakan tetanggaku itu perilakunya aneh. Ada yang seneng mendem, ada yang suka misuh-misuh, dan ada juga yang menjual istrinya. Dan yang berurusan dengan keluargaku adalah wanita yang bermanis muka dan bicara.

Di   suatu sore habis Asar."bu tolong aku dipinjami uang untuk bayaran sekolah!" itulah kalimat awal yang disampaikan ke istriku. " mbak  kan sekolahnya gratis?' " Anu bu , untuk beli buku, akan ku kembalikan di hari Sabtu dalam minggu ini, Orang itu yang dipercaya kan omongannya , aku janji bu? Begitulah kalimat yang disampaikan   tetanggaku ke istriku. Memang ternyata, sampai hari Sabtu, janji tinggallah janji.

 Lalu dengan panjang lebar aku  meneruskan bercerita bahwa Allah itu dengan sangat mudah menjadikan seseorang cepat kaya. Seperti halnya saat  ini, aku sudah berhasil menulis buku. Kalau Allah mau, sangat mudah menjadikan buku karyaku"10 Kunci Sukses Sejati" menjadi laris manis. Demikian juga Allah sangat mudah membuat seseorang bangkrut.

Aku meneruskan  ceritaku bahwa Allah akan sangat kuasa meninggikan derajad dan menjatuhkan derajad  seseorang. Dia dengan mudah mampu membuka aib yang terselubung rapat. 

Kita bisa  mencermati  di media massa. Tahukah kita siapa Ahmad Fathonah? Dulunya dia termasuk orang kaya dan pandai berkomunikasi, dan isrtinya pun cantik. AF berprofesi sebagai broker.  Sekali lagi Allah  dengan mudah membuka aib seseorang dalam hitungan detik. Aib AF diungkap oleh ALLAh, dia kini sudah bersiap  dalam penjaranya manusia, karena dia dianggap melanggar hukum.

Belum lama juga ada kasus di tetanggaku  perselingkuhan dua pasang orang tua yang sudah berkeluarga. mereka sudah dikaruniai anak yang sudah dewasa. Allah juga kuasa membuka aibnya.  Salah satu dari pasangan mesum tersebut meninggal saat selingkuh di hotel. Tentu, peristiwa ini mencoreng nama keluarga istri suami , anak-nak dan lebih jauh lagi nama kampung. Berita ini pun juga dimuat di media massa. Masyarakat kampung terkaget-kaget, mereka  tidak membayangkan peristiwa ini. Tapi aib ini sebagai bukti barang busuk mungkin untuk jangka pendek tidak tecium. Allah Maha Kuasa membuka semuanya.

Pokoknya  sudah banyak kasus. Allah  sangat mampu  meninggikan  dan menjatuhkan derajat seseorang. Maka aku senantiasa menasihati istri tidak usah pusing-pusing dengan kehilangan uang atau barang. Allah mampu menghadirkan rezeki kepada kita  dengan sangat mudah.


Jumat, 17 Mei 2013

Kunjungan Kami ke Saudara yang Sakit membawa Hikmah

Menjenguk orang sakit dalam Islam sangat dianjurkan. Memang juga sudah menjadi hak orang Islam yang baru sakit untuk dijenguk dan  didoakan  supaya lekas sembuh.

Walau istriku masih menyusui anak kecil, tapi kali  ini aku memotivasinya  uuntuk mengunjungi saudara yang sakit di RS Kasih Ibu Solo. Alhamdulillah istriku mau, dan anaknya dititipkan ke mertua.

Sakit gula yang sudah pada level parah, itulah penyakit yang diderita oleh saudarku satu arisan keluarga Baturetno. Belum lama salah satu kaki dari saudaraku itu diamputasi. Setelah beberapa dalam perawatan intensive di rumah, kali ini penyakit gulanya semakin parah dan dia harus tinggal di RS. Beaya sudah tak terhitung, apalagi saudaraku tadi bukan termasuk keluarga kaya. Dipastikan bukan hal ringan untuk beaya pengobatan.

"Bu pokoknya, entah seberapa kita harus bantu,  kesempatan kita  bersedekah dan mendoakannya atas penyakit yang diderita oleh saudara kita, ayo kita berangkat " Itulah kalimat yang kuucapkan sebelum berangkat ke RS. Sesampai di RS, kami tidak bisa menemui si pasien, karena dia dirawat  di ruang ICU.  Tapi kita bertemu dengan anak dan istrinya. Terima kasih banyak atas kunjungnanya, walau jauh mau menjenguk suamiku, itulah kalimat yang terucap dari istri pasien. Setelah seberapa jam kami mohon pamit.

Rasanya  kita harus banyak bersyukur, kita masih diberi kesehatan, dan umur panjang. Kita   wajib bersyukur walau  dalam kondisi apapun. Itulah kurang lebih kalimat yang kuucapkan ke istriku. Memang, aku sengaja mengajak isrtri ke RS, sebagai  pembelajaran hidup. Kami memang masih masa berkabung, karena sekitar dua bulan lebih, kami kehilangan anak yang luar biasa. Lili Khoirul Amaliah (10 th) telah meninggalkan kami. Anakku, di hari kamis masih masuk sekolah tapi di hari Jum'at dia telah menghadap kepadaNya. 

Kami, terutama istriku masih terkadang menangis teringat  kematian anakku yg no 2. Aku senantiasa memotivasi istri dan aku sendiri untuk tetap sabar dan bersyukur. Meningkatkan ibadah, sedekah, dan sosial yang lain ternyata bisa mengobati hati kami yang baru duka. 

Hikmah dari yang kuaalami, bahwa kita manusia sebenarnya memang sangat lemah. Allahlah yang Maha Kuat dan Kuasa atas segala sesuatu. Allahu Akbar.






Selasa, 14 Mei 2013

Berbahagialah Anda Pemuda Berhati Mulia oleh Maskatno Giri

Bagi yang masih muda namun berhati mulia. Berbahagialah  Anda!. Walau usia  Anda masih muda  tapi kualitas  Anda melebihi kebanyakan orang tua. Kesempatan  hidup dalam kemulian sangat terbuka lebar. Karena ANda bisa memiliki percepatan hidup  memebihi para  generasi tua. Sayaratnya panca indera Anda dimanfaatkan  secara maksimal dengan bimbingan hidayah dariNya.

Terlebih lagi Anda remaja yang pahan arti kesyukuran. Waktu Anda efektif untuk kebaikan. Ilmu Anda laksana samudra. Bisa dipastikan banyak para kaum tua yang sudah  merasa tidak perlu lagi belajar, mereka sudah semakin sempit wawasan pemikirannya. lebih jauh lagi walau usia tua bisa kurang dewasa.

Berbahagialah ANda remaja yang dipilih oleh Allah mendapat hidayah, Anda  akan cenderung lebih dewasa dan bijaksana, walau usia Anda belum seberapa. Jadilah suri teladan dan pencerah bagi orang-orang yang bingung akan arah kebenaran. Anda bagai lentera.

Sungguh celaka masih muda, banyak kesempatan luar biasa. Banyakm remaja saat ini senang hura-hura. Mereka menghabiskan  waktu untuk nongkrong dan sia-sia.

Refleksi Bagi Calon Sukses Sejati oleh Maskatno Giri

Penting untuk calon orang sukses sejati. Bukan bermaksud menggurui. Bila Anda ingin rezekinya baik dipastikan paling aman menjadi orang baik. Itulah kata mutiara yang kuyakini kebenaranya dari seorang motivatorku.

Mumpung masih muda, lebih bijak dan mantap menjadi pribadi luar biasa yang pantas dijadikan teladan dan tidak mudah tergoda ke hal-hal yang buruk. Pasti Anda adalah calon pendidik atau tepatnya menjadi orang tua. Atau lebih jauh lagi Anda bisa menjadi penulis buku, staf pengajar baik guru maupun dosen , wira usahawan dll . Di samping itu semua,  Anda plus menjadi calon motivator minimal di keluarga.

Sangat mudah menjadi seorang motivator, Anda cukup bercerita masa lalu Anda. Karena Anda memiliki berpribadi mulia yang memiliki rekam jejak (tract record) yg baik.

Lain halnya bila Anda seorang yang senang mengumbar hawa nafsu dan tidak menjaga AKHLAQ. Apa yang akan Anda jadikan bahan memotivasi? Apa yang akan Anda jadikan cerita teladan untuk adik-adikmu, lebih jauh lagi untuk anak-anakmu kelak? Tentu lebih nyaman kalau Anda bisa dijadikan model atau keteladanan, lebih enak dijadikan bahan cerita bukan? Semoga menjadi renungan walau tidak ada manusia sempurna. Menjadi lebih baik tentu lebih nyaman.

Kenapa  kehidupan kita di rumah tangga, di tempat kerja dan di masyarakat  tidak terasa nyaman?  Kita perlu intropeksi. Jangan menyalahkan dan menuntut orang lain. Terkadang kita sering menjadi penyebab utamanya.

Senin, 13 Mei 2013

Sekilas Tentang Buku 10 Kunci Sukses Sejati Oleh Maskatno Giri

 Puji Syukur  Tiada Tara, Alhamdulillah !. Di luar dugaanku buku perdanaku "10 KUNCI SUKSES SEJATI " menunjukkan tanda-tanda menjadi buku laris manis. Ini bukan bohongan. Banyak di antara  sahabatku  yang haus motivasi sudah pesan lewat  sms   dan secara langsung. Sebagian mereka tahu penjelaskanku bahwa aku mendapat royalti  20% dari harga buku seharga 30.000  rupiah. Dan mereka menyambut dengan OK-Ok saja. Karena mereka tahu bahwa di cover tertulis diatas  batas  jatah zakat, keuntungan  penjualan buku untuk fakir miskin. So beli buku juga berniat infaq

SUBHANALLAH SEMOGA BUKU motivasi  ini membawa barokah. Kini akan hadir buku panduan pembelajaran anak meraih sukses sejati dengan dilengkapi cerita-cerita ringan. Doakan pembaca semoga segera terbit buku motivasi seri 2 oleh @[100000351492158:2048:Maskatno Giri]
 
 
 
Puji Syukur Tiada Tara, Alhamdulillah !. Di luar dugaanku buku perdanaku "10 KUNCI SUKSES SEJATI " menunjukkan tanda-tanda menjadi buku laris manis. Ini bukan bohongan. Banyak di antara sahabatku yang haus motivasi sudah pesan lewat sms dan secara langsung. Sebagian mereka tahu penjelaskanku bahwa aku mendapat royalti 20% dari harga buku seharga 30.000 rupiah. Dan mereka menyambut dengan OK-Ok saja. Karena mereka tahu bahwa di cover tertulis diatas batas jatah zakat, keuntungan penjualan buku untuk fakir miskin. So beli buku juga berniat infaq


SUBHANALLAH SEMOGA BUKU motivasi ini membawa barokah. Kini akan hadir buku panduan pembelajaran anak meraih sukses sejati dengan dilengkapi cerita-cerita ringan. Doakan pembaca semoga segera terbit buku motivasi seri 2 oleh Maskatno Giri

Minggu, 12 Mei 2013

Level Berat Pergaulan Bebas Oleh Maskatno Giri



Para orang tua barangkali tidak menyangka bahwa anak remajanya sudah “PARAH ALIAS REMUK”, karena  terkena pengaruh pergaulan bebas (sex bebas). Pergaulan bebas bukan lagi cerita rekaan. Ini sungguh nyata. Tidak hanya di kota-kota tapi sudah di desa-desa. 

Awal penganut sex bebas dari  saling mengagumi, ingin kenyamanan dan perlindungan di antara remaja. Sedangkan ortunya tidak sensitif dalam memantau para putranya. Di tambah lagi budaya malu  karena minimnya pemahaman agama memperparah adanya sex bebas.

Keberadaan penganut sex bebas  sudah terekam oleh data peneliti dengan bukti autententik. Dari hasil observasi diktahui bahwa para penganut sex bebas karena minimnya pengawasan ortu. Para ortu  kurang  peduli dengan  nilai-nilai agama. Dampaknya  para  putranya terkena imbas “UNTUK  APA NILAI _NILAI  AGAMA”. Pokonya senang. 

Seperti, ditulis juga di kompasiana bebera jam lalu oleh kawanku bahwa  tingkat “ keparahan  sex bebas” ada di kalangan mahasiswa yang indekos.

Semoga tulisan ini menginspirasi  bagi para orang tua untuk peduli  pada dirinya sendiri dan juga  kepada  anak remaja.  Bagi para remaja calon”SUKSES SEJATI” semoga lebih berhati-hati. Kini VIRUS PACARAN  di kalanagn remaja sudah menyebar luas. Mereka tidak lagi merasa malu.  Aku mengetahui sendiri cara mereka mendekat pada pacarnya,  caca bicar , dan berfoto sudah  seperti suami istri. Lihat saja di Fbnya. ASTAGHFIRULLAH.

The Teachers and the Classroom

We can learn from the wise words of the expert of education.

Sabtu, 11 Mei 2013

Waktuku Berjalan Terasa Sangat Cepat oleh Maskatno Giri

Aku sudah tua atau belum ya. Itulah pertanyaan dalam benakku. Ternyata jawabanya: sudah tua dan belum tua. Sudah tua, karena memang  aku  bisa merasakan bahwa dulu aku  masih anak-anak tapi kini sudah memiliki  banyak anak. Belum tua kok, umurku  masih balita alias di bawah lima puluh tahun.

Dari pertanyaan, apakah kita sudah tua apa belum. Yang jelas dunia ini berputar. Rasa-rasanya  berputarnya  dunia sangat cepat. Terasa sangat cepat, karena  bagi yang saat ini memiliki banyak kesibukan dan sering atau jarang  kita merenung bahwa  dunia ini berjalan dan  kita memang semakin tua.

Saat ini aku teringat betul bagaimana aku menjalani hidup di kala remaja  yang penuh duka. Eh kok duka?. Ini bener.   Masa remajaku banyak dukanya daripada sukanya. Terlebih waktu SMA. Aku merasa waktu SMA berjalan sangat lama, dan berlanjut saat menjadi mahasiswa. 

Mungkin pembaca bertanya-tanya kenapa aku merasakan waktu muda terasa sangat lama. Memang kedukaan atau kesusahan cenderung terasa lebih lama dibandingkan di masa kebahagiaan. Karena di saat susah seseorang sering berpikir kapan penderitaan ini berakhir. Dari situlah penderitaan yang dipikir terus akhirnya berasa lama.

Masa muda bagiku adalah masa penyiksaan diri atau  masa  perjuangan yang berat. Kenapa bisa ya? Ya memang  karena memang   nasibku terlahir dari  keluarga besar 8 bersaudara. Hidup dalam  kemiskinan . Ini sudah suratan taqdir, memang.  Di kala itu, sebetulnya sering timbul godaan untuk mengeluh, kufur, frustasi dll. Wajar saja karena memang godaan syetan cenderung  tidak memberikan semangat bersyukur.

Di masa remaja. Aku merantau di kota Solo, jauh dari orang tua. Kerja mencari makan dan beaya sekolah sendiri. Ini terjadi nyata pada masa mudaku. Tertinggal secara akademik pasti karena banyak sebab: kurang gizi, kurang kosentrasi, dan kurang waktu belajar. Perasaan menghantui pada diriku, sudah  hidup miskin tidak pintar lagi. Inilah sumber penderitaan luar biasa di saat aku remaja.

Di balik ada godaan syetan, aku masih juga berusaha mendekat ke ALLAH swt. Dia membisikkan untuk apa  aku berprustasi untuk apa kamu mengeluh, padahal kemelaratan itu pembelajaran untuk menjadi kuat. Akhirnya, aku merasa bahwa ini bisikan luar biasa, aku harus pegang bisikan ini. Aku bisa menjadi kuat walau melarat. Bangkit-bangkit-bangkit!

Ternyata, tiga tahun berlalu (SMA). dan berlanjut empat setengah tahun berlalu (S1). Aku menjalani hidup di SMA dan kuliah dengan biaya sendiri tanpa pernah meminta dana dari ortu. Wisuda di bulan September 1998, menikah di bulan Desember1998. Tanpa proses pacaran. Masa muda berlalu. Berkeluarga   agak terpaksa, karena merasa belum  siap.  Aku memang dijodohkan. Alhamdulillah aku dijidohkan dengang wanita shalihah dan cantik, bismillah aku berniat baik. Aku terima  tawaran untuk menikah. Tapi akhirnya aku bisa bahagia luar biasa. Kini usia pernikkahanku sudah lebih dari 12 tahun. Teringat masa remaja kok seperti baru kemarin. Kini anak pertamaku sudah menginjak remaja. Subhanallah.Semoga hidupku penuh barokah



Manfaat Blog Bagiku oleh Maskatno Giri

Setiap hari minimal aku  bisa mengetahui seberapa banyak  pembaca yang berkunjungi blog pribadiku. Eh...ternyata ada saja orang yang mau membaca tulisanku.  Setiap hari puluhan bahkan sering lebih dari  ratusan. Kok ada yang mau membaca ya? Itulah pertanyaan dibenakku. Di setiap aku melihat  bilangan banyaknya pembaca di blog pribadiku   rasa senang dan  bahagia muncul. Luar Biasa! ternyata untuk menjadi diri ini  menjadi senang dan  bahagia modalnya murah, dan gampang. Berarti kehadiranku di dunia ini dan kemunculan blogku sangat bermanfaat terutama untuk membikin aku  senang dan bahagia. 

Manfaat blog berikutnya untuk anak-anakku, minimal aku bisa memotivasi mereka dengan teladan. Menulis blog berarti memotivasi diri dan memberikan teladan nyata melalui tulisan,  tanpa harus banyak bicara. Berarti pendidikan keluarga bisa hemat energi tanpa banyak suara. Semoga kemauan belajar dari keluargaku baik istri dan anak bisa istiqomah.

Manfaat berikutnya  untuk para siswaku. Memprihatinkan! itulah faktanya. maksudnya bila kita melihat perilaku anak remaja SMA sudah pertanda ada indikasi kerusakan parah di bidang  akhlaq dan lemahnya niat belajar. Kasus  kehamilan siswa, penyalahgunaan narkoba, penipuan terhadap guru dan ortu, ini semua nyata di depan mata kita. Banyak bicara terkadang tidak efektif. WAh ortuku cerewet! Wah wong tuo kok cerewet! Itulah kata yang tidak asing bagi remaja yang sudah muak dengan nasihat. Blog motivasi terkadang dianggap  sangat penting untuk menasihati para siswa tanpa harus banyak bicara.

Untuk masyarakat umum, kehadiran blog sangat penting. Kita bisa membayangkan kalau di internet yang mendominasi tulisan tulisan yang  tidak mendidik, bagaimana masa depan masyarakat kita. Ini nyata. banyak di dunia maya ada penipuan, ada rekayasa dan ada ajakan maksiat. Banyak tulisan mengajak bagaimana berzina  secara aman,  ada juga tulisan mengajak pacar berzina tanpa penolakan dll. Pokoknya melalui internet kerusakan disebarluaskan dan dianjurkan. NAUDZUBILLAHI MINDZALIK. Maka bagi orang yang baik dan berniat menjadi blogger Ayo menulis dan terus menulis yang baik-baik yang menjadikan kita dan orang lain  selamat di dunia dan di akherat.  Allahu a'lamu bi sahwab.

  



Jumat, 10 Mei 2013

Segala Sesuatu Berjalan Dalam Proses oleh Maskatno Giri

Segala sesuatu pasti berjalan pada prosesnya. Itulah yang kuyakini selama ini.  Menjadi penulis, motivator, guru, dan orang tua yang baik dan berkualitas itulah obsesiku. Namun, kini aku masih merasa bahwa aku belum menunjukkan kualitas yang dapat diandalkan dan masih jauh dari ideal. Sekali  lagi proses masih berjalan dan kini  kesuksesan masih dalam penantian, semoga obsesiku menjadi nyata.

Belajar melalui buku dan menulis melalui blog pribadi itulah sarana aku bisa belajar tanpa henti. Sudah  puluhan  bahkan  lebih dari lima  ratus judul tulisan terlah terposting melalui blog dan FB . Ternyata, usahaku  itu belum cukup untuk menjadikanku menjadi OK. Itu merupakan bukti  nyata bahwa aku memang berniat  baik dan dalam proses pemebelajaran. Sekali lagi aku harus sabar dalam penantian untuk menikmati hasil , berupa  kemajuan yang berarti menuju kualitas diri.

Iri yang postif. menurutku sah-sah saja. Banyak penulis muda dan luar biasa terkadang sedikit membikin minder. Masih muda saja sudah luar biasa. Minimal dengan aku berlatih menulis setiap hari aku memberikan motivasi untuk  anak- anakku sendiri dan para siswaku. Pokoknya menulis teruuuus dan belajar tiada henti. Kita sedang berproses. Masalahnya,  kadang kta maunya yang instan dan tanpa usaha keras.

Kamis, 09 Mei 2013

Tidak Punya Malu Berarti Calon Sengsara Oleh Maskatno Giri

Memiliki rasa malu ibaratnya berkendaraan yang dilengkapi dengan REM, maksudnya bila kendaraan  kita mau masuk jurang, kita bisa selamat karena ada remnya. Kurang lebih seperti itu  menurutku.

Setiap manusia termasuk aku sendiri punya kesempatan yang sama untuk menjadi sengsara  atau menjadi manusia selamat. Hidup di dunia memang banyak jebakan-jebakan atau jurang-jurang yang menganga. Apapun bisa dilakukan oleh setiap orang baik pergaulan bebas alias perzinaan, korupsi, penipuan dll , bisa terjadi lantaran para pelaku kemaksiatan  tersebut tanpa kendali RASA MALU. Orang yang memiliki rasa malu yang positif, maksudnya malu dalam menjaga diri dari kemaksiatan justru akan menyelamatkan.

Di dunia ini saja, orang yang masih memilki rasa malu berbuat maksiat lebih selamat. Contohnya pejabat yang memilki rasa malu untuk mencuri akhirnya selamat tak melakukan korupsi.  Pemuda  atau orang tua sebenarnya ada kesempatan bergaul bebas, tapi masih memilki  rasa malu untuk tidak dekat-dekat dengan perzinaan, akhirnya juga bisa menjaga  kehormatan diri.


Malu dalm berbuat maksiat adalah suatu akhlak terpuji yang mendorong seseorang untuk meninggalkan suatu amalan yang mencoreng jiwanya, karena akhlak ini bisa mendorong  seseorang  untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

Rasa malu merupakan bagian dari keimanan bahkan dia merupakan salah satu indikator tinggi rendahnya keimanan seorang muslim. Karenanya, manusia yang paling beriman -yaitu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam- adalah manusia yang paling pemalu, bahkan melebihi malunya para wanita yang dalam pingitan.

Intinya, malu dalam penjagaan diri dari kemaksiatan  tidaklah menghasilkan kecuali kebaikan dan dia tidaklah datang kecuali dengan membawa kebaikan pula. Karenanya wasiat malu ini merupakan wasiat dari para anbiya` sejak dari zaman ke zaman kepada umatnya, agar mereka bisa menjaga sifat malu mereka, karena hal itu akan menjaga kehormatan mereka di dunia dan jasad mereka di akhirat dari api neraka.

Di antara bentuk malu yang paling utama adalah malu kepada Allah, seperti malu jika Allah Ta’ala melihatnya ketika dia sedang berbuat maksiat atau malu kepada-Nya untuk menampakkan auratnya walaupun dia sedang sendirian. Termasuk malu ibadah adalah malunya seorang wanita dari menampakkan perhiasannya kepada siapa yang dia dilarang untuk menampakkannya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
“Iman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman”. (HR. Al-Bukhari no. 8 dan Muslim no. 50)
Imran bin Hushain radhiallahu anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
الْحَيَاءُ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ
“Sifat malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan.” (HR. Al-Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37)
Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنْ الْعَذْرَاءِ فِي خِدْرِهَا وَكَانَ إِذَا كَرِهَ شَيْئًا عَرَفْنَاهُ فِي وَجْهِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari gadis pingitan. Apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, maka kami dapat mengetahuinya di wajah beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 6119 dan Muslim no. 2320)
Abu Mas’ud radhiallahu anhu berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya di antara ucapan yang diperoleh manusia dari kenabian yang pertama adalah: Jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR. Al-Bukhari no. 6120)

Mahalnya Keluarga Yang Baik oleh Maskatno Giri

Ada kisah nyata, suatu keluarga yang tidak peduli apa arti agama dan keimanan, ini dibuktikan dengan mereka  tidak  melaksanakan tunutunan Islam baik puasa maupun sholat. Padahal mereka  mengaku orang Islam.  Mereka tidak peduli apa arti haram dan halal,  aku  pernah mengetahui mereka memakan bangkai luwak atau musang dari berburu. 

Kebetulan, keluarga tersebut memiliki anak empat perempuan semua. Anak pertama sudah menikah, mungkin sudah jodoh anak pertamanya menikah dengan lelaki  suka mabuk, suka curang  dan menipu. Satu korban penipuannya adalah kakakku. Pkoknya lengkap sudah  kemaksiatannya. Beberapa tahun  lalu anak menantu tersebut sudah masuk penjara karena sudah main-main dengan  dnarkoba. 

Anak perempun kedua menikah dengan laki-laki yang agak mirip dengan anak pertama. Tubuhnya penuh tato, tidak sholat dan  puasa.  Bedanya menantu  yang kedua ini  dia  suka bekerja walau sebagai tukang  batu. 

Anak perempuan yang ketiga sudah menikah  juga dengan pemuda tetangga menantu yang pertama. Ternyata, bentuk tubuh, perilaku hampir mirip  dengan menantu yang pertama. Tubuhnya juga penuh tato, mau mabuk, mencuri dan kemaksiatan yang lain. 

Anak yang keempat  masih SD dia terkadang masuk TPA. Aku tidak tahu bagaimana kedepannya. Yang jelas keluarga tersebut adalah salah satu tetanggaku yang sering ribut , bertengkar suami istri  dan  misuh-misuh. Itu semua hal yang biasa kudengar.

Aku heran, benar-benar heran kenapa keluarga  tersebut tidak mau belajar, contohnya memiliki menantu yang baik. Atau sudah rezsekinya bahwa mereka layak memiliki keluarga amburadul, dan tidak ada usaha  untuk memperbaiki.

Ada sisi positif dari keluarga ini yakni bila di hari raya kurban mereka suka membantu penyembelihan kurban ke masjid-masjid. Bahkan bagiannya sampai berkilo-kilo. Sudah merupakan tradisi setiap hari raya kurban mereka menjenguk menantunya di LP dengan makanan dan menu daging kambing. Tentu tidak hanya untuk menantnya saja tapi juga untuk teman satu sel penjara.

Bagi aku dan pembaca yang ingin  memiliki keluarga yang baik-baik, memiliki anak dan menantu yang baik dan shalih-shalihah,  sebagai ortu harus memperbaiki dulu kualitas diri untuk menjadi pribadi yang layak diteladani. Kalau yang kuceritakan di atas sejauh pengetahuanku tidak layak untuk diteladani



Mahalnya Kesehatan Oleh Maskatno Giri

Mahalnya kesehatan. Baru saja aku bersama istri menjenguk tetanggaku yang sakit. Tetangga dekatku tersebut, sudah lebih dari seminggu harus dirawat di rumah sakit karena penyakit komplikasi. Mengenaskan sebenarnya, sudah secara ekonomi pas-pasan, berumur lebih dari 60 tahun dan tidak memiliki penghasilan yang menetap. Kini, dia harus merasakan sakit bermacam-macam penyakit.

Lebih memprihatinkan lagi, anak laki-laki yang dibiayai dari kecil tidak mau menunggui. Alasanya sibuk kerja. Sedangkan anak yang satunya merantau di Bogor.

Beberapa tahun lalu, keluarga ini menjadi korban PHK,  ditambah lagi, setelah mendapat pesangon, dia tertipu dengan iming-imgin bedah rumah. Cukup sudah penderitaan kelaurga ini.

Tetanggaku ini  rumahnya berhadapan dengan rumahku. Kebetulan aku memiliki istri yang baik, tidak bosan-bosan istriku memberikan bantuan baik dana  ataupun berupa makanan, walau nilainhya tidak terlalu besar setidaknya bisa meringankan beban. Aku selalu memotivasi istriku untuk tetep istiqomah dalam berderma, dan supaya menjaga keikhlasan. Aku mengingatkan betapa mahal nilai kesehatan,betapa besar pula nilai atau harga anak shalih dan shalihah. 

Kebetulan anak  tetanggaku tadi termasuk belum kategori sahalih, karena waktu ortunya sehat mau sakit dia tidak peduli, dia alasan  terlalu sibuk. KAmi berdoa supaya  hidup kami diberkati dengan kesehata lahir dan bathin dan memiliki anak yang sahalih dan shalihah. Amien

Pembelajarn Hidup Setelah Silaturahmi oleh Maskatno Giri

Kemarin sore Rabu 8/5/2013, aku diajak sahabatku silaturahmi ke Pacitan. Sahabatku tersebut adalah  Ust Khoirul  Anam, ubelia tidak hanya silaturahmi, tapi beliau memotivasi bagaimana pentingnya belajar, terutama belajar Al Qur'an dan cara bacanya (tahsin).

Mata dan pikiranku dibuat terbelalak bahwa ternyata banyak saudara kita yang secara ekonomi pas-pasan, secara intelektual juga biasa namun masih ada di jiwa mereka semangat hidup dan belajar untuk menjadi lebih baik. Ini tamparan untukku bahwa aku  yang masih muda, masih banyak kesempatan  belajar, namun terkadang kemalasan dan kesia-siaan sering menghatui.

Berubah-berubah,  bangkit-bangkit dan bangkit. Untuk apa kita hidup, untuk apa usia kita sudah menjadi semakin tua tapi kualitas hidup belum terasa. Kita harus mengupdate ilmu kita  bersesuaian dengan bertambahnya usia kita.

Aku semakin sadar, seandainya  aku bisa mengatur waktu kita seefektif mungkin pasti hal luar biasa bisa ku raih. Kini aku tidak seharusnya hanya bisa memotivasi orang lain, namun  orang lain perlu teladan yang baik, kita sendiri harus menjadi pelopor kebaikan sebelum menuntut orang lain/

Selasa, 07 Mei 2013

MENJADI PENDIDIK YANG PENYABAR Oleh Maskatno Giri

Kalau bicara masalah kesabaran, memang tidak ada habisnya. Demikian juga  menuntut orang lain  memilki kesabaran  sangat mudah. Yang sulit adalah bagaimana kita  menjadi  penyabar sejati.

Sebagai seorang  pendidik atau guru di salah satu SMA di desa, aku sadar bahwa aku dituntut memiliki kesabaran yang luar biasa. Aku dihadapkan kepada remaja-remaja yang sangat jauh beda perilakunya dari  yang diidealkan oleh para  pendidik. Kebanyakan  mereka suka hura-hura, malas belajar dan tidak begitu taat terhadap aturan agama. Walau ini tidak semuanya. 

Waktu remaja dulu aku bersekolah di sekolah Islam yang tertib, disiplin dan terarah budi pekertinya. juga  tata tertib di sekolah dipatuhi dengan ketat.

Lain halnya sekolah negeri  khususnya  tempat aku bekerja di sana tiap hari. Banyak para siswa yang pemalas baik beribadah maupun belajar. Pernah aku mengecek bahwa tidak ada 10 persen dari siswa yang sholat lima kali sehari. Belum lagi budi pekertinya ( maaf)  masih jauh  dari nilai-nilai agama.Pergaulan bebas sudah luar biasa, kesopanan kurang terjaga. Aku juga maklum, di berbagi tempat ternyat remaja juga mirip seperti itu. Apalagi para remaja yang Ortunya kebanyakan perantau dan lumayan sukses secara materi. Akhirnya mereka secara  finansial bagus, karena tak terarah mereka hidup tanpa kendali agama.

Kesabaran tidak ada batasnya itulah yang kuyakini. Aku bertekat menjadi manusia yang bahagia. Maka betapaun beraqtnya mengajar anak-anak remaja, aku berusaha kerja dengan bahagia.
Tap hari kesabaran ku diuji, banyak anak yang suka clemongan, tidak ramah dan berkata kotor. Tapi, aku harus tidak mudah marah.

Akhirnya, aku mesti harus banyak belajar menjadi shabar yang sesungguhnya sabar. Kutemukan kiat sabar di internet, dan Alhamdulillah aku mendapatkanya. Intinya kalau seseorang malas belajar sulit menjadi pribadi sabar. Belajar di sisni bisa diartikan  sangat luas. Belajar agama pasti wajib, belajar sosial tentu juga wajib. Pokoknya wawasan pemikiran kita harus luas dan ilmu yang luas tersebut merupkan modal sangat penting untuk menjadi sabar. 

Sebagai pembelajaran bagi  saya sendiri dan Anda juga yang ingin menjadi orang yang sabar, baca terus kiat-kiat menjadi orang yang sabar di bawah ini.

1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4)
2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukaiNya juga.
3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut. Diantaranya:
a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)
b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)
c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).
4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)
5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran.
6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.
7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)
8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan.Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya.
9. Menguatkan factor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:
a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?
b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.
c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya.
d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang -orang penyabar.

Allahu a'lamu bishawab

Minggu, 05 Mei 2013

ACARA BEDAH BUKU 10 KUNCI SUKSES SEJATI Oleh Maskatno Giri




Niat positif  semoga melahirkan  hal positif pula,  walau kadang kita perlu bersabar dulu. Karena, kita sering menghadapi kenyataan bahwa niat positif tidak secara langsung melahirkan hal positif.  Niat positif dari kepenulisan buku motivasi ini adalah lebih dari 2.5 persen dari penghasilan buku ini untuk fakir miskin. Niat positif berikutnya adalah  buku ini untuk memotivasi dengan niat berbagi bukan menggurui.

Malam Minggu  tanggal 4 Mei 2013, merupakan kenangan positif bagi aku dalam mengenalkan bukuku perdana 10 kunci sukses sejati ke masyarakat. Tepatnya di salah satu masjid  di kelurahanTelukan aku diundang oleh para guru TPA untuk mengadakan bedah buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI.Acara bedah buku dihadiri oleh kebanyakan pemuda yang luar biasa, maksudnya di saat Solo ada event konser musik, namun banyak pemuda dan pemudi justru mengadakan kegiatan MABID  dan bedah buku.

Acara bedah buku ini tidak hanya sekedar penceritaan isi buku, namun dilanjutkan acara  memotivasi para remaja untuk menjadi  lebih baik dan berprestasi. Sebagai pembicara, tidak hanya aku Maskatno Giri sebagai penulis buku, namun  Ustadz Khoirul Anam juga  berkenaan memotivasi para remaja Islam untuk lebih semangat dan berprestasi. Ustadz Khoirul Anam adalah pemilik percetakan  BAROKAH MANDIRI di mana ribuan buku agama dicetak. Beliau juga sebagai Ustadz yang penuh semangat memberikan tausiah dan motivasi Islami.

Acara bedah buku dan motivasi berlangsung sekitar dua jam dan dilanjutkan acara remaja berupa bina iman -taqwa  dilanjutkan  doa , dzikir dan sholat tahajud di Masjid. Untuk semua remaja putra tidur di masjid.