DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 20 Agustus 2013

Memotivasi Diri Dengan Memotivasi Orang Lain



Seseorang yang selalu berfikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang di dapat, Tetapi Seseorang yang selalu berfikiran holistik  selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan yang di dapat.

Ada kata dalam bahasa inggris yaitu IMPOSSIBLE (Tidak Mungkin/Bisa) , jadilah orang yang optimis dan pantang mengeluh, karena kata kata itu akan berubah menjadi I'M POSSIBLE (Saya Bisa) . 

Tak ada manusia sempurna. Kesalahan akan menjadi hal yang sangat menyakitkan bila terjadi pada kita, tapi bila kamu bertahan dan waktu berlalu koleksi kesalahan itu akan berkumpul menjadi pengalaman yang akan membuat kamu sukses. 

Kesukses adalah seperti kucing yang mengejar ekornya, jika kucing itu berlari mengejar tanpa berpikir tidak akan bisa didapatkan selamanya, tapi jika kucing itu berjalan sebagaimana mestinya maka ekor itupun akan mengikuti kucing. sabar,  tekun dan tangguh  tunjukan dirimu apa adanya.

 Hidup adalah buku yang semua kita baca, cinta adalah salah satu bab dari buku itu, selalu tersenyum dan bahagia lah, karena didunia ini kita semua hanya sementara seperti buku itu yang akan habis jika terus di baca.

Senin, 19 Agustus 2013

Belajar dari Formulasi Sukses Richard ST John

Dari hasil membaca buku best seller  8 TO BE GREAT karya Richard ST John.Telah banyak pelajaran yang bisa kupetik.  Aku harus berterima kasih kepada beliau. Walau  beliau lain  agama denganku tapi nasihatnya luar biasa.

Beliau menuliskan formulasi kesuksesan: 1. Do what you love -Lakukan apa yang  Anda cintai, 2. Serve what someone  loves- Layani apa yang dicintai orang dan 3.  Get livelihood in return - Dapatkan rezeki sebagai imbalannya.

Akupun ingin menjadi sukses. Di suatu kesempatan aku mendapat motivasi dari Jamil Azzaini bahwa bila kita ingin sukses sukseskan orang lain. Insya Allah kita akan semakin sukses. Sebagai sumbangsihku dalam mengekpresikan cinta sesama; (SEMOGA PEMBACA BLOGKU MENJADI SUKSES LEWAT TERINSPIRASI DARI TULISANKU) Juga aku berusaha melayani secara gratis yang dicintai orang yakni 'orang suka bila dimotivasi" dan aku yakin rezekiku akan melimpah atau semakin sukses.  Aku akan berusaha tetap istiqomah  dalam memotivasi diri dan orang lain. Menulis di blog pribadi ini sebagai sumbangsihku dalam mengekpresikan cinta sesama.  Sudah menjadi keyakinanku bahwa rezeki tidak harus uang.

Semoga Allah teteap memberikan energi untukku melalui keberkahan blog pribadiku ini.

 LEARNING FROM  THE SUCCESS FORMULATION BY Richard ST John


After  reading the best seller  book  8 TO BE GREAT  written by Richard ST John. I have to thank him.  Although he is different  religion from me  but his advice is really  extraordinary.

He wrote formulations success: 1. Do what you love, 2. Serve what someone loves
 and 3. Get sustenance in return.

I also want to be successful. On
 an  occasion I got motivation from Jamil Azzaini that if we want to be successful,  make  other people to be  successful. God willing, we will be more successful.  As  my contribution of life  in expressing love for others;  I  tried to serve  others  freely. Because  people like to be motivated commonly.

Minggu, 18 Agustus 2013

Tak Perlu Ragu Atas Kasih Sayang Allah

Tak perlu ragu atas kasih sayang Allah swt. Orang yang tak beriman kepada Allah saja masih diberi rezeki yang melimpah. Apalagi bagi orang-orang yang mau mendekatkan diri  kepadaNya.

Rezeki tidak harus berupa harta benda. Kasih sayang  juga bagian dari rezeki. Menebarkan rasa kasih dan sayang kepada sesama adalah wujud keyakinan kita atas Kemahakasihnya Allah  swt. Mengasihi sesama dengan semaksimalnya dipastikan Allah tak akan tinggal diam. Dialah sang Maha Pengatur. Bagi kita yang memiliki jiwa luhur seperti yang dikehndai Allah. Pasti kita tinggal menunggu balas kasih Allah swt yang tak ternilai harganya.

 Saat ini kita akan temui ribuan orang yang perlu belas kasihan, di samping itu  tak sedikit orang yang hidup dalam kelimpahan harta. Apakah ini indikasi Allah pilih kasih terhadap hambanya?

Tidak juga. Allah menciptakan manusia lemah. Namun, Allah juga menciptakan manusia kuat. Ini adalah pembelajaran hidup luar biasa. Hidup ini membutuhkan keseimbangan. Idealnya memang yang kuat/ kaya/ berkuasa berbagi kepada yang lemah/miskin/tertindas dll. Tidak  mungkin Allah menciptakan manusia kuat semuanya. Itu justru tidak fair.


Anda Ingin Sukses? Nekat saja!

Ingin menjadi  sukses dan hebat tentu perlu nekat. Nekat tapi belum sukses? Jangan menyerah!   Allah adalah penentu utama. Dialah Maha Segalanya. Nekat perlu ditambahi dengan  doa,   Insya Allah Anda  akan sukses

Nekat itu penting. Banyak orang sukses tidak dibekali modal harta benda yang melimpah. Namun, kenekatan telah mengubah segalanya. Nekat adalah keberanian melangkah. Nekat adalah energi dahsyat yang tak terkira. 

Nekat dengan niat positif tak akan sia-sia. Allah Maha Kasih kepada hambanya apalagi  untuk manusia yang memiliki niat positif. Energi manusia nekat ditambah oleh Allah. Akhirnya Kenekatan menjadikan  kekuatan yang tepat dan pas   untuk meraih kesuksesan.

Walau miskin berniat positif menjadi orang yang pemurah. Walau lemah berniat positif menjadi kuat  untuk membantu yang lemah. Itulah energi yang positif. Lalu Allah mengirimkan bala tentaranya lewat kekuatan  para malaikat. Para malaikat tidak tinggal diam menjadi pendorong keberhasilan  manusia  hebat yang berniat positif.

PD saja!. Memang Masalah Buat Luh!

Bertahun-tahun aku hidup  dengan sedikit rasa percaya diri  atau bahasa Jawanya "JIRIHAN DAN MINDERAN". Kenapa ya?

Aku bisa menyimpulkan banyak hal yang menjadikan diriku kurang percaya diri: aku sedikit memiliki guru/ sahabat yang memotivasi, aku jarang sekali mendapat pujian, juga aku  kurang dipaksa untuk menghadapi tantangan berat dll.

Hari berganti  hari, aku semakin mengerti bahwa aku memang memiliki banyak kelemahan. Salah satunya minder tadi. Aku tidak menyerah berbagai buku dan kata motivasi kuburu, dan kubaca.  Ternyata dampaknya ada. Disamping minderan sebelumnya aku termasuk juga  orang yang "nggumunan" atu mudah terheran-heran. Karena aku menemukan banyak orang dengan pisik ok, ganteng, tinggi besar  dan memiliki percaya diri. Mujur benar nasibnya. Itulah kesimpulanku.

Ternyata kesimpulanku tidak selamanya benar. Kutemukan juga banyak yang berpisik Ok tapi tidak PD. Juga kutemukan orang cacat tapi PD.  Kesimpulanku selanjutnya, bahwa PD adalah mental yang benar bisa dimiliki siapa saja. 

Semakin tua nasibku  kayaknya semakin baik. Akhirnya  aku berkesempatan  menjadi guru. Kutemukan juga para siswa; di antarany siswaku les ada  anggota KOPASUS yang gagah ternyata tidak kuduga dia juga tidak PD, di kelas SMA ada siswa yang tinggi besar, terkesan kemaki, kemlinthi eh setelah kususuruh kedepan dia juga gemeteran alias tidak PD/minder. Ternyata kekuatan mentalnya mereka tidak sesuai dengan penampilan luarnya.

Akhirnya aku menasihati, menekankan diri "TIDAK PERLU MINDER", "TIDAK  PERLU JIRIH" PD aja!
Terlebih aku juga  bisa menghibur diri: para koruptor berlimang  dosa masih saja ketawa-ketiwi masih percaya diri. Orang ahli maksiat masih saja GLELANG GLELENG. Padahal aku bukan koruptor aku bukan ahli maksiat walau aku bukan orang yang sempurna. Untuk APA aku harus :penakut, minder, jirih . PERCAYA DIRI SAJA!.  Emang nya  masalah buat luh!

Kamis, 15 Agustus 2013

Puasa Berlalu Hidup Semakin Bermutu

Ramadlan berlalu, kehidupan baru berawal. Hidup ini terasa berjalan sangat cepat. Mengawali puasa di bulan ramadlan seperti kemarin sore, kini tinggal kenangan. Setelah puasa mestinya banyak prestasi bisa diraih.

Puasa diibaratkan event penggemblengan. Di saat orang kebanyakan  mengumbar nafsu birahi dan nafsu makan, orang  yang beriman dibelajarkan oleh Allah untuk menjadi manusia tangguh yang tahan godaan. Maka, wajar sekali  bagi yang puasa  sungguh-sungguh karena iman pasti akan  mudah baginya  mendapat keluarbiasaan, kesuksesan, kebahagian. .Namun, bagi yang berpuasa kurang sungguh-sungguh, berpuasa hanya sebagai gaya, mereka tanpa mengejar kualitas puasa, pasti  mereka hanya mendapat haus dan lapar saja.

Lebaran berlalu,  bagi kita yang berpuasa dengan niat ikhlas tinggal membuktikan saja bahwa muali tanggal satu syawal akan menjadi manusia baru dengan semangat baru, prestasi hidup baru, ibadah yang semakin bermutu, upaya peningkatan budi pekerti dan menyantuni orang lain mestinya juga semakin  maju dll. yang jelas kita sebagai orang yang merasa berpuasa ditantang bahwa puasa kita memang berhasil.

Bagi yang tidak beriman, puasa adalah penyiksaan. Mereka berpendapat hidup sekali kok disiksa. Itulah dalil orang yang tidak atau belum mendapat hidayah. Padahal   kalau dipikir lebih jauh, banyak sekali manfaat  bagi kesehatan lahir dan bathin dari proses puasa. Ini sungguhanbanyak kasus pada  sahabatku yang  rajin puasa senin- kamis justru lebih sehat dibanding sebelum rajin puasa. Tapi aku juga punya sahabat yang malas prihatin justru sering sakit-sakitan.  Lambung adalah gudang penyakit. Tanpa pengaturan salah satunya melalui puasa,  ribuan penyakit akan bersarang pada tubuh kita. Selanjutnya terserah  Anda bagi yang malas beribadah melalui puasa.


Rabu, 14 Agustus 2013

Catatan Pribadi dari Hikmah Silaturahmi

Kata Ustadzku, bila rajin silatruahmi akan dipanjang umurnya serta murah rezekinya. Aku sangat yakin dengan kata beliau. Insya Allah dengan niat ikhlas dan positif, aku dan istri menyibukkan diri bersilaturahmmi  terutama diawali  dari akhir ramadlan sampai pasca ramadlan. Untuk hari ini Rabu 14/8/2013, aku, istri dan anak bersilaturahmi ke  empat tujuan. Satu tetangga dekat dan tiga tempat: dua di Gemolong sargen dan di ujung perbatasan dengan Boyolali. Hampir seratus kilo meter  kami berempat mengendarai  sepeda motor.

Kami siap-siap sejak pagi, jam  delapan pagi kami berangkat. Sekitar  hampir jam sepuluh kami baru sampai  karena macet  serta bingung jalannya. Asyik dan menyenangkan. Tujuan pertama sampai Balak Sragen ke  rumah Ustadz Busroni. Alhamdulillah sampai,  walau bertanya sampai tiga  kali karena alamatnya lupa. 

Berlanjut tujuan kedua ke teman kuliah di PPs UNS ke rmah  bp Guru b. Inggris Pak Minarso. Sampai di rumahnya pukul dua belas. kami sholat dluhur sekalian di Masjid dekat rumahnya.Sekita3 puku 13.00, kami mohon pamit untuk meneruskan perjalanan. Pak Min  berkata sabar dulu, eh eh ternyata  beliaua sudah menyiapkan oleh-oleh satu kresek tahu goreng. Weleh-weleh.

Tujun ketiga di Sragen  Barat yang berbatasan dengan Boyolali, tepatnya rumah ortu teman istri.  Walau harus tanya dua  kali akhirnya sampai tujuan. Ortu teman istri ini memberikan kesan yang sangat dalam. Mereka pasangan petani, berpendidikan rendah, sangat lugu. Namun, kutemukan kesan yang luar biasa, semangat menyambut tamu sangat luar biasa. Kami sudah menyampaikan bahwa kami sudah makan. Tapi mereka dengan senang hati dan bangga menjamu tamu bagai  tamu kehormatan. Mereka katakan bahwa mereka bahagia sekali atas kedatangan kami. karena istriku adalah sahabat dekat dengan anaknya. kami sudah lama tidak  bertemu. Teman istriku saat ini sudah berkeluarga dengan tiga anak dan tinggal di Batam.

Sudah lama kami mengobrol, akhirnya kita siap-siap mau pamit. Sabar sik mbak mas itulah kata ibu situan rumah. "Peyok , peyok. peyooook!" Eh ternyata mereka bertiga ibu, bapak dan anak yang kecil memburu ayam untuk oleh oleh buat  aku sekeluarga. Ditambah lagi panen waloh besar-besar, pisang, ketupat pokoknya untuk aku sekeluarga. Waduuh sampai-sampai sepada motor tertimbun oleh berbagi jenis makanan dan bingkisan.  Kenapa mereka begitu antusias mereka memberikanku? Padahal mereka juga butuh dibantu? 

Hanya Allahlah yang Maha Menggerakkan hati. Aku berniat  ikhlas bersilaturahmi dengan sedikit oleh oleh dan sedikit fitrah untuk si anak kecil cucunya, ternyata Allah membalas dengan balasan "LUAR  BIASA". Aku merasa harus belajar lagi berbuat ikhlas dan harusnya malu dengan manusia lugu dan pas-pasan tapi semangat bersedekah dan memuliakan tamu sangat luar biasa.

Selasa, 13 Agustus 2013

Sejuta Hikmah Di Hari Lebaran

Jika sesuatu dipandang dengan kaca mata negatif pasti tak ada hikmah yang bisa dipetik. Lebaran suatu event yang luar biasa yang bisa diambil berjuta hikmah.

Lebaran baru saja berlalu. Ada tangisan keharuan dan juga tangis kebahagiaan. Namun, ada sebagian saudara kita yang harus menangis dalam duka karena musibah menimpa. Kecelakaan  di perjalan mudik mengharuskan untuk merelakan  anggota keluarganya dalam kematian dan sakit di rumah sakit.

Bagi aku sekeluarga bisa merasakan bahagia tiada tara. Namun, istriku sesekali menagis teringat salah satu anak kami yang meninggal beberapa waktu  lalu. Sedangkan, kita masih bersama dengan anak lengkap di lebaran tahun lalu. Kini salah satu dari anakku sudah menghadap ke sang pencipta. "Ya Allah berilah ketabahan, kesabaran  dan ketegaran  terutama bagi istriku". kalau aku sudah siap memerima dan berusaha melupaka atas kematian anakku tercinta. Walau sulit, kenyataannya aku terkadang masih meneteskan air mata.

Kami bisa semakin  belajar tentang arti kehidupan di dunia. Kehidupan di dunia dipastikan tidak abadi. Namun, manusia banyak yang jungkir balik meraih kejayaan di dunia yang fana ini. Harta, anak dan jabatan adalah titipan. Hanya amal kebaikan yang akan menyelamatkan di kehidupan yang abadi di akherat nanti.

Dalam upaya pengejaran hikmah, kukorbankan waktu dan sedikit harta untuk bersilaturhami,  mulai dari mendatangi rumah  yang ekonominya di bawah jauh dari standar hidup layak,  sampai  ketingkat ekonomi yang elit/ sangat kaya. "Banyak anak banyak rezeki" Itulah hikmah memiliki anak banyak di hari lebaran. Ini pengamatanku di saat anakku sibuk sekali menghitung hasil fitrah. Memang, hikmah dari silaturhmi kami mendapat rezeki tidak hanya berupa uang tapi  rezeki persaudaraan. Walau kami juga harus mengeluarkan biaya, tapi Allah telah mengganti balasan yang luar biasa.

Harus bersyukur di saat memandang saudara yang kurang beruntung. Bersabar ketika menghadapi orang-orang yang belum mendapat hidayah dan bersabar bila kita belum beruntung. Malu dan iri  ketika memandang orang-orang dalam kondisi pas-pasan  tapi semangat hidup dan ibadahnya yang luar biasa.

Ya Allah, semoga  kami dan para pembaca dipertemukan lagi dengan lebaran di tahun depan.



Senin, 12 Agustus 2013

Family , Quality dan Charity Pilar Sukses Sejati oleh Maskatno Giri

Family and Quality dua kata yang menjadikan orang  Amerika  menjadi sukses atau terkaya di negaranya. Inilah yang menjadikan aku semakin  yakin dan mantap, aku harus berusaha menjadikan keluarga menjadi sumber kekuatan luar biasa. Kini keluargaku ada seorang ibuku kandung yang sudah renta (mendekati 90 th), istri shalihah insya Allah, dan tiga anak yang sahlih dan shalihah Insya  Allah. Mereka orang-orang luar biasa. Semoga menjadikan kami lebih berenergi untuk meraih sukses sejati.

Seperti kata Ippho bahwa keluarga adalah pilar utama dalam banyak hal. Bila keluarga kita hancur: hubungan kita sama ortu dan istri buruk, sulit sekali kita menjadi sukses. Berbakti kepada ibu dan mendidik istri menjadi  shalihah adalah  awal keluarbiasaan muncul. Idealnya lagi kesuksesan kita menjadikan lebih melambung, jika kesuksesan tersebut  ditambah Quality. Hidup semakin sukses berkelanjutan denga kualitas hidup yang selalu diupgrade.

Namun, menurutku Family dan Quality masih  perlu ditambah lagi yaitu Charity. Charity adalah amal kebaikan. Kebaikan kita perlu ditingkatkan, ini mencakup hubungan kita dengan Allah (habluminAllah) dan  hubungan baik kita kepada sesama manusia (habluminassi). Derma  atau amal kita akan mendekatkan tidak hanya kepada Allah tapi  mendekatkan emosi kita  kepada  manusia.  Family, Quality dan Charity adalah modal meraih sukses sejati.

Perlu kita evaluasi diri, barangkali  kalau kita sering dirundung masalah yang tak putus-putus, lalu kebahagian sulit kita dapat. Sekali lagi mari kita berkaca: apakah kita sudah bagus dalam  pengelolaan keluarga/ family, apakah kita menjaga kualitas diri sebagai manusia yang beragama, apakah kita sudah maksimal dalam beramal kebaikan . Allahu a'lamu bishawab


Minggu, 11 Agustus 2013

The Power of "Ngrumangsani"

"NGRUMANGSANI" ternyata kata sederhana tetapi dahsyat pengaruhnya. Seseorang yang memiliki jiwa "ngrumangsani" ternyata bisa memiliki power/ kekuatan untuk sukses luar biasa. Namun, seseorang yang tidak memiliki jiwa "ngrumangsani" bisa terpuruk, hancur masa depannya baik di dunia dan akherat.

Karena  seseorang memiliki jiwa ngrumangsani, dia hidup dalam kehati-hatian. Ngrumangsani anaknya orang miskin hati-hati tidak boros hidupnya. Karena dia sadar bahwa  pemborosan akan menjadikan kehidupannya semakin  terpuruk. "Ngrumangsani"  miskin dan kurang berguna  seseorang maubelajar, menjadi kreatif , inovatif dan berjanji pada diri sendiri bahwa suatu saat nanti bisa menjadi kaya dan berguna.

Karena  jiwa "ngrumangsani"  bahwa diri seseorang masih kurang ilmu dan bodoh, akhirnya mau giat belajar dan berani bertanya kepada yang lebih pintar.

"Ngrumangsani"  bahwa setiap manusia akan memanen dari apa yang ditanam, akhirnya setiap perbuatan dipkir masak-masak akan dampak yang ditimbulkan.

"Ngrumangsani"  karena hidup  di dunia ini tidak abadi, dan segala sesuatu akan dimintai tanggung jawab. Akhirnya seseorang banyak beramal dari pada banyak berbuat dosa. dsb.

Lain halnya orang yang tidak memiliki jiwa "ngrumangsani" . Dia nekat saja alias ngawur, sering melakukan  banyak hal keburukan, melanggar norma dan peraturan, dan  tidak peduli apa arti kebaikan dan lain-lainnya.

Tulisan ini khususnya untuk memotivasi penulis sendiri. Aku seharusnya  memiliki jiwa "ngrumangsani". Karena aku juga butuh rem atau pengendali diri. Jiwa  "ngrumangsani"  menjadikan aku lebih hati-hati, dan  mau  berkaca atau  melihat secara jujur siapa diriku ini.

Pada jangka panjang, akhirnya bisa  disimpulakan bahwa ada  bedanya orang yang memiliki  jiwa "ngrumangsani dan  jiwa kosong tanpa kepedulian diri. Selanjutnya terserah kita.

Jumat, 09 Agustus 2013

Kudapatkan Pencerahan Atas Berakhirnya Ramadlan

Aku mendapat pencerahan hidup luar biasa atas berlalunya ramadlan dan dilanjutkan hari raya idul fitri. Bingung juga mau cerita dari mana, yang jelas saking banyaknya cerita berhikmah di awal dan di akhir ramadlan. 

Pembelajaran puasa di bulan ini, memang intinya Allah mewasiatkan bahwa orang beriman mestinya semakin BERTAQWA saat dan setelah  menjalankan puasa.  Menjadi Taqwa adalah indikasi puasa seseorang dikatakan sukses diterima oleh Allah swt.

Bagi yang merasa puasa di bulan ramadlan idealnya hidupnya lebih sukses dibanding orang yang wajib puasa tapi tidak mau menjalankannya. Minimal bagi yang berhasil puasanya dia akan : lebih tangguh, semangat, bertaqwa, bermanfaat, hati-hati, berbahagia dll.

Aku mengucapkan selamat terutama kepada diriku sendiri yang mau berniat dan bertekat, berusaha lebih baik dibanding sebelumnya. Bertekat menjadi seorang pemenang yang tidak ngasorake, bertekat  lebih berprestasi, lebih tekun dan rajin belajar , bekerja dan pasti berdoa.

Kita tinggal menunggu saja bagaimana kesudahan orang-orang yang berusaha baik. Dan kita juga tanpa sengaja NETENI BAGAIMANA KESUDAHAN ORANG ORANG YANG TAK BERIMAN KEPADA ALLAH,    pokil, pembohong, sombong, egois dll. Kita mestinya berdoa dan berusaha terhindar dari sifat-sifat tercela tersebut.

Menjadi bersih lahir dan bathin, menjadi sukses di dunia dan akherat adalah tantangan bagi manusia  yang benar-benar beriman yang sukses menjalankan puasa. Selamat HARI  RAYA IDUL FITRI SELAMAT MENJADI MANUSIA YANG SSUKSES SEJATI. MERDEKA!

Selasa, 06 Agustus 2013

Ingin Belajar Menulis Yang Menginspirasi

Berkeinginan menjadi penulis hebat, menginspirasi, baik hati, best seller, mau berderma itulah beberapa obsesiku yang kupendam bertahun-tahun. Eh ternyata obsesi itu sampai sekarang belum bisa menjadi kenyataan. Sebenarnya aku sadar untuk meraih derajat penulis yang kuingini ternyata sangat berat.

Baru sebatas  terheran-heran dengan para penulis hebat itulah levelku.  Ya setidak -tidaknya setelah membaca tulsan yang bagus aku sanggup menceritakan isi tulisan ke orang lain. Walau impian belum menjadi kenyataan, minimal aku bisa menjadi pencerita yang memberikan manfaat.

Bingung juga bagaimana caranya menjadi penulis hebat. Sering membaca sudah kulakukan, latihan menulis juga sudah kulakukan. Kini aku sedang berpikir  ingin tahu bagaimana keseherian para penulis hebat ya? Aku ingin tahu banyak apa yang sering dilakukan setiap hari. Semoga para penulis mau berbagi lewat blog tentang kesehariannya untuk meningkatkan kualitas tulisan.

Rasa Malu dan Kemanfaatan Diri

Great people/ leader adalah orang yang merasa malu bila hidup tidak mampu memberikan kemanfaatan untuk orang lain.

Sebaliknaya bad  people/leader orang yang tidak peduli tentang rasa malu. Dia tidak peduli  hidupnya bermanfaat atau tidak yang penting dirinya dan keluarganya senang. Itulah kurang lebih inti dari artikel yang inspiratif yang ditulis di harian kompas hari ini Selasa 6/8/2013.

Akhirnya aku bisa evaluasi diri bahwa aku sendiri masih belum menjadi manusia ideal yang bisa memberikan kemanfaatan secara maksimal untuk  orang lain. Namun, setidak tidaknya aku memiliki niat yang baik untuk menjadi lebih baik. Juga aku berharap di kemudian hari generasiku aku menjadi lebih baik dan memberikan kemanfaatan yang besar untuk dirinya sendiri dan manusia lain.

Bagiku yang masih belum maksimal dalam hidup dalam kaitannya denga kemanfaatan ke orang lain, setidak tidaknya aku berusaha tidak memberikan teladan yang buruk, menjadikan beban ke orang lain,  tidak menghalangi orang lain dan yang terakhir berusaha memotivasi orang lain untuk menjadi lebih  baik.


Senin, 05 Agustus 2013

Merendahkan Diri Sendiri

Cakep-cakep kok perbuatannya tidak  baik. Apalagi tuh sudah tidak cakep perbuatannya busuk. Itulah seloroh salah seorang yang baru nongkrong di pinggir jalan. Sekilas aku langsung menyimpulkan bahwa  seseorang sebenarnya merendahkan dirinya sendiri bila perbuatannya tidak baik.

Menjadi manusia  tidak bernilai alias tidak ada harganya ternyata lebih mudah ketimbang menjadi manusia yang bernilai. Segala bentuk budi pekerti yang buruk adalah upaya merendahkan harga diri manusia.

Sebaliknya dengan perbuatan baik atau mulia, ada hakikatnya menjadikan kualitas hidup menjadi berharga atau bernilai. 

Di media masa sudah cukup banyak contoh. Sudah tertangkap  dalam  kasus: korupsi, zina, pengedar narkoba dll. Mereka tidak lagi berusaha menyembunyikan wajahnya sebagi ekspresi malu. Namun, mereka denga PDnya tertawa dan tersenyum simpul. Bahkan komentarnya mereka merasa menjadi korban bukan sumber kemaksiatan atau kejahatan. Mereka rela berkorban dengan milyaran rupiah untuk meneroboos hukum lewat jalur  pengacaranya. Lihat saja mereka berusaha mendekati dan mempengauhi para saksi untuk mencabut kesaksiannya. WADUH DASAR TAK PUNYA RASA MALU DAN  TAK BERTANGGUNG JAWAB.

Minggu, 04 Agustus 2013

Sehat Tanpa Obat

Sehat tanpa obat. Itulah kalimat inti yang disampaikan juru kultum di masjid At Taqwa Lawu Telukan di ba'da shubuh ini.  Si Ustadz menyampaikan bahwa  di antarea orang yang bahagia adalah orang yang sehat.

Beliau menambahkan bahwa Rasulullah saw adalah teladan luar biasa. Beliau dijaga oleh Allah dari dosa. Juga beliau diciptakan oleh Allah sebagai teladan. Masalah kesehatan, beliau teladan dalam penjagaan kesehatan. Menurut sirah nabi saw sebagaimana disampaikan oleh pak Ustadz, beliau nabi Muhammad saw tidak pernah sakit. Apa resepnya?

Resep penjagaan kesehatan ruhani adalah faktor penting. Nabi saw: Sosok manusia yang bukan pemarah, sosok yang tak punya kotor hati (iri, dengki,sombong dll), sosok yang menjaga pola makan ( seperti dalam sabdanya bahwa lambungnya sepertigauntuk air, seperttiga udara dan sepertiga untuk makanan), sosok yang menjaga kbersihan dll.

Kita akhirnya perlu intropeksi. Kita mungkin sering sakit. Apakah kita sering kekenyanngan  bin rakus? Apakah kita menjaga kebersihan badan dan hati? 

Kalai kita sering memelihara sifat-sifat yang jauh dari sifat nabi, ya kita tinggal menunggu sakit hati dan sakit pisik. Karena kita pantas disebut sebagai manusia nekat tanpa tuntunan yang tepat.Allahu a'lamu bishawab.

Ridlo Allah swt Tak Berdiri Sendiri

Waktu  berjalan  sangat cepat. Terasa baru kemarin awal puasa. Kini ibadah puasa berjalan dan hampir berakhir.

Pengampunan dosa  telah dijanjikan oleh Allah bagi yang puasa dengan tulus ikhlas. Idealnya memang setelah ramadlan/ puasa para  umat Islam laksana hidup seperti bayi. Yang dijanjikan oleh Allah adalah diampuni dosa-dosa yang dilakukan hamba di masa lalau. Tapi kitaperlu ingat bahwa dosa-dosatersebut  sebatas dosa hubungannya denagan  Allah swt. Dan bagaimana dosa yang dilakukan atas hubungan dengan sesama manusia?

Namun, justru  kita perlu intropeksi bahwa mungkin kita termasuk orang yang bergelimang dosa terhadap makhluq lain  atau manusia lain. Dalam hal ini kita harus memohon ampun atau minta ridlo atas dosa kita  secara langsung kepada orang yang  bersangkutan. Kalau tidak, kita akan menjadi manusia bangkrut di akherat kelak karena  amal kita untuk tebusan atas dosa kita kepada orang lain.

Hubungan kita kepada Allah swt harus baik, itu sudah pasti. Terbukti kita  dengan mudah menjalankan ibadah, salah satunya ibadah puasa. Itu  dikenal dengan habluminaAllah.

Selanjutnya hubungan kepada sesama makhluq Allah, kadang kita kurang memperhatikan.   MAri kita merenung: Apakah kita sering berpikir negati keapda orang lain? Apakah kita kadang menyakiti hati orang lain. Apakah kita kadang iri dengki kpada orang lain? Apakah kita egois?. Apakah kita mendzalimi orang lain. Apakah kita memakan dan menikmati yang menjadi hak orang lain?

Bila kita sering menjawab iya,iya, iya. Bisa-bisa kita termasuk orang yang bangkrut. Maksudnya Walau kita rajin beribadah kepada Allah namun pahala kita sudah terkikis habis, laksana kayu  bakar yang dimakan api.  Ridlo Allah tergantung ridlo hambanya itulah tuntunan yang kita sering dengar. Allahu a'lamu bishawab.



Sabtu, 03 Agustus 2013

Niat Baik Awal Sukses

Berniat baik. Berusaha baik. Berpikir baik. Menulis yang baik-baik. Itulah kalimat nasihat yang sering aku terima. DAN TUNGGU APA YANG AKAN TERJADI.

Kata-kata di atas tak pernah kulupa. Pokoknya memiliki niat yang baik. barniat yang baik saja sudah dinilai suatu kebaikan  oleh Allah swt. Barangkali saat ini kita memang belum optimal kebaikannya. Hidup adalah proses. Apalagi kebaikan dalam tulis menulis. Belajar=belajar dan belajar.

Belajat tiada henti. Berlatih tiada jemu. Berpikir kreatif. Itulah keyakinanku untuk meraih kesuksesan hidup.

Kutemukan Sahabat Luar Biasa

Malam ini masih dalam suasana sepuluh hari terakhir di ujung bulan ramadlan. Malam ini aku ada di Masjid At Taqwa Lawu Telukan. Aku adalah salah satu supporter para manusia luar biasa yang baru i'tikaf. Ini beneran. Aku menemukan  manusia luar biasa di sekitarku. Mereka berdzikir, membaca Al Quran dan berdiskusi tentang kebaikan. 

Kebanyakan dari sahabatku secara ekonomi  bukan orang kaya-raya, namun semangat kebaikannya sangat luar biasa. Sebagian dari mereka termasuk manusia yang hidup sederhana dan  hidup dalam kemiskinan. Sekali lagi aku iri dengan kebaikan mereka. Sederhana dalam penampilan, sederhana dalam pemikiran, sederhana dalam berobsesi. Namun, Luar biasa dalam berlomba dalam kebaikan. Tujuan mereka adalah ridlonya Allah swt. Mereka terlihat luar biasa dalam menyantuni orang lain, beribadah dan tidak egois.

Kelebihan  lain yang dimiliki sahabtku adalah  mereka kompak bersatu dalam kebaikan. Kekompakan para jama'ah di masjid  kampung telukan ini adalah mereka guyup rukun dalam membantu para tetangga. Sudah menjadi adat yang  baik. Bila ada warga kampung yang sakit, kita bersama-sama membantu dan mendoakan atas kesembuhannya.

Jumat, 02 Agustus 2013

Menjadi Sempurna Tidak Mungkin. Memilih Jalan Baik kenapa Tidak?

Masih pada tataran relativitas pribadi. Bahwa kita sebenarnya sudah dilengkapi kelengkapan indera. Indera tersebut mestinya digunakan lebih maksimal untuk mencernak, mengamati, berpikir, menyimpulkan, mengevaluasi, mempertimbangkan  di antara dua  pilihan. Maksudnya adalah bahwa media pembelajaran hidup terbentang luas dihadapan kita. Kita tinggal memilih dua jalan untuk dilalui jalan baik atau buruk.Kita memang harus memilih di antara  dua jalan tersebut , baik atau   buruk.

Memang kayaknya jalan buruk begitu menggoda. Kelihatanya enak dipandang dan dirasakan. Jalan buruk pun dipenuhi banyak  penggemar   juga banyak pendukungnya.  Jalan yang buruk cenderung menjanjikan kelezatan cepat

 Namun sebaliknya jalan baik tidak begitu menarik.Bahkan, jalan tersebut kurang menjanjikan kebahagiaan instan. Para penggemar dan pendukungnya pun tidak begitu banyak. Banyak orang susah, kumuh, tidak keren ada pada jalan ini.

Dua jalan diibaratkan juga sebagai tempat kita berinvestasi dalam kehidupan. Akhirnya dari hari berganti hari kita tinggalmenunggu  siapa yang lebih mujur di antara pemilih  dua jalan tersebut.

Bagi kita yang telah diberi hidayah oleh Allah swt, mestinya kita bersyukur luar biasa. Lantaran kita bersyukur, kita tidak mudah tertarik ke hal-hal yang buruk.  Alhamdulillah pilihan kita sudah tepat Insya Allah. Mungkin pilihan kita dari  sejak kecil  dan yang berusaha tetap konsisten atau istiqomah dalam jalan Islam, kita tinggal menunggu apa yang akan terjadi. Insya Allah kita akan lebih selamat.  Semoga kita tidak mudah tergoda. Walau kita juga memiliki dosa. Tak ada manusia sempurna. Kini hasil dari investasi di masa lalu sudah bisa  kita petik. Ternyata menjadi  manusia yang berusaha baik lebih membahagiakan. Menjadi  manusia sempurna, tidak mungkin lah yau. Berusaha menjadi lebih baik kenapa tidak?.

Konsekuensi kita yang telah diberi hidayah, mestinya kita harus menularkan, berbagi, memotivasi orang lain, terutama dari diri dan keluarga di jalan kebenaran.  Jalan kebenaran jalan kebahagiaan. Allahu  a'lamu bishawab.



Kamis, 01 Agustus 2013

Ingin Sukses?. 10 Kunci Sukses Sejati: Buku Motivasi


Buku 10 Kunci Sukses Sejati oleh Maskatno Giri: Buku Motivasi. Alhamdulillah telah dicetak 1000 eksemplar dan mendapat berbagai apresiasi "Allahu Akbar", terutama dari berbagi tokoh. walau masih jauh dari kesempurnaan, buku ini layak dibaca khususnya oleh kawula muda, para orang tua seharusnyatidaki ketinggalan. Baru saja buku ini direkomendasikan sebagai bacaan yang baik dan bersifat motivatif oleh Pimpinan Umum MTA, Al Ustadz Drs. H. Akhmad Sukino.Semoga Allah swt menambah barokah.
Tentang buku ini:

10 Kunci Sukses Sejati , buku sederhana panduan calon peraih sukses sejati.
Nama penulis Maskatno Giri, dia adalah alumni PPs Pend. Bahasa Inggris UNS Surakarta, FKIP bahasa Inggris UNS Surakarta, SMA MTA 1 Surakarta, SMPN 1 Baturetno Wonogiri dan SDN 2 Menerejo Baturetno.

Buku ini ditulis bernilai positif , Insya Allah:

Memotivasi diri, keluarga, para siswa, masyarakat dll.

Awal peluncuran buku motivasi ini di salah satu masjid, dengan mengundang para guru TPA dalam kegiatan MABIT.

Lebih dari kwajiban zakat, pendapatan / royalti dari buku ini juga untuk kepentingan fakir miskin walau tidak semuanya.

Sebagian dari buku ini disumbangkan ke Perpustakaan Islam Kartopuran Solo.

Sebagian lagi buku ini sebagai hadiah terutama bagi yang tidak mampu membeli buku.

Walau masih jauh dari sempurna, Alhamdulillah buku ini sudah dicetak 1000 ex dan sudah lumayan laris bahkan sudah banyak pesanan, karena harga cuma Rp 30.000.
Berikut ini komentar tentang buku 10KUNCI SUKSES SEJATI
“Di tengah-tengah kegalauan manusia, buku 10 Kunci Sukses Sejati benar-benar mampu memotivasi, menasihati dan menginspirasi pembacanya. (Budiharjo, S.Pd, M.Pd: Kepala Sekolah SMP Al Azhar SOLO BARU).
“Anda sangat perlu membaca buku 10 Kunci Sukses Sejati, sederhana namun mengena”.
(Suharno, S. Pd., M. Pd : Kepala Sekolah SMP Nawa Kartika Wonogiri).
“10 Kunci Sukses Sejati buku sederhana namun kaya makna” (Satriyo Imam Santoso: Pegiat LSM Pendidikan Peace 21 Solo, dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pend. B. Inggris UNS, Surakarta.
“Mengesankan dan menginspirasi bagi setiap pembaca untuk lebih baik” (Drs. Anto Prasetyo: wakasek kurikulum SMAN 1 Girimarto).
“It’s really an inspiring book, bacalah buku ini!” (Suwati, S.Pd Guru bahasa Inggris dan Pengurus MGMP kab. Wonogiri).
“Buku yang inspiratif. Buku ini memberikan sari pati rumus kesuksesan yang masuk akal. Super hebat!” (Retno Wahyu Wulandari, S Sos.: Mahasiswa pasca sarjana UNS jurusan Sosiologi).
“Buku ini bisa kita gunakan sebagai salah satu tongkat menuju sukses sejati”
(Susi Suswanti, S. Pd: Peneliti, finalis lomba IPTEKDA tingkat provinsi Jawa Tengah)
“Buku tidak saja berguna namun menggugah pembaca untuk menjadi lebih bermakna dalam kehidupan” ( Syamsu Ahmad Nur, SE, M.Pd: Alumni Pasca Sarjana UNS jurusan Teknologi Pendidikan dan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Wonogiri)
“Tidak usah ragu-ragu dalam membaca buku, bacalah buku ini anda akan terinspirasi” (Kaniyem, S. Pd. M. Pd: Alumni Pasca Sarjana UNS jurusan Teknologi Pendidikan UNS).
“Inginkah sukses selalu mengikuti anda? Baca buku ini” (Sri Wahyuni S. Pd: Mahasiswa program Pasca Sarjana UNS Surakarta jurusan Sosiologi).
“Setiap manusia berhak menjadi sukses, maka mereka membutuhkan motivasi. Buku ini memberikan motivasi dan inspirasi”. (Sa’id Affandi, S.Pd: Guru Biologi SMAN 3 Surakarta).
“Buku ini memberikan pencerahan kembali untuk menyambut kesuksesan hidup” (Sri Sumarni Wiyono: Ibu rumah tangga).
“Muatan / isi bagus. Karena untuk panduan hidup seseorang atau kelompok orang, buku ini dapat berperan sebagai pemberi motivasi. Hidup ini perlu ilmu dan amal nyata”. (Drs. Tugiman: Wakasek sarana prasarana SMAN 1 Girimarto, dan tokoh masyarakat Selogiri)
“Isi buku sesuai dengan visi hidup saya bahwa hidup seharusnya lebih bermakna.” (Drs. Tarmin, M. Pd: Alumni pasca sarjana pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta).
“Buku ini bagus untuk membentuk pribadi sukses di dunia dan akherat” (Drs. Sukidi: Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 2 Wonogiri dan tokoh masyarakat Girimarto).