DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 28 September 2013

Tak Ada Yang Sia-sia

Terkadang terlintas di pikiran: wah sia-sia, buang -buang energi saja dll. Aku sudah berniat baik, bertindak baik dan berprasangka baik, eeeh ternyata  harapan tidak sesuai dengan kenyataan.  Setelah  aku merenung bahwa segala sesuatu ternyata ada hal positif atau istilahnya hikmah. Tentua aku harus berkreatif  dalam berpikiran bahwa  Allah itu menciptakan segala sesuatu tak mungkin tanpa hikmah. Terkadnag kita manusia saja yang sering berpikir negatif, maka kita berkesimpulan bahwa  yang kita telah lakukan adalah sia-sia.

Apapun yang terjadi tak mungkin di luar kekuasaan Allah. Sebagai manusia dituntunkan selalu dalam koridor kebaikan dalam menyikapi  seluruh kejadian. Mungkin saja kita merasa sudah baik, tapi baru sebatas perasaan kita atau kesimpulan diri sendiri. Tentu ini sangat subjektif.  Belum tentu Allah  menilai  bahwa kita sudah baik. Maka di sini perlu belajar dan evaluasi tiada henti.

Sudah  aku berniat dan bertekat bulat bahwa aku ingin menjadi orang yang sukses sejati yaitu di dunia dan di akherat nanti. Tak akan terlupakan nasihat dari ustadzku  "Kalau ingin sukses sukseskanlah orang lain!".

Aku sadar bahwa calon orang sukses sejati harus tidak sembarangan dan  bicara dan berbudi. Aku harus berlatih untuk itu.  Walau menjadi orang sukses tentu banyak rintangan dan godaan. Namun, setiap manusia bebas memilih jalan mau sukses apa  tidak sukses. Kita  menjadi sukses adalah hak kita, tanpa kecuali. So memiliki cita-cita sukses adalah suatau keniscayaan bagi manusia yang ingin bahagia.



Kamis, 26 September 2013

Berhati-hati Tentang Aib Diri Sendiri

Tak ada manusia sempurna. Setiap manusia pasti  memiliki: aib, kelemahan, kekurangan, kesalahan , keteledoran dll. Yang jelas manusia tempat lemah dan lupa.  Hanya Allah lah yang  Maha Sempurna.

Namun, kita wajib bersyukur bahwa segala aib kita tadi tidak dibuka oleh Allah  swt dihadapan manusia. Karena, manusia bisa tidak kuat menghadapi permasalahan tentang aibnya.

Terbukanya segala aib bisa berakibat: kurang  atau jatuhnya harga diri, kurang atau hilangnya rezeki, kurang atau hilangnya percaya diri dll. Yang jelas terungkapnya aib kita bisa berakibat fatal untuk masa  depan kita.

Banyak cara yang dilakukan banyak orang untuk menutupi aib masing-masing: berdoa, mengiringi dengan kebaikan, tidak membuka-buka aib orang lain dan ada juga yang membayar  orang lain agar mereka tidak membuka aib kita.

Kalau Allah mau pasti dengan mudah  Dia mampu membuka semua aib kita. Namun, Allah masih sayang kepada kita, Allah  terlalu sayang karena memang Maha Penyayang. Allah tidak bersedia membuka tabir penutup aib kita. Apalagi kita termasuk hamba yang mau bersyukur, pasti Allah akan membuat kita mujur dengan melindungi kita atas HARGA DIRI KITA.

Selain  Allah , sebagian dari manusia juga tahu tentang aib kita. Mereka juga rela menutupi aib kita, karena mereka sadar bahwa mereka sendiri juga punya aib. Mereka merasa tak ada untungnya membuka aib orang lain, lha mereka sendiri juga  harus aman  dengan menjaga diri sendiri dan orang lain.

Bagi sebagian manusia  tergoda nafsu syetan ada yang senang  bila ada orang yang terbuka aibnya. Mereka merasa ini suatu hibura tersendiri bila  berita terbongkarnya aib menjadi genjar. Bagi  si pembuka aib tidak sadar  bahwa perilakunya akan membuka kesempatan  terbongkarnya aib sendiri.

Terkadang kita lupa sebenarnya  MANUSIA LAIN BERAMUNISI BANYAK UNTUK MAMPU MEMBUKA-BUKA AIB-AIB, DOSA, MASA LALU,  ATAU BAHKAN MANUSIA LAIN PUNYA CARA MENEMBAK KITA KARENA  KITA MEMANG MEMILIKI TITIK-TITIK KELEMAHAN. Akibatnya bagi kita yang suka membuka aib orang lain, menyerang, mencari-cari tittik lemah  bisa-bisa akan dipermalukan oleh Allahswt, karena semua aib kita  bisa sangat mudah terungkap.

Kita yang merasa menjadi manusia biasa bukan hakim atau jaksa, kalau bukan untuk kepentingan penegakan hukum untuk apa membuka-buka aib orang lain. Berhati mulia kunci bahagia. Mari berlomba mencari ridlo Allah semata. Selanjutnya terserah Anda dan Kita.

Rabu, 25 September 2013

Menjadi Manusia Sakti Menuju Sukses Sejati

"Anakku jadilah manusia sakti: cerdas, tabah kreatif . Dengar-dengar nasihatku!. Itulah sepenggal nasihat dari syair lagu  qasidah yang  kuhapalkan  puluhan tahun yang lalu.

Mutiara kata dalam syair lagu  sering  mampu menginspirasi jiwa bagi seseorang yang  sedang galau  termasuk aku. Dan memang tak   pernah kulupakan. Apalagi saat-saat semangat hidupku baru menurun. Kata-kata tersebut di atas  merupakan "mantra sakti"  yang menjadikanku  bangkit kembali walau badai menghantam. Menurut kesimpulanku , aku  perlu menyimpan  "kata kesaktian" sebagai energi tambahan dalam  menghadapi  penderitaan.

Masa mudaku sering membuatku pilu.  Alahmdulillah semua telah  berlalu, "selamat tinggal penderitaan di saat perjuangan". Sebenarnya ini berarti bukan lagi berhenti berjuang. Perjuangan belum usai, namun beda masa beda cara.  Terima kasih Ya Allah  yang telah memberikanku penderitaan di masa lalu sehingga aku mampu  menggambarkan  dan membandingkan  antara dua kutub yakni penderitaan dan kebahagian. Kini aku semakin bahagia, karena aku telahdipaksa keadaan  bahwa aku harus selalu belajar, besrsyukur  dan berlatih menjadi manusia yang tahu diri. 

Alhamdulillah aku telah diberi kekuatan untuk bangkit dari pahitnya hidup. Walau tugasku kini bukan berarti ringan. Aku harus  berbagi dan  memotivasi diri,  keluarga,  anak-anak dan orang lain untuk menjadi manusia sakti yang sabar, syukur, tabah dan kreatif.

Kita wajib  bersyukur bahwa kita telah diberi berbagai masalah. Dengan masalah kita mampu menjadi orang  yang semakin kuat. Kita harus diuji oleh Allah dengan berbagai masalah. Namun, kita perlu hati-hati  bahwa  kita perlu istiqomah menjadi manusia baik walau  ada godaan keburukan. Manusia sakti harus tahan godaan.

Pembaca ingin sukses? Modal kKetangguhan  jiwa merupakan salah satu kunci. Selamay menyambut kesuksesan sejati.

UNTUK REFLEKSI DIRI

Kebiasaan, aku sering memotivasi orang lain, eh ternyata sering juga kesulitan memotivasi diri sendiri. Memang sih memotivasi, menasihati, mengajak: evaluasi diri, berkaca diri , intropeksi. yang ditujukan ke orang lain itu jauh lebih mudah. Apalagi mencari aib, menyerang, mencari celah kekurangan orang lain jauh lebih mudah.

Tidak apa, hidup adalah proses. Bila kita diberi hidayah oleh Allah, pasti kita akan dimudahkan meraih kebaikan. Namun, sebaliknya bila jauh dari hidayah Allah, kita akan mendapat kesempitan hidup.

Berdoa, berusaha, belajar tiada bosan adalah jalan utama meraih kebaikan. Tak ada kata menyerah dalam meraih kesuksesan. Hidup adalah perjuangan. Setiap kebaikan walau sebesar atom ada balasannya. Ini juga sebaliknya.

Hidup Lebih Semangat Karena Nasihat

 Jika  Kita sulit menerima nasihat, bersiaplah!. Kita calon orang yang semakin terpuruk. Menerima nasihat dengan ikhlas memudahkan kita dalam mencapai rezeki yang melimpah baik lahir dan bathin.

Berikut ini nasihat motivasi, supaya kita bisa meraih kesuksesan sejati:

“Orang yang menghina orang lain, maka ia akan dihina” (Umar Bin Khattab)
“Orang yang berkata jujur maka akan mendapatkan 3 hal, yaitu Kepercayaan, Cinta dan Rasa Hormat” (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
“Perbanyaklah kamu untuk mengingat mati karena hal tersebut bisa membersihkan dosa dan membuat kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia” (Rasulullah)
“Niat adalah ukuran untuk menilai benarnya suatu perbuatan. Jika niatnya benar, maka perbuatan akan benar, dan jika niatnya buruk maka perbuatan itu buruk” (Imam An Nawawi)
“Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepaa Allah” (Ibnu8 Mas’ud)
“Barang siapa ia keluar untuk mencari ilmu, maka ia akan berda di jalan Allah sampai ia kembali” (HR Trimidzi)
“Diantara dosa-dosa yang paling besar adalah berkata kasarnya seseorang kepada kedua orang tuanya” (HR. Bukhari)
“Hati-hatilah pada dunia dan juga hati-hatilah pada wanita, karena pertama bagi Bani Isroil adalah karena wanita” (HR. Muslim)
“Barangsiapa memaafkan saat ia mampu membalas maka Allah akan memberinya maaf pada haris kesulitan” (HR. Ath-Thabrani)
“Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa. Dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan” (HR. At-Tirmidzi)
“Kejujuran adalah ketentraman, dan kebohongan adalah kebimbangan” (HR. Tirmidzi)
“Janganlah mencari rezeki dengan berbuat maksiat, karena karunia Allah tidak bisa didapat dengan perbuatan maksiat” (Hr. Al-Hakim)

 “Boleh jadi Allah akan mengabulkan harapan kita dengan tidak memberi apa yang kita inginkan, karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita” (Aa Gym)
“Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri dan kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dari hidup ini” (Aa Gym)
“Dimana ada keinginan, disana ada jalan. Dimana tekad semakin membaja rintangan tak akan menjadi penghalang, kesuksesan kian menjelang” (Aa Gym)
“Tidak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan berikan bukti yang tak terpungkiri” (Aa Gym)
“Sikap emosional merupakan ciri belum terampil untuk mengendalikan diri. Bagaimana mungkin bisa mengendalikan orang lain dengan baik, jika diri sendiri kurang terkendali” (Aa Gym)
“Keberanian untuk mengatakan tidak tahu untuk hal yang tidak diketahuinya akan jauh lebih menenangkan dan dihormati jika dibandingkan selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu” (Aa Gym)
“Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang bermanfaat dan perbanyaklah berdzikir” (Aa Gym)
“Jangan takut menjadi tua, karena semua pasti akan menua. Takutlah untuk menjadi tak dewasa, karena kedewasaan merupakan sikap yang menjadi jalan menuju kebahagiaan dan kemuliaan” (Aa Gym)
“Kritik yang didasari pada kedengkian cenderung akan menghina, mencaci, dan  menyakiti. Dan hasilnya bukan perubahan melainkan kebencian dan permusuhan” (Aa Gym)
“Jika kita boleh memilih 5 hal di dunia ini, maka pilihlah agama, harta, akhlak mulia, rasa malu dan pemurah. Pesan lukmanul hakim kepada anaknya” (Uje)
“Duduk diam berpikir bersama Allah SWT sama artinya dengan menyusun kekuatan dalam gerak dan ucap” (Uje)
“Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran, dan kebenaran akan mengantarkan seseorang pada puncak pengetahuan lalu akan menjadi rendah hati” (Uje)
“Maafkan dan lupakan, itulah maaf yang sesungguhnya” (Uje)
“Hidup bukan hanya untuk hari ini, besok ataupun lusa. Hidup juga untuk menuju kehidupan yang kekal, maka tanamkanlah kebaikan dalam hidup ini” (Uje)

Selasa, 24 September 2013

Sedih Tak ada Gunanya

Hidup tidak seharusnya mengalir saja seperti air. Kalau hidup ini harus mengalir saja,  tentu bisa dilakukan oleh siapapun Baik yang berkualitas maupun yang tidak sama sekali. Mestinya hidup harus bangkit, tumbuh, berkembang dan bermanfaat. Hidup yang dipenuhi kesedihan  tentu sulit untuk mencapi kebangkitan, pertumbuhan, perkembangan dan kemanfaatan.

Tidak perlu sedih apalagi kuatir. Kita harus memiliki jiwa  LEGOWO atas kelemahan orang lain dan kelemahan diri. Tak ada manusia yang sempurna. Manusia yang menuntut orang lain dan dirinya sempurna berarti dia calon ORANG STRESS BERAT.

Bagi kita yang pernah salah biasa saja lah. Tentu perlu  kita bertauabat, berniat positif dan menatap masa depan dengan ksatria. Tenang saja Insya Allah qiamat masih lama. Kita kan tidak tahu kapan qiamat datang. Anggap saja masih lama. Kita perlu bangkit, tumbuh, berkembang,  bermanfaat  dalam  menyambut masa depan.

Senin, 23 September 2013

Terima Kasih Kepada Pemilik Toko Buku

Rindu pencerahan. Aku sering  menyempatan ke toko buku walau hanya sekedar membaca judul-dudul buku, juga membaca sekilas kata pengantar dan biografi sang penulis. Perasaan:  salut, kagum, iri dan termotivasi setelah  mengenal beberapa penulis hebat.

Sekilas menyesali diri, kenapa aku mendapat pencerahan hidup tidak dari dulu atau dari remaja. Kini aku sudah kalah bersaing dengan para penulis muda. Banyak penulis muda berbakat dan luar biasa karena  proses pencerahan  sudah sejak remaja.

Aku  ternyata masih bodoh. Banyak hal yang belum kuketahui. Kalau boleh memohon kepada  Allah inginnya kemabali bisa muda  dan masih berkesempatan banyak untuk berjuang dan belajar. Tapi buat apa menginginkan sesuatu yang tak mungkin bisa dilakukan?. Lebih baik  enjoy saja dan belajar terus walau sudah taua. Menyesali diri tak ada artinya. Menyiapkan  generasi ( anak-anak)  hebat shalih dan shalihah jauaah lebih utama.

Membaca-baca  sambil berdiri sampai kaki "nyaron bumbung" tak masalah. Akhirnya kutemukan buku  motivasi sangat bagus " Percepatan Rezeki karya Ippho Santosa". Akhirnya  aku membelinya. Setelah berjam-jam aku membaca beberapa  judul buku yang lain aku pulang dengan semangat belajar yang lebih fresh lagi.

Menjadi kaya, melalui usaha toko buku ternyata memberikan manfaat luar biasa: memberikan kesempatan bagi si  miskin belajar, memberikan motivasi lewat buku, memberikan bonus dll. Terima  kasih untuk pemilik Toko buku Gamedia, Toga Mas dll engkau sangat berjasa dalam memberikan pencerahan  lewat   membaca buku gratis .




Rabu, 18 September 2013

Pikiran Kreatif Menuju Hidup Positif

Di kantor, siang tadi teman sekerja  ngobrol. Di tengah-tengah obrolan dia menanyakan kepadaku, "Kenapa pak yo aku kok sering bersangka buruk pada orang lain, sering tersinggung dan berpikir negatif". Itulah kurang lebih keluhannya.

"Begini  bu, kalau aku inginnya hidup sekali  harus bahagia. Aku berusaha kreatif  menghibur diri, dan menasihati  diri, mencari banyak alasan kenapa aku harus mudah tersinggung, bersangka buruk dan berpikir negatif. Sehingga aku tidak sempat memiliki  waktu untuk berpikir negatif. Jadi hidup ini "enjoy saja". Hidupku memang membahagiakan bu".

Aku juga menambahkan dengan  contoh. "Misal kita dilanggar orang pas naik motor dengan kecepatan tinggi, kita tidak perlu tersinggung, mungkin dia mau berak, atau keluarganya ada yg butuh obat  karena sakit  dll.  Bila  ada orang yang naik  motor dengan  bersuara keras karena tanpa kenal pot, kita juga perlu berpikir"maklum masa kecil kurang bahagia dan dia memang  orang kaya baru, baru seneng naik motor".

Pokoknya kita harus berpikir kreatif untuk menghindari pikiran negatif.  Kalau kita sudah terbiasa berpikir kreatif hati  ini serasa riang gembira,  berbunga-bunga.. Itulah kurang    lebih ideku.

Belajar Tentang Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran

Dengan niat mau berbagi menuju hidup lebih berarti.  "YEN  ORA BOLO ORA TAK KANDANI". Kini kutulis ulang tentang pengertian:  Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran. Tulisan ini  pernah diposting oleh profesorku sekaligus sahabatku Bapak Akhmad Sudrajat yang baik hati.  Ini sekaligus sebagai  catatanku supaya terdokumentasi. 

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) teknik pembelajaran, (5) taktik pembelajaran, dan (6) model pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan pengertian istilah – istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah tersebut.

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Strategi pembelajaran.
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam Strategi Pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
  1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
  2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
  4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
  1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
  2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif.
  3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).

Metode pembelajaran
Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.

Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)

Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:
 

Di luar istilah-istilah tersebut, dalam proses pembelajaran dikenal juga istilah desain pembelajaran.  Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
==========
Sumber:
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.