DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Kamis, 13 Maret 2014

Manajemen Aklu bukan Manajemen Qalbu (Upaya Hidup Tetap Bahagia)

Berkreatif ria: mengendalikan emosi menuju bahagia. Itulah kata bermakna untuk menjalani hidup dalam kenyamanan sejati. 

Setiap insan pasti merasakan letupan emosi yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar baik oleh ayah, ibu, anak istri, tetangga dan sahabat. Kalau akal tidak menjadi penasihat diri yang kreatif, tentu rasanya kebahagiaan hidup  akan terkurangi. Padahal idealnya hidup hanya sekali harus membahagiakan. Aduuuh  bagaimana caranya ya, supaya tetap bahagia?

Walau semua orang pernah mengalami masalah kebahagiaan dan sebaliknya. Di sini aku menasihati diri dan berbagi. Karena aku memiliki pengalaman pribadi, baik karena aku memang pernah didzalami atau  mungkin karena  aku terlalu sensitif dalam menyikapi sesuatu. ...Wah!  ini kesempatan aku harus kreatif walau sesaat didzalaimi harus kuat, bahagia dan tetap ok.

Saat sedikit gangguan kenyamanan atau kebahagiaan datang, tentu bukan perasaan yang maju atau  berkuasa. Aku langsung mengarahkan akal. Aku bukan hewan, aku punya akal. Tentu akalku bekerja. Inilah pentingnya MANAJEMEN AKLU BUKAN MANAJEMEN QALBU. Akalku kukendalikan "JANGAN EMOSI-JANGAN EMOSI". Woles-woles-woles. Tenang-tenang-tenang. Hidup  hanya sekali kok DIGAWE REKOSO. Kepala dan hati harus tetap dingin. 

Pokonya kita harus tetap bahagia, walau masalah menimpa. Enjoy saja!


Selasa, 11 Maret 2014

Belajar dari Hafidz, Syifa dan Sara ( Kisah Pacaran Sampai Pembunuhan)

           Baru saja Maskatno Giri menulis  “Stop  Pacaran” di blogku ini. Semakin gencar, berbagai media menulis  berita menarik “Buah dari Pacaran” :   PEMBUNUHAN SADIS”.  Akhir ceirta duka pacaran:  cemburu, sakit hati dan tidak mau kehilangan kekasih.
           Cinta adalah buta. Berita sudah tersebar ke mana-mana.  Hafidz (19) bersama pacar barunya   Assyifa (19) menjadi pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19). Kata seorang psikolog Hafidz diduga dipengaruhi kelakuan ayahnya, Dr. Sumantri Ownie. 
           Hafid mencari sosok panutan, sementara ayahnya berurusan dengan  kepolisian karena terlibat pembunuhan janin/ aborsi. Seperti  diberitakan di okezone sebelumnya  Ayah Hafidz merupakan dokter umum yang melakukan praktek  pembunuhan janin  kepada pasien. Dia pernah ditangkap polisi pada 2009.
           Akhirnya kita bisa belajar, bagi seorang  ayah, ibu atau calon orang tua  dan  kita semua  dituntut  menjadi  model atau teladan. Kalau kita memberkan investasi negatif pada masa depan kita termasuk ke anak-anak kita, tentu sangat bahaya.  Kelakuan kita akan terekam dan suatu saat akan ditiru oleh generasi kita. Sangat mungkin generasi kita lebih kejam dari kita sendiri.Selanjutnya terserah Anda. Salam sukses sejati.

Materi Ajar Bahasa Inggris (belajar dari kesalahan ucap dan tulis)

         Belajar, belajar dan terus belajar itulah kunci untuk sukses dalam bahasaInggris. Berikut ini Maskatno giri menulis ulang yang ku copas dari english indo.com, sebagai pembelajarn bahasa Inggris. Materi ini untuk kepentingan pe mbelajaran diri dan para siswa tercinta. Belajar dari kesalahan yang telah kita buat uuntuk menuju yang lebih baik, itulah prinsipku.    
        Salah satu referensi yang  sering digunakan dalam belajar grammer bahasa Inggris  adalah dari buku karangan Michael Swan yang berjudul Practical English Usage edisi ketiga. Judul yang ditawarkan Swan yaitu “Even very advanced students can make mistakes – nobody’s perfect! Here are 25” jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “Bahkan Mahasiswa yang sangat mahir pun bisa melakukan kesalahan – tidak ada manusia yang sempurna! Ini dia 25 Kesalahan Mereka”. Mengadaptasi judul tersebut, saya member judul posting ini menjadi “25 Kesalahan Bahasa Inggris Mahasiswa Pintar!!” seperti yang diungkap Swan, Check these out!!!

No
Jangan katakan/tulis
Katakan/tulis
1
No doubt the world is getting warmer
There is no doubt the world is getting warmer
2
I can’t think of anybody whom to invite
I can’t think of anybody to invite
3
My father, whom we hope will be out of hospital soon, …..
My father, who we hope will be out of hospital soon, ….
4
Would you follow me wherever I would go?
Would you follow me wherever I went?
5
We all have to live in the society
We all have to live in society
6
The number of the unemployed is going up
The number of unemployed is going up
7
She was showing tiredness signs
She was showing signs of tiredness
8
She works the hardest when she’s working for her family
She works hardest when she’s working for her family
9
I’m thankful for your help
I’m grateful for your help
10
We talked about if it was ready
We talked about whether it was ready
11
What live in those little holes?
What lives in those little holes?
12
Some people are interested, but the majority doesn’t care
Some people are interested, but the majority don’t care
13
It mustn’t be the postman at the door. It’s only 7 o’clock
It can’t be the postman at the door. It’s only 7 o’clock
14
A third of the students is from abroad
A third of the students are from abroad
15
Except Angie, everybody was there
Except for Angie, everybody was there
16
I wish you felt/would feel better tomorrow
I hope you feel better tomorrow
17
The train must be late, as it happened yesterday
The train must be late as happened yesterday
18
When I wrote my letters, I did some gardening
When I had written my letters, I did some gardening
19
When I had opened the door, the children ran in
When I opened the door, the children ran in
20
Stefan can never return back to his country
Stefan can never return to his country/go back to his country
21
Will you go and see me when I’m in hospital?
Will you come and see me when I’m in hospital?
22
May you go camping this summer?
Do you think you’ll go camping this summer?
23
My cousin works for the NATO
My cousin works for NATO
24
My wife will be angry unless I’m home by 7.00
My wife will be angry if I’m not home by 7.00
25
We were poured water on
We had water poured on us. (Water was poured on us)
        Memang tidak ada yang sempurna, bahkan mahasiswa ataupun dosen sekalipun memiliki banyak kesalahan. Semoga dengan merenungi kesalahan-kesalahan diatas, kita bisa terus waspada dalam mempelajari Bahasa Inggris dan semoga saja kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan dapat membuat kita semakin serius dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yang kita miliki.

Senin, 10 Maret 2014

Stop Pacaran ( Suatu Pembelajaran Kisahku di Masa lalu)

Minder sama perempuan, belum pernah pacaran,  ketakutan dengan masa depan. Itulah aku di waktu muda. Kini usiaku sudah kepala empat. EEeeh tahu-tahu anakku sudah empat. Kini aku sudah lumayan  bahagia dan  pasti aku harus bersyukur.

Minder sama wanita, belum pernah pacaran,......ini betul bukan bohongan. Toh akhirnya aku menikah dan bahagia sekali. Insya Allah keluargaku sakinah, mawadah, warrahmah. Buktinya kami belum pernah bertengkar. Dan dampak dari kebahagiaan dalam keluarga, aku dan istri tidak terlihat kalau sudah usia kepala empat. Banyak yang ngomong bahwa kami masih usia tiga puluhan. Waaaah GR.

Tenyata kata guruku atau ustadzku bahwa PACARAN HUKUMNYA HARAM  membawa  hikmah luar biasa, dan ini kuyakini kebenarannya. Benar,  yang kuyakini   pacaran mendekatkan ke perzinaan.Teman dekatku di masa kuliah pernah berkata kepadaku: "Sebaiknya kamu tidak  usah pacaran seperti aku, kini aku sering pusing, aku sudah terlanjur".

Allah swt Maha Adil. Saat muda aku ragu-ragu apa Tuhan itu  Maha Adil.  Sebenarnya  aku punya ketakutan bagaiman bisa bahagia  kalau aku tidak pacaraan lalu menikah dan dijodohkan? Tanpa harus kenal-kenalan dan pacaran? Ustadzku menandaskan bahwa untuk tahu seorang  wanita atau pria (mungkin calon pasangan hidup kita), tidak perlu menanyakan  atau mengamati langsung  di hadapannya. Sudah cukup seseorang disimpulkan dia baik apa tidak dengan mengamati siapa teman akrabnya. Itu sudah cukup. Kalau teman akrabnya shalih dan shalihah Insya Allah mereka akan ada kemiripan dengan itu. Sebaliknay bila teman akrabnya orang yang bermoral dan bermental buruk, kurang lebih mereka  "sami mawon".

Maka, tulisan ini  setidaknya memberikan  motivasi untuk generasiku,  anakku, keponakanku, siswaku, mereka sudah menginjak remaja. Semoga mereka rajin belajar untuk menyambut masa depan cerah. Tanpa pacaraarn "ora patheken". Maksudnya tanpa pacaran menurut keyakinan dan pengalamanku jauh lebih aman, menentramkan dan bersih. Walau aku bukan manusia suci dan  sempurna, menagajak lebih baik. Why not?

Oh ya aku pernah ditanya: "Masak naksir sama cewek tak boleh?'. Ku jawab siapa yang melarang naksir sama lawan jenis? Suka lawan jenis itu tanda normal. Namun, menjaga kehormatan diri dan hati-hati dari kemaksiatan jauh lebih penting dari semuanya. Hikmah menghindari pacaran salah satu bentuk kehati-hatian diri. Setuju atau tidak terserah Anda. Dua pilihan selalu di depan kita. Segala sesuatu akan ada risiko sendiri-sendiri.


SALAM SUKSES SEJATI!

Minggu, 09 Maret 2014

Rumput Tetangga Lebih Hijau: Racun Bahagia

Kebahagiaan adalah hak setiap insan. Banyak orang yang mencari kebahagiaan sesaat dengan rela mengorbankan banyak hal. Yang telah menjadi keyakinan umat yang beriman kepada Allah swt,  bahwa keburukan  budi pekerti (moral dan mental) tak mungkin mendatangkan kebahagiaan sejati. Sebaliknya hanya amal kebaikan yang mampu mendatangkan kebahagiaan sejati. 

Namun, amal kebaikan yang banyak yang tidak didukung  bertambahnya ilmu akan menyebabkan diri terlena hingga kita tidak sadar bahwa kita semakin jauh dari kebahagiaan itu sendiri. kata orang pintar ilmu adalah lentera, penerang untuk mencari kebahagiaan sejati.

Sering sekali peyebab raibnya kebahagiaan adalah tercemarinya pikiran kita oleh virus negatif. Salah satunya adalah kita sering menyimpulkan: NAMPAKNYA RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU DIBANDING RUMPUT DI TEMPAT SENDIRI. Maknanya bisa lebih  dalam. Kadang kita merasa bahwa kita adalah gudang kekurangan, aib dan dosa,  sedangkan orang lain nampaknya gudang kelebihan, pahala serta kecermelangan yang lain. Menurut perkiraanku, orang lain pun juga memiliki perasaan kurang lebih  seperti kita.  Kita sering merasa kurang bersyukur atas apa yang kita miliki. Ini bisa harta,  keunggulan pribadi, dan bentuk rezeki yang lain. Sekali lagi kita sering fokus dengan apa yang dimiliki orang lain.

Tak ada yang kesempurnaan selain Allah SWT. Namun, aku pun juga sering lupa bahwa tiap individu sudah menerima jatah dari Allah swt yang harus diberdayakan dan pasti harus disyukuri. Selanjutnya  terserah kita, mau menjadi pribadi bahagia karena  syukur atau kufur. Tentu kita ingin bahagia. Maka kata syukur mestinya menjadi pilihan  utama. 

SALAM SUKSES SEJATI

Sabtu, 08 Maret 2014

Memastikan Mampu Sebagai Motivator Diri Sendiri

Apakah aku, Maskatno Giri  sering susah?

Sewaktu remaja, kesusahan sering melanda. Bahkan, jarang sekali aku merasa bahagia. Namun, aku berusaha menjadi manusia sakti yang tabah dan kreatif. Saat kesedihan  datang, sambil menepuk dadaku sendiri dan mengatakan: "Buat apa kamu susah, susah itu tak ada gunanya, hidup ini cuma sebentar. Apalagi saat remaja. Masa remaja akan  cepat berlalu saja". Pokoknya aku menyadarkan diri bahwa  tak masalah masa muda susah, aku akan bahagia nanti karena aku harus berinvestasti, nanti aku harus bahagia sejati.

Susah  karena ekonomi, prestasi, dan harga diri semuanya aku sudah kenyang. Aku memang sering merasa minder  salah satunya aku merasa banyak kekalahan jika dibanding dengan teman-teman yang lain. Ditambah lagi, aku merasa sering direndahkan orang.

Aku  lumayan berhasil dalam menasihati dan memotivasi diri. Bukan merasa sok jago, namun aku memiliki sedikit pengalaman menjadi guru untuk diri sendiri. Ini bukan omomg kosong ada kisah yang bisa untuk pembelajaran hidup. Lebih singkatnya mulai saat SMP.

Saat aku tercatat  sebagai  siswa SMPN 1 Baturetno Wonogiri, aku termasuk siswa paling kecil dan kurus. Seingatku hampir tak ada kata sanjungan atau kata motivasi  dari guruku untukku, apalagi dari teman sekelas. Pokonya secara  fisik tak ada yang bisa dibanggakan. Serba kurang jika dibanding teman yang lain. 

Tak hanya miskin harta, aku merasa miskin sanjungan dan motivasi. Namun, ada  satu kalimat yang tak pernah lupa sampai puluhan tahun. Kalimat itu berasal dari bu Marti guruku bahasa Indonesia. Seingatku hanya beliau yang perhatian dan peduli ke aku. Kurang lebih beliau berkata: " Saat ini Maskatno adalah paling kecil di antaramu, tapi siapa tahu dia calon orang besar". Ternyata kata-kata beliau sangat memotivasiku. Mulai saat itu aku pun menasihati dan memotivasi diri "Boleh aku saat ini paling kecil, atau mungkin paling miskin, tapi dunia itu berputar aku bisa dan layak menjadi manusia hebat bahkan lebih berguna  dibandingkan teman yang sering merendahkanku". Seingatku temanku sering mengejek aku dibanding menyemangatiku.

Benar, aku pun termotivasi . Aku mendapat lompatan prestasi hidup. Aku mulai kreatif menjadi motivator diri sendiri, buktinya  aku ada di  rangking  2. Padahal sebelumnya aku di rangking 20. Dan sampai lulus SMP aku termasuk berprestasi, yang paling menonjol adalah nilai bahasa Inggris. Rasa percaya diriku semakin lumayan baik.

Setelah usia SMP, aku sudah pisah dengan ortu. Aku tak henti memotivasi diri. Aku merantau untuk belajar kehidupan di sekolah kehidupan kota. Tepatnya di Solo. Aku  bekerja sebagi tukang koran serta bersekolah di SMA dan aku dimasukkan di kelas unggulan. Seperti saat di SMP, banyak kekalahn jika dibanding temanku. Aku memotivasi diri supaya tetap kuat, Aku termasuk siswa  yang paling sibuk. Sebagai tukang koran juga sebagi tukang masak di Asrama. Aku  berada di  ranking tengah-tengah di kelas. Maklum juga sebenarnya,  karena banyak di antara temanku merupakan bibit unggul dari berbagai SMP di berbagai daerah.

Benar memang, hampir semua temanku ternyata unggul karena hampir semua  mereka diterima di PTN favorite termasuk aku, Walau, aku hanya di FKIP b Inggris UNS. Lima diantara  teman sekelasku menjadi calon dokter.

Akan berlanjut...............

Kamis, 06 Maret 2014

Berubah lagi? Kurikulum 2013 Menjadi Kurikulum Mbelgedes?


      Setelah gaduh di berbagai daerah dan sekolah, akhirnya Kurikulum  2013 berubah lagi menjadi KURIKULUM MBELGEDES? Masak iya sih?
          "Pokoke gayeng, pokoke joget (ini khususYKS)" Itulah ungkapan familiar rakyat Indonesia dalam menghadapi hidup. "SING PENTING ASYIK, ASYIK-ASYIK JOS".  Demikian juga mengenai Kurikulum 2013. Suasana di beberapa sekolah juga gayeng.  Kurikulum ini semoga bukan kurikulum coba-coba. Untuk anak kok coba-coba?.
       Namun, kenyataannya Keberadaan kurikulum ini membuat suasana gaduh dan gayeng. Coba kita perhatikan perubahan-perubahan kurikulum kita: Kurikulum berbasis kompetensi beberapa saat gaungnya,  lalu KTSP sudah mulai mapan, lalu  berubah  lagi  menjadi kurikulum 2013. Yang terakhir ini  penuh kegaduhan dan  ketidakharmonisan di berbagai sekolah. 
         Memang dengan adanya sertifikasi, kondisi ekonomi para guru semakin ok. Tapi, untuk apa kondisi ekonomi baik tidak didukung suasana nyaman. Kondisi itu: tunjangan sering telat, kesenjangan guru senior dan junior, rayahan jam mengajar dll. Sejatinya itu peemerintah itu mau peduli pendidikan tidak tho yaa?.
           Kita perlu curiga juga jangan jangan setelah ribut terus kurikulum 2013 berubah menjadi "kurikulum  mbelgedes" karena  indikasi kegalauan guru akan memuncak. Mereka  akan demo ke Jakarta,  karena guru-guru TIK , guru muatan lokal tidak bisa sertifikasi. Karena pelajaran TIK untuk SMP dan SMA dihapus.
          Kapan kenyaman guru, serta nasib pendidikan kita semakin  cerah ?.

Belajar Hikmah dalam bahasa Arab-Indonesia

Di suatu kesempatan aku mendapat nasihat dari ustadzku bahwa siapakah kita di sepuluh  tahun ke depan, bagaimana kualitas kita di tahun-tahun mendatang? Beliau menerangkan kualitas guru, kualitas sahabat-sahabat dekat dan juga kualitas buku-buku yang kita baca akan sangat  mempengaruhi  siapa diri kita.

Akhirnya bagi seorang calon orang sukses sejati akan memiliki ciri khusus bahwa dia mudah sekali menerima nasihat kebaikan entah dari mana datangnya. Walau nasihat itu berasal dari musuhnya bila baik akan diterima. Ilmu Allah swt akan selalu muncul baik yang bersifat qouliyah maksudnya tertera dalm kitab suci, juga kauniyah yang tersebar luas lewat berbagai kesempatan di dunia ini.

Berikut ini mutiara motivasi dan nasihat yang berasal dari ustadzku  yang luar biasa:
الوَ*ْدَةُ خير من جليس السوء
alwahdatu khoirun min jalisisuu'
sendirian lebih baik daripada bersama-sama dalam kejahatan

من *فر *فرة لأخيه وقع فيها
man hafaro hufrotan liakhihi wako'a fiha
barangsiapa yang menggali lubang untuk saudaranya maka ia sendiri akan terperosok kedalamnya

من ملك غضبه ا*ترس من عدوه
man malaka ghodobahu ihtarosa min aduwwihi
barangsiapa menguasai amarahnya maka ia dijaga dari musuh musuhnya

من أطاع غضبه أضاع أدبه
man atho'a ghodobahu adho'a adabahu
barangsiapa menuruti amarahnya maka hilanglah adabnya

الغضب صدأ العقل
alghodobu sudaul aqli
marah adalah penyakit hati

أول الغضب جنون وآخره ندم
awwalul ghodobi jununun wa akhiruhu nadamun
awal kemarahan adalah gila, dan akhirnya adalah penyesalan

اسأل مجرب ولا تسأل *كيم
isal al mujrib wa laa tas'al hakim

Bertanyalah kepada orang yang berpengalaman, bukan kepada orang bijak.

Rabu, 05 Maret 2014

"Pitutur Luhur" Bahasa Jawa


        Dadi wong Jowo ora perlu minder, nglokro alias ora semangat alias ora nduweni "GAMBATTE". Mesti wong sing  nglokro bakale kujur songo likur.

       Mulane ayo podho tancut taliwondo, dadi wong sing mongkok trumape awake dhewe ora mongkokake utawa mbanggaake wong liyo. Tur dadi wong sing   ora nduwei wewatak iri, drengki, jahil  lan methakil.
      Dadi wong  Jowo larang regane. Coba gatekno. WEDHUS JOWO LUWIH LARANG TINIMBANG WEDHUS  GEMBEL, GULO JOWO LUWIH LARANG TINIMBANG SAKARIN, ASEM JOWO LUWIH LARANG TINIMBANG CUKA, PITIK JOWO LUWINH LARANG TINIMBANG PITIK BROWLER. LAN LIYO LIANE.
        Sepisan maneh ayo tetep semangat!. Ing ngisor iki Maskatno Giri nulis maneh pitutur luhur soko gurune sing luhur budine, kanthi usaha baik hati lan ora sombong  YEN ORA BOLO ORA BAKAL TAK KANDANI, MOTIVASI DADI KAWULO SUKSES SEJATI:
  1. Ing samubarang gawe ojo sok wani mestek ake, awit akeh lelakon kang    kebak sambekalane sing ora biso dinuga tumibane .                                    Dalam hal apapun jangan terlalu berani untuk memastikan, karena banyak kejadian yg sarat dengan berbagai rintangan yg tak dapat kita duga kapan akan terjadi.
  2.  Jer koyo unine pepenget, “Menowo manungsa iku yo pancen kudu tansah iktiyar, nanging papestene tetep dumunung ono ing asta-Ne Pangeran Kang Maha Wikan”. Mulo ora sak mesthine yen manungso iku nyumurupi bab-bab sing durung mesti kelakon. Sak umpomo nyumurupono, prayoga ojo diblak-blak ake marang wong liyo, awit temahane hamung bakal murihake blai.                                              Sebagaimana bunyi sebuah kata peringatan bahwa “Manusia itu memang harus selalu berusaha, tapi kepastiannya tetap hanya ada di tangan Allah Yang Maha Tahu”. Jadi tidak semestinya kalau manusia itu mengetahui hal-hal yg belum tentu terjadi. Kalaupun dapat (kesempatan) untuk mengetahuinya, sebaiknya jangan diberitahukan secara jelas dan gamblang kepada orang lain, sebab ketika digunakan untuk keperluan yg tidak baik, justru hal itu akan membuatnya celaka.
  3. “Sabar iku ingaran mustikaning laku, jumbuh karo unine bebasan, “sabar iku kuncining swarga,” ateges marganing kamulyan.        Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yg sangat indah dalam sebuah kehidupan, sama seperti bunyi sebuah peribahasa, berlaku sabar itu adalah “jalan utama” untuk mendapatkan “surga”yang berarti ketentraman dan kedamaian dalam menjalani kehidupan.
  4. Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip, nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep. Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawa nampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki..      Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup, yg tentunya nanti bisa untuk mendewasakan diri kita masing-masing, namun bukan berarti lalu kita mudah kehilangan pengharapan. Sebaliknya kita harus menjalaninya dengan penuh pengharapan dan seolah-olah mampu untuk mendapatakan apa saja yg ada di dunia ini. (Tentunya dengan disertai rasa mawas diri dan kepasrahan).