DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Sabtu, 14 September 2013

Berbahagialah ! Hidup di Dunia Ini Cuma Sebentar Kok!



Hidup hanya sekali kok tidak bahagia. Jangan dong!. Tidak punya uang?.  Kalau cuma itu, banyak temannya. Banyak masalah? Biasa saja!. Setiap  orang pasti punya masalah.

Teringat akan nasihat dari motivator   mas Jamil.  Ingin bahagia?  Bahagiakanlah orang lain. 

Mungkin di antara kita juga  menanggapi. Ngomong  gampang. Membahagiaan  orang lain juga  tidak mudah.  Itulah di antara komentar tentang anjuran  hidup bahagia. 

Kalau aku benar-benar  berniat mantap: hidup hanya sekali bagaimanapun caranya aku harus kreatif,  hidup di dunia ini harus bahagia. Pokoknya apapun kondisinya,  aku harus berjuang  meraih kebahagiaan.  Sudah sering kita dengar hanya kebaikanlah  pengundang kebahagiaan sejati. Keburukan tak akan mampu  menghadirkan kebahiaan sejati. Kalau cuma  kebahagiaan semu, mungkin saja.

Berikut ini  kutulis resep bahagia sejati   yang kusarikan dari berbagai sumber terpercaya antara lain: 

1.  Menjadi  pribadi  syukur
Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

2.  Menghilangkan kekhawatiran
Perasaan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut? Berdoalah selalumenjadi  pribadi Taqwa dan syukur. Allah akan menjamin menghilangkan kekuatiran.

3.  Menghilangkan  Dongkol dan Dendam
Dongkol  kepada orang lain? Percuma saja!  Orang lain tersebut  kadang biasa saja. Kenapa harus dongkol? Apalagi dendam. Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.

4. Menghindari mengeluh  tentang banyaknya  masalah
Manusia hidup pasti bermasalah. Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Tak perlu berpikiran untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.

5.  Menghindari terlalu campur tangan dengan masalah orang lain.
Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

 6. Memikirkan kejadian saat ini bukan terlalu memikirkan yang telah berlalu
 Terlalu mikir masa lalu bikin pusing. Mending fokusi  dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini .

7.  Menghindari keputusasaan
Putus asa adalah dosa. Kita harus  berbelas kasihan denagn  diri kita , maksud saya adalah janganlah kita menyerah.  Menjadi  manusia tegar tentu lebih utama dari  pada menjadi  pengeluh. Kita harus  selalu dalam  tindakan-tindakan positif secara istiqomah atau  konsisten.

Jumat, 13 September 2013

Kebahagiaan Sejati: Kebaikan Bukan Keburukan

Kebahagiaan adalah kata singkat yang paling dicari dalam hidup. Kebahagiaan bisa mudah diraih bila pencarinya mau dan mampu meraihnya.

Menurut pendapat pribadiku kebahagiaan sejati ( true happiness)  hanya bisa diraih dengan jalan kebaikan.  Berbagai referensi kukumpulkan bahwa keburukan selamanya tak akan mampu menghadirkan kebahagiaan yang sejati. Kadang manusia tertipu karena godaan hawa nafsu bahwa seolah-olah ada cara lain menuju bahagia tanpa kebaikan.  Maka  kutekankan pada diriku sendiri  bahwa menjauhkan diri  dari kebaikan  hanya  menghadirkan  seolah-loah kebahagiaan, kebahagiaan semu dan lebih jauh lagi keburukan akan menghadirkann penyesalan dan kerugian.

Sudah jelas sebenarnya mana jalan kebahagiaan sejati dan mana yang tidak. Berabad-abad yang lalu Allah telah  mengutus para rasul atau juga nabi. Melalui orang-orang mulia seperti mereka konsep kebahagiaan telah diturunkan.

Al Quran  isinya  dijelaskandi dalamnya TAK ADA KERAGUAN DI DALAMNYA (laa raiba fiihi) mengajarkan  kesyukuran, ketaqwaan cara sederhana menuju bahagia sejatinya bahagia. Kesyukuran disini bermakna komplek yang saling terkait yakni orang yang bersyukur mestinya semangat: menuntut ilmu, bekerja, evaluasi diri, motivasi dll.

Mari menjauhkan diri dari keraguan bahwa memang kebaikan akan mendatangkan kebahagiann. Sebaliknya  keburukan yang berpangkal dari mengumbar hawa nafsu justru akan menghadirkan kesengsaraan. Selanjutnya terserah Anda.

Kamis, 12 September 2013

Alhamdulillah Kita Diberi Nikmat Sehat

Baru saja kami serombongan dari Jama'ah Masjid ATaqwa Lawu Telukan mengunjungi saudara kita yang sedang sakit di RS Islam PKU  Surakarta. Tepatnya hari ini kamis 12/9/2013 bp Sukiman menderita sakit paru-paru kambuhan.

Tiga mobil kami berangkat, kompak  kumpul di masjid dan berangkat  bersama. Sekitar jam  dua puluh kita sampai di RS. Setelah kita ngobrol. Terlihat ceria wajah si sakit. Ini menunjukkan bahwa dikunjungi di saat sakit  merupakan hiburan  luar biasa, ini merupakan obat gratis yang  manjur.

"Ayo mas sudah malam, MasKatno memimpin doa" kata salah satu anggota jamaah. Memang  aku sudah terbiasa  memimpin doa di  saat  kita  mengunjngi  anggota  jama'ah atau orang kampung yang sedang sakit.

Mari bersyukur karena kita diberi kesehatan oleh Allah swt.

Rabu, 11 September 2013

Berusaha "Luar Biasa"

Menjadi biasa-biasa saja menurutku tidak asyik, tidak menyenangkan,  kurang bermanfaat, dan kurang membahagiakan. Alasannya: bagaimana mungkin kita bisa memotivasi keluarga dan orang lain menuju luar biasa kalau kita saja hanya biasa-biasa saja, bagaimana mungkin kita bisa berbagi kalau  kita  tak punya "modal" yang dibagikan ?

Menurutku orang luar biasa adalah orang yang mampu  memberi teladan pada anggota keluarga selanjutnya  kepada orang lain. Orang luar biasa adalah orang yang mampu berbagi dan memberi, orang luar biasa adalah orang yang mampu memotivasi diri dan orang lain, orang luar biasa adalah orang yang mengakui kelemahan diri dan berjuang lebih baik. Orang luar biasa adalah orang yang bertekat menjadi bermanfaat dan bermartabat walau modalnya cuma nekat.

Sebenarnya kita lahir sudah dibekali keluarbiasaan atau hal yang yang istimewa, buktinya tidak ada yang lahir kembar  sama persis dengan kita. Minimal sidik jari kita berbeda  dengan yang lain. Sekali lagi kita layak menjadi luar biasa. 

Mari kita saling memotivasi menjadi   "MANUSIA YANG TIDAK BIASA-BIASA SAJA"

Niat Ibadah Dalam Kerja Berdampak Luar Biasa

Melalui perjalanan  jauh untuk bekerja bisa berkonsekuensi dua :  tetap semangat atau sambat alias mengeluh.  Aku sudah memilih satu di antaranya. Tetap semangat. Ini merupakan pengalaman diri dan asli.

Aku harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai tempat kerja sekitar 50 km dari rumah Telukan sampai SMAN 1  Girimarto. Masa kerjaku ternyata cukup lama sudah 13 tahun lebih. Hari-hariku dalam bekerja kulalui dengan bahagia saja. Aku memang harus bersyukur karena sudah diberi rezeki oleh Allah  berupa pekerjaan tetap sebagai guru bahasa Inggris.

Sudah sekian tahun apakah tidak jenuh dan  merasa kelelahan?

Kalau jenuh?Tidak lah ya. Aku selama ini enjoy saja. Aku berusaha menjadi pribadi kreatif dalam menghibur  dan memotivasi diri. Berangkat pagi sekitar setengah enam sudah biasa. Dan aku sering datangnya termasuk paling pagi dibanding guru yang lain. Padahal sekali  lagi rumahku paling jauh.

Niat ibadah itulah  motivasi yang ada di jiwaku. Eh ternyata niat memiliki pengaruh luar biasa. Niat positif dinilai ibadah, niat positif berenergi luar biasa.  Aku yakin Allah itu Maha Adil dan Kuasa. Aku merasa ditambahai energinya sehingga aku tetap bernergi positif dan semangat saja dalam bekerja.


Minggu, 08 September 2013

Akhirnya Begitu Kan? (belajar dari Kecelakaan si Dul bin Ahmad Dhani)

Apapun kondisinya pembelajarn hidup akan selalu muncul di hadapan kita. Kita mesti percaya bahwa apa yang kita tanam itulah yang kita ketam.

Kita diajak berpikir bahwa kejadian di alam ini memang adil. Ini jelas bersumber dari Kemahaadilan Allah swt. "Sopo nandur bakale ngunduh, sopo temen bakal tinemu, man jadda wa jadda ........dsb". Kurang lebih kalimat tadi bermakna umum bahwa kita akan memetik hasil yang kita tanam sebelumnya.

Ini berlaku juga pada penulis sendiri, bahwa tak ada manusia yang luput dari kesalahan dan dosa. Kita sering disuguhi dan atau dibelajarkan suatu kejadian bahwa kita telah melakukan hal-hal yang ceroboh, merasa benar, tanpa ilmu akhirnya "ngawur", dan atas kelemahan itu semua kita sering memetik hasilnya: kontan di dunia.

Dosa pasti ada bila kita berlaku maksiat dan syubhat. Namun, sering juga akibat dosa itu balasannya disegerakan oleh Allah.. Minimal sebagai manusia normal, kita merasa tidak tentram bila kita telah melakukan dosa., kita juga sering malu sendiri bila kita telah melakukan hal-hal bodoh yang tak perlu terjadi.

Kita perlu juga interopeksi bila istri atau suami, anak melawan atau durhaka, membuat jengkel, menyakiti kita, mungkin bukan semata-mata kesalahan mereka. Kadang sumber utamanya juga pada kita :"Layakkah kita ditinggikan derajadnya oleh Allah bila kita melecehkan, merendahkan, mendzalimi, mengecewakan orang lain terlebih lagi mereka adalah orang-orang dekat kita?"

Baru saja sore tadi mata kita terbelalak oleh anak pembuat jengkel orang lain dan keluarga: si Dul (13) anak Ahmad Dhani menabrak pembatas jalan tol dan menabrak kendaraan lain, diberitakan 6 meninggal dunia 9 luka-luka. 
Sungguh mengerikan. Anak 13 tahun anak orang kaya, sering diidolakan anak kecil dan remaja. Dia memang  masih kecil,  namun  dia dibiarkan menyetir sendiri mobilnya dengan  kecepatan sekitar 110 km/jam. Kini dia membuat hidup orang lain menderita. Bukan hal sederhana. Yang meningggal adalah para tulang punggung keluarga. Pasti kerugian materi dan non materi yang tidak bisa dihitung dengan segepok uang dan juga permintaan maaf.

" Semua biaya pengurusan kutanggung dan kami mohon maaf atas kejadian itu" Itulah kurang lebih kata-kata Dhani.

"Eh Si Dul itu calon aktor X faktor di jalanan lho" Itulah salah satu tanggapan dari pembaca di detik.com

Kenapa anak sekecil itu sudah dibiarkan menyetir mobil sendiri? Kenapa dia harus diberi fasilitas mewah seperti mobil mewah? Silahkan pembaca berpikir kenapa ini bisa terjadi?

Sabtu, 07 September 2013

Ayo Menulis

Memiliki kesempatan menulis tidak mau menulis, memiliki kesempatan membaca tidak mau membaca. Kadang muncul berbagai alasan bahwa kita terlalu sibuk. Padahal banyak hal atau banyak prestasi hidup yang dapat diraih bila kita mau menggunakan  waktu sebaik baiknya, salah satunya membaca dan menulis.

Coba saja kita bayangkan bila kita mau belajar membaca satu buku dalam satu minggu, sudah berapa ilmu yang kita bisa serap dalam satu  bulan. Kalau satu tahun? Andaikan tiap hari kita menulis  dua paragrap saja, sudah luar biasa tulisan yang kita hasilkan dalam satu tahun. Sayangnya kita  tidak mampu menggunakan waktu secara efektif. Sekali lagi kita sok merasa sibuk, padahal kita masih diberi waktu untuk mengembangkan diri.

Kenyataanya, Indonesia  masih kekurangan penulis. Barangkali Indonesia terlalu banyak memiliki penyanyi. Sehingga banyak para generasi berbondong-bondong ikiut-ikutan juga menjadi penyanyi. Mungkin salah satu sebabnya  honor menjadi penyanyi sangat besar. 

Namun, kehidupan bisa berubah honor menjadi penulis suatu saat nanti menjadi besar sedangkan menyanyi dengan sedikit honor. Maka orang-orang juga akan berbondong-bondong ingin menjadi penulis.

Walau honor menjadi penulis sangat kecil, bahkan tidak ada honor sama sekali. Seperti penulis di blog ini. Jangan kecil hati bagi manusia yang suka membaca dan menulis, setiap kebaikan yang kita lakukan akan dinilai Allah suatu ibadah. Rezeki bagi penulis tidak harus uang. Rezeki yang lain justru sering lebih besar ketimbang uang............... Selanjutnya terserah kita sendiri


Kamis, 05 September 2013

Easy Understandable English-- Donald Trump-The Key of Success-



Donald Trump is one of America’s most  successful  business  magnates .  He  operates several  companies  all over the world.  His  assets  are worth a total of about $3  billion .  Now Donald Trump has  announced  that he might become a  candidate  for the presidency .

When he was in his twenties Trump  developed  into a  tycoon  who built large buildings like Trump Tower in New York.  He and his wife Ivana became  celebrities  in the Big Apple.  Towards  the end of the 1980s Trump got into financial  difficulties  and almost became  bankrupt . It was during this period that his first  marriage  ended.

Nevertheless   Donald Trump fought back. With the help of banks he  managed  to pay back most of his  debt . He sold off some of his buildings and started   a comeback towards the end of the 1990s.
Today Trump is married to his third wife and back  in business  again. His three children are  executives  in his financial  empire . In the last few years Trump has built hotels, holiday  resorts  and golf courses all over the world. Trump World Tower, finished in 2001, is a  luxury  apartment building in the middle of Manhattan.   Every year he  organizes the Miss Universe  beauty contest .

One  key  to  success  is how Donald Trump  deals with  the  media . He wrote his autobiography  The Art of the Deal  at a very early age, before the financial crisis. He is a big celebrity   and has  appeared  on TV  series  more than once. Some years ago he started producing   his own  reality show ,  The Apprentice . Another reason for Donald Trump’s long-lasting   success is that he knows how to make money out of his name. But many of his friends say his real  goal  is not money but being famous.

Words
    admit   = to say that you have done something wrong
    announce   = say officially
    appear   = show
    apprentice   = someone who works for a person in order to learn new things
    asset   = all the things a company owns, which can be sold to pay bills
    bankrupt   = without enough money to pay what you owe
    beauty contest   = an event in which men and women are judged by the way they look
    candidate   = here: someone who wants to become president
    celebrity   = famous person  who is in the media very often
    company   = firm, business
    deal with   = manage, work with
    debt   = the money that you must pay back others
    develop   = grow
    difficulty   = problem
    empire   = group of organizations controlled by one person
    executive   = manager in an organization; a person who makes big decisions
    expand   = grow
    goal   = aim
    grave   = very bad
    in business   = here: successful
    key   = answer
    long-lasting   = to last for a long time
    luxury   =very expensive
    magnate   = rich and powerful businessperson
    manage   = to do something difficult
    marriage   = the relationship between two people who are married
    media   = TV, radio and newspapers
    nevertheless   = however, even so
    operate   = own
    organize   = carry out
    presidency   = the office or job of the American president
    produce   = make
    rate   = speed
    reality show   = television show that is about real people and what they do
    resort   = place where people go for holidays
    series   = television program that is broadcast every week with the same characters
    success   = become famous and rich
    successful   = to make a lot of money
    towards   = near
    tycoon   = rich and powerful businessperson




Minggu, 01 September 2013

Belajar Memaafkan dan Mengikhlaskan (Catatan Harian Selasa 3/9/2013 di Markas MGMP bhs. Inggris SMA kab. Wonogiri)

Dalam minggu-minggu ini para mubaligh baru banyak job. Imbasnya aku bukan mubaligh diberi kesempatan menjadi mubaligh dadakan.  Aku diamanati menjadi pengisi inti HALAL BI HALAL di MGMP bahasa Inggris SMA kab. Wonogiri. Ya siap itulah jawabanku ketika menjawab undangan lisan dari pak ketua. Wah ini kesempatan aku sambil belajar menjadi mubaligh.

Sesuai permintaan aku menyampaikan inti HALAL BIHALAL, maka kupikir cuma beberapa menit cukup. "MUDAH MEMINTA MAAF, MEMAAFKAN KESALAHAN DAN ATAU  KEKHILAFAN ORANG LAIN" Itu lah kata hikmahnya. Namun, terkadang lupa disampaikan oleh para mubaligh bahwa kita juga perlu MEMAAFKAN, MENGIKHLASKAN KESALAHAN , KEKURANGAN DIRI SENDIRI. Padahal  kata terakhir ini sangat penting. Makat  aku tekankan  bahwa kalimat terakhir tersebut melalui  suatu kisah.


Ada kisah berhikmah  dari tetangga berhubungan dengan MEMAAFKAN DAN MENGIKHLASKAN DIRI. Ada pasangan suami istri yang baru dikaruniai satu anak. Suami bekerja, sedangkan istri di rumah. Karena suatu penyakit anak balitanya meninggal. Pukulan berat untuk pasangan tersebut. Baru senang-senangnya memiliki  satu anak, tapi Allah mengambilnya.

Linglung, shock berat terutama bagi si ibu kandung  dari anak yang meninggal. Walau terpukul, si suami lebih tegar. Istrinya merasa bersalah yang berlarut-larut. Ditambah lagi kurangnya pemahaman agama berujung merosotnya nilai keimanan atas kuasa Allah swt. Barangkali  kurang trlintas di benaknya bahwa HARTA, ANAK, JABATAN ADALAH TITIPAN. 

Perasaan bersalah, berdosa kurang amanah dirasakan oleh si ibu kandung dari anak yang meninggal. Putus asa, stress, menyalahkan diri sendiri dll. Pada intinya si ibu tidak mampu menerima kenyataan atas meninggalnya anak tercinta. 

Singkat cerita  si ibu tidak semakin optimis dalam hidup. Semakin hari semakin tambah tingkat stressnya, tidak semangat hidup dan frustasi  lalu sakit sakitan. Si Suami atau si ayah tidak mampu mengobati kedukaan  istrinya. 

Singkatnya, beberapa tahun kemudian si ibu tersebut meninggal. Beberapa minggu  sebelum meningal, dia mendengar bahwa suaminya telah menikah siri.  Tidak tahu pasti apa alasan si suami menikah lagi. Orang lain hanya bisa mengira-ira mungkin karena  kurang sabar  hidup bersama dengan istrinya yang tergannggu mentalnya.

Dari kisah di atas kita perlu merenung lebih dalam bahwa nilai-nilai keimanan harus diyakini oleh siapapun dan dalam kondisi apapun.. Kita harus belajar ikhlas atas segala yang menimpa kita: ikhlas atas kelemahan dan kesalahan diri, ikhlas atas kuasa Allah dll.

"Gimana bapak ibu sudah lima menit berlalu terus apa cukup membahas inti HALAL BI HALAL? "
"Lanjuuut pak!" Saut bapak dan ibu guru!
"Baik aku akan memberikan motivasi sukses sejati sekalian bedah bukuku "10 Kunci Sukses Sejati", setuju?
"SETUJUUUUUU".
Akhirnya aku  meneruskan pembicaraan sampai hampir dua jam lebih.

Jumat, 30 Agustus 2013

Kata Bijak Hari Ini

Saat ini aku ada di bumi  perkemahan Lereng Gunung Lawu--Di lapangan Sanan. Mengawasi para siswa SMAN 1 Girimarto dalam rangka kemah PERPEGAK. Mengasyikkan, sebenarnya. Teringat masa remaja. Eh tahu-tahu  kini sudah tua ya.

 Tidak bisa tidur -kedinginan. Sebelum subuh aku sudah bangun.Persiapan sholat shubuh berjamaah. Alhamdulillah ketika maghrib dan isa' sudah tertata rapi para siswa sholat berjama'ah ditengah lapangan. Aku diamanati menjadi imam dan mengisi kultum.

"Rasanya kok lama sekali tidak adzan shubuh?"Aku termenung.

"Pak kubuatkan teh hangat Pak? Kata mbak Emi yang terlihat semalaman tidak tidur. Dia  bersemangat sekali dalam  menyajikan menu untuk para panita kemah.

"Oke terima kasih".

Dari pada bengong nulis  saja di blog. Kini akau butuh juga motivasi. Kucari kata-kata motivasi melalui hunting di blog. Eh aku temukan kata bija kubaca dan kucopas:

Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup sebab pendidikan yang sesungguhnya adalah kehidupan itu sendiri.


Orang bebal selalu mengira bahwa Tuhan ada di sampingnya. Sebaliknya, orang bijak selalu berusaha mendekatkan diri kepada  Allah Tuhan Yang Maha Kuasa

Senyuman merupakan hal kecil yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah.

Hidup melalui jalan tanpa hambatan sangat jarang berujung pada kesuksesan.

Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal, dimana orang lain menganggap bahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut.


“Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai” (Dr Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help)

Senin, 26 Agustus 2013

Masa Depan Bukan Masa Lalu - The Future not the Past

Tidak mungkin manusia terlepas dari masa lalu. Setiap manusia memiliki pengalaman masa lalu. Pengalaman tersebut bisa beragam: memalukan, menyedihkan, mengesankan dan juga membahagiakan.

Kalau mengingat masa lalu yang membuat bahagia dan semangat kembali dalam menjalani kehidupan, tentu ini bukan masalah. Tapi bila mengingat masa lalu kita menjadi semakin merasa bersalah, nglokro, dan pesismis, tentu ini bisa berbahaya.
Kesuksesan hidup kita tentu dipengaruhi oleh jiwa mulia. Maksudnya, kita  mestinya berusaha bisa memiliki jiwa mulia. Di antara  kemuliaan seseorang adalah berjiwa pemaaf baik kepada diri sendiri dan orang lain.   Pertanyaanya; kalau  dengan cara mengingat masa lalu kita semakin terpuruk dan pesimis, kenapa kita menyibukkan diri dengan mengingat masa lalu? Untuk apa?.

Menasihati untuk melupakan masa lalu sangat mudah. Praktiknya susah. Ya, paling tidak kita harus berusaha memaafkan diri sendiri apapun kondisinya kita di masa lalu. Tidak ada manusia sempurna/ perfect. Setiap manusia memiliki kelemahan, kekurangan, aib dll. Kalau kita menuntut diri kita  sempurna  biasa disebut PERFECTIONIST.  Hati-hati tentang perfectionist  bisa-bisa  kita  stress gara-gara menuntut kesempurnaan diri.



                                                      The Future not  the Past
Humans may not be separated from the past. In the past, every human being has an experience. The experience can vary: embarrassing, pathetic, impressive and also happy.

When considering the past
, we could be happy and  we’d be back to get a spirit of life, this is certainly not a problem. But when we remember the past, we could be also increasingly feel guilty, nglokro, and pessimist, of course this could be dangerous.

The success of our lives would be affected by a noble soul. That is, we should strive to have a noble soul.
 Among the glory of man is good-spirited forgiving to  ourselves and others. The question is:  if  we  remember our past and we could be  pessimistic, why do we concern ourselves with remembering the past?  What for?.

Once again we must be able to forgive ourselves.
 We must be sure that, there is no perfect man in the world. Every human being has weaknesses,  disgrace etc. If we claim ourselves perfectly, we can be called as a Perfectionist. Being a perfectionist means get ready to be  stressful.

Jumat, 23 Agustus 2013

Energi Positif Mengundang Rezeki Kebaikan

Aku mendapat pembelajaran dari  Jamil  Azzaini,  salah satu motivator hebat. Beliau mengajak kita untuk evaluasi diri: apakah kita sering mujur dalam kehidupan  atau  kita sering kujur atau sial? Sehingga keduanya mempengaruhi suasana hati kita yaitu bahagia dan atau  bahkan bisa-bisa kita stress.

Kata mas Jamil kalau kita jarang mendapat kemujuran/ sering sial salah satu penyebabnya: kita jarang menebarkan  kebaikan  alias energi yang kita keluarkan adalah energi negatif. Jadi energi negatif tidak akan mengundang kebaikan terutama terhadap pelaku sendiri.

Namun, bila kita sering mujur, kita perlu banyak bersyukur. Kita juga perlu untuk mempertahankan supaya  kita tetep istiqomah dalam kebaikan. Kebaikan yang kita lakukan adalah energi luar biasa yang berguna sebagai pengundang kebruntungan berikutnya.

Mas Jamil  memotivasi  kepada kita supaya kita tetep optimis, tetap semangat untuk menebarkan kebaikan. 

                                      Positive Energy Invites Goodness
 
I got a lesson from Jamil Azzaini, one of the great motivators. He invites us to evaluate ourselves: if we are getting  luckier in life or we  never got luck? So that both could  affect our mood in happiness and or we might even be  stressful.

Mas Jamil said that if  we rarely got the luck / bad luck often has one reason: we rarely spread kindness OR  a positive energy  instead of  spending   negative energy. So the negative energy will not invite kindness, especially towards the doers.

However, if we often got the luck, we  must  be grateful. We also need to maintain so we could  stay "ISTIQOMAH"  in goodness. Goodness that we do is incredible useful energy, It could be  the next luck inviter.

Mas Jamil motivates us so that we stay optimistic, remain motivated to share  the goodness.