DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 10 Juni 2014

Keberkahan Karena Menanam Kebaikan: Motto Blogger

Saat aku menulis di blog ini  sudah pukul 22.00 wib. Belum kantuk sama sekali. Dalam sehari, tulisan ini adalah artikel  kedua yang berhasil kutulis secara spontan.

Mungkin ada pertanyaan: Untungnya apa to, kok  repot-repot menulis di blog?. Apa ada honornya?

Halo, mbak dan mas!. Kalau segala hal harus bernilai honor, dunia tidak akan indah. Sebab, penghias dunia adalah para sukarelawan yang mau menghiasi  dunia dengan aksi nyata tanpa mengharap honor materi (kurang lebih orang yang mau  belajar ikhlas).

Boro-boro honor, pulsa saja beli sendiri. Menulis di blog kalau diniati dengan honor  materi, tentu bisa rugi besar. Blogger sejati adalah para pencari ridlo ilahi. Waktunya terkuras, pulsanya terkuras, tapi seorang blogger tetap ceria dalam berkarya.  Dengan niat positif, blogger sejati telah diganti oleh Allah rezeki luar biasa yakni kebahagian. 

Niat positif saja sudah dipertimbangkan sebagai amal kebaikan. Apa lagi aksi nyata berupa nasihat, motivasi, informasi penting dll. Itu semua merupakan sedekah luar biasa yang merupakan pengundang keberkahan hidup. Ya Insya Allah para blogger diberi keberkahan hidup.

Kalau aku sendiri adalah blogger pemula (ajaran). Aku terinspirasi dari para blogger baik dari dalam dan luar negeri. Mereka dengan suka hati berbagi, Mereka tak mengharapkan  debalas dengan materi. Bahkan di antara blogger-blogger itu menyembunyikan identitasnya. Tapi aksinya tiap hari hanya berbagi. Terus ternag aku iri dengan kebaikan mereka.

Para blogger yang baik kupikir sudah yakin dan sudah bisa merasakan bahwa kebaikan apapn yang telah ditanam akan diketam oleh yang menanam. Itulah kurang lebih  yang melatarbelakangi para blogger berkarya. Salam sukses sejati.

Penderitaan Sebagai Permulaan

Lagi-lagi mau tidur belum ngantuk, maka nulis saja untuk  berkisah semoga membawa hikmah. Kini aku teringat kisah saudara istriku. Tapi bukan saudara kandung lho!. Kisahnya cukup  menginspirasiku untuk tetap semangat dan bersyukur.

Saudara istriku sebut saja mbak S . Dia adalah wanita cantik yang sudah menikah  di usia muda sekitar sepuluh tahun yang lalu. Pernikahan mbak S membuahkan satu putra. Suami mbak S sebut saja mas Bejo. Sebelum menikah dengan mbak S. Mas Bejo bekerja di pabrik dekat rumah mbak S. Itulah awal kenal mbak S dan mas Bejo.

Mas Bejo seorang laki-laki tinggi besar, perawakannya cocok seperti body guard atau bagian keamanan. Terlihat serasi juga sih! dia beristrikan soerang wanita cantik.

Melihat potensi pisik mas Bejo,  mertuanya berniat mengkursuskan mas Bejo di pelatihan SATPAM. Eeeh ternyata benar, beberapa bulan setelah kursus mas Bejo menjadi tim keamanan di Salah satu mall terbesar di Solo.

Perjalan waktu, usia pernikahan mas Bejo sudah lebih dari lima  tahun. Eeeeh mas Bejo telah berubah. Dia sudah mulai kasar-main tangan dengan istrinya. Dia sudah sering mengejek dan menyakiti istrinya. Jelas! mbak S menderita. Juga sudah tercium bahwa dia sudah mulai dekat  atau menjalin cinta terlarang dengan para SPG di mall tempatnya bekerja. Maklum juga lelaki kurang iman, tiap hari bertemu dengan banyak  wanita seksi penggoda.  Kehidupan rumah tangga mas Bejo sudah mulai goncang.

Mendengar berita perselingkuhan dan ditambah lagi perilaku kasar suami mbak  S  menyebabkan rumah tangganya tidak bisa diperbaiki lagi. Akhirnya mereka bercerai.

Mbak S jelas terpukul disamping harus menjanda. Mas Bejo juga minta harta gono gini yang jumlahnya fantastis. Mas Bejo memang terlalu ngawur.

Sekitar  dua tahun berlalu. Mbak S semakin akrab dengan  istriku dan para aktifis kegiatan keagamaan. Mbak S mulai tertarik dengan kegiatan Islam. Selama menikah dengan mas Bejo. Dia lumayan jarang bersentuhan dengan kegiatan keislaman. Mbak S mulai mempertimbangkan bagaimana kalau bisa menikah dengan lelaki yang shalih.

Singkat cerita doa dan keinginan mbak S terkabul. Alhamdulillah sekitar setahun yang lalu mbak S telah mendapatkan suami yang luar biasa. Dia duda beranak satu. Dia wirausahan yang terampil dan Insya Allah lelaki yang bertanggung jawab dan shalih.

Selamat mbak S!. Dia kini semakin bahagia. Terkadang untuk bahagia jangka panjang harus melewati perjalanan penderitaan sebagai pembelajaran hidup. Semoga  Mbak S semakin bersyukur dan istiiqomah.

Hikmahnya, pokoknya kita perlu sabar dulu, jika kita  baru menderita.Tentu, bersamaan dengan waktu berjalan berikhtiar dan berdoa, Allah pasti kuasa untuk mengubah menjadi lebih baik.

Senin, 09 Juni 2014

Pokoknya Menulis Untuk Memotivasi

Sudah malam. Sesaat lagi sudah puku 22.00. Lagi-lagi, sebetulnya aku ingin segera tidur. Supaya aku bisa fresh bangun pagi sebelum shubuh dan bisa membangunkan anak sulungku supaya sholat malam dan belajar.

Baru saja menonton debat capres. Menurutku tak ada yang menarik. Biasa saja. Kalau soal  omongan, orang Indonesia  sudah jago ngomong. Namun kenyataanya Indonesia belum bisa maju kalau hanya modal omongan.

Daripada mikir capres Indonesia 2014,  aku memutuskan aku menulis untuk memotivasi dan  mengembangkan diri. Syukur bisa membantu orang lain. 

Kuniatkan menulis sebagai pelatihan kreativitas, kesabaran dan perenungan. Benar,  kita memang harus banyak belajar dan merenung.  Ilmu kita masih sedikit, padahal permasalahan hidup begitu komplek. Kalau hanya sebatas kita memikirkan kehidupan diri sendiri tentu lebih sederhana. Kita memang tidak seharusnya egois. Kita perlu membantu orang lain yang bermasalah.

Sependek aku ketahui, dari masalah saudaraku, tetanggaku, dan para siswaku, mereka banyak yang bermasalah dalam motivasi hidup. Masalah motivasi hidup di sini berkaitan juga dengan masalah ekonomi, pendidikan dan motivasi peningkatan kualitas spiritualita dll..

Mengenai   masalah motivasi pendidikan yang aku ketahui salah satunya ditunjukkan oleh para siswaku bahwa di antara mereka masih bingung  juga untuk apa belajar dan belum maksimal dalam menggunakan waktu dalam belajar. Mereka belum sadar tentang pentingnya ilmu.

Kalau di lingkungan saudara dan tetanggaku banyak diantaranya hidup susah karena ekonomi sulit. Memang cari uang susah. Kalau mendapat uang sering tidak bisa mencukupi, karena  harga barang-barang tidak murah lagi.

Demikian juga motivasi untuk kemaslhatan jangka panjang. maksudnya banyak di antara kita kurang merasa diawsai Tuhan. Karena merasa kurang diawasi Tuhan, banyak di antara kita mudah saja melakukan hal-hal yang dekat dengan kemaksiatan.. Juga   banyak di antara kita  yang belum sadar bahwa kita hidup  akan dimintai tanggung jawab sama yang di atas setelah kita meninggalkan dunia ini. 

Sekali lagi, ternyata  motivasi hidup untuk menuju  lebih baik itu  sangat penting. Maka melalui tulisan ini setidak-tidaknya memotivasi diri sendiri untuk menjalani hiudp dengan modal semangat  menjadi lebih baik.

Spontan Berkisah Masaluku

Saat ini di laptopku menunjukkan pukul 22:41. Sudah malam sebetulnya. Mau tidur belum bisa. Padahal tadi  pagi sampai malam full kegiatan: pagi jagong manten di gd Al Irsyad Ps Kliwon Solo, dilanjut mendatangi arisan keluarga di Cemani, dan malam diundang pertemuan rapat komitee di Sekolah MIN Telukan. Pokoknya jadwal padat.

Melamun pasti banyak sia-sianya. Aku harus memutuskan kegiatan apa yang lebih efektif  menjelang tidur. Thing ! Ternyata aku punya ide menulis saja. Pokoknya menulis saja Insya Allah waktuku  pasti lebih efektif.

Teringat saat SMA puluhan tahun yang lalu. Saat-saat  jam seperti ini aku masih belajar sambil mendengarkan musik lagu-lagu barat.   Aku " memaksakan"  diri belajar matematika,  fisika, kimia pokoknya yang ilmu pasti sampai tengah malam.  Karena aku malu kalau kemampuan  ilmu pastiku terlalu kurang.

Eeeeh ternyata, setiap ulangan aku memang sering mendapat nilai kurang memuaskan. Maksudnya aku bukan ternmasuk 5 besar dari semua siswa di kelasku jurusan A1/ IPA (yang didominasi para juara kelas waktu kelas 1 SMA).

Dianggapnya aku orang pintar oleh guruku, maka aku digabungkan di dalam kelas unggulan A1. Padahal aku sebenarnya biasa-biasa saja. 

Terlalu sering belajar ilmu pasti, tapi tak bisa berprestasi. Terus terang, aku  jarang belajar Ilmu sosial dan bahasa saat di SMA. Tapi aku cuma meraba-raba bahwa bakatku memang bukan di ilmu-ilmu pasti.

Pikiranku terlalu rumit dan ruwet. Terkadang aku sulit mengendalikan, karena pikiranku cenderung melompat-lompat ke sana-kemari. Tapi, aku sadar bahwa aku punya kelebihan "BERKREATIF" daripada berhitung secara runtut. Kayaknya aku tepat di jurusan sosial dan seni. Tapi, kini  sudah terlanjur aku ditempatkan  di jurusan IPA. Sambil berjalannya waktu aku bersedia   saja menjalaninya.

Setelah lulus SMA, aku menyimpulkan aku kurang berbakat di ilmu pasti. So, aku mendaftar UMPTN di jurusan Pend bhs Inggris UNS. Alhamdulillah aku diterima. Karena belum ada HP, ortuku baru tahu kalau aku kuliah setelah beberapa bulan kemudian

Di jurusan bahasa Inggris pun aku juga  ketinggalan materi pelajaran. Aku sadar juga, sejak di SMA aku jarang sekali belajar bhs Inggris. EEeh ternyata teman-temanku di jurusan bhs, Inggris sudah lancar dalam bicara dan tata tulis. So kau tertinggal prestasi lagi. Nasiib- nasiiib, kok serba ketinggalan to ya aku ini?". Setelah semester dua, aku memutuskan untuk kursus bahasa Inggris. Maka sejak ikut kursus, aku  agak bisa mengikuti.

Sebetulnya, aku ah sud ngrumangsani, ortuku sudah tua dan miskin.  Maka kuputuskan aku harus kerja keras dan berprestasi. Sayangnya untuk berprestasi sangaaat berat.

Setahunya  ortuku, aku merantau ke Solo cuma kerja dan kursus. Ortuku tak membekaliku materi atau uang sama sekali. Beliau hanya meling nasihat "jadi orang itu yang jujur pasti mujur'. Mereka  tidak mampu mebiayai sekolahku. Walau aku punya banyak kakak. Aku bertekat hidup mandiri.

Untuk bayaran sekolah  aku mencari  sendiri secara total. Ini benar-benar terjadi padaku sejak SMA sampai kuliah. Aku memang sudah memiliki bisnis koran. ..Oooh ya aku lupa aku juga sering juga kerja srabutan salah satunya aku menjadi tukang  NGguyang Sepur di dekat stasiun Balapan.  Sejak remaja sudah terbiasa bangun pagi. Sholat shubuh dan loper koran. Alhamdulillaah.Aku mendapat untung dan bisa menyelesaikan sampi lulus dari S1 bahasa Inggris UNS.

Jujur kusampaikan. Beban hidupku terasa berat. Mikir tugas-tugas kuliah saja berat, masih ditambah mikir makan, setoran koran. Waaah pokonya berat dan sempoyongan aku menjalaninya. Motivasiku aku segera lulus, walau nilai pas-pasan saja. Bukti atas beban berat hidupku tercermin dari tampilan tubuhku  yang  hitam dan krempeng.

Sering juga sih, aku menangis saat melihat kaka-kakak tingkat sudah memakai toga wisuda  di depan kampus . "Yaa Allah, berilah kemudahan aku bisa mnyelesaikan kuliahku. Aku malu kalau aku harus mundur"

Allah Maha Melihat, aku  mungkin sudah diTITENi olehNya. Dan berusha hidup jujur, walau kejujuranku tidak 100% sempurna, ya paling tidak 95% lebih laah.  Aku bukan tipe anak yang suka berbuat macam-macam. Kegiatannya cuma  kerja-kerja dan belajar. Dan bagiku kerja pisikku cukup melelahkan juga. Maksudnya pagi sudah "gobyos'  kelelahan, kadang sering tidak mandi pagi dan langsung pergi ke sekolah/ kuliah. Maungkin kelelahanlah mengurangi prestasiku.

Allah Maha Kasih dan Adil. Saat kuliah Allah menunjukkan jalan kemudahan. Walau nilai pas-pasan, aku tidak sulit mencari kerja. Saat kuliah diberi kesempatan belajar menjadi guru SD. So Aku mendapat uang tambahan  sebagai guru SD. Alhamdulillah lagi aku mendapat  dua beasiswa. Salah satunya beasiswa TID / ikatan dinas. Tawaran yang baik, pokoknya kuterima. 

 
Walau nilai pas-pasan, pokoknya tidak sulit cari kerja. Alhamdulliah kurang dari lima tahun aku lulus dari Pend Bahasa Inggris UNS. Setelah lulus aku bekerja di lembaga pendidikan sebagai pengajar. Beberapa bulan kemudian aku diangkat sebagi manajer. Menjadi menejer sekitar satu  tahun. Alhamdulillah lagi, aku mendapat rezeki panggilan menjadi PNS di SMAN 1 Girimarto di th 2000. Sejak th 2000 samapi sekarng SKku tetap di SMAN 1 Girimarto.

Sabtu, 07 Juni 2014

"Hidup Pas-pasan" Mengingatkanku Kembali Untuk Bersyukur

Kata pas di sini bukan berarti pas dibutuhkan ada. Tapi yang aku maksud  hidup pas-pasan di sini istilah  kata  halus dari pada hidup  kemelaratan.

Kalau masalah hidup  dalam kondisi pas-pasan saja aku sudah kenyang. Dari masa dalam kandungan sampai puluhan tahun, kami hidup dalam kondisi pas-pasan. No Problem!.

Tak akan terlupakan sepanjang hayat. Aku terlahir dalam kondisi gizi buruk, ekonomi serba kekurangan, wajah pas-pasan, penampilan pisik  pas-pasan, kecerdasan juga pas-pasan. Maklum saja. Aku dilahirkan terakhir dari keluarga besar oleh seorang  ibu  yang sudah renta. Kayaknya tak ada modal hidup yang lebih untuk menghadapi kerasnya kehidupan.

Kondisi pas-pasan itu bukan ujian atau bukan musibah, inilah PR besar  bagi aku dan keluargaku untuk "well-survived".  Kami dididik untuk menjadi orang kuat dan nekat. Walau kenyataan aku tidak sekuat SUPERMAN. Ya pokoknya dikuat-kuatkan lah , walau aku tidak hebat ya dinekat-nekatkan dan dihebat-hebatkan.

Kekuatan keyakinan bahwa Allah SWT adalah Maha  Adil, Maha Kuat, Maha Kasih dan Sayang adalah sumber kekuatan untuk tetap optimis. Alhamdulillah, ternyata janji Allah tepat, kami akhirnya diberi kekuatan, kemampuan untuk menjalani hidup dan mampu menikmati kehidupan yang layak. Ya kalau  ada orang  bermodal surplus  lalu hidup layak, ya itu namanya wajar to ya!.

Terbiasa puluhan tahun hidup dalam kondisi pas-pasan, lalu  suatu saat dikaruniai nikmat sedikit lebih saja, waaah kok rasanya hidup bagai di syurga. Ibaratnya terbiasa  makan dengan nasi thiwul sayur jangan terong, eeeeeeeh suatu saat makan nasi uduk  lawuh bandeng, Subhanaallah nikmatnya luar  biasa.

 Akhirnya, setelah kami merasakan bukti kebenaran ayat-ayat Allah dan janjiNya  itu nyata,  dan jelas Dia adalah  Maha Kuasa, suatu konsekuensi kami  harus semakin bersyukur. Bersyukur kunci kesuksesan dan kebahagiaan.

Pengalaman Momong Anak Remaja

Lebih dari sepuluh tahun pengalaman  momomg dan mengajar anak-anak remaja SMA. Pengalaman  membahagiakan, mengasyikkan, menjengkelkan pasti ada. Dan ini pasti dialami setiap guru. Namun, Alhamdulillah yang mendominasi pengalamnku adalah pengalaman yang baik atau yang membahagiakan..

Sering juga dunia pendidikan tercoreng. Berdasar berita di media,  rasanya aku merasa ngeri juga:  guru dilaporkan ke polisi, guru selingkuh, guru cabul dll. Na'udzubillahi mindzalik, jangan sampai aku mengalami.

Pengalaman yang paling  menjengkelkan tentu  paling membekas. Ini sebetulnya  adalah kelakuan dari segelintir anak saja. Di antaranya anak yang tidak  memiiki tata krama. Sekali lagi ini pengalaman yang agak jarang terjadi padaku. Karena aku mengajar di desa. Sedangkan yang mendominasi sifat sifat orang desa adalah andap asor, menghormati dan memuliakan guru. Inilah yang paling mengasyikkan untukku. Sehingga aku tetap krasan mengajar di desa.

Aku akan sedikit cerita tentang pengalaman yang menjengkelkan dulu  saat berhadapan dengan murid yang "sok". Kelakuan murid "sok" yang terlihat adalah tidak peduli/  sopo aruh saat  bertemu guru, merendahkan guru,  bicara sendiri atau nylemong sendiri, merasa pintar tidak banyak mendengarkan dll. Pernah juga saat aku memotivasi para siswa  dia nyletuk bicara bahwa dia bisa sukses tanpa bantuan orang lain. Karena dia merasa  bisa mencari jalan sendiri. "Waaah sombong amat, ya. Waah mampu mencari jalan sukses sendiri, tanpa bantuan orang lain ?".   Itulah keheranan  kata batinku.

Alhamdulillah aku bukan termasuk tipe guru yang mudah marah. Aku berusaha memahami, mungkin ini perilaku remaja masa kini.  Kejengkalan kujadikan  media refleksi bahwa aku mungkin harus banyak belajar,  lebih bersabar dan berlaku lebih mulia. Dan semakin memotivasi diri untuk lebih sukses lagi.

Kalau pengalaman yang mengasyikkan rasanya biasa saja, cuma enak saja untuk diingat. Sering juga kutemui  para siswa sudah "grapyak semanak" bertemu denganku walau masih berjauahan: Assalamu 'alaikum paak, good morning sir!"  Pokoknya dari jauh sudah heboh bila bertemu denganku, juga  dalam menyambut kedatanganku.

Di saat-saat nilai ujian mapel yang kuampu nilainya bagus-bagus dan pada rangking bagus dibandingkan dengan SMA yang lain juga merupakan kebahagiaann sendiri.

Namun, ada juga  pengalaman dari siswi yang kebablasen: "Pak aku mau lho dijadikan istri bapak yang kedua!".  "EEEEh aku sudah tua aku sudah punya istri dan anak banyak". Aku menanggapi dengan santai. Aku yakin mereka juga cuma guyon saja  kok.

Ada-ada saja pengalaman bersama remaja.

Jumat, 06 Juni 2014

Berlama-lama Dalam Kemiskinan, Jangan Dong!

Flash back!. Kemiskinan sudah lama melekat di kehidupanku. Kalau sekarang ya sudah lumayan meningkat laah.

Aku memang  belum  kaya raya. Namun, alhamduillah minimal aku sudah mampu mandiri. Di rumah tannggaku,  aku adalah   tulang punggung keluarga. Aku harus memberi nafkah dengan satu istri (sebagai ibu rumah tangga), ibu kandungku (sekitar 90 th) dan empat anak.

Saat ini aku menunggu waktu mengantuk. Aku merenung.  Setelah merenung dan membaca-baca lewat berbagai media aku punya ide untuk mendapatkan income. Banyak sekali ide yang terlintas  untuk meningkatkan penghasilan yakni dari berbagai kesempatan lomba (lomba menulis cerita, artikel dan surat), sebagai pemasar dan pemasok barang dan juga guru les. Lebih jelasnya bahwa ternyata  kesempatan untuk mencari uang sungguh sangat luas sekali.
Kita sebaiknya berpikir lebih jauh: salah siapa kalau kita menjadi miskin atau tidak punya uang?
Allah SWT adalah Maha Kaya. Dia telah menyebar rezki di dunia, kita tinggal menjemputnya. Apabila kita belum kaya, saya pikir kita tidak perlu menyalahkan orang lain atau diri sendiri atau lebih jauh lagi menyalahkan Tuhan.
Barangkali salah satu penyebab kita awet hidup dalam kemiskinan adalah kita belum secara maksimal dalam mengembangkan diri. Kita mungkin masih asyik dalam kemalasan. 

Hampir tiap hari kulihat  banyak wanita tua mencari barang bekas, di antaranya adalah bungkus plastik kresek.   EEh ternyata belum ada sehari sudah terkumpul banyak. Dipastikan  plastik bekas  tersebut akan ditukar dengan uang.  Belum lagi barang rongsokan yang lain.

Di kesempatan  lain  aku melihat banyak orang laki-laki sehat  nongkrong sambil ngobrol ngalor ngidul. Bahkan banyak di antaranya orang-orang terpelajar. Pernah juga sekilas aku mendengar obrolannya; "Wah sekarang cari  pekerjaan  semakin susah".

Bagi yang masih mampu berpikir normal dan cerdas, akan bisa menyimpulkan mana yang lebih mulia di antara wanita tua yang sudah mulai lemah tapi mau kreatif bekerja dibandingkan para lelaki yang sehat tapi suka nongkrong-nongkrong saja?

Apakah ini bukan suatu kebodohan saja, kalau kita  berlama-lam hidup  dalam kekurangan atau kemiskinan. Mari kerja, kerja dan kerja. Kerja adalah ibadah.

Salam sukses sejati.

Kamis, 05 Juni 2014

Memang Ada Dendam Positif?

Dendam dalam bahasa Arab disebut hiqid, kurang lebih bermakna permusuhan didalam batin dan menanti-nanti waktu yang terbaik untuk melepaskan rasa tersebut.

Dendam adalah gonjangan batin, sebagaimana  dengki tentu merupakan penyakit jiwa yang berbahaya yang akan merusak pahala kebaikan. Penyakit jiwa ini pun diyakini oleh banyak ahli akan berpengaruh kepada penyakit fisik (baca: psikosomatis).

Bagaimana tentang DENDAM POSITIF? 
Memangnya ada ya dendam positif ?.  Anggap saja ada, ini kan bisa dijadikan  sebagai kekayaan bahasa.

Menurutku dendam positif berkebalikan dengan HIQID. Setahuku, dendam negatif (baca; hiqid) adalah  penyakit hati dalam keinginan membalas hinaan, celaan, fitnahan, kedzaliman, kesombongan dsb. dengan balasan negatif yang minimal serupa atau membalas kedzaliman tersebut dengan bobot lebih berat. Contoh kita didzalimi sekali, karena kita dendam kita balas mendzalimi dua kali. dsb.

Kalau dendam positif tentu bukan penyakit hati. Namun, ini berupa istilah dorongan dan kemauan dalam menanggapi suatu hinaan, celaan, pendzalimn yang menimpa seseorang dijadikan sumber kekuatan atau energi untuk menjadi semakin lebih baik. 

Sebagai contoh tentu sangat banyak. Salah satunya adalah dari kisah motivator Mas Jamil Azzaini. Beliau  dan ortunya  pernah dihina oleh orang kaya dikampungnya, ketika mau pinjam  uang  Rp. 150.000 untuk membayar  uang muka kuliah di IPB karena keterima  program penyaringan bibit unggul daerah. Boro-boro , si kaya  mau meminjaminya, dia malah mengeluarkan kata-kata kasar.

Mas Jamil berhati mulia. Inilah bagian dai dendam positifnya. Justru karena kemiskinannya dan penghinaan yang diterimanya.  Beliau bercita-cita  tinggi dan mulia menjadi orang kaya dan dermawan tidak seperti orang  kaya di kampungnya yang  pernah menghinanya. Alhamdulillah doanya terkabul. Singkat cerita, lebih dari  sepuluh tahun kemudian. Mas Jamil menjadi orang kaya, dan orang yang menghina pernah menjadi bawahannya. 

Kalau Maskatno Giri sendiri apakah termasuk orang yang memiliki dendam negatif atau positif?

Walau aku sendiri bukan termasuk orang yang berhati malaikat, namun aku ingin mencotoh perilaku nabi yang jauh dari dendam negatif. Aku pun ingin menjadi sukses sejati dengan mengobarkan sifat dendam positif.

Kalau mas Jamil dihina, akhirnya bisa kaya dan dermawan. Waduuuh, kalau aku dihina juga pernah, direndahkan pernah, sayangnya untuk menjadi kaya kok ya susaaah bangeet. Yang jelas aku tidak boleh putus asa, harus terus menerus berdoa, agar aku bisa sukses di dunia dan di akherat.

Sebetulnya sih, aku ingin sekali menjadi orang yang kaya dan dermawan. Aku pun  sudah belajar banyak dari motivator Mas  Jamil Azzaini.  Sayangnya Allah masih menunda kelimpahan kekayaan ada padaku. Mungkin ini belum waktunya. Waktu dan uangku baru banyak untuk nyaur utang.

Semoga dendam positifku akan terbayarkan seperti kisah mas Jamil Azzaini.

Salam sukses sejati


Merasa Tidak Cerdas, Anda Bohong!

Walau manusia dilahirkan dengan berbagai kekurangan, pasti Allah telah memberi bekal kecerdasan.  Inilah modal awal yang diberikan kepada manusia secara gratis untuk meraih kesuksesan sejati.

 Teori tentang kecerdasan telah diungkap secara jelas oleh Howard Gardner. Dia adalah peneliti yang hebat. Akhir dari penelitianya, dia mengelompokkan macam-macam kecerdasan menjadi delapan kelompok.

Gardner tidak hanya mengelompokkan macam-macam kecerdasan namun dia mampu menjelaskan ciri-ciri tiap-tiap kelompok. Namun, setiap orang diberi kebebasan untuk setuju dengan Gadner apa tidak. Yang jelas , dia sangat luar biasa. 

Kalau aku sih setuju sekali  dengan teori Gadner, namun menurutku perlu dilengkapi biar lebih spesifik.  Sebab setelah aku berpikir lebih jauh, dan  aku menyimpulkan bahwa aku  termasuk  di berbagai kelompok  dari delapan tersebut. So, aku masih bingung untuk menentukan di kelompok jenis kecerdasan apa aku  berada. Kalau seseorang itu masih bingung, bisa dimaknai bahwa  penelitian Gardner perlu penyempurnaan. So ini PR besar bagi para peneliti untuk lebih spesifik dan lengkap dalam menentukan macam-macam kecerdasan. 

Kecerdasan menentukan kesuksesan seseorang. Aku pikir banyak yang setuju dengan ini. Menurutku kecerdasan manusia sangat komplek dan  penuh misteri. Tidak sesederhana seperti yang kita bayangkan atau tiak sesederhana menurut Gadner.

Aku memotivasi diri dan pembaca. Kita sangat layak menjadi orang sukses apapun tingkat  kondisi kecerdasan  kita. Yakinlah Allah swt Maha Adil. Jangan merasa tidak cerdas dong!  Bisa fatal bila kita menyimpulkan  diri kita sendiri secara salah.

Walau TIDAK ADA penelitian  kecerdasan yang sempurna, tugas kita untuk melengkpinya. Berikut ini kutulis ulang dari pengelompokkan kecerdasan menurut  Gardner:

1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.
Ciri-ciri:
1. Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita.
2. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.
3. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
4. Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda baca atau dengar.
5. Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda dapat mengeja dengan sangat baik.
6. DLL

2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal).
Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak).
2. Anda tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
3. Anda merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Anda menetapkan target dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup anda.
4. Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Anda sering menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).
5. Anda senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.
6. DLL

3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat).
Ciri-ciri:
1. Anda menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Anda memilki citra rasa yang baik akan warna.
2. Anda cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam.
3. Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu. Anda dapat menggambar dengan cukup baik.
4. Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
5. Anda menikmati permainan seperti puzzle.
6. DLL

4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.
Ciri-ciri:
1. Anda dapat memainkan alat musik.
2. Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.
3. Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
4. Anda sering mendengarkan musik. Anda bahkan kadang kala menghadiri konser musik. Anda suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil anda bekerja.
5. Anda mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari anda mengikuti irama lagu itu.
6.DLL

5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain.
Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
2. Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.
3. Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat.
4. anda adalah orang penuh simpati.
5. Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari.
6. DLL

6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri.
Ciri-ciri:
1. Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan pribadi.
2. Anda serimg menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
3. Anda menetapkan tujuan anda.
4. Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda memutuskan sendiri keputusan anda.
5. Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.
6. DLL

7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.
Ciri-ciri:
1. Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
2. Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.
3. Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari.
4. Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.
5. Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan yang sangat menantang dan “mengerikan” secara fisik seperti jet coaster.
6. DLL

8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan.
Ciri-ciri:
1. Anda senang memelihara atau menyukai hewan.
2. Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman.
3. Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan.
4. Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda berjalan di alam dan anda bisa “membaca” cuaca.
5. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka memancing.
6. DLL

Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulan anda dan mana yang belum digunakan secara maksimal?

Dengan mengetahui bahwa kita memiliki kelebihan atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, kita akan dapat berbenah diri dan meningkatkan kemampuan kita.

Selasa, 03 Juni 2014

Memang Hidup Ini Gampang?

 Andai hewan itu bisa bicara, mungkin mereka akan woro-woro bahwa hidup tidak gampaang. Hidup  butuh perjuangan. Setelah berjuang mereka harus menerima apapun resikonya secara ikhlas apa adanya.  Hewan-hewan  saja berjuang bertaruh nyawa untuk carai makan. Semalaman tidak tidur demi kenyang perut. Bahkan merelakan  dicemooh  manusia, dijebak, dan diracun  manusia dsb.   Itulah perjuangan tikus-tikus di rumah-rumah.

"Jangan mengeluh, berjuang sampai titik darah penghabisan!" Itulah kurang  lebih kata motivasi dari para pemimpin tikus.

Terlebih jauh lagi kita manusia. Tentu kita  seharusnya  tidak mau kalah dengan perjuangan para tikus. Kita mestinya sadar bahwa kita memiliki harga diri tidak hanya motivasi mencari makan saja. Dengan harga diri kita mau berjuang tanpa kenal lelah. Karena alasan kemuliaan kita pertaruhkan nyawa untuk mengejar cita-cita  mulia yakni keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akherat.

Kalau kita berjuang berorientasi sekedar kenyang perut dan tersalurnya  nafsu syahwat apa bedanya dengan tikus?

Tentu derajat manusia jauh berbeda dengan tikus. Bahkan kalau tikus mati cukup dibuang di kali. Yang lebih parah bagi manusia yang tidak memiliki rasa peduli, tikus dibuang di jalan

Manusia memiliki jiwa dan akal sehat.  Itulah perangkat yang telah diciptakan oleh Allah swt. Apa yang telah ditanam akan dimintai pertanggung jawaban oleh Nya. Namun bagi orang yang jauh dari hidayah akan berpikir bahwa hidup ini tidak ada bedanya dengan tikus. Mereka tidak yakin bahwa nanti ada syurga dan neraka.

Sabtu, 31 Mei 2014

Menulis Itu Gampang?

"Nekat is the best" Itulah motto hidupku. Dengan modal nekat   aku menulis  artikel, karya ilmiah dan coba-coba nekat  menulis buku. "Yen ora nekat ora bakal kelakon".


Menurutku untuk menghasilkan karya perlu nekat. Masalah bagus dan tidak,  pasti berproses. Aku sadar karyaku belum bagus. Aku masih merasa kesulitan  dalam menghasilkan karya yang bagus. Aku juga heran dengan karya penulis hebat. Caranya bagaimana ya  agar  bisa menghasilkan karya yang bagus? Bahkan di antara penulis hebat tersebut adalah orang cacat.

Di tengah-tengah aku  melamun. Ada teman  seprofesi  mendekatiku, membaca karyaku sekilas  dan nyletuk, "Sebetulnya  gampang menulis cuma sepert ini, tinggal  membaca  dan menuliskannya, sebetulnya aku juga bisa".

"Menulis itu gampang?, Aku berjuang bertahun-tahun menulis buku catatan harian, berlatih keras, menghabiskan banyak kertas. Waktu dan tenaga terkuras. Itu saja aku  belum bisa menghasilkan karya yang bagus. Mungkin ini karena kelemahan dan kebodohanku.  Kok ini ada seseorang ngomong  bahwa berkarya lewat tulisan  itu gampang.". Aku menjawab dalam hati. Jangan negatif dulu. Mungkin saja benar ya, aku yang belum tahu tekniknya.

Sebetulnya batinku protes,"Ngomong  dan berteori itu gampang bu? Sing penting praktiknya!. Mana karya ibu? Tunjukkan  saja contoh tulisannya dan teknik menulis yang baik itu bagaimana.  Biar kita bisa belajar berbagi pengalaman. Jangan hanya bilang gampang-gampang gitu to!".

Oh ya, aku pernah lomba menulis saja  terasa sangat berat. Peras keringat, tenaga dan pikiran, masih dibantai habis-habisan oleh  juri. Ditambah lagi  aku tidak mendapat pengganti biaya   kertas. Sekali lagi menurut pengalamnku menulis  yang baik itu sangat sulit, dan  aku masih perlu butuh proses panjang. Memang menurut tulisan dari pengalaman beberapa penulis. Mereka rajin dalam belajar, dan tidak kenal menyerah dalam  berkarya.

Saat ini aku masih berpikir sampai usia kapan ya, aku bisa berkarya dengan hasil yang bagus. Lebih mudah  memang menjadi pembaca saja dari karya orang lain.  Dan lebih enak lagi tidak membaca dan tidak pernah menulis.

Pokoknya aku harus nekat menulis. Karena ini bisa dijadikan sarana beribadah. Melalui tulisan kita berbagi. Melalui blogku ini aku belajar menulis. Aku memotivasi diri. Dan syukur-syukur  karyaku di blog ini bisa memotivasi dan menginspirasi orang lain. Tentu ini suatu pahala bagiku.

Jumat, 30 Mei 2014

Ketakutan Tidak Bahagia

Di saat muda aku memiliki ketakutan luar biasa. Ketakutan tersebut adalah KETIDAKBAHAGIAAN di  masa depan atau masa tua.

Ternyata ketakutanku membawa hikmah yang besar. Hikmah pertama, aku merasa sangat lemah dengan berbagi kekurangan. So, aku rajin berdoa kepada Dzat yang Maha Kuat, semoga Dia memberikan aku kebahagiaan di dunia dan di akherat. Doa tersebut dikenal sebagi doa sapu jagat. Hikmah yang kedua aku juga takut melakukan hal-haal yang berbau maksiat. Karena aku yakin kebenaran dari perkataan ustadzku bahwa bahwa kemaksiatan tak akan pernah mendatangkan kebahagiaan untuk jangka panjang.

Berdasar referensiku  saat itu, aku akan sulit bahagia bila aku tidak menjadi orang yang baik dipandang dari segi agama yang kuanut. Berikutnya aku tidak akan bahagia bila hidupku menjadi beban orang lain   alias tak mampu mandiri. Lalu  aku tidak akan bahagia bila aku tidak memiliki prestasi. Dan lebih jauh lagi aku tidak akan bahagia bila aku memiliki  istri, dan anak-anak yang tidak  termasuk manusia yang shalih dan shalihah.

Kini  aku sudah tua. Walau belum tua-tua amat. Usiaku sudah di atas  kepala empat. Alhamdulillah, Insya Allah sampai saat ini  ketakutanku atas ketidakbahagiaan tidak menjadi kenyataan. Semoga bahagia kami abadi, seperti harapan di doa kami. Bahagia di dunia dan di akherat.

Yang terakhir kami berdoa semoga pembaca blog ini juga mau berusaha, memilih, dan berdoa untuk menjadi bahagia. Bahagia tidak mahal,  memang tak ada yang menjual "pil bahagia". Kita harus menciptakan bahagia pada diri kita sendiri dan keluarga. Apapun kondisinya  kita harus bahagia. SYUKUR ADALH JALAN UTAMA.

Ada Apa Tentang "Berkah?"

Di saat  perbincangan saut menyaut  antar guru di kantor.

"Wah sekarang untuk menjadi polisi, tentara apalagi jabatan tarifnya sudah ratusan juta" 
"Opo tenan to bu? Apa sejauh itu? Itu isu belum tentu benar".
"Ora ono duite ora iso pak?"
"Mosok ora ono tes  murni"
"Yo mesti ono, tapi yang membayar juga ada"
"Yen ngono yen dadi, rezekinya  ora berkah"
"Gen berkah ki gambang pak! Disedekahi!"

Aku menyahut pelan, "Yen definisi berkah dibebaskn pada kita pasti dadi rusak".

Berjam-jam berlalu. Aku masih penasaran  tentang arti "berkah ". Akhirnya kucari arti berkah atau barokah menurut kajian Islam. Selama ini aku meyakini juga  bahwa setiap rezeki yang kita telah terima ada hak untuk orang lain biar membawa barokah.

Demikian juga sering  aku mendengar bahwa zakat dan sedekah untuk mensucikan harta supaya membawa barokah. Maka kita bisa temukan ada  seseorang yang rajin korupsi juga rajin sedekah. Menurut pendapatnya uang hasil korupsi bisa menjadi halal dan berkah  setelah disedekahi. Apa benar demikian? Waah bikin penasaran saja tentang makna berkah.

Sampai  saat aku menulis artikel singkat ini, aku masih penasaran tentang arti berkah. Akhirnya kucari melalui google. Dan ketemu

 Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).

Dalam penjelasan yang lebih lengkap bahwa  keberkahan bisa terjadi bila rezeki yang diperoleh dengan cara khoir atau baik dan halal. So,  rezeki yang diperoleh dengan cara suap dan  korupsi tentu tidak bisa mendatangkan keberkahan. Sekali lagi tidak mungkin. Karena hasil tersebut diperoleh dengan cara negatif.

Selanjutnya tulisan ini tentu akan memotivasi aku dan keluargaku sendiri bahwa untuk mencari rezeki harus diniatkan memilih yang halal biar  bisa mendatangkan keberkahan. Lebih jauh lagi kita  pantas menyayangkan bahwa sudah rezekinya sedikit tidak halal dan tidak berkah. Tentu lebih utama rezekinya banyak, halal dan mendatangkan keberkahan.

Kucermati tulisan tentang arti berkah, akhirnya aku bisa menyimpulkan bahwa keberkahan rezeki  pasti mengundang kebaikan jiwa dan raga. Keberkahan rezeki akan menjadikan kemuliaan, ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan. Allahu a'lamu bishawab.

Kamis, 29 Mei 2014

Mengenang Kembali Kenangan Indah dan Napak Tilas KKN UNS '97

Kenangan  yang tak terlupakan aku menjadi  peserta KKN UNS 1997 di Berjo Ngargoyoso. Menyenangkan? Ya jelas, KKN memang saat-saat mahasiswa merasakan enaknya berlibur lama (dua bulan penuh), karena mata kuliah sudah habis dan saat-saat menanti menyelesaikan skripsi. 

Di saat KKN,  kebetulan aku dipilih menjadi Kordes KKN Berjo. Kenangan pahit getir menjadi Kordes  yang harus menjadi motor penggerak kegiatan membawahi para mahasiswa dari  latar belakang fakultas dan karakter berbeda-beda, tentu menjadi pengalaman yang menantang.

Lebih dari lima belas tahun berlalu, kayaknya baru kemarin. Dulu aku masih belum menikah, kini sudah memiliki empat anak. Hampir semua pengalaman di tempat KKN menyenangkan. Kami para mahasiswa dianggap warga istimewa. Bahkan kami dianggap sebagi orang kota yang kaya pengalaman.  Mereka belum tahu siapa sebenarnya siapa kami. Padahal aku juga anak orang miskin, berasal  dari desa yang sekaligus miskin pengalaman.

Pengalaman jengkel pernah juga, ada di antara   temanku satu posko hobinya  mabuk dan juga menipu.  EEEh  belum lama kutemukan lewat google searching, nama temanku tercatat sebagai  hakim di MA. Waaah!

Aku merindukan  tempat  KKN. Kami "diweling"  oleh para warga masyarakat supaya tidak melupakan Berjo  tercinta. Rinduku sudah kupendam lama. Aku rindu  pemandangan indah di  Berjo. Ada candi Sukuh , Cetho,  dan air terjun Jumog adalah tempat wisata dekat posko KKN. Aku merindukan anak-anak di Berjo yang dulu aku ajar. Di manakah mereka? Dimakah anak yang dulu pernah mengirimi aku surat cinta?

Dua bulan kita bersama. Aku tak akan pernah lupa. Saat-saat kami berpamitan  untuk kembali ke kampus,  puluhan mata menteskan air mata-menangis. Mereka tidak merelakan kami pulang meninggalkan posko KKN. Bahkan  bapak kepala Desa menangis sejadi-jadinya tidak rela melihat  kami meningglkan rumah bapak kepala desa. Terus terang kenangan baik jelas mendominsai bagi para perangkat desa dan anak-anak Berjo, walau ada yang negatif mereka sudah memaafkannya.

Pagi tadi  Kamis 29/5/2014  aku bersama istri dan ketiga anakku napak tilas, menghabiskan liburan ke Berjo. Setelah mampir ke rumah pak Kepala desa (posko KKN), kita ke tempat  wisata air  terjun Jumog sekitar 500m dari rumah kepala desa. How  nice it is!