DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Minggu, 06 April 2014

Ternyata Cukup Sederhana Saja

Sebetulnya banyak cara untuk memuaskan diri (baca:  lega), ada yang melalui perilaku  negatif, ada yang menghabiskan jutaan rupiah dan ada pula yang melalui cara sangat sederhana.

Kisah temanku bisa menjadi inspirasiku. Ada di antara temanku ingin puas diri dengan cara negatif, walau aku tahu  dia menyesal. Ada juga yang mengahabiskan  puluhan juta rupiah untuk membeli barang mewah  yang  pernah diimpikan sebeulmnya, dan ada juga yang mngikuti paket mewah piknik singkat ke negara lain (maaf temanku bercerita bahwa liburannya ke negara lain tidak efektif karena kendala bahasa). Pokoknya banyak sekali variasi  kegiatan manusia.

Kalau kisahku sendiri cukup sederhana. Karena aku sudah terbiasa hidup sederhana, dari keluarga sangat sederhana, Alhandulullah kumpul bersama  keluarga  cukup wedangan  lalu jalan-jalan di kota Solo sudah menjadi paket yang melegakan hati.

Demikian juga di saat sendiri,  aku merenung dan menulis. Saat aku mampu memotivasi lewat tulisan, aku merasa lega. Walau tulisan  di blog ini terlalu sederhana,   EEEh ternyata sudah puluhan  ribu pembaca. Ini sungguh menjadikan diri semakin beahagia, karena merasa keberadaanku  di dunia  ini ada maknanya. 

Alahmdulillah,  kesimpulanku dengan cara sederhana kita bisa menjadikan hati ini  lega luar biasa.  SALAM SUKSES SEJATI


Sabtu, 05 April 2014

Di Saat Aku Ditanya " Apakah bapak orang sukses?"



Aku adalah seorang guru siswa SMA. Di suatu kesempatan  aku  berhadapan langsung dengan anak remaja SMA  yang berpikiran kritis dan berani. "Apakah bapak orang yang sukses, kok sering memotivasi agar kami menjadi sukses?" Itulah pertanyaanya.


"Itu pertanyaan bagus sekali mas". Itulah jawabanku spontan.


Lalu aku menambahkan, secara jujur dan singkat bahwa aku bukan  berniat untuk gagah-gagahan, hidup yang kucari keberkahan,  memotivasi bisa dijadikan bentuk sedekah. Menurutku aku layak menjadi motivaor, juga berhak memotivasi diri sendiri khususnya.  Aku menyimpulkan bahwa  kehidupanku saat ini  lebih bahagia, lebih makmur dan Insya Allah lebih bermakna dibanding saat remajaku dulu. Ini penilaian subjektivku. Ini bukan mengada-ada. 

Sukses menurutku kesesuaian harapan, doa dengan kenyataan. Sejak remaja aku selalu berdoa " RABBANAA  ATTINA WIDUNYA HASANAH..........." . Doa ini kuucupakan ratusan bahkan ribuan kali. Sehingga sudah menjadi kesimpulanku sendiri bahwa arti sukses menurutku  BAHAGIA DI DUNIA DAN DI AKHERAT. Alhamdulillah kehidupanku bahagia walau tidak bergelimang harta benda. Aku merasa sudah sukses di dunia, karena sudah selaras dengan doaku puluhan tahun yang lalu. Dan saat ini aku berproses untuk meraih bahagia di akherat.


Aku terlahir dari keluarga yang terbiasa hidup miskin alias susah.  Kondisi kesusahan kualami dari  kecil sampai menjadi mahasiswa. Banyak contoh yang menjadikan aku tidak bahagia saat itu: Ekonomi  pas-pasan, wajah  juga pas-pasan,  bersaing dengan anak-anak pintar aku pun bukan pemenang, makan bergizi pun jarang, untuk kebutuhan sandang pangan pun serba kurang.


Kini aku sudah hidup mandiri memiliki anak dan istri yang Insya Allah salih-shalihah.  Motivasiku sebatas bagaimana kita hidup  bersyukur (baca: bahagia), tidak menjadi beban bagi manusia yang lain serta mau berusaha, berjuang istiqomah tetap pada jalan  Allah SWT.


Aku akan malu sendiri dan tidak punya kekuatan bila kehidupanku tidak bahagia, dan menjadi beban manusia lain. Aku mau memotivasi bila apa yang kusampaikan juga aku praktikkan. So jangan biarkan berpikir negatif. Kita semua  punya hak saling memotivasi.  SALAM SUKSES SEJATI

Kamis, 03 April 2014

Siapa Bilang Hidup Ini Hanya Sebentar

Menurut Maskatno Giri hanya manusia bodoh yang menyimpulkan bahwa hidup ini hanya sebentar. Karena hanya sebentar banyak orang menggunakan kesempatan untuk mengumbar hawa nafsu. Mereka lupa bahwa setelah kehidupan di dunia, akan berlanjut di kehidupan akherat. "Kok enak temen urip mung sedelo terus dadi wong mbalelo?

Bagi manusia cerdas, mereka akan menjalani  hidup dengan penuh semangat, sebab jangan sampai ada  penyesalan. Segala sesuatu yang baik tak ada yang  sia-sia. Orang yang bersungguh-sungguh dalam kebaikan pasti akan panen kebahagiaan yang luar biasa. Itu pasti. Masak sama sih bagi yang "hidup luar biasa" dibandingkan " hidup pengumbar nafsu belaka?

Tulisan ini jelas untuk memotivasi diri. Semoga membawa berkah bila tulisan ini mampu menginspirasi orang lain: bagi yang loyo tak ada semangat, bagi yang merasa hidup tak ada guna, bagi hidup yang miskin dan lemah. Tentu mereka harus semangat. "Haram hidup Prustasi" . Buat apa kita  merasa tak berarti. Pokoknya dengan kebaikan kita akan memanen kebahagiaan sejati. Mungkin yang dulunya kita  merasa  tak ada guna, pasti  dengan kebaikan Allah swt tak akan membiarkannya. Manusia TAQWA dijanjikan masa depan cerah. Walau terlihat kalah untuk sementara waktu. Pokonya sabar dulu lah ya.

Mungkin kita tidak merasa beruntung: malang segi ekonomi, sosial  dll. Tak perlu ragu terus berjuang istiqomah dalam jalanNya. Sekali lagi kita akan menjadi pemenang. "KALAH SEMENTARA ORA OPO-OPO" Kehidupan abadi menanti bagi mereka yang Iman dan Taqwa secara istiqomah. 

Harus lebih bersyukur! Bagi yang saat ini beruntung serta menikmati  kehidupan bahagia ditambah lagi masih  berpeganng pada nilai-nilai ketaqwaan secara istiqomah. Dan bagi orang jenis ini harus menyediakan diri menjadi motivator bagi yang belum beruntung. Memberi harapan  dan motivasi bagi yang masih malang. Tentu ini jalan yang  sangat penting. Yakinkan  orang yang baik layak menjadi manusia  sukses sejati di dunia dan di akherat nanti. BERJUANG TANPA HENTI, HINDARI PRUSTASI

SALAM SUKSES SEJATI

Selasa, 01 April 2014

Tidak Sekedar Sebagai Penonton

Mudah sekali menjadi seorang penonton. Pekerjaan penonton tentu sebatas mengomentari, mengkritisi, membandingkan dan "maido". 

Mungkinkah suatu keluarga, masyarakat dan bahkan negara bisa makmur kalau semuanya menjadi penonton? That's impossible.Tidak mungkin bisa makmur kalau semuanya bermental penonton. Untuk meraih obsesi kemakmuran, kemajuan, dan keberkahan dibutuhkan pemain yang mumpuni. Namun untuk menjadi pemain yang bisa diandalkan tentu bukan proses instan atau sulapan.

Seorang pemain dipaksa untuk memiliki keterampilan-keterampilan tertentu agar tidak menjadi pemain yang memalukan dan mengecewakan. Keterampilan "hard skill"  pun belum cukup, dibutuhkan "soft skill" yang meliputi  sikap mental, spiritual yang kuat. 

Menjadi seorang pemain juga penuh risiko dibandingkan menjadi penonton. Pemain harus siap ditertawakan, diejek dan dikritisi. Jadi seorang pemain harus memiliki keberanian, kesiapan sikap bahwa  HIDUP ADALAH TANTANGAN.

Sebaliknya seorang  penonton dengan gagahnya berteriak teriak, mengolok-olok dan bahkan mentertawakan. Maklum, mereka adalah penonton. 

Maka untuk meraih impian  ke depan dibutuhkan para pemain yang  tidak sedikit jumlahnya. Mereka harus memiliki keterampilan yang lengkap atau holistik.

Pemain  merupakan sebutan bagi siapa saja yang tidak hanya berpangku tangan untuk meraih impian kemakmuran, kemajuan dan keberkahan. Pemain tersebut  sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan, percontohan, serta motivator  dalam kehidupan. Di tangan para pemain negeri ini menjadi maju dan beradab.

Selanjutnya terserah anda ingin menjadi penonton atau pemain dalam kehidupan.

SALAM SUKSES SEJATI.

Senin, 31 Maret 2014

Jangan Hanya Fisik Dong!

Sudah beberapa hari tidak menulis. Bingung juga mau nulis apa. Ya setidaknya blog ini harus diisi berisi motivasi diri. Syukur-syukur membeirkan faedah bagi pembaca. Bagi pembaca pasti dipersilahkan mau setuju apa tidak. Terserahlah!Yang penting aku berlatih menulis dan memotivasi diri sendiri. Atau melatih merenung yang barokah, tidak melamun yang sia-sia.

Liburan sehari kemarin kugunakan untuk cari pahala yaiutu bekerja bakti: mengecor bangunana masjid tingkat dua secara manual. Lebih dari empat ratus  orang dikerahkan. Namun, sampai maghrib pengecoran belum selesai. Ini menunjukkan bahwa tenaga manual ratusan belum bisa  diandalkan, karena bagian yang dicor dan tenaga fisik  yang tersedia kurang  untuk merampungkan semuanya. 

Aku hanya mampu bekerja sekitar lima jam. Kalau biasanya aku hanya mampu kerja bakti dua atau tiga jam saja. Ini beda karena energi kami berlipat karena motivasi dari Allah. Demikian juga kebanyakan teman-temanku penuh semangat, walau tidak sampai selesai. Kita sudah tidak mampu lagi meneruskan pekerjaan setelah sholat dluhur. Sungguh menguras tenaga, kita kelelahan. BERRAAAT secara fisik. Akhirnya, pihak panitia  mengundang tenaga yang fresh di sore harinya.

Oh ya ,di antara  pekerja ada yang digaji. Biasanya tukang batu sehari sekitar 70-100 ribu rupiah. Ini menurutku tidak seimbang dengan pengorbanan  fisik. Tapi gaji seperti itu sudah umum. Di tengah-tengah bekerja, aku merenung dan memiliki kesimpulan: BETAPA BERATNYA MENJADI LADEN TUKANG BATU, KALAU BISA BEKERJA JANGAN  HANYA MENGANDALKAN KEKUATAN OTOT ATAU  FISIK. KALAU TUKANGNYA SIH LEBIH ENAK DIBANDING YANG NGLADENI

Mari kita membandingkan dengan pekerjaan dokter atau mungkin guru, mereka sehari bisa lebih dari dua ratus ribu. Memang pembedanya adalah bahwa dokter dan guru bekerjanya dengan ilmu tidak fisik semata.

Sekali lagi ilmu adalah penting untuk menedaapat pekerjaan yang lebih enak secara fisik. Kita pun tahu bahwa  kita punya keterbatasan fisik. Kita perlu berpikir jangka panjang bahwa kita tidak selamanya muda. 

Bekerja dengang ilmu tentu lebih  meringankan secara fisik. Ayo kejar ilmu!

Selasa, 25 Maret 2014

Rumus Aplikatif Menuju Bahagia

"Anda Ingin bahagia bersyukurlah !" Itulah nasihat dari ustadzku  tercinta. Aku yakin juga bahwa syukur tidak hanya menngundang kemujuran, namun syukur menuju kebahagiaan.

Dalam kondisi tertentu, menurutku kata  ustadz tersebut di atas masih terlalu umum." Piye to kok syukur iso dadi bahagia?. Terus syukur sing kepiye?, opo dengan mengucap Alhamdulillah terus kita dadi bahagia?" Itulah pertanyaan dalam benakku, karena aku masih bingung.

Dari pada bingung, kuputuskan untuk merenung diri, juga belajar dari para motivator hebat. EEEh ternyata syukur itu mestinya tidak difahami secara sederhana. Syukur harus dipraktikkan dalam  amalan jiwa dan fisik. Kayaknya untuk menuju syukur---bahagia perlu dijabarkan dalam rumus aplikatif. Berikut ini rumus 10 M, modal aplikatif menuju bahagia, sbb:
1. Menghindari diri dari perbuatan dan pikiran  negatif
2. Menjaga persaudaraan atau silaturahmi
3. Menyadari bahwa posisi orang lain sama pentingnya seperti kita
4. Menjaga diri dari keangkuhan dan kesombongan
5. Meyakini bahwa kita berkesempatan sama  spt orang lain atas rezeki dari Allah SWT
6. Menyadari bahwa kesuksesan kita, adalah buah kebaikan interaksi kita dengan orang lain.
7. Mengikhlaskan  yang menjadi rizqi orang lain
8. Memuliakan orang lain, sebab Allah akan memuliakan bagi orang yang berjiwa mulia
9. Meyakini bahwa diri kita  adalah istimewa, kita bukan produk gagal dari Allah, dan tentu layak bahagia
10. Meyakini bahwa barang siapa banyak berbagi, maka akan Allah swt akan memberkahi intinya bersedekah mengundang keberkahan tentu kebahagiaan.

Salam sukses sejati !

Senin, 24 Maret 2014

Satu Kunci dari Inti Sari Sukses Sejati

Dari referensi yang telah kubaca, ternyata ada satu kunci yang  merupakan inti sari dari sukses sejati:  bahagia di dunia dan akherat. Kunci tersebut adalah SIKAP.

Sikap yang baik jelas identik dengan akhlaq/ budi  pekerti yang baik. Sikap yang pas dan baik sangat menentukan masa depan kita,  bahagia maupun sengsara. Banyak orang yang memiliki kesempatan sukses luar biasa, kesuksesanya bahkan di depan mata. Namun, karena sikapnya tidak baik, kesuksesan menjauhinnya.

Secara sederhana begini: bila seseorang  Islam  pingin  sukses dan selamat di dunia dan di akherat, mereka harus berSIKAP  taqwa kepada Allah.  Setelah taqwa, mereka harus  istiqomah dalam ketaqwaan. Bila mereka mendapat kenikmatan mereka harus berSIKAP bersyukur. Sedangkan bila mendapat musibah harus sabar. dan seterusnya. Lebih lengkap kunci sukses tersebut  ditulis daalm buku 10 KUNCI SUKSES SEJATI


Jumat, 21 Maret 2014

Berpenyakit Jiwa, Jangan dong !

"Lebih dari  75 persen penyakit fisik disebabkan oleh penyakit jiwa/ psikosomatis" Itulah pernyataan dari ahli  kesehatan dalam bukunya yang kubaca secara gratis di Gramedia beberapa hari yang lalu. 

Lebih jauh lagi dalam buku dijabarkan pula daftar penyakit fisik yang dipicu karena penyakit jiwa: terlalu kuatir bisa ke penyakit maag, takut gagal bisa ke ginjal, mudah marah bisa ke stroke dll.r

Jujur saja, kalau yang dominan  penyakit jiwaku adalah ketakutan  akan masa depan. Pernyataan ahli kesehatan benar adanya. Dikatakannya salah satu dampak dari ketakutan masa depan adalah mata minus. Ketakutanku tentang masa depan berdampak  lensa mataku minus tiga. 

Penyakit jiwa takut dengan masa depan terutama kurasakan sejak remaja. Pernah terlintas juga, " Enaknya bunuh diri saja, masa depan suram dan tak jelas". Itulah kalimat yang sering muncul di jiwaku saat remaja. Ini sungguh nyata. Namun,  aku mendapat bisikan yang lain, " Jangan menjadi pengecut, hidup ini harus dijalani dan disyukuri, orang sakit saja diobatkan kok. Sehat mau bunuh diri".

Akhirnya aku berusaha menjauhi putus asa. Nekat saja,!. Kujalani hidup dengan sempoyongan, apapun  kondisinya. Memang, aku sering meteskan air mata di samping keringat. salah satunya memang kemiskinan saat remaja.

Masa remaja ternyata berjalan dan berlalu sangat cepat. Apa yang kutakutkan di saat remaja ternyata jauh berbeda dari pada kenyataanya. Allah SWT  benar-benar Maha Adil. Sedangkan di saat remaja aku berkesimpulan Tuhan tidak adil kepada saya.

Melalui tulisan ini, aku evaluasi diri, aku mengenang kembali masa lalu untuk meraih energi kesyukuran. Memang aku dulu terindikasi ada  bibit kufur.  Sekali lagi itu masa lalu yang jauh dari pencerahan hidup.

Walau blog ini terutama untuk kepentingan pribadi. Aku mengecas diri kembali bahwa Allah SWT  dipastikan Maha Adil. SOPO NANDUR BAKALE NGUNDUH. Siapa yang menanam kebaikan atau keburukan  walau sebesar atom akan ada pengaruhnya di kemudian hari. Itulah kata yang kuyakini kebenarannya. ,,............ SALAM SUKSES SEJATI.

Selasa, 18 Maret 2014

Galau ? No Way! (Pengalaman Pribadi Anti Galau)

Akupun juga sama, maksudnya kadang juga"galau".  Namun, tekadku harus bulat bahwa  hidup hanya sekali akau harus berusaha menjadi pribadi bahagia sejati. Menurutku  manusia secara umum  dipastikan pernah mengalami "galau". Salah satu sebab kegalauannya adalah pengaruh syetan yang menggoda manusia untuk KUFUR. Kufur: mengingkari nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Semakin kufur semakin galau. Sebaliknya makin syukur makin mujur serta galau menjauh.

Ada indikasi kekufuran manusia  muncul dalam berbagai cara: membandingkan kenikmatan yang diterima oleh orang lain dengan apa yang ada pada kita, mengabaikan kelebihan  dan meremehkan diri, dll. Ujung-ujungnya kita tidak akan pernah legowo dengan  pemberian atau rezeki dari Allah  SWT. Aku pun kadang kurang legowo. Tapi aku punya pengalamn pribadi untuk mengendalikan kegalauan.

So, ingin tahu caranya Maskatno Giri supaya tidak terus menerus galau?

Ini pengalaman nyata di Solo, saat aku masih remaja. Wah, kalau saat remaja, mungkin aku paling JAGO DALAM GALAU dibanding teman-teman sekelasku.  Karena, saat remaja aku mungkin terlalu banyak kesibukan berpikir dan bekerja mencari biaya sekolah. Apalagi dibumbuhi  pikiran negatifku: SUDAH MODAL HIDUP PASA-PASAN, WAJAH PAS-PASAN, CERDAS PAS-PASAN, Aku iki bocah cap opooo?

Tahukah kamu sekitar dua puluhan tahun yang lalu, saat GALAU menyerang, aku  pancal sepeda onthelku. Lalu, aku keliling di kota Solo: aku lihat di rumah sakit  di dekat tempatku. Seraya aku mengelus tubuhku, aku tidak boleh duka, banyak orang yang kurang beruntung dibanding aku. Kulihat banyak orang sakit menuju RS Kustati. Akhirnya sedikit lega bahwa aku harus lebih bahagia. Aku harus bersyukur karena ALLAH memberikan nikmat sehat walau duit pas-pasan.

Terkadang aku bersepeda dekat RC Solo, kulihat orang ganteng, cantik tidak punya kaki, tangan dsb. Aku pun sedikit lega bahwa aku harus lebih bersyukur, Allah telah memberikanku nikmatnya memilik itangan dan kaki.

Kini, aku sudah memiliki beberapa anak. Wajar, kadang sedikit galau menyerang. Lalu aku tidak sempat lagi keliling kota Solo untuk mencari orang sakit atau orang cacat, tapi aku cukup mengingat-ingat sobatku yang saat ini kurang mujur dibanding aku. ALLAHU Akbar! KITA WAJIB BERSYUKUR, ternyata banyak saudara kita yang masih "REKOSO" dibanding kita. Sekali lagi kita harus bersyukur , SYUKUR-BAHAGIA. SYUKUR LEBIH MUJUR.

Salam sukses sejati




Kamis, 13 Maret 2014

Manajemen Aklu bukan Manajemen Qalbu (Upaya Hidup Tetap Bahagia)

Berkreatif ria: mengendalikan emosi menuju bahagia. Itulah kata bermakna untuk menjalani hidup dalam kenyamanan sejati. 

Setiap insan pasti merasakan letupan emosi yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar baik oleh ayah, ibu, anak istri, tetangga dan sahabat. Kalau akal tidak menjadi penasihat diri yang kreatif, tentu rasanya kebahagiaan hidup  akan terkurangi. Padahal idealnya hidup hanya sekali harus membahagiakan. Aduuuh  bagaimana caranya ya, supaya tetap bahagia?

Walau semua orang pernah mengalami masalah kebahagiaan dan sebaliknya. Di sini aku menasihati diri dan berbagi. Karena aku memiliki pengalaman pribadi, baik karena aku memang pernah didzalami atau  mungkin karena  aku terlalu sensitif dalam menyikapi sesuatu. ...Wah!  ini kesempatan aku harus kreatif walau sesaat didzalaimi harus kuat, bahagia dan tetap ok.

Saat sedikit gangguan kenyamanan atau kebahagiaan datang, tentu bukan perasaan yang maju atau  berkuasa. Aku langsung mengarahkan akal. Aku bukan hewan, aku punya akal. Tentu akalku bekerja. Inilah pentingnya MANAJEMEN AKLU BUKAN MANAJEMEN QALBU. Akalku kukendalikan "JANGAN EMOSI-JANGAN EMOSI". Woles-woles-woles. Tenang-tenang-tenang. Hidup  hanya sekali kok DIGAWE REKOSO. Kepala dan hati harus tetap dingin. 

Pokonya kita harus tetap bahagia, walau masalah menimpa. Enjoy saja!


Selasa, 11 Maret 2014

Belajar dari Hafidz, Syifa dan Sara ( Kisah Pacaran Sampai Pembunuhan)

           Baru saja Maskatno Giri menulis  “Stop  Pacaran” di blogku ini. Semakin gencar, berbagai media menulis  berita menarik “Buah dari Pacaran” :   PEMBUNUHAN SADIS”.  Akhir ceirta duka pacaran:  cemburu, sakit hati dan tidak mau kehilangan kekasih.
           Cinta adalah buta. Berita sudah tersebar ke mana-mana.  Hafidz (19) bersama pacar barunya   Assyifa (19) menjadi pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19). Kata seorang psikolog Hafidz diduga dipengaruhi kelakuan ayahnya, Dr. Sumantri Ownie. 
           Hafid mencari sosok panutan, sementara ayahnya berurusan dengan  kepolisian karena terlibat pembunuhan janin/ aborsi. Seperti  diberitakan di okezone sebelumnya  Ayah Hafidz merupakan dokter umum yang melakukan praktek  pembunuhan janin  kepada pasien. Dia pernah ditangkap polisi pada 2009.
           Akhirnya kita bisa belajar, bagi seorang  ayah, ibu atau calon orang tua  dan  kita semua  dituntut  menjadi  model atau teladan. Kalau kita memberkan investasi negatif pada masa depan kita termasuk ke anak-anak kita, tentu sangat bahaya.  Kelakuan kita akan terekam dan suatu saat akan ditiru oleh generasi kita. Sangat mungkin generasi kita lebih kejam dari kita sendiri.Selanjutnya terserah Anda. Salam sukses sejati.

Materi Ajar Bahasa Inggris (belajar dari kesalahan ucap dan tulis)

         Belajar, belajar dan terus belajar itulah kunci untuk sukses dalam bahasaInggris. Berikut ini Maskatno giri menulis ulang yang ku copas dari english indo.com, sebagai pembelajarn bahasa Inggris. Materi ini untuk kepentingan pe mbelajaran diri dan para siswa tercinta. Belajar dari kesalahan yang telah kita buat uuntuk menuju yang lebih baik, itulah prinsipku.    
        Salah satu referensi yang  sering digunakan dalam belajar grammer bahasa Inggris  adalah dari buku karangan Michael Swan yang berjudul Practical English Usage edisi ketiga. Judul yang ditawarkan Swan yaitu “Even very advanced students can make mistakes – nobody’s perfect! Here are 25” jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “Bahkan Mahasiswa yang sangat mahir pun bisa melakukan kesalahan – tidak ada manusia yang sempurna! Ini dia 25 Kesalahan Mereka”. Mengadaptasi judul tersebut, saya member judul posting ini menjadi “25 Kesalahan Bahasa Inggris Mahasiswa Pintar!!” seperti yang diungkap Swan, Check these out!!!

No
Jangan katakan/tulis
Katakan/tulis
1
No doubt the world is getting warmer
There is no doubt the world is getting warmer
2
I can’t think of anybody whom to invite
I can’t think of anybody to invite
3
My father, whom we hope will be out of hospital soon, …..
My father, who we hope will be out of hospital soon, ….
4
Would you follow me wherever I would go?
Would you follow me wherever I went?
5
We all have to live in the society
We all have to live in society
6
The number of the unemployed is going up
The number of unemployed is going up
7
She was showing tiredness signs
She was showing signs of tiredness
8
She works the hardest when she’s working for her family
She works hardest when she’s working for her family
9
I’m thankful for your help
I’m grateful for your help
10
We talked about if it was ready
We talked about whether it was ready
11
What live in those little holes?
What lives in those little holes?
12
Some people are interested, but the majority doesn’t care
Some people are interested, but the majority don’t care
13
It mustn’t be the postman at the door. It’s only 7 o’clock
It can’t be the postman at the door. It’s only 7 o’clock
14
A third of the students is from abroad
A third of the students are from abroad
15
Except Angie, everybody was there
Except for Angie, everybody was there
16
I wish you felt/would feel better tomorrow
I hope you feel better tomorrow
17
The train must be late, as it happened yesterday
The train must be late as happened yesterday
18
When I wrote my letters, I did some gardening
When I had written my letters, I did some gardening
19
When I had opened the door, the children ran in
When I opened the door, the children ran in
20
Stefan can never return back to his country
Stefan can never return to his country/go back to his country
21
Will you go and see me when I’m in hospital?
Will you come and see me when I’m in hospital?
22
May you go camping this summer?
Do you think you’ll go camping this summer?
23
My cousin works for the NATO
My cousin works for NATO
24
My wife will be angry unless I’m home by 7.00
My wife will be angry if I’m not home by 7.00
25
We were poured water on
We had water poured on us. (Water was poured on us)
        Memang tidak ada yang sempurna, bahkan mahasiswa ataupun dosen sekalipun memiliki banyak kesalahan. Semoga dengan merenungi kesalahan-kesalahan diatas, kita bisa terus waspada dalam mempelajari Bahasa Inggris dan semoga saja kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan dapat membuat kita semakin serius dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yang kita miliki.

Senin, 10 Maret 2014

Stop Pacaran ( Suatu Pembelajaran Kisahku di Masa lalu)

Minder sama perempuan, belum pernah pacaran,  ketakutan dengan masa depan. Itulah aku di waktu muda. Kini usiaku sudah kepala empat. EEeeh tahu-tahu anakku sudah empat. Kini aku sudah lumayan  bahagia dan  pasti aku harus bersyukur.

Minder sama wanita, belum pernah pacaran,......ini betul bukan bohongan. Toh akhirnya aku menikah dan bahagia sekali. Insya Allah keluargaku sakinah, mawadah, warrahmah. Buktinya kami belum pernah bertengkar. Dan dampak dari kebahagiaan dalam keluarga, aku dan istri tidak terlihat kalau sudah usia kepala empat. Banyak yang ngomong bahwa kami masih usia tiga puluhan. Waaaah GR.

Tenyata kata guruku atau ustadzku bahwa PACARAN HUKUMNYA HARAM  membawa  hikmah luar biasa, dan ini kuyakini kebenarannya. Benar,  yang kuyakini   pacaran mendekatkan ke perzinaan.Teman dekatku di masa kuliah pernah berkata kepadaku: "Sebaiknya kamu tidak  usah pacaran seperti aku, kini aku sering pusing, aku sudah terlanjur".

Allah swt Maha Adil. Saat muda aku ragu-ragu apa Tuhan itu  Maha Adil.  Sebenarnya  aku punya ketakutan bagaiman bisa bahagia  kalau aku tidak pacaraan lalu menikah dan dijodohkan? Tanpa harus kenal-kenalan dan pacaran? Ustadzku menandaskan bahwa untuk tahu seorang  wanita atau pria (mungkin calon pasangan hidup kita), tidak perlu menanyakan  atau mengamati langsung  di hadapannya. Sudah cukup seseorang disimpulkan dia baik apa tidak dengan mengamati siapa teman akrabnya. Itu sudah cukup. Kalau teman akrabnya shalih dan shalihah Insya Allah mereka akan ada kemiripan dengan itu. Sebaliknay bila teman akrabnya orang yang bermoral dan bermental buruk, kurang lebih mereka  "sami mawon".

Maka, tulisan ini  setidaknya memberikan  motivasi untuk generasiku,  anakku, keponakanku, siswaku, mereka sudah menginjak remaja. Semoga mereka rajin belajar untuk menyambut masa depan cerah. Tanpa pacaraarn "ora patheken". Maksudnya tanpa pacaran menurut keyakinan dan pengalamanku jauh lebih aman, menentramkan dan bersih. Walau aku bukan manusia suci dan  sempurna, menagajak lebih baik. Why not?

Oh ya aku pernah ditanya: "Masak naksir sama cewek tak boleh?'. Ku jawab siapa yang melarang naksir sama lawan jenis? Suka lawan jenis itu tanda normal. Namun, menjaga kehormatan diri dan hati-hati dari kemaksiatan jauh lebih penting dari semuanya. Hikmah menghindari pacaran salah satu bentuk kehati-hatian diri. Setuju atau tidak terserah Anda. Dua pilihan selalu di depan kita. Segala sesuatu akan ada risiko sendiri-sendiri.


SALAM SUKSES SEJATI!

Minggu, 09 Maret 2014

Rumput Tetangga Lebih Hijau: Racun Bahagia

Kebahagiaan adalah hak setiap insan. Banyak orang yang mencari kebahagiaan sesaat dengan rela mengorbankan banyak hal. Yang telah menjadi keyakinan umat yang beriman kepada Allah swt,  bahwa keburukan  budi pekerti (moral dan mental) tak mungkin mendatangkan kebahagiaan sejati. Sebaliknya hanya amal kebaikan yang mampu mendatangkan kebahagiaan sejati. 

Namun, amal kebaikan yang banyak yang tidak didukung  bertambahnya ilmu akan menyebabkan diri terlena hingga kita tidak sadar bahwa kita semakin jauh dari kebahagiaan itu sendiri. kata orang pintar ilmu adalah lentera, penerang untuk mencari kebahagiaan sejati.

Sering sekali peyebab raibnya kebahagiaan adalah tercemarinya pikiran kita oleh virus negatif. Salah satunya adalah kita sering menyimpulkan: NAMPAKNYA RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU DIBANDING RUMPUT DI TEMPAT SENDIRI. Maknanya bisa lebih  dalam. Kadang kita merasa bahwa kita adalah gudang kekurangan, aib dan dosa,  sedangkan orang lain nampaknya gudang kelebihan, pahala serta kecermelangan yang lain. Menurut perkiraanku, orang lain pun juga memiliki perasaan kurang lebih  seperti kita.  Kita sering merasa kurang bersyukur atas apa yang kita miliki. Ini bisa harta,  keunggulan pribadi, dan bentuk rezeki yang lain. Sekali lagi kita sering fokus dengan apa yang dimiliki orang lain.

Tak ada yang kesempurnaan selain Allah SWT. Namun, aku pun juga sering lupa bahwa tiap individu sudah menerima jatah dari Allah swt yang harus diberdayakan dan pasti harus disyukuri. Selanjutnya  terserah kita, mau menjadi pribadi bahagia karena  syukur atau kufur. Tentu kita ingin bahagia. Maka kata syukur mestinya menjadi pilihan  utama. 

SALAM SUKSES SEJATI

Sabtu, 08 Maret 2014

Memastikan Mampu Sebagai Motivator Diri Sendiri

Apakah aku, Maskatno Giri  sering susah?

Sewaktu remaja, kesusahan sering melanda. Bahkan, jarang sekali aku merasa bahagia. Namun, aku berusaha menjadi manusia sakti yang tabah dan kreatif. Saat kesedihan  datang, sambil menepuk dadaku sendiri dan mengatakan: "Buat apa kamu susah, susah itu tak ada gunanya, hidup ini cuma sebentar. Apalagi saat remaja. Masa remaja akan  cepat berlalu saja". Pokoknya aku menyadarkan diri bahwa  tak masalah masa muda susah, aku akan bahagia nanti karena aku harus berinvestasti, nanti aku harus bahagia sejati.

Susah  karena ekonomi, prestasi, dan harga diri semuanya aku sudah kenyang. Aku memang sering merasa minder  salah satunya aku merasa banyak kekalahan jika dibanding dengan teman-teman yang lain. Ditambah lagi, aku merasa sering direndahkan orang.

Aku  lumayan berhasil dalam menasihati dan memotivasi diri. Bukan merasa sok jago, namun aku memiliki sedikit pengalaman menjadi guru untuk diri sendiri. Ini bukan omomg kosong ada kisah yang bisa untuk pembelajaran hidup. Lebih singkatnya mulai saat SMP.

Saat aku tercatat  sebagai  siswa SMPN 1 Baturetno Wonogiri, aku termasuk siswa paling kecil dan kurus. Seingatku hampir tak ada kata sanjungan atau kata motivasi  dari guruku untukku, apalagi dari teman sekelas. Pokonya secara  fisik tak ada yang bisa dibanggakan. Serba kurang jika dibanding teman yang lain. 

Tak hanya miskin harta, aku merasa miskin sanjungan dan motivasi. Namun, ada  satu kalimat yang tak pernah lupa sampai puluhan tahun. Kalimat itu berasal dari bu Marti guruku bahasa Indonesia. Seingatku hanya beliau yang perhatian dan peduli ke aku. Kurang lebih beliau berkata: " Saat ini Maskatno adalah paling kecil di antaramu, tapi siapa tahu dia calon orang besar". Ternyata kata-kata beliau sangat memotivasiku. Mulai saat itu aku pun menasihati dan memotivasi diri "Boleh aku saat ini paling kecil, atau mungkin paling miskin, tapi dunia itu berputar aku bisa dan layak menjadi manusia hebat bahkan lebih berguna  dibandingkan teman yang sering merendahkanku". Seingatku temanku sering mengejek aku dibanding menyemangatiku.

Benar, aku pun termotivasi . Aku mendapat lompatan prestasi hidup. Aku mulai kreatif menjadi motivator diri sendiri, buktinya  aku ada di  rangking  2. Padahal sebelumnya aku di rangking 20. Dan sampai lulus SMP aku termasuk berprestasi, yang paling menonjol adalah nilai bahasa Inggris. Rasa percaya diriku semakin lumayan baik.

Setelah usia SMP, aku sudah pisah dengan ortu. Aku tak henti memotivasi diri. Aku merantau untuk belajar kehidupan di sekolah kehidupan kota. Tepatnya di Solo. Aku  bekerja sebagi tukang koran serta bersekolah di SMA dan aku dimasukkan di kelas unggulan. Seperti saat di SMP, banyak kekalahn jika dibanding temanku. Aku memotivasi diri supaya tetap kuat, Aku termasuk siswa  yang paling sibuk. Sebagai tukang koran juga sebagi tukang masak di Asrama. Aku  berada di  ranking tengah-tengah di kelas. Maklum juga sebenarnya,  karena banyak di antara temanku merupakan bibit unggul dari berbagai SMP di berbagai daerah.

Benar memang, hampir semua temanku ternyata unggul karena hampir semua  mereka diterima di PTN favorite termasuk aku, Walau, aku hanya di FKIP b Inggris UNS. Lima diantara  teman sekelasku menjadi calon dokter.

Akan berlanjut...............