DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 12 September 2014

Terbukti. Tak Harus Ikhlas Dalam Sedekah. Namun Berkah

"Bersedekah itu tidak harus ikhlas, memang idealnya semua ibadah harus ikhlas. Tapi untuk menjadi ikhlas butuh proses belajar". Kata motivator Ippho Santosa.

Setelah kupikir secara mendalam, ternyata benar juga kata mas Ippho. Segala kebaikan membutuhkan keikhlasan. Ikhlas itu perlu berlatih. Mukhlisin adalah julukan orang yang memiliki tingkatan atau maqom tertinggi bagi orang Islam. Namun untuk meraih tingkatan TOP  tersebut perlu bertahap. Aku yakin  semua orang tanpa kecuali pernah berlaku tidak ikhlas atau riya'. Menjadi benar-benar ikhlas itu mudah diucapkan, terutama bagi yang terlalu  idealis.....Segalanya proses bro!

Aku pun sering  termotivasi oleh  pernyataan mas Ippho khususnya dalam meraih rezeki dan menebar sedekah, aku juga sering membaca buku karyanya. Aku berusaha bersemangat dalam bersedekah. Menurutku sedekah tidak harus berupa uang. Kenyataanya sedekah yang tanpa modal, pasti  mudah dilakukan oleh hampir semua manusia.  Contohnya "senyuman". Kata nabi SAW, senyum adalah sedekah.

Berbicara  masalah  sedekah, teringat  kisah para sobatku dan aku sendiri dalam melatih bersedekah. Setiap gajian, sudah ada kesepakan di dekat meja bendahara disediakan kotak  sedekah untuk beasiswa bagi para siswa yang tidak mampu. Alhamdulillah,  beasiswa sedekah sudah berjalan lebih dari lima tahun.

Kini  biasiswa sedekah , insya Allah akan selalu meningkat jumlahnya.  Termasuk dari sedekahku sendiri, aku juga  belum menjadi orang ikhlas sejati. Sekali lagi , hidup ini proses  bro n sis!.

Bagiku dan para sobatku memberi beasiswa dari sedekah yang istiqomah bukan pekerjaan berat, kan cuma sebagian dari gaji saja.  Terutama aku sudah dikenalkan sejak usia SMA untuk ringan berzakat, berinfaq dan sedekah. Trimakashi kepada para ustadz atau guruku.  Ditambah lagi, aku selalu ingat akan masa laluku bahwa aku dulu terbiasa hidup miskin. Maka kini  waktuku untuk melampiaskan dendam positifku, bahwa  aku tidak boleh kikir.

"Bu, mulai tahun pelajaran baru ini  gaji tunjangan  dari tugas tambahan di sekolah  akan kusedekahkan kepada siswa yang tidak mampu". Itulah tekatku yang kusampaikan ke istriku beberapa waktu lalu, dan alhamdulillah istriku mendukungku.

Pagi tadi juga kusampaikan ke salah satu wali kelas yang memiliki peserta didik sebagai yatim piatu, bahwa tunjanganku menjadi kepala perpustakaan akan kusedekahkan sebagi bea siswa. Dan  alhamdulillah ibu guru  mendukungku. Semoga hidupku barokah, inilah latihanku awal menuju maqom mukhlisin.

Menyempatkan Diri Belajar Bahasa Inggris Ungkapan (idiomatic expressions)



Di bawah ini adalah beberapa contoh ungkapan (idiomatic expressions) yang bisa ditemui di beberapa teks bahasa Inggris:

Pass the buck: menimpakan kesalahan pada orang lain, melimpahkan tanggung jawab pada orang lain, contoh: Don't try to pass the buck! It's your fault, and everybody knows it. Some people try to pass the buck whenever they can.

Pulling frequent all-nighters: belajar kebut semalam

On edge: gelisah

Up and at ’em: menyibukkan diri

Love something as much as the next gal: sangat menyukai, contoh: I love Chuck Norris as much as the next gal

Falling into work out rut: terjebak dalam kebiasaan latihan (olahraga) yang itu-itu saja 

Sent to the glue factory: pada dasarnya ungkapan ini bermakna sesuatu yang tidak lagi dipakai. Pada jaman dahulu, kuda-kuda tua dibantai, dan bangkainya dikirim ke pabrik lem, karena itulah lagi gunanya kuda-kuda itu.

Up in arms: murka, marah

Get a grip on one/sth: menguasai atau bisa mengendalikan seseorang atau sesuatu

Deer in the headlight: kaget dan tak bisa bergerak; ketakutan

Give a run for someone’s money: merasa tidak sia-sia mengeluarkan uang karena mendapatkan sesuatu yang memang benar-benar  pantas dihargai dengan uang tersebut

Rest assured=you can be sure: yakinlah

Live within your means: menghindari berutang dengan membelanjakan uang tidak lebih besar dari penghasilan

Take a cue: mengambil pelajaran

Had one’s wit about one: tetap tenang, menguasai diri, fokus, dan awas

Got one’s head screwed on: bisa menimbang dengan bijaksana, contoh: If you have your head screwed on right, you don't complain when you have to work overtime.

Right off the bat; langsung, segera,

Make good on promise: Menepati janji. Contoh:
She never made good on promise to compensate me.

Have a black thumb; Bertangan panas, tidak bisa bercocok tanam. Contoh: I have killed all the plants in my house. I must have a black thumb.

Have a green thumb; bertangan dingin; lawan have a black thumb

Pull thorugh: Selamat dari kesulitan, sembuh dari penyakit: He has a severe pneumonia, but I am sure he will pull through

To wrap one's head around: Memahami atau mengerti; this is exceedingly difficult stuff to wrap one's head around: Ini masalah yang sangat sulit dipahami.

Come out in the wash: Masalah yang akan terselesaikan; kesulitan yang akan sirna: 
Don't worry about the fight you got into--it'll all come out in the wash

In the dust: far behind ketinggalan:  a marketing strategy that left our competitors in the dust.

You can take it to the bank: Dijamin kebenarannya: Believe me. What I am telling you is the truth. You can take it to the bank.

Rolled the dice: risk; endager (membahayakan): Dostors warn that you are really rolling the dice with this drug 

Poke fun: Subject to laughter or ridicule; bahan olok-olok: The students poked fun at the inexperienced teacher.

In a nutshell: Secara singkat: Just tell me the story in a nutshell.

Give sombody a heads-up: To give someone information or a warning: I wanted to give you a heads-up that I'llbe sending you a revised form for your approval.

Shoot the breeze: Membual: Some, seemingly without much else to do, stuck around to shoot the breeze.

As these things go: for something like this; The problem is considered small as these things go.

Scour the fine print: look carefully at every detail; You have to scour the fine print to find it

Steer clear: Menjauhi; I would steer clear of Joe if I were you. 

Take something with a grain salt: Tidak buru-buru menganggap sesuatu sebagai benar: I've read the article, which I take with a grain of salt. 

beside oneself: in an extreme state of some emotion: sangat emosional, hilang kontrol; I was beside myself with anger 

Earn your stripes: Membuktikan kebolehan: She earned her stripes as a junior reporter before becoming education correspondent.

off guard: Tidak waspada; lengah: Caught in an off-guard moment

at one's wit's end: Habis pikiran; tak bisa melakukan apa-apa lagi; I have a problem that has me at wit's end, and I am hoping you can help 

be walking/treading on a eggshells; trying very hard not to upset someone: I was like walking on eggshells with my father. The smallest thing would make him angry. 

zero in (on someone or something):membidik langsung: The television camera zeroed in on the little boy scratching his head; zero in (on something): mengarahkan perhatian hanya pada sesuatu yang tertentu: My son's teacher was able to zero in and deals with his problems; She needs to really zero in on what's important instead of going off on a lot of tangents. 

confide in: curhat; She confides in no one but her husband 

fall far short of: kurang; tidak cukup:  You fall far short of reaching your full potential (You do not use your full potential) 

kick back; 1. kumpul-kumpul; kongkow-kongkow: I'll call up a few guys and a few girls over to my house; we'll have a kick back.2. uang suap


talk someone off the ledge: mollify: menenangkan seseorang: She wanted to quit bu I talked her off the ledge, mostly by apologizing to her.

hit home; refer to or be relevant or familiar to; tepat sasaran: "I hope this message hits home." 

in stitches: laughing so much that it is difficult to control yourself; the movie will keep you in stitches from the beginning to the end.  

white-knuckle: mencengkeram; menggenggam sesuatu kuat-kuat dan lama hingga tangan berdarah: He was whithe-knuckling the steering wheel.

family jewels: buah pelir; penis; I kicked his family jewels

get one's back: melindungi seseorang dari belakang ketika dia sedang dalam situasi sulit; Go. I'll get your back. 

pitch a fit: marah; ngamuk; Boy, you should have seen Dennis pitch a fit when we told him the price of his repair.  

to make ends meet: mencari uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup:
I have to work at two jobs to make ends meet.

to come to terms: mulai menerima sebuah keputusan atau situasi yang sulit: She's never really come to terms with her son's death

at a moment's notice: tanpa pemberitahuan; secara tiba-tiba: They are always asking us to produce reports at a moment's notice. 

to confuse matters: ingat jangan keliru: to confuse matters, adjectives can also end in "-ly" 

it's a stretch to say: hal ini tidak berarti bahwa....: it's a stretch to say that you can workout just once and  see the same health benefits as hitting the gym daily.

it stands to reason: maka bisa dipastikan; masuk akal: it stands to reason that most people will not by a new car if they don't think they can pay for it 

of sorts: sejenis, semacam: He managed to make a curtain of sorts out of an old sheet. 

against the grain: melawan arus, bertentangan dengan kecenderungan: it goes against the grain to tell outright lies 

go out on a limb: menantang bahaya atau situasi sulit dengan tidak ditemani atau didukung siapa-siapa: 'She's prepared to go out on a limb and do something different.' 

take something in one's stride: menerima keadaan sebagai apa adanya: She faced a serious problem, but she was able to take it in her stride.

come to terms with something: mulai menerima dan menjalani sesuatu yang sulit atau tidak menyenangkan: She's never really come to terms with her son's death

buy into: percaya, khususnya secara sepenuhnya atau tanpa krtitik: couldn't buy into that brand of conservatism

 Sumber referensi: http://novenrique.blogspot.com

Kamis, 11 September 2014

Pembelajaran Inspiratif dari Siswiku

Hari ini aku mendapatkan pembelajaran hidup yang luar biasa. Pembelajaran  pertama saat aku  di dekat kantor guru.

Di pagi hari aku  bertemu dengan gadis cantik, siswiku.  Menurutku dia  tidak hanya cantik namun pintar dan rajin. Sebut saja dia mbak Intan Berlian (nama samaran).

Tahukah kawan, mbak Intan ini adalah anak yatim. Ayahnya meninggal sekitar  setahun yang lalu  karena sakit mendadak. Tak terlupakan oleh ku,  saat empat  hari  setelah kematian ayahnya, Mbak Intan masuk sekolah.

"Mbak, Intan sabar ya! Kamu orang kuat dan insya Allah kamu akan sukses  suatu saat nanti". Itulah kalimat  ungkapan rasa dukaku. Mbak Intan mengangguk , dan meneteskan air mata.

Kini Mbak Intan sudah kelas tiga SMA.  Semangat belajarnya pun tidak reda. Tidak hanya semangat,  dia juga kreatif. Sekitar sebulan ini mbak Intan berkreatif  ria, dia  bersekolah sambil kerja: berjualan gorengan di kelas.

Beberapa hari yang lalu, aku bertanya dimana dagangannya aku akan membelinya. Sebenarnya jenis dagangannya sama dengan yang ada di kantin, akupun bukan penggemar gorengan.  TApi aku  sengaja akan membelinya, sebagai tanda aku salut padanya. EEh ternyata di   hari itu pas dia tidak membawa dagangan.

Tadi pagi aku berpas-pasan dengan mbak  Intan.

" Mana dagangannya, aku mau membeli,... di bawa ke kantor ya?"
" Iya pak sebentar".

Beberapa menit kemudian, dia bersama sobatnya masuk ke kantor membawa sekitar 15 gorengan di  manci plastik.

" Harganya berapa"
"Satu lima ratus pak!".
"Kok murah sekali"
"Kalau kemahalan tidak laku pak".
"Ini aku punya uang receh lima ribu, aku beli dua ribu sisa kembalianyanya buat kamu"
"Trima kasih pak!
" Besuk dijual di kantor ya, jangan di kelas!"
 
Menurutku betapa luar biasanya mbak Intan. Dia menahan gengsi.  Di  balik  dunia sana, banyak remaja yang  sok-sokan,  hura-hura,  malas belajar dan senang foya-foya. Mabk Intan sudah mampu menahan diri dari rasa malu untuk berlatih wira usaha.

Selanjutnya mari kita doakan mbak Intan si anak yatim, biar menjadi  "generasi  Intan  beneran"  berjiwa  tangguh dan  keras dalam tekat menjadi  generasi sukses jempolan.

Pembelajjara kedua dari kisah anak yatim putri dari Alm Pak Hario (tukang kebun SMAN1 Girimarto).

.ceritanya ....nanti.......  ..bersambung....






Rabu, 10 September 2014

Pembelajaran Dari Noerman Kamaru: Calon Wirausahawan Sukses

Saya heran kepada  beberapa sobatku dalam menyikapi berita Noerman Kamaru yang sekarang sudah berubah. Dia sekarang menjadi penjual bubur. Para sobatku  naruh  belas kasihan kepada Noerman. Beragam tanggapan neagtif baik  melalui FB maupun komentar langsung. Ada di antara  mereka menyatakan,

"Wah kasihan Noerman, dulu sudah enak-enak menjadi  seorang Polisi dan juga artis kini nasibnya merana".

Padahal menurutku, justru Noerman sekarang semakin hebat, luar biasa dan benar-benar sebagai motivator, innovator dan inspirator.  Benar mas Noerman  sebagai pencerah di dunia wira usaha yang Insya  Allah  halalan thoyyiban.

Di balik cerita mantan polisi (Noerman) , ada kisah nyata dari saudaraku yang rela menyiapkan ratusan juta untuk persiapan anaknya yang mau mendaftar menjadi polisi. Juga kisah nyata ada remaja putri yang menjual harga dirinya demi menjadi artis. Apakah pekerjaan sebagai  tukang bubur itu tidak terhormat?. Sedangkan artis itu terhormat?

Kini  Noerman Kamaru  tidak gengsi merintis dunia usaha  menjadi penjual bubur di warung. Mestinya kisah Noerman bisa dijadikan teladan, bukan dikasihani. Dalam wawancara saja Noerman Terlihat  PD dan tidak malu menjadi penjual bubur. 

Di lain kesempatan, motivator Ippho memotivasi kita  supaya dunia wira usaha  supaya digalakkan karena usaha wirausaha bisa diwariskan. Sedangkan jabatan/ PNS tidak bisa diwariskan.

Selanjutnya terserah Anda. Salam Sukses sejati.

Belajar Bahasa Inggris Dulu Aaah! VERB YANG BIASA DIIKUTI VERB ING.

Aku dulu pernah mendapat pelajaran dari SMART SOLUTION  : cara menghafal kata kerja  yang diikuti  oleh  kata kerja ing(Verb ing)  dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat .

 Contoh soal:
We always try to avoid_________preserved food
a.consuming
b.to consume
c.we consume
d.being consumed
JAWABAN A
CARA MENGINGAT VERB YANG DIIKUTI VERB ING/V3
P  A  P  R  E  M  A  S  D  A D  A  K  U   FI   FA
P    : Practice
A    : Avoid
P    : Postpone
R    : Risk
E    : Enjoy
M    : Mind
A    : Admit
S    : Suggest, stop
D    : Deny
A    : Aappreciate
D    : Delay
A    : Anticipate
K    : Keep
U    : Understand
FI    : Finish
FA    : Fancy

Membangunkan Jiwa: Renungan Pagi

Alhamdulillah aku bisa fresh bangun pagi, walau tidur sekitar empat jam terbukti tak ada masalah. Trima kasih  kepada  orang tuaku yang telah memberikan contoh selama puluhan tahun: bangun pagi menyehatkan. Memang beliau telah  terbiasa bangun pagi. Sholat malam, sholat fajar lalu sholat shubuh. Walau tidur malam kurang dari delapan jam sehari toh ortuku sehat-sehat dan panjang umur.

Pernah juga aku mendapat nasihat bahwa biar awet sehat supaya tidurnya setidaknya delapan jam dalam semalam. Sudah ada bukti ortuku tidurnya sering kurang dari delapan jam tapi fisik tetap ok.

Banyak orang hidup dasarnya cuma mengandalkan ilmu  "dzonn" atau  kira-kira, prasangka dan research. Bolehlah orang menyangka supaya  tetap fit,   penjagaan fisik harus menjadi prioritas.  Namun, nabi Muhammad  SAW telah memberi contoh dan bukti bahwa  penjagaan  kesehatan jiwa justru lebih  utama.

Aku pernah membaca  berbagai artikel bahwa  penjagaan kesehatan jiwa punya peran lebih dari 75% dalam pengaruhnya ke kesehatan fisik. Seperti dalam lagu Indonesia Raya  pun telah dinyatakan "bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. So justru pembangunan jiwa itu harus didahulukan. Selanjutnya terserah Anda.

Salam sukses sejati


Selasa, 09 September 2014

Pilih Bahagia Saja! 4M Resep Manjur Bahagia

Sudah hampir tengah malam. Heran juga kenapa aku belum ngantuk?. Daripada melamun, bisa-bisa tambah dosa. Mending  menghibur diri, memotivasi diri dan mencari inspirasi lewat tulisan

Teringat motto hidupku dalam menjalani hidup. "Nekat is the best" . Yen ora nekat arep ngandalke opo. Ora nduwe modal liyane. Menghibur diri lewat tulisanpun perlu nekat.

Targetnya orang nekat; biar melarat asal bahagia. Daripada kaya tidak bahagia. Mending  biar miskin tapi bahagia. Adakah orang yang kaya tidak bahagia? Aku sudah mengantongi banyak bukti bahwa kekayaan bukan jaminan kebahagiaan. Miskin pun bisa bahagia, tapi kalau terlalu miskin kayaknya sulit untuk bahagia.

Lewat blog ini aku ingin memotivasi diri tentang cara hidup bahagia. Caranya cukup sederhana dengan teknik 4M. 

M yang pertama:  Mensyukuri.  Menyukuri apa yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT. Cara sederhana bersyukur adalah  melihat kenikmatan yang diterima oleh orang yang  di bawah kita. Maksudnya, kita  seharusnya sering melihat orang yang kurang beruntung dibanding kita. "OJO NDangak" itulah bahasa Jawanya.

M yang kedua: Menghindari kemaksiatan dan melakukan kebaikan. Ya seyelah kita mensyukuri nikmat apaun yang kita terima, kita harus konsisten  menjaga supaya jauh  dari maksiat tapi dekat dan bertekat untuk rajin berbuat baik. Kebaikan mengundang kebahagiaan. Sebaliknya  kemaksiatan akan menngundang kesengsaraan dan penyesalan.

M yang ketiga:  Mengikhlaskan  kelemahan diri sendiri. Mengikhlaskan kelemahan, keburukan, kebodohan, kekurangan diri sendiri maksudnya bahwa kita jangan terlalu menuntut diri kita secara berlebih. Kita bukan orang "prefect'. Tak ada orang yang sempurna. So jangan menjadi orang prefectsionist. Orang prefectionist adalah calon orang stress.

M yang keempat: Mudah memaafkan, memaklumi  kesalahan, dan kekurangan orang lain. Menjadi pendendam akan menjauhkan rezeki dan kebahagian. Kita pun senang jika dimaafkan oleh orang lain. So sama halnya kita pun harus mudah memaafkan orang lain.

Allahu a'lamu bishawab. Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati. Selamat tidur, bangun pagi. Jangan lupa berdoa,nanti sholat lail, terus sholat fajar. Dan  mari menyambut hari esok penuh ceria.

Jangan Susah (Laa Tahzan)

 Sumber Tulisan FB Laa Tahzan
Selama ALLAH beserta kita
Apalah artinya bersedih hati
Apalah arti takut
Dan ..
Apalah artinya cemas

Tenangkanlah ..
Tegarkanlah ..
Tenteramkan ..
Dan ..
Teduhkanlah hati ..
Karena sesungguhnya ALLAH beserta kita

Kita tidak akan terkalahkan

Tidak akan mundur
Tidak akan sesat
Tidak akan  tersia-sia
Tidak akan putus asa
Dan ..
Tidak akan frustasi
Karena sesungguhnya ALLAH beserta kita

Pertolongan akan berpihak kepada kita
Kemudahan akan menyertai kita
Kemenangan akan selalu menemani kita
Kemuliaan adalah tujuan kita
Dan ..
Kebahagiaan adalah kesudahan kita
Karena sesungguhnya ALLAH senantiasa beserta kita

Tiada yang lebih kuat hatinya daripada kita
Tiada yang lebih berpetunjuk manhajnya daripada kita
Tiada yang lebih agung prinsipnya daripada kita
Tiada yang lebih baik perjalanannya daripada kita
Dan ..
Tiada yang lebih tinggi kedudukannya daripada kita
Karena sesungguhnya ALLAH bersama kita

Bila mungkin ada luka coba TERSENYUMLAH
Bila mungkin tawa coba BERSABARLAH
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan DIA
Karena hanya dengan-NYA hati tenang
Damai jiwa dan raga

Tak Sekedar Menjadi Kaya. 5 M Manfaat Aktif Blogging


Maskatno Giri pernah mendapat nasihat dari berbagai sumber salah satunya dari ustadz Yusuf Mansyur,  bahwa bila ingin kaya banyaklah bersedekah.

Menjadi kaya? Pasti itu pilihan banyak orang termasuk aku. Bersedekah? Apa yang mau disedekahkan? Aku saja masih pas-pasan.

Setelah aku pikir lebih jernih bahwa namanya sedekah tidak hanya berupa uang. Kata  nabi SAW. : senyum terhadap saudaramu sedekah, doa adalah sedekah, dzikir adalah sedekah dll. Yang jelas ribuan cara untuk mengamalkan nasihat sedekah. Aku yakin nasihat nabi untuk  bersedekah tidak hanya supaya  tidak hanya kaya harta benda. Bisa kaya saudara, kaya ilmu, kaya pengalaman dll.

Menurutku blog  Maskatno Giri  ini bisa sebagai sarana untuk bersedekah. Blog ini   bukan semata-mata  blog diary atau cacatan /  buku harian. Dan aku pun banyak mendapatkan  banyak  manfaat dari menulis di blog ini. Berikut ini 5 M manfaat menulis catatan harian melalui blog:
1.Menghilangkan stress dan mengurangi sedikit beban pikiran
Blog berupa cacatan  ibaratnya adalah sahabat yang tak akan pernah marah. Melalui aktivitas menulis berarti "curhat",  di sini kita mengungkapkan ide secara bebas dan non formalistik. Jelas pengungkapan perasaan secara bebas akan mengurahi beban pikiran.
2. Menargetkan hal yang positif
Kadang kita menargetkan sesuatu,tetapi ketika suatu saat lupa dan yang didapat adalah target akan gagal alias sirna.Menulis buku harian dapat menjadi media untuk mengingatkan target sebelumnya bahkan dapat meminimalisir kelemahan target itu sendiri.
3. Menginspirasi dan Memotivasi diri sendiri
 Setiap saat kita butuh inspirasi dan motivasi. Saat kita memiliki pemikiran yang baik dan disitulah kita dapat meng inspirasisi  dan memotivasi diri. Sayang tidak setiap waktu,pikiran kita mampu untuk mengeluarkan inspirasi.Disitulah letak keungunggulan catatan atau buku harian,ketika anda memiliki inspirasi segeralah menuliskannya di buku harian,siapa tahu di kemudian hari inspirasi anda dibutuhkan.
4.Menyimpan memori
Cacatan harian di Blog sangat berguna bagi orang pelupa. Aku termasuk orang pelupa.  Segera memori kita dapat disimpan dengan baik,dan dikemudian hari kita dapat mengambil hikmah dari pristiwa yang kita lalui.
5. Melatih diri  lebih bijaksana
Dalam mengambil keputusan,tentunya kita memperhatikan resiko keputusan tersebut.Salah satu cara mengetahui dan meminimalisir resiko  kita adalah dengan melihat pengalaman yang kita miliki.Pengalaman anda dapat mudah ditemukan dalam  catatan  harian,apalagi jika  kita  menuliskan pengalaman hidup kita

Mari brlomba-lomba dan berkarya dalam kebaikan. Salam sukses sejati.