DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 19 November 2014

Hidup Ini Singkat, Sebetulnya Tak Perlu Telat

Baru saja aku mendapat motivasi dari mas Jamil:  hidup ini singkat, terlalu rugi  bila kita menghabiskan waktu hanya untuk sia-sia".

Setelah aku merenung, bener juga kata mas Jamil. Umurku semakin tua, kayaknya belum sebanding dengan kualitas hidupku. Maksudku,  idealnya aku sudah mendapatkan prestasi hidup yang cukup membanggakan.  Tapi nyatanya capaian hidup masih belum maksimal. "Ora opo-opo, kudu legowo".

Lebih baik telat dari pada tak berbuat, ya aku mengibur diri. Waktu kita mestinya  digunakan seefektif mungkin, sering kita dengar dari Firman Allah SwT dalam s. Al Asr, demi waktu manusia dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman..... .

Dalam penggunaan waktu, berikut kutulis beberapa strategi yang dapat  kita terapkan yang  kupetik dan kumodifikasi dari berbagai sumber  terutama dari akuinginsukses.com
1. Menguasai daftar hal-hal yang harus anda lakukan (to-do lists)
To-do lists yang baik dan efisien haruslah mencakup tugas-tugas dan kegiatan anda saat ini serta tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Untuk setiap item dalam daftar, anda harus menentukan kapan dan berapa banyak waktu yang anda butuhkan untuk menyelesaikannya.
2. Mrenencanakan SMART (Specific-Measureable-Achievable-Reasonable-Timeline)
Rencanakan tugas yang paling sulit di awal setiap minggu sehingga anda akan lebih santai menjelang akhir minggu dan sebelum akhir pekan. Tugas yang sulit lebih baik dijadwalkan di awal minggu.
3. Mengatur prioritas
Anda harus belajar bagaimana secara efisien mengatur prioritas-prioritas anda. Tugas yang paling penting harus berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar. Cobalah untuk menerapkan prinsip Pareto di mana 80 % dari prestasi anda dihasilkan dengan melakukan 20 % usaha anda. Dengan kata lain, cobalah untuk bekerja cerdas dan sederhana. Jangan mengabaikan tugas-tugas penting anda untuk mencapai hasil yang tidak signifikan.
4. Mendelegasikan
Kunci sukses manajemen waktu adalah delegasi. Jangan mencoba untuk menyelesaikan semua tugas sendirian. Kenali mana tugas yang dapat diselesaikan oleh orang lain dan delegasikan pekerjaan tersebut kepada mereka.
5. Mengatakan ‘TIDAK’
Anda harus belajar untuk sekali-sekali mengatakan TIDAK dan menolak tugas-tugas yang tidak dapat anda lakukan. Jika anda kehabisan waktu dan merasa stres, maka lebih baik untuk menolak undangan pergi makan siang atau makan malam keluarga. Anda harus menyadari bahwa anda tidak dalam kewajiban untuk mempersingkat segalanya dalam sekejap. Anda harus belajar untuk memilih tugas yang anda benar-benar ingin lakukan atau yang perlu diselesaikan.
6. Membagi tugas yang panjang dalam kegiatan yang lebih kecil
Teknik lain yang akan membantu anda dalam manajemen waktu adalah dengan memecah tugas-tugas panjang yang biasanya anda tidak ingin melakukannya atau terlalu sulit menjadi beberapa kegiatan yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Ini akan mengelola baik stres maupun waktu anda.
7. Menjadikan diri lebih baik tidak harus sempurna
Anda harus mencoba menghindari kesempurnaan/ perfectionis. Berkutat tanpa akhir dalam mencari kesempurnaan untuk hal-hal sepele adalah buang-buang waktu dan tidak akan memberikan anda cukup waktu untuk menangani tugas-tugas yang lebih berguna dan mungkin lebih menyenangkan.
8. Mengatur diri lebih produktif
Adalah normal bahwa kinerja Anda tidak sama sepanjang waktu. Ada saat-saat dimana anda lebih produktif sementara di saat lain produktivitas anda menurun karena berbagai alasan. Temukan periode waktu dimana anda lebih produktif dan di saat tersebut cobalah untuk menangani tugas yang paling sulit.
9. Mencobauntuk tidak menunda kegitan positif
Anda perlu belajar untuk mengatasi setiap tugas dan masalah ketika perlu ditangani. Cobalah untuk tidak menunda kegiatan yang positif di lain waktu, karena di bawah tekanan waktu anda lebih mungkin untuk melakukan kekeliruan dan mengambil keputusan yang salah.
10. Menghindari hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian anda
Selama jam kerja, cobalah untuk menemukan saat-saat di mana tidak ada yang bisa mengganggu anda melakukan aktivitas. Jika anda memiliki kebijakan pintu terbuka, anda mungkin harus menutupnya sesekali. Jika seseorang datang ke kantor anda ketika anda memiliki tugas yang harus diselesaikan, tolaklah secara lembut permintaannya dan jadwalkan waktu lain untuk bertemu dengan mereka.
12. Menghargai diri sendiri
 Beri penghargaan untuk diri anda sendiri ketika anda berhasil menyelesaikan pekerjaan yang melelahkan.
12. Menganalisis dimana anda menghabiskan waktu anda
Untuk dapat mengoptimalkan waktu anda lebih baik, anda harus terlebih dahulu memahami di mana anda menghabiskan waktu anda. Untuk melakukan itu, anda dapat menggunakan  catatan  untuk merekam aktivitas anda.
13. Merencanakan waktu untuk kegiatan tak terduga
Masukkan dalam rencana anda waktu ekstra untuk tugas-tugas dan kegiatan tak terduga. Revisi rencana anda secara teratur dan alokasikan waktu untuk kegiatan tak terduga. H

Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati!

Tiada Hari Tanpa Berbagi Motivasi

Memotivasi diri tiada henti, berkreasi untuk mengolah pikiran dan hati. Yang jelas jangan sampai diriku terjebak pada kegiatan yang tidak penting. Tak akan pernah lupa pada nasihat mbah Man, " Calon orang hebat tak akan terjebak pada informasi, kegiatan dan pemikiran yang tidak  penting.

Menulis kata motivasi, pada hakikatnya adalah memotivasi diri sendiri. Berikut ini, Maskatno  Giri yang berusaha baik hati dan tidak menyombongkan diri, dia mau berbagi cukup dengan mengkopi dari berbagi sumber motivasi:

Real success is determined by two factors. First is faith, and second is action.”
Kesuksesan sejati ditentukan oleh dua factor. Pertama adalah keyakinan, dan kedua adalah tindakan.

“Never put any limitation since you want to start something, but if you have done you know your limitation.”
Jangan meletakkan batasan ketika Anda ingin memulai sesuatu, sebab ketika Anda sudah mengerjakan, Anda akan mengetahui sendiri sejauh mana batasan Anda.

“Keep going and never quit! The champion is never quit.”
Terus maju dan jangan pernah berhenti! Sang juara tidak pernah berhenti!

“Obey your deep heart feeling and you can find your inner potential.”
Patuhi hati nurani Anda dan Anda akan menemukan potensi terbaik di dalam diri.

“Good communication comes from people to people, but great communication comes from people to Allah.”
Komunikasi yang bagus datang dari manusia ke manusia, namun komunikasi yang luar biasa datang dari manusia ke Allah.

“Provision would not be friends with an idleness.”
Rezeki tidak akan bersahabat dengan kemalasan.

“Good start will lead you to great end.”
Awal yang baik akan membimbing Anda ke hasil yang luar biasa.

“Think big, feel strong, and pray hard for deep heart.”
Berpikirlah besar, jadilah kuat, dan berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk hati yang terdalam.

“Make a history in your life, not just a story.”
Buatlah sebuah sejarah di hidup Anda, bukan hanya sebaris kisah.

“People do not care how much you know until they know how much you care.”
Orang lain tidak akan perduli seberapa besar pengetahuan Anda hingga mereka tahu seberapa besar peduli Anda terhadap mereka.

“When you fast do a goodness, the good fortune will quickly approach you. When you fast do an evil, then the windfall will quickly away from you.”
Ketika Anda cepat melakukan kebaikan, maka rezeki akan cepat menghampiri Anda. Ketika Anda cepat melakukan keburukan, maka rezeki akan cepat menjauhi Anda.

“Life is a struggle, there is no life without a struggle.”
Hidup adalah perjuangan, tidak ada hidup tanpa perjuangan.

“Life is beautiful and brings many of opportunities if we see with the right perspective.”
Hidup itu indah dan membawa banyak peluang apabila kita melihatnya dengan perspektif yang benar.

“Success does not depend on your aptitude or your altitude. It depends on your attitude.”
Sukses tidak bergantung pada bakat atau kedudukan Anda. Hal ini bergantung pada sikap Anda.

“Do not assume any constraint as an obstacle, but look as the challenging opportunities.”
Jangan menganggap setiap kendala sebagai halangan, namun lihatlah sebagai peluang yang menantang.

“Try to be yourself, because mimics other people make ourselves uncomfortable.”
Berusahalah menjadi diri sendiri, karena meniru orang lain membuat diri kita menjadi tidak nyaman.

“If you want to get the best, follow the best person.”
Jika Anda ingin menjadi yang terbaik, maka ikutilah orang terbaik.

“How can people appreciate with you before you appreciate with yourself?”
Bagaimana orang lain dapat meghargai Anda jika Anda belum menghargai diri sendiri?

“Life is like a wheel, sometimes you will be on the top, sometimes you will be at the bottom. It is not important when we become on the top or at the bottom. But the most important is syukur when success and shabar when fail.”
Hidup ini seperti roda, kadang-kadang Anda akan berada di atas, kadang-kadang Anda akan berada di bagian bawah. Tidak penting ketika kita menjadi di atas atau di bagian bawah. Tapi yang paling penting adalah syukur ketika sukses dan sabar ketika gagal.

Itulah beberapa kata kata mutiara bahasa Inggris beserta artinya dari Reza M. Syarief, PSK. Kemudian, di bawah ini ada kata mutiara hasil karya kami sendiri. Selamat membaca kembali.

“The young people with big dreams should not spend the time with unimportant things.”
Anak muda dengan mimpi besar tidak seharusnya menghabiskan waktu dengan bermain-main.
“You will achieve a success quickly when in good feelings, good thoughts, and urge all those good things.”
Anda akan meraih kesuksesan dengan segera apabila berada dalam perasaan baik, pikiran baik, dan menyegerakan semua hal baik tersebut.

“Know why the problem is always up to you. Do not be angry or sad, because it will not solve anything.”
Ketahuilah kenapa masalah selalu menghampiri Anda. Jangan marah atau sedih, karena itu tidak akan menyelesaikan apapun.

“Said honestly because honesty is the best currency wherever you are.”
Berkatalah jujur karena kejujuran merupakan mata uang terbaik dimanapun Anda berada.

“Activity that does not start with good intentions, is bound to make you lost.”
Kegiatan yang tidak diawali niat baik, pasti akan membuat Anda tersesat.

““Do not waste your time to think in a long time. Act immediately and prioritize for goodness.”
Jangan buang waktu Anda untuk terlalu lama berpikir. Bertindaklah dengan segera dan utamakan kebaikan.

“A brave man would be better than thousands of coward.”
Seorang yang berani akan lebih baik daripada ribuan pengecut.

” A careless tongue can be more dangerous than a sword.”
Lidah yang ceroboh bisa lebih berbahaya daripada sebuah pedang tajam.

“God has given everything you need to be success.”
Tuhan sudah memberikan semua yang Anda butuhkan untuk meraih kesuksesan.

“You can when you believe.”
Anda bisa ketika Anda percaya.

“When we are afraid to try a good thing, then a good luck will also be afraid to come for us.”
Ketika kita takut mencoba sebuah hal baik, maka rezeki baik juga takut menghampiri kita.

“Delay does not make us deserve to be success.”
Menunda tidak memantaskan kita pada kesuksesan yang cepat.

“You will never be ready to do anything. Unleash the doubt and take action!”
Anda tidak akan pernah siap untuk melakukan apapun. Singkap keraguan dan segera bertindak!

“The true happiness comes when we are able to make others happy.”
Kebahagiaan sejati datang ketika mampu membuat orang lain bahagia.

“Wake up in the morning is a simple activity, but it is a sign that you are ready to accept all the sustenance today.”
Bangun pagi merupakan kegiatan yang sederhana, namun itulah tanda bahwa Anda orang yang siap menerima limpahan rezeki di hari ini.

“Do not avoid the communication to others, because mate and fortune comes from communication.”
Jangan menghindari pergaulan, karena jodoh dan rezeki datang dari pergaulan.

“Be a self-sufficient young man. Continuing to rely on the parents make yourself get into trouble in the future.”
Jadilah anak muda mandiri. Terus bergantung kepada orang tua akan membuat diri Anda kesulitan di masa mendatang.

“If you want to start a new beginning, make a peace with your past.”
Jika Anda ingin memulai hal baru, maka berdamailah dengan masa lalu Anda.

“The fastest way to solve the problem is try to improve yourself first.”
Cara tercepat menyelesaikan masalah adalah dengan memperbaiki diri terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat!  Salam sukses sejati!

Selasa, 18 November 2014

Guru Nyabu? (Belajar arti Kehidupan dan Keistiqomahan)

Ada berita  heboh di  berbagai media  tiga  hari terakhir ini:  Guru Besar Unhas Prof Dr Musakkir SH, MH dan Kepala UPT Bantuan Hukum Unhas, Ismail Alrip SH Mkn, tertangkap mengisap sabu bersama mahasiswi di kamar 312 Hotel Grand Malibu, tepatnya Jumat (14/11/2014) dini hari.

Sebenarnya ini adalah aib di dunia pendidikan. Walau  aib, tapi ada hal yang  jauh lebih penting, yakni  kita bisa belajar tentang  berbagai hikmah kehidupan.

Dalam falsafah Jawa ada istilah "mburu uceng kelangan dheleg". Maksudnya kurang lebih; cuma mengejar sesuatu yang kecil tapi harus  mengurbankan sesuatu yang besar. "ora cucuk" alias  rugi besar.  Mencari   kenikmatan instan terhadap godaan wanita dan sabu  dampaknya   hilangnya pekerjaan, hancurnya karier, cemoohan,  aib dll.
Pak guru kok nyabu! Ya  pasti  ada resiko besar, dia harus siap-siap dipecat. Yang kedua dia dan keluarganya akan menanggung  malu dan beban aib yang luar biasa. Pokoknya sang profesor akan kehilangan banyak hal di usia yang sudah lebih dari 45 tahun. Padahal seharusnya dia menikmati hidup masa tua dengan bahagia bersama keluarga.

Saya pikir kita tidak perlu terburu-buru merendahkan  atau menghakimi guru yang baru malang. Dari kisah pak guru besar    kita bisa belajar, tentu  belajar dari berbagai nasihat yang sering dianggap nasihat kuno antara lain: pentingnya bergaul dengan orang-orang yang baik, pentingnya memiliki daya tahan diri terhadap godaan syetan, pentingnya kehati-hatian (bisa juga dia target jebakan  atas persaingan dan atau kepentingan lain) dan  yang jauh lebih penting memiliki  keistiqomahan dalam keimanan dan ketaqwaan. 

Di masa lalunya Aku  sangat yakin pak profesor banyak memiliki kebaikan dan kelebihan yang pantas diandalkan dan diteladani.  Manusia bisa lupa, bahwa kitapun   sering  tidak istiqomah dalam menjaga kebaikan kita. 

Yang terakhir kita  sebagai manusia sangat berpotensi terkena "goda". Kita tinggal menunggu dan kita harus selalu berdoa semoga kita diberi kekuatan lahir dan bathin dalam menghadapi godaan syetan.....SALAM SUKSES SEJATI

Selasa, 11 November 2014

Ada Apa dengan Pola Pikir Kesuksesan dan Kemenangan (winning mindset)?


Meraih hikmah luar biasa di balik kegiatan pelatihan "Soft Skill"   di SMAN 1 Girimarto  pada hari  senin 10/10/2014.

Sekitar dua jam para siswaku  dimotivasi dan dicerahkan pemikirannya  dalam PELATIHAN SOFT SKILL LEADERSHIP: "Winning Mindset" dari Surya Global Jogja dengan pembicara Ir Wasi D. TEFL alumni UGM.


Alhmdulillah aku, Maskatno Giri diamanati menjadi pengarah acara, so pikiranku setidak-tidaknya turut tercerahkan. Menurut mbah Man nama beken dari bp Ir arah Wasi, "Winning mindset"  dimaknai pola pikir  yang menggerakkan, mendorong atau yang menjadi landasan mengapa seseorang untuk menjadi pemenang. 

Untuk meraih  sukses menjadi pemenang mbah Man menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan dan kesuksesan.    Pertama, "Jangan  sepelekan  informasi penting lewat". Orang yang tidak peduli dengan info penting, dia akan menjadi pecundang.

 Yang kedua,  lingkungan terdekat. Kira-kira kalau lingkungan terekatnya adalah orang-orang yang selalu pesimis, malas, tidak produktif, dll, Anda terbawa suasananya tidak? Tentu saja terbawa. Dan ini menjadi suatu kebiasaan hingga akhirnya otak sadar Anda memindahkan kebiasaan ini menjadi suatu kebiasaan (program) baru untuk alam bawah sadar. Akhirnya, kerangka berpikir Anda pun terpengaruh juga menjadi pola pikir yang cenderung negatif.  Hati-hati juga dengan siapa Anda bergaul! dalam  istilah jawa "ojo cedak kebo gupak".

Berikutnya, masa lalu. Sering kali kenangan masa lalu yang kelam menghambat laju pertumbuhan kita dalam merangkai masa depan yang penuh dengan kesuksesan. Tak perlu terpaku dengan masa lalu. Pokoknya apapun masa lalu Anda, yang terpenting adalah apa yang Anda lakukan saat ini. Menatap masa depan dengan keceriaan adalah jalan kebijakan dan keutamaan. ......SALAM SUKSES SEJATI.

Rabu, 05 November 2014

Susah? No Way!

"Buat apa susah, buat apa susah. Susah itu tak ada gunanya". Nyanyian kuno, namun ini mampu menginspirasiku. 

Apakah Anda sering susah? Kalau  jawabanya iya, berarti Anda rugi besar. Karena  dampak kesusahan yang sering muncul di hati akan berpengaruh pada stamina tubuh.  Sering susah semakin  sering tubuh payah.

Namun  kalau Anda sesekali susah, tak masalah berarti Anda orang normal.  Tapi kalau bisa sih,  jangan sampai hati pernah susah. .... Lalu caranya bagaimana biar tidak sering susah?

Bukan bermaksud menyombongkan diri, Maskatno Giri Alhamdulillah termasuk bahagia dalam menjalani hidup. Walau aku pernah juga susah, yang jelas prosentasenya masih dominan bahagia. Pingin tahu rumus bahagia?

Aku juga sering hunting RUMUS BAHAGIA dan aku berusaha mempraktikkannya. "Yen ora bolo ora bakal tak kandani, rumus tidak mudah susah: berpikir kreatif, inovatif, holistic positif, dan sportif. Untuk bisa melaksanakan rumus tersebut, jelas perlu ilmu dan pengalaman.

Walau ini baru tataran idealisme, tapi kita harus belajar  bahagia dalam menjalani hidup, berkreatif dalam memotivasi diri dll. Di antara caraku untuk mengurangi kesusahan adalah   mengingat kembali kenangan masa lalu yang baik-baik dan menyenangkan, serta mengingat kembali nasihat motivasi.

Ooh ya,  kalau hanya sesekali Anda merasa susah dalam hidup berarti Anda mendekati tuntunan Nabi SAW. Dalam sirah Nabi SAW, beliau juga pernah  susah saat ditinggal oleh orang-orang mencintai dan dicintai beliau. Namun,  Nabi SAW  tidak berlebihan dalam susah. Para Nabi  pun segera bangkit dan kembali berjuang tanpa larut dalam kesusahan.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran:139)

Jadikanlah kesusahan dalam kehidupan ini adalah kebahagian air mata kita dalam menerima ujian. Insya Allah air mata yang jatuh karena takut/ taqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala akan memadamkan dahsyatnya api neraka yang kelak kita jumpai di akhirat nanti.

Perlu kita  meneyempatkan diri untuk merenung.

Allah tidak pernah menjanjikan langit selalu biru..
Allah tidak pernah menjanjikan jalan hidup tanpa batu..
Allah tidak pernah menjanjikan kemarau terus tanpa hujan..
Allah tidak pernah menjanjikan kebahagiaan tanpa kesedihan..
Allah tidak pernah menjanjikan kesuksesan tanpa perjuangan.. 

Mengapa kita harus susah jika kita bisa memilih untuk tersenyum? Mengapa kita harus gelisah jika kita bisa memilih untuk bisa bahagia? Mengapa kita harus terus terkapar, jika kita  bisa tetap tegar? Innallaaha ma’ana.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’d:28)

  Sebetulnya jika kita beristiqomah dalam kebaikan iman dan taqwa Allah menjanjikan ;

"........Janganlah kamu susah dan kuatir ....." (QS Fushilat 30)

Jika Anda orang  yang beriman  dan  merasa susah ingatlah bahwa kesusahan  itu tidak akan pernah abadi. Pasti kesusahan akan berlalu, ingatlah kebahagiaanmu sangat dekat, sedekat urat nadi yang ada pada tangamu. Tak ada yang lebih baik selain ketika tertimpa ujian, cobaan dan peringatan itu bersabar. 
Mari hidup bahagia dansalam sukses sejati.

Kamis, 30 Oktober 2014

Tak Harus Diawali dari Mimpi

 "Jamiil, biarlah dan sabarlah saat ini kita miskin  harta, tapi  jangan sampai kita miskin cita-cita!" Itulah nasihat ayahnya mas Jamil Azzaini. Nasihat ayahnya tersebut  terekam secara mendalam di benak mas Jamil.

Kehidupan di masa kecil  mas Jamil terinspirasi oleh para insinyur pertanian di kampungnya."Kok enak ya jadi insinyur. Rapi dan terhormat. Sungguh berbeda dengan nasib ayahku sebagai pegawai perkebunan rendahan". Terlintas di  pikiran Mas jamil.  

Mas Jamil bercita-cita menjadi insinyur dan kuliah di IPB.  Singkat cerita mas Jamil menjadi insinyur.  Itulah sekelumit kisah Mas Jamil  yang di  tayangan acara Kick Andi Metro TV beberapa waktu lalu.

Masa lalu  berlalu. Cita-cita mas Jamil untuk  menjadi insinyur pertanian menjadi kenyataan. Namun,  beberapa tahun terakhir ini mas Jamil sering muncul di berbagi media, beliau dikenal sebagai motivator dan pengusaha hebat.  Beliau  tidak begitu dikenal sebagai insinyur pertanian. Menjadi  pembicara publik, motivator,  pengusaha dan penulis "bukan  hasil  mimpi" di masa kecil mas  Jamil.

Menjadi manusia hebat, ternyata tidak harus diawali dari mimpi, kan? Oooh ya  aku ingin bercerita  sedikit soal bp. Jokowi. Sebelum menjadi Presiden RI,  bp Jokowi pernah diwawancarai  oleh seorang wartawan tentang prediksi nasib beliau ke depan. Menurut  pernyataan wartawan, bp Jokowi pantas dan layak menjadi presiden. Bp Jokowi menaggapi dengan enteng bahwa   beliau tidak pernah bermimpi  menjadi presiden.

Dua cerita di atas cuma kesimpulan sederhana bahwa nasib kita ke depan tidak harus diawali dari mimpi. Apapun profesi kita ke depan, yang terpenting adalah rezeki kita "halalalan thoyiban dan penuh keberkahan".  Terbukti  bahwa masa depan adalah  misteri. Hanya Allah SWT yang Maha Tahu. Namun, kita diperintahkan untuk tetap tabah, sabar dan ikhlas dalam meraih rezeki demi masa depan kita. Dan yang terpenting adalah DOA. Dengan doa takdir Allah  bisa berubah, karena Allah  punya kuasa atas segala sesuatu.

SALAM SUKSES SEJATI! SEMOGA PEMBACA TIDAK ALERGI DENGAN MOTIVASI MENUJU SUKSES SEJATI?


Rabu, 29 Oktober 2014

Menjaga Diri Tidak Sekedar Berteori

Di suatu kesempatan Bp Mario Teguh memotivasi: "Jagalah track record (rekam jejak) Anda. Karena Anda calon "orang besar". Orang besar sejatinya adalah orang yang selalu berhati-hati menjaga diri dan konsisten dalam kebaikan. Kebaikan mengundang rezeki kebaikan di masa kini dan masa depan. Jangan mudah goyah oleh bujukan syetan yang mengajak kepada kejelekan/ dosa, di situlah letak turunnya kemulian Anda. Salam Super! ".

Demikian juga, aku dulu juga sering dimotivasi. "Sopo nandur bakale ngunduh". Itulah kata bijak dari para orang tua yang telah kuhafal puluhan tahun lalu. Andai nasihat itu dilakukan secara maksimal pasti bisa menjadikan hidup ini optimal.

Tentu  bila di antara kita merasa dan yakin  bahwa segala sesuatu ada balasannya,  tak ada kata malas dalam perbuatan baik. Juga akan berhati-hati dalam perbuatan buruk.

Sudah sering kita dengar bahwa perbuatan baik akan membawa dampak baik bagi pelakunya sendiri dan juga untuk orang lain. Pahala berlipat pasti didapat. 

Namun, karena kekhilafan, kelemahan, kebodohan dll kita sebagai manusia sering tergelincir kepada perbuatan jelek (baca=dosa), Pengaruh negatif dari perbuatan dosa dan maksiat telah diringkas  dalam kitab Ad-Da`u wad Dawa`, karya Al-Imam Ibnul Qayyim .Berikut dampak perbuatan jelek/ dosa bagi manusia:
1. Menghalangi dari ilmu yang haq. Karena ilmu merupakan cahaya yang dilemparkan ke dalam hati, sementara maksiat akan memadamkan cahaya.
Tatkala Al-Imam Asy-Syafi’i v belajar kepada Al-Imam Malik v, Al-Imam Malik terkagum-kagum dengan kecerdasan dan kesempurnaan pemahaman Asy-Syafi’i. Al-Imam Malik pun berpesan pada muridnya ini, “Aku memandang Allah SWT telah memasukkan cahaya ilmu di hatimu. Maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut dengan kegelapan maksiat.”
2. Menghalangi dari beroleh rizki dan urusannya dipersulit.
Takwa kepada Allah SWT akan mendatangkan rizki dan memudahkan urusan seorang hamba sebagaimana firman-Nya:

“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi orang tersebut jalan keluar (dari permasalahannya) dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Ath-Thalaq: 4)
Meninggalkan takwa berarti akan mendatangkan kefakiran dan membuat si hamba terbelit urusannya.
3. Merasa asing dengan Allah SWT, sebagaimana jauhnya pelaku maksiat dari orang-orang baik dan dekatnya dia dengan setan.
4. Menutupi  hati dengan kegelapan, sebagaimana gelapnya malam. Karena ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Bila kegelapan itu bertambah di dalam hati, akan bertambah pula kebingungan si hamba. Hingga ia jatuh ke dalam bid’ah, kesesatan, dan perkara yang membinasakan tanpa ia sadari. Sebagaimana orang buta yang keluar sendirian di malam yang gelap dengan berjalan kaki.
Bila kegelapan itu semakin pekat akan tampaklah tandanya di mata si hamba. Terus demikian, hingga tampak di wajahnya yang menghitam yang terlihat oleh semua orang.
5. Melemahkan hati dan tubuh, karena kekuatan seorang mukmin itu bersumber dari hatinya. Semakin kuat hatinya semakin kuat tubuhnya. Adapun orang fajir/pendosa, sekalipun badannya tampak kuat, namun sebenarnya ia selemah-lemah manusia.
6. Memperpendek  umur dan menghilangkan keberkahannya, sementara perbuatan baik akan menambah umur dan keberkahannya. Mengapa demikian? Karena kehidupan yang hakiki dari seorang hamba diperoleh bila hatinya hidup. Sementara, orang yang hatinya mati walaupun masih berjalan di muka bumi, hakikatnya ia telah mati. Oleh karenanya Allah l menyatakan orang kafir adalah mayat dalam keadaan mereka masih berkeliaran di muka bumi:

“Mereka itu adalah orang-orang mati yang tidak hidup.” (An-Nahl: 21)

Bila seorang hamba berpaling dari Allah SWTdan menyibukkan diri dengan maksiat, berarti hilanglah hari-hari kehidupannya yang hakiki. Di mana suatu hari nanti akan jadi penyesalan baginya:

“Aduhai kiranya dahulu aku mengerjakan amal shalih untuk hidupku ini.” (Al-Fajr: 24)
7. Mengundang maksiat lainnya, sehingga terasa berat bagi si hamba untuk meninggalkan kemaksiatan. Sebagaimana ucapan sebagian salaf: “Termasuk hukuman perbuatan jelek adalah pelakunya akan jatuh ke dalam kejelekan yang lain. Dan termasuk balasan kebaikan adalah kebaikan yang lain. Seorang hamba bila berbuat satu kebaikan maka kebaikan yang lain akan berkata, ‘Lakukan pula aku.’ Bila si hamba melakukan kebaikan yang kedua tersebut, maka kebaikan ketiga akan berucap yang sama. Demikian seterusnya. Hingga menjadi berlipatgandalah keuntungannya, kian bertambahlah kebaikannya. Demikian pula kejelekan….”
8. Melemahkan hati dan secara perlahan akan melemahkan keinginan seorang hamba untuk bertaubat dari maksiat, hingga pada akhirnya keinginan taubat tersebut hilang sama sekali.
9. Mengurangi kepekaan hati. Orang yang sering berbuat dosa dan maksiat, hatinya tidak lagi merasakan jeleknya perbuatan dosa. Malah berbuat dosa telah menjadi kebiasaan. Dia tidak lagi peduli dengan pandangan manusia dan acuh dengan ucapan mereka. Bahkan ia bangga dengan maksiat yang dilakukannya.
Bila sudah seperti ini model seorang hamba, ia tidak akan dimaafkan, sebagaimana berita dari Rasulullah n:

“Setiap umatku akan dimaafkan kesalahan/dosanya kecuali orang-orang yang berbuat dosa dengan terang-terangan. Dan termasuk berbuat dosa dengan terang-terangan adalah seseorang melakukan suatu dosa di waktu malam dan Allah menutup perbuatan jelek yang dilakukannya tersebut2 namun di pagi harinya ia berkata pada orang lain, “Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan perbuatan ini dan itu.” Padahal ia telah bermalam dalam keadaan Tuhannya menutupi kejelekan yang diperbuatnya. Namun ia berpagi hari menyingkap sendiri tutupan (tabir) Allah yang menutupi dirinya.” (HR. Al-Bukhari no. 6069 dan Muslim no. 7410)
10. Menjadi warisan buruk untuk generasi berikutnya. Contoh;Kaum Luth yang telah dibinasakan oleh Allah . Karena perbuatan homoseksual adalah terwariskan kaum Luth.
Berlaku sombong di muka bumi dan membuat kerusakan adalah terwariskan dari kaum Fir’aun.
Sombong dan tinggi hati adalah terwariskan kaum Hud.
11. Menjadi hina seorang hamba oleh Rabbnya.
Bila Allah  swt telah menghinakan seorang hamba maka tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.

“Siapa yang dihinakan Allah niscaya tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.” (Al-Hajj: 18)
Walaupun mungkin secara zhahir manusia menghormatinya karena kebutuhan mereka terhadapnya atau mereka takut dari kejelekannya, namun di hati manusia ia dianggap sebagai sesuatu yang paling rendah dan hina.
12. Meremehkan dosa  dan menganggapnya kecil. Ini merupakan tanda kebinasaan seorang hamba. Karena bila suatu dosa dianggap kecil maka akan semakin besar di sisi Allah l.
Al-Imam Al-Bukhari v dalam Shahih-nya (no. 6308) menyebutkan ucapan sahabat yang mulia Ibnu Mas’ud
“Seorang mukmin memandang dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah sebuah gunung yang ditakutkan akan jatuh menimpanya. Sementara seorang fajir/pendosa memandang dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di atas hidungnya, ia cukup mengibaskan tangan untuk mengusir lalat tersebut.”
13. Merusak akal. Karena akal memiliki cahaya, sementara maksiat pasti akan memadamkan cahaya akal. Bila cahayanya telah padam, akal menjadi lemah dan kurang.
Sebagian salaf berkata: “Tidaklah seseorang bermaksiat kepada Allah l hingga hilang akalnya.”
Hal ini jelas sekali, karena orang yang hadir akalnya tentunya akan menghalangi dirinya dari berbuat maksiat. Ia sadar sedang berada dalam pengawasan-Nya, di bawah kekuasaan-Nya, ia berada di bumi Allah SWT, di bawah langit-Nya dan para malaikat Allah l menyaksikan perbuatannya.
14. Mematikan dan menutupi  hati, hingga ia termasuk orang-orang yang lalai. Allah SWT  berfirman:

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifin: 14)
Al-Hasan Al-Bashri v berkata menafsirkan ayat di atas: “Itu adalah dosa di atas dosa (bertumpuk-tumpuk) hingga mati hatinya.”3
15. Menghalangi  dari mendapatkan doa para malaikat. Karena malaikat hanya mendoakan orang-orang yang beriman, yang suka bertaubat, yang selalu mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah n. Allah SWT berfirman:
“Malaikat-malaikat yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Rabb mereka dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, seraya berucap, ‘Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. Wahai Rabb kami, masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semuanya. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha memiliki hikmah. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Orang-orang yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu maka sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar’.” (Ghafir: 7-9)
Demikian beberapa pengaruh negatif dari perbuatan dosa dan maksiat. Semoga kita diberi oleh Allah kekuatan unutk tetap dalam kebaikan. SALAM SUKSES SEJATI

Senin, 27 Oktober 2014

Belajar dari "Manusia Aneh yang Tidak Biasa"

Aku pikir menemukan  manusia biasa  saja itu sangat mudah, karena jumlahnya sangat banyak. Yang sulit itu menemukan manusia yang tidak biasanya (baca= aneh/ unik/beda/asing)

Dengan PILKADA langsung, rakyat akhirnya menemukan sosok  Bp Ir Joko Widodo (sekarang  presiden RI)  mantan walikota Solo,  dan  gubernur Jakarta. Saya  yakin, rakyat yang telah memilih Jokowi  menyimpulkan bahwa beliau "sosok manusia yang tidak biasa". Walau  beliau bukan sosok sempurna.  Banyak anggota  masyarakat berkesimpulan kebanyakan  pejabat  adalah koruptor, sombong, elitis dll.. Sedangkan Jokowi  terasa " jauh beda"

Di kehidupan dunia yang fana ini sosok "beda" dan "tidak biasa"  memiliki daya tarik yang luar biasa. Seperti kasus Jokowi. Insya  Allah beliau  pemimpin yang  mau kerja keras, kreatif dan bukan koruptor

Dari fenomena "sukses Jokowi", kita bisa belajar bahwa di dunia ini sangat perlu kehadiran sosok manusia yang  "aneh / unik/ beda/ asing/ tidak biasa", tentu keanehannya harus pada koridor yang positif . "Para Orang Aneh" tentu mengundang simpati, inspirasi, pencerahan, keoptimisan dan gairah hidup. 

Mestinya kita bisa belajar dari sisi keunggulan sosok seperti bp Jokowi, bukan bermaksud mengkultuskan. Atau bukan justru melihat dari sisi negatif (baca= kelemahan). Yang jelas kita dibelajarkan oleh Allah swt Tuhan YME, seharusnya kita mampu menjadi  "sosok tidak biasa" baik kita  sebagai orang tua, anak, pemuda, pejabat,  dll. 

Dalam skala nasional, sebenarnya ada banyak "manusia tidak biasa" . Lihat juga sepak terjang Bp.Dahlan Iskan, bu Risma dll. Tokoh-tokoh tersebut memiliki nama besar dan dibesarkan oleh media. Tentu nama besarnya masih pada tataran "penilaian subjective manusia".

Kalau dalam kajian Islam, ada sebuah hadis yang  menyatakan  bahwa ada tujuh golongan "sosok tidak biasa"  menurut pandangan Allah SWT. Mereka dijamin mendapat perlindungan di akherat. Kalau kita berpikir lebih jauh ketujuh golongan tersebut  termasuk  " sosok luar biasa" dan  termasuk sedikit jumlahnya di kehidupan sekitar kita.

Tujuh golongan "manusia tidak biasa" tersebut adalah  :1. Imam (pemimpin) yang adil,2. pemuda (baca;shalih) yang sentiasa mau beribadat kepada Allah,3. lelaki yang hatinya  terpaut dengan masjid, 4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,5. seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”, 6.seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya, 7.seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari kasus adanya "sosok manusia  tidak biasa" kita bisa belajar bahwa kita sebenarnya bisa menjadi "manusia luar biasa", manusia yang bertarget selamat di akherat. Namun, kitapun bisa  menjadi manusia bermakna di dunia, menjadi sosok yang patut diteladani, bermanfaat,   bahagia, penuh barokah   dll. Tentu kita selalu sadar bahwa menjadi  sosok sempurna  pasti tidak mungkin. Menjadi sosok yang luar biasa dan lebih baik, kenapa tidak? 

Selamat bagi   " manusia aneh/ asing"!. Salam sukses sejati !

Sabtu, 25 Oktober 2014

Ternyata Batu Empedu (Hikmah Minggu ini)

Hikmah Minggu ini: Kami harus belajar arti  menjadi kesyukuran, keikhlasan dan kesabaran. Dua hari terakhir ini aku mendapatkan pembelajaran hidup yang luar biasa.  

Baru saja aku dan istri bersilaturahmi ke salah seorang ibu  Nina (nama samaran) yang sakit berbulan-bulan tidak sembuh-sembuh. Dia mengeluh sering perut/ lambung sakit. Kalau lambungnya sakit, dia cuma minum obat mag. Sebentar sembuh, sebentar sakit lagi.  Dia bercerita bahwa sudah beberapa kali datang ke beberapa dokter dan beberapa di antarnya dokter spesialis. Eeeh walau sudah spesialis namun  kesimpulan mereka berbeda-beda. Ada yang menyimpulkan sakit maag, kanker, infeksi dll.

Namun, setelah  pulang ke rumah ortunya di Surabaya, dia periksa ke dokter dan di USG. Hasilnya positif  empedunya berbatu. Diperkirakan batu sudah bersarang sekitar lima tahunan.
Setelah  ke Solo dia berniat periksa ke RS dr. Oen  Solo Baru. Hasil foto rongten di sampaikan, dan diputuskan  bahwa benar bahwa  sudah ada beberapa batu yang bersarang di dekat empedu, dan beberapa batu itu  harus diangkat.

Singkat cerita, setelah hunting info baik dari mulut kemulut dan via intrnet, di Solo sudah ada alat canggih dan dokter canggih yang berhubungan dengan batu empedu.  Kalau tidak salah namanya  Dr. Gandhi di RS Kasih Ibu.

Benar, akhirnya bu Nina memutuskan untuk bersedia dioperasi di RS Kasih Ibu Solo. Dan Alhamdulillah hasil operasi lancar dan sukses.Tidak hanya batu saja yang diangkat, empedunya juga diangkat. Jadi bu Nina hidup tanpa empedu, karena empedunya sudah rusak. Setelah pulang dari RS, alhamdulillah aku dan istri diberi kesempatan mendapat pahala dari Allah untuk bezuk. Di tengah-tengah  kami ngobrol, kami ditunjukkan  beberapa batu yang berasal dari tubuh bu Nina. Batu tersebut dimasukkan  di dalam  toples plastik.

Bagi orang yang suka perdukunan, pasti  mereka akan  menyimpulkan bahwa batu tersebut telah dimasukkan oleh seseroang atau dukun. Padahal ini nyata bahwa batu empedu bisa bersarang di tubuh setiap orang tanpa kecuali, terutama  bagi mereka yang suka makan jeroan, lemak atau kolesterol tinggi, benda-benda bercun tersebut mengendap, mengeras dan membatu.  Memang bu Nina bercerita dengan jujur bahwa hobinya makan jeroan, dan senang konsumsi kulit ayam, dan ini sudah kebiasaan selama puluhan tahun.

Bu Nina menambahkan. "Untung Mas! Aku ikut BPJS jadi aku merasa dibantu sekitar 10 juta, jadi aku cuma terkena beaya sekitar 7 jutanan. Namun bagi keluarga kami uang 7 juta bukan uang sedikit"

"Mas aku sempat stress, karena beberapa dokter kok pendapatnya beda-beda, aku juga pernah  disimpulkan sebagai penderita kanker rahim ganas, saking stressnya karena aku belum siap mati, sampai aku benar-benar terkena  asam lambung berat".

Kami benar benar mendapat pembelajaran hidup  yang  berarti: nikmat kesehatan yang harus di syukuri, jiwa ikhlas yang harus legowo dalam berbagi situasi (walau ini berat), menjaga pola makan ( makan di dalam Islam tidak hanya sekedar halal tapi  harus  baik, pas dan sehat.

Senin, 20 Oktober 2014

Hilangnya Kehormatan Diri

Kisah nyata salah satu orang yang telah kehilangan  kehormatan atau harga dirinya. Beberapa bulan yang lalu  seorang pemuda tetanggaku  dititipi HP untuk disampaikan ke saudaranya . Eeeeh ternyata HPnya tidak disampaikan tapi diembat sendiri. 

Beberapa menit berlalu, mertuaku mengungkapkan kekecewaanya kepada keluargaku. Pasalnya salah satu dari anaknya yang tinggal di Kalimantan mengirimi  dan  menitipkan  barang ke salah satu pemuda  (kerabat) yang pulang ke Jawa,  eeeh ternyata barangnya tidak disampaikan juga, alias diembat sendiri.

Akhirnya, aku terinpirasi untuk menulis tentang pentingnya sifat amanat di blogku ini. Karena ini kisah pengalamanku, yang sejak remaja sering dimotivasi melalui  kajian dan diberi pelajaran dari Al Qur'an:

 “Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya (amanah).” (QS Al-Qhashash 27)

 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Anfaal 27).

Alahmdulillah, sejak remaja aku selalu teringat, bahwa kalau diamanati (dititipi) sesuatu  aku  harus berusaha sekuat tenaga menyampaikan amanat  yang aku terima. Ustadzku menekankan "Tetaplah berbuat baik walau sendirian, tetaplah amanah di situ letak kehormatan dan kemuliaan. Tidak amanah=hilang kehormatan diri".

Puji syukur, ya Allah  aku diberi hidayah keimanan. Walau aku bukan manusia sempurna. Walau sejak remaja sudah terbiasa hidup miskin.  Seingatku, dari remaja sampai memiliki anak remaja belum pernah "ngembat" titipan barang orang lain. Menurutku orang yang dengan mudah "ngembat" barang orang lain. Orang tersebut telah kehilangan  kehormatannya, dan kemuliaanya.
 Berkenaan dengan amanah, tak akan pernah lupa atas motivasi  dan amalan doa dari ustadzku:

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa”.

Rasulullah SAW bersabda:
Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah di hari yang tiada perlindungan, kecuali perlindungan Allah: Imam yang amanah ( adil)…. (Muttafaqun ‘alaihi)

Tiga kelompok yang tidak ditolak doanya: Imam  amanah /adil, orang yang berpuasa sampai berbuka dan doa orang yang tertindas” (HR Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Sekarang sering muncul para pemimpin yang tidak amanah, barang kali berawal dari  kebiasaaan  saat remajanya:  tidak bisa dipercaya, pokil, suka ngemplang,  suka menipu guru dan ortu, pamitnya sekolah tapi membolos saat sekolah, malas belajar cuma mengandalkan teman, ikut makan saur di rumah biar terlihat  berpuasa  tapi ternyata berbuka puasa sebelum waktunya dll

Sebagai sumber inspirasi dan   motivasi  terutama untuk diriku sendiri dan anak-anaku, harus kuwasiatkan bahwa  dengan melaksanakan amanah berarti  kita akan menyambut kesuksesan sejati karena kita layak dipercaya, layak hidup bahagia yang penuh barokah Insya Allah. Salam sukses sejati!.


Minggu, 19 Oktober 2014

Menjaga Kebaikan Nama Diri

"Apakah nama itu penting? Dan Apakah arti sebuah nama?." Itulah pertanyaan dan ungkapan dari seseorang.

Kalau menurutku nama itu tidak hanya sekedar penting tapi penting banget. Nama bisa dimaknai sebagai panggilan, harapan. pembeda, dan lebih jauh lagi nama bisa dimaknai sebagi  " brand"  atau merek.

Baru saja aku membaca artikel di blognya mas Jamil Azzaini.  Salah seorang pembaca blognya menulis tentang, "Pentingnya Memiliki Nama Besar". Penulis menceritakan pengalamannya di bandara dan kerelaannya  untuk antri yang panjang dalam memilih nama taxi"Blue Bird "  . Padahal di dekat bandara banyak sekali nama jenis taxi  selain "blue bird". Alasan penulis memilih "blue bird" karena taxi tersebut memiliki nama, citra dan merek yang baik rekam jejaknya, tentu  menurut pengalaman penulis.

Penulis sekaligus sebagi pengguna jasa sudah sering  mendengar bahwa taxi pilihannya dijalankan oleh orang-orang jujur, bertanggung jawab dan bisa diandalkan.

Nama sebuah produk jeals penting, seberapa pentingkah  nama orang ?. Apakah nama seseorang juga bisa dimaknai sebagai "BRAND"?. Setelah kupikir-pikir kayaknya hampir  sama.  Nama orang adalah bukan sekedar  panggilan. Nama orang  bisa dimaknai, doa, harapan , keyakinan dan citra. Coba kita bayangkan kalau aku  memiliki nama " Mas Kirik". Tentu akan beda citra rasanya bila di sebut "Maskatno".  Makanya ini  tidak hanya soal rasa tapi lebih bermakna lebih jauh.

Nama menurut bahasa Arab sebutannya  “al-Ism” berasal dari kata “al-Wasm” yang artinya pertanda atau lambang.  Kata al-Wasm sendiri biasa disamakan dengan “al-Sumuw” yang artinya tinggi. Artinya, salah satu pentingnya nama dalam Islam juga untuk meninggikan derajat individu itu sendiri.

Selanjutnya aku pikir, kita harus lebih hati-hati dalam menjaga nama baik kita. Walau Anda dan saya tidak mungkin menjadi manusia sempurna. Namun, menjaga nama baik menjadi lebih baik, kenapa tidak?.

Menjaga nama baik berarti menjaga kebaikan "TRACT RECORD, ICON DIRI, CITRA DIRI, IMAGE DIRI"  biar tetap OK. Kebaikan  nama baik kita, tentu akan mengundang   rezeki yang baik pula.  SALAM SUKSES SEJATI


Kamis, 16 Oktober 2014

Tak Punya Modal Sukses? Tidak Mungkin!

Bingung juga saat-saat  aku harus motivasi diriku sendiri.   Untuk memotivasi diri sendiri  saja bingung, apalagi untuk memotivasi orang lain. Kayaknya bahanku untuk memotivasi  semakin habis.

Oooh ya ! Akhirnya aku teringat. Sebenarnya melalui media  internet terlalu banyak bahan-bahan untuk memotivasi diri. Atau aku harus mengingat-ingat kembali berbagai kisah -kisah di  masa laluku.

Teringat kembali, di kala aku  merasa tak memiliki modal hidup  yang lebih baik. Dan teringat  atas motivasi dari ustadzku, "Tak punya modal sukses? Pasti tidak mungkin!Banyak hal yang bisa  diraih dalam hidup asal masih punya modal semangat dan nekat".

Kuputuskan aku harus nekat dan  semangat dalam menjalani hidup, terutama kemauan untuk belajar. Dari proses pembelajaran, kusimpulkan  bahwa aku punya   3 modal. Modal ini mestinya   tidak boleh hilang dalam hidupku ini: Harapan, Keikhlasan, Kenekatan".

Menurutku ada beberapa ciri manusia yang masih memiliki optimisme hidup atas kepemilikian modal hidup sukses selain 3 modal hidup di atas, Manusia tersebut adalah:
  1. Beriman bahwa Allah Maha Kuasa
  2. Berkeyakinan bahwa tindakan apapun ada balasannya, "sopo nandur bakale ngunduh". 
  3. Berniat dan kemauan yang positif sudah merupakan kebaikan ibadah 
  4. Berkemauan untuk kerja keras, ulet dan disiplin
  5. Berusaha tidak menjadi beban orang lain alias mandiri dan realistis
  6. Berkonsisten (istiqomah) dalam kebaikan
  7. Berkemauan untuk belajar dari manapun sumbernya
  8. Bertanggung jawab
  9. Berkemauan untuk berkreatif dan inovatif
  10. Berkemauan untuk evaluasi diri                                                                                                              Semoga aku dan pembaca tetap semangat dalam hidup. Salam sukses sejati!

Minggu, 12 Oktober 2014

Jangan Merasa Tidak Cerdas!

Percayalah, Optimislah! Kita layak hidup sukses sejati! Sudah cukup bukti!. Kita  layak hidup subur makmur, bahagia sejahtera, walau kita merasa penuh ketidaksempurnaan,  dan keterbatasan (baca=tidak cerdas). Terlebih lagi kita  telah  dilahirkan dari keluarga yang tak berpendidikan, dan tak tersasah kecerdasannya.

Sebagian orang  berasumsi bahwa bukti  kecerdasan  seseorang ditunjukkan bahwa orang tersebut bagus  pada nilai akademiknya di sekolah, terutama di bidang study exacta. Kalau sudah pada kesimpulan bahwa kecerdasan yang baik adalah identik dengan nilai akademik yang baik pula, itu  "Kebohongan Besar".

Pembahasan kecerdasan adalah  sesuatu yang sangat "complicated", rumit dan komplek. Pembahasan teori kecerdasan sampai saat ini belum berakhir.

Mengenai kecerdasan dalam ensiklopedia  Wikipedia   menyimpulkan bahwa kecerdasan itu mencakup: Kecerdasan intelektual, Kecerdasan spiritual, Kecerdasan emosional, dan Kecerdasan moral.
Berikutnya, ada yang lebih lengkap tentang kecerdasan. Howard Gardner, dalam bukunya yang berjudul  book Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligence's , menceritakan hasil pengamatannya, bahwa manusia memiliki kecerdasan yang majemuk, atau istilahnya Multiple Inteligences. Jadi tidak hanya satu kecerdasan saja, namun setiap orang memiliki dominansi kecerdasan yang berbeda-beda. Apa saja jenis kecerdasan majemuk yang terdapat pada manusia?

Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengelola kata-kata, baik dalam bentuk lisan atau tulisan serta mampu mengartikan tulisan dengan jelas. Hal yang sering menjadi kegemarannya adalah membaca, mengisi TTS, bermain scrabel.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan linguistik adalah penyiar, jurnalis atau pengacara.
Kecerdasan Matematis dan Logika
Yaitu kecerdasan untuk mengolah angka dan logika. Orang yang memiliki kecerdasan matematis mampu membuat hipotesa dengan baik, membuat klasifikasi, dan menganalisa sebab akibat. Kemampuan ini membuat seseorang mampu berpikir secara logika dan rasional.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai akuntan, programmer atau ilmuwan.

Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal akan mudah untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, temperamen, motivasi dan watak orang lain. Hasilnya, mereka dapat menghadapi orang lain dengan perhatian yang baik dan mendorong orang lain untuk menceritakan masalahnya.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok antara lain psikolog, negosiator dan guru.
Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kecerdasan untuk mengenal dan memahami diri sendiri. Biasanya orang dengan kecerdasan intrapersonal suka bekerja sendiri, cuek, dapat mengintropeksi diri sendiri, dan mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
  • Pekerjaan yang cocok adalah sebagai penasihat, konselor atau teolog.

Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal membuat seseorang mudah untuk menikmati, mengembangkan dan mengekspresikan musik dan suara. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan musikal suka bersiul, mampu menghafal nada dengan cepat dan suka bekerja sambil bernyanyi.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai penyanyi, pemain alat musik atau pencipta lagu.

Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan untuk menikmati dan memahami alam, memanfaatkan alam secara produktif serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk mengelola alam dengan baik. Ciri seseorang dengan keceradasan naturalis adalah mampu memahami tingkah binatang, menicintai lingkungan dan suka melakukan aktivitas outdoor di alam.
  • Beberapa pekerjaan yang sesuai untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah sebagai petani, nelayan, pemburu atau pendaki gunung.

Kecerdasan Kinetik
Orang yang memiliki kecerdasan kinetik mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan dengan baik melalui gerak. Ciri seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang menggunakan fisik.
  • Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan kinetik misalnya atlet, penngrajin, dan penjahit.

Kecerdasan Visual
Kecerdasan visual di mana seseorang memiliki kepekaan terhadap visual, bentuk, warna, garis, dan ruang. Kecerdaan ini membuat seseorang mampu membuat idenya menjadi bentuk sketsa yang jelas.
  • Pekerjaan yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah insinyur, arsitek, fotografer atau pilot.
Tidak sesederhana yang kita duga, bukan? Manusia adalah makhluq luar biasa. Ternyata, ada banyak jenis kecerdasan yang dimiliki manusia. Jadi, seseorang yang tidak memiliki IQ tinggi bukan berarti orang itu tidak cerdas kan?. Dan ditambah lagi dengan penelitian para ilmuan, bahwa selain IQ seseorang juga  ada kecerdasan emosional atau yang sering disebut Emotional Quotient (EQ) atau Emotional Intelligence (EI). Dan yang terbaru bahkan menambahkan kecerdasan spiritual, yang dikenal dengan istilah Spiritual Quotient (SQ), atau Spiritual Intelligence (SI) .

Tingkat IQ, EQ, dan SQ yang baik idealnya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang memang ingin menjadi pribadi yang suskes sejati.  Karena dengan ketiga komponen kecerdasan ini maka kehidupan akan menjadi seimbang. Namun, itu pada tataran ideal.

Mestinya, tidak akan kita temui lagi, orang-orang cerdas dengan IQ tinggi, yang menggunakan kecerdasannya untuk kemaksiatan.  Juga tak adalagi orang-orang cerdas (IQ tinggi), tapi tidak lagi memiliki kepribadian yang angkuh, sombong. Karena para pribadi ber IQ tinggu semestinya didukung dengan   SQ yang baik, sehingga mereka sadar  keberadaan Allah SWT, Sang Maha Pencipta (The Creator), yang jauh lebih cerdas, pandai dan berkuasa dibanding  makhluq apapun.  SALAM SUKSES SEJATI

Kamis, 09 Oktober 2014

Belajar dari Sejarah ( Pembelajaran Kunjungan SMAN 1 Girimarto ke tempat-tempat bersejarah di Solo)

Belajar  dari sejarah. Ada hikmah besar di balik kunjungan kami di tempat-tempat bersejarah, utamanya di Solo.

Hasil gambar untuk istana mangkunegaran soloTadi pagi, Kamis 9/10/2014 rombongan kelas X SMAN 1 Girimarto beserta para guru pendamping, pasti termasuk Maskatno Giri  mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Solo antara lain, Istana Mangkunegaran,  Monumen Pers dan Museum Sangiran Sragen.

Hasil gambar untuk monumen pers solo  

Terlebih lagi, kunjungan kami di Monumen Pers, kami disambut tidak hanya penuh keramahtamahan. Namun, kami semua juga diberi snack. Penyambutan yang baik ini tidak hanya sekali saja. Di tahun yang lalu kami juga disambut dengan ramah tamah juga diberi snack yang lumayan wah.

"Rombongan panjenengan termasuk bejo lho pak. Setiap ke sini, ada dana untuk menjamu. Padahal tidak semua tamu diberlakukan seperti ini. Maklum pak terbentur dana'.  Itulah komentar pak satpam kepadaku, saat aku menulis buku tamu.

Kunjugan terakhir kami di museum purbakala Sangiran
Hasil gambar untuk museum sangiran

Tidak hanya sekedar refressing atau piknik target dalam perjalanan kami, namun hikmah pembelajaran hidup  tentu lebih berharga.  Sebagai insan terdidik, tentu  belajar dari peninggalan masa lalu (baca= sejarah) tentu menjadikan kita bisa arif, bijaksana, dewasa, mulia, bahagia dll. Yang jelas melalui  belajar sejarah  masa lalu, idealnya kita semakin menjadi manusia  yang lebih bermutu.

Intinya, kita mestinya  harus pandai-pandai  mencari hikmah yang lebih lengkap  dari  belajar sejarah.
Menurut Robert Jones Shafer (1974)  hikmah belajar  sejarah adalah sebagai berikut:
1. Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi.
Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan diri sendiri, masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman- pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya
2. Memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things whole).
Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu- ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.
3. Membentuk  identitas dan kepribadian bangsa.
Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.

Sebagai tambahan,Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi,.
1. How can history help us make a living ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup).
2. How can history help us become better person ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).

Ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Tentu, kita harus belajar dari sejarah atau masa lalu. Secra lebih khusus kita bisa belajar dari  sejarah masa lalu kita sendiri, ortu kita dll. Jadi jangan sampai keburukan terulang dan terulang lagi.  Kata Bung Karno, "Jangan sekali-sekali melupkan sejarah".  Semoga kita semakin bahagia, sukses, dan barokah setelah kita belajar dari sejarah. ....Salam sukses sejati!.