DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Senin, 12 Januari 2015

Bapak, Ibu, Bangunlah! oleh Yudhistira ANM Massardi Sastrawan; Pengelola Sekolah Gratis untuk Dhuafa, TK-SD Batutis Al-Ilmi, Bekasi.

Artikel Kompas hari ini Senin 12/1/2015 sungguh luar biasa: Bapak, Ibu, Bangunlah
Berikut  potongan dari artikelnya:
SEBAGAI sebuah bangsa, kita kini tengah terbuai dalam mimpi indah. Diramalkan, pada 2030 Indonesia berpotensi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia. Pada dekade itu juga kita akan menikmati "bonus demografi" karena sekitar 180 juta penduduk (70 persen) ada dalam usia produktif (15-64 tahun). 

Proyeksi lain memperkirakan populasi Indonesia pada 2020 sebesar 287,9 juta jiwa. Potensi keunggulan Indonesia semakin membesar karena pada saat yang sama diprediksi justru profil penduduk sejumlah negara lain di Asia semakin menua: Jepang, Tiongkok, Singapura, Taiwan, dan terutama Korea Selatan, sehingga produktivitas mereka menurun. Sekarang terpulang kepada kita apakah akan membiarkan semua potensi itu tetap merupakan mimpi indah atau hendak mewujudkannya sebagai kenyataan. Jika memilih yang pertama, maka lanjutkan tidur nyenyak. Kalau pilihannya yang kedua, maka wahai bapak, ibu, bangunlah!

  Darah halal 
 Kita tahu, pada 2030 yang akan menjadi angkatan kerja paling potensial dan berada di tengah piramida kependudukan itu adalah para pemuda yang berusia 15-30 tahun. Mereka adalah anak-anak kita yang dilahirkan sejak tahun 2000 hingga hari-hari sekarang ini. 

Jika demikian, pertanyaan introspektif pertama yang harus diajukan adalah: apakah mereka berasal dari gen yang bermutu sehingga akan menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan kuat menjadi tenaga pendorong pertumbuhan? Pertanyaan tersebut akan melahirkan rentetan pertanyaan berikutnya. Apakah mereka berasal dari sperma dan indung telur yang sehat dan bergizi? Apakah mereka terbuat dari darah halal yang berasal dari rezeki yang diridai Allah, dan tidak dikotori oleh korupsi dan narkoba?

 Pertanyaan-pertanyaan harus terus dipertajam dan dilanjutkan. Apakah anak-anak itu dikandung dalam rahim bunda yang bahagia atau ibu yang penuh tekanan dan kesedihan? Apakah sang bunda hanya menelan makanan yang sehat, berserat, kaya protein, dan bebas dari yang instan? Apakah sang bunda selalu membawa janinnya ke dalam suasana yang tenang, damai, dan mengajaknya berdialog dengan percakapan yang penuh pembelajaran?

 Apakah kemudian sang jabang bayi dilahirkan secara normal atau melalui rekayasa kedokteran? Setelah dilahirkan, apakah masa 40 hari pertamanya hangat dalam pelukan bunda dan mendapatkan air susu ibu? Apakah pada tahun pertama dan keduanya, saat terjadi penyambungan sel-sel di dalam otaknya, kedua orangtuanya memberikan rangsangan positif sehingga semua pengetahuan yang—meminjam bahasa komputer—di-install dan di-down loadhanyalah program-program yang religius, humanistik, dan saintifik? 

Selanjutnya adalah pertanyaan paling "mematikan": apakah setelah anak memasuki usia toddler (18-24 bulan), ayah dan bunda sibuk "mengurus"-nya karena beranggapan bahwa itu merupakan perwujudan dari tanggung jawab dan kasih sayang orangtua terhadap anak? Jika jawabannya "ya", maka itulah awal dari pembunuhan karakter dan kecerdasan anak! Dengan sibuk "mengurus" anak, maka ayah dan bunda bukannya menyayangi anak, melainkan berlaku zalim terhadapnya. Artinya, pada 2030 kita tidak akan memiliki generasi penerus yang bermutu dan unggul, tetapi generasi yang rentan dan gagal. Semua mimpi indah tadi akan berubah menjadi mimpi buruk!


 Maka, bapak, ibu, bangunlah! Berhentilah mengurus anak! Mengurus anak adalah terus menyuapinya walau anak sudah berusia lebih dari lima tahun. Mengurus anak adalah selalu memakaikan celana, baju, dan sepatunya. Selalu mengancingkan baju dan mengikatkan tali sepatunya. Selalu memandikan, memilihkan pakaian, dan mendandaninya. Selalu menyiapkan tas, buku-buku, dan makanan bekalnya. Tidak memberi mereka kesempatan untuk belajar mandiri karena ayah-bunda tidak sabar melihat proses yang perlahan dan kadang berantakan. 

Bapak, ibu, bangunlah anak, dan bukan mengurusinya! Membangun anak adalah memberinya sedikit kesulitan agar ia selamat di masa depan. Ajari anak-anak untuk bisa mengatasi setiap kesulitan sejak usia dini. Tidak terus dibantu, disuapi, dan dituntun. Anak-anak hanya perlu arahan, informasi yang lengkap, faktual, ilmiah, contoh konkret, dan dorongan semangat, bukan bantuan terus-menerus yang mematikan semangat dan merebut kesempatannya untuk belajar. Menemukan pengetahuan serta pengalaman hidupnya yang otentik adalah proses pembelajaran yang sangat dibutuhkan anak, dan itu akan melekat secara permanen di dalam benaknya sebagai bangunan awal dari konsepnya tentang dunia. Ajaklah anak ikut bekerja di dapur. Ajaklah anak ikut mencuci mobil dan bongkar-pasang perabotan. Itulah arti dari ungkapan "pengalaman adalah guru terbaik". 

 Tepuk diam 
Jika sudah waktunya, masukkanlah mereka ke sekolah usia dini yang mengajarkan tentang klasifikasi warna-bentuk-ukuran, ciri-tanda-sifat-habitat, sebab- akibat, fungsi-manfaat. Bukannya taman kanak-kanak yang memaksa anak untuk segera bisa membaca dan menulis, dan bahkan berbahasa Inggris, sementara bahasa ibu dan bahasa Indonesianya diabaikan. Sekolah anak usia dini yang menggunakan metode pengajaran yang benar adalah yang membuat anak-anak bahagia, dan mendorong mereka untuk menemukan sendiri pengetahuan dasarnya melalui berbagai kegiatan main bebas dan main dengan aturan. Bukan memaksa mereka untuk duduk manis dan diam, dan menyuruh mereka tak bergerak dengan berbagai tipuan. 

Anak-anak perlu bergerak untuk belajar memahami dan berkomunikasi dengan dunia melalui pancaindranya. Mereka perlu membangun seluruh kecerdasan jamaknya sebagaimana dirumuskan Howard Gardner (logik-matematik, bahasa, tubuh, ruang, intrapersonal, interpersonal, musikal, natural, spiritual). 

Anak-anak harus dibangun kepercayaan dirinya. Dibangun inisiatif dan semangatnya untuk bereksplorasi. Dibangun keberaniannya untuk berekspresi, bereksperimen, dan belajar dari kesalahan. Kita pun punya konsep pendidikan yang bagus dan mampu melewati zamannya yang diterapkan Ki Hajar Dewantara di Taman Siswa. Tiga filosofinya yang terkenal adalah fondasi bagi para guru dan orangtua untuk membangun kecerdasan anak dan karakter yang kuat: Di depan memberi teladan (ing ngarso sung tulodo), di tengah membangun semangat (ing madya mangun karsa), di belakang memberikan dukungan (tut wuri handayani). 

.. Tangan ibulah yang pertama-tama meletakkan benih kebaikan dan kejahatan dalam hati manusia, yang tidak jarang dibawa sepanjang hidupnya. Tidak tanpa alasan orang mengatakan bahwa kebaikan dan kejahatan diminum bersama air susu ibu." Kartini menegaskan: "Pendidikan yang baik bukan yang semata-mata didasarkan atas kecerdasan otak, melainkan yang sungguh-sungguh memperhatikan pembentukan akhlak pula.… Tanpa pembentukan budi pekerti, pengajaran yang terbaik tidak akan menghasilkan buah yang sangat diharapkan dari pendidikan itu." Maka, bapak, ibu, bangunlah anak-anak kita dengan pola dan cara yang lebih baik. Jangan belenggu anak-anak kita dengan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah secara tergesa-gesa. Bangunlah jiwa dan raga anak-anak kita secara merdeka.
Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win

Minggu, 11 Januari 2015

Ternyata Masih Bodoh!

Baru saja jalan-jalan bersama anak-anak keliling kota Solo melihat suasana malam Minggu. Tapi malam ini kami menyengaja bertujuan awal untuk membaca-baca buku di Gramedia. Tidak harus beli kan?

Begitu masuk ke Gramedia, langsung mataku tertuju ke deretan buku-buku best seller. Kubaca beberapa sampul buku dengan tampilan warna dan judul yang menarik dan menggoda. Kusambar dan kubaca juga biografi penulisnya. Luar biasa!. Ternyata banyak buku-buku best seller telah ditulis oleh para penulis muda.

Betapa bodohnya aku! Itulan ungkapan di pikiranku. Kini usiaku sudah  tidak muda lagi. Namun, sampai kini belum mampu menulis buku yang bagus. Kapan-kapan? . Keburu tua,  ... tapi  belum mampu berkarya.

Masih muda sudah mampu berkarya dan luar biasa. Kilas balik, teringat masa lalu diri sendiri. Masa mudaku yang belum tercerahkan, belum efektif dan produktif. Aku  semakin memprihatin dengan  masa lalu diri-sendiri. Namun, buat apa menyesalli?. Aku sadar masa lalu untuk pembelajaran hidup. Tak ada waktu telat untuk berjuang, Kini setidak tidaknya aku bisa memotivasi anak dan siswaku untuk menjadi generasi produktif efektif, kreatif dan inovatif. Idealnya generasi muda  dan berkah dalam hidupnya lewat karya.

Kini, aku hanya bisa memotivasi walau sebatas teori  dan berbagi  10 M cara mudah menjadi  manusia yang berilmu,  bermakna  dan mampu berkarya:

1. Memanjatkan doa  kepada Allah SWT agar dituntun untk menjadi manusia berguna, berkah dalam hidupnya dan mudah dalam menangkap ilmu.
2.  Memahami informasi penting  bukan sekedar menghafal
3.  Membaca adalah salah satu kunci belajar
4.  Memiliki sahabat  berilmu dan baik
5.  Mencatat  info penting
6.  Memahami  kata-kata kunci / pokok
7.   Membangun suasana belajar yang nyaman
8.  Melatih sendiri kemampuan diri dengan cara yang kita sukai
9.  Mengembangkan diri secara kreatif  dari  yang telah dipelajari
10. Merenunng jelas penting. Evaluasi diri tidak hanya sekedar senang-senang minus perenungan.

Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES SEJATI.


Adapun 28 cara tersebut adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :

  1. Pelajari dan pahami sebanyak mungkin tentang cara kerja otak sehingga kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang otak kita sendiri.
  2. Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran yang lebih terarah.
  3. Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
  4. Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
  5. Belajarlah tentang motorik  otak dan cara menggunakannya.
  6. Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
  7. Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
  8. Kembangkan ingatan emosional anda secara intens dan mendalam.
  9. Berpikirlah menurut keluasan geografi otak.
  10. Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
  11. Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
  12. Biarkan otak menjadi otak.
  13. Jagalah kebersihan jiwa.
  14. Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
  15. Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
  16. Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
  17. Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
  18. Latihlah kekuatan logika anda.
  19. Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
  20. Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
  21. Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
  22. Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
  23. Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
  24. Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
  25. Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan secara intens.
  26. Lakukan relaksasi mental atau keadaan santai secara teratur.
  27. Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak. Menggunakan music misalnya.
  28. Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda sebagai individu yang bahagia.
- See more at: http://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/tips-cara-melatih-otak-agar-tetap.html#sthash.iuTbFQBd.dpuf

  1. Pelajari dan pahami sebanyak mungkin tentang cara kerja otak sehingga kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang otak kita sendiri.
  2. Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran yang lebih terarah.
  3. Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
  4. Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
  5. Belajarlah tentang motorik  otak dan cara menggunakannya.
  6. Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
  7. Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
  8. Kembangkan ingatan emosional anda secara intens dan mendalam.
  9. Berpikirlah menurut keluasan geografi otak.
  10. Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
  11. Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
  12. Biarkan otak menjadi otak.
  13. Jagalah kebersihan jiwa.
  14. Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
  15. Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
  16. Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
  17. Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
  18. Latihlah kekuatan logika anda.
  19. Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
  20. Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
  21. Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
  22. Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
  23. Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
  24. Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
  25. Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan secara intens.
  26. Lakukan relaksasi mental atau keadaan santai secara teratur.
  27. Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak. Menggunakan music misalnya.
  28. Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda sebagai individu yang bahagia
- See more at: http://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/tips-cara-melatih-otak-agar-tetap.html#sthash.iuTbFQBd.dpuf

  1. Pelajari dan pahami sebanyak mungkin tentang cara kerja otak sehingga kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang otak kita sendiri.
  2. Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran yang lebih terarah.
  3. Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
  4. Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
  5. Belajarlah tentang motorik  otak dan cara menggunakannya.
  6. Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
  7. Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
  8. Kembangkan ingatan emosional anda secara intens dan mendalam.
  9. Berpikirlah menurut keluasan geografi otak.
  10. Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
  11. Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
  12. Biarkan otak menjadi otak.
  13. Jagalah kebersihan jiwa.
  14. Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
  15. Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
  16. Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
  17. Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
  18. Latihlah kekuatan logika anda.
  19. Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
  20. Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
  21. Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
  22. Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
  23. Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
  24. Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
  25. Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan secara intens.
  26. Lakukan relaksasi mental atau keadaan santai secara teratur.
  27. Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak. Menggunakan music misalnya.
  28. Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda sebagai individu yang bahagia
- See more at: http://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/tips-cara-melatih-otak-agar-tetap.html#sthash.iuTbFQBd.dpuf

  1. Pelajari dan pahami sebanyak mungkin tentang cara kerja otak sehingga kita memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang otak kita sendiri.
  2. Terapkan pengetahan anda tentang otak manusia untuk menyusun buah pikiran yang lebih terarah.
  3. Ciptakan montase yang indah dengan otak anda.
  4. Kemampuan belajar kita tidak akan berkurang, dan bisa meningkat saat usia kita bertambah.
  5. Belajarlah tentang motorik  otak dan cara menggunakannya.
  6. Manfaatkanlah tentang eratnya hubungan antara pembelajaran, ingatan dan kecerdasan.
  7. Tingkatkan ingatan dengan menggunakan sistem ingatan.
  8. Kembangkan ingatan emosional anda secara intens dan mendalam.
  9. Berpikirlah menurut keluasan geografi otak.
  10. Kembangkan sebanyak mungkin hubungan asosiatif.
  11. Libatkan diri dengan kegiatan yang merangsang sebagian besar bagian otak.
  12. Biarkan otak menjadi otak.
  13. Jagalah kebersihan jiwa.
  14. Alihkan perasaan dan emosi untuk kebaikan anda.
  15. Ambillah tindakan aktif untuk mengurangi stress.
  16. Belajarlah menyelaraskan diri dengan irama pribadi tubuh.
  17. Perkuatlah daya perhatian dan konsentrasi anda.
  18. Latihlah kekuatan logika anda.
  19. Kembangkan toleransi terhadap ketidakpastian dan ambiguitas.
  20. Kembangkan kekuatan metakognisi: berpikir tentang pikiran.
  21. Perkayalah mental anda melalui bacaan yang sebanyak-banyaknya dan variatif.
  22. Tingkatkan kemampuan sensorik anda.
  23. Pelajarilah serta perdalamlah pengetahuan anda tentang seni dan music.
  24. Buatlah program olahraga yang bertujuan untuk mengasah otak.
  25. Tingkatkan ketrampilan kendali motorik halus yang melibatkan tangan secara intens.
  26. Lakukan relaksasi mental atau keadaan santai secara teratur.
  27. Manfaatkan teknologi untuk peningkatan fungsi otak. Menggunakan music misalnya.
  28. Berkonsentrasi dan bertindaklah selaras dengan kemampuan alami anda sebagai individu yang bahagia
- See more at: http://visiuniversal.blogspot.com/2014/02/tips-cara-melatih-otak-agar-tetap.html#sthash.iuTbFQBd.dpuf

Cara Sederhana Mengobati Radang Tenggorokan

Walau hanya jalan-jalan dan  baca-baca buku  di Gramedia, akhirnya kelelahan juga. Setelah puas lalu aku dan anak-anak  pulang dan wedangan di warung hik. Sayangnya banyak  jenis makanan yang dibiarkan terbuka.  Inilah salah satu penyebab menyebarnya penyakit.

 Sampai di rumah, ooh tenggorakanku sakit. Aku memastikan ini radang tenggorokan. Sebelum tidur untuk menghangatkan badan aku minum antangin. Akhirnya aku tertidur pula dan bisa bangun jam 3.30. Walau badan tak terasa lelah, namun tenggorokan masih sakit. Aku punya ide tanya mbah google tentang pengobatan radang tenggorokan.

Saat aku menulis ini, waktu menjelang shubuh. Sebelum shubuhan ke masjid   browsing dan alhamdulillah mendapat info obat tradisional radang tenggorokan. Dan di bawah ini aku copas dari obattradisional.blogspot, berkenanan dengan Radang Tenggorokan dan pengobatannya:

Obat Tradisional Radang Tenggorokan .- Radang tenggorokan merupakan suatu penyakit atau peradangan pada tenggorokan, yaitu terjadi pembengkakan, berwarna merah dan terasa sakit pada saat menelan atau makan. Penyebab peradangan tenggorokan terjadi karena beberapa hal dan umumnya misalnya karena serangan virus coxsacki, deman atau pilek, alergi yang menyebabkan iritasi pada tenggorokan, dan sebab-sebab lainnya. Peradangan tengorokan harus segera diobati supaya cepat sembuh dan tidak menyebabkan penyakit lain yang timbul, banyak akternatif yang dapat kita ambil supaya peradangan tenggorokan yang sedang kita derita cepat sembuh, salah satu alternatifnya adalah dengan obat tradisional, cara ini dapat kita ambil karena tentu lebih aman untuk kita gunakan, dan tentu memiliki alasan yang kuat salah satunya adalah obat tradisional hanya mengunakan bahan-bahan alami untuk bahan dalam proses pengobatan.

Penyebab :

  • Radang Tenggorokan – Bakteri
Infeksi yang disebabkan bakteri ini lebih parah daripada infeksi virus dan jika tidak ditangani dengan khusus serius maka bisa menular ke katup jantung dan mengakibatkan demam rhematik.
Ciri – cirinya :
  1. Demam serta mengigil
  2. Kelenjar leher menjadi bengkak
  3. Sakit saat menelan
  4. Pada bagian tenggorokan warna merah dan adanya bercak putih
  • Radang Tenggorokan – Virus
Radang yang disebabkan oleh virus lebih ringan daripada bakteri. Pengobatan memakai antibiotik tidak akan efektif karena hal ini dapat menyebabkan resistensi kuman terhadap antibiotik
Cirri – ciri Infeksi Virus
  1. Bersin, batuk dan suara serak
  2. Tidak demam namun ada juga yang demam
  3. Gatal, kering dalam tenggorokan dan pedih

Gejala Yang Terjadi Pada Radang Tenggorokan :

  • Tanda-tanda umum yang muncul ketika seseorang mengalami radang tenggorokan, antara lain sebagai berikut:
  • Tenggorokan terasa sakit
  • Amandel membengkak dan berwarna merah. Terkadang ada bercak putih dan lapisan nanah pada amandel
  • Ada bintik-bintik merah kecil di bagian belakang atap mulut
  • Kesulitan menelan, bahkan air liur sekalipun
  • Kelenjar getah bening pada leher membengkak
  • Demam tinggi, biasanya lebih dari 38,3 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit)
  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Badan terasa lelah
  • Nyeri atau bengkak pada sendi
  • Perut terasa sakit dan terkadang disertai dengan muntah

Bahan Yang Dapat Mengobati Radang Tenggorokan :

1.Minuman Jahe ditambah dengan Teh.
Jahe dan teh jika ditambahkan memiliki manfaat juga untuk menghilangkan radang tenggorokan sobat, caranya sobat tinggal merebus jahe, dan air hasil rebusan tadi sobat gunakan unutk air membuat teh.
2. Dengan Daun Kemangi.
Daun kemangi juga dipercaya dapat menghilangkan radang tenggorokan, caranya juga hampir sama dengan cara nomer 1 diatas, yaitu sobat hanya tinggal merebus daun kemangi, dan air hasil rebusan tadi sobat minum.
3. Menggunakan Madu Ditambah Melon
Madu dan melon, lezaatt nih, Yup memang sob, selain lezat madu dan melon ini juga dipercaya bisa untuk mengatasi radang tenggorokan, caranya sobat tinggal siapkan air hangat segelas, terus sobat tambahkan 1sendok makan madus serta air perasan lemon, dan minumlah. Jangan digunakan untuk anak berumur kurang dari 2 tahun
4. Memakan Sup Hangat
Sup ternyata bisa untuk mengatasi radang tenggorokan nih sob, caranya sobatt hanya tinggal memakan sup dalam keadaan hangat.
5. Munim Jus lemon tanpa tambahan apapun
Caranya sobat tingaal memeras setengah buah lemon, kira kira sampai 2 sendok makan hasil perasan lemonnya, dan campur dengan 1 gelas air hangat, serta jangan tambahkan apapun, minum jus lemon ini sebelum sobat makan.

Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Radang Tenggorokan :

1. Makanan pedas
Orang sering berpikir, makanan pedas bisa mengobati batuk dan pilek. Namun makanan pedas masuk dalam daftar makanan yang bisa menambah sakit tenggorokan.
Makanan pedas hanya membuat sakit tenggorokan semakin memburuk. Cabe, cengkeh, lada hitam, pala, dan rempah-rempahan lainnya bisa membahayakan sakit tenggorokan.
2. Makanan asam
Misalnya saja asam jawa, acar, dan jeruk. Makanan asam hanya membuat tenggorokan menjadi gatal dan menyakitkan. Hindari buah jeruk, jus lemon, asam jawa, dan makanan jalanan yang bisa membuat tenggorokan sakit. Bahkan makanan dengan cuka juga buruk buat tenggorokan.
3. Produk susu
Banyak orang yang menyarankan minum segelas susu panas untuk menyembuhkan sakit tenggorokan. Namun, produk susu bisa berbahaya untuk sakit tenggorokan. Jika Anda menderita sakit tenggorokan, hindari makanan yang dibuat dengan susu.
4. Makanan kering
Jika Anda sakit tenggorokan, jangan makan makanan yang kering. Ini tidak hanya membuat Anda sulit menelan makanan kering, tapi juga bisa menyakitkan. Hindari buah-buahan mentah, sereal, kacang-kacangan, dan biskuit jika Anda sakit tenggorokan. Rendam atau masak makanan sehingga mereka menjadi mudah ditelan dan tidak menyakitkan.
5. Kafein
Secangkir kopi panas atau cokelat panas bisa membantu namun hanya sementara. Tak lama kemudian, tenggorokan menjadi lebih gatal dan menyakitkan. Jadi, hindari minuman yang dibuat dengan kafein untuk menyembuhkan sakit tenggorokan.
Daripada menghirup secangkir kopi panas, lebih baik pilih teh jahe herbal. Anda cukup minum air hangat untuk menghindari rasa sakit tenggorokan dan gatal.
6. Alkohol
Rum atau brendi bisa membuat Anda merasa hangat di musim dingin, tetapi buruk untuk tenggorokan. Hindari mengonsumsi alkohol dingin jika ingin sembuh dari sakit tenggorokan. SEMOGA BERKAH DAN MANFAAT

Jumat, 09 Januari 2015

Percayalah! Menulis Itu Gampang

Beberapa tahun yang lalu, aku pernah membeli dan membaca buku tentang kepenulisan: Menulis Itu Gampang. Karya Arswendo.  Melalui  bukunya, mas Arswendo meyakinkan  betapa mudahnya untuk menghasilkan karya kepenulisan.

Setelah aku merenung, ooh ternyata benar bahwa menulis itu  memang gampang. Aku pun juga telah mampu  menulis berbagai hal dan dengan ribuan  kata. Eeeeh dengan berjalananya waktu, aku menyimpulkan bahwa menulis itu memang gampang yang sulit itu menghasilkan karya tulisan yang baik. 

Aku telah berlatih bertahun-tahun untuk menghasilkan tulisan yang baik. Aku telah mebaca berbagai buku teori kepenulisan. Kenyataannya tulisanku masih jauh dari kata baik. Alias sering masih kacau.

Putus asa?. Tidak juga, sampai kini pun aku masih berlatih menulis. Bahkan dalam proses latihan pun perlu banyak pengorbanan dari  membeli buku harian, membeli pulsa untuk menulis di blog dan pernah juga membeli  tablet untuk latihan menulis. Kayaknya aku  memang perlu proses pengorbanan dan waktu berliku dan panjang untuk menjadi penulis. Tidak apa-apa. Ini lah  bukti perjalanan sejarah hidupku. Dan inilah salah satu materi motivasi  asli berupa kisah nyata berupa perjalanan hidup, bukan teori belaka.    "KITA PERLU BERJUANG DAN TIDAK PERLU MENYERAH".

Pagi ini aku mencari-cari motivasi kepenulisan  dan akhirnya kurangkum, semoga kita termotivasi untuk konsisten dan tidak mudah menyerah dalam menulis:

1. Menulis adalah bagian dari ibadah kita. Jika motivasi menulis atau menjadi penulis adalah ibadah, Insya Allah, kita  akan lebih konsisten   menjalani.
2. Menulis adalah bagian dari perjuangan untuk mencapai kebaikan. Banyak orang berjuang dengan apa yang bisa dan mampu dia lakukan. 
3. Menciptakan atau membentuk tempat untuk berkreasi dan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Sarana kreatif sebenarnya banyak sekali: bisa membuat mading sendiri, atau  memajang tulisan sendiri di blog pribadi seperti di blognya Maskatno Giri.
4. Bergabung dengan komunitas kepenulisan. Sebenarnya ini belum aku lakukan. Tapi aku yakin  bisa membantu kita mempertahankan dan mungkin meningkatkan motivasi menulis kita. Salah satu komunitas kepenulisan adalah Forum Lingkar Pena. Kayaknya forum ini ada di tiap kota.

Akhirnya, aku cuma berharap semoga aku dan pembaca blogku termotivasi untuk berkarya. SALAM SUKSES SEJATI.

Selasa, 06 Januari 2015

Sadar Diri atas Kesuksesan yang Terhambat

Alhamdulillah hari ini aku tidak punya jadwal mengajar. Jadwal sebenarnya untuk kegiatan MGMP. Jadwal kegiatan MGMP  pun masih belum fix. Jadi total hari ini kuniatkan untuk kegiatan pengembangan diri: cari buku, silaturahmi, bersih-bersih dan membaca informasi penting:  baik melalui sumber on line maupun buku.

Alhamdulillah, aku menemukan inspirasi untuk menulis tentang berbagai penghambat kesuksesan hidup. Jelas motivasi ini utamanya untuk kepentingan diriku sendiri. Teringat ada salah satu siswaku  yang kritis mengajukan pertanyaan kepadaku: "Bapak apakah termasuk orang yang sukses, sehingga memotivasi kami?"

Pertanyaan bagus, begitulah jawabku santai. Aku menambahkan: "Kenapa aku memberanikan diri untuk memotivasi kalian,  karena pada hakikatnya aku juga butuh motivasi dan  merasa punya kuwajiban memotivasi anak-anakku dan para siswaku. Kedua menurutku aku termasuk orang yang lebih sukses dibanding dengan masa laluku sendiri. Sekali lagi ini penilaian subjektifku. Kenyataanya, kini hidupku lebih bahagia, dibandingkan   masa laluku”.

Pertanyaan siswaku, "Apakah bapak orang yang sukses?" Akhirnya kata-kata tersebut merupakan kata motivatif yang Insya Allah kuingat sampai akhir hayat. Demikian juga, kata-kata tersebut merupakan cambuk bahwa aku harus  menjadi semakin sukses dan bahagia dalam hidup. Lha kalau hidupku  tidak bisa sebagai teladan,  masak memotivasi orang lain  hidup  bahagia, lucu kan?

Demikian juga aku harus legowo mau evaluasi diri, kenapa kesuksesanku  agak  terhambat. Kini aku mendapat  referensi untuk mengembangkan diri.  Intinya mencari berbagai  informasi tentang penghalang kesuksesan. Akhirnya kutemukan  salah satunya di   blog goodmotivator . Dan kurangkum, kuolah,  kutambahidan kushare  tentang   berbagai   penghambat kesuksesan, antara lain:

1. Tidak  tahu tujuan hidup  yang  sejatinya.
2.Tidak  bertanggung jawab atas tindakannya: selalu mencari-cari  alasan  atas kegagalannya
3. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO)
4. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan
5. Malas , tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak
6. Salah pergaulan. Atau bersahabat  teman-teman yang salah atau dapat dikatakan : hidupnya  di lingkungan orang-orang  yang tidak berpengalaman atau bermental pecundang.
7. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas
8. Salah memakai strategi atau cara bertindak dalam mengisi hidup : tidak mempunyai strategi yang paling baik atau efektif. Kelihatanya berusaha  dan bekerja keras,  tapi hasilnya nol.
9. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, tidak pernah mendatangi forum-forum pencerhan: pengajian, diskusi , seminar dll. Intinya malas mengumpulkan informasi baru dan  penting.
 10. Bermental lemah alias tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan
 11. Bersikap  Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan  akhirnya berhenti belajar.
 12. Tidak peduli informasi penting.
 
SEMOGA BERMANFAAT DAN SALAM SUKSES SEJATI.

Minggu, 04 Januari 2015

Bersemangat Dalam Kebaikan

Salah satu ciri orang yang diberi hidayah oleh Allah SWT  adalah bahwa seseorang tersebut  memiliki sifat enerjetik  (semangat) dalam kebaikan. Sedangkan orang yang dicabut nikmat hidayah dari Allah SWT, dia malas, nglokro, bahkan prustasi dalam menjalani hidup.

Baru saja aku mendapat motivasi dari pemberi tausiyah dalam acara arisan keluarga, pembicara berpesan: "Jangan  mudah mengeluh dan bersemangatlah  dalam kebaikan!". .

Berkenanan dalam semangat hidup,  Islam mengacu pada   istilah fastabiqul khairat. Ini merujuk pada firman Allah SWT sebagai berikut:

“Maka ber lomba2 lah kamu dalam berbuat kebaikan”. (Qs Al-Baqarah ayat 148)
 

“Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa & janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa & permusuhan”. (Qs Al Maidah ayat 2 )

Kebetulan si pemberi tausiyah dalam arisan keluarga tersebut belum dikaruniai anak, padahal sudah menikah puluhan tahun. Aku sempat meneteskan air mata memperhatikan semangat hidupnya dan dalam menjalankan  ibadah. 

Dia menambahkan, "Kita  harus tetap bersemangat dalam  beramal ( beribadah )  dan menjalani hidup,  hidup di dunia ini tidak abadi. Pasti nanti kita akan mengahdapi pertanggungan jawab  di akherat kelak".

Rabu, 31 Desember 2014

Refleksi Diri Dalam Mendidik Anak

Sebenarnya aku sudah  lumayan tua, sebab sudah lebih dari lima belas tahun aku menikah. Anakku pun sudah empat. Namun, namanya manusia tetap saja sering lupa Ternyata aku pun perlu belajar dan evaluasi diri tiada henti unutk menjadi orang tua yang baik. Membaca adalah salah satu cara untuk memperbaiki diri.

Baru saja mendapat pembelajaran dari teman FB tentang kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak. Temanku menulis keterangan  ulang dari Ummu Shofia dalam  kitab At-Taqshir Fi Tarbiyatil Aulad, Al-Mazhahir Subulul Wiqayati Wal Ilaj, Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd]. Berikut ini cukup kuringkas saja; beberapa kesalahan dalam mendidik anak:

Pertama: Menumbuhkan Rasa Takut Dan Minder Pada Anak

Kadang, ketika anak menangis, kita menakut-nakuti mereka agar berhenti menangis. Kita takuti mereka dengan gambaran hantu, jin, suara angin dan lain-lain. Dampaknya, anak akan tumbuh menjadi seorang penakut : Takut pada bayangannya sendiri, takut pada sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditakuti. Misalnya takut ke kamar mandi sendiri, takut tidur sendiri karena seringnya mendengar cerita-cerita tentang hantu, jin dan lain-lain.

Kedua. Mendidiknya Menjadi Sombong, Panjang Lidah, Congkak Terhadap Orang Lain. Dan Itu Dianggap Sebagai Sikap Pemberani.
 Kesalahan ini merupakan kebalikan point pertama. Yang benar ialah bersikap tengah-tengah, tidak berlebihan dan tidak dikurang-kurangi. Berani tidak harus dengan bersikap sombong atau congkak kepada orang lain. Tetapi, sikap berani yang selaras tempatnya dan rasa takut apabila memang sesuatu itu harus ditakuti. Misalnya : takut berbohong, karena ia tahu, jika Allah tidak suka kepada anak yang suka berbohong, atau rasa takut kepada binatang buas yang membahayakan. Kita didik anak kita untuk berani dan tidak takut dalam mengamalkan kebenaran.
 
Ketiga. Membiasakan Anak-Anak Hidup Berfoya-foya, Bermewah-mewah Dan Sombong.
 Dengan kebiasaan ini, sang anak bisa tumbuh menjadi anak yang suka kemewahan, suka bersenang-senang. Hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak peduli terhadap keadaan orang lain. Mendidik anak seperti ini dapat merusak fitrah, membunuh sikap istiqomah dalam bersikap zuhud di dunia, membinasakah muru’ah (harga diri) dan kebenaran.

 Keempat. Selalu Memenuhi Permintaan Anak
 Sebagian orang tua ada yang selalu memberi setiap yang diinginkan anaknya, tanpa memikirkan baik dan buruknya bagi anak. Padahal, tidak setiap yang diinginkan anaknya itu bermanfaat atau sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Misalnya si anak minta tas baru yang sedang trend, padahal baru sebulan yang lalu orang tua membelikannya tas baru. Hal ini hanya akan menghambur-hamburkan uang. Kalau anak terbiasa terpenuhi segala permintaanya, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak peduli pada nilai uang dan beratnya mencari nafkah. Serta mereka akan menjadi orang yang tidak bisa membelanjakan uangnya dengan baik.


Kelima. Terlalu Keras Dan Kaku Dalam Menghadapi Mereka, Melebihi Batas Kewajaran.
 Misalnya dengan memukul mereka hingga memar, memarahinya dengan bentakan dan cacian, ataupun dengan cara-cara keras lainnya. Ini kadang terjadi ketika sang anak sengaja berbuat salah. Padahal ia (mungkin) baru sekali melakukannya.
 
Keenam. Terlalu Pelit Pada Anak-Anak, Melebihi Batas Kewajaran
 Ada juga orang tua yang terlalu pelit kepada anak-anaknya, hingga anak-anaknya merasa kurang terpenuhi kebutuhannya. Pada akhirnya mendorong anak-anak itu untuk mencari uang sendiri dengan bebagai cara. Misalnya : dengan mencuri, meminta-minta pada orang lain, atau dengan cara lain. Yang lebih parah lagi, ada orang tua yang tega menitipkan anaknya ke panti asuhan untuk mengurangi beban dirinya. Bahkan, ada pula yang tega menjual anaknya, karena merasa tidak mampu membiayai hidup. Naa’udzubillah mindzalik

 Ketujuh. Tidak Mengasihi Dan Menyayangi Mereka, Sehingga Membuat Mereka Mencari Kasih Sayang Diluar Rumah Hingga Menemukan Yang Dicarinya.

Fenomena demikian ini banyak terjadi. Telah menyebabkan anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas –waiyadzubillah-. Seorang anak perempuan misalnya, karena tidak mendapat perhatian dari keluarganya ia mencari perhatian dari laki-laki di luar lingkungan keluarganya. Dia merasa senang mendapatkan perhatian dari laki-laki itu, karena sering memujinya, merayu dan sebagainya. Hingga ia rela menyerahkan kehormatannya demi cinta semu.
 
Kedelapan. Hanya Memperhatikan Kebutuhan Jasmaninya Saja.
 Banyak orang tua yang mengira, bahwa mereka telah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Banyak orang tua merasa telah memberikan pendidikan yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, pakaian yang bagus dan sekolah yang berkualitas. Sementara itu, tidak ada upaya untuk mendidik anak-anaknya agar beragama secara benar serta berakhlak mulia. Orang tua lupa, bahwa anak tidak cukup hanya diberi materi saja. Anak-anak juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Bila kasih sayang tidak di dapatkan dirumahnya, maka ia akan mencarinya dari orang lain.

 Kesembilan. Terlalu Berprasangka Baik Kepada Anak-Anaknya
 Ada sebagian orang tua yang selalu berprasangka baik kepada anak-anaknya. Menyangka, bila anak-anaknya baik-baik saja dan merasa tidak perlu ada yang dikhawatirkan, tidak pernah mengecek keadaan anak-anaknya, tidak mengenal teman dekat anaknya, atau apa saja aktifitasnya. Sangat percaya kepada anak-anaknya. Ketika tiba-tiba, mendapati anaknya terkena musibah atau gejala menyimpang, misalnya terkena narkoba, barulah orang tua tersentak kaget. Berusaha menutup-nutupinya serta segera memaafkannya. Akhirnya yang tersisa hanyalan penyesalan tak berguna.


Selasa, 30 Desember 2014

Refleksi Diri di Akhir Tahun atas Rumah Tangga Kami

Bingung juga, mau ngapain di liburan panjang.  Sebetulnya kami ingin  piknik dan berbelanja. Namun ternyata dananya belum ada.  Daripada bengong pokoknya nulis saja.

Tulisanku ini bukan teori dan angan-angan belaka. Bukan  juga bermaksud untuk kepentingan  membanggakan diri. Aku menulis sebisanya, semoga Allah SWT meridloinya. 

Sehari lagi sudah pergantian tahun. Kesempatan emas untuk refleksi diri.  Tak terasa usia rumah tangga kami tidak muda lagi. Ternyata sudah lima belasan tahunan. Dan Alhamdulillah rumah tangga kami sangat membahagiakan. Selama belasan tahun, kami tidak pernah bertengkar. Ini beneran lho!, keempat anak kami belum pernah sama sekali mengetahui kalau kami bertengkar. Belum pernah ada piring/gelas  terbang sebagai wujud kemarahan. Tidak percaya silahkan tanya saja pada anak-ank atau para tetangga kami!. Wah, wah. Bukan untuk wah-wahan lho!

Di pengujung tahun kami perlu mawas diri dan menjaga keistiqomahan atas keharmonisan kami, semoga kebahagian kami abadi.  Tentu, doa kami, kebahagiaan kami terbawa sampai di akherat  nanti.

Sekali lagi ini bukan bermaksud berteori dan menyombongkan diri. Sejak belum menikah, kami sudah giat berdoa, supaya jika kami menikah, semoga Allah SWT memberikan keluarga sakinah, mawadah dan warrohmah. Kami tidak berpacaran, kami dijodohkan.Terbukti, tanpa pacaran  kami  hidup bahagia. Jelas, Allahlah pembimbing kami.

Lalu, aku akan bertutur tentang tip kami untuk menciptakan surga dalam rumah tangga;

1.    Menjadikan agama Islam sebagai pondasi keluarga.
Kenapa agama  Islam sebagai pondasinya? Islam adalah keyakinan kami. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga adalah batu pertama untuk membangun istana masyarakat muslim dan merupakan madrasah iman yang diharapkan dapat mencetak generasi-generasi yang shalih dan shalihah yang mampu menegakkan kalimat Allah di muka bumi.

Rasulullah saw pernah bersabda, “Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, sebab kecantikan itu akan lenyap dan janganlah kamu menikahi mereka karena hartanya, sebab harta itu akan membuat dia sombong. Akan tetapi, nikahilah mereka karena agamanya, sebab seorang budak wanita yang hitam dan beragama itu lebih utama.” (H.R. Ibnu Majah).

2.   Menjadikan cinta kasih sebagai atapnya.
Cinta Kasih adalah sesuatu yang mesti ada dalam sebuah pernikahan, karena cinta merupakan bumbu perkawinan. Jika pernikahan dibarengi dengan cinta, maka pernikahan akan terasa indah, penuh dinamika.

Dalam salah satu hadits dikisahkan, bahwa Mughirah bin Syu’bah telah meminang seorang gadis, kemudian Rasulullah saw memberikan nasehatnya: ”Lihatlah gadis tersebut terlebih dahulu, karena dengan melihatnya bisa menjamin kelangsungan dan keharmonisan engkau berdua” (H.R. At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).

3.    Menghiasi keluarga dengan jiwa sabar dan syukur.
Rasulullah saw bersabda, ”Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apabila dia mendapat kesenangan dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah dia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (H.R. Muslim).

Kami pun masih pada tataran belajar  kesyukuran. Eeeh baru belajar saja sudah bahagia. Keluarga  bahagia/ sakinah terbentuk bukan karena kosongnya kesulitan, ujian, dan problematika hidup. Tapi, ia terbentuk karena sikap dan cara menyikapinya dengan benar, yaitu dengan menanamkan sikap sabar dan syukur.
4.    Menjadikan  MODELLING (keteladanan)  sebagai cara utama dalam mendidik anak-anak.
Ali bin Abi Thalib pernah berpesan, ”Didiklah anak-anakmu dengan bijak, karena mereka akan mengalami zaman yang tidak akan engkau alami”. Banyak cara dalam mendidik anak namun mendidik dengan memberikan teladan adalah yang paling utama. Anak belajar dengan mudah karena orang tua menjadi model bagi sang anak. 

Semoga Bermanfaat. Salam Sukses Sejati!

Memegang Kejujuran: Masa Depan Penuh Keberkahan

Kompas Senin, 29/12/2014 mengangkat kisah nyata: Satu Kejujuran yang Mengantarkan pada Kesuksesan. 

Dikisahkan ada seorang pemuda  kuli bangunan yang berawal menemukan HP senilai sekitar 15 Juta. Namun, pemuda tersebut tidak berniat menjualnya,  lalu dikembalikan ke pemiliknya, melalui kontak telephone.

Tidak disangka, ternyata pemilik HP adalah orang yang sangat kaya. Singkat cerita, pemuda disekolahkan  oleh pemilik HP ke PT, dibelikan spd motor dan diberi pekerjaan.  Singkatnua, kini pemuda tersebut menjadi direktur sebuah hotel berbintang. Pemuda tersebut adalah Dwi Saputra dari Solo.

Kini aku menasihati dir sendiri; pegang kejujuran secara konsisten/ istiqomah, memiliki hidup penuh berkah, kenapa tidak? . Jujur kepada diri sendiri, jujur kepada orang lain, dan yang pasti  menyadari  bahwa  Allah  Maha Mengetahui dan Berkuasa.

Akhirnya,  kutulis kembali  beberapa nasihat para ustadz yang hebat:  manfaat  memegang nilai-nilai kejujuran:

Pertama, jujur  akan mengantarkan ke surga. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan ke surga … dan sungguh kebohongan akan mengatarkan kepada dosa, dan dosa akan mengantarkan kepada neraka .…” (HR Bukhari-Muslim).

Kedua, jujur akan melahirkan ketenangan.
Rasulullah SAW bersabda, “… maka sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah keraguan .…” (HR Turmidzi). Orang yang selalu jujur akan selalu tenang, sebab ia selalu membawa kebenaran. Sebaliknya, para pembohong selalu membawa kebusukan dan kebusukan itu membawa kegelisahan akibat kebusukannya.
Ketiga, jujur disukai semua manusia. Abu Sofyan pernah ditanya oleh Heraklius mengenai dakwah Rasulullah SAW.  Abu Sofyan menjelaskan bahwa di antara dakwahnya adalah mengajak berbuat jujur. (HR Bukhari-Muslim).

Rasulullah SAW terkenal  dengan gelar Al Amin (bisa dipercaya).  Bahkan, sebelum kedatangan Islam, beliau sudah masyhur sebagai orang yang jujur. Orang-orang kafir Makkah pun mengakui kejujuran Rasulullah SAW, sekalipun mereka tidak beriman.  Selain itu, mereka juga selalu menitipkan barang berharga kepada Rasul SAW.

Keempat, jujur akan mengantarkan pelakunya pada derajat tertinggi.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memohon dengan jujur untuk mati syahid, (maka ketika ia wafat) ia akan tergolong syuhada sekalipun mati di atas kasurnya.” (HR Muslim).

Dan kelima, jujur akan mengundang rezeki dan  keberkahan. Rezeki di sini dalam artian yang luas. Rezeki lahir dan bathin atau rezeki langsung dan tidak langsung. dll Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa seorang pembeli dan pedagang yang jujur dalam melakukan transaksi perdagangannya maka ia akan diberkahi oleh Allah. Sebaliknya, jika menipu maka Allah akan mencabut keberkahan dagangannya. (HR Bukhari Muslim). Wallahu a’lamu bisahwab. Dan SALAM SUKSES SEJATI

Menutupi Kelemahan Lewat Tulisan

Bisa dipastikan bahwa setiap manusia memiliki  kelemahan, titik kelemahan di sini bisa kepemilikan  aib, tract record yang kurang baik, kesalahan, kebodohan,  mungkin juga  ketidakjujuran dll, yang jelas intinya sesuatu yang membikin kita tidak nyaman mengenangnya; karena pernah melakukanya walau hanya sekali. Salah satunya ini  aku sendiri.

Aku  berusaha pantang menyerah dalam menutupi  kelemahan diri. Aku pun juga harus ikhlas bahwa aku  juga memiliki kelemahan. Jelas, aku masih jauh dari kesempurnaan. Tak akan pernah kulupakan nasihat dari ustadzku berdasar suatu hadis: bertaqwalah kepada Allah SWT di manapun kamu berada. Iringilah sesuatu yang buruk (baca: kelemahan, aib, dosa dll) dengan perbuatan baik niscaya  kelemahanmu akan tertutupi, juga tutupilah aib orang lain. Allah akan menutupi aib kalian.

Makanya, aku semakin termotivasi untuk menutupi kelemahan salah satunya   lewat  menulis,  dan inilah  cara mudah  aku menutupi kelemahan diri. Sekaligus menulis adalah sarana menasihati dan memotivasi diri sendiri.

Lebih jauh lagi dengan menulis, aku mendapat  segi positif  yang lain: 

1. Menularkan/ berbagi ide/pemikiran.
Ide/pemikiran yang dimiliki oleh seseorang jika tidak ditulis dan di share ke orang lain, maka ide/pemikiran tersebut akan sirna dengan sia-sia, padahal mungkin saja ide/pemikiran tersebut bisa membantu menyelesaikan masalah orang lain, sehingga bermanfaat.
2. Mengobati stress.
Seseorang yang mau  menulis bisa melampiaskan perasaannya ke dalam tulisan. Perasaan senang atau stress bisa dituangkannya ke dalam tulisan. Menuangkan tulisan sama saja dengan bicara pada diri sendiri. Kita seakan-akan sedang berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
3. Mengisi waktu   lebih efektif
Sebagian orang begitu sibuk  bekerja sampai merasa kekurangan waktu, tapi di sisi lain banyak juga orang yang menyia-nyiakan waktunya. Bagi orang yang senang bekerja dan tidak mau membuang waktunya dengan percuma, maka aktivitas menulis bisa dijadikan cara untuk mengisinya.
4. Mencari uang.
Melalui karya tulisan jika dijalankan dengan serius bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Memang, kebanyakan orang menempatkan aktivitas menulis hanya sekedar hobi atau sebagai penghasilan tambahan, tetapi jika benar-benar ditekuni bisa menghasilkan uang yang banyak dan tidak kalah menarik dengan profesi lainnya.
5. Menasihati  
Menasiahti diri sendiri atau orang lain adalah bentuk  komunikasi. Berkomunikasi di sini  bisa dilakukan dengan cara tertulis. Tentu saja ada perbedaan anatar berkomunikasi secara verbal (bicara) dan lisan (melalui tulisan). Meskipun keduanya merupakan aktivitas berkomunikasi yang bertujuan menyampaikan sesuatu.

Dengan menulis, kita berharap semakin lebih baik. Selamat tinggal: kelemahan, kebodohan, dan aib diri, dan SALAM SUKSES SEJATI!