DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 05 September 2014

Bangkit Lagi, Karena Termotivasi

Rasanya kok lebih bahagia dengan cara berbagi. Tak ada yang dibagi? Pasti tidak mungkin. Setidak-tidaknya "kata motivasi".

Blog pribadiku berupa cacatan harian, dikelola untuk kepentingan memotivasi diri sendiri dan berbagi. Setidaknya, waktuku tidak untuk sia-sia dengan melamun  tanpa arti. Semoga hidup ini lebih berarti menuju sukses sejati.

Baru saja lelah fisik dan pikiran, full kegiatan dari pagi sampai malam. Semoga besuk lebih semangat lagi. Kini  harus kutemukan  semangat hidup lagi menggali kembali berbagai   pembelajaran hidup yang menginspirasi.


“Allah SWT is never wrong in giving the sustenance.”
Allah  SWT tidak pernah salah dalam memberikan rezeki.

“When you have never made ​​a mistake, it means you have not tried anything.”
Ketika anda tidak pernah melakukan kesalahan, itu berarti anda tidak pernah mencoba hal apapun.

 “Always be yourself and never be anyone else even if they look better than you.”
Selalu jadi diri sendiri dan jangan pernah menjadi orang lain meskipun mereka tampak lebih baik dari Anda.
“Success is always accompanied with failure.”
Kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan.

“To get a success, your courage must be greater than your fear.”
Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar daripada ketakutanmu.

“Success is not a final and failure is not an initial.”
Sukses bukanlah sebuah akhir dan kegagalan bukanlah sebuah awal.

“Think big, and act now.”
Berpikirlah besar, dan bertindakah sekarang.

“Do whatever you like, be consistent, and success will come naturally.”
Lakukan apapun yang kamu sukai, jadilah konsisten, dan sukses akan datang dengan sendirinya.

“Success is not measured by wealth, success is an achievement that we want.”
Sukses tidak diukur menggunakan kekayaan, sukses adalah sebuah pencapaian yang kita inginkan.

“The formulas of a success are a hard work and never give up.”
Formula dari sebuah kesuksesan adalah kerja keras dan tidak pernah menyerah.

“Do n’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles starts by a single step.”
Jangan takut melangkah, karena jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah.

“An action is the foundation of a success.”
Sebuah tindakan adalah dasar dari sebuah kesuksesan.

“We can succeed if we learn from mistakes.”
Kita dapat sukses apabila kita belajar dari kesalahan.

“Happiness is not money, but a peace of mind and soul.”
Kebahagiaan bukanlah uang, namun ketenangan pikiran dan jiwa.

“Do your best at any moment that you have.”
Lakukan yang terbaik pada setiap saat yang kamu miliki.

“Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real determinant of your success.”
Kecerdasan bukan penentu kesuksesan, tetapi kerja keras merupakan penentu kesuksesanmu yang sebenarnya.

“Believe me, after your failure there is a sign of your success.”
Percayalah, setelah kegagalan ada sebuah petanda kesuksesan.

“Learn from the mistakes in the past, try by using a different way, and always hope for a successful future.”
Belajarlah dari kesalahan di masa lalu, mencoba dengan cara yang berbeda, dan selalu berharap untuk sebuah kesuksesan di masa depan.

“The Intelligent people can lose because of the tenacity of the fools.”
Orang cerdas bisa kalah karena keuletan orang bodoh.

“When you have never made ​​a mistake, it means you have not tried anything.”
Ketika anda tidak pernah melakukan kesalahan, itu berarti anda tidak pernah mencoba hal apapun.

“Our parents are the greatest gift in a life.”
Orang tua kita adalah anugerah terbesar di dalam sebuah kehidupan.

“A wealth without a religion is a blind.”
Harta tanpa agama adalah sebuah kebutaan.

“The best sword that you have is a limitless patience.”
Pedang terbaik yang Anda miliki adalah kesabaran tanpa batas.

“The more you give, the more you will get.”
Semakin banyak Anda yang Anda berikan, semakin banyak pengetahuan yang akan anda dapatkan.

Memahami Penggunaan Artikel dan non Artikel a/an, the Dalam Bahasa Inggris



Di dalam bahasa Inggris dikenal dua jenis artikel, yakni artikel tidak tentu (indefinite article) yakni ‘a’, ‘an’. Kemudian artikel tertentu (definite article) yakni ‘The’. Kedua-duanya apabila direkatkan pada suatu kata benda maka konteksnya akan berubah, dimana artikel tidak tentu digunakan untuk merujuk pada suatu benda umum, yang mana kita tidak memberikan penekanan apa-apa pada kata benda tersebut. 

Contoh:
 A man sitting at bench (seorang pria duduk di bangku)
pada kalimat diatas kata ‘pria’ tersebut tidak diberikan penekanan apa-apa.

Contoh lagi:
 A man sitting at bench, THE man is fat. (seorang pria duduk di bangku, pria itu sangat gemuk)

Pada kalimat yang kedua ini, kata THE digunakan karena memberikan penekanan pada pria itu bahwa ia gemuk.

Artikel tidak tentu (indefinite article)

Artikel tidak tentu dalam bahasa Inggris adalah a, an. Keduanya digunakan tergantung pada kata sifat/benda yang menyertainya.

Apabila kata sifat/benda itu berawalan huruf mati, atau huruf vokal yang dibunyikan seperti huruf mati, maka artikel ‘a’ digunakan.
Contoh:

a computer
a student
a university
a European

Sedangkan an digunakan apabila kata sifat/benda yang menyertainya adalah berawalan vokal atau konsonan yang dibunyikan vokal:

an hour
an ear
an Islamic Law

Kata sandang ‘an’ digunakan pula untuk singkatan, atau huruf yang berdiri sendiri:

an X
an MP3
an KGB

Catatan:
1. Artikel a, an hanya digunakan untuk kata benda yang dapat dihitung (countable), jadi kata benda uncountable seperti sugar, sand, physics, mathematics tidak bisa diberikan artikel a, an.
2. Jangan gunakan artikel a, an pada kata frasa/kata benda JAMAK! kita tidak bisa mengatakan ‘a computers’ atau ‘a men’. Cukup katakan ‘computers’ atau ‘men’ saja.

Artikel Tertentu (Definite Article)
Artikel the digunakan tanpa memandang huruf awalan dari kata sifat/benda yang menyertainya.

Kegunaan Artikel Tertentu:
1. Digunakan pada frasa yang memiliki bilangan cardinal:

The second year of boycott (tahun kedua dari pemboikotan)
The third lesson (pelajaran ketiga)

JANGAN gunakan artikel tertentu pada kondisi berikut:

Pada frasa yang memiliki bilangan ordinal:
Lesson three (pelajaran tiga)
Pada kata benda yang sifatnya abstrak
Kindness, danger, criminality
Disiplin Ilmu
Mathematics, Calculus, Linear Algebra, dsb.

Tanpa Menggunakan Artikel  (a, an,  the) ---Zero Article
Apa yang disebut dengan zero article? Artinya tanpa a, an, the. Jadi tidak ada penyanding berupa a, an, atau the sebelum kata benda.

Zero article juga mempunyai berbagai jenis aturan penggunaan. Berikut ini merupakan aturan yang saya ambil dari berbagai sumber.
Sesuatu yang Umum

Digunakan misalnya untuk kata music. Jika Anda berkata music is my hobby (musik adalah hobiku), maka jangan gunakan a,an,the karena Anda menyatakan musik secara umum dan belum ada penjelasan musik yang mana yang Anda gemari.

Bandingkan jika Anda berkata, I saw a movie and I loved the music (Saya melihat sebuah film, dan saya suka musiknya). Nah, kalau dalam konteks ini, berarti Anda menyatakan music secara spesifik, musik yang mana? Yang ada di film tersebut. Musiknya sudah jelas, yaitu yang ada di film, bukan musik secara general seperti sebelumnya.  Jika kasusnya begini, maka gunakan article (The).
Contoh:
    Doctor is a very good profession. (Umum) – Where is the doctor? (Spesifik)
    My favorite sport is football. (Umum) – Did you watch the football which broadcasted by Trans 7 yesterday? (Spesifik)
    Coffee makes me feeling good. (Umum) – The coffee that I bought yesterday is quite expensive. (Spesifik)
Proper Nouns
Apa itu proper nouns? Ini merupakan kata benda yang merujuk untuk nama tempat dan nama seseorang. Contohnya: Agnes Monica, Rihanna, London, New York, dan Australia.
Sama seperti panduan sebelumnya, ada dua kemungkinan dalam proper nouns yaitu kita bisa menggunakan the, namun bisa juga kita menggunakan zero article (tanpa a, an, the).
Saat kita menggunakan hanya sebagai nama tanpa ada spesifikasi khusus, maka gunakan zero article.
Contoh:
    I study in Australia.
    She was seeing Agnes Monica.
    My name is Tom Cruise.
Saat kita ingin membedakan proper nouns atau membuatnya menjadi sebuah spesifikasi khusus, maka gunakan the.
Contoh:
    A: She was kissed by Agnes Monica.
    B: What? The Agnes Monica?
    A: No, I mean my friend who named Agnes Monica.
Kalimat What? The Agnes Monica? Menggunakan the karena dia mengatakannya secara berbeda. Ia tidak bermaksud berkata Agnes Monica secara umum, yang dia maksud adalah, apakah itu adalah Agnes Monica sang artis terkenal? Ada penekanan maksud disitu. So, ia menggunakan The.
Gunakan Zero Article Untuk Kata-Kata Berikut
Di bawah ini, ada berbagai jenis kata yang pada dasarnya menggunakan zero article. Namun, jangan menggunakan aturan tersebut sebagai patokan. Ingat bahwa gunakan sesuai konteks, jika konteksnya umum, maka gunakan zero article, namun jika konteksnya spesifik, maka gunakan article the.
Tahun                          1999, 1987, 1978
Musim, Bulan             Summer, January
Festival                       Easter
Benua                         Africa, Asia, America, Europe
Hari                             Monday, Tuesday
Bagian dari Hari        midnight, midday, noon, night
Majalah                       Cosmopolitan, Time, Forbes
Negara                        America, Indonesia, Singapore
Kota                            London, New York, Tokyo, Sydney, Cairo
Jalan                            Acacia Avenue, Pall Mall, Sunset Boulevard
Nama Bangunan        Indonesia Hotel, Gedung Sate
Bandara                     Soekarno Hatta, Radin Intan
Olahraga                     Football, Badminton
Pelajaran/Ilmu          Mathematics, Physics, Linguistics

Sumber referensi: cara mudah belajar bahasa Inggris.com

Senin, 01 September 2014

Belajar Dari Kebodohan Diri Sendiri

Teringat masa lalu,  Maskatno Giri sebagai  murid.

"Kalau  tidak cocok, "minggat"  sana! Ada yang mau menggantikan posisi saya? Jadi orang itu tidak usah sombong, dan tidak suka menghargai orang lain!" Itulah kurang lebih kalimat yang terucap agak keras yang tak pernah kulupa dari salah satu guruku saat pembelajaran berlangsung, dan pada saat yang sama memang ada  beberapa siswa yang membuat  kegaduhan.

Setelah aku merenung, aku berpendapat bahwa kalimat tersebut di atas adalah  kalimat yang kasar,  terlalu serius, tendensius dan terlalu berlebihan. Namun, aku tahu  si guru tersebut bertujuan baik.

Teringat  cita-citaku dulu, tidak  menjadi seorang guru. Aku  sendiri yang lebih tahu kelemahanku:  tipe pembicaraanku sangat cepat, kayaknya orang yang berpikirnya lambat sulit menangkap, pikiranku sering lompat-lompat. Tapi aku juga sadar aku memiliki kelebihan  walau sedikit: terbiasa hidup kreatif, aku suka humor, dan aku bisa main musik. Singkat cerita aku kuliah di fakultas keguruan melalui jalur UMPTN, setelah tidak diterima di non FKIP. Eeeh ternyata sebelum lulus aku  sudah mendapat pekerjaan sebagai guru.

Waktu berjalan. Eeeeh ternyata menjadi guru ada sisi yang menyenangkan, walau ada hal yang mbuat susah.  Saat itu,  aku menjadi guru yunior alias guru yang masih bodoh dan miskin pengalaman. Mungkin karena masih kuper,  sikapku akhirnya terlalu responsif, terlalu berpikir sangat jauh  bercuriga kepada komentar siswa. Aku juga bingung sih! Kenapa aku tahu itu salah, tapi aku  berucap hampir mirip  dengan kalimat yang terucap oleh guruku dulu.

Dalam proses waktu berjalan dan  perenungan lebih jauh, aku sedikit menyimpulkan, dan aku bisa menasihati diriku sendiri, " Menjadi guru itu gampang, tapi menjadi guru yang baik itu perlu proses panjang. Kunci utama: banyak  belajar dari  manapun sumbernya biar  terhindar dari kebodohan.  Bahkan  kamu bisa belajar dari anak dan siswamu sendiri. Jangan terlalu  egois, responsif, sensitif,  serius, dan jangan mudah bersangka buruk. Berpikir saja yang  santai dan "positif thingking!"

Itulah hikmah kupetik dari kelemahan, kebodohan atas kelakuanku sendiri.


Teringat Nasihat Dari Ortu dan Guruku "Ora Usah Dipikir Rekoso"

Tak akan pernah kulupa, kata-kata bijak dan memotivasi dari ortu dan guruku:

"Ora ono manungso sing sampurno, pikiranmu ora usah digawe terlalu rekoso, mundak cepet tuwo, sing penting tindakno kuwajiban iro. Sabanjure pasrahno sing Moho Kuoso".

Setelah kurenungkan secara mendalam betapa nasihat itu sungguh luar biasa. Memang kita terkadang bermasalah tentang  berbagai urusan yang sangat komplek. Urusan rumah tangga, tetangga, dan juga urusan  dunia kerja. Kita sering menuntut kesempurnaan. Juga, kita sering  menuntut orang lain juga supaya sempurna. Padahal tak ada yang sempurna di dunia ini. Diperparah  lagi kita sering berhias diri dengan iri dan dengkim kepada sahabat dan tetangga sendiri.

Jika dipikir lebih mendalam  lagi, betapa kita sering menyakiti hati dan fisik kita sendiri karena terlalu sering berpikir, berpasangka, menilai, menghakimi, menuntut diri sendiri  dan orang lain lebih jauh (baca: menurut ukuran kita). Sedangkan kita semua tidak sekuat yang kita idealkan. Kita manusia  adalah makhluk yang sangat lemah bahkan kita bisa kalah dengan seekor nyamuk.

Jika  kita terlalu sering "anggawe rekoso dewe" akan merugikan kita sendiri, seperti nasihat  ortuku di atas:  biar hidup ini bahagia, awet sehat dan awet muda memang tidak usah "TERLALU" seperti kata   Bang Rhoma Irama.

Selanjutnya kita harus pasrah kepada Yang Maha Kuasa. Nasihat terkahir ortuku ini kunci penting tentang arti kehidupan manusia pada tingkat tertinggi: pasrah seperti di atas bisa dimaknai IKHLAS. Ikhlas kunci bahagia. Selanjutnya terserah Anda.

Salam Sukses sejati!