DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Rabu, 29 Oktober 2014

Menjaga Diri Tidak Sekedar Berteori

Di suatu kesempatan Bp Mario Teguh memotivasi: "Jagalah track record (rekam jejak) Anda. Karena Anda calon "orang besar". Orang besar sejatinya adalah orang yang selalu berhati-hati menjaga diri dan konsisten dalam kebaikan. Kebaikan mengundang rezeki kebaikan di masa kini dan masa depan. Jangan mudah goyah oleh bujukan syetan yang mengajak kepada kejelekan/ dosa, di situlah letak turunnya kemulian Anda. Salam Super! ".

Demikian juga, aku dulu juga sering dimotivasi. "Sopo nandur bakale ngunduh". Itulah kata bijak dari para orang tua yang telah kuhafal puluhan tahun lalu. Andai nasihat itu dilakukan secara maksimal pasti bisa menjadikan hidup ini optimal.

Tentu  bila di antara kita merasa dan yakin  bahwa segala sesuatu ada balasannya,  tak ada kata malas dalam perbuatan baik. Juga akan berhati-hati dalam perbuatan buruk.

Sudah sering kita dengar bahwa perbuatan baik akan membawa dampak baik bagi pelakunya sendiri dan juga untuk orang lain. Pahala berlipat pasti didapat. 

Namun, karena kekhilafan, kelemahan, kebodohan dll kita sebagai manusia sering tergelincir kepada perbuatan jelek (baca=dosa), Pengaruh negatif dari perbuatan dosa dan maksiat telah diringkas  dalam kitab Ad-Da`u wad Dawa`, karya Al-Imam Ibnul Qayyim .Berikut dampak perbuatan jelek/ dosa bagi manusia:
1. Menghalangi dari ilmu yang haq. Karena ilmu merupakan cahaya yang dilemparkan ke dalam hati, sementara maksiat akan memadamkan cahaya.
Tatkala Al-Imam Asy-Syafi’i v belajar kepada Al-Imam Malik v, Al-Imam Malik terkagum-kagum dengan kecerdasan dan kesempurnaan pemahaman Asy-Syafi’i. Al-Imam Malik pun berpesan pada muridnya ini, “Aku memandang Allah SWT telah memasukkan cahaya ilmu di hatimu. Maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut dengan kegelapan maksiat.”
2. Menghalangi dari beroleh rizki dan urusannya dipersulit.
Takwa kepada Allah SWT akan mendatangkan rizki dan memudahkan urusan seorang hamba sebagaimana firman-Nya:

“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi orang tersebut jalan keluar (dari permasalahannya) dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

“Siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (Ath-Thalaq: 4)
Meninggalkan takwa berarti akan mendatangkan kefakiran dan membuat si hamba terbelit urusannya.
3. Merasa asing dengan Allah SWT, sebagaimana jauhnya pelaku maksiat dari orang-orang baik dan dekatnya dia dengan setan.
4. Menutupi  hati dengan kegelapan, sebagaimana gelapnya malam. Karena ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah kegelapan. Bila kegelapan itu bertambah di dalam hati, akan bertambah pula kebingungan si hamba. Hingga ia jatuh ke dalam bid’ah, kesesatan, dan perkara yang membinasakan tanpa ia sadari. Sebagaimana orang buta yang keluar sendirian di malam yang gelap dengan berjalan kaki.
Bila kegelapan itu semakin pekat akan tampaklah tandanya di mata si hamba. Terus demikian, hingga tampak di wajahnya yang menghitam yang terlihat oleh semua orang.
5. Melemahkan hati dan tubuh, karena kekuatan seorang mukmin itu bersumber dari hatinya. Semakin kuat hatinya semakin kuat tubuhnya. Adapun orang fajir/pendosa, sekalipun badannya tampak kuat, namun sebenarnya ia selemah-lemah manusia.
6. Memperpendek  umur dan menghilangkan keberkahannya, sementara perbuatan baik akan menambah umur dan keberkahannya. Mengapa demikian? Karena kehidupan yang hakiki dari seorang hamba diperoleh bila hatinya hidup. Sementara, orang yang hatinya mati walaupun masih berjalan di muka bumi, hakikatnya ia telah mati. Oleh karenanya Allah l menyatakan orang kafir adalah mayat dalam keadaan mereka masih berkeliaran di muka bumi:

“Mereka itu adalah orang-orang mati yang tidak hidup.” (An-Nahl: 21)

Bila seorang hamba berpaling dari Allah SWTdan menyibukkan diri dengan maksiat, berarti hilanglah hari-hari kehidupannya yang hakiki. Di mana suatu hari nanti akan jadi penyesalan baginya:

“Aduhai kiranya dahulu aku mengerjakan amal shalih untuk hidupku ini.” (Al-Fajr: 24)
7. Mengundang maksiat lainnya, sehingga terasa berat bagi si hamba untuk meninggalkan kemaksiatan. Sebagaimana ucapan sebagian salaf: “Termasuk hukuman perbuatan jelek adalah pelakunya akan jatuh ke dalam kejelekan yang lain. Dan termasuk balasan kebaikan adalah kebaikan yang lain. Seorang hamba bila berbuat satu kebaikan maka kebaikan yang lain akan berkata, ‘Lakukan pula aku.’ Bila si hamba melakukan kebaikan yang kedua tersebut, maka kebaikan ketiga akan berucap yang sama. Demikian seterusnya. Hingga menjadi berlipatgandalah keuntungannya, kian bertambahlah kebaikannya. Demikian pula kejelekan….”
8. Melemahkan hati dan secara perlahan akan melemahkan keinginan seorang hamba untuk bertaubat dari maksiat, hingga pada akhirnya keinginan taubat tersebut hilang sama sekali.
9. Mengurangi kepekaan hati. Orang yang sering berbuat dosa dan maksiat, hatinya tidak lagi merasakan jeleknya perbuatan dosa. Malah berbuat dosa telah menjadi kebiasaan. Dia tidak lagi peduli dengan pandangan manusia dan acuh dengan ucapan mereka. Bahkan ia bangga dengan maksiat yang dilakukannya.
Bila sudah seperti ini model seorang hamba, ia tidak akan dimaafkan, sebagaimana berita dari Rasulullah n:

“Setiap umatku akan dimaafkan kesalahan/dosanya kecuali orang-orang yang berbuat dosa dengan terang-terangan. Dan termasuk berbuat dosa dengan terang-terangan adalah seseorang melakukan suatu dosa di waktu malam dan Allah menutup perbuatan jelek yang dilakukannya tersebut2 namun di pagi harinya ia berkata pada orang lain, “Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan perbuatan ini dan itu.” Padahal ia telah bermalam dalam keadaan Tuhannya menutupi kejelekan yang diperbuatnya. Namun ia berpagi hari menyingkap sendiri tutupan (tabir) Allah yang menutupi dirinya.” (HR. Al-Bukhari no. 6069 dan Muslim no. 7410)
10. Menjadi warisan buruk untuk generasi berikutnya. Contoh;Kaum Luth yang telah dibinasakan oleh Allah . Karena perbuatan homoseksual adalah terwariskan kaum Luth.
Berlaku sombong di muka bumi dan membuat kerusakan adalah terwariskan dari kaum Fir’aun.
Sombong dan tinggi hati adalah terwariskan kaum Hud.
11. Menjadi hina seorang hamba oleh Rabbnya.
Bila Allah  swt telah menghinakan seorang hamba maka tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.

“Siapa yang dihinakan Allah niscaya tak ada seorang pun yang akan memuliakannya.” (Al-Hajj: 18)
Walaupun mungkin secara zhahir manusia menghormatinya karena kebutuhan mereka terhadapnya atau mereka takut dari kejelekannya, namun di hati manusia ia dianggap sebagai sesuatu yang paling rendah dan hina.
12. Meremehkan dosa  dan menganggapnya kecil. Ini merupakan tanda kebinasaan seorang hamba. Karena bila suatu dosa dianggap kecil maka akan semakin besar di sisi Allah l.
Al-Imam Al-Bukhari v dalam Shahih-nya (no. 6308) menyebutkan ucapan sahabat yang mulia Ibnu Mas’ud
“Seorang mukmin memandang dosa-dosanya seakan-akan ia duduk di bawah sebuah gunung yang ditakutkan akan jatuh menimpanya. Sementara seorang fajir/pendosa memandang dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat di atas hidungnya, ia cukup mengibaskan tangan untuk mengusir lalat tersebut.”
13. Merusak akal. Karena akal memiliki cahaya, sementara maksiat pasti akan memadamkan cahaya akal. Bila cahayanya telah padam, akal menjadi lemah dan kurang.
Sebagian salaf berkata: “Tidaklah seseorang bermaksiat kepada Allah l hingga hilang akalnya.”
Hal ini jelas sekali, karena orang yang hadir akalnya tentunya akan menghalangi dirinya dari berbuat maksiat. Ia sadar sedang berada dalam pengawasan-Nya, di bawah kekuasaan-Nya, ia berada di bumi Allah SWT, di bawah langit-Nya dan para malaikat Allah l menyaksikan perbuatannya.
14. Mematikan dan menutupi  hati, hingga ia termasuk orang-orang yang lalai. Allah SWT  berfirman:

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifin: 14)
Al-Hasan Al-Bashri v berkata menafsirkan ayat di atas: “Itu adalah dosa di atas dosa (bertumpuk-tumpuk) hingga mati hatinya.”3
15. Menghalangi  dari mendapatkan doa para malaikat. Karena malaikat hanya mendoakan orang-orang yang beriman, yang suka bertaubat, yang selalu mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah n. Allah SWT berfirman:
“Malaikat-malaikat yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Rabb mereka dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, seraya berucap, ‘Wahai Rabb kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. Wahai Rabb kami, masukkanlah mereka ke dalam surga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shalih di antara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka semuanya. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha memiliki hikmah. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Orang-orang yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu maka sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar’.” (Ghafir: 7-9)
Demikian beberapa pengaruh negatif dari perbuatan dosa dan maksiat. Semoga kita diberi oleh Allah kekuatan unutk tetap dalam kebaikan. SALAM SUKSES SEJATI

Senin, 27 Oktober 2014

Belajar dari "Manusia Aneh yang Tidak Biasa"

Aku pikir menemukan  manusia biasa  saja itu sangat mudah, karena jumlahnya sangat banyak. Yang sulit itu menemukan manusia yang tidak biasanya (baca= aneh/ unik/beda/asing)

Dengan PILKADA langsung, rakyat akhirnya menemukan sosok  Bp Ir Joko Widodo (sekarang  presiden RI)  mantan walikota Solo,  dan  gubernur Jakarta. Saya  yakin, rakyat yang telah memilih Jokowi  menyimpulkan bahwa beliau "sosok manusia yang tidak biasa". Walau  beliau bukan sosok sempurna.  Banyak anggota  masyarakat berkesimpulan kebanyakan  pejabat  adalah koruptor, sombong, elitis dll.. Sedangkan Jokowi  terasa " jauh beda"

Di kehidupan dunia yang fana ini sosok "beda" dan "tidak biasa"  memiliki daya tarik yang luar biasa. Seperti kasus Jokowi. Insya  Allah beliau  pemimpin yang  mau kerja keras, kreatif dan bukan koruptor

Dari fenomena "sukses Jokowi", kita bisa belajar bahwa di dunia ini sangat perlu kehadiran sosok manusia yang  "aneh / unik/ beda/ asing/ tidak biasa", tentu keanehannya harus pada koridor yang positif . "Para Orang Aneh" tentu mengundang simpati, inspirasi, pencerahan, keoptimisan dan gairah hidup. 

Mestinya kita bisa belajar dari sisi keunggulan sosok seperti bp Jokowi, bukan bermaksud mengkultuskan. Atau bukan justru melihat dari sisi negatif (baca= kelemahan). Yang jelas kita dibelajarkan oleh Allah swt Tuhan YME, seharusnya kita mampu menjadi  "sosok tidak biasa" baik kita  sebagai orang tua, anak, pemuda, pejabat,  dll. 

Dalam skala nasional, sebenarnya ada banyak "manusia tidak biasa" . Lihat juga sepak terjang Bp.Dahlan Iskan, bu Risma dll. Tokoh-tokoh tersebut memiliki nama besar dan dibesarkan oleh media. Tentu nama besarnya masih pada tataran "penilaian subjective manusia".

Kalau dalam kajian Islam, ada sebuah hadis yang  menyatakan  bahwa ada tujuh golongan "sosok tidak biasa"  menurut pandangan Allah SWT. Mereka dijamin mendapat perlindungan di akherat. Kalau kita berpikir lebih jauh ketujuh golongan tersebut  termasuk  " sosok luar biasa" dan  termasuk sedikit jumlahnya di kehidupan sekitar kita.

Tujuh golongan "manusia tidak biasa" tersebut adalah  :1. Imam (pemimpin) yang adil,2. pemuda (baca;shalih) yang sentiasa mau beribadat kepada Allah,3. lelaki yang hatinya  terpaut dengan masjid, 4. dua orang yang saling cinta mencintai kerana Allah di mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,5. seorang lelaki yang diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan zina, lalu ia menjawab, “Aku takut kepada Allah”, 6.seseorang yang bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya, 7.seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dari kasus adanya "sosok manusia  tidak biasa" kita bisa belajar bahwa kita sebenarnya bisa menjadi "manusia luar biasa", manusia yang bertarget selamat di akherat. Namun, kitapun bisa  menjadi manusia bermakna di dunia, menjadi sosok yang patut diteladani, bermanfaat,   bahagia, penuh barokah   dll. Tentu kita selalu sadar bahwa menjadi  sosok sempurna  pasti tidak mungkin. Menjadi sosok yang luar biasa dan lebih baik, kenapa tidak? 

Selamat bagi   " manusia aneh/ asing"!. Salam sukses sejati !

Sabtu, 25 Oktober 2014

Ternyata Batu Empedu (Hikmah Minggu ini)

Hikmah Minggu ini: Kami harus belajar arti  menjadi kesyukuran, keikhlasan dan kesabaran. Dua hari terakhir ini aku mendapatkan pembelajaran hidup yang luar biasa.  

Baru saja aku dan istri bersilaturahmi ke salah seorang ibu  Nina (nama samaran) yang sakit berbulan-bulan tidak sembuh-sembuh. Dia mengeluh sering perut/ lambung sakit. Kalau lambungnya sakit, dia cuma minum obat mag. Sebentar sembuh, sebentar sakit lagi.  Dia bercerita bahwa sudah beberapa kali datang ke beberapa dokter dan beberapa di antarnya dokter spesialis. Eeeh walau sudah spesialis namun  kesimpulan mereka berbeda-beda. Ada yang menyimpulkan sakit maag, kanker, infeksi dll.

Namun, setelah  pulang ke rumah ortunya di Surabaya, dia periksa ke dokter dan di USG. Hasilnya positif  empedunya berbatu. Diperkirakan batu sudah bersarang sekitar lima tahunan.
Setelah  ke Solo dia berniat periksa ke RS dr. Oen  Solo Baru. Hasil foto rongten di sampaikan, dan diputuskan  bahwa benar bahwa  sudah ada beberapa batu yang bersarang di dekat empedu, dan beberapa batu itu  harus diangkat.

Singkat cerita, setelah hunting info baik dari mulut kemulut dan via intrnet, di Solo sudah ada alat canggih dan dokter canggih yang berhubungan dengan batu empedu.  Kalau tidak salah namanya  Dr. Gandhi di RS Kasih Ibu.

Benar, akhirnya bu Nina memutuskan untuk bersedia dioperasi di RS Kasih Ibu Solo. Dan Alhamdulillah hasil operasi lancar dan sukses.Tidak hanya batu saja yang diangkat, empedunya juga diangkat. Jadi bu Nina hidup tanpa empedu, karena empedunya sudah rusak. Setelah pulang dari RS, alhamdulillah aku dan istri diberi kesempatan mendapat pahala dari Allah untuk bezuk. Di tengah-tengah  kami ngobrol, kami ditunjukkan  beberapa batu yang berasal dari tubuh bu Nina. Batu tersebut dimasukkan  di dalam  toples plastik.

Bagi orang yang suka perdukunan, pasti  mereka akan  menyimpulkan bahwa batu tersebut telah dimasukkan oleh seseroang atau dukun. Padahal ini nyata bahwa batu empedu bisa bersarang di tubuh setiap orang tanpa kecuali, terutama  bagi mereka yang suka makan jeroan, lemak atau kolesterol tinggi, benda-benda bercun tersebut mengendap, mengeras dan membatu.  Memang bu Nina bercerita dengan jujur bahwa hobinya makan jeroan, dan senang konsumsi kulit ayam, dan ini sudah kebiasaan selama puluhan tahun.

Bu Nina menambahkan. "Untung Mas! Aku ikut BPJS jadi aku merasa dibantu sekitar 10 juta, jadi aku cuma terkena beaya sekitar 7 jutanan. Namun bagi keluarga kami uang 7 juta bukan uang sedikit"

"Mas aku sempat stress, karena beberapa dokter kok pendapatnya beda-beda, aku juga pernah  disimpulkan sebagai penderita kanker rahim ganas, saking stressnya karena aku belum siap mati, sampai aku benar-benar terkena  asam lambung berat".

Kami benar benar mendapat pembelajaran hidup  yang  berarti: nikmat kesehatan yang harus di syukuri, jiwa ikhlas yang harus legowo dalam berbagi situasi (walau ini berat), menjaga pola makan ( makan di dalam Islam tidak hanya sekedar halal tapi  harus  baik, pas dan sehat.

Senin, 20 Oktober 2014

Hilangnya Kehormatan Diri

Kisah nyata salah satu orang yang telah kehilangan  kehormatan atau harga dirinya. Beberapa bulan yang lalu  seorang pemuda tetanggaku  dititipi HP untuk disampaikan ke saudaranya . Eeeeh ternyata HPnya tidak disampaikan tapi diembat sendiri. 

Beberapa menit berlalu, mertuaku mengungkapkan kekecewaanya kepada keluargaku. Pasalnya salah satu dari anaknya yang tinggal di Kalimantan mengirimi  dan  menitipkan  barang ke salah satu pemuda  (kerabat) yang pulang ke Jawa,  eeeh ternyata barangnya tidak disampaikan juga, alias diembat sendiri.

Akhirnya, aku terinpirasi untuk menulis tentang pentingnya sifat amanat di blogku ini. Karena ini kisah pengalamanku, yang sejak remaja sering dimotivasi melalui  kajian dan diberi pelajaran dari Al Qur'an:

 “Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya (amanah).” (QS Al-Qhashash 27)

 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Anfaal 27).

Alahmdulillah, sejak remaja aku selalu teringat, bahwa kalau diamanati (dititipi) sesuatu  aku  harus berusaha sekuat tenaga menyampaikan amanat  yang aku terima. Ustadzku menekankan "Tetaplah berbuat baik walau sendirian, tetaplah amanah di situ letak kehormatan dan kemuliaan. Tidak amanah=hilang kehormatan diri".

Puji syukur, ya Allah  aku diberi hidayah keimanan. Walau aku bukan manusia sempurna. Walau sejak remaja sudah terbiasa hidup miskin.  Seingatku, dari remaja sampai memiliki anak remaja belum pernah "ngembat" titipan barang orang lain. Menurutku orang yang dengan mudah "ngembat" barang orang lain. Orang tersebut telah kehilangan  kehormatannya, dan kemuliaanya.
 Berkenaan dengan amanah, tak akan pernah lupa atas motivasi  dan amalan doa dari ustadzku:

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa”.

Rasulullah SAW bersabda:
Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah di hari yang tiada perlindungan, kecuali perlindungan Allah: Imam yang amanah ( adil)…. (Muttafaqun ‘alaihi)

Tiga kelompok yang tidak ditolak doanya: Imam  amanah /adil, orang yang berpuasa sampai berbuka dan doa orang yang tertindas” (HR Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Sekarang sering muncul para pemimpin yang tidak amanah, barang kali berawal dari  kebiasaaan  saat remajanya:  tidak bisa dipercaya, pokil, suka ngemplang,  suka menipu guru dan ortu, pamitnya sekolah tapi membolos saat sekolah, malas belajar cuma mengandalkan teman, ikut makan saur di rumah biar terlihat  berpuasa  tapi ternyata berbuka puasa sebelum waktunya dll

Sebagai sumber inspirasi dan   motivasi  terutama untuk diriku sendiri dan anak-anaku, harus kuwasiatkan bahwa  dengan melaksanakan amanah berarti  kita akan menyambut kesuksesan sejati karena kita layak dipercaya, layak hidup bahagia yang penuh barokah Insya Allah. Salam sukses sejati!.


Minggu, 19 Oktober 2014

Menjaga Kebaikan Nama Diri

"Apakah nama itu penting? Dan Apakah arti sebuah nama?." Itulah pertanyaan dan ungkapan dari seseorang.

Kalau menurutku nama itu tidak hanya sekedar penting tapi penting banget. Nama bisa dimaknai sebagai panggilan, harapan. pembeda, dan lebih jauh lagi nama bisa dimaknai sebagi  " brand"  atau merek.

Baru saja aku membaca artikel di blognya mas Jamil Azzaini.  Salah seorang pembaca blognya menulis tentang, "Pentingnya Memiliki Nama Besar". Penulis menceritakan pengalamannya di bandara dan kerelaannya  untuk antri yang panjang dalam memilih nama taxi"Blue Bird "  . Padahal di dekat bandara banyak sekali nama jenis taxi  selain "blue bird". Alasan penulis memilih "blue bird" karena taxi tersebut memiliki nama, citra dan merek yang baik rekam jejaknya, tentu  menurut pengalaman penulis.

Penulis sekaligus sebagi pengguna jasa sudah sering  mendengar bahwa taxi pilihannya dijalankan oleh orang-orang jujur, bertanggung jawab dan bisa diandalkan.

Nama sebuah produk jeals penting, seberapa pentingkah  nama orang ?. Apakah nama seseorang juga bisa dimaknai sebagai "BRAND"?. Setelah kupikir-pikir kayaknya hampir  sama.  Nama orang adalah bukan sekedar  panggilan. Nama orang  bisa dimaknai, doa, harapan , keyakinan dan citra. Coba kita bayangkan kalau aku  memiliki nama " Mas Kirik". Tentu akan beda citra rasanya bila di sebut "Maskatno".  Makanya ini  tidak hanya soal rasa tapi lebih bermakna lebih jauh.

Nama menurut bahasa Arab sebutannya  “al-Ism” berasal dari kata “al-Wasm” yang artinya pertanda atau lambang.  Kata al-Wasm sendiri biasa disamakan dengan “al-Sumuw” yang artinya tinggi. Artinya, salah satu pentingnya nama dalam Islam juga untuk meninggikan derajat individu itu sendiri.

Selanjutnya aku pikir, kita harus lebih hati-hati dalam menjaga nama baik kita. Walau Anda dan saya tidak mungkin menjadi manusia sempurna. Namun, menjaga nama baik menjadi lebih baik, kenapa tidak?.

Menjaga nama baik berarti menjaga kebaikan "TRACT RECORD, ICON DIRI, CITRA DIRI, IMAGE DIRI"  biar tetap OK. Kebaikan  nama baik kita, tentu akan mengundang   rezeki yang baik pula.  SALAM SUKSES SEJATI


Kamis, 16 Oktober 2014

Tak Punya Modal Sukses? Tidak Mungkin!

Bingung juga saat-saat  aku harus motivasi diriku sendiri.   Untuk memotivasi diri sendiri  saja bingung, apalagi untuk memotivasi orang lain. Kayaknya bahanku untuk memotivasi  semakin habis.

Oooh ya ! Akhirnya aku teringat. Sebenarnya melalui media  internet terlalu banyak bahan-bahan untuk memotivasi diri. Atau aku harus mengingat-ingat kembali berbagai kisah -kisah di  masa laluku.

Teringat kembali, di kala aku  merasa tak memiliki modal hidup  yang lebih baik. Dan teringat  atas motivasi dari ustadzku, "Tak punya modal sukses? Pasti tidak mungkin!Banyak hal yang bisa  diraih dalam hidup asal masih punya modal semangat dan nekat".

Kuputuskan aku harus nekat dan  semangat dalam menjalani hidup, terutama kemauan untuk belajar. Dari proses pembelajaran, kusimpulkan  bahwa aku punya   3 modal. Modal ini mestinya   tidak boleh hilang dalam hidupku ini: Harapan, Keikhlasan, Kenekatan".

Menurutku ada beberapa ciri manusia yang masih memiliki optimisme hidup atas kepemilikian modal hidup sukses selain 3 modal hidup di atas, Manusia tersebut adalah:
  1. Beriman bahwa Allah Maha Kuasa
  2. Berkeyakinan bahwa tindakan apapun ada balasannya, "sopo nandur bakale ngunduh". 
  3. Berniat dan kemauan yang positif sudah merupakan kebaikan ibadah 
  4. Berkemauan untuk kerja keras, ulet dan disiplin
  5. Berusaha tidak menjadi beban orang lain alias mandiri dan realistis
  6. Berkonsisten (istiqomah) dalam kebaikan
  7. Berkemauan untuk belajar dari manapun sumbernya
  8. Bertanggung jawab
  9. Berkemauan untuk berkreatif dan inovatif
  10. Berkemauan untuk evaluasi diri                                                                                                              Semoga aku dan pembaca tetap semangat dalam hidup. Salam sukses sejati!

Minggu, 12 Oktober 2014

Jangan Merasa Tidak Cerdas!

Percayalah, Optimislah! Kita layak hidup sukses sejati! Sudah cukup bukti!. Kita  layak hidup subur makmur, bahagia sejahtera, walau kita merasa penuh ketidaksempurnaan,  dan keterbatasan (baca=tidak cerdas). Terlebih lagi kita  telah  dilahirkan dari keluarga yang tak berpendidikan, dan tak tersasah kecerdasannya.

Sebagian orang  berasumsi bahwa bukti  kecerdasan  seseorang ditunjukkan bahwa orang tersebut bagus  pada nilai akademiknya di sekolah, terutama di bidang study exacta. Kalau sudah pada kesimpulan bahwa kecerdasan yang baik adalah identik dengan nilai akademik yang baik pula, itu  "Kebohongan Besar".

Pembahasan kecerdasan adalah  sesuatu yang sangat "complicated", rumit dan komplek. Pembahasan teori kecerdasan sampai saat ini belum berakhir.

Mengenai kecerdasan dalam ensiklopedia  Wikipedia   menyimpulkan bahwa kecerdasan itu mencakup: Kecerdasan intelektual, Kecerdasan spiritual, Kecerdasan emosional, dan Kecerdasan moral.
Berikutnya, ada yang lebih lengkap tentang kecerdasan. Howard Gardner, dalam bukunya yang berjudul  book Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligence's , menceritakan hasil pengamatannya, bahwa manusia memiliki kecerdasan yang majemuk, atau istilahnya Multiple Inteligences. Jadi tidak hanya satu kecerdasan saja, namun setiap orang memiliki dominansi kecerdasan yang berbeda-beda. Apa saja jenis kecerdasan majemuk yang terdapat pada manusia?

Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengelola kata-kata, baik dalam bentuk lisan atau tulisan serta mampu mengartikan tulisan dengan jelas. Hal yang sering menjadi kegemarannya adalah membaca, mengisi TTS, bermain scrabel.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan linguistik adalah penyiar, jurnalis atau pengacara.
Kecerdasan Matematis dan Logika
Yaitu kecerdasan untuk mengolah angka dan logika. Orang yang memiliki kecerdasan matematis mampu membuat hipotesa dengan baik, membuat klasifikasi, dan menganalisa sebab akibat. Kemampuan ini membuat seseorang mampu berpikir secara logika dan rasional.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai akuntan, programmer atau ilmuwan.

Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal akan mudah untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, temperamen, motivasi dan watak orang lain. Hasilnya, mereka dapat menghadapi orang lain dengan perhatian yang baik dan mendorong orang lain untuk menceritakan masalahnya.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok antara lain psikolog, negosiator dan guru.
Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kecerdasan untuk mengenal dan memahami diri sendiri. Biasanya orang dengan kecerdasan intrapersonal suka bekerja sendiri, cuek, dapat mengintropeksi diri sendiri, dan mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
  • Pekerjaan yang cocok adalah sebagai penasihat, konselor atau teolog.

Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal membuat seseorang mudah untuk menikmati, mengembangkan dan mengekspresikan musik dan suara. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan musikal suka bersiul, mampu menghafal nada dengan cepat dan suka bekerja sambil bernyanyi.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai penyanyi, pemain alat musik atau pencipta lagu.

Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan untuk menikmati dan memahami alam, memanfaatkan alam secara produktif serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk mengelola alam dengan baik. Ciri seseorang dengan keceradasan naturalis adalah mampu memahami tingkah binatang, menicintai lingkungan dan suka melakukan aktivitas outdoor di alam.
  • Beberapa pekerjaan yang sesuai untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah sebagai petani, nelayan, pemburu atau pendaki gunung.

Kecerdasan Kinetik
Orang yang memiliki kecerdasan kinetik mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan dengan baik melalui gerak. Ciri seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang menggunakan fisik.
  • Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan kinetik misalnya atlet, penngrajin, dan penjahit.

Kecerdasan Visual
Kecerdasan visual di mana seseorang memiliki kepekaan terhadap visual, bentuk, warna, garis, dan ruang. Kecerdaan ini membuat seseorang mampu membuat idenya menjadi bentuk sketsa yang jelas.
  • Pekerjaan yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah insinyur, arsitek, fotografer atau pilot.
Tidak sesederhana yang kita duga, bukan? Manusia adalah makhluq luar biasa. Ternyata, ada banyak jenis kecerdasan yang dimiliki manusia. Jadi, seseorang yang tidak memiliki IQ tinggi bukan berarti orang itu tidak cerdas kan?. Dan ditambah lagi dengan penelitian para ilmuan, bahwa selain IQ seseorang juga  ada kecerdasan emosional atau yang sering disebut Emotional Quotient (EQ) atau Emotional Intelligence (EI). Dan yang terbaru bahkan menambahkan kecerdasan spiritual, yang dikenal dengan istilah Spiritual Quotient (SQ), atau Spiritual Intelligence (SI) .

Tingkat IQ, EQ, dan SQ yang baik idealnya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang memang ingin menjadi pribadi yang suskes sejati.  Karena dengan ketiga komponen kecerdasan ini maka kehidupan akan menjadi seimbang. Namun, itu pada tataran ideal.

Mestinya, tidak akan kita temui lagi, orang-orang cerdas dengan IQ tinggi, yang menggunakan kecerdasannya untuk kemaksiatan.  Juga tak adalagi orang-orang cerdas (IQ tinggi), tapi tidak lagi memiliki kepribadian yang angkuh, sombong. Karena para pribadi ber IQ tinggu semestinya didukung dengan   SQ yang baik, sehingga mereka sadar  keberadaan Allah SWT, Sang Maha Pencipta (The Creator), yang jauh lebih cerdas, pandai dan berkuasa dibanding  makhluq apapun.  SALAM SUKSES SEJATI

Kamis, 09 Oktober 2014

Belajar dari Sejarah ( Pembelajaran Kunjungan SMAN 1 Girimarto ke tempat-tempat bersejarah di Solo)

Belajar  dari sejarah. Ada hikmah besar di balik kunjungan kami di tempat-tempat bersejarah, utamanya di Solo.

Hasil gambar untuk istana mangkunegaran soloTadi pagi, Kamis 9/10/2014 rombongan kelas X SMAN 1 Girimarto beserta para guru pendamping, pasti termasuk Maskatno Giri  mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Solo antara lain, Istana Mangkunegaran,  Monumen Pers dan Museum Sangiran Sragen.

Hasil gambar untuk monumen pers solo  

Terlebih lagi, kunjungan kami di Monumen Pers, kami disambut tidak hanya penuh keramahtamahan. Namun, kami semua juga diberi snack. Penyambutan yang baik ini tidak hanya sekali saja. Di tahun yang lalu kami juga disambut dengan ramah tamah juga diberi snack yang lumayan wah.

"Rombongan panjenengan termasuk bejo lho pak. Setiap ke sini, ada dana untuk menjamu. Padahal tidak semua tamu diberlakukan seperti ini. Maklum pak terbentur dana'.  Itulah komentar pak satpam kepadaku, saat aku menulis buku tamu.

Kunjugan terakhir kami di museum purbakala Sangiran
Hasil gambar untuk museum sangiran

Tidak hanya sekedar refressing atau piknik target dalam perjalanan kami, namun hikmah pembelajaran hidup  tentu lebih berharga.  Sebagai insan terdidik, tentu  belajar dari peninggalan masa lalu (baca= sejarah) tentu menjadikan kita bisa arif, bijaksana, dewasa, mulia, bahagia dll. Yang jelas melalui  belajar sejarah  masa lalu, idealnya kita semakin menjadi manusia  yang lebih bermutu.

Intinya, kita mestinya  harus pandai-pandai  mencari hikmah yang lebih lengkap  dari  belajar sejarah.
Menurut Robert Jones Shafer (1974)  hikmah belajar  sejarah adalah sebagai berikut:
1. Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi.
Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan diri sendiri, masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman- pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya
2. Memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things whole).
Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu- ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.
3. Membentuk  identitas dan kepribadian bangsa.
Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.

Sebagai tambahan,Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi,.
1. How can history help us make a living ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup).
2. How can history help us become better person ?
(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).

Ingin menjadi pribadi yang lebih baik? Tentu, kita harus belajar dari sejarah atau masa lalu. Secra lebih khusus kita bisa belajar dari  sejarah masa lalu kita sendiri, ortu kita dll. Jadi jangan sampai keburukan terulang dan terulang lagi.  Kata Bung Karno, "Jangan sekali-sekali melupkan sejarah".  Semoga kita semakin bahagia, sukses, dan barokah setelah kita belajar dari sejarah. ....Salam sukses sejati!.

Siapapun Anda, "Menjadi Wirausahawan! Bisa! Modalnya Cuma 3K!". (Hikmah dalam Pelatihan Kewirausahaan di SMAN 1 Girimarto)

Di antara modal gratis dan sederhana untuk menjadi wirausahawan sukses, 3K: Kreativitas, Kemauan, dan Ketekunan. Itulah  kata kunci dari isi pelatihan motivasi  menjadi wirausahanwan dari pemateri dalam pelatihan kewirausahaan di SMAN1 Girimarto. 
 
Hari ini Rabu,8/10/2014 hari bersejarah bagi kelas X dan XI ICT dan Entrepreneur SMAN 1 Girimarto mendapat "motivation of  entrepreneurship  training" dari Magistra Surakart deagan motivator mas Yusuf dan mas Margono. Walau targetnya untuk siswa, kebetulan  dan kesempatan  bagus bagiku, (Maskatno  Giri)  ditunjuk sebagai moderator/ MC otomatis juga mendapat pencerahan. 

Isi dari pelatihan motivasi kewirausahawan kurangkum, kubagi dan kutambahi. Karena Maskatno  Giri berusaha baik hati, "yen ora bolo ora bakal tak kandani". Rumus "10 B Modal menjadi wirausahawan sukses yang penuh barokah", berikut   poin-poinnya:
  1. Berawal dari Niat,  Impian dan Imajinasi.   Niat kebaikan sudah dinilai oleh Allah SWT sebagai bentuk pahala. Niat, dan impian salah satunya  diwujudkan dengan membuat proposal hidup. Maskatno Giri  juga terinspirasi dari  proposal  hidup versi mas Jamil Azzaini. Tapi  proposal ini  menurutku tidak wajib. Mari membayangkan!.Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berpikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Itu cuma impian. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah, berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan.
  2. Bersemangat dan Kegigihan /Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila kita loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi kita akan segera mengalami kegagalan total.Carilah motivasi usaha kita itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu kita
  3. Berilmu atau Berpengetahuan Dasar-dasar Wirausaha sederhana . Ilmu jelas penting. Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha kita seperti sebuah kelinci percobaan. Sumber ilmu  di sini tidak harus melalui jalur pendidikan formal. Ilmu bisa dicari dengan mengamati, menirulan dan memodivikasi. Atau bisa dengan cara bertanya.
  4. Berani Mengambil Resiko Setiap sesuatu yg kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yg ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko kegagalan jg besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses..Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan
  5. Bekerja Keras Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan.
  6. Belajar Dari Pengalaman Orang Lain... Pengalaman adalah guru yang terbaik Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain & dari dirinya sendiri.Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan pelajaran sbg panduan dlm memulai/mengembangkan usahanya.
  7. Bersedia Menerima kritikan dan Nasehat Dari Orang Lain. Sebagian orang menganggap bahwa kritikan yang ditujukan kepadanya itu adalah sebagai sebuah penghambat bagi kelangsungan usahanya.ttp bagi orang yg berfikir normal akan menjadikan kritikan atau nasehat dari orang lain sbg gurunya yg membimbing dia ke arah sukses.
  8. Bekerjasama Dengan Orang Lain Betapapun pandainya seseorang itu, apabila dia bekerja sendiri maka perjuangannya itu hanya akan sia-sia belaka.Tak ada seorang pebisnis yg mampu bekerja sendiri. Kerjasama dgn rekan, teman, mitra kerja sangat penting bagi perkembangan suatu bisnis.Merekalah yang akan memberi masukan, saran dan kritik dan membantu di saat-saat sulit.Seorang pebisnis harus mampu menjalin kerjasama dan bergaul untuk menjalin relasi bisnis dengan seluas-luasnya.
  9. Berani Menghadapi Kegagalan Jangan dikira para pebisnis yang telah mapan dan maju tidak pernah mengalami kegagalan.. Tapi mereka  tak  mudah  putus asa & terus berusaha sampai sukses.Orang yang takut gagal adalah orang yang pengecut yang tidak berani melakukan apapun dan kerjanya hanya menghayal saja.
  10. Berkomitmen dan Bekonsisten/istiqomah dalam Kebaikan.  Lakukanlah saat ini, sekarang juga selagi ada kesempatan. Lalu berkomitmen dan konsisten dalam niat kebaikan , menunda suatu  niat dan pekerjaan berarti adalah suatu kerugian yang akan membuat anda menyesal......SALAM SUKSES SEJATI

Selasa, 07 Oktober 2014

Terkesan Religius, Belum Cukup (15 M Rumus Sukses Sejati dan Belajar Tegar di Masa Sukar)

Hasil gambar untuk Sulaiman Tanudjaja bunuh diriAda berita gempar di berbagai media: Jakarta, Sulaiman Tanudjaja (46)  bos percetakan besar,   bunuh diri dengan cara melompat  dari Menara BCA, diduga tengah berada dalam masalah. Sebelum loncat dari Restoran Skye yang berada di lantai 56, ia tampak menelepon seseorang dan mondar-mandir di sekeliling cafe.

Teman dekatnya tidak percaya bahwa Tanudjaya bunuh diri, "Tidak mungkin dia bunuh diri, dia orangnya religius dan berjiwa sosial, aku diajari "perdupaan / peribadatan". Itulah berita dan hasil wawancara dari  wartawan.

So, kita bisa belajar bahwa hidup ini ternyata sukar. Namun, bisa juga dimaknai hidup ini indah, bagi  mereka yang benar-benar yakin atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Jadi kesan  agamis/ relegius bulum cukup untuk modal  kesuksesan hidup sejati. Padahal  sebenarnya: KITA BISA MENCIPTAKAN SYURGA DI DUNIA DAN DI AKHERAT.

Berikut ini, Maskatno Giri yang berusaha baik hati dan tidak sombong, menulis  "15 M Rumus Sukses Sejati dan  Belajar Tegar di Masa Sukar" yang bersumber dari berbagai referensi . Yang utama kita harus menata hati dan mastikan diri bahwa "hidup ini indah, kita harus tegar, dan sabar,  walau  hidup  di dunia  terkesan  sukar.
  1. Meyakini bahwa Allah Maha Kuasa dalam membantu manusia yang bertaqwa. Mereka yang kufur saja dibantu, apalagi orang yang senantiasa mau dekat dan setia atas perintahNya. Janji Allah swt di S. Ath Thalaq  2-3 (Allah akan memberi  jalan keluar  bagi orang yang taqwa dlm memecahkan masalahnya)
  2. Meyakini bahwa hidup ini memiliki tujuan dan makna. Sepahit – pahitnya kenyataan hidup. Hidup ini akan memberikan hikmah, tujuan dan makna pada akhirnya, yang akan selalu memberikan pelajaran terbaik bagi hidup kita dimasa yang akan datang..
  3. Menjadi orang yang istiqomah/ konsisten, kuat tidak mudah  mengeluh dan terus mengeluh dalam memegang kebenaran
  4. Mengikhlaskan diri dalam menghadapi kelemahan, aib, kekurangan diri dan orang lain.
  5. Menjalin  persahabatan dengan orang-orang yang baik. Memiliki sahabat yang baik adalah sebuah kekuatan sendiri untuk diri kita agar bisa tetap tegar..
  6. Menyadari tak ada satupun manusia didunia ini yang 100% sempurna. Maka jangan menuntut diri dan orang lain sempurna.
  7. Mau berubah, berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tapi perubahan tersebut juga harus datang dari diri kita sendiri, janganlah melakukan perubahan dengan terpaksa, karena paksaan akan membuat perubahan yang lebih buruk.
  8. Menyadari  dari mana kita berasal. Kita berasal dari  Allah SWT,Tuhan Yang maha Esa, dan kita juga akan kembali kepadanya..
  9. Menyadari bahwa hidup didunia hanya sementara, hidup diakhirat adalah hidup yang sesungguhnya..
  10. Menghindari diri dari tipu daya masalah dunia,  jangan sampai masalah dunia (pertimbangan nafsu belaka), menjerumuskan kita kepada kesengsaraan di dunia dan  akhirat nantinya.
  11. Memiliki angan-angan tentu sangat boleh. Tetapi kita juga jangan terlau percaya diri untuk bisa meraihnya, percaya boleh, asalkan tidak terlalu berlebihan. Karena jika tidak terwujud nanti rasanya pasti akan lebih menyakitkan.
  12. Membuat suatu dugaan positif yang bisa membuat diri kita termotivasi, optimis dan lebih semangat untuk bisa menjalani kehidupan walau hidup ini memang sulit.
  13. Melakukan hal-hal kecil yang bermanfaat. Melakukan hal-hal kecil yang bisa menghibur anda disaat jenuh. Ternyata kebaikan membuat jiwa kita sedikit tenang
  14. Mencoba  mengingat hal-hal dalam kehidupan kita yang menyenangkan, yang bisa membuat kita tersenyum dan tertawa..
  15. Merenungkan  masalah yang terjadi, untuk menjadi pedoman di masa yang akan datang.......................SEMOGA BERMANFAAT. SALAM SUKSES SEJATI!

Sabtu, 04 Oktober 2014

Rumus 10 M, Agar Tetap Semangat

Memang  aku tidak sepenuhnya  menguasai  permasalahan hidup, aku tidak sepenuhnya berpengalaman, aku tidak sepenuhnya kuat fisik,  jiwa dan intelektual,  lebih jauh lagi aku tidak sepenuhnya  termasuk orang yang berkualitas. Atas segala keterbatasanku, aku harus sepenuhnya  bersemangat memotivasi diri bahwa hidup harus dijalani. Aku memang seharusnya  sepenuhnya ikhlas dengan segala keterbasanku sendiri.

Demikian juga, aku sadar bahwa hidup di dunia hanya sebentar tapi bukan berarti harus sebentar-sebentar mengeluh. Pokoknya apapun yang terjadi kita harus tetap semangat, menguatkan tekat bahwa setiap niat untuk kebaikan sudah dinilai pahala. 

Tak ada kamus "nglokro", "aras-arasen", dan "gampang ngeluh" bagi calon orang sukses sejati. Itulah inti nasihat para motivator senior yang selalu mengingatkanku sebagi motivator yunior.

Lebih lengkap lagi, Maskatno Giri  telah membuat formula  10 M untuk diri sendiri dan Anda, terinspirasi dari berbagai nasihat dari  para motivator agar kita  tetap sabar, istiqoamah,  dan ikhlas dalam penantian panjang menyambut sukses sejati.

 1. Memberikan  hadiah dan sedekah
Kekikiran tidak akan membahagiakan.  Menjadi orang yang selalu memberikan ‘lebih’ dalam apa saja yang Anda lakukan. Jadikanlah ‘totalitas’sebagai gaya hidup Anda karena kebiasaan membentuk karakter. Berilah tanpa mengharap imbalan dan pujian. Entah namannya sedekah  atau hadiah, jelas memberikan warna semangat baru dalam hidup baik untuk yang memberi atau yang menerima. Dalam islam sedekah tidak harus berupa uang atau harta benda. Senyuman, dzikir dan doa termasuk sedekah.

2. Mengurangi ketegangan
Dalam mnghadapi hidup di dunia tak perlu terlalu serius, apalagi stress. Kurangilah stres dengan berpikir bahwa segala sesuatu dalam hidup Anda pasti akan berjalan lebih baik. Walaupun kondisi pada saat ini tidak mendukung Anda untuk bersemangat. Milikilah kerangka berpikir positif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tersenyum.

3. Membiasakan berbuat baik
Kebiasaan dapat membuat Anda menjadi lebih baik atau lebih buruk. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup Anda. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.

4. Memilih  lingkungan yang tepat
Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Anda? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat Anda? Pastikan bahwa mereka mendukung Anda untuk maju. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan semangat Anda.

5. Meluangkan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan
Seringkali kita berupaya keras untuk berlari mengejar kemajuan dalam kehidupan kita, hingga melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Jika terlalu tegang, Anda menjadi lelah jiwa raga, dan bosan. Kembalikan semangat Anda dengan meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda. Lakukanlah secara teratur.

6. Memecahkan masalah bukan menghindarinya
Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Cari tahu, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat Anda tertekan. Carilah solusi atas masalah Anda. Selesaikanlah urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan skripsi atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, Anda akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. Bereskan saja semuanya, supaya Anda kembali bersemangat!

7.  Memperhatikan sisi positif diri dan melestarikan keunggulan diri
Enyahkan kecerobohan dan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup Anda dengan fokus pada keunggulan dan kebaikan yang sedang Anda lakukan saat ini. Kembangkanlah kebiasaan untuk melakukan satu saja pekerjaan. Fokuslah pada hal itu hingga pekerjaan itu selesai. Berilah perhatian pada detail untuk meraih kebaikan.

8. Menyisihkan Waktu untuk  refleksi diri dan menyusun  rencana
Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak mau refleksi diri. Akibatnya hidup mereka menjadi sudah merasa pada jalan yang benar.Perlu refleksi diri untuk  mengetahui apa yang Anda inginkan. Ketahuilah impian Anda. Anda ingin menjadi apa? Kehidupan seperti apa yang Anda dambakan? Apa sumbangsih Anda bagi manusia dan dunia? Jadilah orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup Anda ke arah yang lebih baik. Susunlah rencana dan berjuanglah!

9.Menjaga Kesehatan jiwa raga
Makanlah makanan yang halalan thoyyiban. Halal dan  bergizi, jangan hanya asal kenyang. Miliki tidur yang berkualitas. Berolahraga itu penting. Kalau tidak sempat janagn malas untuk bergerak atau sekedar jalan kaki. Usahakan untuk berada dalam lingkungan yang ‘sehat’, hindari lingkungan yang penuh tekanan, carilah kehidupan yang lebih baik. Berbagilah bersama sahabat. Jangan lupa bahwa Allah SWT itu ada, berserah & berdoalah!

10. Menginvestasi pada otak & pikiran anda
Pikiran atau otak mestinya dipenuhi ilmu. Pikiran Anda adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat Anda. Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita. Jangan takut mencoba pengalaman baru. Hal baru dapat menstimulasi pikiran kita. Gunakanlah pengetahuan yang Anda miliki untuk berkarya, mengajar, mendukung orang lain, dan berpartisipasilah dalam membuat dunia menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat. Salam sukses sejati!


Kamis, 02 Oktober 2014

Anda Semua Layak Menjadi Juara dan Sukses Sejati

Hanya melamun saja?  Tidak lah ya! Sambil mengawasi para  siswa UTS, aku membaca buku "Menjadi   Juara Sepanjang Masa" karya Afifah   Afra. Luar biasa, aku mendapatkan pencerahan hidup.  Sebetulnya buku motivasi tersebut  untuk segmen remaja. Tak masalah. Beberapa bulan lalu sebenarnya aku telah melalapnya, pokoknya aku masih suka membacanya kembali.

Banyak hikmah penting  yang bisa dipetik dari buku motivasi tersebut antara lain arti pentingnya memiliki budi pekerti yang luhur, memilki kesungguhan, pentingnya memiliki mental pemenang bukan pecundang, memiliki keunikan positif, tidak egois dan yang lebih penting  menghargai diri sendiri.

Dalam tulisan spontanku ini, aku tak akan menulis semua hikmah yang bisa kupetik, cuma aku  menulis tentang  pentingnya modal budi pekerti luhur dan petingnya penghargaan diri sendiri bahwa tiap diri pasti memiliki bakat dan kecerdasan diri. 

Yang pertama, pentingnya budi luhur  sebagai modal menjadi juara dan meraih sukses sejati. Semua motivator ternyata sepakat budi pekerti luhur (akhlaq) modal penting untuk meraih kejuaraan sejati dan lebih jauh lagi kesuksesan sejati. Menurut mbak Afra, juara di sini bukan karena perlombaan secara khusus untuk meraih medali. Jelas bukan. Juara yang dimaksudkan adalah kemenangan sejati yang bersifat konotatif  bahwa hidup di dunia laksana perlombaan dengan harapan manusia bisa menjadi pemenang, bahagia, selamat  sampai akhir hayat dalam khusnul khatimah dan selamat di akherat.

Maka bagi  calon juara tak ada kamus juara kok memiliki buruk budi pekerti seperti mudah iri dengki, suka merendahkan orang lain (arrogant), pokil (licik), malas atau mahal bersedekah  baik senyuman atau   malas bersedekah harta alias medit, suka mengorek-orek aib/ kekurangan orang lain dan menyebarkannya,  merasa paling benar, dan masih banyak lagi. Yang jelas menurut mbak Afra kejuaraan hakiki atau sejati adalah modalnya kebaikan budi.

Selanjutnya yang kedua, bagi calon juara sejati harus mau menghargai dirinya sendiri. Allah SWT telah memberi modal bakat atau kecerdasan untuk meraih kesuksesana atu kejuaraan sejati. Mengacu pada pendapat Howrd Gardner, setiap manusia telah dibekali multiple Inteligence sebagai modal sukses.

Howard Gardner, pada tahun 1983 dalam bukunya yang berjudul  book Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligence's , menceritakan hasil pengamatannya, bahwa manusia memiliki kecerdasan yang majemuk, atau istilahnya Multiple Inteligences. Jadi tidak hanya satu kecerdasan saja, namun setiap orang memiliki dominansi kecerdasan yang berbeda-beda. Apa saja jenis kecerdasan majemuk yang terdapat pada manusia?

Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik atau kecerdasan berbahasa. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengelola kata-kata, baik dalam bentuk lisan atau tulisan serta mampu mengartikan tulisan dengan jelas. Hal yang sering menjadi kegemarannya adalah membaca, mengisi TTS, bermain scrabel.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan linguistik adalah penyiar, jurnalis atau pengacara.
Kecerdasan Matematis dan Logika
Yaitu kecerdasan untuk mengolah angka dan logika. Orang yang memiliki kecerdasan matematis mampu membuat hipotesa dengan baik, membuat klasifikasi, dan menganalisa sebab akibat. Kemampuan ini membuat seseorang mampu berpikir secara logika dan rasional.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai akuntan, programmer atau ilmuwan.

Kecerdasan Interpersonal
Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal akan mudah untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, temperamen, motivasi dan watak orang lain. Hasilnya, mereka dapat menghadapi orang lain dengan perhatian yang baik dan mendorong orang lain untuk menceritakan masalahnya.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok antara lain psikolog, negosiator dan guru.
Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kecerdasan untuk mengenal dan memahami diri sendiri. Biasanya orang dengan kecerdasan intrapersonal suka bekerja sendiri, cuek, dapat mengintropeksi diri sendiri, dan mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
  • Pekerjaan yang cocok adalah sebagai penasihat, konselor atau teolog.

Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal membuat seseorang mudah untuk menikmati, mengembangkan dan mengekspresikan musik dan suara. Biasanya seseorang yang memiliki kecerdasan musikal suka bersiul, mampu menghafal nada dengan cepat dan suka bekerja sambil bernyanyi.
  • Beberapa pekerjaan yang cocok adalah sebagai penyanyi, pemain alat musik atau pencipta lagu.

Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan untuk menikmati dan memahami alam, memanfaatkan alam secara produktif serta dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk mengelola alam dengan baik. Ciri seseorang dengan keceradasan naturalis adalah mampu memahami tingkah binatang, menicintai lingkungan dan suka melakukan aktivitas outdoor di alam.
  • Beberapa pekerjaan yang sesuai untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah sebagai petani, nelayan, pemburu atau pendaki gunung.

Kecerdasan Kinetik
Orang yang memiliki kecerdasan kinetik mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan dengan baik melalui gerak. Ciri seseorang yang memiliki kecerdasan ini biasanya menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang menggunakan fisik.
  • Pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kecerdasan kinetik misalnya atlet, penngrajin, dan penjahit.

Kecerdasan Visual
Kecerdasan visual di mana seseorang memiliki kepekaan terhadap visual, bentuk, warna, garis, dan ruang. Kecerdaan ini membuat seseorang mampu membuat idenya menjadi bentuk sketsa yang jelas.
  • Pekerjaan yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan ini adalah insinyur, arsitek, fotografer atau pilot.
Ternyata, ada beberapa kecerdasan yang dimiliki manusia. Jadi, seseorang yang tidak memiliki IQ tinggi bukan berarti orang itu tidak cerdas kan?. Dan ditambah lagi dengan penelitian para ilmuan, bahwa selain IQ seseorang juga memerlukan kecerdasan emosional atau yang sering disebut Emotional Quotient (EQ) atau Emotional Intelligence (EI). Dan yang terbaru bahkan menambahkan kecerdasan spiritual, yang dikenal dengan istilah Spiritual Quotient (SQ), atau Spiritual Intelligence (SI) .

Tingkat IQ, EQ, dan SQ yang baik idealnya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang memang ingin menjadi pribadi yang suskes sejati.  Karena dengan ketiga komponen kecerdasan ini maka kehidupan akan menjadi seimbang. Namun, itu pada tataran ideal.

Mestinya, tidak akan kita temui lagi, orang-orang cerdas dengan IQ tinggi, yang menggunakan kecerdasannya untuk kemaksiatan.  Juga tak adalagi orang-orang cerdas (IQ tinggi), tapi tidak lagi memiliki kepribadian yang angkuh, sombong. Karena para pribadi ber IQ tinggu semestinya didukung dengan   SQ yang baik, sehingga mereka sadar  keberadaan Allah SWT, Sang Maha Pencipta (The Creator), yang jauh lebih cerdas, pandai dan berkuasa dibanding  makhluq apapun.  SALAM SUKSES SEJATI!
Sumber Ide dan referensi  : Kumpulan.Info , Koran Tempo, Wikipedia,  Juara Sepanjang Masa karya Afifah Afra