DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 31 Maret 2015

Selamat Datang Tantangan

Hidup bisa kurang bernilai tanpa bumbu rintangan, atau masalah.  Banyak orang bisa sukses justru karena  didera berbagai masalah. Dengan berbagai masalah atau kesulitan merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk dapat tumbuh. Rintangan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai sebuah dorongan dan stimulus yang membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah kejadian di kemudian hari. 

 Secara umum, ada 3 tipe manusia dalam menghadapi tantangan hidup:
1. Manusia   lemah:  dia  melihat tantangan hidup, menangis, kecewa, menyalahkan orang dan putus asa.
2. Manusia biasa-biasa saja:  dia  hanya pasrah ditengah masalah.
3. Manusia unggul: dia  melihat tantangan, sebagai kesempatan, untuk belajar dan melihat kuasa Allah SWT. Dia dzat  yang sangat kuasa untuk merubah taqdir semua makhluq.

Sayang bila masa laluku tidak dikenang. Walau aku berasal dari keluarga ekonomi lemah, fisikku juga lemah. Namun saat  remaja, aku pun sudah berkeinginan untuk manjadi manusia kuat dan  unggul, tak peduli berbagai keterbatasan diri dan keluarga. Dan masalah ekonomi merupakan masalah dominan yang dihadapi dalam keluargaku.

Masalah ekonomi berusaha kuanggap sebagai rintangan yang tidak  berarti untuk meraih mimpi. Walau ortuku tidak mampu mneyekolahkanku, aku tidak menyerah. Pokoknya aku harsu menjadi orang yang berilmu.

Setelah lulus SMP aku bertekat  merantau ke Solo, lalu aku bekerja sambil sekolah. Dan akhirnya setealh SMA, aku bisa kuliah di PTN- UNS dan mendapat bea siswa. Setelah lulus aku bisa menjadi guru bahasa Inggris di SMAN 1 Girimarto sampai sekarang. Dulu aku tidak mempunyai bayangan bisa menjadi guru bahasa Inggris. Ortuku  bukan orang terpelajar. Mereka buruh dan tani. 

Sebenarnya sekilas aku punya bayangan bisa menjadi wira usahawan di Solo. OOh ya setelah SMP, aku pernah jeda berhenti tidk sekolah. Aku sudah mencoba berwira usaha sebagai PKL. Ternyata, Allah menunjukkan jalan  supaya aku  bersekolah, dan alhamdulillah aku bisa kuliah sampai S2, tanpa minta kepada ortu dan saudara-saudara.

Mengenang masa lalu bukan untuk bahan riya'dan sombong, semoga aku sekeluarga semakin bahagia karena berusaha semakin bersyukur. Salam sukses sejati.

Minggu, 29 Maret 2015

Menjaga Rasa Bahagia

Sebenarnya termasuk langka, ada orang direndahkan, dicurigai,  dan dimaki kok dia  tetap bahagia dan mau mengungkapkan rasa terima kasih dengan tulus (walau dalam hati). Karena  secara umum, orang yang dianggap negatif (dilecehkan) oleh seseorang dia tidak bisa menerima dengan ikhlas. Banyak di antara kita justru ingin membalas. Demikian  aku juga sering tergoda untuk berlaku yang sama.  Namun, motivasiku aku berproses dan  belajar menjadi lebih baik. Teringat sabda  nabi SAW:.... berlombalah dalam kebaikan!

Syukur dan ikhlas berdampak bahagia. Aku setidak-tidaknya punya niat, berusaha tetap ikhlas menerima apapun yang terjadi. Dan kita sebenarnya sudah diberi teladan oleh Nabi kita Muhammad SAW untuk menjaga keikhlasan.

Kalau kita mau berpikir lebih  jauh,  sebenarnya  jika ada orang yang merendahkan kita, justru kita diberi kesempatan dan diingatkan bahwa kita  HARUS LEBIH BAIK KUALITASNYA DENGAN YANG MERENDAHKAN KITA, setuju kan?.

Makanya, di sini aku mengingatkan, dan intropeksi diri  dengan berbagi cara untuk meraih kemulian hidup. Semoga kita menjadi mulia  karena kita termasuk   pribadi yang berkualitas dan tetap ikhlas. Berikut ini kutulis jurus 4M  untuk menjaga keikhlasan. Walau ini belum maksimal kupraktikkan, setidak-tidaknya aku telah berusaha:
  1. Menjaga Keistiqomahan Amal. Allah berpesan kepada setiap insan, apa bila selesai dari menjalankan amal kebaikan, hendaknya kita  meyiapkan untuk menjalankan amal yang lain (Al-Inshiroh :7)  dan bagi orang yang menjaga keistiqomahan, Allah SWT akan membantu dengan menurunkan malaikatnya dengan mengatakan: Janganlah takut dan kuatir...... (Al Fushilat 31).
  2. Meningkatkan Potensi Terpadu (holistik). Jika kita  ingin menjaga keikhlasan dalam amal,  tentunya kita harus berusaha mengoptimalkan segala potensi dari yang kita miliki (intelektual, lahir dan bathin)
  3. Menuntut Ilmu Tanpa Bosan.  Ilmu adalah pelita kehidupan. Keihlasan adalah kesadaran manusia dalam menjalankan tugas dan kewajibanya. kewajiban yang akan di lakukan  akan sangat membutuhkan ilmu agar amal tersebut dapat membuahkan hasil yakni diterima di sisi Allah SWT.
  4. Menjaga Kesabaran.  Kesabaran penting. Kita seharusnya menjadi pribadi teladan yang sanggup menjadi pribadi sabar  walau banyak godaan.  ........................Allahu a'lamu bishawab. Salam sukses sejati!.

Mengajak Diri Sendiri-Mawas Diri

Sering kita mendengar nasihat: lihat apa yang dikatakan jangan lihat siapa yang mengatakan. Akhirnya kita    bisa  sepakat bawa sumber kebenaran bisa berasal dari mana saja dan siapa saja,  bisa dari  para guru kita, saudara, sahabat bahkan dari anak kita yang masih terlihat lugu. 

Menurutku kebenaran bisa sulit masuk di benak kita, kalau kita sudah merasa  paling benar. Dan saat ini ( di zaman  teknologi maju) betapa kita bisa secara mudah untuk  mendapatkan  ilmu dan pencerahan hidup. Para pencerah di dunia maya  dengan suka rela telah berbagi banyak tentang berbagi ilmu sebagiai tuntunan hidup yang tidak melenceng dari Al Qur'an dan As Sunnah.

Baru saja aku mencermati kajian on line dari "Islam itu Indah". Di sini kita  diajak untuk mawas diri, bukan sekedar menyuruh orang lain untuk mawas diri. Ditekankan kepada kita betapa pentingnya mawas diri dalam kehidupan.

Perintah mawas diri tertera pada Qur’an Surat Al Hasir Ayat 18
Artinya :
Hai orang yang beriman takutlah kepada Allah dan hendaklah tiap – tiap orang memperhatikan apa yang di usahakannya untuk besok hari kiamat dan takutlah kepada Allah sungguh Allah Maha Mengetahui apa –apa yang kamu kerjakan.
Maksud Surat Al Hasir ayat 18 , insya Allah
1. Sebagian orang yang beriman kita harus bertakwa kepada Allah dimanapun tempat – tempat Nya baik itu saat senang atau susah.
2. Sebagai orang yang beriman harus melaksanakan perbuatan baik untuk masa depan.
3. Semua perbuatan manusia akan diketahui dan diberi balasan oleh Allah tergantung niatnya.
Tipe Manusia ada 4 hal
1. Sangidun fiddunya wal akhiroh orang yang mendapat kebahagiaan di dunia dan akherat. Syaratnya kita rajin beribadah dan kerja.
2. Sakiyun Fidunya Wa Sangidun Fil Akhiroh orang – orang yang kurang beruntung di dunia tetapi berbahagia di akhirat, yaitu orang selalu sabar dan selalu beribadah.
3. Sangidun Fiddunya Wa Sakiyun Fil Akhiroh Orang yang sukses di dunia tapi tidak bahagia di akhirat. Orang yang rajin bekerja tapi lupa ibadah.
4. Sakiyun Fidunya Wal Akhiroh Orang yang sengsara di dunia dan akhirat.
Adapun Cara – Cara Instropeksi Diri Ada 4
1. Kita senantiasa punya perasaan bahwa salah dan dosa kita lebih banyak daripada kebaikan, maka sering – seringlah minta maaf.
2. Memiliki perasaan bahwa ibadah dan amal sholeh belum semourna dan masih sedikit.
3. Memiliki perasaan senang bergaul pada orang alim atau pandai dan berusaha menirunya.
4. Memiliki dorongan untuk bertaubat dan selalu beristighfar.

Allahu a'lamu bishawab



Sabtu, 28 Maret 2015

Belajar dari Olga Syahputra

Dikabarkan tadi malam,  Olga  meninggal dunia kemarin pagi di Singapura. Memangnya masalah?  Entahlah! Yang jelas si komedian sudah tak akan muncul lagi di TV? Bagiku ketidakberadaan Olga biasa-biasa saja, namun bagi industri hiburan, ortunya dan managernya akan sangat kehilangan. Namun sebenarnya banyak juga yang  merasa kehilangan, mereka adalah orang-orang yang sudah sering mendapat santunan dari Olga. Menurut berbagi sumber Olga termasuk  komedian yang dermawan.

Olga sudah melalui proses: A-D. Berawal dari A (Allah SWT) adalah yang Maha Kuasa yang telah menakdirkan keberadaan  Olga di dunia. B (birth) atau kelahiran, Olga sudah ditaqdirkan lahir melalui ortunya. Sebagai "lantaran"  ortunya telah  menjaga dan mendidiknya, sehingga Olga bisa terkenal. C (choice) atau pilihan. Olga telah menentukan pilihan hidupnya menjadi "star" dengan berbagai konsekuensinya.  Berakhir D (death) atau kematian. Semua akan berakhir seperti kisah Olga, kita pun juga  pasti akan mati dan  dimintai tanggung jawab tentang perilaku kita setelah kita meninggal.

Dari kisah Olga, kita bisa belajar banyak. Tentu, ini bukan untuk membuka-buka aibnya, tapi kita bisa belajar tentang "arti kehidupan di dunia itu untuk apa". Di blogku ini, aku berusaha belajar dari sisi positif seseorang, yang negatif tentu kita harus tinggalkan.

Sependek aku tahu, Olga itu pekerja keras. Walau aku bukan hobi nonton TV. Sekilas saat bulan romadlon, dia tampil  di TV sampai larut malam. Lalu dia muncul lagi menjelang saur. Kita bisa menebak pasti, uangnya tidak hanya puluhan juta tapi ratusan juta.  Uangnya jutaan, beberapa bulan terakhir ini Olga sakit-sakit. Lalu berobat di Singapura. Inikah tebusannya?

Aku mau belajar dari biografi Olga dulu, yang kurangkum dari http://id.wikipedia.org/wiki/Olga_Syahputra:
 Yoga Syahputra atau lebih dikenal dengan nama Olga Syahputra lahir di Jakarta, 8 Februari 1983 adalah seorang aktor, pelawak, dan pembawa acara Indonesia. Olga seringkali berperan waria. Namun Olga menampik kalau dirinya memiliki orientasi seksual menyimpang. Sulung dari tujuh bersaudara pasangan Nur Rachman dan Nurhida.

Karena tak punya uang, Olga terpaksa menjual kulkas demi membayar kursus di Sanggar Ananda. Sahabat Olga, Bertrand Antolin yang kemudian mengulurkan bantuan dengan membelikan Olga kulkas baru. Selama aktif di Sanggar Ananda, Olga juga sering ikut syuting meski hanya peran-peran minor. Olga juga pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Ketekunan Olga berbuah manis. Setelah sempat berperan di sinetron Kawin Gantung dan Si Yoyo, Olga menjadi presenter Ngidam di SCTV berpasangan dengan Jeremy Thomas. Olga juga bermain di acara komedi Jangan Cium Gue dan disusul Extravanganza ABG. Bergabung dengan Extravanganza ABG di tahun 2005, nama Olga mulai dikenal. Namanya benar-benar melambung setelah di awal 2007 bergabung bersama Indra Bekti dan Indy Barends di acara Ceriwis di Trans TV.

Mulai tahun 2008, Olga menjadi presenter TV acara musik Dahsyat di stasiun RCTI bersama dua artis multi-talenta Luna Maya dan Raffi Ahmad. Selain menjadi presenter, ia juga membintangi beberaya layar lebar, di antaranya Skandal Cinta Babi Ngepet dan Mau Lagi. Film Mau Lagi sebelumnya dicekal dan tidak dapat beredar. Namun setelah berganti nama menjadi Cintaku Selamanya, film ini diberi izin untuk diedarkan.

Tak puas hanya manjadi presenter dan bintang film, Olga mulai mencoba juga merambah dunia tarik suara. 
Lalu, apa hikmah setelah belajar dari biografi Olga? Ini menurut pribadiku sendiri: Kita harus bersyukur semaksimal mungkin atas kehendak Allah SWT apapun kondisi kita, entah miskin entah kaya. Kedua, kita harus mau bekerja keras dan berusaha berguna bagi manusia laian. Ketiga,   kita sebenarnya memaksimalkan hidup kita untuk hal-hal  yang positif dan mengundang rezeki. Keempat, kita harus mnejaga kesehatan alias  tidak ngoyo. Kelima, kita harus menjaga nama baik kita. Yang terkahir, kita harus siap-siap dengan bekal untuk akherat. Kita semua juga akan menghadap Allah SWT. Semuanya akan dimintai tanggung jawab.

Jumat, 27 Maret 2015

Termotivasi dari Google

Dulu aku bertanya-tanya, kenapa ya  banyak orang  berbagi informasi, pengetahuan, nasihat, dan motivasi secara  gratis, tanpa minta imbalan sepeserpun melalui google. Bahkan  si pemberi informasi harus mengeluarkan  uang untuk membeli pulsa. Apa tendensinya ya?

Setelah kupikir secara mendalam, akhirnya aku menemukan jawaban: berbagi mengundang rezeki. Dan namanya rezeki itu tidak harus berupa materi kan?. Berbagi bermakna menyelamatkan diri. Berbagi bisa membahagiakan diri. Dan berbagi sebagai sarana  untuk batu lompatan  meraih sukses sejati.

Dampak dari membaca tulisan para motivator di google, aku ikut-ikutan  berbagi sebisaku. Aku termotivasi untuk mampu menulis setiap hari. Intinya aku  ingin  berbagi. Walau  tulisanku belum sebagus para senior, tak masalah. Hidup adalah proses. Untuk menjadi baikpun perlu proses. 

Namun, aku juga sangat prihatin. Ternyata keburukan pun juga disebarluaskan melalui google. Keyakinan salah, tindakan  menyimpang pun juga dibagikan ke orang lain melalui google. Apa tendensinya ya?

Ternyata setan pun  mencari  pengikut. Setan perlu kawan. Kemaksiatan semakin merajalela, karena pengikut setan juga beranak pinak.

Akhirnya kita tinggal memilih  dua jalan , selanjutnya terserah kita sendiri.




"Ndonya Mampir Ngguyu". Don't be so serious!

Rasulullah SAW  mengajarkan: Senyum terhadap saudaramu adalah sedekah!. Sabda rasul tersebut  sangat dalam maknanya, antara lain:  betapa mudahnya orang mendapatkan pahala dari Allah SWT, betapa kita diajarkan sesuatu yang sederhana namun menginspirasi dan  memotivasi  kepada orang lain untuk tetap menjalin kebaikan dan berbagi kebaikan walau sebesar dzaroh.

Senyuman  adalah modal gratis untuk menghibur  orang lain, senyuman adalah simbol bahwa kita jangan terlalu "methentheng" atau serius dalam  menghadapi  hidup. Tentunya kita yakin bahwa hidup kita akan berakhir dengan kematiaan fisik dan kita pasti akan menghadapi kehidupan yang kekal.  Tugas kita adalah berlomba dalam kebaikan atau dikenal "fastabiqul khairah".

Banyak orang terjebak dalam rutinitas " terlalu mikir ndonya", terlalu mikir  jabatan, harta,  harga diri hingga melupakan kebaikan. Dan kita sering  merasa bahwa kita sudah terlalu baik di hadapan Allah SWT. Padahal kita sering tidak sadar bahwa kita masih sering menipu diri dan tertipu oleh perilaku setan. Kita sering menyuruh orang lain evaluasi diri tapi kita lupa  mengevaluasi diri sendiri. Maka tentu kita harus sering hadir pada forum-forum kajian atau forum muhasabah untuk kembali menyadari bahwa kita masih jauh dari kesempurnaan.

Terlebih  lagi kalau kita malas evaluasi diri, kita terjebak lagi untuk  merendahkan orang lain. "Orang baik itu seperti kita ini lho!.  Padahal, pada kenyataanya, orang-orang yang terlihat sederhana ternyata tersimpan  kemuliaan, kebaikan di atas kita. Kita sering tidak memperhatikannya.

Don't be so serious! Ndonya Mampir Ngguyu! Merupakan kalimat motivasi terutama untuk aku sendiri bahwa  aku jangan "tertipu", terlalu berpikir  jauh masalah dunia yang fana. Kehidupan akherat pasti menanti. Apalagi seperti aku ini, usia sudah tidak muda lagi, kepala empat bro!  MAu apa lagi? Hidup  harus dinikmati, dengan syukur, dan berusaha rendah hati. Allahu a'lamu bishawab. Salam sukses sejati!

Kamis, 26 Maret 2015

Nikmatnya "Kulino Rekoso"

Sayang bila tak dikenang. Aku terlahir dari seorang ibu yang sudah tua, ya setidaknya mendekati masa menopause. So asupan gizi, dan perhatian untukku pun juga berkurang. Pokoknya masa kecil,  sampai beranjak masa sekolah pun kulalui " pokoke mlaku seadanya-sing penting urip".

Mungkin banyak yang mengira, aku adalah cucu dari ibuku. Padahal aku benar-benar anak kandung terakhir dari 7 bersaudara. Hobiku cuma ngintil. Maksudku, ke sekolah, bermain hobinya cuma ikut-ikutan. Ortuku sibuk kerja di ladang. Sedangkan kakak-kakaku semuanya tinggal di kota. Belum pernah sama sekali rasanya aku dicarikan sekolah atau  diantarkan  ke sekolah  oleh ortuku. Pokoknya aku cuma ngintil orang.

Teringat lagi saat aku mau mendaftar di SMPN1 Baturetno. Lagi-lagi aku tanpa diantar oleh ortuku, aku harus nginthil  orang lain, dan akhirnya aku diterima sebagai siswa SMP terfavorit di daerahku.

Setelah lulus SMP. Kakaku terkena musibah, dia patah kaki karena tabrakan dan harus tinggal di rumah sakit berbulan-bulan. Aku berhenti tidak bisa melanjutkkan ke SMA, karena faktor biaya.

Singkat cerita, aku merantau ke Solo. Aku mendaftar sendiri  di sekolah favorit SMA MTA Solo,  Setelah lulus aku ikut-ikutan juga mendaftar UMPTN di UGM gagal. Dan singkatnya aku diterima di  UNS FKIP b. Inggris dan PGSD. Tapi kuputuskan ambil bahasa Inggris.

Alhamdulillah, selama di SMA sampai kuliah di S1 bahkan S2 aku belum pernah minta bantuan ke ortuku atau minta ke kakak-kakakku. Allah memberikan aku kekuatan untuk mencari biaya sendiri.

Segala penderitaan lahir dan batin sudah menjadi jiwaku dan sudah menyatu dengan darahku. Kalau mau diceritakan tak habis-habis bahan ceritanya.

Saat ini aku baru sakit, mendapat musibah terjatuh. Kakiku ditancapi 2 pen dari luar menembus kulit sampai daging sepanjang lebih dari 10 cm. Sakit? Biasa saja.   Mengeluh NO WAY. Cuma sakit nyeri saja. Keecil! Kan sudah terbiasa sejak kecil dengan tetesan darah, keringat dan air mata. Pokoke " wis terbiasa rekoso" ternyata membawa  kenikmatan luar biasa di kemudian hari.

Senin, 23 Maret 2015

Membuat Orang lain Sukses, Kenapa Tidak?

Terinspirasi, saat mas Jamil memotivasi: buatlah orang lain  sukses. Aku juga sering mendapat motivasi dari berbagai motivator: kalau ingin kaya kayakanlah orang lain, kalau ingin termotivasi motivasilah orang lain, kalau ingin sukses sukseskanlah orang lain.

Nasihat di atas cukup menginspirasiku untuk berbuat. Ya setidak-tidaknya aku termotivasi untuk  menulis. Semoga lewat tulisanku, pembaca  bisa menjadi lebih sukses lagi. Demikian juga aku dan keluargaku bisa mendapat barokah dari motivasiku.

Sebenarnya, aku lebih suka berbicara daripada menulis. Namun, ada banyak komplain tentang tipe pembicaraku. Katanya kalau aku bicara terlalu cepat dan sering melompat-lompat. Kritikan kuanggap sebagai masukan yang baik. Aku tidak pantang menyerah atas kelamahanku. Di suatu saat aku mendapat nasihat, aku harus berlatih berbicara dengan pelan-pelan dan penuh kesabaran. Salah satu cara  melatih kesabaran adalah dengan cara menulis.
 
Akhirnya aku berusaha menulis buku harian sebisanya.  Lalu aku mengembangkan diri menulis lewat blogku dan lewat kompasiana, terkadang juga lewat koran dan majalah. Harapanku aku bisa memotivasi orang lain, syukur  pembaca bisa lebih sukses. Imbasnya aku pun bisa mendapat keberkahan atas kesuksesn orang lain.

Salah satu cara mengundang rezeki adalah berbagi. Menulis sarana berbagi pengalaman. Melalui tulisan, mas Jamil mengingatlkan kepada kita bahwa hidup tidak hanya tentang “AKU” hidup juga tentang “KITA.” Mas Jamil mengintakan kepada kita supaya menjadi  perantara atau sutradara bagi kesuksesan orang-orang di sekitar kita.

Lalu mas Jamil menambahkan: Siapakah orang yang perlu kita   munculkan menjadi seorang tokoh? Pertama, orang yang menjadi tanggungjawab kita. Siapa mereka? Pasangan hidup, anak, orang tua, dan saudara.

Kedua, mereka yang punya hubungan kerja dengan kita.  Boleh jadi itu atasan kita, teman sejawat  kita. Mereka perlu kita berikan kesempatan menjadi tokoh.

Ketiga, mereka yang perlu kita “munculkan” karena panggilan jiwa kita. Kalau mas Jamil telah memberikan teladan dengan fokus  memunculkan 3-er (trainer, entrepreneur, leader). Bagaimana dengan kita? Kita tinggal meniru kebaikan dari para motivator yang lain.

Harapan kita semua, kita  bisa  sukses di dunia dan di akherat karena termotivasi oleh  para motivator, seperti mas Jamil. Salam sukses sejati.

Minggu, 22 Maret 2015

Nama-nama Penyakit dalam Bahasa Inggris

Mengenal nama-nama penyakit dalam bahasa Inggris:
Nama Penyakit Dalam Bahasa Inggris
  Bahasa Indonesia
Head
Bagian kepala
Headache
sakit kepala
Fever
demam
concussion
gegar
Nose
Bagian hidung
Nosebleed
mimisan
Sneeze
bersin
Runny nose
ingusan
Itchy nose
hidung gatal
Sore nose
hidung sakit
Throat
Bagian tenggorokan
Cough
batuk
Dry Throat
Tenggorokan kering
Sore Throat
Tenggorokan sakit
Stomach
Bagian perut
Stomach ache
sakit perut
Vomit
muntah
Nausea
mual
Muscles
Bagian otot
Cramps
mens
Strain
ketegangan
Skin
kulit
Rash
ruam
Burn
terbakar
Cut
terpotong
Bruise
memar
Fracture
Kulit rusak
Sunburn
terbakar sinar matahari
Bite
tergigit
Sting
tersengat
Blister
melepuh
Vocabulary Lainnya
Cold
dingin
Flu
flu
Mumps
penyakit gondok
Depression
depresi
Measles
campak
AIDS
AIDS
Cancer
kanker
Diabetes
diabetes
Skin fungus
panu
Anemia
anemia
Anorexia
Anorexia
Dehydration
dehidrasi
An Ear Ache
Sebuah Ache Telinga
Hypertension
hipertensi
Obesity
kegemukan
Varicose veins
pembuluh mekar
Vertigo
rasa pusing
Asthma
asma
Bird flu
flu burung
Osteoporosis
osteoporosis
Heartburn
mulas
  Semoga  bermanfaat sumber blog: carabelajarbahasainggris

Sabtu, 21 Maret 2015

Mencermati Kata Motivasi

Buat apa waktu terbuang percuma. Mencermati  kata-kata motivasi lebih utama. Tak ada yang bisa kubagi kecuali kata-kata motivasi. Sumber blog: motivasi Islami:

“Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim)”

“Jangan memandang rendah dan remeh orang lain, Hanya karena tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung Dan tak mempunyai pangkat sepertimu. Kadangkala di mata Allah Swt, batubara yang terlihat legam. Terlihat lebih berkilau dibanding dengan permata yang mahal harganya.”
“Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu. Salah seorang bertanya kepada Imam, Apakah tanda-tanda tawadhu itu? Beliau menjawab, Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran”
“Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.”

“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”
“Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.”
“Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan”
“Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.”
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang banyak berdoa. Oleh karena itu, berdoalah pada waktu ashar hingga matahari terbit, karena pada waktu itu pintu-pintu langit terbuka, rezeki-rezeki dibagikan dan hajat-hajat penting dikabulkan”
“Persahabatan ibarat sebiji benih yang ditanam, disiram dan dijaga rapi agar mengalir melalui kekuatan akarnya. Tunas yang kian berputik subur. Membesar menumbuhkan pohon. Berkembang menyerata ranting. Merimbun hijau dedaunan yang tak terhitung. Mewangi bunga-bungaan penuh aroma keharuman. Dan menghasilkan buah ranum yang segar dan menyehatkan. Subhanallah..”
“Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)”
“Barangsiapa masuk surga, ia bersenang-senang dan tidak bersedih, pakaiannya tidak usang dan kemudahannya tidak lenyap. (HR. Muslim)”
“Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain. (HR. Muslim)”
“Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad)”
“Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki. (Ibnu Atha’ilah)”
“Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)”
“Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya. (Abdullah Azzam)”
“Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)”

Jumat, 20 Maret 2015

Pastikan! Ke Surga Murah Ke Neraka Mahal

Teringat Mas Jamil  Azzaini saat memberikan motivasi:
".... Bayar tiket mahal untuk mendapatkan sesuatu yang nikmat dan membahagiakan itu sangat wajar. Sungguh rugi bila sesuatu yang berbiaya mahal namun akhirnya hanya untuk disiksa di kehidupan nanti. Itu adalah kebodohan yang paling bodoh di muka bumi".

Aku sangat setuju apa yang disampaikan Mas Jamil. Banyak orang harus membayar mahal untuk mabok dengan minuman keras, dan  berbagi jenis narkotika. Padahal itu jelas jalan kemaksiatan, kerusakan, dan kerugiaan yang nyata. Jalan tersebut diyakini bagi kita orang yang beriman sebagai jalan ke neraka.

Ada  cerita kemaksiatan lagi, untuk selingkuh saja  para lelaki kaya rela mengeluarkan  puluhan juta rupiah dengan impor wanita penghibur. Menurut pemberitaan media wanita  penghibur paling mahal  dari negara Uzbekistan. wow!

Sedangkan untuk meraih syurga sebenarnya sangat murah bahkan bisa tanpa biaya. Di  suatu kesempatan Ustadzku menyampaikan: 
 Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jaminlah bagiku enam hal, niscaya aku jamin surga bagi kalian; jujurlah dalam berbicara, tepatilah apabila berjanji, tunaikanlah amanah yang diberikan kepadamu, jagalah kemaluanmu, tahanlah pandanganmu, dan tahanlah tanganmu (dari berbuat dosa) (HR Ahmad, Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Hibban )

 Dalam hadist lain, ada seorang Arab Badui berkata, “Wahai Rasulullâh ! Tunjukkanlah aku amalan yang jika aku kerjakan maka aku akan masuk surga.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, mengerjakan shalat fardhu, membayar zakat yang wajib, dan berpuasa Ramadhan.” (HR Bukhari)a

Akhirnya, kita sebagai manusia normal bisa berpikir , dan  bisa menentukan pilihan di antara dua:  syurga atau neraka. Salam sukses sejati!

Kamis, 19 Maret 2015

10 Resep Manjur Meredam Kecemasan

Teringat masa  lalu. Aku termasuk orang yang  sering cemas terhadap diri sendiri. Terutama masalah masa depanku. Maklum saja berbagai tingkat kekurangan dan kelemahan melekat padaku, pokoknya masalahnya lengkap. 

Saat usia belum dewasa, aku dipaksa oleh keadaan untuk mampu  hidup  mandiri. Karena aku tinggal di Solo, jauh dari  orang tua. Di sinilah banyak kecemasan  menghantui pikiranku. Dampak dari rasa cemas yang berlebih, berpengaruh pada rasa kepercayaan diri yang buruk. Alhamdulillah, Allah menyelamatkanku. Aku sejak remaja sudah terbiasa  mengikuti kegiatan motivasi spiritual/ pengajian-pengajian. Di sinilah sedikit banyak membantuku untuk tetap bersabar.

Teringat saat-saat kuliah di UNS SOLO, kecemasanku semakin menjadi-jadi.  Karena secara ekonomi dan prestasi akademikku yang tidak bagus memperparah kecemasanku. Maklum, aku tergolong lemah ekonomi (aku mencari biaya makan dan SPP sendiri) dan lemah prestasi.

Tak terlupakan di depan kampus pusat. Aku sering meneteskan air mata, saat-saat melihat para senior sudah memakai toga untuk wisuda. "Kapan Ya Allah aku bisa cepat selesai, lalu diwisuda seperti mereka dan bisa bekerja?".

Di semester sembilan tahun 1998 akhirnya aku diwisuda dengan nilai kurang memuaskan. Jelas aku bukan manusia sempurna yang jauh dari  kebodohan,  kelemahan, dosa dan salah. Namun, sejak remaja Insya Allah, aku bukan termasuk remaja yang nakal tanpa moral. Aku dimotivasi  oleh ustadzku  supaya aku  menjadi manusia yang baik semampu aku bisa. Pokoknya harus jadi orang baik walau modal hidupnya cuma pas-pasan, tentang rezeki Allahlah yang Maha Pengatur.

Alhamdulillah, semuanya terjawab. Tahun 2000 aku mendapat rezeki pekerjaan. Tanpa melalui seleksi, aku mendapat SK ikatan dinas  dari UNS dan aku bekerja di SMAN1 Girimarto sampai sekarang.

Kecemasan dalam hidupku makin lama makin tak ada. Sebetulnya aku tidak memiliki konsep yang tersusun rapi dalam meredam kecemasan, tapi Insya Allah aku telah melakukan berbagai cara dalam menghadapi kecemasan tersebut:

1.Berusaha tetap berbuat baik secara istiqomah semaksimalnya. Kata Ustadzku kebaikan itu membahagiakan.
2. Berusaha  membuang rasa cemas yang berlebihan dan tanpa alasan, apalagi hanya bayang-bayangan saja.
3. Berusaha dekat dengan  Allah SWT. dengan menjalankan kuajiban dan menjauhi larangaNya
4. Berkawan  dengan oranr-orangyang bisa memberi energi positif pada diri  sendiri.
5. Menjauhi dari makanan yang haram dan dari minuman beralkohol yang sifatnya merusak dan  hanya sementara melepaskan keresahan hati.
6. Berusaha  mensyukuri   nikmat dari Allah SWT
7. Mendengarlah musik yang disukai.
8. Belajar  untuk ikhlas dan menyerahkan segala sesuatu di luar kontrol  manusia  hanya pada  Allah SWT semata.
9. Membaca  buku-buku yang baik.
10. Menyadari tugas manusia  hanya brdoa, berjuang-dan berjuang, pantang  menyerah . Berusaha meyakini ada kekuatan luar biasa dari Allah yang Maha Kuasa yang bisa membantu manusia lemah.

Kini rasa kecemasanku semakin mereda, karena apa yang kucita-citakan sebagian sudah tercapai dan membuat bahagia. Walau   belum semua obsesiku tercapai, aku sudah bersyukur.

Rabu, 18 Maret 2015

Potensi Kecil. Tidak Masalah!

Mau memaksakan diri? Jelas bisa stress. Kita harus realistis kan? Ada gajah, ada semut. Ada badak ada marmut. Pokoknya enjoy saja. Kalau aku, berusaha untuk "ngrumangsani/ sadar diri".

Ya tulisan ini sekedar untuk menghibur diri saja. Mungkin di antara kita sudah terlanjur tercipta sebagai orang kecil,  kemampuan   juga kecil. Mau protes ke siapa? Sebagai orang kecil, kalau aku memang harus realistis, legowo dalam menerima kenyataan hidup.  Mau iri dengki? Jelas sifat ini bisa mengundang penyakit jiwa dan raga. Ingat! hidup di dunia hanya sekali. 

Baru saja aku mendapat pencerahan kajian on line, berikut ini inti-inti isi dari pengajian untuk memotivasi diri terutama bagi aku sendiri sebagai  orang kecil dan  memiliki potensi kecil:

Rajinlah  belajar, jangan bosan beramal (walau amal itu kecil) dan jaga keistiqomahan. 

Amalan yang paling dicintai Alloh Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun kecil.”
 (HR Muslim: 783)

Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.
[ HR. Muslim no. 782]

Sang ustadz menambahkan, jalan kemuliaan adalah tidak ragu dan bersemangat dalam melakukan amal kebaikan.  Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang sedikit namun sesekali saja dilakukan.”[ Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 3/133, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah]

Sebenarnya banyak amalan kebaikan sebagai sarana menambah timbangan amal. Dalam Islam kebaikan walau sebesar dzaroh (biji atom) akan dinilai dan dibalas kebaikan pula: menyingkirkan duri di jalan, menasihati teman, bersedekah, bahkan senyum terhadap saudaranya adalah suatu ibadah sedekah kebaikan.

Yang terakhir, tidak masalah menjadi orang kecil dan berpotensi kecil. Yang penting berusaha menjadi manusia mulia di mata Allah SWT. Untuk menjadi manusia mulia tidak harus menjadi manusia besar, dan bermodal besar dulu kan? Tidak harus melakukan amal amal besar juga kan? Dengan modal amal kecil, namun bila dilakukan secara istiqomah akan lebih dicintai oleh Allah SWT, daripada amalan besar tapi tidak istiqomah. Salam sukses sejati!

Selasa, 17 Maret 2015

Manusia Paling Bahagia, Tip-tip Menjadi Ikhlas

Orang ikhlas (mukhlis) pasti orang yang paling bahagia. Namun kenyataanya untuk menjadi ikhlas bukan hal yang mudah. Untuk menjadi ikhlas pasti membutuhkan proses latihan.

Walau untuk  menjadi ikhlas itu sulit , semuanya  bisa diraih. Kita perlu berdoa dan berusaha. Sekali lagi jika kita ingin hidup bahagia. Bagaimana caranya? Akupun juga perlu belajar dari berbagai sumber untuk meraih keikhlasan. Yang jelas orang yang ikhlas akan merasa   nyaman di berbagai kondisi.

Baru saja mendapat ilmu dari kajian ON LINE: Nasihat Imam Al Ghazali tentang ikhlas itu ada 3 tingkatan: Pertama, ikhlas awam yakni ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dilandasi perasaan takut kepada siksa-Nya dan masih mengharapkan pahala dari-Nya.

Kedua, ikhlash khawas,ialah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena dimotivasi oleh harapan agar menjadi hamba yang lebih dekat dengan-Nya dan dengan kedekatannya kelak ia mendapatkan “sesuatu” dari-Nya.

Ketiga, ikhlash khawas al-khawas adalah ikhlas dalam beribadah kepada Allah karena atas kesadaran yang tulus dan keinsyafan yang mendalam bahwa segala sesuatu yang ada adalah milik Allah dan hanya Dia-lah Tuhan yang Mahasegala-galanya.

Kembali bagaimana cara untuk ikhlas?. Kini kutulis  dari berbagi sumber tip-tip  untuk menjadi ikhlas: 
1. Kita harus mengkonsumsi makanan yang halal, biar doa kita dikabulkan. Makanan haram menghalangi terkabulnya doa, terutama doa menjadi ikhlas.
2. Kita harus mengabaikan setiap orang yang mendzholimi kita, yakinkan Allah SWT selalu mendampingi kita orang2 yg teraniaya.
3. Kita harus berbesar hati, dan menjadi orang pemaaf atas  kekurangan diri dan orang lain.
4. Kita harus  move on / melupakan masa lalu yang buruk  untuk menyambut masa depan yang lebih baik .
5. Kita harus menghargai diri sendiri, jangan pernah meremehkan diri sendiri. 
6. Kita harus berusaha menjadi lebih baik, bukan menjadi sempurna
7. Kita harus  mau mendoakan orang lain, bukan pendendam
8. Kita harus menyadari kita punya kelebihan dan juga memaafkan atas kelemahn diri demikian juga kepada  orang lain.
9.Kita harus belajar terus dan bersyukur terus tiada henti.

Semoga bermanfaat Salam sukses sejati!

Tak Harus Juara. Tapi Bermental Mulia (5B Ciri Manusia Mulia)

Dalam suatu kelas/ kelompok juara semua? Jelas sulit berat!. Yang lebih utama bukan menjadi juara, kan? Mental mulia jauh lebih penting, kan?  Syukur-syukur bisa juara dan mulia. Lalu, untuk apa bisa juara tapi tidak mulia. 

Hidup  laksana perlombaan. Ingat sabda rasul SAW supaya kita berlomba dalam kebaikan. Mendapat kebaikan dan kemuliaan dalam hidup adalah para juara tanpa piala. Manusia mulia adalah  mereka yang bersabar saat terkena musibah dan senantiasa bersyukur kalau mendapat anugerah. Hebat kan?. Berikut ini kutulis ciri-ciri manusia bermental mulia yang kutulis ulang dari berbagai sumber;
1. Bertujuan hidup yang jelas
Manusia mulia  mengetahui dengan jelas akan apa yang hendak dilakoninya, sehingga ini memudahkan ia untuk fokus dalam mempersiapkan diri dan mengalokasi waktu serta energi yang akan digunakan dalam mencapai suatu target atau sasaran.Targetnya adalah kemualian hidup; prestasi hidup yang mampu menyelamatkan dia,  dan keluarganya di dunia dan di akherat.
2. Berkeyakinan
Orang yang kalah selalu pesimis sedangkan seorang mulia selalu bersikap optimis. Mentalitas manusia mulia senantiasa penuh dengan keyakinan yang memiliki dasar dan menghasilkan tindakan ke arah sasaran. Allah SWT adalah sandaran hidunya.
3. Berpandangan  mulia
Manuisa mulia melihat  tidak sekedar dengan cara yang positif, tapi lebih luas atau holistik. Orang yang kalah melihat dengan cara yang negatif. Orang mulia  melihat jalan keluar, orang yang kalah melihat masalah.
4. Berani berkurban
Manusia mulia adalah manusia  ringan tangan alias dermawan tidak hanya mau membayar dengan harta tapi dengan jiwa. Untuk setiap keberhasilan dan pencapaian ada harga yang harus dibayar. Hal ini yang perlu kita perhitungkan dari awal.
5. Bermental Tangguh
Manusia mulia adalah manusia tangguh,  tahan banting dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.. Alasan mengapa banyak orang mudah menyerah karena menyerah itu cara yang paling mudah saat seseorang merasa tidak mampu mengahadapi berbagai kesulitan. 

Salam Sukses Sejati.

"Ora Usah Digawe Rekoso". La Tahzan!. Buat Apa Susah (2)

La Tahzan. Jangan Susah! Buat Apa Susah. Itulah judul tulisan yang telah  kuposting beberapa waktu lalu. Intinya aku mengajak kepada  diriku dan pembaca untuk  menjadi  manusia  yang paling bahagia  dengan cara bersyukur.

Kini, aku meluangkan waktu berbagi tulisan dari ringkasan nasihat yang telah ditulis dalam buku LA TAHZAN karya DR. 'Aidh al-Qarni :


Buat apa susah !  MIKIR NDONYA ORA USAH TERLALU DIGAWE REKOSO. Sebab kehidupan kita yang sebenarnya adalah kebahagiaan yang kita rasakan dan ketenangan yang kita nikmati. Jangan gunakan sedikit pun waktu kita untuk kesusahan, jangan biarkan malam kita diusik rasa gundah, jangan membiarkan waktu kita dirobek kegelisahan dan jangan kita mensia-siakan hidup kita. Sebab Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang mensia-siakan hidupnya.

Buat apa susah! Sebab kesusahan tidak akan mampu memutar dunia, ibaratnya  angin puyuh yang dapat merosak kesegaran udara, mengeruh air yang jernih, merubah wajah langit yang ceria dan merosak taman-taman yang indah.

Buat apa susah!. Sebab  tidak  akan ada obat di toko yang dapat membantu kita untuk menghilangkan kesusahan kita. Hanya pola pikiran kita yang dapat menenangkan segala gelora perasaan dan kelapangan jiwa kita yang dapat menghilangkan terpaan kesusahan.

Buat apa susah! Sebab kita memiliki kekuatan doa. Allah tidak menyukai orang yang selalu bersusah. Perbaikilah kedudukan kita di pintu rahmat-Nya. Kita memiliki sepertiga malam untuk berdoa kepada-Nya dan kita memiliki waktu yang begitu dekat dengan-Nya yaitu ketika kita sujud.

Buat apa susah! Allah SWT telah menciptakan bumi dan semua yang ada di dalamnya untuk kita. Dia telah menumbuhkan tanaman yang indah untuk kita, taman-taman yang penuh dengan ragam bunga, dan bintang-bintang yang berkilauan. Semuanya menghibur kita tanpa beban 

Buat apa susah! Sebab kita meminum air yang segar, menghirup udara yang bersih, berjalan dengan kaki yang sehat dan kuat serta tidur di malam hari dengan nyenyak. Banyak saudara-saudara kita yang sakit parah dan tidak mampu tidur dengan enak. Mari menjadi manusia yang paling bahagia. SALAM SUKSES SEJATI!






Senin, 16 Maret 2015

Belajar Memberantas Kemalasan

Bukannya aku merasa lebih sempurna, tapi rasa-rasanya  saat aku merasa malas,  aku sudah siap-siap berbagai jurus untuk mengatasi kemalasan. Salah satu caraku dalam mengatasi rasa malas, aku sering membaca, menulis kata-kata motivasi. Buktinya tulisan motivasiku sudah lumayan banyak. Perhatikan  saja dan baca blogku ini. Pengunjungnya sudah ratusan ribu. Maaf bukan untuk sombong-sombongan lho!

Sampai saat ini aku sering  hunting   berbagai cara untuk tetap energetic berkarya. Baru saja aku membaca status di FB sobatku. Dia menulis: Kok mau ngapa_ ngapain rasanya males ya.....

Aku teringat nasihat guruku: malas adalah temennya setan. Guruku juga pernah mengingatkanku untuk banyak berwudlu, wudlu tidak hanya untuk sholat. Islam mengajarkan terapi wudlu, berwudlu  Insya Allah dapat mengusir setan kemalasan.
Namun, secara teori aku telah mengumpulkan berbagai nasihat dari para motivator untuk mengatasi kemalasan dengan jurus 7M, walau tidak secara sempurna jurus ini talah kupraktikkan:
 1. Memperhatikan manfaat
Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran anda pada manfaat bukan kesulitan.
2. Memiliki motivator
Motivator di sini bisa istri, suami, ortu dll.  Meskipun motivasi dari dalam diri adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.
 3. Meluangkan diri untuk istirahat 
Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat kita malas. Bagaimana anda merasa antusias jika kita mengantuk? Jadi pastikan bahwa kita memiliki istirahat yang baik.
4. Memberi hadiah untuk diri sendiri
Jika manfaat terlalu jauh dicapai di masa depan, maka mungkin tidak cukup kuat untuk memotivasi  kita untuk bertindak sekarang. Dalam kasus tersebut,  kita dapat memberikan kita  hadiah lebih cepat. Anda mungkin membiarkan diri anda untuk makan makanan favorit
5. Menciptakan rasa urgensi
Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengalahkan kemalasan. Jika  kita  memiliki rasa urgensi, maka akan lebih mudah untuk bangun dan melakukan apa yang perlu kita  lakukan.
 6. Memikirkan tentang apa yang akan terjadi jika kita  tidak melakukannya
Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi kita , pikirkan juga tentang kerugian jika kita  tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensinya ? 
 7. Meminimalkan waktu kosong
Perlu menyatakan tekad   untuk meminimalkan waktu kosong. Jika kita  memiliki pola pikir waktu efektif , akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan

 Selanjutnya terserah kita sendiri. Semoga bermanfaat.  Salam sukses sejati.