DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Jumat, 20 November 2015

MODEL PEMBELAJARAN "DISCOVERY LEARNING" DAN KEUNTUNGAN PENGGUNAANNYA

Model Discovery Learning mengacu kepada teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi sendiri.

Sebagai model pembelajaran, Discovery Learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry) dan Problem Solving. Tidak ada perbedaan yang prinsipil pada ketiga istilah ini.
Pada Discovery Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaan inkuiri dan problem solving dengan Discovery Learning ialah bahwa pada discovery learning masalah yang diperhadapkan kepada siswa semacam masalah yang direkayasa oleh guru.

Dalam mengaplikasikan model pembelajaran Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.  Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.

Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
Keuntungan Penerapan Discovery Learning :
  • Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. Usaha penemuan merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara belajarnya.
  • Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ini sangat pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
  • Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
  • Model pembelajaran ini memungkinkan siswa berkembang dengan cepat dan sesuai dengan kecepatannya sendiri.
  • Menyebabkan siswa mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan motivasi sendiri.
  • Model pembelajaran discovery learning ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
  • Berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan. Bahkan gurupun dapat bertindak sebagai siswa, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.
  • Membantu siswa menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena mengarah pada  kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
  • Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik;
  • Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar  yang baru;
  • Mendorong siswa berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri;
  • Mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri;
  • Memberikan keputusan yang bersifat intrinsik; Situasi proses belajar menjadi lebih terangsang;
  • Proses belajar meliputi sesama aspeknya siswa menuju pada pembentukan manusia  seutuhnya;
  • Meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa;
  • Kemungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar;
  • Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

Rabu, 28 Oktober 2015

Belajar Dari "A Powerful Woman" (Wisudawati Terbaik)

Namanya  Dian Hestiningsih. Fisiknya sih biasa saja, bahkan tergolong kurus. Namun kekuatannya luar biasa.   Di balik segala kelemahanya  dia wanita luar biasa
Pembaca ingin tahu keluarbiasaanya apa? 

Tahukah  sobat bahwa mbak Dian ini adalah anak yatim, sejak di masa SMA.  Dia anak dari almarhum bapak Hariyo. Pak Hariyo adalah  rekan kerja Maskatno Giri: tenaga honorer cleaning service di SMAN 1 Girimarto.

Bp Hariyo meninggal dunia karena kecelakaan dengan meninggalkan tiga putra. Mbak Dian adalah  putri pertama  dari bapak Hariyo.

Sebelum  bapak Hariyo meninggal dunia, mbak Dian dititipkan di rumah ibu Kepala   sekolah SMA Girimarto, dan  mbak Dian bersekolah di  SMA paket C. Alasanya, bersekolah di SMA paket bisa dijalankan setelah  selesai bekerja. Memang keluarga  mbak Dian  hanya mampu mnyekolahkannya sampai SMP karena faktor biaya.

Sebenarnya  mbak Dian termasuk siswi berprestasi  sering juara di SD. Namun apa daya karena  faktor ekonomi, ternyat menjadi hambatan untuk meraih cita-cita. Pantang menyerah, itu salah satu motto hidup mbak Dian.  Dia terpaksa   bekerja  untuk membantu ortu.
Sambil bekerja menjadi pembantu rumah tangga,  mbak Dian tetap bersekolah di SMA program paket C. Dasarnya memang anak rajin, maka dia termasuk siswa berprestasi dengan nilai terbaik.

Cita-cita mbak Dian adalah menjadi guru. Pokoknya dia ingin  kuliah sambil bekerja. Walau di suasta tidak masalah. Mbak Dian tidak berniat ikt seleksi di PTN, alasannya peraturan di PTN  lebih ketat. 

Akhirnya mbak Dian kuliah di UNIVET Sukoharjo  jurusan Bimbimgan dan Konseling. Di luar kegiatan kuliah, mbak Dian membanting tulang, melakoni berbagai jenis pekerjaan: pramu wisma, jualan es dll. Pokoknya asal halal. 

Dasar anak luar biasa, walau sibuk sebagi mahasiswa dan  sebagai  pekerja, mbak Dian mampu meraih nilai tertinggi (hampir sempurna). Mbak Dian sering  mendapat nilai 4.0. 

Empat tahun berlalu, akhirnya mbak Dian bisa lulus dengan IPK sangat memuaskan dengan IPK komulatif 3.8 dan termasuk lulusan terbaik di UNIVET. Mbak Dian diwisuda pada hari Sabtu, tanggal 24 Oktober 2015. Namanya muncul di berbagai media massa. Selamat dan Sukses untuk mbak Dian 

Kini mbak Dian menjadi mitra kerjanya Maskatno Giri. Mbak Dian sebelum diwisuda sudah diterima bekerja di SMAN 1 Girimarto. Mbak Dian sudah menjadi karyawan di SMA1 Girimarto, namun semangat nya untuk membantu ortu luar biasa. Di sela-sela kesibukannya, mbak Dian sering membantu memasak di kantin sekolah milik ibuknya.

Semoga Mbak Dian mampu menginspirasi para remaja putra maupun putri. Banyak di antaara remaja banyak menuntut tapi miskin prestasi, banyak hura-hura, manja dan miskin karya. SALAM SUKSES SEJATI!


Sabtu, 17 Oktober 2015

"Close Meaning" Bahasa Inggris Yang Sering Digunakan

Maskatno Giri berusaha berbaik hati n tidak sombong. Kini dia mau bersedekah informasi, kini dia baru bisa  sedekah  info.   Dari referensi www.englisch-hilfen.  dia  menemukan daftar  CLOSE MEANING/ SINONIM   bahasa Inggris yang sering digunakan.
KataSinonim
aboutapproximately
abstractsummary
accomplishachieve
accumulatebuild up
administermanage
admitconfess
almostnearly
animatedlively
annoyirritate, bother
answerreply
anywaybesides
apparentobvious
appearseem
applicablerelevant
appreciableconsiderable
ardourpassion
ariseoccur
aromaticfragrant
arrivereach
artfulcrafty
associationorganization
assureguarantee
attractiveappealing
awayabsent
awfulterrible
backbonespine
backsidebehind, bottom
bad (not good)poor, naughty
ballotpoll
bear on sth.affect
beatdefeat
becomingfitting
beginstart
behaveact
believableplausible
bellystomach
bendyflexible
beneficiantgenerous
beneficialfavourable
bidtender
bizarreweird
blamelessinnocent
bloodbathmassacre
bloodlesscold
branchdepartment
bravecourageous
bring backreintroduce
bring oncause
bring upraise
browforehead
bumbackside, behind, bottom
businesscommerce, trade
busy (telephone)engaged
candysweet
categorise (BE)classify
charterconstitution
cheesycorny, tacky
chieflymainly
choosypicky
chopcut
chorusrefrain
citationquotation
citequote
classlesson, course
clerkreceptionist
cleverintelligent
closeshut
coiffurehairstyle
collapsebreak down
collectgather
comfortconsolation
comiccomedian
commencementgraduation
completetotal
completelytotally
concordharmony
condemnsentence
confederateaccomplice
confinerestrict
conflictclash
conformcomply
confusemix up
connectassociate, put through (telephone)
consideratethoughtful
constancyfidelity
constantfixed
constitutionstructure
construction interpretation
consultrefer to
contemporarymodern
continuouscontinual
contraryopposite
conventionconference
conveycommunicate
copemanage
correctright
couchsofa
crookcriminal
crusadecampaign
cubedice
curativehealing
curlerroller
cussedstubborn
dashsprint
daybreakdawn
deceptivemisleading
decontrolderegulate
dedicatedcommitted
deduceinfer
defectivefaulty
deliberateplanned
deliberatelyintentionally
delicatefragile
demostrateprotest
denationalize
denationalise (BE)privatize
denimsjeans
denoteindicate, represent
depravecorrupt
depravedwicked, evil
desertabandon
desertedabandoned
destinyfate
detachedindifferent
devilsatan
dicyrisky
differentiatedistinguish
diminishdecrease
disadvantageddeprived
disagreeableunpleasant
disappearvanish
disastercatastrophe
disclaimdeny
disclosereveal
discountreduction
disgraceshame
domesticatecultivate
dossierfile
dubiousdoubtful
dull (person)stupid
E
eagerkeen
earthsoil
ecocnomicprofitable
egocentricselfish
elevateraise, promote
emphasise
emphasizestress
encountercome across
enormoushuge, immense
enquireinvestigate
equityfairness
especiallyparticularly
essentialfundamental
establishset up
evaluateassess
everlastingeternal
exactlyprecisely
exceptapart from
expirerun out
explodeblow up
extraadditional
F
fabricatemanufacture
famousfamed, renowned
fanaticenthusiast
fantasticgreat, brilliant
floatdrift
foolidiot
foolishsilly
foreheadbrow
foretellpredict
formerlypreviously
fortunatelucky
foxycunning
foyerlobby
fragranceperfume
French dressingvinaigrette
functionoperate
garbagerubbish
gayhomosexual
glittersparkle
grabseize
graspinggreedy
gratisfree of charge
gratuitytip
gravestoneheadstone
grousegrumble
gutintestine
H
hallcorridor
hand sth. outdistribute
handsomegood-looking
hang-outhaunt
happilyfortunately
hardtough
hashishcannabis
hawkpeddle
hazardendanger
hearsayrumour
hermeticairtight
highbrowintellectual
hinttrace, tip
holegap
homedomestic
homicidemurder
housebreakingburglary
hungerstarvation
hurryrush
hypothesisspeculation
I
idlerloafer
ifwhether
ignoredisregard
illiberalintolerant
illuminateclarify; light up
illustratedemonstrate
imaginesuppose, assume
imitatemimic
immediateinstant
immobilemotionless
immoderateexcessive
immodestconceited
impactaffect
impartialneutral
impassedeadlock
impassiveemotionless
impeachquestion
impedimentobstacle
imperativevital
impoliterude
incidentallyby the way
inconsideratethoughtless
indisputableindeniable
infamousnotorious
infantilechildish
infectcontaminate
inflexiblerigid
inflowinflux
informalcasual
infrequentrare
inheritorheir
innocentharmless
insolventbancrupt
inspectexamine
instinctintuition
instructionsdirections
insufferableunbearable
insufficientinadequate
insupportableintolerable
insurgentrebel

Sabtu, 10 Oktober 2015

Pembuatan Komik Bahasa Inggris Bertema "My Study My Adventure" di SMAN 1 Girimarto


Alhamdulillah, sebagai teman belajar siswa  SMAN 1 Girimarto mendapat kesempatan mendampingi mereka untuk menghasilkan  karya kepenulisan  komik berbahasa Inggris dengan tema MY  STUDY MY ADVENTURE.


 My Study My Adventure adalah batasan tema untuk dikembangkan menjadi karya komik berbahasa Inggris. Di bawah ini salah satu hasil karya siswa SMAN 1 Girimarto


Sebagai bahan inspirasi berikut ini dokumentasi dan sebagia proses pembuatan komik bserta teorinya:


Sebagai pembelajaran diri dan memotivasi, Maskatno Giri mau berbagi tentang modal  pembuatan komik:
·  Ide/konsep
Setiap komik diawali oleh ide/konsep. Ide/konsep itu bisa berupa pertanyaan, seperti " Di mana letak keasyikan dalam pembelajaran  . Semua itu bisa saja menjadi dasar sebuah komik.
·  Kepenulis/cerita
Sekelompok orang  atau pribadi ini membuat keseluruhan cerita dan dialog yang ada dalam komik. Akan lebih mudah bila penulis memunyai ide atau konsep sendiri, tetapi ini bukanlah suatu keharusan. Penulis akan memberikan dasar struktur, ritme, seting, tokoh, dan plot yang digunakan pada komik. Kadang-kadang cerita itu benar-benar sempurna, termasuk latar dan karakter yang ada pada cerita tersebut. Atau bisa pula penulis memberikan dasar alur cerita, kemudian dialognya akan disusulkan.
·  Ilustrator (penciller)
Ketika cerita atau alur cerita selesai dikerjakan, selanjutnya adalah tugas ilustrator (penciller). Ia menggambarkan  cerita yang ada. Ia bertangung jawab pada seluruh tampilan komik, juga menjadi bagian penting seluruh proses pembuatan komik sebab komik sering dinilai berdasarkan hasil kerjanya.
·  Penulisan skenario 
Tanpa kata-kata untuk memperdalam cerita, pembaca akan kebingungan. Dalam tahap ini, penulis skenario membubuhkan kata-kata, efek gambar, judul, tulisan di bawah gambar, serta kata-kata dan pikiran dalam awan/gelembung. Kebanyakan kata-kata ditulis  dengan komputer.
·  Editorial
Dalam proses ini, editor mengawasi kualitas produksi. Bila terjadi kesalahan, mereka mengembalikannya kepada pembuatnya atau orang lain untuk membenarkan kesalahan yang ada, bahkan kadang-kadang memperbaikinya sendiri. Editor adalah baris pertahanan terakhir untuk menemukan kesalahan dan meyakinkan bahwa komik ini adalah suatu komik yang berkualitas.
·  Pencetakan  
Saat komik selesai dikerjakan, itu berarti waktunya untuk dicetak. Biasanya dicetak, kadang-kadang dibuat digital. Mesin cetak yang digunakan dipilih khusus dan disewa untuk mencetak komik-komik tertentu. Kadang-kadang hanya dalam beberapa minggu saja, komik-komik dapat dicetak dan siap dinikmati  pembaca syukur-syukur bisa dipasarkan/ dijual.

Terinspirasi dari  : Pelitaku Sabda.com


Selasa, 06 Oktober 2015

Mengenal Jenis Tes: TES DIAGNOSTIK, TES FORMATIF DAN TES SUMATIF

Sebagai seorang guru memang semestinya memahami berbagi jenis test. Karena dengan melalui pemberian test kemampuan peserta didik bisa diketahui.

Berikut ini Maskatno Giri yang berusaha baik hati dan tidak sombong menyajikan  ulang  penjelasan sederhana tentang macam-macam test.

Secara garis besar ada dua jesis tes untuk mengevaluasi:   tehnik non tes dan tehnik tes.
a.       Tehnik nontes
Yang tergolong tehnik nontes adalah:
Ø  Skala bertingkat (rating scale)
Ø  Kuesioner (questionair)
Ø  Daftar cocok (check list)
Ø  Wawancara (interview)
Ø  Pengamatan (observation)
Ø  Riwayat hidup
b.      Tehnik tes
Seorang guru yang baik, tentu akan merasa berbahagia apabila dapat membantu siswanya sehingga dapat mencapai kemajuan secara maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan atas 3 macam tes, yaitu:
Ø  Tes diagnostik
Ø  Tes formatif
Ø  Tes sumatif
1)      Tes Diagnostik
adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat.
2)      Tes formatif
Dari arti kata Form uang merupakan dasar dari istilah formatif maka evaluasi formatif dimaksudnkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.
Evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post-test atau tes akhir proses.
Pre-test (tes awal) => program => post-test (tes akhir)
Manfaat bagi siswa:
1.      Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh.
2.      Merupakan penguatan (reinforcement) bagi siswa.
3.      Usaha perbaikan.
4.      Sebagai diagnosis.
Manfaat bagi guru:
1.      Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa.
2.      Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa.
3.      Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.
Manfaat bagi program:
1.      Apakah program yang telah diberikan merupakan proghram yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan anak.
2.      Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan.
3.      Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
4.      Apakah metode, pendekatan, dan alat evaluasi yang digunkan sudah tepat.
3)      Tes sumatif
Evaluasi sumatif atau tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah  program yang lebih besar.
Manfaat Tes Sumatif:
1.      Untuk menentukan nilai
2.      Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya.
3.      Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan beruna bagi:
a.       Orang tua siswa
b.      Pihak bimbingan dan penyuluhan di sekolah
c.       Pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah k esekolah lain, akan melanjutkan atau akan memasuki lapangan kerja.
4)      Tes Formatif dan tes sumatif dalam pratek
Dalam pelaksanaannya di sekolah tes formatif ini merupakan ulangan harian, sedangkan tes sumatif biasa kita kenal sebagai ulangan umum yang diadakan pada akhir catur wulan atau akhir semester.
Dalam pelaksanaannya tes sumatif di sekolah-sekolah, ada yang disamakan anatara satu daerah atau wilayah administratif, dan di kenal sebagai THM (Tes Hasil Belajar), TPB ( Tes Prestasi Belajar atau istilah lain lagi.
Seperti adanya efek positif dan negatif atas dihapusnya ujian negara menjadi ujian sekolah, maka tes sumatif bersama THM atau TPB ini mempunyai kebaikan dan keburukan:
Kebaikan THB:
a.       Pihak atasan atau pengelola sekolah-sekolah dapat membandingkan kemajuan sekolah-sekolah yang ada diwilayahnya.
b.      Karena dibandingkan antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain, maka akan timbul persaingan sehat anat sesama.
c.       Standar pelajaran akan terpelihara dengan sebaik-baiknya karena soal-soal tes yang diberikan disusun oleh Dinas P dan K.
Keburukan THB:
a.       Ada kemungkinan akan terjadi pemberian pelajaran yang hanya berorientasi pada “ujian” dengan cara memberikan latihan mengerjakan soal sebanyak mungkin.
b.      Tidak menghijaurakan jika terjadi beberapa bentuk kecurangan karena ada sekolah yang ingin mendapat nama baik.
5)      Perbandingan antara tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif.
Untuk memperoleh gambaran mengenai tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif secara lebih mendalam, berikut ini akan disajikan perbandingan antara ketiganya. Dalam membandingkan, akan ditinjau dari 9aspek, yaitu:
1.      Fungsi
2.      Waktu
3.      Titik berat atau tekanannya
4.      Alat evaluasi
5.      Cara memilih tujuan yang dievaluasi
6.      Tingkat kesulitan soal-soal tes
7.      Skoring ( cara menyekor)
8.      Cara menyekor tingkat pencapaian
9.      Metode menuliskan hasil tes
a)      Ditinjau dari fungsinya
1)      Tes diagnostik
Ø  Menentukan apakah bahan prasyarat telah dikusai atau belum
Ø  Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang dipelajari.
Ø  Memisah-misahkan, mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan dalam menerima pelajaran yang akan dipelajari.
Ø  Menentukan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami untuk menentukan cara yang khusus untuk mengatasi atau memberikan bimbingan.
2)      Tes formatif
Sebagai umpan balik bagi siswa, guru, maupun program untuk menilai pelaksanaan satu unit program.
3)      Tes sumatif
Untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawannya dalam kelompok.
b)      Ditinjau dari segi waktu
1)      Tes diagnostik
Ø  Pada waktu penyaringan calon siswa
Ø  Pada waktu membagi kelas atau permulaan memberikan pelajaran
Ø  Selama pelajaran berlangsung bila guru akan memberikan bantuan kepada siswa.
2)      Tes formatif
Selama pelajaran berlangsung unutk mengetahui kekurangan agar pelajaran dapat berlangsung sebaik-baiknya.
3)      Tes sumatif
Pada akhir unit caturwulan, semester akhir tahun, atau akhir pendidikan.
c)      Ditinjau dari segi titik berat penilaian
1)      Tes diagnostik
Ø  Tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik
Ø  Faktor-faktor pisik, psikologis dan lingkungan
2)      Tes formatis
Menekankan pada tingkah laku kognitif.
3)      Tes sumatif
Pada umumnya menenkankan pada tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada tingkah laku psikomotor da kadang-kadang pada afektif. Akan tetapi walaupun menekankan pada tingkah laku kognitif, yang diukur adalah tingkatan yang lebih tinggi (bukan sekadar ingatan atau hafan saja).
d)     Ditinjau dari alat evaluasi
1)      Tes diagnostik
Ø  Tes prestasi belajar yang sudah distandardisasikan
Ø  Tes diagnositik yang sudah distandardisasikan
Ø  Tes buatan guru
Ø  Pengamatan dan daftar cocok
2)      Tes formatif
Tes prestasi belajar yang tersusun secara baik.
3)      Tes sumatif
Tes ujian akhir.
e)      Ditinjau dar cara memilih tujuan yang dievaluasi
1)      Tes diagnostik
Ø  Memilih tiap-tiap keterampilan prasyarat
Ø  Memilih tujuan setiap program pelajaran secara berimbang
Ø  Memilih yang berhubungan dengan tingkah laku fisik, mental dan perasaan.
2)      Tes formatif
Mengukur semua tujuan instruksional khusus.
3)      Tes sumatif
Mengukur tujuan instruksional umum.
f)       Ditinjau dari tingkat tes
1)      Tes diagnostik
Untuk tes diagnostik mengukur keterampilan dasar, diambil soal tes yang mudah, yang tingkat kesulitannya (indeks kesukaran) 0,65 atau lebih.
2)      Tes formatif
Belum dapat ditentukan.
3)      Tes sumatif
Rata-rata mempunyai tingkat kesulitan (indeks kesukaran) antara 0,35 sampai 0,70. Ditambah beberapa soal yang sangat mudah dan beberapa lagi yang sangat sukar.
g)      Ditinjau dari skoring (cara mengukur)
1)      Tes diagnostik
 Menggunakan standar mutlak dan standar relatif (criterion   referenced and normreferenced)
2)      Tes formatif
 Menggunkan standar mutlak (criteron referenced).
3)      Tes sumatif
 Kebanyakan menggunakan standar relatif (norm referenced),  tetapi dapat pula dipakai standar mutlak (criterion refenced).
H)    Ditinjau dari tingkat pencapaian
Tingkat pencapaian adalah skor yang harus dicapai siswa dalam setiap tes.
1)      Tes diagnostik
Untuk tes diagnostik yang bersifat memonitor kemajuan, tingkat pencapaian yang diperoleh siswa merupakan informasi tentang keberhasilannya. Tindakan guru selanjutnya adalah menyesuaikan dengan hasil tes diagnostik.
Tes prasyarat adalah tes diagnostik yang bersifat khusus. Fungsinya adalah untuk mengetahui penguasaan bahan prasyarat yang sangat penting untuk kelanjutan studi bagi pengetahuan berikutnya. Untuk ini maka tingkat pengusaannya dituntut 100%.
2)      Tes formatif
Ditinjau dari tujuan, tes formatif digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mencapai tujuan instruksional umum yang diuraikan menjadi tujuan instruksional khusus.
3)      Tes sumatif
Sesuai dengan fungsinya yaitu memberikan tanda kepada siswa bahwa meraka telah mengikuti suatu program dan untuk menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawan kelompoknya, maka tidak diperlukan suatu tuntutan harus berapa tingkat penguasaan yang dicapai.
I)       Ditinjau dari cara pencatatan hasil
1)      Tes diagnostik
Dicatat dan dilaporkan dalam bentuk profil
2)      Tes formatif
Prestasi tiap siswa dilaporkan dalam bentuk catatan berhasil atau gagal menguasai sesuatu tugas.
3)      Tes sumatif
Keseluruhan skor atau sebagian skor dari tujuan-tujuan  yang dicapai.
Referensi: 
Arikunto, Suharsimi, Frof. Dr. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara. Ed. Rev. Cet. 1