DAFTAR LABELKU (klik saja jangan ragu-ragu)

Selasa, 02 Juni 2015

Inovasi Tiada Henti

Kemarin kami mewakili komunitas guru yang mendapat kesempatan untuk dimonitor oleh team  Kemendikbud Jakarta. Kegiatan ini adalah tindak lanjut setelah kami mendapatkan pelatihan dari PUSTEKOM KEMENDIKBUD Jakarta sekitar setahun  yang lalu. Ya, aku mewakili sekolah  untuk mengikuti  pelatihan penggunaan media pembelajaran berbasis IT. Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan pada waktu yang akan  datang.

Tentu banyak hikmah yang bisa dipetik setelah mengikuti pelatihan. Dari pengalaman berbagi antar sesama peserta/guru juga dari para instruktur. Hikmah  yang  paling mendalam adalah pentingnya inovasi dalam pembelajaran.  Saya pikir kita sepakat bahwa pembelajaran tanpa inovasi adalah kegiatan membosankan  dan menjemukan , dan lambat  laun kegiatan pembelajaran tanpa inovasi    tersebut akan terabaikan oleh siswa.

Maka idealnya seorang pengajar harus berpikiran maju melalui inovasi pembelajaran. Akhirnya kutemukan  alasan  kenapa kita harus berinovasi dalam  hidup khususnya di dunia  pembelajaran:

  1. Keinginan siswa yang dinamis. Yang namanya siswa kemauannya  variatif, fleksibel dan  tidak kaku.
  2. Inovasi lah yang membuat inspirasi dan cikal bakal bagi perkembangan peradaban dunia. Bayangkan saja , kalau dulu  Alfa Edison tidak menemukan  "bohlam" , kayaknya 2015 masih gelap gulita. 
  3.  Dunia akan terasa membosankan tanpa inovasi. kalau dari dulu  sampai sekarang kendasaraan cuma kuda, kita tak mampu keliling dunia.
              Akhirnya  kita bisa berharap para guru harus menganggap inovasi pembelajaran hukumnya wajib. Sedangkan pemerintah melalui kemendikbud harusnya menjadi pendorong   perubahan dalam dunia pendidikan khususnya Inovasi Pembelajaran.


Minggu, 24 Mei 2015

Sudah Berubah: Pembelajaran Dari Kisah Masa Lalu

Aku mempunyai teman, sebut saja Mr. X. Dia kakak kelasku saat di SMA. Temanku berlatarbelakang yang banyak memiliki kesamaan  denganku. Kami sama-sama berlatarbelakang dari  keluarga di bawah garis kemiskinan. Kami juga sama-sama merantau ke Solo dan  memiliki keingninan untuk merubah nasib. Kami dari SMA sampai PT juga kuliah di kampus yang sama: UNS Solo. Waktu remaja pun kita sama-sama bekerja srabutan, asal halal.  Beberapa jenis pekerjaan kami adalah tukang koran dan tukang parkir.

Aku dan temanku memilih fakultas yang sama FKIP,  namun berbeda program. Alasan kami setelah lulus biar cepet mendapat pekerjaan sebagi guru.

Boleh dikata, bahwa kami menjalani kuliah sambil merangkak. Makan  dan pakaianpun seadanya. Jelas pertolongan Allah SWT terhadap orang lemah seperti kami, sungguh sangat terasa. Kami diberkahi, kekuatan, kegigihan dan kenekatan . Akhirnya kami bisa lulus S1 tanpa meminta-minta belas kasihan  dana dari orang lain. Sebenarnya kami kurang membanggakan, nilai  kami cuma pas-pasan. Sing penting lulus!.Bisa cepat kerja , dan Good  bye penderitaan!. Sebenarnya kami ketakutan, kalau-kalau kuliah tidak bisa kelar, sebab ada beberapa teman kami di DO.

Beda relasi beda nasib. Relasiku  adalah para pengajar di bimbel, sedangkan relasi temanku  para aktifis di berbagai bidang usaha, walau sebenarnya jurusannya  pend Ekonomi FKIP.  Singkat cerita, setelah lulus, aku dengan mudah mendapatkan pekerjaan sebagai guru di berbagai  lembaga pendidikan bahasa Inggris. Karena aku berasal dari FKIP prog Bhs Inggris. Dan bahkan aku pernah dipercaya sebagi manager lembaga pendidikan. Sedang kan temanku Mr X merintis dunia usaha karena pengaruh positif dari pergaulannya. Dalam perjalanan waktu dia pernah juga diangkat sebagai manager di perusahaan agrobisnis.  Beberapa tahun kemudian, temanku lebih merasa nyaman sebagai pengusaha. Kini temanku sudah lumayan sukses, dan pernah beliau menjadi ketua perhimpunan para pengusaha  muda di Solo.

Insya Allah, kini kami telah berubah lebih baik. Teringat masa lalu,  kami memang  wajib bersyukur. Teringat pula atas motto tekat kami berdua  "hidup adalah perubahan".

Teringat kisah temanku Mr X. Kami juga teringat dengan temanku yang lain(sebut saja Mr.Y), yang belum mengalami perubahan secara signifikan. Dari dulu  sampai sekarang   Mr. Y   nasibnya masih sebagai tukang parkir.

Di  suatu  kesempatan ada suatu event bagi para pengusaha muda di salah satu hotel megah, temanku  dan teman-temanya memarkir mobil-mobil mewah, kebetulan yang jaga parkir adalah Mr Y yang sampai sekarang masih sebagi tukang parkir di dekat hotel.

"Wah kowe saiki wis sugih To? Mobilmu apik tenan!.  Gaweanmu opo To?", Mr Y mendekati   Mr X.
"Kerjaanku yo ngene iki" Mr X menjawab sekenanya dan diperhatikan oleh para temanya, sesama pengusaha. Mereka terkesan menyimpan berbagai pertanyaan, karena mereka tidak tahu bahwa Mr X pernah menjadi tukang parkir dan menjadi sobat akrab dengan Mr. Y.

"Aku njaluk duwite To!" Mr Y berusaha mengakrapi, seperti memori keakraban yang telah terbangun lama.

Mr. X merogoh dompet dan memberikan tip beberapa  lembaran uang kepada sobat  lamanya.

Sekali lagi, teringat kisah masa lalu, mengingatkan kita supaya semakin bersyukur. Semoga para sobatku membaca tulisanku ini. Semoga mereka tidak melupakanku. Masih banyak sobatku yang lain yang dulu sama-sama bergabung pada "geng wong rekoso". Salam perubahan dan  salam sukses sejati.



Sabtu, 23 Mei 2015

Menyadari Kelemahan Diri

Aku yang lemah. Andaikan aku tak menyadari atas kelemahanku. Andai aku tidak berusaha  pinter menghibur diri, andai aku tidak sering membaca dan menyimak  nasihat para motivator, andai aku tidak nekat. Tidak tahu apa jadinya aku.

Kumaknai bahwa lemah bukan berarti harus  susah dan menyerah. Aku berusaha kreatif menutupi aib/ kelemahan  diri, menghibur diri,  mencari kesibukan diri dan pasti berdoa supaya  Allah SWT atas kuasaNya menuntunku,  dari masa aku kecil hingga dewasa. Sehingga Dia Allah memberikanku, kekuatan untuk tegar, sabar dan semangat dalam menjalani hidup.
Oooh ternyata sebagian besar doa dan  usahaku  telah diijabahi oleh Allah SWT.  Sering aku berpikir; kok aku bisa begini, kok aku bisa kuat, kok aku bisa tetap tegar.  Ternyata memang benar Allah lah yang Maha Kuasa, Maha  Pengasih. Bahkan orang jahat saja diberi rezeki oleh Allah SWT.

Ya, sudah pernah kutulis dalam  biografiku. Aku terlahir dari anak terakhir dari 7 bersaudara. Kayaknya kelahiranku di luar rencana ortuku. Karena aku terlahir saat-saat ortuku sudah tua dan lemah. Ya aku terlahir   dari  keluarga lemah ekonomi, dan dari  masyarakat terpinggirkan.

Cita-citaku dari kecil, aku mampu mandiri dan syukur bisa berbagi. Teringat masa laluku. Untuk bisa sekolah sampai setinggi PT, bagi masyaratku  dan keluargaku dianggap sesuatu yang berat dan mahal. Tapi, aku ternyata bisa melaluinya walau ibaratnya aku sambil merangkak. Bukan berarti aku kuat dan hebat. Allah SWT lah yang Maha Kuat.

Itu sudah berlalu. Kini saatnya aku refleksi diri dan senantiasa harus bersyukur. Kini saatnya menebarkan virus nekat, dan tetap semangat. Salam sukses sejati.

Bahan Pembelajaran HOLISTIC

Telah difirmankan oleh Allah SWT bahwa barang siapa yang ingin  memiliki derajad yang mulia di hadapan rabbnya dan di mata manusia, mereka harus  berilmu. Itulah kurang lebih inti dari ayat dari Surat  Al-Mujadalah [58] ayat 11:......... niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Selanjutnya   terserah kita, mau setingkat apa derajat kita. Yang pasti Allah SWT telah  membentangkan  sumber pembelajarn hidup yang bersifat holistik. Sumber pemebelajaran tersebut adalah berupa  ayat  qauliyah dan kauniyah.

Namun, perlu kita ketahui apakah  pengertian  ayat  quliyah dan kauniyah itu. Ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah swt. di dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat ini menyentuh berbagai aspek, termasuk tentang cara mengenal Allah swt.

Sedangkan ayat kauniyah adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang diciptakan oleh AllahSWT . Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di dalam alam ini. Oleh karena alam ini hanya mampu dilaksanakan oleh Allah SWT dengan segala sistem dan peraturanNya yang unik, maka ia menjadi tanda kehebatan dan keagungan Penciptanya.

 Quran Surah Nuh (41): 53 Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

Akhirnya kita bisa refleksi diri, bila kita masih bermalas-malasan belajar, akankah kita menjadi manusia yang  baik menurut pandangan Allah SWT? Selanjutnya terserah kita. Allahu a'lamu bishawab. Salam sukses sejat

Kamis, 21 Mei 2015

Penghalang Murah Rezeki

Baru saja  istriku bercerita tentang ibunya yang menitipkan uang kepada saudaranya untuk disampaikan kepada seseorang. Namun  titipan uang tersebut   tidak disampaikan. Padahal sebenarnya uang titipan  tidak seberapa  banyak.

Setelah mendengar cerita  dari istriku, aku merenung:  sebetulnya betapa mudahnya kita kehilangan harga diri, kepercayaan, rezeki dll karena  kita tidak bisa dipercaya atau tidak amanat. 

Tidak bisa dipercaya atau tidak amanat, bermakna hilangnya rezeki, harga diri dan kehormatan diri. Bagaimana logikanya tidak bisa dipercaya kok menjauhkan rezeki? Jelas! Pasti! Karena, sebenarnya mertuaku juga ingin berbagi dengan  saudaraku yang dititipi uang. Namun  gara-gara  "orang tidak amanah" mertuaku   malas berbagi dengan seseorang yang diamanahi

Kesimpulannya jelas, tidak amanah adalah penghalang datangnya rezeki. Bila kita ingin lebih bahagia, tenteram, dan murah rezeki kita harus bisa dipercaya, bisa diandalkan dan bersifat amanah. Salam sukses sejati.

Selasa, 19 Mei 2015

Berproses

Saat ini aku memang baru bingung  mau menulis apa. Dari pada bengong, atau  mungkin berbuat negatif dan waktu tidak efektif, ya  pokoknya menulis sebisanya yang penting tidak menulis keburukan.

Aku teringat sederatan orang-orang yang mampu  menginspirasi banyak, melalui karyanya  antara lain: Pipiet Senja, Helvi Tiana Rossa, Habbiburrahman A, Andrea Herata, Ahmad Fuady, Jamil A, Ippho Santosa dll. Yang jelas aku harus berterima kasih kepada mereka. Mereka  adalah guru-guruku.  Aku sudah menikmati dan merasa terinpirasi dari karya mereka yang luar biasa.

Ngomong-ngomong masalah keunggulan para penulis idolaku. Sebenarnya aku iri dengan mereka. Iri masalah ilmu dan kebaikan, boleh kan?. Banyak di antara para orang hebat usianya lebih muda dari pada aku. Mungkin ini berhubungan dengan masa laluku dari salah urus, salah bergaul, salah atau kurang membaca dll. Namun, yang jelas kita harus berdamai dengan masa lalu: yang lalu biarlah berlalu. Kini saatnya bukan untuk menyalahkan. "Bangkit dan berkarya"

Kini saatnya berlatih menulis  terus, aku berusaha meneladani atau  meniru kebaikan  para orang hebat.  Namun, terkadang energi  dan kemampuanku tidak sekuat mereka. Padahal, aku pun juga  merasa memiliki  kunikan kisah hidup yag bisa dijadikan bahan motivasi atau menularkan "virus nekat".

Oooh ya  aku  teringat  kejadian kemarin, saat aku bertemu sobatku.

"Blogmu bagus lho mas!
:"Masak iya? "Ini aku baru proses belajar mas" Jawabku singkat.

Aku juga bertanya-tanya, blogku kubuat secara sederhana saja, sudah ada yang mengatakan "karya bagus"?. Yaa inilah setidak-tidaknya memberi angin segar atau semacam penambah energi kebahagiaan. Menjadi orang yang bermanfaat ternyata bisa menambah kebahagiaan. Dan semoga aku semakin bersemangat, berbahagia  dan   berkarya.




Belajar Menjadi Pendidik Sejati

Belajar menjadi pendidik. Kita saat ini sedang atau akan menjadi orang tua. Kita  secara otomatis, peran kita adalah sebagai pendidik, guru atau  juga ustadz untuk anak-anak kita, adik-adik kita. Secara  teori, menjadi pendidik  mudah untuk dibicarakan, bahwa tugas  pendidik  ya mendidik.

Namun dalam kenyataanya di antara kita ada yang cukup berhasil dalam mendidik, juga banyak yang mengalami kegagalan. Makanya, di sini aku juga merasa perlu belajar menjadi pendidik yang baik. Tugas sebagai pendidik harus belajar tiada henti agar menjadi pendidik sejatinya mendidik: menjadi sarana anak-anak meraih keselamatan di dunia dan di akherat.

Sebagai bahan refleksi diri sebagai pendidik, di sini kutulis berbagai tindakan yang harus dihindari sebagai pendidik:

- Tidak ramah
- Tidak  peduli
- Mudah marah
-Tidak suka belajar
-Tidak  bisa dipercaya
-Tidak suka  memotivasi
-Tidak layak  menjadi teladan
-Tidak suka mengharagai perbedaan  
- Sudah merasa benar dalam mendidik
-Suka   merendahkan anak/ peserta didik
-Suka membanding-bandingkan anak dengan orang lain

Semoga bermanfaat dan SALAM SUKSES SEJATI


Kamis, 14 Mei 2015

Kiat Tetap Semangat

Bukanya aku berlagak sombong. Memang tak ada modal untuk disombongkan. Sudah sering kuceritakan lewat berbagai media bahwa  modal hidupku hanya nekat, dan semangat. Apakah aku sering nglokro, sedih yang berlarut-larut,  dan malas bekerja? Kayaknya seingatku selama puluhan tahun terakhir, aku jarang sekali hidup dalam " nglokro ", alias tidak semangat.

Masalahnya  hobiku sering membaca kata-kata motivasi,dan  bijak dari para motivator. Para motivatorku menyatakan bahwa "nglokro" alias tidak semangat dalam hidup bisa menjauhkan rezeki dan mudah mengundang penyakit. Oooh ternyata terbukti, aku memang agak jarang sakit.  Ooooh ya , aku teringat lagi selama puluhan tahun, aku  jarang sakit yang berarti (maksudnya jarang sakit sampai lebih dari 5 hari- paling hanya sekedar flu). Namun, baru hitungan hari yang lalu aku terjatuh dari pohon rambutan di rumah mertua. Ini mungkin hasil dari terlalau aktif dan bersemangat. Tua-tua kok masih suka manjat pohon. Aku tidak masuk kerja sekitar dua minggu karena kakiku retak dan dioperasi.

Oh ya ngomong ngomong, aku yang berusaha baik hati dan tidak sombong ingin berbagi kiat untuk menjaga semangat,  biar jiwa raga  kita tetap sehat dan kuat. Kiat-kiat ini Insya Allah sudah aku praktikan, bukan sekedar teori dalam awang-awang:

 -Menjaga Kesehatan jiwa dan raga
Menjaga kesehatan jiwa  harus lebih diutamakan dari pada kesehatan raga. Menjauhi penyakit-penyakit hati jelas sanagt penting ( mis iri, dengki, dll). Lalu kita perlu memakan  makanan yang bergizi, jangan hanya asal kenyang. Juga perlu memiliki tidur yang berkualitas.

-Berbagi
Salah satu bentuk berbagi adalah sedekah. Bersedekah tidak harus berupa materi, kan? Bahkan senyuman adalah  salah satu bentuk sedekah.   Berbagi jalan mulia. Berlaku ikhlas jalan utama. Namun, bila belum bisa ikhlas, kita bisa terus berusaha. Tidak perlu  berhenti berbagi.  

-Menghindari stress
Orang bijak bilang: “Jauhi  kerangka berpikir  negatif! Lihatlah setiap situasi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan lupa untuk tetap tersenyum".

- Membiasakan  perilaku  baik
Membiasakan  perbuatan  baik dalam bahasa agama Islam disebut Istiqomah. Kebiasaan baik dapat membuat  kita menjadi lebih baik dan mulia di hadapan Allah. Pastikanlah untuk memiliki kebiasaan yang memiliki efek yang baik bagi diri & hidup.. Lenyapkanlah kebiasaan buruk yang merugikan.

-Memilih  lingkungan yang baik
Perhatikan, siapa saja orang yang sangat berpengaruh dalam hidup kita? Kita semua terbentuk oleh lingkungan kita. Setiap orang yang ada di sekeliling kita mempengaruhi kepribadian, kepercayaan, dan nilai-nilai yang kita anut. Jadi, siapa orang terdekat dangan kita? Pastikan bahwa mereka mendukung  kita  untuk maju dan lebih baik. Hindari orang yang mengha-langi perkembangan dan mematikan semangat Anda.

- Memecahkan masalah 
Masalah yang belum terpecahkan berpotensi untuk menguras enerji kita. Kita perlu mencari tahu melalui belajar dan minta bantuan, masalah apa saja yang menghimpit jiwa dan membuat kita tertekan.  Kita perlu mencari solusi atas masalah  kita . Kita harus menyelesaikan  urusan yang belum selesai, seperti melunasi hutang, menyelesaikan  tugas atau pekerjaan yang belum beres. Dijamin, kita akan menjadi lega setiap satu masalah selesai. 
 
-Berinvestasi melalui otak kita 
Belajar, dan menuntut ilmu adalah  salah satu bentuk investasi otak kita. Pikiran  kita  adalah komputer yang tercanggih di dunia! Up grade yourself! Maka, jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan bakat!   Jangan malas mempelajari keahlian baru yang akan meningkatkan kesehatan, kekuatan mental, dan performa kerja kita.

- Pantang  menyerah
Kebanyakan orang menyerah pada keadaan dan tidak memperjuangkan hidup mereka. Akibatnya hidup mereka menjadi tak menentu dan tanpa arah serta tujuan. Perlu kita menjadi orang yang proaktif dengan berusaha menata diri dan hidup kita  ke arah yang lebih baik.

Mari berjuang menuju kehidupan yang lebih baik.Salam sukses sejati!

Senin, 11 Mei 2015

Syair Lagu "Keluarga Cemara"


Harta yang paling berharga
adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah
keluarga
Puisi yang paling bermakna
adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah
keluarga
Selamat pagi emak,
selamat pagi abah
Mentari ini berseri indah
Terima kasih emak,
terima kasih abah
Penuh hati berkata
dari kami putra putri
yang siap berbakti

Sabtu, 09 Mei 2015

Memori Yang Menjadi Sumber Energi

Baru saja mendapat pencerahan dari kajian on line:
..................... Seandainya aku melakukan ini dan ini tentu hasilnya akan begini dan begini. Akan tetapi katakanlah : " Ini adalah takdir Allah, apa yang di kehendaki- Nya pasti terjadi." Sebab berandai - andai itu dapat membuka pintu kejahatan setan."  ( Hadits riwayat Muslim (6945) dari Abu Hurairah )

Aku terkadang tanpa sengaja berandai-andai , mengingat-ingat atau mengundang kenangan pahit di masa lalu. Kenangan pahit  di sini bisa berupa munculnya musibah, aib diri, kelemahan diri dll. Dan inilah yang  terkadang mengganggu pikiranku. Aku pun juga bertanya-tanya: untuk apa aku mengingat-ingat kenangan  masa lalu kalau cuma  mengundang rasa pilu. Buntutnya banyak energi terbuang sia-sia. Bisa juga  aku menjadi lemas dan kurang berdaya dalam menjalani hidup.

Kita terkadang bisa merasa beruntung jika menemukan motivator yang pas yang mengajak untuk "move on dan move on": melupakan  masa lalu dan tetap optimis menyambut masa depan. Namun, bila kita kurang mendapat siraman motivasi, dampaknya kita bisa semakin galau dan terpuruk.

Sebenarnya bagi orang yang idealis kreatif, di suatu kesempatan orang tersebut yang pernah mengalami pengalaman pahit atau mungkin  terpuruk, orang  kreatif tersebut  mampu menjadi motivator untuk dirinya sendiri dan akan mengatakan: "Aku yakin, memori masa lalu sebenarnya dapat menjadi sumber energi. Semoga ini cukup aku saja yang mengalami pengalaman pahit. Sejujurnya walau  aku kesulitan  untukk bisa melupakan masa lalu, tapi aku bukan orang lemah yang tak mampu bangkit. Pengalaman masa laluku kujadikan  nyawa dan energi  untuk bangkit dan aku harus tegar , optimis dalam menyambut masa depan.  Aku bisa. Yes aku bisa.Tak ada manusia sempurna. Setiap orang  memiliki kelemahan, aib dan kekurangan. Aku  harus bisa menjadi  sang pemaaf bagi kelemahan diri, aku harus bisa  menjadi mtivator bagi diriku sendiri".  Akhirnya orang kreatif tersebut tidak hanya mampu memotivasi diri sendiri tapi mampu memotivasi orang lain. Salam sukses sejati untuk diriku sendiri!

Sabtu, 02 Mei 2015

1001 Kiat Menjadi Guru-Pegawai-Karyawan Kaya

Ingin kaya? Setiap orang pasti mau. Eeeeh kaya apa dulu dong? Kaya utang? Tidak lah ya!.

Dalam kamus bahasa Indonesia, kaya diartikan banyak uang. Kamus bagi orang matre pun juga sama, kaya adalah beruang banyak. Namun, menurut Rasulullah SAW, seperti dikutip Bukhari dan Muslim, “Bukanlah yang dinamakan kaya itu karena banyak harta, tetapi yang dinamakan kaya sebenarnya adalah kaya jiwa.”

Setelah  aku  merenung, akhirnya aku menyimpulkan: 1) pasti tepat sabda nabi SAW di atas. 2) buat apa kita bisa kaya uang, namun miskin jiwa ?. Miskin jiwa salah satu sebabnya miskin  pencerahan, miskin  ilmu dan pengalaman, miskin amal dll Miskin jiwa  bisa dimaknai kufur nikmat. Kufur nikmat bisa dimaknai miskin keberkahan. Tentu kita seharusnya berdoa agar kita bisa  hidup kaya harta dan jiwa. Inilah hidup yang penuh keberkahan. 

Berkenaan dengan kekayaan,  sang motivator mas Jamil Azzaini pernah memotivasi kita untuk menjadi orang kaya yang paripurna atau istilahnya  orang kaya yang  sukses mulia. Kaya yang bermakna. Kaya yang bisa menghantarkan kebahagiaan di dunia dan di akherat. 

Hampir semua orang sudah tahu, untuk menjadi  kaya ternyata tidak mudah. Kalau cuma dalam tataran teori menjadi kaya  mudah saja.  Kata Mas Jamil, untuk  orang kaya  tidak harus menjadi pengusaha. Menjadi karyawan atau pegawai pun kita bisa kaya. Tentu, untuk menjadi pegawai atau karyawan kaya kita harus memiliki kiat-kiat tertentu.

Salah satu karyawan di bidang pendidikan adalah guru. Untuk menjadi guru  yang kaya  harus memiliki strategi khusus yang berbeda dengan guru biasa.  Sebagai  guru, aku pun juga ingin kaya  yang barokah alias kaya yang menentramkan, memberikan kemanfaatan kepada diri, keluarga dan banyak orang. Akhirnya aku berusaha mempraktikkan dan terus menerus hunting  berbagai informasi  untuk menjadi guru kaya.

Berikut ini  kukumpulkan berbagai kiat dari para guru kehidupan,  cara menjadi guru kaya
  • Meningkatkan  kepekaan ruhani/ spiritualitas
  •  Membaca buku dan menulis secara kreatif
  • Mejaga semangat bersedekah (sedekah yang tidak hanya berbagi uang , kan? tapi lebih lengkap  lagi lho!)
  • Mengembangkan senyum  dalam aktifitas kinerja (ingat senyum juga termasuk sedekah)
  • Memperbaiki dan  merawat hubungan   dengan para sejawat dan sswa dll, dalam koridor positif
  • Membangun  jaringan atau hubungan  melalui berbagai media setiap hari
  • Mudah menerima masukan terhadap lingkungan rumah, tempat kerja dan orang lain
  • Menjaga kebersihan diri baik lahir dan bathin
  • Menciptakan lingkungan kondusif 
  • Menjauhkan diri dari kekotoran hati (sombong,dengki dll)
  • Menciptakan lingkaran pengaruh sebesar mungkin
  • Membelajarkan, mengajar, berbagi dll suasana yang terkendali dan peka secara emosi
  • Mempelajari keterampilan baru dalam empati dan kepekaan emosi
  • Menghargai selalu perbedaan dengan orang lain dengan tetap menebarkan kebahagiaan
  • Mengembangkan hobi tertentu yang produktif, bukan hobi bersia-sia
  • Menulis kata-kata bijak, kata-kata motivasi dll
  • Membangun kerjasama proaktif dan lingkaran positif
  • Melanjutkan studi yang memberikan hal-hal baru dan tantangan
  • Meninjau ulang, temukan dan ciptakan visi pembelajaran hidup
  • Mendengarkan dan amati tanda-tanda alam (hukum sunnatullah)
  • Mempelajari karya-karya sastra agung
  • Melakukan kegiatan ritual, itikaf, dzikir, dan kegiatan-kegiatan keagamaan
  • Menumbuhkan kebiasaan hidup sebagai pribadi kaya, dengan memberi secara ikhlas.
  • Mengevaluasi diri secara istiqomah
  • Mengikuti lomba
  • Melakukan investasi
  •  Membiasakan bangun pagi
  • Mencatat informasi penting.
  • Memantaskan diri menjadi kaya
  • Menjauhi hidup boros dan sia-sia
  • DLL 
Ini bukan  sekedar  aku berteori lho!. Walau aku bukan orang sempurna, aku juga telah mempraktikkan kiat-kiat di atas,  dan aku telah merasakan hasilnya. Alhamdulillah Aku lebih kaya dari tahun-tahun sebelumny(walau belum kaya raya) . Semoga tulisan motivasi diri   ini mampu memberikan kemanfaatan untuk diri sendiri dan orang lain. SALAM SUKSES SEJATI!

Kamis, 30 April 2015

Refleksi Diri: Kita Dicintai Oleh Allah, Apa Tidak Ya?

Sebagai  bahan refleksi diri dengan mengingat kembali tausiyah dari Aa' Gym:

Apakah kita termasuk orang yang  dicintai  oleh Allah SWT ? Kalau jawabanya masih ragu-ragu, berarti kita harus berjuang keras untuk dekat kepada Allah SWT, agar Dia cinta dan ridlo dengan kita. Kalau jawabannya YA, dengan dan perasaan bahagia tiada tara saat-saat dekat dengan Allah, dan  Insya Alah kita termasuk orang yang tidak hanya cinta namun juga mendapat keberkahan. Untuk menunju ridlonya Allah, mestinya  kita  sebagai hambaNya minimal memiliki ciri sbb:
Ciri pertama, kita  dipersulit untuk berbuat maksiat. Saat hamba yang dicintai-Nya ini punya niat dan keinginan untuk berbuat maksiat, rencana itu selalu digagalkan oleh Allah SWT. Boleh jadi kita tiba-tiba sakit, tertidur, lupa, terjebak macet, tidak punya uang dan lain sebagainya.
Ciri yang kedua, kita  dimudahkan untuk taat. Kita sangat mudah bangun malam untuk bermunajat kepada Allah, bahkan tanpa alarm. Tanpa diduga ada yang memberangkatkannya ke Tanah Suci. Dipermudah urusan jodoh kita, diberi banyak kesempatan berbakti kepada orang tua kita, karir kita tidak menghalangi untuk beribadah, bisnis  kita semakin banyak menebar manfaat.
Ciri yang ketiga, kita selalu dibuat tergantung dengan Allah. Boleh jadi, habisnya tabungan kita adalah cara Allah SWT mengingatkan kita agar kita  tergantung dengan Allah SWT bukan tergantung dengan saldo di buku tabungan. Mungkin, kita  merasa aman karena tabungan kita  berlimpah, sampai  kita  lupa memohon dan berdoa kepada Sang Pemberi Rezeki.

Allahu a'lamu bishawab. SAlam sukses sejati!

Selasa, 21 April 2015

Penting! 1001 Alasan Kita Harus Bahagia

"Ora usah susah!, Anda akan  mudah cepet tua dan mudah sakit!". " Jangan  mudah mengeluh, masalah tak akan selesai dengan mengeluh!". Itulah kurang lebih kata-kata motivasi dari sobatku saat beliau mengisi tausiah di arisan keluarga.

Lalu, aku terinspirasi untuk menjadikan diriku dan keluargaku supaya tetap bahagia dan ceria dalam menjalani hidup.

Kukumpulkan  1001 alasan kenapa  kita harus hidup bahagia. Sumber kebahagiaan adalah kesyukuran. Berikut ini alasannya:

-Berbagai referensi membuktikan: kebahagiaan mengundang kemakmuran, kesehatan, kecerdasan dll.

-Bersabda Rasulullah saw: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah kalian melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, karena yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah Ta’ala yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (Muttafaq ‘alaih)

- Bersyukur menuju mujur, karena kita tak memiliki semua yang kita inginkan, karena jika iya, apalagi yang hendak kita cari? Tetap bersyukur  saat kita tak mengetahui sesuatu, karena itu memberi kita kesempatan untuk belajar. Harus bersyukur atas masa-masa sulit yang kita hadapi, karena selama itulah kita akan tumbuh dewasa. Bersyukur  ...atas kesalahan-kesalahan yang kita perbuat, karena itu memberi motivasi untuk menjadi lebih baik.

- Mensyukuri nikmat Allah berarti kita memanfaatkan segala anugerah Allah tersebut untuk melakukan ibadah dan kebaikan. Pepatah mengatakan bahwa orang yang paling bahagia ialah orang yang pandai bersyukur. Kebahagiaan yang dirasakannya tidaklah semasa hidup di dunia saja, melainkan Allah telah menjanjikan pula... kebahagiaan di akhirat bagi hamba-hambanya yang bersyukur.

- Kita harus menyadari bahwa yang lebih berhak atas diri kita hanyalah Allah SWT. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur dengan apa yang diberikan-Nya, apapun itu.

- Syukuri kenikmatan yang sudah diberikan, jangan hanya berkeluh kesah tentang penderitaan yang baru datang. Sebab jika kita bandingkan kenikmatan yang sudah diberikan jauh melebihi penderitaan yang baru datang. Sebab kurangnya bersyukur merupakan cacat yang harus dibersihkan. Karena bisa saja, cobaan datang kepada kita karena kurangnya kita bersyukur.

- Umar bin Khattab: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)

-Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS Luqman : 20)

- "Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan) Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur" (QS As Sajdah : 9)

- Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya manusia yang paling banyak bersyukur kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi mereka yang lebih banyak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia dan pada riwayat lain : Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak mau berterima kasih ka...pada manusia” (Hadis disahihkan Tirmidzi dan lainnya).

- Sesungguhnya rezeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencarinya. (HR. Ath-Thabrani)

- Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. Tirmidzi)

-Bersyukur karena kita mendapat  hidayah keIslaman.  Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)

-Apabila seseorang melihat orang cacat lalu berkata (tanpa didengar oleh orang tadi) :"Alhamdulillah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang diujikan Allah kepadanya dan melebihkan aku dengan kelebihan sempurna atas kebanyakan makhlukNya", maka dia tidak akan terkena ujian seperti itu betapapun keadaannya. (HR. Abu Dawud)

-Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah do...a. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

- Jika engkau miskin bersyukurlah karena engkau akan sedikit mempertanggungjawabkan hartamu. Jika engkau kaya bersykurlah karena engkau mempunyai banyak kesempatan beramal. Apapun yang terkadang kita anggap kekurangan sesungguhnya itu rahmat jika kita mensyukurinya. Apapun yang kita anggap nikmat bisa jadi azab jika kita tidak mensyukurinya...

-Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)

- Wajib bersyukur  karena kita tak memiliki semua yang kita inginkan, karena jika iya, apalagi yang hendak kita cari? Bersyukurlah saat kita tak mengetahui sesuatu, karena itu memberi kita kesempatan untuk belajar. Bersyukurlah atas masa-masa sulit yang kita hadapi, karena selama itulah kita akan tumbuh dewasa. Bersyukurlah ...atas kesalahan-kesalahan yang kita perbuat, karena itu memberi motivasi untuk menjadi lebih baik.

- Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). QS. ad-Dhuha (93) : 11

- Ibnu al-Qayyim merumuskan tiga faktor yang harus ada dalam konteks syukur yang sungguh-sungguh, yaitu dengan lisan dalam bentuk pengakuan dan pujian, dengan hati dalam bentuk kesaksian dan kecintaan, serta dengan seluruh anggota tubuh dalam bentuk amal perbuatan.

- Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar:

- Dari Anas r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu niscayalah ridha kepada seseorang hamba yang makan sekali makanan lalu ia memuji kepada Allah atas makanan itu serta ia minum sekali minuman lalu memuji kepada Allah atas minuman itu."

-Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah kalian melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian, karena yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah ...Ta’ala yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (Muttafaq ‘alaih)

22) “Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 17)

- “Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit maka dia tidak akan mensyukuri atas yang banyak dan barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia mk dia tdk bersyukur kepada Allah. Menceritakan sebuah ni’mat kepada orang lain termasuk dari syukur dan meninggalkan adalah kufur, bersatu adalah rahmat dan bercerai berai adalah azab.” (Madarijus Salikin 2/248)
-Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu-bapakku. Jadikanlah amal perbuatanku sesuai dengan keridhaanMu dan berikanlah kebaikan kepadaku berkelanjutan sampai kepada anak-cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan aku adalah orang yang berse......rah diri. (Sepenggal do'a dalam QS Al Ahkaf 15)

-Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An Nahl : 18)


Sumber inspirasi; Bersyukur-Yuk.com

Bahasa Gaul/ Slang dalam bahasa Inggris

Belajar  bahasa Inggris: belajar komunikasi. Terinspirasi dari para bloger hebat  yang mau berbagi, baik hati dan tidak sombong, makanya blog ini selalu menyajikan postingan baru dan  tak berhenti berbagi karena termotivasi dari para blogger yang lain. 

Baru saja aku mendapat motivasi dari para senior English First untuk berbagi, di sini ef.co.id berbagi info baru tentang bahasa gaul/slang dalam bahasa Inggris:

Bahasa Inggris memiliki bahasa slang atau bahasa gaul. Bahasa slang itu sendiri merupakan bahasa yang tidak baku yang memiliki sifat berkala atau musiman dan biasanya banyak digunakan oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu. Slang hampir mirip dengan idiom, karena masing-masing kalimat tidak dapat diterjemahkan perkata. Idiom sendiri adalah rangkaian kata yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna kata penyusunnya. 

Bahasa slang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, oleh sebab itu apabila Anda ingin lancar menguasai bahasa Inggris, ada baiknya Anda menguasai bahasa slang ini. Namun, perlu diperhatikan jika penggunaan bahasa slang ini harus dilihat dengan siapakah Anda berbicara, karena sebagian ungkapan slang ini terkesan kasar. perhatikanlah contoh ungkapan/bahasa slang di bawah ini:

Bullshit: Omong kosong.
C’mon guys, don’t be mad. I’m just kidding: Ayolah teman, jangan marah. Aku cuma bercanda.
Don’t have kittens: Jangan gugup.
Don’t screw up on this stupid issue: Jangan meributkan soal kecil seperti ini.
Drop it: Sudahlah, lupakan saja.
Eat shit and die, man:Tutup mulut.
Get the drift?: Mengerti?
Get out of it: Sudahlah, lupakan saja.
Get off my ass (sangat kasar), Get off my back, Get off my case: Sudahlah, jangan menggangguku.
He is crazy about her, He is stuck on her: Dia tergila-gila padanya.
He’s such a fuckhead: Dia memuakkan.
I’m screwed, I’m sucked: Saya benar-benar kacau.
I catch up to you: Nanti aku menyusul.
I’m in deep shit, I’m in hot water, I’m in trouble: Aku sedang kesulitan.
I’m scared shitless: Aku takut sekali.
I’m sticking my neck out for nothing: Aku berharap terlalu muluk.
It has really pissed me out, get on my case: Benar-benar menjengkelkan.
Life is a bitch, Life sucks and then you die: Hidup memang tidak mudah.
Make your own sandwich: Masa bodoh.
Must have got up on the wrong side of bed: Mimpi apa semalam.
No hassle: Tidak apa-apa.
She drives me crazy: Dia membuat ku gila.
Spit it out: Cepat katakan.
The shit is going to hit the fan: Bakal jadi rame nih.
Toasted: Sangat mabuk
VIP: Very Important Person.
Wasted: Drunk
Pissed: Mabuk (karena minuman).
Wuss: Pengecut / penakut.
You’ve got your just dessert: Kamu sudah menerima balasanmu.
You look like shit: Kamu kusut sekali.
You gotta kick the habit: Kamu harus menghentikan kebiasaan it

Senin, 20 April 2015

Refleksi Guru Sejati

Refleksi bagi guru sejati: menjadi  guru atau pendidik adalah suatu tuntutan dan kewajiban. Sebab, secara minimal kita harus mampu mendidik diri sendiri, serta mampu mendidik semua anggota keluarga kita.  Lebih jauh lagi, kalau kita kembalikan kepada motivasi Islami bahwa kita adalah guru pendakwah kebenaran  yang bersumber dari tuntunan Allah  SWT dan rasulnya. Maka posisi sebagai guru/ pendidik/pencerah/ pendakwah  adalah posisi mulia.

Lalu, bagaimana  caranya kita mendapat kemuliaan sebagi guru pendidik? Tentu belajar adalah usaha mulia. Tentu kita pun tetap bersemangat dan tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi guru mulia.

Baru saja aku hunting di berbagi media untuk mencari-cari motivasi dan nasihat bagi kita selaku guru pendidik. Lalu aku menemukan pencerahan dari   bloggerlombok.com, lalu aku menulis ulang sebagai bahan  menasihati diri.
10 nasehat untuk seorang guru  oleh Profesor Ali Mutawalli Ali

1. Percayalah pada diri sendiri dan waspadalah dengan tugasmu karena engkau adalah pewaris para nabi. sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 11 “niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Maidah : 11)
dan juga di terangkan dalam hadist Nabi : “ keutamaan orang alim itu diatas orang ahli ibadah, seperti keutamaan bulan diantara bintang-bintang. Sesungguhnya para ulama itu adalah para pewaris nabi dan para nabi itu tidak mewariskan dinar, juga tidak mewariskan dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya maka ia telah mandapat bagian yang banyak sekali.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. Memperbaiki hubungan  dengan pihak lembaga pendidikan
Ketahuilah, sesungguhnya memperbaiki akhlak itu sebagian dari iman.
“......serta ucapkanlah kata-kata yang baik, kepada manusia.” (Al-Baqarah:83)

3. Persiapkan dirimu menjadi sosok yang islami agar kamu menjadi tikih yang Da’i yang menjadi panutan dalam penampilan dan perkataan.

4. Berpenampilanlah yang bagus dan bertutur kata yang sopan, sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. “ hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan minumla, dan jangan berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31)

5. Tekuni disiplin ilmu dan profesimu, sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila mengerjakan sesuatu dengan lantas ia mengerjakannya dengan sempurna. “sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjkakan amalan(nya) dengan baik.” (Al-Kahfi:30)
“Allah mencintai seseorang yang apabila ia mengerjakan sesuatu pekerjaan, maka ia mengerjakannya dengan sempurna.” (HR.Baihaqi)

6. Perlakukanlah anak-anakmu dengan baik, serta cetaklah pada lembaran mereka yang masih putih dengan kepandaian dan perilaku yang baik.
“ Maka disebabkan rahmat Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekililingmu..”(Ali-Imran:159)


7. Jadilah engkau pemimpin, pemberi cinta, dan kasih sayang bagi seluruh pelajar.
“sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-A’raf:56)
“siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah tidak akan menyayangi orang tersebut.” (Muttafaqun Alaih)

8. Biasakan untuk aktif pada kegiatan sekolah dengan baik dan niat yang ikhlas.
“ padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya men yembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah:5)

9. Berdakwahkanlah pada anak-anakmu agar orang yang melihat padamu kebesaran islam dan karunia iman. “tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat Ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan baarangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (An-Nisa:114)

10. Seimbanglah antara bersikap lunak dan tegas dalam ujian, janganlah terlalu lunak maka engkau akan lemah dan janganlah terlalu keras maka engkau akan menghancurkan.

        Dari 10 Nasehat Untuk Seorang Guru tersebut, akan mampu mngantarkan seorang guru untuk sampai pada tujuan-tujuan luhur dalam menyampaikan ilmu sebagaimana hal tersebut juga akan mewujudkan pada dakwah kepada jalan Allah dengan hikmah nasehat kebaikan, dan dengan panutan.

Sabtu, 18 April 2015

Berlian-berlian di Sekolah Pinggiran: SMAN 1 Girimarto, Wonogiri

VoW (Voice of Wonogiri).Hari ini Sabtu 18/04/2015, para siswa dari kelas  XI ICT SMAN 1 Girimarto diuji kompetensinya dalam bidang penguasaan ICT oleh tim penguji PUSKOM UNS.

Sudah menjadi agenda tahunan, bahwa kelas XI program plus ICT SMAN 1 Girimarto bekerja sama dengan PUSKOM UNS dalam bidang   pelatihan ICT dan berlanjut UJI KOMPETENSI di kampus UNS Kentingan.
Seperti diharapkan oleh para stake holder  SMAN 1 Girimarto yang dikepalai oleh Sentot, S. Pd, M.Pd bahwa  walau sekolah pinggiran  semoga  mampu menghasilkan para generasi berlian. Ditambah lagi seperti motto SMAN 1 Girimarto: tebal dalam iman, luhur budi pekerti dan maju dalam prestasi

Menjadi generasi berlian  dengan prestasi unggul belum cukup dijadikan modal sukses di dunia dan di akherat. Maka  selama ini  para siswa SMAN 1 Girimarto juga digembleng mental dan spiritulanya melalui berbagai kegiatan AMT, Spiritual Building, dan pembinaan lain seperti POSYANDU Remaja. Itulah kegiatan yang sudah dijalankan melalui kepeloporan wakasek kesiswaan bp Syamsu Ahmad Nur SE, M.Pd.

Kerja sama dengan UNS dalam bidang ICT, dengan Magistra Utama dalam bidang keterampilan kewirausahaan,   dan POSYANDU remaja bersama PUSKESMAS adalah sebagaian bentuk karya inovatif oleh para guru SMAN 1 Girimarto yang enerjetik. Program-program unggulan  tersebut sudah diterapkan selama lebih dari  dua tahun terakhir ini.
Melalui karya inovatif dan kreatif  dalam mengelola siswa ternyata tidak sia-sia. Para siswa ternyata semakin berprestasi. Terbukti para orang tua di sekitar SMAN 1 Girimarto sudah semakin sadar memahami arti  penting pendidikan dan rela menyekolahkan para putranya di SMA yang asri berlokasi di atas bukit Maron. (Mas Kat)

Jumat, 17 April 2015

Mengendalikan Kedengkian

Aku pikir sudah banyak yang tahu bahwa iri dan dengki  adalah penyakit jiwa yang bisa berbahaya. Karena  si penderita penyakit ini tidak akan merasakan nikmatnya hidup di dunia. Kok bisa enak bagaimana? Kalau ada orang susah, dia justru senang. Atau sebaiknya jika ada orang senang, di justru susah. Ngeri, bukan? Ditambah lagi bagi pendengki, amal kebaikannya pun akan terbakar oleh kedengkiaanya, sebagaimana api memakan kayu bakar. Itulah pelajaran yang kuperoleh dari membaca artikel : Mensucikan Jiwa.

Lalu, bagaimana mengelola jiwa kita supaya  tetap tentram, tanpa kekotoran jiwa?Tentu  kita harus terbiasa mendoakan orang lain dan diri sendiri , supaya orang lain  dan diri kita bisa bahagia dan bersih hati kita.  Dan kalau kita masih memiliki rasa iri dengki, mestiny kita alihkan untuk berkopetensi atau berlomba dalam kebaikan.

Bicara masaah iri dengki, sebenarnya Islam membolehkannya. tapi sebatas iri dalam dua hal:
 
Tidak ada iri hati (yang diperbolehkan) kecuali terhadap dua perkara, yakni :
  1. seseorang yang diberi Allah berupa harta lalu dibelanjakanannya pada sasaran yang benar, dan
  2. seseorang yang diberi Allah berupa ilmu dan kebijaksanaan lalu ia menunaikannya dan mengajarkannya.
(HR Al Bukhori).
Dari hadits di atas, mestinya kita semakin termotivasi untuk berprestasi dala kebaikan: ilmu dan amal. Bukan memelihra iri dengki dalam masalah remeh temeh. Salam sukses sejati.

Rabu, 15 April 2015

Menyesal? Refleksi Diri dalam Istiqomah dengan Jurus 5M

"Sayang beribu sayang,  mereka memiliki banyak  kebaikan dan kelebihan, namun  dalam hitungan detik, semuanya hancur. Semuanya karena tak ada keistiqomahan" Itulah kurang lebih nasihat yang disampaikan dari  sobatku mensikapi berbagai  kisah kehidupan  dunia yang menipu. Memang sudah terbukti banyak kurban yang tertipu. Semuanya berawal dari godaan syetan.

Sering manusia terbelenggu oleh hawa nafsu dan peran akal terabaikan. Kita baru saja disugui berita genjar: pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26) janda beranak satu, oleh custommernya  M Prio Santoso (24) beranak satu dan istri satu. Menurut pemeberitaan media: masalah service percintaan.  Kita bisa belajar:  perlu waspada. Jika kita lengah atas godaan nafsu syetan berkesempatan sama, berakhir penyesalan, tentu  bila kita masih normal.

Baru saja aku hunting berbagai pembelajaran hidup. Hidup bahagia jelas sangat penting, yang lebih penting lagi menjaga syarat bahagia:  istiqomah-tahan banting atas godaan-terhindar dari penyesalan hidup karena godaan kemaksiatan.

Istiqomah di sini bukan nama orang lho! Tapi bermakna "ajeg dalam kebaikan", adalah  jalan kebaikan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kana (atas godaan syetan). .Istiqomah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah swt) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya.
Di antara ayat yang menyebutkan keutamaan istiqomah adalah firman Allah swt :
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushilat: 30)
Godaan dalam  ber Istiqomah
Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini?Jawabnnya adalah pada firman Allah swt:
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).
Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah swt ).

Apakah menjaga keistiqomahan itu mudah. Jelas tidak. Godaan syetan pasti ada. Betapapun berat, kita wajib menjaganya.
Jurus Agar Tetap Istiqomah
Ada beberapa jurus agar kita tetap istiqomah dengan jurus 5 M.
Pertama: Memperbanyak do’a pada Allah swt agar diberi keistiqomahan.
Di antara sifat orang beriman adalah selalu memohon dan berdo’a kepada Allah swt agar diberi keteguhan di atas kebenaran.Dalam Al Qur’an Allah swt memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdoa kepada-NYA untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian.Allah swt berfirman:
Do’a yang paling sering Nabi saw panjatkan adalah:
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).

 Kedua: Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar.Allah swt berfirman:
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)
Ketiga: Mengkaji Al Qur’an dengan menghayati dan merenungkannya.
Allah swt menceritakan bahwa Al Qur’an dapat meneguhkan hati orang-orang beriman dan Al Qur’an adalah petunjuk kepada jalan yang lurus.
Oleh karena itu, Al Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur untuk meneguhkan hati Rasulullah saw sebagaimana terdapat dalam ayat :
“Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)” (QS. Al Furqon: 32)
Keempat:  Menjaga Iltizam (konsekuen) dalam  syari’at Allah swt.
“Amalan yang paling disenangi Allah swt adalah kontinu walauppun sedikit”
Kelima: Membaca kisah-kisah orang sholeh sehingga bisa dijadikan uswah (teladan) dalam istiqomah.
Dalam Al Qur’an banyak diceritakan kisah-kisah para nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu.Kisah-kisah ini Allah swt jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah saw dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir.Allah swt berfirman:
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Hud: 11)
Itulah jurusku dalam menjaga keistiqomahan. Walau aku bukan manusia sempurna, sedikit banyak jurus di atas telah kulakukan. Salam sukses sejati. Mari kita berhati-hati.