NQ (NEKAT QUOTIENT) SUATU PENEMUAN BARU
Voice of Wonogiri (VoW)Telah ditemukan kecerdasan lain selain IQ,
EQ,ESQ, CQ, AQ dll. Temuan itu adalah NQ oleh MasKatnoGiri NQ adalah
Nekat Quotient. Menurutnya NQ merupakan gabungan kata boso Jowo dan boso Inggris, NQ membantu orang-orang yanq kurang pd
menjadi lebih pd, dari kurang duit menjadi lumayan, dari penakut menjadi
ditakuti dari dianggap tak berpotensi menjadi lumayan berpotensii.dll.
Menurut MasKatno
Giri, dia berkonsekuensi menyebarluaskan NQ yang positif kepada
peserta didik. Dia menambahkan bahwa sekolah-sekolah perlu mengajarkan
kepada para siswanya memiliki NQ. Salah satu bukti nyata siswa yang
dididik memiliki NQ di sekolah kehidupan adalah MasKatnoGiri, dia hanya
memiliki modal minus tapi dari waktu kewaktu menjadi lumayan tidak
minus.
NQ yang terbentuk di sekolah kehidupan tidak hanya dari seorang guru namun bisa dari teman dekat atau tukang kebon sekalipun. Yang jelas NQ diperoleh dari guru kehidupan yang benar-benar menghargai, memberikan kesempatan dan memotivasi peserta didik
NQ sebenarnya bersumber dari sifat Allah. Salah satu sifat Allah yang berjumlah 99, di antaranya sifat Maha Pemberani. Bagi yang memperoleh sifat mental berani (dalam artian positif) itu sebenarnya dari Allah s.w.t tapi pelatuknya melalui kekuatan hambanya yang terpilih.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Selasa, 25 September 2012
SYARAT MENULIS KARYA ILMIAH:
SYARAT ILMIAH MENULIS KARYA ILMIAH:
- ASLI (Original), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan harus merupakan produk asli guru (penulis) dan sesuai dengan bidang studi/mata pelajaran/mata diklat yang diampu, dan tempat bekerja.
- PENTING DAN BERMANFAAT (Useful), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guru harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran pelatihan sehari-hari.
- ILMIAH (Scientific), karya tulis populer yang dihasilkan guru harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut, dan menggunakan bahasa populer, sesuai persyaratan penulisan karya ilmiah.
- KONSISTEN (Concistency), karya tulis ilmiah populer yang dihasilkan guruharus memperlihatkan keajegan dan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab/antar bagian dalam karya tulis yang disajikan.
B. KRITERIA POKOK SETIAP JENIS KARYA TULIS ILMIAH
- Ada “MASALAH” pokok yang dijadikan dasar penulisan, dan masalah tersebut sesuai atau menyangkut kegiatan pembelajaran/pelatihan yang dilaksanakan gurusehari-hari.
- Ada “TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA” yang mendukung upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
- Ada “METODOLOGI/STRATEGI” yang dilakukan secara runtut dalam upaya pemecahan masalah yang dihadapi.
- Ada “DATA/FAKTA” yang mendukung pembahasan masalah yang dihadapi.
- Ada “ALTERNATIF PEMECAHAN” yang dikemukakan atau dibahas untuk solusi masalah yang dihadapi.
- Ada “KESIMPULAN DAN REKOMENDASI” yang dikemukakan berdasarkan analisis data terhadap upaya pemecahan maslaah yang dihadapi.
- Ada Referensi atau sumber pustaka pendukung yang disusun secara runtut.Sumber : Tatang Sunendar, M.Si. Materi Pelatihan PTK
Tulisan Ilmiah Populer vs Tulisan Ilmiah Murni
Perbedaan antara ilmiah
populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak
pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan
dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi.
Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta
dapat dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik
bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang
berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah
murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan
masyarakat awam.
Secara
ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut.
1.
Bahan
: Menyajikan fakta yang benar
/ objektif, dapat dibuktikan
2. Penyajian
:
Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan
langkah kerja).
1. Sikap
Penulis : Jujur (tidak
berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan
pribadi).
4. Penyimpulan
: berdasarkan fakta dan tidak
emotif.
Isi ( batang tubuh )
sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang
diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
1. Mengenali
dan merumuskan masalah
2. Menyusun
kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
3. Merumuska
hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji
hipotesis
5. Menarik
kesimpulan
Secara
terperinci, ciri – ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut.
1.
Bahan
:
Menyajikan fakta objektif
2. Penyajian
:
Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi
tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap Penulis
:
Tidak memancing pertanyaan – pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan
pembaca agar seolah – olah mereka menghindari sendiri.
4. Penyimpulan
:
memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan
mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
Kalau kita rumuskan,
pengertian karya imiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan
tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal –
hal kehidupan sehari – hari.
Mengingat sasaran
baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk
penyusunan karya ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya
selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri –
sendiri.
Sarana untuk
mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh.
Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis
nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau
tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan mengenali sarana baca yang
potensial menjadi tempat yang dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya
ilmiah popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.
Dalam menganalisis
karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya
sebuah karya ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima adalah
fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan penalaran yang berterima
adalah penalaran yang logis.
Syarat Karya Tulis Ilmiah
Persyaratan Karya
Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah
merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan.
Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang
menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.
Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:
- Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
- Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
- Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
- Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
- Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
- Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
Persyaratan karya tulis ilmiah
adalah:
- Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
- Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang jelas.
- Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual dan prosedural.
- Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
- Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis
- Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.
TENTANG JURNAL ILMIAH
A. Pengertian Jurnal Ilmiah |
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan, penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95). |
B. Macam Dan Jenis
Jurnal
Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
C. Jurnal Ilmiah Yang Dinilai |
||||||||||
Jurnal ilmiah yang diajukan untuk memperoleh Akreditasi, yaitu jurnal yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
|
||||||||||
D. Beberapa ketentuan dalam penerbitan Berkala Ilmiah |
||||||||||
Untuk penerbitan ; berkala ilmiah diperlukan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
Disamping ada dua
elemen dalam terbitan berkala, yaitu elemen utama dengan elemen tambahan.
Elemen utama mencakup halaman sampul, halaman judul, dafta isi dan halaman
teks. Adapun elemen tambahan terdiri atas lembar abstrak, halaman indeks, dan
daftar isi kumulatif (lihat LIPI h.5).
|
||||||||||
E. Bobot Penilaian
Jurnal Ilmiah
|
||||||||||
Penilaian terhadap
bobot jurnal Karya ilmiah, didasarkan pada beberapa kriteria dan pembobotan
komponen-komponen dengan skor tertinggi masing-masing, yaitu :
Nama berskala skor tetinggi(5), Kelembagaan penerbit (5), Penyunting (30), Kemantapan penampilan (10), Gaya penulisan (10), Substansi (25), Keberkalaan (12), dan Kewajiban pasca terbit (3). Dari kreteria tersebut, bobot yang paling tinggi mendapatkan skernya adalah pada criteria Penyunting (30) dan Substansi (25). Dua criteria itulah yang sangat dominant, disamping criteria lainnya untuk menentukan sebuah jurnal ilmiah dapat memenuhi kwalifikasi sebagai jurnal yang berkwalitas dan mendapat akreditasi dari Komosi Pengembangan Penerbitan Ilmiah. |
||||||||||
F. Jurnal Ilmiah untuk Penulis Lintas Perguruan Tinggi
|
||||||||||
Jurnal ilmiah yang diterbitkan dilingkungan PTAI memiliki banyak variasi yang
berdasarkan pada pembidangan ilmu agama Islam, seperti pembidangan ilmu
syari’ ah, ilmu tarbiyah dan sebagainya. Penerbitan berkala di PTAI
stessingnya pada pembidangan ilmu yang relevan dalam kerangka mengembangkan 8
bidang disiplin ilmu yang ada . Dalam pada itu, jurnal ilmiah terakreditasi
di lingkungan PTAI pada dasarnya terbuka untuik setiap kontributor (dosen dan
peneliti) dari luar PT atau lembaga penerbitan jurnal ilmiah tersebut untuk
mengirimkan hasil-hasil karyanya yang sesuai dengan bidang atau keahlianya
dalam bidang dalam mengembangkan 8 bidang disiplin ilmu yang ada.Deangan
demikian tidak terjadi suatu jurnal ilmiah ditulis sendiri, diterbitkan
sendiri, dibaca atau dinikmati sendiri.
|
||||||||||
G. Klasifikasi
Jurnal Terakreditasi dan Kompone-komponen yang Dinilai
|
Jurnal ilmiah
berkala yang dinilai oleh Komisi Pengembengan Penerbitan Ilmiah
diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu terakreditasi dengan nialai A
atau dengan angka (80-100), terakreditasi dengan angka B atau dengan angka
(70-79), dan terakreditasi dengan nilai C atau denfan angka (60-69). Jurnal
ilmiah telah mendapatkan akreditasi, masa berlakunya selama 3 tahun.
|
Senin, 24 September 2012
REJEKI TIDAK SELALU HARTA BENDA
Janji dari Allah s.w.t. akan melimpahkan rejeki bagi orang2 yang
bertaqwa. mari bersyukur walau belum makmur dalam harta benda. Ternyata
kita mendapat rejeki di luar harta benda :sehat, akal sehat, anak sehat,
ortu sehat, anak shalih shalihah, istri/ suami sehat dan setia, sahabat
yang banyak dan baik, tetangga yang baik, dll.
Tidak usah
pusing-pusing. Hidup hanya sebentar. kita pusing justru mengundang sakit
yang berkepanjangan. Lebih baik harta pas-pasan tapi tidak
pusing-pusing dari ppada harta pas-pasan tapi pusing.
Karena merasa modal hidup pas-pasan, wajah
pas-pasan, rambut pas-pasan, cerdas pas-pasan. Aku memang harus nekat,
nekat menjadi penulis. Berlatih menulis hampir tiap hari baik di blog
maupun di buku harian, kebiasaan ini sudah berjalan lebih dari sepuluh
tahun. Kini Mas Katno Giri sudah memetik hasilnya walau belum maksimal.
Besuk pagi Selasa 25/9/2012 MasKatno Giri diundang ke SMPN4 Wonogiri belajar berbagi menulis. Akhirnya
semakin termotivasi. Ayo berlatih menulis tiap hari bersama Maskatno
Giri.
THE REAL WINNER oleh MasKatnoGiri
THE REAL WINNER
Mata, telinga, pikiran kita sering terkecoh. Karena Yang
Maha Mengetahui hanya Allah s.w.t.
Kemenangan sejati adalah kemenangan dalam mengendalikan HAWA NAFSU. Itu kata Rasulullah lho bukan kata MasKatno
Giri.
Hawa Nafsu sering meninggalkan akal sehat. Hawa nafsu
mengajak rusak. Dia menjanjikan hidup enak, tanpa peduli,
selalu menang, jauh dari ibadah dll. Ending nya adalah menuruti hawa
nafsu menjadikan jiwa tanpa sensitifitas maksudnya tidak peka terhadap kebaikan. Jika dibiarkan hati kita menjadi
mati, terkunci , lebih jauh lagi sulit sekali kita mendapat hidayah.
Selamat bagi
mereka yang senantiasa menghiasi
diri dengan MENAHAN KELICIKAN, KEMUNGKARAN,KESERAKAHAN, PENINDASAN, KESOMBONGAN DLL. Mereka adalh
orang-orang mulia. Walau mereka berparas biasa, ekonomi sulit, masa depan belum
terjamin. Namun mereka layak mendapat kemuliaan. Karena kemuliaan atau
kemenangan nya milik Allh.s.w.t dan akan diwariskan bagi hambanya yang
dikehendaki.
Ini bukan bermaksud menggurui atau merasa benar sendiri.....ini hanya latihan nulis. FB
itu untuk latihan nulis dan memotivasi diri begitu. OK.
Minggu, 23 September 2012
TERIMA KASIH SAUDARAKU ENGKAU MENJADI INSPIRASIKU Oleh MasKatnoGiri
TERIMA KASIH SAUDARAKU ENGKAU MENJADI INSPIRASIKU Oleh
MasKatnoGiri
Saudaraku di rumah, di masyarakat, di tempat kerja dan di
Face book. Kamu semua saudaraku yang luar biasa. Karena kau menjadi inspirasiku. Aku manusia yang masih jauh dari
sempurna , so aku belajar dari cara bicaramu, sikapmu dan model tulisanmu. Maka
kukatakan secara jujur engkau berjasa terhadapku.
Semoga Allah s.w.t membalas atas jasamu.
Aku telah berlatih menulis
puluhan artikel singkat dan sederhana. Hampir seratus persen bersumber dari inspirasi keberadaanmu. Ternyata engkau lahir tidak
untuk sia-sia minimal menjadi
sumber kebaikan dan inspirasi orang lain.
Karena aku suka memotivasi diri ,
keluargaku dan orang lain.
Semakin kamu berlaku aneh maka semakin menjadi sumber ide
besar terhadapku. Maka silahkan berbuat aneh-aneh, tapi yang aneh belum tentu
dosa tapi yang berani berbuat dosa pasti aneh karena engkau menantang masuk
neraka.
Ayo selamat menikmati hidup dan panjang
umur. Semakin engkau panjang umur semakin bagus buatku Keaktifanmu selama hidup kutunggu selalu.
Langganan:
Postingan (Atom)