Munif Chatib memberikan materi berupa 5 point yang merubah paradigma
berfikir kita tentang anak didik kita. 5 point tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memandang setiap anak yang dilahirkan adalah juara
Munif menyatakan bahwa “bagaimanapun kondisi anak didik kita,
mereka adalah juara”. Kita bisa melihat dalam acara-acara training
motivasi kenyataannya bahwa manusia yang berstatus autis-pun dapat
berprestasi, atau orang yang terlahir dengan kedua tanggan dan kedua
kakinya yang tak normal yang seakan-akan dalam sekilas pandangan kita
masa depannya akan sangat suram, tetapi kenyataan berkata lain, dengan
tekad kuat, dengan kerja keras, orang yang terlahir tanpa kedua
tangan-pun banyak yang menuai kesuksesan dalam hidupnya. Begitulah munif
chatib menjelaskan bahwa setiap orang, bagaimanapun kondisinya adalah
juara sehingga tidak salah jika beliau memberikan ilustrasi untuk
bingkisan yang pertama ini adalah sebuah bintang. Dan hikmah yang dapat di ambil adalah bahwa Allah tidak akan pernah memproduksi produk-produk gagal.
2. Memahami kemampuan dalam arti yang luas
Dalam bingkisan yang kedua ini,chatib mengajak kita untuk berfikir
terbuka,bahwa jangan sampai kita menjadi bagian dari orang mengartikan
kemampuan atau kecerdasan di lihat dari satu sisi saja yaitu kognitif,
bahkan faktanya, lebih di persempit lagi bahwa kecerdasan hanya dilihat
dari selembar kertas ujian.
Dalam otak kita terdiri dari berjuta sel otak yang bila mendapat
stimulus yang tepat maka akan mendapat kompetensi yang maksimal. Yang
artinya bahwa kitapun harus memberikan arti yang sangat luas dari sebuah
kecerdasan bahwa kesuksesan tidak selalu kognitif.
karena pandangannya yang luas tersebut maka chatib membuat ilustrasi dari bingkisan kedua ini dengan samudra.
3. Setiap anak cerdas dengan multiple intelligence
Yang ketiga ini mempertegas dari bingkisan yang kedua di atas,
bahwa banyak potensi yang dimiliki oleh setiap orang, kalau lah dia
tidak bisa dalam bidang matematika maka mungkin kinestetiknya yang
menonjol, atau mungkin spatialnya, atau mungkin linguistiknya atau
banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya, dan yang bisa di pastikan adalah
bahwa setiap orang pasti memiliki satu potensi yang dapat di andalkan.
Multiple Intelligence yang di gagas oleh Howard Gardner, mengatakan
bahwa kecerdasan memiliki banyak varian, sehingga karena banyaknya ini,
chatib mengilustrasikan dengan harta karun.
4. Discovering Ability
Discovering disini mari kita artikan bukan sebagai menemukan, tapi marilah kita artikan dengan makna menjelah, menyelami
hebatnya kemampuan siswa kita, dan mengangkatnya ke permukaan bahkan
terbang mengangkasa menjadi sang bintang yang menjadi juara.
“kembangkan kemampuan,kubur ketidakmampuan”.
5. Bakat
Inilah salah satu bagian dari harta qarun itu,
bakat. Ya …profesi yang bisa menjadi professional adalah karena ada
bakat. Kenali bakat anak didik kita, maka dengan banyak sentuhan
motivasi maka jadilah dia seorang professional.