PERFECTIONIST REFLEKSI KERENDAHAN DIRI
Salah satu bukti seseorang yang tidak PD adalah memiliki jiwa prefectionist. Jiwa perfectionis didefinisakan oleh Edmund Bourne (2010) dalam Kompas Minggu 5/8/2012 adalah pertama seseorang yang memiliki jiwa muluk-muluk tentang dirinya, orang lain dan kehidupan yang tidak realistis. Kedua seseorang yang terlalu peduli dengan cacat dan kesalahan kecil... So prfectionis sebenarnya jiwa lemah yang cenderung ngoyo woro dalam jangka panjang.Padahal kenyataannya tidak ada manusia yang PERFECT. Padahal hanya Allah lah yang memiliki kesempurnaan.
Ada beberapa cara mengata untuk mengatasi jiwa perfectionis dengan teknik 7M
1.Melepaskan ide bahwa harga diri ditentukn oleh prestasi( baca juara, status sosial, penampilan dll)
2. Mengenali gaya perfectionis, karena biasanya dia menegaska dengan kata-ka HARUS, MESTI, PASTI dll.
3.Menghentikan kebiasaan membesar-besarkan kesalahan.
4. Menfokuskan hal-hal positif, jangan berpikir, ORANG SEMUANYA HARUS BENAR DAN PAS.
5. Membiasakan berpikir realistis jangan ngoyo woro dan enipu diri
6. Memupuk jiwa menghibur dan rekreatif
7. Mengembangkan orentasi proses bukan hasilnya, kita wajib berusaha sekuat tenaga namun hasilnya terserah Allah s.w.t.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Minggu, 05 Agustus 2012
SEKILAS TENTANG JURNAL ILMIAH
A. Pengertian Jurnal Ilmiah |
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. (Buku Pegangan Gaya Penulisan, penyunting dan penerbitan Karya Ilmiah Pegangan Gaya Penulisan, Penyunting dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia, karya Mien A. Rifai, Gajah Mada Uneversity, 1995, h.57-95). |
B. Macam Dan Jenis
Jurnal \
Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.
Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.
Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.
Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).
Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.
Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.
Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.
Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).
Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
C. Jurnal Ilmiah Yang Dinilai |
||||||||||
Jurnal ilmiah yang diajukan untuk memperoleh Akreditasi, yaitu jurnal yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
|
||||||||||
D. Beberapa ketentuan dalam penerbitan Berkala Ilmiah |
||||||||||
Untuk penerbitan ; berkala ilmiah diperlukan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
Disamping ada dua
elemen dalam terbitan berkala, yaitu elemen utama dengan elemen tambahan.
Elemen utama mencakup halaman sampul, halaman judul, dafta isi dan halaman
teks. Adapun elemen tambahan terdiri atas lembar abstrak, halaman indeks, dan
daftar isi kumulatif (lihat LIPI h.5).
|
||||||||||
E. Bobot Penilaian
Jurnal Ilmiah
|
||||||||||
Penilaian terhadap
bobot jurnal Karya ilmiah, didasarkan pada beberapa kriteria dan pembobotan
komponen-komponen dengan skor tertinggi masing-masing, yaitu :
Nama berskala skor tetinggi(5), Kelembagaan penerbit (5), Penyunting (30), Kemantapan penampilan (10), Gaya penulisan (10), Substansi (25), Keberkalaan (12), dan Kewajiban pasca terbit (3). Dari kreteria tersebut, bobot yang paling tinggi mendapatkan skernya adalah pada criteria Penyunting (30) dan Substansi (25). Dua criteria itulah yang sangat dominant, disamping criteria lainnya untuk menentukan sebuah jurnal ilmiah dapat memenuhi kwalifikasi sebagai jurnal yang berkwalitas dan mendapat akreditasi dari Komosi Pengembangan Penerbitan Ilmiah. |
||||||||||
F. Jurnal Ilmiah untuk Penulis Lintas Perguruan Tinggi
|
||||||||||
Jurnal ilmiah yang diterbitkan dilingkungan PTAI memiliki banyak variasi yang
berdasarkan pada pembidangan ilmu agama Islam, seperti pembidangan ilmu
syari’ ah, ilmu tarbiyah dan sebagainya. Penerbitan berkala di PTAI
stessingnya pada pembidangan ilmu yang relevan dalam kerangka mengembangkan 8
bidang disiplin ilmu yang ada . Dalam pada itu, jurnal ilmiah terakreditasi
di lingkungan PTAI pada dasarnya terbuka untuik setiap kontributor (dosen dan
peneliti) dari luar PT atau lembaga penerbitan jurnal ilmiah tersebut untuk
mengirimkan hasil-hasil karyanya yang sesuai dengan bidang atau keahlianya
dalam bidang dalam mengembangkan 8 bidang disiplin ilmu yang ada.Deangan
demikian tidak terjadi suatu jurnal ilmiah ditulis sendiri, diterbitkan
sendiri, dibaca atau dinikmati sendiri.
|
||||||||||
G. Klasifikasi
Jurnal Terakreditasi dan Kompone-komponen yang Dinilai
|
Jurnal ilmiah
berkala yang dinilai oleh Komisi Pengembengan Penerbitan Ilmiah
diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu terakreditasi dengan nialai A
atau dengan angka (80-100), terakreditasi dengan angka B atau dengan angka
(70-79), dan terakreditasi dengan nilai C atau denfan angka (60-69). Jurnal
ilmiah telah mendapatkan akreditasi, masa berlakunya selama 3 tahun.
|
JANGAN BIARKAN KITA KEHILANGAN MOMEN
Kini usiaku semakin tua, anakku
yang pertamapun sudah remaja. Kini aku merasa sering kehilangan momen dan
akhirnya terasa ada yang hilang di dalam hidupku “ Kenapa aku tidak
memaksimalkan hidupku sejak muda, sehingga aku tinggal menikmati hasilnya di
hari tua”.
Penyesalan tidak akan bermakna.
Itulah kata yang tepat bagi orang tua yang melampaui masa-masa muda yang kurang
efektif. Sebetulnya aku tidak begitu susah
secara ekonomi, sosial dan di karir pendiikan di usiaku yang sudah empat puluhan tahun. Aku Guru PNS sudah S2 dan sertifikasi dan sering mendapat tambahan
penghasilan dalam pemberian pelatihan menulis PTK dan terkadang mengajar di
luar jam pelajaran. Inipun merupakan
sarana cari pendpatan penghasilan.
Aku sering berpikir, andai aku
dulu malas-malasan, tidak mau sekolah, malas bekerja tentu hasilnya akan
menjadi semakin menderita. Aku yang termasuk tidak begitu pemalas saja sering
merasa kehilangan momen terbaik, apa lagi bagi yang masa mudanya untuk sia-sia, pasti di
masa tua akan sengsara.
Akhirnya larut dalam ketidakpastian berarti sia-sia. Belajar kebaikan tanpa ada batasan. Aku tidak boleh berhenti belajar, akan kubuktikan bahwa bulan ramdlan menjadi saksi bisu. RAMADLAN UNTUK PERUBAHAN. aku harus rajin belajar
lagi agar aku tidak semakin menyesal.
Aku harus belajar lebih giat lagi, tak mau kalah dengan yang muda. AYO KITA
BERLOMBA LOMBA MENUJU KEBAIKAN.
PARA SISWI SMA1 GIRIMARTO DALAM PESANTREN JURNALISTIC SOLOPOS
VOICE OF WONOGIRI. Sabtu 04/08/2012. RAMADLAN yang mengesankan itulah kata MASKATNO GIRI di sela-sela kegiatan ramadlan di SOLO POS. Memang hari Sabtu sore itu atmosfer Griya Solo Pos terasa meriah dan hangat. Keceriaan nampak dari wajah-wajah sumringah yang didominasi remaja putri SMA yang khusuk mengikuti pelatihan jurnalistik.
Khususnya para remaja yang cantik-cantik dan Iinsya Allah sholihah dari SMAN1 kelas XI IPA program IT merasa tersanjung karena dililbatkan dalam ajang latihan kepenulisan di SOLO POS. MASKATNOGIRI sebagai guru pendamping sekaligus korrdinator kelas IT cukup bangga karena para siswanya termasuk para siswa yang aktif. Salah satunya Mbak Yuni mendapat hadiah karena keaktifan bertanya dan mendapat hadiah spesial karena tulisannya kategori tulisan terpilih oleh Mas Sholahudin selaku kepala LIbang SOLOPos yang merangkap sebagai jurnalis.
Kegiatan jurnalis diikuti sekitar 100 pesrta dan peserta yang terjauh jarak tempuhnya adalah dari SMAN1 Girimarto.
"Mas kami mau mengundang Pak Sholahudin ke SMA Girimarto" itulah kata MASKATNO Giri kepada pembicara, dan Pak Udin menunjukkan kesediaannya untuk datang ke SMA N 1 Girimarto tercinta TUNGGU HABIS LEBARAN KITA PUNYA PROGRM SOLOPOS GOES TO SCHOOL, Itulah kata PAK SHOLAHUDIN.
"YES", Indikasi SMA N1 Girimarto memang menjadi salah satu perhatioan kru SOLOPOS
VOICE OF WONOGIRI. Sabtu 04/08/2012. RAMADLAN yang mengesankan itulah kata MASKATNO GIRI di sela-sela kegiatan ramadlan di SOLO POS. Memang hari Sabtu sore itu atmosfer Griya Solo Pos terasa meriah dan hangat. Keceriaan nampak dari wajah-wajah sumringah yang didominasi remaja putri SMA yang khusuk mengikuti pelatihan jurnalistik.
Khususnya para remaja yang cantik-cantik dan Iinsya Allah sholihah dari SMAN1 kelas XI IPA program IT merasa tersanjung karena dililbatkan dalam ajang latihan kepenulisan di SOLO POS. MASKATNOGIRI sebagai guru pendamping sekaligus korrdinator kelas IT cukup bangga karena para siswanya termasuk para siswa yang aktif. Salah satunya Mbak Yuni mendapat hadiah karena keaktifan bertanya dan mendapat hadiah spesial karena tulisannya kategori tulisan terpilih oleh Mas Sholahudin selaku kepala LIbang SOLOPos yang merangkap sebagai jurnalis.
Kegiatan jurnalis diikuti sekitar 100 pesrta dan peserta yang terjauh jarak tempuhnya adalah dari SMAN1 Girimarto.
"Mas kami mau mengundang Pak Sholahudin ke SMA Girimarto" itulah kata MASKATNO Giri kepada pembicara, dan Pak Udin menunjukkan kesediaannya untuk datang ke SMA N 1 Girimarto tercinta TUNGGU HABIS LEBARAN KITA PUNYA PROGRM SOLOPOS GOES TO SCHOOL, Itulah kata PAK SHOLAHUDIN.
"YES", Indikasi SMA N1 Girimarto memang menjadi salah satu perhatioan kru SOLOPOS
Langganan:
Postingan (Atom)