Sebenarnya termasuk langka, ada orang direndahkan, dicurigai, dan dimaki kok dia tetap bahagia dan mau mengungkapkan rasa terima kasih dengan tulus (walau dalam hati). Karena secara umum, orang yang dianggap negatif (dilecehkan) oleh seseorang dia tidak bisa menerima dengan ikhlas. Banyak di antara kita justru ingin membalas. Demikian aku juga sering tergoda untuk berlaku yang sama. Namun, motivasiku aku berproses dan belajar menjadi lebih baik. Teringat sabda nabi SAW:.... berlombalah dalam kebaikan!
Syukur dan ikhlas berdampak bahagia. Aku setidak-tidaknya punya niat, berusaha tetap ikhlas menerima apapun yang terjadi. Dan kita sebenarnya sudah diberi teladan oleh Nabi kita Muhammad SAW untuk menjaga keikhlasan.
Syukur dan ikhlas berdampak bahagia. Aku setidak-tidaknya punya niat, berusaha tetap ikhlas menerima apapun yang terjadi. Dan kita sebenarnya sudah diberi teladan oleh Nabi kita Muhammad SAW untuk menjaga keikhlasan.
Kalau kita mau berpikir lebih jauh, sebenarnya jika ada orang yang merendahkan kita, justru kita diberi kesempatan dan diingatkan bahwa kita HARUS LEBIH BAIK KUALITASNYA DENGAN YANG MERENDAHKAN KITA, setuju kan?.
Makanya, di sini aku mengingatkan, dan intropeksi diri dengan berbagi cara untuk meraih kemulian hidup. Semoga kita menjadi mulia karena kita termasuk pribadi yang berkualitas dan tetap ikhlas. Berikut ini kutulis jurus 4M untuk menjaga keikhlasan. Walau ini belum maksimal kupraktikkan, setidak-tidaknya aku telah berusaha:
- Menjaga Keistiqomahan Amal. Allah berpesan kepada setiap insan, apa bila selesai dari menjalankan amal kebaikan, hendaknya kita meyiapkan untuk menjalankan amal yang lain (Al-Inshiroh :7) dan bagi orang yang menjaga keistiqomahan, Allah SWT akan membantu dengan menurunkan malaikatnya dengan mengatakan: Janganlah takut dan kuatir...... (Al Fushilat 31).
- Meningkatkan Potensi Terpadu (holistik). Jika kita ingin menjaga keikhlasan dalam amal, tentunya kita harus berusaha mengoptimalkan segala potensi dari yang kita miliki (intelektual, lahir dan bathin)
- Menuntut Ilmu Tanpa Bosan. Ilmu adalah pelita kehidupan. Keihlasan adalah kesadaran manusia dalam menjalankan tugas dan kewajibanya. kewajiban yang akan di lakukan akan sangat membutuhkan ilmu agar amal tersebut dapat membuahkan hasil yakni diterima di sisi Allah SWT.
- Menjaga Kesabaran. Kesabaran penting. Kita seharusnya menjadi pribadi teladan yang sanggup menjadi pribadi sabar walau banyak godaan. ........................Allahu a'lamu bishawab. Salam sukses sejati!.