Belajar pencerahan tak peduli dari siapa yang mengatakan. Belajar kehidupan dengan para guru kehidupan. Semoga hidup ini penuh kebermaknaan. Di suatu kesempatan aku mendapat pencerahan dari Cak Nun:
Kita bukan penduduk bumi, kita adalah penduduk syurga.
Kita tidak berasal dari bumi, tapi kita berasal dari syurga.
Kita tidak berasal dari bumi, tapi kita berasal dari syurga.
Kita bisa merenung bahwa kita mestinya sibuk menyiapkan diri membawa bekal pulang dengan bekal untuk kembali ke rumah,
kembali ke kampung halaman.
Pada hakikatnya di dunia bukan rumah kita, lalu mengapa kita terlena dengan kesenangan dunia yang menipu?
Saat ini bulan puasa, kita menikmati hidup di dunia untuk mendapat syurganya Allah SWT. Teringat hadist Nabi SAW:
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut
Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya
pada hari kiamat nanti…”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu
yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga
melewatinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya
selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘Manakah orang-orang yang rajin
berpuasa?’. Maka merekapun bangkit. Tidak ada yang masuk melewati pintu
itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka
pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa
melaluinya…” (HR. Bukhari dari Sahl radhiyallahu’anhu).