Menurutku kehidupan ini biasa saja. Sudah berjalan apa adanya. Yang luar biasa adalah orang yang menggunakan kesempatan hidup untuk kebaikan tiada henti. Walau seseorang itu penuh keterbatasan tapi mau berjuang menjadikan hidup ini sebagi pengundang dan pengembang kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
"Urip iku sawang sinawang". Benar memang, ini pengalaman pribadiku. Aku pernah iri pada teman dekatku."Hidupmu kok enak sekali, banyak hal yang telah engku miliki" Itulah kalimatku yang tertuju kepada tamanku yang paling pintar luamayan ganteng di kelasku. Aku menambahkan," aku tidak memiliki apa-apa jauh beda dengan kamu".
Beberapa tahun kemudian, aku bertemu dengan teman dekatku tadi. Dia mengatakan "Enak itu sepertimu, dulu kamu susah payah agar bisa sekolah dan kuliah, kini kamu sudah bahagia, Ternyata lebih enak kalau hidup itu susah-susah dulu. Lalu bahagia kemudian, Sedangka aku dulu sering bersenang-senang, justru aku lemah, kini aku baru bisa merasakan dampaknya, aku baru menangis di belakang hari". Itulah awal perbincanagn kami yang sudah lama kami tidak dipertemukan karena kami berpisah di beda tempat kerja.
Obrolan berlanjut kemana-mana sampai kita tidak terasa bahwa kita berjam-jam ngobrol. Inti obrolan kami bahwa kita memang harus bersyukur tentang apa adnya kita. Jika kita banyak masalah, Insya Allah sarana Allah mendidik kita untuk menjadi orang kuat.
Yang kurasakan secara langsung bahwa kalau kita terbiasa hidup dalam kesusahan di waktu muda, kita baru mendapatkan keinkmatan sedikit saja terasa bahagia tiada tara. Tapi bagi yang sudah terbiasa hidup enak, jika mendapatkan kenikmatan banyak atau sedikit tak ada pengaruhnya.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Selasa, 11 Juni 2013
Menulis Sarana Jujur Kepada Diri Sendiri oleh Maskatno Giri
Jujur pada diri sendiri. Itulah upayaku agar aku mencapai tingkat kenyamanan hidup yang tinggi. Tak ada yang diunggulkan pada diriku.Otomatis tak ada alasan untuk sombong.
Aku dilahirkan dari kondisi gizi buruk. Karena memang ibuku melahirkanku di usia yang sangat tua. Aku anak terakhir dari tujuh bersaudara. Karena menyadari bahwa modal hidupku hanya serba kekurangan, Allah memberikan kekuasaanNya, Dia memberikan inspirasi kepadaku untuk memiliki MODAL NEKAT YANG TINGGI. Nekat mau bekerja keras dan nekat sekolah setinggi mungkin. Ternyata memang terasa berat bagi orang yang cuma modal nekat. Keadilan Allah jelas nampak semakin nekat semakin kuat.
Masa lalu tinggal kenangan. Namun bisa untuk bahan penceritaan. Ternyata seru juga untuk dikenang kembali. Kembali ke masa lalu tidak mungkin. Kini waktu untuk berbagi. Mau berbagi salah satu jalan menuju sukses sejati. Aku cuma mengira-ira saja, bahwa modal nekat dalam menulis setiap hari barangkali menjadi jalan menuju sukses. Mungkin perlu waktu panjang aku untuk menjadi penulis yang handal. Sekarang berjuang tiada henti.Siapa tahu aku akan menjadi penulis luar biasa di masa tua/ pensiun.
Walau blog ini masih miskin pembaca, Tidak apa-apa. "memang ini masalah buat lu". Ada yang membaca atau tidak, minimal aku sendiri yang akan membacanya berkali-kali. Pokoknya aku akan terus menulis tiada henti berlatih.
SEGERA TIDUR SEGERA BANGUN oleh Maskatno Giri
Tidak ada kegiatan yang bermanfaat, lekaslah tidur, lalu cepatlah bangun sepagi mungkin ambil air wudlu sholat malam. Mengawali hari pagi dengan senyum dan berniat hari ini aku akan berbuat/ beramal baik seistimewa mungkin. Itulah nasihat yang aku terima dari ustadzku. Ustadzku memang luar biasa. Tapi, apa dia juga melakukannya seperti itu ya?. Kita harus khusnudzan bahwa apa yang dia sampaikan adalah apa yang dilakukan. Nasihat ustadz tersebut luar biasa. Bagi yang bisa melaksanakan secara istiqomah, dipastikan akan menjadi orang yang istimewa dan sukses sejati. Beliau juga menambahkan dua rekaat sholat fajar lebih baik dari dunia seisinya itulah sabda Rasululah saw.
Teringat aku dengan masa lalu di masa remaja. Aku sudah terbiasa dengan tidur malam, belajar sampai malam dan bangaun pagi sebelum shubuh. Tapi sayangnya aku tidak melakukan hal-hal yang istimewa. Akhirnya belajar sampai malam pun aku tidak pintar-pintar. aku biasa-biasa saja. Aku bangun pagi sudah puluhan tahun lamanya. Memang di masa remaja aku harus bangun pagi karena selama lebih dari 8 tahun aku menjadi tukang penjual dan peloper koran. Ini kulakukan dari SMA sampai kuliah S1.
Waktu berjalan dengan cepat. Masa remaja seperti baru kemarin. Kini anak pertamaku sudah menginjak remaja. Bagiku kini aku sudah tua dengan empat anak. Tidak sulit bagiku bangun pagi. Tapi sayangnya melakukan amalan istimewa seperti nasihat ustadzku tadi ternyata juga berat. Namun, setidak-tidaknya aku sudah berusaha tidak banyak maksiat. Aku kini dalam penantian bahwa aku akan menunggu sukses sejati seperti yang disampaikan ustadzku tadi. Akan selalu kuingat " SEGERA TIDUR JIKA TAK ADA KEGIATAN POSITIF, SEGERA BANGUN PAGI BERWUDLU DAN SHOLAT, DAN MENGAWALI HARI PAGI DENGAN SENYUM DAN NIAT BERBUAT HAL YANG BAIK/ ISTIMEWA. SELAMAT DAN SUKSES.DAN TUNGGU APA YANG AKAN TETRJADI'.
Langganan:
Postingan (Atom)