Ada beberapa kisah: seorang yang akan dijadikan target masuk penjara, tapi dia lolos. Karena, seseorang tersebut dipancing melakukan penyelewengan dan dia bertahan tidak mau akhirnya dia lolos jebakan. Ada kisah yang lain lagi, seorang lelaki yang dijadikan target dihakimi masa, karena dipancing seorang wanita untuk dekat-dekat dengan perzinaan, tapi lelaki tersebut memiliki daya tahan nafsu, dia tidak mudah tergoda. Akhirnya dia lolos dari penghakiman masa. Contoh terakhr ada seorang yang diiming-imingi sebuah mobil mewah dengan harga murah bisa diangsur dengan syarat mudah, tapi seorang tersebut bertahan, bahwa dia merasa belum waktunya memiliki sebuah movil mewah. Dan lain lain kisah.
Daya tahan atas godaan dalam segala bentuk akan menghadang di setiap manusia. Hanya yang memiliki kecerdasan ketangguhan yang akan sukses dalam menghadapi godaan hidup. Menurutku, kecerdasan ketangguhan merupakan bagian dari AQ (adversity Quotient).
Selamat dan sukses bagi orang yang memiliki AQ, dia pasti lebih bermartabat di hadapan masyarakat, suami-istri dan anak-anak, karena dia pantas diteladani. Lain halnya dia yang tidak memiliki AQ dia belum pantas diteladani. Contoh ada seorang yang miskin AQ, dia seorang suami akan mudah tergoda wanita, bila dia seorang istri dia akan mudah tergoda pria. Lebih jauh lagi, seorang yang berAQ rendah pas memiliki harta yang melimpah dia akan tidak efektif dalam pembelajaan hartanya.
Jelasnya, AQ bisa dimiliki oleh siapa saja, walau tubuhnya lemah bisa memiliki AQ tinggi. Sebaliknya walau seseorang memiliki tubuh besar dan kuat belum tentu AQnya bagus. Pokoknya keselamatan dan kebahagian hidup banyak ditentukan oleh AQ.
Mas Guru berbagi motivasi terutama untuk siswanya di SMAN 1 Girimarto
Selasa, 18 Desember 2012
KATA-KATA "MAGIC" DARI GURUKU
“Anak yang paling kecil ini sangat mungkin menjadi manusia
besar dan berguna, walau sekarang dia paling kecil” Itulah kalimat inti yang disampaikan oleh guruku dalam
memotivasi aku di depan kelas ketika
aku berada di kelas Ic SMPN1 Baturetno,
Wonogiri.
Zaman usia SMP sudah sekitar
dua puluh tahun yang lalu. Aku tak akan pernah lupa
kalimat ibu guruku dalam memotivasi aku. Kini aku sudah tua usiaku sudah lebih
dari empat puluh tahun dengan empat anak. Kayaknya energi hidupku
semakin hidup, aku teringat
kata-kata ibu guruku SMP.
Bukan untuk kesombongan, aku
berhasil kuliah dari S1dan S2 jurusan bahasa Inggris UNS dengan modal
nekat. Aku kuliah dengan biaya sendiri. Bahkan aku sudah berwirausaha sebagai peloper koran sejak SMA.
Tahukah kamu, bahwa aku terlahir dari keluarga yang serba di bawah pas-pasan
dari lingkungan masyarakat terbelakang di pelosok Wonogiri. Aku adalah anak terakhir dari pasangan buruh kasar
yang tak tahu apa arti pendidikan.
Namun, aku punya obsesi besar karena keyakinan, suatu saat nanti aku bisa
menjadi orang yang lebih berguna. Sekali
lagi energiku salah satunya keyakinan dari kebenaran kata-kata ibu guruku di
SMP dalam memotivasi aku.
Kini kukumpulkan energi
bahwa aku bisa menjadi berarti, aku setidak-tidaknya telah menjadi seorang penulis motivasi. Karena aku berusaha berlatih
menulis setiap hari. Minimal karyaku berguna bagi kelaurgaku dan aku sendiri. Aku adalah blogger motivasi untuk keluarga sendiri. Semangatku Insya Allah semakin menjadi kuat, karena didorong dan ditiupkan oleh banyak orang, salah satunya energi dari masa kecil dari guruku tercinta.
Langganan:
Postingan (Atom)