Kini usiaku semakin tua, anakku
yang pertamapun sudah remaja. Kini aku merasa sering kehilangan momen dan
akhirnya terasa ada yang hilang di dalam hidupku “ Kenapa aku tidak
memaksimalkan hidupku sejak muda, sehingga aku tinggal menikmati hasilnya di
hari tua”.
Penyesalan tidak akan bermakna.
Itulah kata yang tepat bagi orang tua yang melampaui masa-masa muda yang kurang
efektif. Sebetulnya aku tidak begitu susah
secara ekonomi, sosial dan di karir pendiikan di usiaku yang sudah empat puluhan tahun. Aku Guru PNS sudah S2 dan sertifikasi dan sering mendapat tambahan
penghasilan dalam pemberian pelatihan menulis PTK dan terkadang mengajar di
luar jam pelajaran. Inipun merupakan
sarana cari pendpatan penghasilan.
Aku sering berpikir, andai aku
dulu malas-malasan, tidak mau sekolah, malas bekerja tentu hasilnya akan
menjadi semakin menderita. Aku yang termasuk tidak begitu pemalas saja sering
merasa kehilangan momen terbaik, apa lagi bagi yang masa mudanya untuk sia-sia, pasti di
masa tua akan sengsara.
Akhirnya larut dalam ketidakpastian berarti sia-sia. Belajar kebaikan tanpa ada batasan. Aku tidak boleh berhenti belajar, akan kubuktikan bahwa bulan ramdlan menjadi saksi bisu. RAMADLAN UNTUK PERUBAHAN. aku harus rajin belajar
lagi agar aku tidak semakin menyesal.
Aku harus belajar lebih giat lagi, tak mau kalah dengan yang muda. AYO KITA
BERLOMBA LOMBA MENUJU KEBAIKAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar