DIBUTUHKAN GURU BINTANG
(Telah dimuat di Harian JOGLO SEMAR, 11 Maret 2010)
Oleh: Sukatno
Andy F.Noya (08 /2/2010)
menggambarkan salah satu sosok guru bintang, dia adalah Pak Ciptono dari Semarang. Dia digambarkan
sebagai sosok guru yang
sangat peduli pada perkembanganan anak-anak berkebutuhan khusus (www.kickandy.com).
Pak Ciptono adalah peraih Kick Andy Heroes di bidang pendidikan, karena telah berhasil mendidik anak didiknya
menjadi luar biasa, walau mereka memiliki banyak keterbatasan baik mental
maupun pisik.
Negeri ini sangat
membutuhkan sosok guru bintang yang sanggup memberi keteladanan. Keteladanan merupakan
kebutuhan vital di dunia pendidikan. Anak sekolah di jaman global saat ini
sungguh berbeda dengan jaman dahulu. Mereka sudah terkena imbas arus informasi dan pengetahuan dari sumber
yang bisa diakses secara cepat, bahkan
lebih cepat dari yang telah diterima dari orang tua maupun gurunya. Jadi keberadaan guru, lambat laun tidak dianggap
penting, bisa lebih parah lagi guru akan ditinggalkan oleh peserta didik. Mereka berpikir
bahwa tanpa gurupun mereka bisa pandai. Namun keprihatinan kita bisa terobati karena
kehadiran guru bintang yang sanggup
membekali peserta didik untuk menjadi generasi bintang.
Guru bintang adalah aset
bangsa yang sangat berharga. Mereka menjadi tumpuan harapan untuk meraih
cita-cita. Kehadirannya sangat dinantikan oleh para siswa. Merekalah tokoh agent of change di dunia pendidikan. Guru bintang adalah guru
yang memiliki jiwa maikem
yakni membelajarkan, aktif, inovatif,
kreatif dan menyenangkan. Jiwa guru bintang adalah jiwa mulia , tujuannya jelas
untuk menuju masa depan cerah.
Anak-anak bintang akan
lahir dari guru-guru bintang, salah satu modal guru untuk menjadi bintang
adalah kreatifitas. Setiap guru idealnya memiliki kecerdasan kreatif. Tony Buzan (1989) dalam buku The Power of Creative
Intelligence, menyatakan bahwa kecerdasan kreatif adalah kemampuan untuk
memunculkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara yang khas, dan
untuk lebih meningkatkan imajinasi, perilaku, dan produktivitas. Kecerdasan kreatif
melibatkan sejumlah faktor dimana faktor-faktor tersebut bisa dipelajari dan
dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kreatifitas. Salah satu faktornya
yakni fleksibilitas. Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk memproduksi berbagai
gagasan, kemudian beralih dari satu cara ke cara lain dengan menggunakan
berbagai strategi. Cara mencapai fleksibilitas berpikir yakni dengan cara
mengubah sudut pandang, guru bintang adalah manusia kaya cara. Melalui kreatifitas dalam pembelajaran para peserta
didik tidak akan pernah bosan, karena di
sanalah sumber pengalaman yang tak pernah habisnya laksana ”sumur kang
lumaku tinimba”, yang berarti
sumber mata air yang tak pernah habis. Guru
bintang adalah sosok yang tidak pernah
berhenti belajar.
Kompetensi Guru Bintang
Guru bintang adalah guru yang memiliki doyo linuwih
atau extra competence. Kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru bintang
harus lebih dibandingkan dengan guru konvensional, minimal ada empat kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru bintang
yaitu; kompetensi pedagogik yakni kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik, kompetensi kepribadian, yakni memiliki
kepribadian yang siap memberikan teladan
yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil
sebagai sosok yang patut “digugu” dan “ditiru” . Zakiah Darajat dalam Syah
(2000: 225-226) menegaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan
apakah ia menjadi pendidik yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi
penghancur bagi masa depan anak didiknya. Kompetensi profesional yaitu
kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Yang
terakhir adalah kompetensi sosial yaitu
kompetensi yang mencakup keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung
jawab sosial. Gumelar dan Dahyat (2002: 127) merujuk pada pendapat Asian
Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah
salah satu kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing masyarakat
dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Karakter Guru Bintang
Guru bintang adalah guru efektif yang mampu
menyederhanakan sesuatu tidak sederhana. Gary A. Davis dan Margaret
A. Thomas (1989), berpendapat bahwa guru paling tidak memiliki empat karakter,
yaitu;
Pertama,
kemampuan yang terkait dengan pembelajaran,
yang kemudian dapat dirinci lagi menjadi (1) memiliki keterampilan interpersonal,
khususnya kemampuan untuk menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan
ketulusan; (2) memiliki hubungan baik dengan siswa; (3) mampu menerima,
mengakui, dan memperhatikan siswa secara tulus; (4) menunjukkan minat dan
antusias yang tinggi dalam mengajar; (5) mampu menciptakan atmosfir untuk
tumbuhnya kerja sama dan kohesivitas dalam dan antar kelompok siswa; (6) mampu
melibatkan siswa dalam meng-organisasikan dan merencanakan kegiatan
pembelajaran; (7) mampu mendengarkan siswa dan menghargai hak siswa untuk
berbicara dalam setiap diskusi; (8) mampu meminimalkan friksi-friksi dalam
proses pembelajaran jika ada.
Kedua,
kemampuan yang terkait dengan strategi
manajemen pembelajaran, yang meliputi: (1) memiliki kemampuan
untuk menghadapi dan menangani siswa yang tidak memiliki perhatian, suka
menyela, mengalihkan pembicaraan, dan mampu memberikan transisi substansi bahan
ajar dalam proses pembelajaran; (2) mampu bertanya atau memberikan tugas yang
memerlukan tingkatan berpikir yang berbeda untuk semua siswa.
Ketiga,
kemampuan yang terkait dengan pemberian
umpan balik (feedback) dan penguatan (reinforcement),
yang terdiri dari: (1) mampu memberikan umpan balik yang positif terhadap
respon siswa; (2) mampu memberikan respon yang bersifat membantu terhadap siswa
yang lamban belajar; (3) mampu memberikan tindak lanjut terhadap jawaban siswa
yang kurang memuaskan; (4) mampu memberikan bantuan profesional kepada siswa
jika diperlukan.
Keempat,
kemampuan yang terkait dengan peningkatan
diri, terdiri dari: (1) mampu menerapkan kurikulum dan
metode mengajar secara inovatif; (2) mampu memperluas dan menambah pengetahuan
mengenai metode-metode pengajaran; (3) mampu memanfaatkan perencanaan guru
secara kelompok untuk menciptakan dan mengembangkan metode pengajaran yang relevan.
Beberapa
karakter guru yang diuraikan di atas mestinya
dimiliki oleh setiap guru dalam menjalankan tugas mulianya. Guru merupakan
tokoh penting di dunia pendidikan, mutu pendidikan yang baik dipastikan
menentukan keunggulan suatu bangsa. Demikian juga keterpurukan bangsa diawali dari kebobrokan di bidang pendidikan. Penjelasan
tentang guru bintang setidak-tidaknya memberikan gambaran bahwa kebutuhann terhadap generasi bintang merupakan kebutuhan yang urgent. Guru
bintang diharapkan akan melahirkan generasi bintang untuk meraih masa depan
gemilang.
SUKATNO
Guru Bahasa Inggris SMANI Girimarto Wonogiri