Di siang hari saat rapat, kami dan teman-teman di kantor. " Wah aku kelaparan sudah jam dua belasan kok belum makan". Itulah kata salah satu temanku.
Aku cuma tersenym, karena saat itu aku diam-diam baru berpuasa sunnah syawal di hari ketiga. Alhamdulillah aku tidak merasakan lapar sedikitpun. Ini beneran. Aku menympulkan bahwa NIAT ternyata memberi keKUATAN dan kedahsyatan.
Timbul niatan ku untuk browsing : mencari jawaban ada apa di balik kekuatan niat. Alhamdulillah kutemukan penjelasan tentang NIAT oleh Prof Nasaruddin Umar
Sesungguhnya niat membedakan antara perbuatan manusia (human creations) dan perbuatan binatang (animal creations).
Ibnu Arabi mengatakan perbuatan yang dilakukan dengan niat suci dan penuh penghayatan maka sesungguhnya itu adalah dine creations, wujud perbuatan keilahian. Hadis mutawatir dari Nabi Muhammad menegaskan hal tersebut.
''Innam al-a'mal bi al-niyat (sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh niat).'' Demikian bunyi hadis mutawatir tersebut. Ini mengingatkan kepada kita, perbuatan yang positif yang dilakukan hendaknya diawali niat positif pula.
Ulama
fikih menganggap sia-sia amal perbuatan tanpa niat. Karena itu, Imam
Syafii, pendiri Mazhab Syafii yang dianut di Asia Tenggara, mengharuskan
adanya niat untuk perbuatan jika dikehendaki sebagai ibadah.
Niat
sesungguhnya ialah konsep matang dari dalam diri tentang perbuatan yang
dilakukan. Dalam bahasa manajemen, niat disepadankan dengan programming
atau perencanaan yang baik.
Tanpa perencanaan, sulit
mengharapkan hasil baik. Dalam ilmu manajemen modern, selalu
dititikberatkan arti penting sebuah programming. Sebab, pekerjaan tanpa
perencanaan yang baik pasti tidak menjanjikan hasil yang baik.
Dalam bahasa agama, niat adalah the first creation dan implementasinya adalah the second creation. Seorang
Muslim ideal mengerjakan amal perbuatannya dua kali. Sekali dalam niat
atau program dan sekali dalam actions. Menurut prof Nasaruddin Umar Allah SWT pun melakukan kehendaknya
dua kali.
Niat
yang baik, tulus, dan ikhlas melahirkan energi dahsyat. Seseorang yang
bekerja dengan niat ikhlas tidak akan merasa lelah, kecewa, dan
frustrasi. Bahkan, mati pun akan tersenyum selama ia mempertahankan
niat.
Niat yang baik melahirkan mental hard worker dan good performance yang merupakan prasyarat masyarakat profesional. Niat yang baik menjanjikan output dan outcome yang baik dan besar.
Ini perintah agama dan juga tuntutan hidup. Orang-orang yang memiliki niat luhur dan baik akan mengadopsi inner power dalam dirinya sendiri sehingga seberat apa pun tugas dan pekerjaan, rasanya lebih mudah.
Sebaliknya,
niat buruk dan tidak ikhlas akan menyedot energi dan memancarkan
fibrasi negatif sehingga orang lain juga merasakannya. Karena itu, perlu
mengingatkan pada diri sendiri, segalanya berangkat dari niat baik.
Akhirnya, kita bisa berpikir: kalau niat itu sesuatu yang gratis. Kenapa kita tidak memperbanya niat untuk melakukuan banyak hal positif?. Sekali lagi di balik NIAT ada kekuatan DAHSYAT. Buktinya bisa kurasakan sendiri dan mungkin pembaca juga pernah mengalami yang sama. Kita berpuasa tapi tidak merasa berat.
Bukti kedua, aku berniat membuat blog pribadi dan berniat memotivasi diri. Eeeeeeeh ternyata dahzyat juga blogku ini sudah berisi ribuan artikel dan sudah dibaca oleh ratusan ribu orang. Walau ada kelemahan di bloggku, tapi blog ini sedikit banyak bermanfaat. Inilah bukti kedahsyatan NIAT. Salam sukses sejati.