Atas kesadaran penuh, aku merasa bahwa sangat perlu memikirkan kebahagiaan. Tentu harapan kita ideal: bisa bahagia di dunia dan di akherat. Buat apa kita kaya raya, tapi tidak bahagia. Apalagi sudah miskin tidak bahagia. Akhirnya aku memutuskan untuk HUNTING dari berbagi sumber tentanng tip meraih kebahagiaan.
Alhamdulillaah, aku menemukan tip hidup bahagia di dunia dan di akherat dari penulis buku La Tahzan,
DR. Aidh Al-Qarni. Aku sangat berterima kasih kepada beliau. Kini ku tulis ulang dan kurangkum: Tip Hidup Bahagia:
1.Menjaga
keimanan yang benar. Iman kepada kekuasaan Allas SWT, jelas sangat penting.
Keimanan menghapuskan keresahaan, dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah
kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi
orang-orang yang ahli ibadah.
2.
Memikirkan penggunaan waktu dengan baik: SAAT INI. Waktu yang paling penting adalah saat ini.
Yang lalu telah berlalu, dan yang telah pergi telah mati. Jangan dipikirkan
yang telah lalu karena telah pergi dan selesai. Tidak perlu juga berkutat
dengan pikiran masa depan/ Masa depan masih misteri.
3.
Menerima qadha yang telah pasti dan
rizki yang telah dibagi itu dengan hati terbuka. Segala sesuatu itu ada
ukurannya. Karenanya, enyahkan kegelisahaan.
4.
Mengingat Allah, hati akan menjadi tentram, Allah akan menjadi ridha, dan
tekanan hidup akan terasa ringan.
5.
Menghindari penantian ucapan terima
kasih dari sesama. Cukuplah pahala dari Dzat yang bergantung kepada-Nya segala
sesuatu.
6.
Menikamati hidup dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada
untuk menjadi lebih baik hari ini.
7.
Membiarkan masa depan itu hingga dia datang dengan sendiri dan jangan terlalu
berkepentingan dengan hari esok. Karena jika Kita melakukan terbaik di hari ini
maka hari esok juga akan baik
8.
Melupakan kehidupan Kita masa lalu, jangan hancurkan kebahagian Kita
karena masa depan.
9.
Membersihkan jiwa dari dengki, dan jernihkan dari iri. Keluarkan penyakit
permusuhan dan percekcokan dari dalam jiwa.
10.
Menyadari bahwa buku adalah teman yang paling baik. Bercakap-cakaplah dengan
buku, bersahabatlah dengan ilmu, dan bertemanlah dengan pengetahuan.
11.
Menjauhi kemalasan dan ketidakberdayaan. Tinggalkan kekosongan dan
pengangguran.
12.
Menghindari membaca buku-buku yang
memanjakan pesimisme dan putus asa.
13.
Hidup bersama al-Quran, baik dengan cara
menghapal, membaca, mendengarkan, atau merenungkannya. Sebab ini merupakan obat
paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.
14.
Bertaqwa kepada Allah SWT dan serahkan
semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati,
berlindunglah kepada-Nya, dan bergantunglah kepada-Nya karena sesungguhnya Dia
cukup sebagai pelindungmu.
15.
Memaafkan orang pernah melakukan
kezhaliman kepada Kita, sambunglah tali silaturahmi orang yang memutuskan tali
silahturahmi dengan Kita.
16.
Memberi orang yang tidak pernah memberi
kepada Kita, dan bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepada Kita
niscaya Kita akan memperoleh rasa bahagia dan aman dalam diri Kita.
17.
Membaca secara berulang-ulang la hawla
wala quwwata illa billahi, karena akan membuat hati menjadi tentram,
memperbaiki keadaan, membuat yang berat jadi ringan, dan membuat Yang Maha
Kuasa menjadi ridha.
18.
Memperbanyak istghfar, sebab dengan
istighfar akan ada rezki, akan ada jalan keluar, ilmu yang berguna, akan ada
kemudahan dan penghapus dosa.
19.
Mengetahui bahwa setelah kesulitan ada
kemudahan dan pasti ada jalan keluar. Keadaan seseorang itu tidak akan tetap
selamanya. Hari-hari itu akan senantiasa bergulir.
20. Menyadari satu kesulitan diapit dua
kemudahan. Optimislah, jangan pernah putus asa dan jangan pula menyerah tanpa
usaha. Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan
keindahan dari-Nya.
21.
Berpihak kepada Allah SWT dengan gembira. Sebab Kita tidak tidak tahu
tentang kemaslahatan.
22.
Mengetahui bahwa Kita bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tiada
seorangpun yang lepas dari kesedihan dan tidak seorang pun luput dari
kesulitan.
24. Menyadari bahwa kesulitan itu akan membuka
pendengaran dan penglihatan, menghidupkan hati, mendewasakan jiwa mengingatkan
hamba dan menambah pahala.
25. Menjauhi
dosa-dosa karena dosa sumber kereesahan dan kesedihan, penyebab &
pintu musibah.
26.
Menebar senyuman dengan tulus dan ikhlas niscaya Kita akan mendapatkan cinta
kasih mereka.
27.
Menghaluskan tutur kata Kita niscaya mereka akan mencintaimu.
28.
Merendahkan hati, niscaya mereka akan
menghormati Kita.
29.
Menghadapi manusia itu apa adanya dan memaafkan apa yang mereka lakukan.
30.
Menyendiri beberapa saat untuk
merenungkan hal-hal yang Kita hadapi, untuk inrtopeksi diri, untuk memikirkan
akhirat dan memperbaiki dunia.
31.
Menjauhi cinta yang berlebihan dan cinta yang dilarang, sebab itu adzab bagi
jiwa dan penyakit bagi hati.
32.
Menjauhi putus asa atas rahmat Allah, dan jangan melupakan akan pertolongan
Allah SWT karena pertolongan Allah sesuai dengan tingkat kesulitannya.
33.
Menyadari bahwa ilmu akan membuat hati menjadi lapang, meluaskan cara pandang,
membukakan cakrawala sehingga jiwa dapat keluar dari berbagai keresahan,
kegundahan, dan kesedihan.
34.
Memperlakukan orang lain dengan cara yang sama yang Kita sukai ketika
mereka memperlakukan Kita.
35.
Memiliki teman yang shaleh dan optimistis akan sangat membantu meringankan
kesulitan-kesulitan yang Kita hadapi, dan membuka pintu harapan.
36.
Berbicara dengan sesama saudara dapat mengusir kesedihan, bercanda yang sehat
adalah rileksasi.