Becik Ketitik, Ala Ketara merupakan peribahasa atau bisa disebut sebagai kalimat bijak
bahasa Jawa. Kalau dipikir secara mendalam kalimat becik ketitik olo ketoro
merupakan ajaran yang luar biasa. Namun, kalimat tersebut perlu juga diperjelas
bahwa kebajikan ( Jawa; kebecikan) adalah bukan kesimpulan dari ukuran manusia, tapi kebaikan yang bersumber
dari kebaikan Allah s.w.t. Sebab jika kebaikan yang disimpulkan manusia sering
salah kaprah, karena dalam menyimpulkan sesuatu manusia masih dilatarbelakangai
kehendak-kehendak negatif (hawa nafsu).
Dari
sebagian manusia mengartikan becik ketitik ala ketara adalah jika suatu
keburukan ditutup-tutupi maka lambat laun ia akan muncul juga, dan
sepandai-pandainya menyimpan bangkai busuk, maka lama-lama baunya akan tercium
juga atau terkadang orang menyimpulkan bahwasannya hal2 yang baik
dari seseorang hampir tidak pernah terlihat, sementara hanya
keburukan-keburukan orang tersebut yang diperhatikan".Dimana setiap orang ada sisi baik dan sisi buruknya tetapi yang selalu
diperhatikan hanyalah keburukan dan keburukannya saja, tanpa pernah melihat
sisi kebaikannya.
Dalam konteks yang lebih luas bahwasanya setiap
kebaikan dan keburukan tidak selamanya
terungkap di dunia namun, pasti
ada balasan di akherat.
MasKatnoGiri mengucapkan selamat bagi orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, mereka terkadang tidak peduli tentang falsafah jawa "becik ketitik ala ketara", namun mereka yakin bahwa Allah Maha Melihat. Orang yang bertaqwa adalah orang luar biasa yang tanpa ragu-ragu berbuat kebaikan dan menghindari keburukan. Orang yang baik (baca:Taqwa) tak pernah pokil, bahkan tak tersirat menyimpan keburukan, keselamatan diri dan orang lain mereka jaga.
Bagi yang saat ini masih asyik dengan keburukan tanpa peduli nilai-nilai kebecikan, mereka hanya mengejar kepuasan hawa nafsu, tentu MasKatnoGiri merasa prihatin dan berdoa semoga Allah memberi petunjuk bagi dirinya sendiri. Bagi yang nekat kita akan saksikan atau mungkin kita harus sabar untuk menyaksikan bahwa Allah berkuasa menjadikan mereka kaum "PENGEJAR HAWA NAFSU" akan terpuruk.
MasKatnoGiri mengucapkan selamat bagi orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, mereka terkadang tidak peduli tentang falsafah jawa "becik ketitik ala ketara", namun mereka yakin bahwa Allah Maha Melihat. Orang yang bertaqwa adalah orang luar biasa yang tanpa ragu-ragu berbuat kebaikan dan menghindari keburukan. Orang yang baik (baca:Taqwa) tak pernah pokil, bahkan tak tersirat menyimpan keburukan, keselamatan diri dan orang lain mereka jaga.
Bagi yang saat ini masih asyik dengan keburukan tanpa peduli nilai-nilai kebecikan, mereka hanya mengejar kepuasan hawa nafsu, tentu MasKatnoGiri merasa prihatin dan berdoa semoga Allah memberi petunjuk bagi dirinya sendiri. Bagi yang nekat kita akan saksikan atau mungkin kita harus sabar untuk menyaksikan bahwa Allah berkuasa menjadikan mereka kaum "PENGEJAR HAWA NAFSU" akan terpuruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar