Walau usiaku remaja waktu itu aku sudah mampu berpikir bahwa acara arak-arak kerbau di malam hari menunjukkan aksi pembodohan/ jahiliyah di zaman modern. Mungkin ada juga yang menganggap segi positifnya lebih banyak. Tapi, beda pendapat boleh -boleh saja. Dari usia remaja sampai anak saya sekarang remaja masih berkesimpulan bahwa arak-arakan menjelang pergantian tahun baru Islam adalah pembodohan, penuh dunia klenik, penyesatan dan kemaksiatan.
Bukti bahwa arak-arakan kerbau dan pusaka di tengah malam merupakan pembodohan, penyesatan , dan sarana rusaknya moral di zaman modern antara lain:
1. Ada anggapan bahwa air dari sisa pembersihan pusaka adalah air yang berfaedah atau air suci--- apakah tidak sebaliknya air itu banyak penyakitnya karena pusaka sudah sangat kotor?
2. Ada anggapan ikut dan menyaksikan arak-arakan ataumenjadi aktifis arak-arakan akan mengundang rejeki dan keberkahan--kok mudah sekali ya mendapatkan rejeki yang berkah dengan cara teralu singakat dan sederhana?
3. Ada anggapan bahwa kotoran kerbau memiliki kasiat luar biasa, misalnya: yang belum punya anak bisa segera punya anak bila memakai olesan dari tai kebo---kalau itu memang benar apa ada bukti ilmiah olesan tai kebo bisa meningkatkan kesuburan. dll
4. Ada saksi bahwa di tengah kerumunan ribuan masa terjadi pencopetan, pelecehan seksual-- aku mendengar cerita langsung dari seorang laki-laki yang berhasil menggrayangi beberapa daerah sensitf para wanita muda...inikah yang dinamakan keberkahan?
Sekali lagi,
mungkin ada juga lho yang mengangap peringatan malam 1 syuro masih
harus dipertahankan karena nilai positifnya banyak. Tapi selama ini aku
baru menemukan pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar