ANDAI DUNIA INI ABADI oleh Maskatno Giri (Refleksi mas guru SMAN 1 Girimarto Wonogiri)
Aku
yakin bahwa hampir seratus persen penduduk di bumi ini mengetahui
bahwa kehidupan di dunia ini tidak abadi, alias ada batas akhirnya.
Namun, tidak bisa seratus persen penduduk bumi ini yang yakin bahwa
nanti di akherat ada pertanggung jawabanya.
Sudah menjadi taqdirku bahwa aku hampir setiap hari bersinggungan
dengan para remaja. Karena aku memang guru SMA. Aku banyak mengetahui
kebobrokan moral dan mental anak-anak remaja., karena aku pelaku
langsung yang mewancarai dan bersinggungan dengan anak-anak remaja. Aku
lumayan akrab deengan remaja. Kalau pembaca mengetahui kisah kebobrokan
anak remaja, anda akan benar-benar NGERI. Kerusakan moral dan mental
remaja saat ini, ternyata tidak hanya di sekolahku tapi di mana-mana.
Dan banyak ortu yang tidak tahu, kalau anak-anaknya sudah rusak.
Kalau
aku perhatikan secara seksama bahwa tidak ada lima puluh persen yang
yakin bahwa perilaku kita di dunia ini nanti dimintai
pertanggungjawaban di akherat kelak. Terbukti, mereka yang notabene
mengaku beragama perilakunya tidak dekat-dekat dengan tuntunan
keluhuran agama. Ini mengacu pada bukti dan saksi bahwa perilaku remaja
saat ini ada indikasi kearah kebobrokan moral yang luar biasa. Bukan
saja untuk remaja SMA, tapi juga remaja SMP. Kalau mereka diajak
mendalami ilmu mereka ogah-ogahan, apalagi diajak beribadah yang
sifatnya ritual berhubungan dengan Ilahiyah, mereka “aras-arasen” alias
males. Kecuali kalau beribadah diberi hadiah mereka tentu rajin
beribadah. Setahuku kalau mereka diberi imbalan tidak langsung, mereka
ogah-ogahan. Lah, menuntut ilmu untuk masa depan pribadi saja malas,
apa lagi ngibadah yang dampaknya belum bisa dirasakan langsung .
Bagi yang merasa muda, berbahagialah kalau anda sadar atas masa depan
anda sendiri untuk keselamatan di dunia dan di akherat. Aku juga
mengucapkan selamat bagi yang mau bekerja keras, belajar giat untuk
kebahagiaan diri, ortu dan diniatkan ibadah. Banyak bukti, banyak
remaja yang sebetulnya ingin sukses dan bahagia tetapi malas belajar
bahkan berlaku curang, seenaknya sendiri, cari nilai bagus tanpa
belajar alias cuma mengandalkan orang lain . Perilaku negatif lainya
sangat banyak jumlahnya.
Bagi guru ataupun orang tua tidak perlu terlampau bersedih, kita
hanya berkwajiban, mengajak, mengingatkan, memberi teladan dan
mendoakan, kita tidak bisa memaksa.
Bagi para ortu yang saat ini memiliki anak-anak yang shalih dan
shalihah, saya mengucapkan selamat berbahagia. Karena zaman ini sulit
ditemukan anak-anak yang shalih dan shalihah.
Mungkin anda saat ini menjadi guru, paman, kakek, nenek, saudara
barangkali turut prihatin dan bersedih karena belum berhasil mendidik
orang lain dan anak orang lain. Jika anda belum berhasil mendidik orang
lain. Buktikan bahwa anda bisa berhasil dan berbahagia sekali di
rumah sendiri karena melihat anak-anak anda yang shalih dan shalihah.
Anak shalih dan shalihah adalah hiburan yang luar biasa. Mereka sadar
akan masa depannya. Dia selalu berdoa untuk keselamatan dan masa depan
sendiri juga orang lain terutama untuk keluarga.
Kembali pada judul yang aku tulis di atas, ANDAI DUNIA INI ABADI, Lha
wong sudah tahu bahwa dunia ini tidak abadi saja banyak yang kurang
ajar, petentang-petenteng, merasa benar sendiri dll, apa lagi kalau
dunia ini kekal selamanya. Pasti akan ada kerusakan moral yang luar
biasa. mereka akan berdalih yang penting seneng-seneng, foya-foya, dll.
Dan pasti orang kuat akan menginjak yang lemah.
Alhamdulillah Allah sudah menetapkan bahwa dunia ini tidak kekal, dan
pasti ada pertanggung jawaban di akherat. Di balik ditemukannya banyak
orang yang berperilaku buru, namun kita masih bayak menemukan
orang-orang yang baik, santun, taat beribadah dan peduli sesama.Maka
mari kita dekat-dekat atau bergaul dengan orang-orang baik agar kita
kena dampak kebaikannya. ALLAHU A’LAMU BISHAWAB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar