Kita mestinya sudah mampu bersiap-siap, bahwa tak ada yang abadi di dunia ini.
Sebetulnya, aku sedikit berprediksi akan ada sesuatu yang menimpa
keluargaku, bahwa Allah selama bertahun-tahun memberi aku banyak
kenikmatan yang luar biasa: kemudahan untuk menyelesaiakn study,
kemudahan mencari pekerjaan bahkan sampai menolak-nolak pekerjaan,
kemudahan dan kebahagian mendapat istri, kemudahan mendapat anak sampai empat dll kemudahan-kenikmatan yg lain yg tak bisa terhitung.
Kini saatnya aku intropeksi, sudahkah aku termasuk hamba yang banyak
bersyukur? Padahal kenikmatan yang telah diberikan kpdku sangat luar
biasa. Kematian atas anak tercinta bisa menjadikan cambukan untukku
menuju pribadi yang penuh kesyukuran
Bagi yang bersedia
membaca statusku ini, tepatlah anda bersiap-siap mendapat teguran dari
yang Maha Kuasa bila semakin kufur nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar