FATIN DI ANTARA KEMERIAHAN X FACTOR DAN PESTA KELULUSAN SMA oleh Maskatno Giri
Sepenggal kisah. “Fatiiiiiiiiiiiiin, fatin, fatin, Fatin!” Itulah teriakan histeris dari
penggemar Fatin di acara X factor Indonesia Jum’at malam 24/5/ 13.
Linangan air mata dari para kawula muda dan orang tua mewarnai
penampilan Fatin.
“Kamu terlihat bahagia Fatin malam ini....kayaknya ada yang beda” Itulah komentar Ahmad Dani“Aku bahagia saja, tidak ambisius harus menang” Itulah kurang lebih jawaban dari Fatin.
Fatin Sidqia Lubis memang fenomenal, gadis SMA (16 th) berdarah
Batak-Betawi menjadi idola. Bahkan para ulama mendoakan Fatin menang.
Terbukti ada surat terbuka dari para ustadz berisi dukungan dan
nasihat untuk Fatin.
Di luar kekurangan juga pro kontra
tentang penampilan Fatin, setidak-tidaknya dia telah menjadi harapan kesuksesan dari para orang tua
dan kawula muda. Barangkalai salah satunya para orang tua dan kawula
muda merindukan sosok remaja berprestasi , layak menjadi motivator dan
keteladanan. Sudah terlihat nyata di berbagai media para remaja putri
umumnya, kalau sudah tampil di panggung mereka sudah tergoda untuk
tampil seronok alias pamer aurat. Bahkan, penyanyi belum terkenal saja
sudah gila-gilaan dalam memamerkan anggota tubuhnya (auratnya) secara
vulgar. Mereka memang mengandalkan bodinya daripada suaranya.
Atas kemenangan Fatin mestinya mengingtakan para orang tua untuk
memotivasi para putera-uterinya menjadi pribadi penuh semangat
berptrestasi, menjaga kehormatan diri dan sanggup menjadi teladan.
Di saat yang hampir bersamaan Jum’at sore 24/5/13, pesta kelulusan SMA
digelar. Para remaja menari kegirangan, ada di antaranya mabuk di
jalan. Bahkan pesta di jalan berlangsung samapi habis maghrib. Para remaja puteri menjadi cheer leaders memberi dukungan dan teriakan ke pelajar putra. Dasar mendapat dukungan, polah mereka semakin menjadi, dan ini terjadi di tengah jalan raya. Jelas polah mereka mengganggu
pengguna jalan yang lain Mereka bangga atas kelulusan mereka. Na’udzubillah.
Rasa malu yang tergadaikan, rasa sukses semu yang dibanggakan. Padahal banyakdi antaranya bermodal nilai dongkrakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar