Rabu 22/5/2013, aku bersama teman2 sesama pengurus dan jama'ah masjid At Taqwa Nglawu ta'ziah ke salah satu anggota jam'ah masjid yang ibunya meninggal di usia muda.Tepatnya ke Ngawi Jawa Timur.
Perjalanan sekitar tiga jam, rombongan sampai di rumah duka. Namun, jenazah sudah dimakamkan. Tidak masalah. kami memang berniat tidak sekedar ta'ziah tapi juga silaturahmi. Kami serombongan yang berjumlah 16 disambut dengan baik. Menurutku sambutannya terlalu baik. Inilah bukti bahwa masih banyak orang yang hidupnya sederhana tapi memiliki budi pekerti dan kepekaan sosial tinggi. Ditambah lagi, bagi mereka yang paham tuntunan agama bahwa persaudaraan dan penghormatan kepada tamu diamalkan dengan baik.
Disamping senyum sapa yang manis dari penghuni rumah. Beberapa menit kemudian. Ternyata sudah disiapkan bakso bola tenis. Aduh, kami sebetulnya merasa tidak enak kenapa keluarga itu menjamu kami. Padahal mereka baru saja tertimpa musibah. Dan mereka pun sebenarnya penghidupan ekonominya juga masih susah. Karena mereka masih harus membiayai anaknya di pondok pesantren. Namun, rasanya mereka bisa tersinggung kalau makanannya tidak dimakan. Akhirnya kita makan nersama.
Akhirnya, aku berpikir mestinya aku lebih bersyukur dibanding keluarga yang tertimpa musibah. Secara ekonomi kelurgaku lebih beruntung, maksudnya rumahku tidak lagi harus mengontrak. Sedangkan temanku tadi masih harus mikir biaya kontrkan. Pekerjaanku pun dapat disebut berinkome tetap dan di atas UMR. Maksudnya bila dibanding temanku tadi gajinya belum tetap. Dasar manusia sepertiku, adanya masih merasa kurang terus. Aku mestinya harus banyak beristighfar, sebab sering aku kurang bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar