Masa lalu tinggal kenangan. Berkenaan dengan masa lalu, mungkin di antara kita: sering mengecam diri sendri, mungkin dendam kepada orang lain, menyimpulkan Tuhan tidak adil, dan bersedih yang berlarut-larut.
Tidak mungkin seseorang terlepas dari: kejengkelan, rasa malu, menanggung aib, merasa bersalah dan dosa. Itu semua berlaku pada setiap manusia. Karena manusia bukan malaikat. Di sini kita bisa belajar lebih cerdas, apakah kita ingin berlarut di dunia masa lalu atau juga bisa memaafkan diri bahwa kita memang bukan manusia sempurna.
Benar memang, kita harus belajar dari masa lalu. Masa lalu biarlah berlalu, kita tinggal memendam dalam-dalam suatau kenangan. Lalu masa lalu tersebut dijadikan sumber kekuatan bahwa kita layak menjadi hebat. Kita seharusnya menjadi manusia kuat walau modal kita kelemahan dan kenekatan belaka.
Mestinya kita membisikkan pada diri sendiri utamanya, dan memotivasi orang lain bahwa kita harus berlaku bijak. Hidup kita bukan di masa lalu, kita hidup di saat ini dan mestinya kita mau menyambut masa depan yang sudah menunggu kita.
Selamat dan sukses sejati dalam menyambut masa depan dengan lapang dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar