Weekend an ke rumah sakit. Aku dan istri mendapat hikmah luar biasa. Betapa kita harus bersyukur luar biasa. Kesehatan yang ada padea kita sangat berharga. Terkadang kita jarang memikirkannya.
Sabtu sore kemarin, aku dan istri menyempatkan menjenguk saudara yang sakit kamar cendana RSU Muwardi Solo, sedangkan anakku yang kecil dititipka ke mertua.
"Mohon maaf, kami sering ngrepoti" Itulah kalimat yang terucap dari anggota keluarga pasien di tengah-tengah perbincangan kami. Memang, belum lama ini beberapa anggota keluarga tersebut sakit dan harus tingggal di RS secara bergantian. Padahal secara ekonomi mereka bukan termasuk orang kaya.
"Kalau kita bisa memilih, kita akan memilih hidu sehat terus sepanjang masa. Karena kita tidak bisa memilih, kita hanya wajib berusaha. Allah maha Kuasa terhadap hambanya, untuk memberikan berbagi bentuk cobaan" Itulah kalimat hiburanku.
Ada kalanya hidup ini pilihan dan kita bisa memilih. Namun ada kalanya kita tidak bisa memilih, kita hanya bisa menerima apa adanya.
Di suatu kesempatan, si sakit bercerita kepadaku bahwa dia pinjam di salah satu BMT untuk berobat. Aku pun bertanya bagaimana hitungannya pak apa sama dengan pinjaman untuk usaha bisnis? "Halah sama saja". Dia menjawab. "Lho katanya BMT kok seperti BANK konvensional pak? Aku menyahut. "Cuma Namanya yang beda".
Karena keterbatasan manusia, manusia belum mampu mendeteksi, memprediksi dan mencegah datangnya penyakit. Kita yang masih sehat sudah saatnya menjaga kesehataan. Bersyukur adalah cara bijak. Rasa syukur mennutut kita untuk selalu hati-hati dalam bertindak, berusaha dan berdoa agar andai kita sakit kita diberi kemudahan untuk sembuh dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar