Kegiatan pengajian : mengasyikkan, tambah ilmu dan wawasan, dan silaturahmi. Tadi malam aku ikut kajian kelompok kecil, yang diikuti sekitar 10 anggota ta'mir masjid, biasanya peserta hampir mencapai 20 orang. Ustadz yang ditunggu ternyata tidak hadir, karena menunggu saudara yang sakit.
Akhirnya aku didaulat untuk menggantikan ustadznya, untuk memberikan tausiah. Tanpa persiapana tidak apa-apa. Dalang tidak akan kurang lakon. Pokoknya modal nekat. Memotivasi diri juga memotivasi orang lain. Ajakan syukur dan taqwa pada hakikatnya upaya memotivasi diri dan oranglain agar selamat tidak hanya di dunia namun juga di akherat.
Bercerita, apalagi ceritanya kisah nyata ternyata lebih mengesankan. Aku memulai pengajaan dengan mngajak besyukur atas nikmat hidayah keimanan, dan baru berikutnya nikmat kesehatan dll. Kuceritakan bahwa dalam minggu ini aku telah mengunjungi lima orang sakit dan kebetulan mereka termasuk golongan ekonomi lemah. Sudah miskin, namun Allah menguji juga dengan sakit. Ini mengingatkan kepada kita untuk bersyukur.
Aku menambahkan tentang hikmah syukur. Kita akan mendapatka hikmah kesyukuran: lebih sehat ruhani, lebih sehat jasmani, menentramkan, rezeki lebih barokah, medekatkan emosi manusia satu denagn yang lain dll. Pengajian singkat ditutup dengan tanya jawab.
SEMOGA KITA MENJADI HAMBA YANG MAU BERSYUKUR SECARA ISTIQOMAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar