Tak terlupakan. ketika aku remaja aku mendapatkan nasihat dari beberapa ustadzku yang luar biasa. "Kalau mau menjadi manusia luar biasa, berbuat naiklah walau sendirian, dan jangan sampai menunggu-nunggu orang lain untuk melakukan kebaikan". Itulah nasihatnya yang aku simpan dalam pikiran yang dalam sampai sekarang dan tak pernah terlupakan.
Kini aku sudah menjadi orang tua dengan empat anak. Menjadi orang tua, pasti sebagi pendidik. Kini nasihat dari ustadzku, kutularkan kepada anak-anakku, para siswaku dan yang mau membaca blogku.Masa remajaku sudah berlalu. Dua puluh tahun berlalu, masa mudaku terasa seperti kemarin.
Aku pun berkilas balik. Sejak mendapat motivasi dari ustadzku untuk berlomba dalam kebaikan, akan menjaga rekam jejakku. Walau tidak mungkin aku bisa menjadi manusia sempurna, semoga aku diberi kekuatan dan kemampuan oleh Allah untuk menjaga kebaikan dan selalu istiqomah.
Godaan atau cobaan pasti selalu ada di dunia. Sehingga kita sering lengah dan tanpa menjaga istiqomah. Kekuatan dalam berbuat kebaikan dan dalam menjaga hawa nafsu bukan ditentukan kekuatan fisik dan kecerdasan intelektual. Di sini dibutuhkan kekuatan ruhani untuk tetap dalam keimanan. Selanjutnya terserah Anda. Allahu a'lamu bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar