Baru saja aku mendapat nasihat dari sahabatku bahwa kalau menulis kesannya jangan menggurui, jangan kasar dan menggunakan pemilihan kata yang tepat. Secepat kilat aku merenung, oh ternyata sekedar menulis itu gampang, namun menulis yang IHSAN ternyata lebih sulit. Benar juga apa yang disampaikan sahabatkku tadi.
Para penulis termasuk calon penulis sepertiku kadang kurang terasah dalam menyampaikan kebaikan walau ada niat baik. Menulis dengan niat baikpun ternyata belum cukup. Ada banyak proses yang harus dilalui. Belajar menjadi berakhlaq dalam menulis jauh lebih utama.
Menyampaikan kebaikan dengan tanpa akhlaq terpuji bisa sia-sia. Orang yang perlu nasihat tentu butuh nasihat yang tidak sekedar baik tapi tepat. Inilah kecerdasan seorang penasihat-penulis dll. Kalau mau berpikir lebih jauh untuk apa kita menasiahati kalau nasihat itu disia-siakan.
Selanjutnya, perlu juga seorang penulis dalam menyampaikan pesan supaya tidak terkesan menggurui. Itulah nasihat dari temanku juga dalam rangka menulis dengan baik.
Menjadi penulis sempurna tentu tidak bisa, tapi menjadi penulis yang semakin lebih baik, kenapa tidak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar