Waktu berjalan sangat cepat. Terasa baru kemarin awal puasa. Kini ibadah puasa berjalan dan hampir berakhir.
Pengampunan dosa telah dijanjikan oleh Allah bagi yang puasa dengan tulus ikhlas. Idealnya memang setelah ramadlan/ puasa para umat Islam laksana hidup seperti bayi. Yang dijanjikan oleh Allah adalah diampuni dosa-dosa yang dilakukan hamba di masa lalau. Tapi kitaperlu ingat bahwa dosa-dosatersebut sebatas dosa hubungannya denagan Allah swt. Dan bagaimana dosa yang dilakukan atas hubungan dengan sesama manusia?
Namun, justru kita perlu intropeksi bahwa mungkin kita termasuk orang yang bergelimang dosa terhadap makhluq lain atau manusia lain. Dalam hal ini kita harus memohon ampun atau minta ridlo atas dosa kita secara langsung kepada orang yang bersangkutan. Kalau tidak, kita akan menjadi manusia bangkrut di akherat kelak karena amal kita untuk tebusan atas dosa kita kepada orang lain.
Hubungan kita kepada Allah swt harus baik, itu sudah pasti. Terbukti kita dengan mudah menjalankan ibadah, salah satunya ibadah puasa. Itu dikenal dengan habluminaAllah.
Selanjutnya hubungan kepada sesama makhluq Allah, kadang kita kurang memperhatikan. MAri kita merenung: Apakah kita sering berpikir negati keapda orang lain? Apakah kita kadang menyakiti hati orang lain. Apakah kita kadang iri dengki kpada orang lain? Apakah kita egois?. Apakah kita mendzalimi orang lain. Apakah kita memakan dan menikmati yang menjadi hak orang lain?
Bila kita sering menjawab iya,iya, iya. Bisa-bisa kita termasuk orang yang bangkrut. Maksudnya Walau kita rajin beribadah kepada Allah namun pahala kita sudah terkikis habis, laksana kayu bakar yang dimakan api. Ridlo Allah tergantung ridlo hambanya itulah tuntunan yang kita sering dengar. Allahu a'lamu bishawab.
Bila kita sering menjawab iya,iya, iya. Bisa-bisa kita termasuk orang yang bangkrut. Maksudnya Walau kita rajin beribadah kepada Allah namun pahala kita sudah terkikis habis, laksana kayu bakar yang dimakan api. Ridlo Allah tergantung ridlo hambanya itulah tuntunan yang kita sering dengar. Allahu a'lamu bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar