Jika sesuatu dipandang dengan kaca mata negatif pasti tak ada hikmah yang bisa dipetik. Lebaran suatu event yang luar biasa yang bisa diambil berjuta hikmah.
Lebaran baru saja berlalu. Ada tangisan keharuan dan juga tangis kebahagiaan. Namun, ada sebagian saudara kita yang harus menangis dalam duka karena musibah menimpa. Kecelakaan di perjalan mudik mengharuskan untuk merelakan anggota keluarganya dalam kematian dan sakit di rumah sakit.
Bagi aku sekeluarga bisa merasakan bahagia tiada tara. Namun, istriku sesekali menagis teringat salah satu anak kami yang meninggal beberapa waktu lalu. Sedangkan, kita masih bersama dengan anak lengkap di lebaran tahun lalu. Kini salah satu dari anakku sudah menghadap ke sang pencipta. "Ya Allah berilah ketabahan, kesabaran dan ketegaran terutama bagi istriku". kalau aku sudah siap memerima dan berusaha melupaka atas kematian anakku tercinta. Walau sulit, kenyataannya aku terkadang masih meneteskan air mata.
Kami bisa semakin belajar tentang arti kehidupan di dunia. Kehidupan di dunia dipastikan tidak abadi. Namun, manusia banyak yang jungkir balik meraih kejayaan di dunia yang fana ini. Harta, anak dan jabatan adalah titipan. Hanya amal kebaikan yang akan menyelamatkan di kehidupan yang abadi di akherat nanti.
Dalam upaya pengejaran hikmah, kukorbankan waktu dan sedikit harta untuk bersilaturhami, mulai dari mendatangi rumah yang ekonominya di bawah jauh dari standar hidup layak, sampai ketingkat ekonomi yang elit/ sangat kaya. "Banyak anak banyak rezeki" Itulah hikmah memiliki anak banyak di hari lebaran. Ini pengamatanku di saat anakku sibuk sekali menghitung hasil fitrah. Memang, hikmah dari silaturhmi kami mendapat rezeki tidak hanya berupa uang tapi rezeki persaudaraan. Walau kami juga harus mengeluarkan biaya, tapi Allah telah mengganti balasan yang luar biasa.
Harus bersyukur di saat memandang saudara yang kurang beruntung. Bersabar ketika menghadapi orang-orang yang belum mendapat hidayah dan bersabar bila kita belum beruntung. Malu dan iri ketika memandang orang-orang dalam kondisi pas-pasan tapi semangat hidup dan ibadahnya yang luar biasa.
Ya Allah, semoga kami dan para pembaca dipertemukan lagi dengan lebaran di tahun depan.
Ya Allah, semoga kami dan para pembaca dipertemukan lagi dengan lebaran di tahun depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar