Tak ada manusia sempurna. Setiap manusia pasti memiliki: aib, kelemahan, kekurangan, kesalahan , keteledoran dll. Yang jelas manusia tempat lemah dan lupa. Hanya Allah lah yang Maha Sempurna.
Namun, kita wajib bersyukur bahwa segala aib kita tadi tidak dibuka oleh Allah swt dihadapan manusia. Karena, manusia bisa tidak kuat menghadapi permasalahan tentang aibnya.
Terbukanya segala aib bisa berakibat: kurang atau jatuhnya harga diri, kurang atau hilangnya rezeki, kurang atau hilangnya percaya diri dll. Yang jelas terungkapnya aib kita bisa berakibat fatal untuk masa depan kita.
Banyak cara yang dilakukan banyak orang untuk menutupi aib masing-masing: berdoa, mengiringi dengan kebaikan, tidak membuka-buka aib orang lain dan ada juga yang membayar orang lain agar mereka tidak membuka aib kita.
Kalau Allah mau pasti dengan mudah Dia mampu membuka semua aib kita. Namun, Allah masih sayang kepada kita, Allah terlalu sayang karena memang Maha Penyayang. Allah tidak bersedia membuka tabir penutup aib kita. Apalagi kita termasuk hamba yang mau bersyukur, pasti Allah akan membuat kita mujur dengan melindungi kita atas HARGA DIRI KITA.
Selain Allah , sebagian dari manusia juga tahu tentang aib kita. Mereka juga rela menutupi aib kita, karena mereka sadar bahwa mereka sendiri juga punya aib. Mereka merasa tak ada untungnya membuka aib orang lain, lha mereka sendiri juga harus aman dengan menjaga diri sendiri dan orang lain.
Bagi sebagian manusia tergoda nafsu syetan ada yang senang bila ada orang yang terbuka aibnya. Mereka merasa ini suatu hibura tersendiri bila berita terbongkarnya aib menjadi genjar. Bagi si pembuka aib tidak sadar bahwa perilakunya akan membuka kesempatan terbongkarnya aib sendiri.
Terkadang kita lupa sebenarnya MANUSIA LAIN BERAMUNISI BANYAK UNTUK MAMPU MEMBUKA-BUKA AIB-AIB, DOSA, MASA LALU, ATAU BAHKAN MANUSIA LAIN PUNYA CARA MENEMBAK KITA KARENA KITA MEMANG MEMILIKI TITIK-TITIK KELEMAHAN. Akibatnya bagi kita yang suka membuka aib orang lain, menyerang, mencari-cari tittik lemah bisa-bisa akan dipermalukan oleh Allahswt, karena semua aib kita bisa sangat mudah terungkap.
Kita yang merasa menjadi manusia biasa bukan hakim atau jaksa, kalau bukan untuk kepentingan penegakan hukum untuk apa membuka-buka aib orang lain. Berhati mulia kunci bahagia. Mari berlomba mencari ridlo Allah semata. Selanjutnya terserah Anda dan Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berlatih kreatif melaui pembuatan komentar